LKP Nadia Fix

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44

PERANAN MOBILE BANKING ACTION DALAM MENINGKATKAN

FEE BASED INCOME PADS PT.BANK ACEH SYARIAH


CABANG BANDA ACEH

LAPORAN KERJA PRAKTEK


(LKP)

Di Ajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan

Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya

OLEH:

NADIA WULANDARI

1901002030034

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan Laporan Kerja Praktek (LKP) yang sederhana ini. Tidak lupa

Shalawat beriring salam penulis sanjung sajikan keharibaan Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan akan ilmu ke

alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Laporan Kerja Praktek ini diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dengan judul

“PERANAN MOBILE BANKING ACTION DALAM MENINGKATKAN

FEE BASED INCOME PADA PT. BANK ACEH SYARIAH CABANG

BANDA ACEH”. Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek

(LKP) ini terdapat banyak kekurangan, dan jauh dari kata kesempurnaan, hal ini

disebabkan oleh keterbatasam kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.

Disamping itu, juga menyadari bahwa ini tidak mungkin terlaksana tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. ALLAH SWT dengan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan

Laporan Kerja Praktek (LKP);

2. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menyayangi umat-Nya;

3. Teristimewa untuk kedua orang tua, Ayahanda, Mustafa Kamal, Ibunda

Ernawati serta Kakak-kakak yang menjadi sumber semangat dan motivasi

i
agar terus menuntut ilmu serta memberi dukungan dan rela berkorban

sedemikian rupa;

4. Bapak Dr. Faisal, SE. M.Si, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis beserta seluruh staff pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Syiah Kuala;

5. Bapak Farid, S.E, M.M, CRA, CRP selaku Ketua Program Studi Diploma

III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sekaligus

Dosen Wali dan Dosen Pembimbing yang telah membantu, membimbing

serta mengarahkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan LKP ini;

6. Seluruh dosen-dosen beserta staff administrasi Program Studi Diploma III

Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah

Kuala Kakak Anita Fidayanti, SE. dan Rika Sara Bulan, SE. selaku staff

Program Studi Diploma III;

7. Bapak Ricky Irvan selaku Kasie Umum & SDI Pengganti pada Bank Aceh

Cabang Banda Aceh yang telah menerima penulis Job Training, sehingga

penulis dapat mendapatkan pengalaman di dunia kerja;

8. Terima kasih pada sahabat-sahabat yang saya sayangi, yang selalu ada

untuk membantu, menyamangati, dan mendukung penulisan ini: Eka

Febrianti Muhta, Che Wanda Fadhila, Nazratul Ula, Aninda Putri Alya,

Chairunnisa;

9. Terima kasih kepada semua teman-teman seperjuangan D-III Keuangan

dan Perbankan angkatan 2019 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

ii
Penulis menyadari bahwa LKP ini masih banyak terdapat kelemahan dan

kekurangan yang disebabkan oleh kemampuan penulis miliki. Oleh karena itu

kritik dan saran sangatlah diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.

Demikianlah semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan guna menambah pengetahuan dan wawasan tentang

hal-hal yang berhubungan dengan penulis ini.

Banda Aceh, 12 April 2022

Penulis,

Nadia Wulandari

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................3
1.5 Metode Penulisan...........................................................................................4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA................................................5


2.1 Sejarah Bank Aceh........................................................................................5
2.2 Visi Dan Misi.................................................................................................8
2.3 Target dan Sasaran.........................................................................................9
2.4 Struktur Organisasi......................................................................................12
2.5 Kegiatan Selama Praktek.............................................................................17

BAB III GAMBARAN UMUM MOBILE BANKING ACTION


MENINGKATKAN FEE BASED INCOME.................................18
3.1 Pengertian Mobile Banking.........................................................................18
3.2 Fungsi Mobile Banking...............................................................................19
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Mobile Banking..............................................20
3.4 Pengertian Fee Based Income......................................................................21
3.5 Sumber Penghasil Fee Based Income..........................................................21

BAB IV PERANAN MOBILE BANKING ACTION DALAM


MENINGKATKAN FEE BASED INCOME PADA BANK ACEH
SYARIAH..............................................................................................24
4.1 Pengertian Mobile Banking Action.............................................................24
4.2 Fitur Layanan Mobile Banking Action........................................................25
4.3 Prosedur Pembukaan Mobile Banking Action............................................26
4.4 Peranan Mobile Banking Action dalam
Meningkatkan Fee Based Income................................................................30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................32


5.1 Kesimpulan..................................................................................................32
5.2 Saran .........................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33

iv
LAMPIRAN..........................................................................................................34
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................36

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Organisasi Bank Aceh Cabang Banda Aceh...............................12


Tabel 2 Layanan Mobile Banking Action..............................................................31

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Buku Rekening Tabungan Bank Aceh............................................26


Gambar 2 Kartu Atm Bank Aceh..................................................................27
Gambar 3 Download Aplikasi Mobile Banking Action Pada Appstore dan
Playstore.................................................................................................................27
Gambar 4 Registrasi Data Diri...............................................................................28
Gambar 5 Kode OTP Verifikasi.............................................................................28
Gambar 6 Login Mobile Banking Action..............................................................39
Gambar 7 Mobile Banking Action.........................................................................39

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bank sebagai lembaga keuangan mempunyai tugas yang paling pokok

yaitu mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada

masyarakat. (Hermansyah, 2005). Dari waktu ke waktu teknologi informasi

mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat, dan saat ini

sudah menjadi tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan

utama perkembangan teknologi informasi adalah perubahan kehidupan masa

depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Kemajuan

teknologi informasi, telah melahirkan banyak perubahan mendasar dalam

kehidupan manusia saat ini, serta memberikan banyak kemudahan dan

membantu pekerjaan manusia.

Pada zaman ini teknologi informasi semakin canggih dan berkembang

dengan pesat. Adanya teknologi canggih saat ini sangat membantu manusia

melakukan transaksi tanpa bertatap muka atau bertemu secara langsung.

Transaksi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sarana media

elektronik yang dikenal dengan sebutan Mobile Banking (M-Banking).

Berkat teknologi dan kreativitas, kini cukup melalui ponsel, nasabah sudah

bisa mengakses layanan perbankan yang tersedia pada mobile banking.

Mobile banking kini menjadi daya tarik tersendiri bagi nasabah. Selain

mencari bank yang terpercaya dan berpengalaman, namun sebagian besar

nasabah memilih bank karena teknologi mobile bankingnya. Alasannya karena

membuat segala urusan keuangan menjadi sederhana dan mudah.

1
2

Mobile banking adalah suatu layanan inovatif yang ditawarkan oleh bank

yang memungkinkan pengguna kegiatan transaksi perbankan melalui

smartphone. Mobile banking atau yang lebih dikenal dengan sebutan m-

Banking merupakan sebuah fasilitas atau layanan perbankan menggunakan

alat komunikasi bergerak seperti smartphone, dengan menyediakan fasilitas

untuk bertransaksi perbakan melalui aplikasi (unggulan) pada handphone.

(Riswandi, Budi Agus 2005, 83).

Mobile banking merupakan layanan perbankan yang berfungsi untuk

memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan tanpa perlu

datang ke bank atau ATM kecuali untuk penarikan uang cash. Keunggulan

mobile banking yaitu nasabah dapat melakukan transaksi dimana saja dan

kapan saja tanpa dibatasi waktu.

Perbankan kini tengah gencar-gencarnya mencari pendapatan di luar

pendapatan bunga. Hal ini dilakukan untuk meningkatnya potensi transaksi

dan digital banking. Salah satu strategi yang digunakan oleh pihak perbankan

adalah dengan berburu pendapatan non bunga dari Fee Based Income. Fee

Based Income adalah pendapatan operasional non bunga yang diperoleh bank

sebagai imbalan atau komisi atau jasa-jasa keuangan yang telah diberikan

kepada nasabah. Secara singkat Fee Based Income adalah keuntungan yang

didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya. (Kasmir,

2012:129)

Maka dari itu, PT. Bank Aceh Syariah meluncurkan produk terbaru

mereka yaitu Mobile Banking Action (Aceh Transaksi Online). Mobile

banking Action merupakan layanan mobile banking milik PT. Bank Aceh
3

Syariah yang diluncurkan pada tanggal 10 November 2020. Mobile banking

Action ini dapat diakses oleh nasabah kapanpun dan dimanapun hanya dengan

menggunakan jaringan paket atau paket data. Dengan adanya m-Banking

Action, nasabah tidak perlu bertatap muka, ataupun ke ATM.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik mengangkat judul Laporan

Kerja Praktek (LKP) dengan judul : “Peranan Mobile Banking Action

dalam Meningkatkan Fee Based Income Pada PT. Bank Aceh Syariah

Cabang Banda Aceh”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan

masalah yang dapat diambil adalah bagaimana peranan mobile banking Action

dalam meningkatkan Fee Based Income pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang

Banda Aceh ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :

Untuk mendeskripsikan bagaimana peranan mobile banking Action dalam

meningkatkan Fee Based Income pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Banda

Aceh.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagi PT. Bank Aceh Syariah, penelitian ini dapat menetahui peranan

mobile banking action dalam meningkatkan Fee Based Income.

2. Bagi nasabah, penelitian ini dapat membantu nasabah lebih memahami

mobile banking Action.


4

3. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah ilmu tentang mobile banking

Action.

1.5 Metode Penulisan

1. Berdasarkan Penelitian Lapangan (Based on field Research) yaitu

pengumpulan data yang dilakukan dengan kegiatan wawancara atau tanya

jawab dengan karyawan Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh.

2. Berdasarkan Penelitian Pustaka (Based on Library Research) yaitu

pengumpulan data yang bersumber dari buku panduan atau dari sumber

lainnya yang ada hubungannya dengan topik yang dibahas.


BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA

2.1 Sejarah Singkat Bank Aceh Syariah


Gagasan untuk mendirikan Bank Milik Pemerintah Daerah di Aceh

tercetus atas prakarsa Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Provinsi Atjeh

(sekarang disebut Pemerintah Provinsi Nanggrooe Aceh Darussalam). Setelah

mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah peralihan Provinsi

Aceh di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) dengan Surat Keputusan Nomor

7/DPRD/5 tanggal 07 September 1957, beberapa orang mewakili Pemerintah

Daerah menghadap Mula Pengihutan Tamboenan, wakil Notaris di Kutaraja,

untuk mendirikan suatu Bank dalam bentuk Perseroan Terbatas yang bernama

“PT. Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” dengan modal dasar ditetapkan Rp.

25.000.000,-

Setelah beberapa kali perubahan Akte, barulah pada tanggal 02 Februari

1960 diperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No.

12096/BUM/II dan Pengesahan Bentuk Hukum dari Menteri Kehakiman

dengan Surat Keputusan No. J.A5/22/9 tanggal 18 Maret 1960, pada saat itu

PT. Bank Kesejahteraan Aceh NV dipimpin oleh Teuku Djafar sebagai

Direktur dan Komisaris terdiri atas Teuku Soelaiman Polem, Abdullah bin

Mohammad Hoesin, dan Moehammad Sanusi. Dengan ditetapkannya Undang-

Undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank

Pembangunan Daerah, semua Bank Milik Pemerintah Daerah yang sudah

berdiri sebelumnya, harus menyesuaikan diri dengan Undang-Undang

tersebut.

5
6

Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 07 April 1973, Gubernur

Kepala Daerah Istimewa Aceh mengeluarkan Surat Keputusan No. 54/1973

tentang Penetapan Pelaksanaan Pengalihan PT. Bank Kesejahteraan Aceh, NV

menjadi Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. Peralihan status, baik

bentuk hukum, hak dan kewajiban dan lainnya secara resmi terlaksana pada

tanggal 06 Agustus 1973, yang dianggap sebagai hari lahirnya Bank

Pembangunan Daerah Istimewa Aceh.

Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi

Perseroan Terbatas dilatarbelakangi keikutsertaan Bank Pembangunan Daerah

Istimewa Aceh dalam program rekapitalisasi, berupa peningkatan permodalan

bank yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama Menteri Keuangan

Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 53/KMK.017/1999

dan Nomor 31/12/KEP/GBI tanggal 08 Februari 1999 tentang Pelaksanaan

Program Rekapitalisasi Bank Umum, yang ditindaklanjuti dengan

penandatangan Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik

Indonesia, Bank Indonesia, dan PT. Bank BPD Aceh di Jakarta pada tanggal

07 Mei 1999.

Perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas ditetapkan

dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No. 55 tanggal 21 April 1999,

bernama PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh disingkat PT. Bank

BPD Aceh. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI

dengan Surat Keputusan Nomor C-8260 HT.01.01.TH.99 tanggal 06 Mei

1999. Dalam Akte Pendirian Perseroan ditetapkan modal dasar PT. Bank BPD

Aceh sebesar Rp. 150 milyar.


7

Sesuai dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No.42 tanggal 30 Agustus

2003, modal dasar ditempatkan PT. Bank BPD Aceh ditambah menjadi Rp.

500 milyar.

Berdasarkan Akte Notaris Husni Usmn tentang Pernyataan Keputusan

Rapat No.10 tanggal 15 Desember 2008, notaris di Medan tentang

peningkatan modal dasar Perseroan, modal dasar kembali ditingkatkan

menjadi Rp.1.500.000.000.000 dan perubahan nama Perseroan menjadi PT.

Bank Aceh. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia RI No. AHU-44411.AH.01.02 Tahun 2009 pada tanggal 09

September 2009. Perubahan nama menjadi PT. Bank Aceh telah disahkan oleh

Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/61/KEP.GBI/2010 tanggal 29

September 2010.

Bank juga memulai aktivitas perbankan syariah dengan diterimanya surat

Bank Indonesia No.6/4/Dpb/BNA tanggal 19 Oktober 2004 mengenai Izin

Pembukaan Kantor Cabang Syariah Bank dalam aktivitas Komersial Bank.

Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah

tersebut pada 05 November 2004.

Kantor Pusat Bank Aceh berlokasi di Jalan Mr. Mohd. Hasan No. 89

Batoh Banda Aceh. Sampai dengan akhir tahun 2017, Bank Aceh telah

memiliki 161 jaringan kantor terdiri dari 1 Kantor Pusat, 1 Kantor

Operasional, 25 Kantor Cabang, 86 Kantor Cabang Pembantu, 20 Kantor Kas

tersebar dalam wilayah Provinsi Aceh termasuk di kota Medan ( 2 Kantor

Cabang, 2 Kantor Cabang Pembantu, dan 1 Kantor Kas), dan 17 Payment


8

Point. Bank juga melakukan penataan kembali lokasi kantor sesuai dengan

kebutuhan.

Riwayat dan Perubahan Nama Serta Badan Hukum :

 19 November 1958 : NV. Bank Kesejahteraan Atjeh (BKA)

 6 Agustus 1973 : Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh (BPD

IA)

 5 Februari 1993 : PD. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh

(PD. BPD IA)

 7 Mei 1999 : PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh,

disingkat menjadi PT. Bank BPD Aceh

 29 September 2010 : PT. Bank Aceh

 19 September 2016 : PT. Bank Aceh Syariah

2.2 Visi, Misi, dan Mottto Bank Aceh Syariah


 Visi :

Menjadi “Bank Aceh Syariah Terdepan dan Terpecaya dalam Pelayanan di

Indonesia”.

 Misi :

1. Menjadi penggerak perkonomian Aceh dan pendukung agenda

pembangunan daerah.

2. Memberi layanan terbaik dan lengkap berbasis TI untuk semua segmen

nasabah, terutama sektor usaha kecil, menengah, sektor pemerintah

maupun korporasi.
9

3. Menjadi bank yang memotivasi karyawan, nasabah dan stakeholders

untuk menerapkan prinsip syariah dalam muamalah secara

komprehensif (syumul).

4. Memberi nilai tambah yang tingi bagi pemegang saham dan

masyarakat Aceh umumnya.

5. Menjadi perusahaan pilihan utama bagi profesional perbankan syariah

di Aceh.

 Motto :

Kepercayaan dan Kemitraan.

1. “Kepercayaan” adalah suatu manifetasi dan wujud Bank sebagai

pemegang amanah dari Nasabah, Pemilik dan Masyarakat secara luas

untuk menjaga kerahasiaan dan mengamankan kepercayaan tersebut.

2. “Kemitraan” adalah suatu jalinan kerjasama usaha yang erat dan

setara antara Bank dan Nasabah yang merupakan startegi bisnis

bersama dengan prinsip saling membutuhkan, saling memperbesar dan

saling menguntungkan diikuti dengan pembinaan dan pengembangan

secara berkelanjutan.

2.3 Target dan Sasaran Bank Aceh Syariah

 Target Perusahaan

Dengan mempertimbangkan perekonomian dan perbankan reginal dan

nasional yang semakin membaik, Bank Aceh dalam menetapkan target

pasar berpegang pada prinsip kehati-hatian dengan tetap mempertahankan

sebagai retail banking, melalui berbagai aktivitas sebagai berikut :

1. Penghimpunan Dana
10

Penghimpunan dana yang dilakukan Bank Aceh bukan hanya

diarahkan kepada dana-dana yang bersumber dari masyarakat saja tapi

juga diarahkan kepada nasabah corporate maupun instansi dan

departemen terkait. Untuk menciptakan kemandirian bank dalam

penghimpunan dana, usaha-usaha penghimpunan dana pihak ketiga

diarahkan pada dana-dana yang bersumber dari masyarakat (non-

pemerintah) baik dari tabungan, giro, maupun deposito.

2. Penyaluran Dana

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk

meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih

diarahkan kepada peningkatan pembiayaan retail/KUK yang

memberikan dampak multiplier kepada seluruh sektor usaha UMKM

dan penyaluran pembiayaan program kepada debitur-debitur binaan

yang prospektif seperti pembiayaan pertanian, pembiayaan pola

syariah dan lain-lain dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran

pembiayaan komsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan

untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk pembiayaan

dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat

berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas, dan

resiko.

3. Jasa Layanan Perbankan Lainnya

Diarahkan untuk memberikan jasa layanan yang unggul sesuai

dengan kebutuhan masyarakat melalui upaya peningkatan teknologi,


11

perluasan jaringan kantor, dan kemitraan dengan lembaga/badan

usaha/instansi lainnya.

 Sasaran Perusahaan

Sesuai dengan corporate plan yang telah disusun, Bank Aceh

dimasa yang akan datang akan menjadi “Bank Syariah Terdepan dan

Terpercaya dalam Pelayanan di Indonesia”. Untuk mencapai visi tersebut,

Bank Aceh masih akan melanjutkan 3 tahapan tranformasi yaitu

Transformasi Bisnis, Transformasi Budaya dan Transformasi Tampilan

untuk jangka 5 tahun (2018-2022), yang merupakan road map untuk

memuntaskan agenda transformasi Bank Aceh yang sudah berjalan.

Sasaran utama dari proses transfromasi melalui corporate plan adalah

menjadikan Bank Aceh sebagai bank syariah yang terpercaya dan

terdepan dalam hal pelayanan nasabah. Tahapan pencapaian visi ini

dilakukan secara bertahap. Bank Aceh akan fokus pada aspek penguatan

IT, pengembangan produk, pemenuhan/peningkatan kompetensi sumber

daya insani, internalisasi budaya perusahaan, serta peningkatan jaringan

dan perbaikan tampilan sesuai dengan milestone yang ditetapkan. Ketiga

aspek transformasi tersebut akan dilakukan secara pararel yang dibagi

dalam 5 tahap, namun sasaran lain seperti budaya perusahaan dan

jaringan tetap dijalankan secara bertahap dan proporsional pada tahun

berjalan.
12

2.4 Struktur Organisasi Bank Aceh Cabang Banda Aceh

2.5 Struktur Organisasi

Tabel 1. Struktur Organisasi Bank Aceh Cabang Banda Aceh

Secara umum, struktur organisasi PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh

mempunyai tugasnya masing-masing sebagai berikut :

1. Pemimpin

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pemimpin yaitu :


13

- Mengawasi jalannya kegiatan transaksi bisnis yang dihadapi bank sesuai

dengan prinsip syariah dan juga harus mengetahui serta memahami hukum

dagang dan perjanjian bisnis.

- Menetapkan sarana usaha dan kebijakan untuk mencapai sasaran dengan

menerapkan atau melaksanakan ketentuan-ketentuan dan peraturan-

peraturan pemerintah Bank Indonesia.

- Memilih dan mengangkat kepala bagian personalia.

- Melaksanakan koordinasi perencanaan bimbingan dan pengawasan intern

atas semua kegiatan yang menyangkut kepengurusan dan pengelolaan

bank.

2. Seksi Umum

a. Kepala Seksi Umum

Kepala seksi umum bertanggung jawab atas segala pengeluaran kebutuhan

dan kepentingan perusahaan sesuai dengan wewenang yang telah diberikan

oleh manajemen.

b. Pelaksana ADM

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pelaksana ADM yaitu :

- Membuat dan melaporkan pajak tahunan dan bulanan perusahaan.

- Membuat Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK), Bukti Kas Keluar

(BKK), dan segala sesuatu yang menyangkut dengan perusahaan.

- Membuat Nota Dinas Karyawan.

- Merapikan arsip perusahaan.

- Memenuhi segala kebutuhan kantor lainnya.

c. Pramuwisma
14

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pramuwisma yaitu :

- Membersihkan dan merapikan perusahaan.

- Melakukan pengarsipan mutasi harian.

- Membersihkan dan merawat rumah ATM.

- Melaksanakan tugas-tugas tambahan lainnya yang diberikan oleh kepala

seksi umum.

d. Security

Adapun tugas dan tanggungjawab dari security yaitu :

- Menjaga keamanan perusahaan.

- Mengarahkan dan melayani nasabah.

e. Supir

Adapun tugas dan tanggung jawab dari supir yaitu :

- Mengantar dan menjemput pimpinan perusahaan.

- Mengambil bukti fisik.

3. Seksi Operasional

a. Kepala Seksi Operasional

Kepala seksi operasional bertanggung jawab atas segala akses dalam

transaksi keuangan sesuai dengan wewenang yang telah diberikan oleh

manajemen, serta menjaga kerahasiaan yang diberikan kepadanya.

b. Customer Service

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pelaksana Customer Service yaitu :

- Melayani keluhan dan memberikan solusi kepada nasabah sesuai

kebutuhan nasabah.

- Menghitung bagi hasil.


15

- Melayani pembukaan dan penutupan rekening bank.

c. Teller

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pelaksana Teller yaitu :

- Melayani dan memberikan penjelasan yang tegas serta bersikap ramah

kepada nasabah.

- Melayani setiap transaksi setoran dan penarikan maupun transfer nasabah

atas rekening giro, deposito, dan tabungan secara tunai.

- Menghitung jumlah dan keaslian uang yang diterima, serta mencocokkan

pada slip yang diberikan oleh nasabah, baik setoran, penarikan maupun

transfer.

4. Seksi Management Informasi System (MIS)

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pelaksana MIS yaitu :

- Kepala Seksi

- Verifikasi/checker

- Akuntansi dan Laporan

- Teknologi Sistem Informasi

Bagian Management Informasi System (MIS) ini menangani masalah laporan

transaksi yang telah dilakukan pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Banda

Aceh, yaitu :

- Melakukan rekon selisih ke ATM.

- Membuat laporan bulanan (LSMK).

- Membuat laporan bulanan (CIT & CIS).

- Membuat laporan bulanan (Rupa-rupa Aktiva Pasiva).

- Melakukan verifikasi transaksi teller.


16

- Melakukan closing sistem olibs.

5. Seksi Pembiayaan

a. Kepala Seksi Pembiayaan

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pelaksana pembiayaan yaitu :

- Bertanggung jawab atas segala aktivitas pengelolaan produk bank.

- Bertanggung jawab atas segala kerugian bank akibat kelalaiannya sendiri.

- Bertanggung jawab atas penciptaan pendapatan bank sesuai dengan target

yang ditetapkan oleh manajemen bank.

- Bertanggung jawab atas pengelolaan pinjaman mulai dari permohonan

pembiayaan hingga pelunasannya.

b. Account Officer Pembiayaan

Account Officer pembiayaan mempunyai wewenang terhadap kelengkapan

dokumen-dokumen secara lengkap yang berhubungan dengan pemberian

pembiayaan.

6. Seksi Legal dan Penyelamatan Aset

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pelaksana legal dan penyelamatan aset

yaitu :

- Melakukan Checking On The Sport usaha dan agunan pembiayaan.

- Melakukan transaksi/penilaian atas agunan pembiayaan.

- Melakukan analisa legal dan yuridis.

- Melakukan pengikatan agunan pembiayaan pada notaris.

- Melakukan penyerahan warkat jaminan pembiayaan yang telah selesai.

- Menyusun dan menyampaikan laporan bidang tugas.

- Menerbitkan dan mengelola arsip jaminan pembiayaan.


17

2.5 Kegiatan Selama Praktek

Pelaksanaan kerja praktek ini berlangsung pada Bank Aceh Cabang Banda

Aceh di Jl. Mr. Mohd. Hasan No. 80 Desa Batoh Kec. Lueng Bata, Banda Aceh.

Dalam melaksanakan kerja praktek ini penulis di tempatkan di bagian Seksi

Umum yang berfungsi untuk membantu karyawan Petugas Umum dalam

menjalankan tugasnya dalam Sumber Daya Manusia.

Penulis mengikuti kegiatan Kerja Praktek Lapangan atau Job Training selama

3 bulan, terhitung mulai tangal 10 Januari 2022 sampai dengan tanggal 11 April

2022. Sebelum memulai kegiatan Praktek Kerja Lapangan atau Job Training,

terlebih dahulu penulis menerima pengarahan dan pembagian Job Descriptions.

Job descriptions memuat berbagai macam jadwal peserta Praktek Kerja Lapangan

dan tugas-tugas pada setiap individu yang di tempatkan.

Selama Praktek Kerja Lapangan atau Job Training, penulis di tempatkan di

bagian Seksi Umum selama 3 bulan untuk membantuk karyawan dalam berbagai

kegiatan, diantaranya sebagai berikut :

1. Menulis nomor surat keluar

2. Menulis pada buku register (BKK, BPKK, CN, PP Umum, Memo Umum, Nota

Dinas, Nota Fax, Register Cuti, SPPD, dsb)

3. Mengarsip surat
BAB III
GAMBARAN UMUM MOBILE BANKING ACTION DALAM

MENINGKATKAN FEE BASED INCOME

3.1 Pengertian Mobile Banking

Mobile Banking adalah suatu layanan inovatif yang ditawarkan oleh bank

yang memungkinkan pengguna melakukan kegiatan transaksi perbankan

melalui smartphone, mobile banking atau yang lebih dikenal dengan sebutan

m-Banking ini merupakan sebuah fasilitas atau layanan perbankan yang

menggunakan alat komunikasi bergerak seperti handphone, dengan

penyediaan fasilitas untuk bertransaksi melalui aplikasi (unggulan) pada

handphone.

Melalui handphone dan layanan m-Banking, transaksi perbankan yang

biasanya dilakukan secara manual dengan nasabah menadatangi bank, kini

dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi gerai bank, hanya dengan

menggunakan handphone nasabah dapat menghemat waktu dan biaya, selain

menghemat waktu, mobile banking juga bertujuan agar nasabah tidak

ketinggalan jaman dalam menggunakan media elektronik yang sudah modern

dan juga bisa lebih memanfaatkan media handphone yang biasanya digunakan

hanya untuk berkomunikasi tetapi juga dapat digunakan untuk berbisnis atau

bertransaksi.

Layanan m-Banking memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk

melakukan transaksi perbankan seperti cek saldo, transfer antar rekening, dan

lain-lain. Dengan fasilitas ini semua orang yang memiliki ponsel dapat dengan

mudah bertransaksi dimana saja dan kapan saja. Pada akhirnya bank beramai-

ramai menyediakan fasilitas m-Banking demi mendapatkan kepuasan dan

18
19

peningkatan jumlah nasabah. M-Banking merupakan suatu layanan perbankan

yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui handphone dengan

menggunakan menu yang sudah tersedia di SIM Card atau yang dikenal

dengan Menu Layanan Data atau SIM Toolkit (Riswandi, Budi Agus 2005,

83).

Aplikasi Action Mobile adalah layanan Mobile Banking milik PT. Bank

Aceh Syariah yang dapat diakses oleh nasabah melalui smartphone untuk

bertransaksi dengan menggunakan media jaringan internet atau paket data.

Action sendiri adalah singkatan dari Aceh Transaksi Online. Nasabah dapat

melakukan regitrasi Action Mobile tanpa harus mengunjungi gerai Bank Aceh

dengan cara mendownload aplikasi Action Mobile pada Playstore ataupun

Appstore, lalu menginput data perbankan (seperti nomor handphone, e-mail,

kartu ATM) sesuai data yang ada pada sistem Bank Aceh.

3.2 Fungsi Mobile Banking

Adapun beberapa fungsi dari Mobile Banking, yaitu :

1. Memungkinkan nasabah melakukan pengecekan saldo dan riwayat

transaksi perbankan.

2. Melakukan pembayaran transaksi keuangan dari orang ke orang.

3. Menyediakan informasi letak ATM atau kantor Cabang Bank terdekat.

4. Memberikan laporan dan ringkasan aktivitas keuangan sesuai dengan

permintaan nasabah.

5. Memberikan pemberitahuan tentang aktivitas penggunaan transaksi

keuangan.

6. Memberikan layanan pembayaran tagihan secara elektronik.


20

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Mobile Banking

 Kelebihan Mobile Banking :

Layanan Mobile Banking diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi

para nasabah perbankan. Itu sebabnya berbagai kelebihannya pun bisa

dinikmati, antara lain :

- Mudah diakses kapan pun dan dimana pun.

- Jangkauan koneksi lebih luas.

- Dilengkapi dengan fitur sederhana dan mudah dimengerti semua

kalangan.

- Biaya yang dikenakan umumnya lebih rendah.

- Dapat menghemat waktu dan biaya karena nasabah tidak perlu datang ke

bank atau ATM jika ingin melakukan transaksi keuangan.

- Lebih efisien dan tidak perlu mengantre. Cukup dengan smartphone,

nasabah bisa melakukan transaksi selama memiliki jaringan internet.

- Nasabah dapat melakukan jadwal transaksi keuangan dalam satu waktu

sekaligus.

 Kekurangan Mobile Banking :

Dibalik kelebihan tentu juga ada kekurangan dari Mobile Banking, yaitu :

- Rentan mengalami penipuan “smishing”, yaitu dihubungi hacker yang

menyamar sebagaininstitusi keuangan untuk menanyakan detail

rekening bank.

- Dibutuhkan smartphone canggih untuk mengaksesnya.

- Fitur keamanan melalui koneksi yang terenkripsi bisa di hack jika

smartphone hilang atau dicuri.


21

- Nasabah harus memiliki jaringan internet yang kuat untuk bisa

mengakses m-Banking.

- Berisiko terhadap pencurian data.

- Tidak bisa melakukan penarikan tunai.

3.4 Pengertian Fee Based Income

Menurut Widjanarto (2003:92), Fee Based Income adalah pendapatan

yang diperoleh dari hasil pemberian jasa-jasa perbankan kepada nasabahnya,

seperti transfer, jaminan bank-bank garansi, jasa-jasa dibidang devisa dan

jasa-jasa lainnya. Sedangkan menurut Sri Susilo, Sigit Triandaru dan Totok

Budi Santoso (2000:86), Fee Based Income adalah penerimaan atau income

yang berasal dari pemberian jasa-jasa bank, seperti pengiriman uang, letter of

credit, bank garansi, kliring daan jasa-jasa bank lainnya. Dapat disimpulkan

fee based income adalah usaha bank dalam mencari pendapatan lain diluar

pendapatan bunga kredit, seperti mobile banking.

3.5 Sumber-sumber Penghasil Fee Based Income

Adapun beberapa sumber penghasil fee based income, yaitu :

1. Transfer

Transfer adalah kegiatan untuk memindahkan sejumlah uang atau dana

dalam jumlah tertentu sesuai keinginan nasabah, yang nantinya akan

diberikan kepada pihak penerima. Demi menunjang fee based income

suatu bank, bank tersebut menetapkan suatu tarif atau fee atas pelaksaan

jasa transfer yang dilakukan.

2. Inkaso
22

Inkaso adalah pemberian kuasa bank dari perusahaan atau perorangan

untuk menagihkan, atau meminta persetujuan pembayaran (akseptasi) atau

menyerahkan begitu saja kepada pihak yang bersangkutan didalam negeri

maupun diluar negeri atau surat-surat berharga dalam rupiah atau valuta

asing. Sebagai imbalan atas jasa yang dilakukan biasanya bank akan

menetapkan tarif atau fee tertentu kepada nasabah.

3. Safe Deposit Box

Safe Deposit Box adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau

benda lainnya. Kotak penyimpan ini dirancang khusus dari bahan baja

yang ditempatkan dalam ruang yang kokoh dan keamanan ketat.

Pelayanan ini ditujukan demi memberikan rasa aman kepada pelanggan

yang menggunakan jasa ini. Contohnya seperti surat-surat tanah, berlian,

emas, dan barang berharga lainnya. Dari jasa ini bank mendapatkan fee

based income dengan menetapkan tarif atau fee atas jasa yang diberikan.

4. Letter Of Credit

Letter Of Credit merupakan kegiatan berupa jasa yang ditawarkan oleh

pihak bank kepada nasabahnya dalam rangka pembelian barang, berupa

penagguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sesuai jangka waktu

yang sudah disepakati antar pihak bank dan pelanggan. Tujuan dari jasa ini

adalah untuk mempermudah dan memperlancar transaksi jual beli barang

terutama yang berkaitan dengan transaksi internasional.

5. Credit Card

Credit Card adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek yang

dikeluarkan oleh pihak perbankan. Kartu ini memberikan fasilitas


23

penggunaan uang sampai dengan batas tertentu yang didasarkan pada

pertimbangan yang ditetapkan oleh pihak bank.


BAB IV

PERANAN MOBILE BANKING ACTION DALAM MENINGKATKAN

FEE BASED INCOME PADA PT. BANK ACEH SYARIAH

CABANG BANDA ACEH

4.1 Pengertian Mobile Banking Action

Bank Aceh Syariah terus berupaya memanjakan nasabahnya dengan

meningkatkan pelayanan dan menambah akses keuangan. Kemudahan

terbaru yang diberikan Bank milik Daerah ini adalah menyediakan fasilitas

atau aplikasi Mobile Banking yang diberi nama Action (Aceh Transaksi

Online). Mobile Banking Action ini diluncurkan pada tanggal 10 November

2020 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

Mobile banking Action adalah layanan perbankan milik PT. Bank Aceh

Syariah yang dapat diakses oleh nasabah melalui smartphone untuk

bertransaksi degan menggunakan media jaringan internet atau paket data.

Layanan mobile banking dapat digunakan untuk bertransaksi melalui menu

yang disediakan, yang dilengkapi fitur transaksi yang ringkas dan nyaman.

Dalam melakukan transformasi ke digital banking di masa pandemi

Covid-19, Bank Aceh Syariah bekerja sama dengan PT. Infosys Solusi

Terpadu (IST). Mobile Banking Action juga sudah tersedia di platform

android dan ios. Aplikasi mobile banking Action berbasis online, dan dapat

memperluas jaringan pelayanan sehingga ke depan masayarakat tak perlu lagi

ke bank untuk melakukan transaksi dan dapat melakukan pembayaran tanpa

uang tunai (cashless payment).

24
25

4.2 Fitur-fitur Layanan Mobile Banking Action

Mobile banking memiliki beragam fitur atau layanan perbankan yang bisa

dinikmati oleh nasabahnya. Artinya, mobile banking benar-benar seperti

fasilitas mesin ATM dalam versi lebih praktis dan mudah. Terdapat banyak

fitur pada Aplikasi Action Mobile, yaitu :

1. Informasi Rekening (Informasi Saldo, No Rekening, 5 transaksi rekening

terakhir, dan Mutasi Rekening);

2. Transfer Dana (Transfer antar BAS, Transfer antar Bank lain, Transfer

antar BAS via QR Code);

3. Fitur Pembayaran dan Pembelian :

- Pembayaran Perguruan Tinggi;

- Pembayaran Tagihan Listrik PLN (Postpaid);

- Pembelian Voucher/Token Listrik PLN (Prepaid);

- Pembayaran Tiket Garuda Indonesia dan Lion Air, serta Kereta Api

Indonesia (KAI);

- Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan;

- Pembayaran Tagihan Telkomsel Halo (T-Sel Postpaid);

- Pembelian Pulsa Telkomsel (T-Sel Prepaid);

- Pembelian Data Internet Telkomsel;

- Pembayaran Tagihan Internet Indihome;

- Pembayaran Tagihan TV Berlangganan Transvision dan MNC Vision;

- Top up e-Walet LinkAja, Gopay, dan OVO;

- Pembayaran Samsat Aceh;

- Pembayaran Retribusi Pemkot Banda Aceh (e-Setor);


26

- Pembayaran PDAM;

- Pembayaran Zakat & Infaq

4. Fitur pembayaran via QRIS (Quick Response Indonesian Standard);

5. Mendukung fitur biometric yang memberikan akses lebih nyaman dan

aman;

6. Fitur lainnya seperti :

Fitur lupa username/MPN/Password, daftar favorit transfer/layanan,

penggantian password & MPN, pengaturan rekening sumbe dana yang

digunakan atau menambahkan seluruh rekening tabungan dalam satu

aplikasi, kotak pesan transaksi, unduh resi transaksi, share resi transaksi,

jadwal sholat & arah kiblat, dan penggantian perangkat baru.

4.3 Prosedur Pembukaan Mobile Banking Action

Adapun prosedur pembukaan mobile banking Action, yaitu :

1. Mempunyai rekening tabungan Bank Aceh

Mempunyai rekening tabungan Bank Aceh seperti tabungan Aneka Guna,

tabungan Simpeda, tabungan Seulanga, tabungan Firdaus iB, tabungan

Aneka Guna iB Wadiah, tabungan Pensiun.

Gambar 1. Buku Rekening Tabungan Bank Aceh


27

2. Mempunyai kartu ATM

Mempunyai Kartu ATM Silver, Gold, ataupun Platinum.

Gambar 2. Kartu ATM Bank Aceh

3. Download aplikasi Action Mobile di Appstore ataupun Playstore

Aplikasi yang dapat diunduh secara gratis di Appstore maupun Playstore

ini dilengkapi fitur transaksi yang ringkas dan nyaman sehingga tepat bagi

yang memiliki mobilitas tinggi.

Gambar 3. Download Aplikasi Mobile Banking Action pada Appstore dan Playstore
28

4. Mendaftarkan diri dengan nomor handphone, nomor kartu ATM, Email

pengguna, dan PIN ATM

Registrasi merupakan verifikasi sesuai dengan data nasabah yang terdaftar

pada sistem Bank Aceh. Pastikan nomor handphone dan email aktif.

Gambar 4. Registrasi data diri

5. Pengguna akan menerima kode OTP yang dikirim melalui SMS

Apabila verifikasi data berhasil, kode OTP (One Time Password) akan

dikirimkan ke nomor handphone yang terdaftar. Kemudian masukkan kode

tersebut ke aplikasi Action.

Gambar 5. Kode OTP Verifikasi


29

6. Masukkan Username dan Password

Login username dan password yang sudah dibuat pada saat proses

registrasi. Jaga kerahasiaan username dan password.

Gambar 6. Login Mobile Banking Action

7. Action Mobile siap digunakan

Nikmati layanan-layanan yang tersedia pada mobile banking Action.

Gambar 7. Mobile Banking Action


30

4.4 Peranan Mobile Banking Action dalam Meningkatkan Fee Based Income

Fee Based Income adalah pendapatan bank yang diperoleh diluar dari

pendapatan bunga, yaitu pendapatan yang bersumber luar dari aktivitas utama

jasa-jasa perbankan. Terdapat layanan-layanan yang tersedia pada mobile

banking Action, masing-masing layanan tersebut memiliki biaya adm

(administrasi) yang dibebankan oleh bank kepada pemegang rekening di

suatu bank, itulah yang disebut dengan fee based income.

Peranan fee based income dalam suatu perusahaan perbankan sangatlah

penting, karena dengan adanya fee based income dapat menghasilkan

pendapatan yang memiliki kadar resiko yang sangat kecil jika dibandingkan

dengan pendapatan bunga, sehingga fee based income juga menjadi alternatif

andalan dalam pengembangan keuntungan pada sistem perbankan yang

berbasis syariah.

Penggunaan mobile banking tidak sepenuhnya bebas biaya. Ada beberapa

biaya yang harus dikeluarkan nasabah dalam menikmati layanan tersebut.

Setiap bank mengeluarkan aturan yang berbeda untuk setiap aktivitas

transaksi dalam menetapkan besaran biaya. Biaya administrasi adalah biaya

yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan usaha.

Melalui mobile banking Action, Bank Aceh Syariah meningkatkan fee

based income melalui biaya administrasi pada fitur layanan mobile banking

Action. Berikut beberapa contoh fitur layanan beserta biaya administrasi

tersebut yaitu :
31

Layanan Mobile Banking


Biaya Administrasi
Action

Pembayaran Zakat & Infaq Rp. 10.000,-

Pembelian Data Internet Rp. 1.500,-

Pembayaran LinkAja Rp. 1.500,-

Pembayaran Gopay Rp. 2.000,-

Pembelian Pulsa Rp. 1.500,-

Tabel 2. Layanan Mobile Banking Action

Pada saat nasabah menggunakan fitur layanan mobile banking Action,

akan dikenakan biaya administrasi, maka dari biaya administrasi tersebut

Bank Aceh mendapatkan fee based income. Biaya administrasi pada setiap

layanan berbeda, contohnya jika layanan pembelian pulsa dikenakan tarif

sebesar Rp. 1.500, untuk satu kali transaksi, maka tarif tersebut yang menjadi

fee based income Bank Aceh. Contoh lainnya adalah, jika dalam satu bulan

ada 1000 kali transaksi untuk pembelian pulsa dan setiap transaksi akan

dikenakan tarif sebesar Rp. 1.500,- maka dalam satu bulan Bank Aceh akan

mendapatkan fee based income sebesar Rp. 1.500.000,- dari pembelian pulsa.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktik yang telah dilaksanakan pada Bank Aceh

Cabang Banda Aceh mengenai peranan mobile banking Action dalam

meningkatkan Fee Based Income dapat disimpulkan bahwa :

1. Mobile banking Action (Aceh Transaksi Online) merupakan salah satu

produk baru dari PT. Bank Aceh Syariah yang diluncurkan pada tanggal

10 November 2020 di Hotel Hermes, Banda Aceh. Banyak fitur layanan

yang tersedia pada mobile banking Action sehingga memudahkan para

nasabah untuk melakukan transaksi tanpa harus mengunjungi gerai bank.

2. Peranan Fee Based Income pada suatu perusahaan perbankan sangatlah

penting termasuk pada PT. Bank Aceh Syariah. Sejauh ini mobile

banking Action sudah sangat maksimal dalam meningkatkan fee based

income, karena dengan adanya biaya administrasi yang telah ditetapkan,

kini Bank Aceh mendapatkan pendapatan diluar pendapatan bunga yaitu

fee based income. Sehingga kadar resikonya sangat kecil dibandingkan

dengan pendapatan bunga.

5.2 Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika masih banyak kesalahan dan jauh

dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat membantu

penulis untuk terus memperbaiki. Diharapkan LKP (Laporan Kerja Praktek)

ini dapat memberi manfaat bagi penulis dan pembaca.

32
DAFTAR PUSTAKA

Budi Agus Riswandi, Aspek Hukum Internet Banking, Persada, Jogjakarta, 2005.

Hermansyah, 2005, Hukum Perbankan Nasional Indonesia: Ditinjau Menurut

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Yang diubah dengan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, Jakarta, Prenada Media.

https://action.bank.aceh.co.id

https://www.bankaceh.co.id

Kasmir, 2012. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Widjanarto, 2003. “Hukum & Ketentuan Perbankan di Indonesia.” Jakarta

Pustaka Utama Grafiti.

Y. Sri Susilo, Sigit T, dan Totok B. Susanto. 2000, “Bank dan Lembaga

Keuangan Lain.” Jakarta Salemba Empat.

33
34

LAMPIRAN
Beberapa Produk Bank Aceh
35
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nadia Wulandari


Tempat/ Tgl. Lahir : Aceh Selatan/ 12 Desember 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan/ NIM : Mahasiswi/ 1901002030034
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jalan BPD III No. 4A, Keutapang, Kec. Darul Imarah,
Aceh Besar, Aceh
Riwayat Pendidikan
SD/MI : SDN 1 Banda Aceh, Tahun 2007-2013
SMP/MTsN : SMPN 3 Banda Aceh, Tahun 2013-2016
SMA/MAN : SMAN 7 Banda Aceh, Tahun 2016-2018
Perguruan Tinggi : Universitas Syiah Kuala Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi D-III Keuangan dan Perbankan Banda Aceh
Data Orang Tua
Nama Ayah : Mustafa Kamal
Nama Ibu : Ernawati
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat Orang Tua : Jalan BPD III No. 4A, Keutapang, Kec. Darul Imarah,
Aceh Besar, Aceh
Demikian Riwayat Hidup ringkas ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat
dipergunakan seperlunya.

Banda Aceh, 12 April 2022

Nadia Wulandari

36

Anda mungkin juga menyukai