Tugas 3 - 1501620063 - Putri Maharani Pricilia - P3RT
Tugas 3 - 1501620063 - Putri Maharani Pricilia - P3RT
Tugas 3 - 1501620063 - Putri Maharani Pricilia - P3RT
ELEMEN MAGNET
Disusun Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah
Pemeliharaan Dan Perbaikan Peralatan Rumah Tangga
Disusun Oleh:
PUTRI MAHARANI PRICILIA
1501620063
Elemen magnet pada kulkas umumnya terdiri dari magnet permanen, biasanya terbuat dari
bahan seperti neodymium, ferrite atau samarium cobalt. Prinsip kerja elemen magnet pada
kulkas adalah memanfaatkan efek magnetik yang terjadi ketika dua magnet berinteraksi.
Dalam kulkas, elemen magnet digunakan untuk membuka dan menutup pintu kulkas. Pada
umumnya, elemen magnet ditempatkan pada pintu kulkas dan rangka kulkas, sehingga
ketika pintu kulkas ditutup, magnet pada pintu kulkas akan terhubung dengan magnet pada
rangka kulkas, sehingga pintu kulkas terkunci.
Prinsip kerja elemen magnet pada kulkas didasarkan pada prinsip polaritas magnet.
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Ketika dua magnet saling
berinteraksi, kutub utara dari satu magnet akan menarik kutub selatan dari magnet lainnya
dan sebaliknya.
Dalam kasus elemen magnet pada pintu kulkas, saat pintu kulkas ditutup, kutub utara dari
magnet pada pintu akan berdekatan dengan kutub selatan dari magnet pada rangka kulkas,
sehingga kedua magnet akan saling menarik dan pintu kulkas terkunci dengan rapat.
Saat pintu kulkas dibuka, kutub utara dari magnet pada pintu akan berdekatan dengan
kutub utara dari magnet pada rangka kulkas, sehingga kedua magnet akan saling tolak dan
pintu kulkas akan terbuka.
Mesin cuci menggunakan beberapa prinsip kerja magnet, terutama pada motor listrik dan
katup air.
1. Motor Listrik: Mesin cuci menggunakan motor listrik yang sama seperti pada kipas
angin, yaitu menggunakan magnet permanen dan elektromagnet. Ketika arus listrik
dialirkan melalui kumparan kawat elektromagnet pada motor, medan magnetik
terbentuk di sekitar inti besi, yang menghasilkan putaran pada rotor dan menggerakkan
drum mesin cuci.
2. Katup Air: Mesin cuci memiliki beberapa katup air yang mengatur aliran air masuk
dan keluar dari mesin. Katup air pada mesin cuci menggunakan solenoid atau
elektromagnet untuk mengendalikan aliran air. Ketika arus listrik dialirkan melalui
kumparan kawat solenoid, medan magnetik terbentuk dan menggerakkan piston atau
klep, yang membuka atau menutup aliran air.
Selain itu, mesin cuci juga menggunakan sensor magnetik pada bagian penutup mesin.
Sensor ini akan mendeteksi keberadaan magnet pada penutup mesin dan memastikan
bahwa mesin cuci tidak akan beroperasi jika penutupnya belum tertutup dengan benar.
Dalam keseluruhan mesin cuci, prinsip kerja magnet digunakan untuk menghasilkan
gerakan pada motor listrik dan mengendalikan aliran air. Hal ini memungkinkan mesin
cuci untuk melakukan pencucian pakaian dengan efektif dan efisien.
3. Kipas Angin
Kipas angin biasanya menggunakan motor listrik yang menggunakan prinsip kerja magnet
untuk menghasilkan putaran pada kipas. Motor listrik pada kipas angin biasanya
menggunakan magnet permanen dan elektromagnet yang terdiri dari kumparan kawat yang
dililitkan pada inti besi.
Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan kawat elektromagnet, medan magnetik
terbentuk di sekitar inti besi dan berinteraksi dengan medan magnetik dari magnet
permanen, sehingga menyebabkan rotor (bagian yang berputar) bergerak. Rotor pada kipas
angin terhubung dengan bilah kipas, sehingga putaran rotor akan menyebabkan kipas
berputar dan menghasilkan aliran udara.
Dalam kipas angin, prinsip kerja magnet terjadi pada bagian motor listrik yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik, yaitu putaran pada rotor dan kipas. Hal ini berarti
bahwa kipas angin bergantung pada adanya medan magnetik yang terbentuk pada motor
listriknya untuk menghasilkan putaran dan menggerakkan bilah kipas.