RPP 3.1okey
RPP 3.1okey
RPP 3.1okey
(RPP) 1
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Keterampilan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
2. KD pada KI keterampilan
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pengetahuan
Setelah disajikan teks laporan hasil observasi peserta didik dapat :
1. Menentukan isi pokok, hal-hal yang dilaporkan, dan ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi.
2. Menafsirkan teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil
observasi.
Tujuan Pembelajaranketerampilan
Setelah disajikan teks laporan hasil observasi peserta didik dapat :
1. Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi
2. Mempresentasikan dan menanggapi teks laporan hasil observasi
E. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi
Struktur teks laporan hasil observasi
Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan struktur dan isi teks laporan hasil observasi.
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi dan mengumpulkan informasi, mencari data dan informasi
tambahan di internet atau buku wajib mata pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas x tentang teks laporan hasil
observasi yang telah dibaca.
Menalar
Peserta didik secara tertulis menafsirkan tentang ciri-ciri kebahasaan, struktur kebahasaan dan menyimpulkan
isi pokok teks laporan hasil observasi yang telah dibaca.
Peserta didik menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi.
Mengomunikasikan
Peserta didik dengan bimbingan guru mempersentasikan dan menanggapi
hasil diskusi kelompok tentang teks laporan hasil observasi.
a. Penilaian sikap
3. Disajikan sebuah teks laporan hasil observasi, siswa dapat 3. Presentasikan hasil ringkasan masing-
mempresentasikan dan menanggapi teks laporan hasil masing kelompok di depan kelas!
observasi.
D’ To p e n g adalah sebuah museum yang berada di Kota Batu yang keberadaannya di dalam Museum
Angkut dan berisi sejumlah benda-benda seni seperti topeng, benda tradisional da benda kuno. Benda yang paling
diminati pengunjung dan mendominasi pada museum ini adalah topeng. Selain topeng, barang tradisional jugal
ditampilkan pada museum ini. Benda kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa
disebut dengan antik melengkapi koleksi museum ini. Selain di pamerkan, benda- benda di museum ini
dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.
1.
2.
3.
4.
5.
Pengolahan Nilai
IPK No Soal Skor Penilaian 1 Nilai
1. 1 4
2. 2 3
Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai IPK
3. 3 4
(14/16) * 100 = 87,50
4. 4 3
Jumlah
Cukup lancar 70 - 84
menyampaikan
isi teks
Kurang lancar 55 - 69
menyampaikan
isi teks
To t a l
MATERI AJAR
D’topengadalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat
dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali
disebut pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng
tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng,
barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam
jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya,
yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi
dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi
etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-
batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan
menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu
seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang
berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi
atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-
kerajaan, dan benda- benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan
menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di
museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti
Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin(Kerajaan
Gowa), mata uang kerajaanMajapatih, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa Tengah.
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.
Selanjutnya, D’topengberfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari
perdagangan illegal.
Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id
Lampiran 02
RINGKASAN MATERI
PENGERTIAN :
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan
(observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis
sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat
umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita.
Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi
sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta
apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan
individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis.
STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI :
Strukturnya terdiri dari tiga bagian:
1. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi
umum/definisi umum.
2. Isi
Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat deskripsi bagian dan deskripsi manfaat
3. Penutup
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi
atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan
penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet.
Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap
memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.
Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian
temukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat
utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar
pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah
paragraf.
Cara untuk membuat rangkuman yang baik adalah :
a. Mambaca naskah asli seluruhnya.
b. Mencatat gagasan-gagasan utama.
c. Menyusun ringkasan gagasan-gagasan utama utama tersebut.
d. Memperhatikan ketentuan-ketentuan tambahan sebagai berikut :
1. Susunlah ringkasan dalam kalimat tunggal dan hindari kalimat majemuk
2. Ringkaslah kalimat menjadi frasa dan frasa menjadi kata.
3. Buang semua keterangan (jika mungkin).
Lampiran 03
2. Rangkailah gagasan-gagasan pokok setiap paragraf hasil kerjamu tersebut dengan menggunakan kata penghubung
(konjungsi) yang tepat!
Jawab :
Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber
dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama
masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia
mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya,
sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat
diuraikan atau
degradable
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering,
dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang
tidak mudah diuraikan atau
undegradable
Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan
sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan
sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam,
konsumsi, manusia dan radioaktif.
Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga: sampah
dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini
dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi sampah padat biodegradable
(sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh
suatu proses biologi. Sampah padat non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan
non-recyclable (tidak dapat diolah kembali).
Sampah Cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah adalah
sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah
rumah tangga. Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya yang berasal dari toilet,
sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.
Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh
dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia adalah istilah yang
digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang
disebabkan oleh virus dan bakteri.
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat
sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif
adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium.
Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak
buruk terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi
tinggi.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Minuman (Benda)
Minuman adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus, biasanya berbentuk
cair. Minuman dapat dibedakan berdasarkan khasiatnya sebagai obat atau tidak, penggunaan pewarna, dan produksi
yang menghasilkan minuman tersebut.
Minuman ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai penghilang rasa haus. Minuman yang
berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat sendiri, bisa dibuat dari sayuran dan buah – buahan yang di blender dan
menghasilkan jus. Jus banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi daya
tahan tubuh. Minuman yang hanya menghilangkan rasa haus juga banyak beredar, seperti air putih dalam kemasan
yang diminum dalam keadaan haus atau minuman kemasan yang tidak mengandung vitamin dan serat.
Minuman banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami ada juga yang buatan. Pewarna alami adalah
pewarna yang mengandalkan bahan – bahan yang tersedia di alam, seperti kunyit yang menghasilkan warna kuning.
Biasanya digunakan untuk minuman yang berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada jamu. Pewarna buatan
adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan alami yang diproses secara kimiawi, seperti pewarna
tartrazin yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang di produksi secara massal di
pabrik, contohnya minuman – minuman yang di jual di supermarket.
Minuman yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik ada juga yang di buat di industri rumahan.
Minuman produksi pabrik jika dilihat dari tampilannya, kemasan yang digunakan lebih menarik, terdapat nama
pabrik dan kode produksinya, terdapat tanggal kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk penjualan di supermarket.
Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang digunakan sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan
untuk penjualan di supermarket, dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan Sekolah
SMPN 28 Bandar Lampung merupakan sekolah menengah yang terletak di jalan Bukit Kemiling Permai kelurahan
Kemiling Permai kecamatan Kemiling kelurahan Kemiling Permai Bandar Lampung. Dalam area lingkungan
SMPN 28 Bandar lampung terdiri dari 2 jenis lingkungan. Diantaranya yakni lingkungan hidup / benda hidup
(biotik) dan lingkungan tidak hidup / benda mati (abiotik). Lingkungan benda hidup terdiri dari tanaman-tanaman
hias dan pohon-pohon besar. Sedangkan lingkungan benda mati terdiri atas peralatan belajar, gedung sekolah, dan
property sekolah.
Lingkungan benda hidup mulai dari halaman depan sekolah dan taman-taman kecil di depan kelas ditumbuhi
dengan rumput hijau serta tanaman-tanaman hias. Tanaman hias juga terdapat di ruang guru, ruang kepala sekolah,
dan ruang-ruang kelas siswa.Tanaman hias di lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung beragam jenisnya
diantaranya yakni bunga mawar, bunga anggrek, bunga lily, bunga Bougenville, bunga Asoka, bunga Kembang
sepatu, bunga kemuning, bunga kenanga, bunga Alamanda, dan bunga amarilis.
Dari jenis pepohonan yang ada di lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung diantaranya yakni pohon mangga, pohon
bambu jepang berukuran kecil, bambu kuning, beringin, beringin karet, beringin putih, pohon cemara, pohon asam
jawa, dan pohon jeruk. Di halaman belakang ruang kelas terdapat sisa pekarangan kecil yang dimanfaatkan untuk
menanam beberapa tumbuhan perkebunan seperti pohon singkong dan jagung. Selain digunakan untuk keperluan
praktikum Biologi, hasilnya juga bisa dikonsumsi bersama-sama pada saat kegiatan eskul seperti pramuka dan lain-
lain. Di sebelah kebun terdapat kolam kecil berisikan ikan mas dan gurame. Ada juga kandang kecil tempat
memelihara kelinci dan marmut.
Berikutnya lingkungan benda mati berupa gedung sekolah yang terdiri dari ruang guru, ruang Tata Usaha, ruang
kelas siswa, perpustakaan,mushala, ruang UKS, koperasi, gedung serba guna, gudang, dan kamar mardi.
Selanjutnya peralatan sekolah seperti meja, kusi, papan tulis, lemari buku, penggaris besar, globe, layar LCD
proyektor, dan lain-lain. Berikutnya ada juga peralatan olah raga seperti bola basket, bola tenis, bola voli, jaring
voli, jaring bulu tangkis, jaring tenis meja, dan jaring tenis bola. Lapangan terdiri dari lapangan upacara, lapangan
voli, lapangan basket, dan lapangan tenis. Ada juga kolam renang kecil untuk praktek berenang.
Demikian hasil laporan observasi tentang lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung berkenaan dengan jenis
lingkungan yang ada di sekolah berupa lingkungan benda hidup dan lingkungan benda mati. Keduanya merupakan
kesatuan yang menjadikan sekolah kami asri dan harmoni. Agar keduanya tetap terjaga dan dapat dirasakan
kebermanfaatannya perlu adanya keseriusan dan kesadaran untuk bersama-sama menjaga dan merawatnya.