827-Article Text-3605-1-10-20220329
827-Article Text-3605-1-10-20220329
827-Article Text-3605-1-10-20220329
*Email: [email protected]
ABSTRAK
Pasien lanjut usia sangat rentan dengan masalah penggunaan obat. Hal ini
berkaitan dengan kondisi fisiologis yang sudah berubah sehingga berpengaruh pada
farmakokinetika dan farmakodinamik obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi pola peresepan obat pada pasien lanjut usia di UPT Puskesmas
Pasundan. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari resep pasien lanjut
usia periode Maret - Juni 2021. Pola peresepan obat pada pasien lanjut usia
dievaluasi menggunakan WHO prescribing indicators dengan lima indikator:
jumlah obat per lembar resep, persentase penggunaan antibiotik, penggunaan obat
generik, persentase pengunaan sediaan injeksi, penggunaan obat esensial. Sejumlah
638 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil diperoleh bahwa rata-rata
jumlah obat per lembar resep adalah 2,8. Mayoritas obat yang diresepkan dari total
1.777 obat berupa obat generik sebesar 83,29% dan obat esensial sebesar 74,28%.
Persentase penggunaan antibiotik sebesar 11,82% dan sediaan injeksi sebesar 0%.
Antibiotik yang paling sering diresepkan secara berturut-turut adalah amoksisilin,
klindamisin, siprofloksasin, betametason, dan mikonazol. Obat yang paling sering
diresepkan secara berturut-turut adalah amlodipin, parasetamol, natrium
diklofenak, klorfeniramin maleat dan multivitamin. Penggunaan obat esensial dan
generik dibawah standar WHO, sedangkan rata-rata jumlah obat per resep diatas
standar WHO.
Kata kunci: lanjut usia, pola peresepan obat, obat esensial, obat generik
ABSTRACT
Older patients are very susceptible to drug use problems. Drug use problems
are related to physiological conditions that affect the pharmacokinetics and
pharmacodynamics of the drug. This study aimed to evaluate drug prescribing
pattern in older patients at Pasundan Health Center Bandung. Data were
retrospectively collected from prescriptions from March to June 2021. The pattern
of prescribing drugs was evaluate using the WHO prescribing indicator with five
indicators: the number of drugs per prescription, antibiotic use, generic drugs, the
percentage of injection preparations, essential drug use. A total of 638
prescriptions met the inclusion criteria. The average number of drugs per
prescription is 2.8. The prescription drugs from a total of 1.777 drugs in the form
of generic drugs amounted to 83.29%, and essential drugs amounted to 74.28%.
The antibiotics and injection use percentage were 11.82% and 0%, respectively.
The most frequently prescribed antibiotics were amoxicillin, clindamycin,
ciprofloxacin, betamethasone, and miconazole. The most frequently prescribed
drugs were amlodipine, paracetamol, diclofenac sodium, chlorpheniramine
maleate, and multivitamins. The use of essential and generic drugs was below WHO
standard, while the average number of drugs per prescription was above WHO
standard.
pada pasien lanjut usia dengan melihat Data yang diambil dari resep adalah
pola peresepan obat menggunakan usia pasien, jumlah obat yang
WHO Prescribing Indicators. diresepkan, obat generik, antibiotik,
obat injeksi dan obat esensial.
METODE PENELITIAN Pola peresepan obat pada pasien
Pada penelitian ini digunakan geriatri dievaluasi menggunakan
rancangan penelitian observasional WHO prescribing indicators dengan
potong lintang dengan pengambilan lima indikator:
data secara retrospektif. Penelitian ini Rata-rata jumlah obat per lembar resep
Jumlah obat yang diresepkan
telah disetujui oleh Komisi Etik = jumlah resep