Kel 10 Capital Expenditures

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AKUNTANASI MANAJEMEN

“CAPITAL EXPENDITURES DECISION”

Disusun oleh :

Kelompok 10:
1.MITA SALSABELA SOBARI (2161237)

2.NOVIANA DINA WATI (2161184)

3.KHARISMA DWI DEWI SAFITRI (2161281)

4.PUTRI IFTIA ANGGRAINI (2161192)

Ditujukan untuk dosen pengampu kami :

Irea Arrahima, SE., MM.

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

TAHUN 2022/2023

Jln. Prof. Muh. Yamin No.77, Jabon, Pandanwangi, Kec. Diwek, Kabupaten Jombang,
Jawa Timur 61471
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah "Akuntansi Manajemen" dalam bentuk makalah yang berjudul “Capital Expenditures
Decision ".

Sholawat serta salam marilah kita limpahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-Nya. Dengan adanya makalah ini semoga
dapat membantu dalam proses belajar mengajar yang bermakna bagi kita semua, Amin.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kurang dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun kami
harapkan dari pembaca makalah ini.

Jombang, 27 Juni 2023

Penyusun

PAGE \* MERGEFORMAT 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan Penyusunan Makalah...........................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pengertian Capital Expenditure........................................................................................5
2.2 Jenis-Jenis Expenditure....................................................................................................5
2.3 cara untuk menghitung capital expenditure......................................................................6
2.4 Fungsi untuk Menghitung dari Capital Expenditure.......................................................7
2.5 Apa Sajakah Contoh dari Capital Expenditure dan Penggunaannya?..............................8
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUPAN..........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

PAGE \* MERGEFORMAT 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi yang semakin maju di berbagai penjuru dunia, perusahaan dituntut
untuk mampu mengatasi berbagai macam tantangan yang ada. Salah satunya di Indonesia.
Era globalisasi membuat persaingan dalam dunia bisnis juga semakin meningkat. Para pelaku
bisnis harus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat menghadapi persaingan
yang ketat dan dengan cara yang sehat. Hal ini dapapt dilakukan dengan cara menemukan
berbagai inovasi baru yang membupat perusahaannya lebih dikenal dan diminati oleh
masyarakat. Peningkatan kinerja yang baik akan menghantarkan perusahaan dalam
memenangkan pasar.

Salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan perusahaan agar perusahaannya dapat
tetap beroperasi adalah investasi. Investasi yang dilakukan perusahaan dapat dengan cara
capital expenditure. Pada umumnya, setiap perusahaan akan mengalokasikan capital
expenditure dalam anggaran belanjanya. Tak hanya itu, beberapa perusahaan juga akan
mempublikasikan realisasi capital expenditure yang telah terpakai di dalam ikhtisar laporan
keuangan. Bagi perusahaan terbuka (go public), capital expenditure menjadi kebutuhan dalam
kinerja di perusahaan yang secara langsung akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan
efektivitas perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1 Apa pengertian capital expenditure ?


2 Apa saja jenis-jenis expenditure ?
3 Bagaimanakah cara untuk menghitung capital expenditure ?
4 Apa fungsi untuk menghitung dari capital expenditure?
5 Apa sajakah contoh dari capital expenditure dan penggunaannya?

1.3 Tujuan Penyusunan Makalah

1 Untuk mengetahui pengertian capital expenditure.


2 Untuk mengetahui jenis-jenis expenditure.
3 Untuk mengatahui bagaimana cara menghitung capital expenditure.
4 Untuk mengetahui fungsi untuk menghitung dari capital expenditure.
5 Untuk mengetahui contoh dari capital expenditure dan penggunaannya.

PAGE \* MERGEFORMAT 11
6

PAGE \* MERGEFORMAT 11
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Capital Expenditure

Capital Expenditure adalah akan berhubungan dengan berbagai hal dengan


pembelanjaan. Expenditure adalah pembayaran yang dilakukan pada saat ini untuk
digunakan kewajiban pada masa yang akan datang dalam memperoleh beberapa
keuntungan apalagi jika dilakukan untuk meningkatkan aktiva tetap disebut dengan
pengeluaran modal. Sedangkan jika dilakukan untuk biaya operasi, disebut dengan
pengeluaran operasional atau biaya tunainya untuk mendapat barang, jasa maupun hasil
usaha.

Capital Expenditure adalah pengeluaran yang nantinya akan dilakukan untuk


memperbanyak, membeli, merawat sekaligus memperbaiki terkait aset jangka Panjang.
Baik itu mesin, peralatan pabrik, dan juga bangunan untuk keberlangsungan dalam
operasional bisnis yang akan dijalankan nantinya.

Capital Expenditure sering dilakukan untuk menilai seberapa besar perusahaan


tertentu berkembang. Capital Expenditure juga dikenal dengan istilah Capex. Untuk
seorang investor, pastinya akan sangat penting untuk melihat seberapa besaran Capex
sebagai sebuah perusahaan yang akan melakukan pertimbangan dalam menentukan
emiten. Capital Expenditure adalah pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
dengan skala yang besar.

2.2 Jenis-Jenis Expenditure

1. Expansion Generated by New Products

Di dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan, perusahaan akan membantu


untuk menciptakan produk baru untuk bisa menarik banyaknya konsumen. Di dalam
mendukung hal ini, maka akan muncul berbagai jenis Capex yang bisa digunakan untuk
membeli beberapa bahan serta alat produksi terbaru di dalam sebuah perusahaan
nantinya.

2. Projected Mandated by Law

Jenis yang kedua adalah jenis yang akan digunakan untuk melakukan pemenuhan

PAGE \* MERGEFORMAT 11
hukum yang berlaku bukan atas dasar dalam mencari keuntungan. Sebagai contohnya,
seperti pembelian alat pengolahan limbah. Alat ini bukan digunakan untuk memproses
produksi menjadi barang jadi namun untuk membantu dalam mengolah limbah pabrik
agar nantinya tidak akan mencemari lingkungan bahkan tidak akan melanggar adanya
aturan hukum yang sudah ditentukan.

3. Equipment Replacement

Jenis berikutnya adalah jenis yang akan berhubungan pada aset yang dimiliki
sebuah perusahaan. Nantinya perusahaan harus melakukan pembelian alat baru. Capital
Expenditure adalah jenis yang akan berhubungan dengan beberapa kerusakan mesin yang
bahkan tidak bisa diperbaiki yang juga akan membuat perusahaan harus membeli mesin
baru dengan harapan agar kegiatan produksinya bisa berjalan lebih lancar nantinya.

4. Expansion to Meet Growth in Existing Products

Jenis berikutnya adalah jenis yang akan membuat perusahaan tidak perlu untuk
memperluas pangsa pasar sekaligus jejaring pasarnya. Sebagai contohnya, sebuah
perusahaan yang akan membuka cabang di daerah lain perlu untuk mengeluarkan
sejumlah biaya yang digunakan untuk mempersiapkan beberapa kebutuhan. Baik
membeli bangunan baru, menambahkan jumlah karyawan, membeli sebuah mesin baru,
dan lain sebagainya. Untuk hal ini, Capital Expenditure adalah jenis yang termasuk
bertujuan untuk ekspansi.

2.3 cara untuk menghitung capital expenditure

Untuk mengetahui besaran dari Capital Expenditure adalah melihat arus kas
investasi pada laporan keuangan di dalam sebuah perusahaan. Jika Anda tidak bisa
mengaksesnya, maka Anda juga bisa menghitungnya menggunakan cara yang manual.
Untuk cara manual yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan neraca perusahaan dan juga
pembuatan laporan laba rugi. Untuk beberapa perhitungan Capital Expenditure adalah:

Capex = PP&E saat ini – PP&E lama + Biaya depresiasi saat ini

Keterangan rumus:

 PP&E (Property, Plant, and Equipment) merupakan aset tetap dan berwujud milik
perusahaan.
 PP&E untuk periode saat ini dan sebelumnya biasanya ditunjukkan oleh neraca dan
laporan laba-rugi. Kedua jumlah ini akan menunjukkan selisih bersih PP&E.

Sedangkan untuk cara menghitung dari laporan keuangan atas Capital Expenditure adalah:

 Pahami bagian dari laporan la poran laba rugi untuk mencari berapa biaya
penyusutan yang ada pada periode yang berjalan.
 Carilah saldo untuk aset tetap pada periode sebelumnya serta mencari selisih saldo

PAGE \* MERGEFORMAT 11
tersebut dengan saldo aset tetap saat ini.

Kemudian tambahkan selisih saldo aset tetap ke biaya penyusutan pada periode
berjalan. Nantinya, dari sinilah Capex periode berjalan yang akan diketahui.

Untuk bisa lebih memahami rumus capital expenditure yang telah dijelaskan sebelumnya,
simak contoh berikut ini.

Perusahaan PT A memiliki laporan keuangan dengan detail sebagai berikut.

Nilai aset tetap (PP&E) di akhir tahun 2020 sebesar Rp450.000.000

Nilai aset tetap (PP&E) di awal tahun 2020 sebesar Rp400.000.000

Biaya depresiasi sebesar Rp100.000.000

Maka, nilai capital expenditure dari PT A pada tahun 2020 adalah sebagai berikut.

CapEx = ∆PP&E + Biaya Depresiasi Saat Ini

CapEx = (Rp450.000.000 – Rp400.000.000) + Rp100.000.000

CapEx = Rp150.000.000

2.4 Fungsi untuk Menghitung dari Capital Expenditure

Capital Expenditure adalah komponen dalam sebuah perusahaan yang cukup


penting. Sehingga beberapa orang memang disarankan untuk paham tentang pengertiannya,
paham tentang apa saja jenisnya, beberapa contohnya, bahkan sampai dengan apa fungsi
untuk memperhitungkan Capex sendiri. Untuk pentingnya dalam perhitungan dari Capital
Expenditure adalah berkaitan dengan laporan keuangan dalam perusahaan. Selain penting
untuk laporan keuangan dalam perusahaan, akan tetapi untuk perhitungan Capex sendiri
juga bisa memberikan fungsi sebagai berikut ini:

1. Acuan Jangka Panjang untuk Perusahaan

Tujuan atau fungsi pertama adalah dapat dijadikan sebagai acuan penting perusahaan
untuk memperhitungkan berapa nilai Capex yang akan dijadikan sebagai acuan jangka
Panjang dalam perusahaan. Melihat nilai dari laporan keuangan dari nilai Capex yang
dihasilkan ini bisa memberikan strategi tambahan untuk perusahaan agar bisa lebih
mengembangkan bisnis mereka.

2. Digunakan untuk Berinvestasi di Masa Depan

Kemudian, fungsinya adalah kemampuan untuk dijadikan sebagai investasi masa depan
karena ada beberapa asset dan juga alat produksi yang akan dibeli serta diharapkan dapat
memberikan keuntungan khususnya untuk sebuah perusahaan di kemudian hari. Meskipun
nantinya harus mengeluarkan biaya yang besar di awal, akan tetapi nantinya akan

PAGE \* MERGEFORMAT 11
terbayarkan dengan beberapa keuntungan yang nantinya bisa didapatkan.

Bukan hanya itu saja, bukan hanya pencatatan Capex yang akan menarik investor untuk
berinvestasi pada perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan akan terlihat yang memiliki
potensi yang menjanjikan agar banyak perusahaan yang akan terus berkembang.

3. Melakukan Depresiasi

Kemudian, depresiasi sendiri adalah penurunan nilai terhadap sebuah barang maupun
asset seiring berjalannya waktu. Apalagi untuk menghitung Capex sendiri menjadi sebuah
Langkah preventif agar depresiasi ini nantinya tidak akan membawa kerugian bagi
sejumlah perusahaan. Depresiasi sendiri akan berpengaruh jumlah modal yang nantinya
akan dikeluarkan. Maka dari itulah sejumlah perusahaan harus mampu untuk
memperhitungkan beberapa saat yang tepat untuk berpengaruh agar bisa mendapat
keuntungan dari modal yang sudah dikeluarkan nantinya.

4. Paham Pengeluaran Tinggi

Memperhitungkan nilai Capex sendiri akan membantu beberapa pemilik perusahaan


untuk mengecek seberapa besar pengeluaran pada sebuah perusahaan dan juga untuk
melakukan pembelian aset. Menyadari betapa tingginya pengeluaran, perusahaan akan lebih
siap menentukan Langkah-langkah bisnis yang terbaik. Bukan hanya itu saja, Anda juga
wajib untuk memperkirakan berapa pengeluaran yang harus dikeluarkan pada masa depan
jika beberapa pemilik perusahaan harus membeli aset yang sama.

2.5 Apa Sajakah Contoh dari Capital Expenditure dan Penggunaannya?

Perlu dipahami juga bahwa tidak seluruh pengeluaran perusahaan yang akan
termasuk pada Capex sendiri. Capital Expenditure adalah biaya yang akan dikeluarkan
untuk kebutuhan yang dilakukan di luar kegiatan atau kebutuhan secara operasional.
Sedangkan untuk beberapa contohnya adalah:

1. Biaya Pembelian Alat dan Asset

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk tujuan utama dari Capex sendiri untuk
melakukan pembelian alat dan juga asset perusahaan. Untuk alat serta asset yang akan
dibeli meliputi beberapa alat produksi, Gedung, tanah, computer bahkan sejumlah benda
yang nantinya akan berhubungan dengan kelangsungan sebuah bisnis.

2. Biaya Produksi

Untuk contoh lain dari Capex merupakan biaya produksi khususnya yang akan
berkaitan dengan beberapa pembelian alat-alat produksi baru dan juga proses uji coba yang
akan dilakukan dalam sebuah perusahaan.

3. Biaya Lisensi

PAGE \* MERGEFORMAT 11
Bukan hanya digunakan untuk pembelian aset saja, Capital Expenditure adalah biaya
yang akan dikeluarkan juga untuk lisensi dalam sebuah perusahaan. Lisensi ini nantinya
akan berhubungan dengan sebuah legalitas perusahaan maupun untuk beberapa produk
yang nantinya akan dihasilkan oleh sejumlah bisnis atau sebuah perusahaan.

4. Biaya Perbaikan

Contoh Capex lainnya juga merupakan biaya perbaikan. Biaya perbaikan ini biasanya
akan berhubungan dengan kinerja mesin dan juga peralatan. Adanya perbaikan, maka akan
diharapkan mesin yang dapat bekerja jauh lebih optimal sehingga nantinya proses produksi
dalam sebuah perusahaan akan dapat berjalan dengan lancar.

5. Biaya Promosi

Untuk contoh lain dari Capex sendiri tentunya biaya promosi. Biaya promosi ini
nantinya akan ditujukkan untuk membantu dalam meningkatkan penjualan yang biasanya
akan dilakukan sebelum aktivitas bisnis akan dimulai. Maka dari itulah untuk biaya
promosi sendiri akan termasuk dalam modal sebuah perusahaan.

6. Bangunan dan Properti

Pembelian bangunan maupun property ini sendiri juga akan termasuk dalam Capex
karena asset ini juga bisa digunakan selama bertahun-tahun.

7. Pembaruan Perangkat Lunak di Perusahaan

Untuk pengeluaran yang digunakan untuk pemeliharaan dan juga pembaruan perangkat
lunak juga menjadi salah satu biaya yang akan signifikan bagi perusahaan dalam jumlah
yang besar. Baik biaya yang nantinya akan digunakan untuk membeli perangkat lunak atau
yang nantinya akan berpengaruh pada versi yang jauh lebih efisien dan akan masuk dalam
Capex itu sendiri.

8. Perangkat Komputer

Selain itu, beberapa contoh dari perangkat komputer yang juga nantinya akan masuk
pada Capex sendiri adalah laptop, komputer dan juga beberapa perangkat dan juga beberapa
kelengkapan yang lainnya.

9. Asset yang Tidak Berwujud

Asset untuk Capex sendiri biasanya tidak akan selamanya berupa aset yang berwujud.
Karena Capital Expenditure adalah aset yang juga bisa saja tidak berwujud. Sebagai
contohnya adalah apabila sebuah perusahaan membeli hak paten maupun lisensi. Sehingga
nantinya pengeluaran ini akan masuk pada contoh dari Capex.

PAGE \* MERGEFORMAT 11
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Capital Expenditure atau capex merupakan pengeluaran modal untuk penambahan


aset tetap perusahaan. Aset tetap ini memiliki manfaat jangka panjang dan dapat berdampak
pada efisiensi produksi serta keberlangsungan bisnis.

Karena itu, perlu adanya perhitungan untuk melakukan capex, mulai dari
memperhitungkan efek jangka panjang dari pembelanjaan modal, biaya yang dikeluarkan,
serta penyusutan nilai barang tersebut.

3.2 Saran

Demikian hasil laporan yang kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih ada kekurangan. Penulis berharap makalah ini
dapat diberikan kritik dan saran agar bisa menyempurnakan makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya.

PAGE \* MERGEFORMAT 11
DAFTAR PUSTAKA

https://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/MENGENAL-CAPITAL-
EXPENDITURE/ae208f66d4a3cb4c77535c297b58833a646660ae#:~:text=Capital
%20Expenditure%20adalah%20pengeluaran%20yang,bisnis%20yang%20akan
%20dijalankan%20nantinya.

https://klikpajak.id/blog/capital-expenditure/

PAGE \* MERGEFORMAT 11

Anda mungkin juga menyukai