Bab 1
Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
lembaga pendidikan perlu diposisikan sebagai program andalan dan ruh bagi
nilai.1 Posisi demikian itu juga dikemukakan oleh Ahmad Watik Praktiknya
yang menyatakan bahwa pendidikan Islam lebih merupakan suatu proses alih
Dalam konteks ini, agama Islam tentu saja lebih dimaknai sebagai
sumber nilai dan pegangan hidup. Ukuran keberhasilannya terletak pada indeks
perbaikan moral (akhla>q al-Kari>mah) yang tentu saja harus terpancar secara
ka>ffah dalam segenap segi kehidupan sehingga tidak ada celah bagi munculnya
sosial liar.
1
Sanapiah Faisal, Rekonstruksi Pendidikan Agama Sesuai Tuntutan Era Reformasi dalam Mudjia
Raharjo (ed), Qua Vadis Pendidikan Islam (Malang: Cendeki Paramulya, 2002), 46.
2
Ahmad Watik Pratiknya, Identifikasi Masalah Pendidikan Agama Islam di Indonesia dalam A.
Syafi’i Ma’arif. et.al, Pendidikan Islam di Indonesia (Yogyakarta : Tiara Wacana, 1991), 46.
korupsi yang dilakukan oleh tokoh masyarakat atau negara yang menjadi figur
atau teladan, meningkatnya tingkah laku kekerasan dari para remaja dan pemuda
terakhir ini tawuran antar pelajar dan remaja sering kali terjadi. Tidak hanya di
kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lain sebagainya, tetapi sudah
meluas hingga di kota-kota kecil. Ketika terjadi perkelahian atau tawuran antar
pelajar, maka lembaga pendidikan kita menjadi sasaran kritik, bahkan sampai
kuantitatif hasil (nilai) pendidikan agama sudah berhasil baik. Namun, secara
semakin maju. Kebanyakan remaja kini tidak lagi anti sosial, yang hanya mau
3
Ibnu Hajar, Pendekatan Holistik dalam Pendidikan Agama Islam; dalam Paradigma Pendidikan
Islam (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007), 77.
luar. Mereka justru membuat pergaulan seluas mungkin yang mereka bisa,
karena di zaman sekarang ini dengan cara itulah mereka bisa benar-benar dikenal
oleh banyak orang. Mulai dari berkenalan lewat tempat les, dunia maya, forum,
sampai lewat suatu komunitas tertentu. Namun, pergaulan yang begitu luas ini
bisa jadi para remaja menjadi kurang bijak dalam memilih teman. Satu hal lagi
yang pasti, remaja sekarang tidak lagi gaptek (gagap teknologi), bahkan yang
iphone, laptop, dan internet. Faktor yang menyebabkan semua ini adalah
berbagai aturan–aturan sosial dan keagamaan ataupun dari nilai dan norma sosial
sosial, norma hukum, norma kelompok dan merugikan dirinya sendiri serta
4
Ramli Atmasasmita, Problem Kenakalan Anak/Remaja : Juridis, Sosio, Kriminologi (Bandung:
Armico, 1984), 54
mencuri, dan aksi corat coret di tembok atau pagar dan lain sebagainya.5
membentuk sikap dan perilaku sosial serta perilaku keagamaan peserta didik.
gaya hidup (life style) masyarakat dan peserta didik pada umumnya, kenyataan
seperti inilah yang sulit dan bahkan tidak dapat dibendung lagi sehingga
moralitas bangsa pada umumnya dan moralitas peserta didik pada khususnya.
5
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), 23
B. Identifikasi Masalah
pendidikan agama Islam di SMP N 1 Tragah Bangkalan. Kedua, apa saja faktor yang
mempengaruhi prilaku keagamaan, sosial dan budaya peserta didik di SMP N 1 Tragah
agama Islam terhadap prilaku keagamaan, sosial dan budaya peserta didik di SMP N 1
keagamaan, sosial dan budaya peserta didik di SMP N 1 Tragah Bangkalan. Kelima,
apa saja faktor yang menghambat perubahan keagamaan, sosial dan budaya peserta
C. Batasan Masalah
oleh penulis atau peneliti, baik waktu, ilmu maupun biaya, maka permasalahan dalam
tesisi ini dibatasi pada permasalahan yang langsung terkait dengan judul, yaitu tentang
Bangkalan, bagaimana prilaku keagamaan, sosial dan budaya peserta didik di SMP N
agama Islam terhadap prilaku keagamaan, sosial dan budaya peserta didik di SMPN 1
Tragah Bangkalan.
D. Rumusan Masalah
N 1 Tragah Bangkalan?
Tragah Bangkalan ?
E. Tujuan Penelitian
agama Islam terhadap prilaku keagamaan, sosial dan budaya peserta didik di
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoretis.
terhadap prilaku keagamaan, sosial dan budaya peserta didik melalui kegiatan
2. Secara Praktis.
Manfaat secara teoretik di atas, berimplikasi pada makna praktis. Penelitian ini
dan instansi yang terkait dalam penerapan pendidikan Islam yang benar-benar
dan budaya di SMP agar perilaku siswa semakin baik. Serta dapat dijadikan
bahan masukan kepada pendidik agar lebih giat dalam memperbaiki peroses
pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas serta lebih menekankan terhadap
G. Hipotesis Penelitian
dalam tesis ini, peneliti mengajukan hipotesis yang perlu diuji kebenarannya.
2. Hipotesis Nol atau di singkat (Ho) Hipotesis Nol tidak ada hubungan atau
pengaruh antara dua Variabel Ho: menyatakan tidak ada hubungan yang
H. Penelitian Terdahulu
Terkait dengan judul penelitian ini yakni pengaruh materi pendidikan agama
Islam terhadap prilaku sosial, budaya dan keagamaan peserta didik SMP N 1 Tragah
Bangkalan, terdapat beberapa literatur baik berupa hasil penelitian yang berupa tulisan
dan literatur lain yang peneliti temukan dari beberapa penelitian sebelumnya, sebagai
berikut:
aqidah akhlak, fiqih, al-Quran hadis, dsb dengan pendidikan lingkungan hidup
yang mana hal tersebut sudah tertera dalam kurikulum sekolah, sedangkan
dengan merujuk merujuk pada silabus dan RPP, disamping itu dalam
sekolah yang bersih dan asri, c. Dukungan dari orangtua peserta didik di MAN
Yogyakarta II, d. Kerjasama yang baik anatar guru dalam RPP atau monitoring
tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar, hal itu dikarenakan adanya
yang terbatas, b. Masih adanya sebagian warga sekolah yang tidak paham akan
pentingnya menjaga sekolah, c. Orang tua peserta didik yang tidak memberi
dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa antara kelas yang sudah diadakan
evaluasi sikap dengan kelas yang belum diadakan evaluasi sikap itu ada
evaluasi sikap menjadi lebih baik, sehingga bisa dikatakan bahwa evaluasi
6
Binti Salamah, Implementasi Pendidikan Agama Islam berwawasan Lingkungan Hidup di MAN
Yogyakarta II (Tesis—UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014).
Pranti.7
3. Fitria Laily (2014) Skripsi dengan judul, Penerapan Pendidikan Agama Islam
pada Anak Usia Dini di PAUD Az-Zahra Desa Semarum Kecamatan Durenan
yaitu: a. Perencanaan penerapan pendidikan agama Islam pada anak usia dini
kegiatan mingguan), persiapan yang dilakukan oleh guru dan murid. b. Metode
yang digunakan dalam penerapan pendidikan agama Islam pada anak usia dini
7
Elly Uzlifatul Jannah, “Pengaruh Implementasi Evaluasi Sikap Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Terhadap Pembentukan Karakter Religius Siswa SDN Pranti Sedati Sidoarjo” )Tesis--IAIN
Sunan Ampel, Surabaya 2012).
8
Fitria Laily, “Penerapan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini di PAUD Az-Zahra Desa
Semarum Kecamatan Durenan Kabuaten Trenggalek”, (Skripsi--IAIN Tulungagung, 2014).
Pendidikan Agama Islam sudah berwujud buku kerja guru dan penerapannya
Islam dan Perubahan Sosial Usia Remaja Study pada Siswa MA An-Nawawi
merupakan perubahan sikap keagamaan dan moral siswa, karena perubahan ini
mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap pola hidup siswa itu
sendiri dan lingkungan sosialnya, perubahan sikap siswa terhadap agama telah
Dari uraian di atas, ada beberapa aspek perbedaan dengan penelitian yang akan
diteliti yaitu, tesis yang ditulis oleh Binti Salamah “Implementasi Pendidikan Agama
pelajaran seperti, Biologi, bahasa Indonesia, Akidah Akhlaq, Fiqih, al-Qur’an Hadis,
dan sebagainya. Sedangkan tesis yang ditulis oleh Elly Uzlifatul Jannah
Sementara penelitian yang dilakukan oleh Fitria Laily memfokuskan pada penerapan
Pendidikan Agama Islam pada anak usia dini yang menggunakan pembiasaan
9
Nurikhda Lailatur Rohmah, “Rencana Pendidikan Agama Islam dan Implementasinya di SDIT
Hidayatullah Yogyakarta” (Skripsi--UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007).
10
Muzayyatul Illiyah, “Pendidikan Agama Islam Dan Perubahan Sosial Usia Remaja, Study Siswa
MA An-Nawawi Bluto Sumenep” (Tesis—IAIN Sunan Ampel, Surabaya 2010).
pendek, doa sehari-hari, serta pembiasaan yang berlangsung terdapat materi menulis
huruf hijaiyah, mendongeng tentang cerita kenabian, serta materi sholat, wudhu dan
haji. Sedangkan penelitian yang ditela’ah oleh Nurikhda Lailatur Rohmah yaitu
Hidayatullah Yogyakarta, dan tesis yang ditulis oleh Muzayyatul Illiyah yaitu
Pendidikan Agama Islam sangat berpengaruh pada perubahan Usia remaja Siswa MA
Agama Islam dan pengaruhnya pada sikap peserta didik meliputi aspek sosial, budaya
dan keagamaan. Oleh karena secara umum latar belakang keluarga peserta didik di
SMP N 1 Tragah Bangkalan Madura berasal dari status sosial yang berbeda, (seperti:
petani, pedagang, pejabat, guru, dan lain-lain). Di sisi lain penelitian ini juga akan
Pendidikan Agama Islam dalam pengaruhnya terhadap sikap sosial, budaya dan
keagamaan peserta didik. Hal ini menurut hemat pemahaman peneliti lebih luas dan
I. Metode Penelitian
dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneiti
lapangan.11
Agama Islam dan Budi Pekerti terhadap prilaku sosial, budaya dan
Islam dan Budi Pekerti) terhadap variabel terikat (prilaku sosial, budaya
11
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras, 2011), 64-65
12
Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), 176
13
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), 56
a. Populasi
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
14
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2009), 80.
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi cet 8 (Jakarta:
Rineka Cipta, 1992), 102
16
Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik Bandung: Tarsito, 1990),
93
b. Sampel Penelitian
populasi yang diteliti.17 Apabila populasinya kurang dari 100 orang, maka
boleh diambil sampel seluruhnya karena tidak terlalu banyak. Dan apabila
jumlah populasinya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau
a. Data
maupun fakta.18 Data juga berarti bahan keterangan tentang suatu obyek
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi VI) (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), 131
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., 91.
19
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif cet 1, (Jkarta: Kencana. 2008), 119.
yang lain, tetapi digunakan kembali oleh ahli analisis dalam suatu
desain riset yang baru. Dalam penelitian ini sunber data sekunder
b. Sumber Data
subjek dari mana data dapat diperoleh.21 Adapun sumber data yang
sumber data tersebut dapat diperoleh dari siswa, guru, dan kepala
sekolah.
yang diperlukan.
20
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode......., 100.
21
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian...,102.
c. Variabel
dibagi 2 macam:
yang lain. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah
d. Pengukurannya
kuantitas ciri (atribut) yang dimiliki oleh subyek dalam suatu populasi atau
22
Ibid., 89.
tingkat yaitu: skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.
dengan batas-batas peringkat yang tidak jelas.26 Skala interval adalah skala
dalam bentuk kualitatif dengan kriteria sangat baik, baik, sedang, kurang
dan sangat kurang. Pada alat ukur yang menggunakan angket haruslah diuji
23
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif
(Malang: Malang Press, 2009), 160.
24
Dewi Farida Andriani, Korelasi Keaktifan Siswa Dengan prestasi belajar di Madrasah
Tsanawiyaht Negeri (MTS. N) Ngantru Tulungagung (Skripsi—IAIN Tulungagung, 2010), 73.
25
M. Djunaidi Ghony, at. al, Metodologi Penelitian . . . . 162.
26
Ibid., 163.
27
Ibid., 164.
28
Ibid.
diukur, sehinga alat ukur itu dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Sedangkan validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur
ukur haruslah memiliki akurasi yang baik terutama apabila alat ukur tersebut
penelitian diperlukan teknik dan cara tertentu yang tepat dan sesuai
sebagai berikut:
1) Observasi
29
Burhan Bungin, Metodologi, …. 96-99.
30
Muhammad Ali, Penelian Kependidikan Prosedur dan Strategi ( Bandung: Angkasa, 1987), 91
Bangkalan.
2) Intervew/Wawancara
Bangkalan.
3) Angket/Kuesioner
oleh peneliti.33
31
Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: BPFE UI, 1986), 62
32
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif (Bandung: Remaja Rosda karya, 1991), 135.
33
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 67.
sebagai berikut:
4) Dokumentasi
34
Puguh Suharsono, Metodologi Penelitian ...., 89.
35
Gempur Santoso, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Cet 1, Sunarni, ed (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2005), 70-71.
(x).
36
Suharsimi Arikunto, Prosedur ...., 151.
berikut:
2) Pedoman Observasi
dan prasarana.
3) Pedoman Interview/Wawancara
4) Pedoman Dokumentasi
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
yaitu:
1 Tragah Bangkalan.
37
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV Alfabeta, 2005), 89.
Bangkalan.
menjadi angka.
c. Tabulating, yaitu mentabulasi data dari buku raport dan jawaban dari
angket
diawali dari fkta-fakta pendukung yang spesifik, menuju pada arah yang
38
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), 12.
hal ini diterapkan untuk data empiris yang bersifat kuantitatif melalui
Product-Moment.
Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti dan prilaku peserta didik.
ΣX39
𝑀𝑥 =
N
Keterangan:
Agama Islam dan Budi Pekerti terhadap prilaku sosial peserta didik,
tersebut.
39
Ibid h, 81
Keterangan :
N : Number of Case
hipotesa yang telah diajukan oleh penulis sehingga dapat diketahui apakah
agama Islam dengan variabel perilaku siswa (Ha) atau tidak terdapat
berikut :
40
Anas Sudjiono, Statistik Pendidikan ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1987), 206.
1 2
J. Sistematika Pembahasan
tesis dan signifikansi penempatan bab dan sub bab yang benar-benar mengarah
pada tujuan pembahasan, maka dalam bagian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
41
Ibid.
berbagai metode yang dipakai dalam penelitian ini, antara lain: pendekatan dan
jenis penelitian, populasi, dan sampel penelitian, data, sumber data, variabel dan
umum SMP N 1 Tragah Bangkalan yang meliputi; Sejarah berdirinya, visi, misi,
tujuan keadaan siswa, guru dan karyawan, sarana dan prasarana, dan prestasi
agama Islam dan pengaruhnya terhadap perubahan prilaku peserta didik, serta