Bab Iv

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Café Kopi Saluan Luwuk

Layaknya sebuah kota yang baru berkembang, Luwuk, kota kecil berjarak

lebih 600 kilometer dari Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, kini tak hanya

dikenal dengan Teluk Lalong sebagai ikonya. Banyak kawasan di ibukota

Kabupaten Banggai itu terus digarap demi perluasan kota. Sebut saja kawasan

Keles, wilayah di perbukitan sisi barat Luwuk yang mask dalam wilayah Kelurahan

Keleke. Dulunya, kawasan itu hanyalah lokasi perkebunan milk masyarakat, dan

kemudian berkembang dengan hadirnyasejumlah kafe dan rumah makan, menyusul

pembukaan jalan bar dari sisi timur kota yang langsung menembus pusat kota.

Beberapa tahun lalu, di masa pemerintahan Bupati Ma'mun Amir, wilayah

Luwuk Selatan digarap, juga demi perluasan kota dan fasilitas perkantoran. Hadirlah

kawasan Bukit Halimun disisi selatan kota. Seiring pembukaan kawasan dan

pembangunan perkantoran, sejumlah sarana publik lain juga bermunculan. Tiga

hotel berbintang dengan dua diantaranya merupakan kelompok usaha perhotelan

nasional, hadir di kawasan tersebut. Selanjutnya, beberapa bisnis properti dan

penjualan tanah kaplingan, juga susul menyusul di Kawasan tersebut, beriringan

dengan munculnya rumah-rumah warga yang kian mengisi ruang kosong yang

dulunya adalah perkebunan jagung dan kelapa di wilayah perbukitan arah selatan

kota itu.

Perkembangan kota ke arah Bukit Halimun ini, ternyata dilirik Wawan dan

Tuti, pasangan suami istri yang sejak beberapa tahun lalu merintis usaha kopi
bubuk kemasan dengan merek Kopi Saluan atau Kopsal. Di penghujung April atau

pertengahan Bulan Ramadhan lalu, Wawan dan Tuti resmi membuka Cafe Kopsal

tepat di simpang tiga Tugu Telur Maleo, kawasan Bukit Halimun, Luwuk Selatan.

Nama Kopi Saluan atau Kopsal, kopi robusta produksi petani lokal yang

mereka olah hingga menjadi kopi bubuk, mulai dikenal luas setelah gelaran Hari

Nusantara di Tangkiang Kecamatan Kintom yang dihadiri Mendagri kala itu, Tjahjo

Kumolo, beserta sejumlah perwira tinggi TNI Angkatan Laut termasuk kepala

stafnya. Tuti yang diberi kesempatan oleh Bupati Banggai kala itu, H Herwin Yatim

untuk mengisi salah satu stan pameran, tak hanya mengisi ruangannya dengan

produk kopi 'Kopsal' bubuk, namun langsung menyediakan suguhan kopi hangat

yang bisa dicicipi oleh pengunjung. Tak disangka, Tjahjo Kumolo yang mengunjungi

stan Kopsal, ternyata bersedia ketika ditawari suguhan kopi hangat itu.

Momen lain yang membuat Kopsal ikut naik pamor, adalah saat Presiden

Joko Widodo mengunjungi Luwuk dan meresmikan terminal Bandara Syukuran

Aminudin Amir, Bubung. Lantai tiga terminal bandara itu, memang disulap menjadi

lokasi pameran saat kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu. Salah satu yang

mendapat kesempatan mengisi stan, adalah Kopsal. Dan Presiden Jokowi kala itu

ternyata 'memborong' kopi bubuk Kopsal.

Jadilah Kopsal 'terbang' ke Jakarta, ke istana presiden pula. Sekira tiga

tahun lalu, Wawan dan Tuti mulai merintis bisnis warung kopi, dengan membuka

Kafe Kopsal di pinggiran Teluk Lalong. Kafe itu terbilang cukup ramai kala cuaca

cerah, namun sat hujan, otomatis tak beroperasi, karena berada di rang terbuka.

Bermodal pengalaman kafe di tepian barat Teluk Lalong itu, keduanya

akhirnya membangun Kedai Kopsal di Bukit Halimun. Menurut Wawan, pandemi

Covid-19 memang cukup memukul dunia usaha di berbagai sektor. Meski demikian,

tak berarti wabah Covid dan dampaknya itu harus mematikan kreativitas anak
Luwuk. Karenanya, mereka membangun kedai kopi dengan estetika menarik,

namun dengan harga menu yang mash tetap ramah di kantong penikmat kafe.

Mereka memanfaatkan lokasi kedai yang ada di perbukitan selatan kota

Luwuk itu, agar menarik untuk didatangi oleh pengunjung demi melepas kepenatan

dari ragam aktivitas. Banqunan kedai berbahan kayu dan bertingkat dua itu ditata

seapik mungkin, agar tak hanya jadi tempat ngopi sambil menikmati pemandangan

kota dari ketinggian, namun juga jadi lokasi swafoto yang menarik.

Konsep warung kopi ala rang terbuka yang pernah mereka terapkan di

tepian Teluk along, tetap dipertahankan dengan penyediaan area di sisi depan

kedai. Dan pengunjung tak lagi harus khawatir kehujanan, karena sudah ada kedai

cantik berlantai dua yang bisa jadi tempat berteduh, kala hujan turn seketika.

Bangunannya memang cukup luas, dan pemandangan kota tetap bisa disaksikan

dengan sempurna dari dua lantai di kedai tersebut.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Karateristik Responden

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, penulis mendapatkan beberapa

karakteristik responden yang dijelaskan pada tabel – tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Presentase

(Orang) (%)

≤ 20 Tahun 16 32,00

21 – 25 Tahun 32 64,00

26 – 30 Tahun 2 4,00

Total 50 100,00

Sumber : Kuesioner, 2022


Dari tabel 4.1 diatas terlihat bahwa sebagian besar responden mempunyai

usia antara 21 - 25 tahun yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar 64,00 persen, 16

orang atau sebesar 32,00 persen berusia kurang atau sama dengan 20 tahun dan 2

orang atau sebesar 4,00 persen berusia 26 – 30 tahun.

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

(Orang) (%)

Laki - Laki 18 36,00

Perempuan 32 64,00

Total 50 100,00

Sumber : Kuesioner, 2022

Dari tabel 4.2 diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berjenis

kelamin perempuan yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar 64,00 persen dan 18

orang atau sebesar 36,00 persen berjenis kelamin laki-laki.

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentase

(Orang) (%)

SMA 35 70,00

D3 4 8,00

S1 10 20,00

S2 1 2,00

Total 50 100,00

Sumber : Kuesioner, 2022

Dari tabel 4.3 diatas terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki

pendidikan SMA yaitu sebanyak 35 orang atau sebesar 70,00 persen, 4 orang atau
sebesar 8,00 persen memiliki pendidikan D3 dan 10 orang atau sebesar 20,00

memiliki pendidikan SMP, S2 sebanyak 1 orang atau sebesar 2,00 persen.

Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan lama jadi pelanggan

Lama jadi pelanggan Jumlah Presentase

(Orang) (%)

1 – 6 Bulan 7 14,00

7 – 12 Bulan 28 56,00

>12 Bulan 15 30,00

Total 50 100,00

Sumber : Kuesioner, 2022

Dari tabel 4.4 diatas terlihat bahwa sebagian besar responden mennjadi

pelanggan adalam selama 7 – 12 bulan yaitu sebanyak 28 orang atau sebesar

56,00 persen, lebih dari 12 bulan sebanyak 15 orang atau sebesar 30,00 persen

dan 1 – 6 bulan sebanyak 7 orang atau sebesar 14,00 persen.

Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan frekuensi kunjungan setiap


minggu

Frekuensi Kunjungan Per Jumlah Presentase

Minggu (Orang) (%)

1 – 2 Kali 29 58,00

3 – 4 Kali 21 42,00

5 – 6 Kali 0 0,00

Setiap Hari 0 0,00

Total 50 100,00

Sumber : Kuesioner, 2022


Dari tabel 4.5 diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berkunjung 1-

2 kali dalam seminggu yaitu sebanyak 29 orang atau sebesar 58,00 persen dan 3 –

4 kali seminggu sebanyak 21 orang atau sebesar 42,00 persen.

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif

1. Cita Rasa (X1)

Berikut ini merupakan hasil tanggapan responden atas pernyataan yang

berhubungan dengan cita rasa:

Tabel 4.5 Hasil Tanggapan Responden Atas Pernyataan Yang Berhubungan Dengan Cita
Rasa

STS TS KS S SS
Pertanyaan F F F F F Total F Total
%
% % % % %
Makanan di Cafe Kopi
0 0 0 27 23
Saluan memiliki aroma (0,00) (0,00) (0,00) (54,00) (46,00)
50 100
makanan yang nikmat.
Makanan dan minuman
yang dimiliki Cafe Kopi 0 0 1 29 20
50 100
Saluan memiliki rasa yang (0,00) (0,00) (2,00) (58,00) (40,00)
enak.
Makanan dan minuman
yang dimiliki Cafe Kopi
0 0 4 32 14
Saluan memiliki (0,00) (0,00) (8,00) (64,00) (28,00)
50 100
penampilan yang menarik
dan menggugah selera.
Cafe Kopi Saluan memiliki
makanan dan minuman 0 0 3 29 18
50 100
yang bertekstur nikmat (0,00) (0,00) (6,00) (58,00) (36,00)
ketika dikonsumsi
Makanan dan minuman
yang disajikan di Cafe
0 0 1 31 18
Kopi Saluan memiliki suhu (0,00) (0,00) (2,00) (62,00) (36,00)
50 100
yang sesuai dengan saran
penyajian.
Sumber : Kuesioner, Data Diolah 2022

a. Pada pernyataan “Makanan di Cafe Kopi Saluan memiliki aroma makanan

yang nikmat” sebagian responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 27

responden atau sebesar 54,00 persen dan sebanyak 23 responden atau

sebesar 46,00 persen menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.


b. Pada pernyataan “Makanan dan minuman yang dimiliki Cafe Kopi Saluan

memiliki rasa yang enak” sebagian responden menyatakan setuju yaitu

sebanyak 29 responden atau sebesar 58,00 persen, sebanyak 20 responden

atau sebesar 40,00 persen menyatakan sangat setuju dan 1 responden atau

sebesar 2,00 persen menyatakan kurang setuju atas pernyataan tersebut.

c. Pada pernyataan “Makanan dan minuman yang dimiliki Cafe Kopi Saluan

memiliki penampilan yang menarik dan menggugah selera” sebagian

responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 32 responden atau sebesar

64,00 persen, sebanyak 14 responden atau sebesar 28,00 persen

menyatakan sangat setuju dan 4 responden atau sebesar 8,00 persen

menyatakan kurang setuju atas pernyataan tersebut.

d. Pada pernyataan “Cafe Kopi Saluan memiliki makanan dan minuman yang

bertekstur nikmat ketika dikonsumsi” sebagian responden menyatakan setuju

yaitu sebanyak 29 responden atau sebesar 58,00 persen, sebanyak 18

responden atau sebesar 36,00 persen menyatakan sangat setuju dan 3

responden atau sebesar 6,00 persen menyatakan kurang setuju atas

pernyataan tersebut..

e. Pada pernyataan “Makanan dan minuman yang disajikan di Cafe Kopi

Saluan memiliki suhu yang sesuai dengan saran penyajian” sebagian

responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 31 responden atau sebesar

62,00 persen dan sebanyak 18 responden atau sebesar 36,00 persen

menyatakan sangat setuju dan 1 responden atau sebesar 2,00 persen

menyatakan kurang setuju atas pernyataan tersebut.

2. Harga (X2)

Berikut ini merupakan hasil tanggapan responden atas pernyataan yang

berhubungan dengan Harga.


Tabel 4.7 Hasil Tanggapan Responden Atas Pernyataan Yang Berhubungan Dengan
Harga

STS TS KS S SS
Pertanyaan F F F F F Total F Total
%
% % % % %
Harga yang ditawarkan
0 0 0 30 20
oleh Cafe Kopi Saluan (0,00) (0,00) (0,00) (60,00) (40,00)
50 100
cukup terjangkau.
Harga yang ditawarkan
oleh Cafe Kopi Saluan 0 0 2 34 14
cukup bersaing dengan (0,00) (0,00) (4,00) (68,00) (28,00) 50 100
yang lain.
Harga yang ditawarkan
oleh Cafe Kopi Saluan 0 0 3 29 18
50 100
sudah sesuai dengan (0,00) (0,00) (6,00) (58,00) (46,00)
kualitas yang diberikan.
Harga yang ditawarkan
oleh Cafe Kopi Saluan
0 0 2 30 18
sesuai dengan manfaat (0,00) (0,00) (4,00) (60,00) (36,00)
50 100
yang diterima oleh
konsumen
Sumber : Kuesioner, Data Diolah 2022

a. Pada pernyataan “Harga yang ditawarkan oleh Cafe Kopi Saluan cukup

terjangkau” sebagian responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 30

responden atau sebesar 60,00 persen, sebanyak 20 responden atau sebesar

40,00 persen menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.

b. Pada pernyataan “Harga yang ditawarkan oleh Cafe Kopi Saluan cukup

bersaing dengan yang lain” sebagian besar responden menyatakan setuju

yaitu sebanyak 34 responden atau sebesar 68,00 persen, sebanyak 14

responden atau sebesar 28,00 persen menyatakan sangat setuju dan 2

responden atau sebesar 4,00 persen menyatakan kurang setuju atas

pernyataan tersebut.

c. Pada pernyataan “Harga yang ditawarkan oleh Cafe Kopi Saluan sudah

sesuai dengan kualitas yang diberikan” sebagian responden menyatakan

setuju yaitu sebanyak 29 responden atau sebesar 58,00 persen, sebanyak 18

responden atau sebesar 36,00 persen menyatakan sangat setuju dan 3


responden atau sebesar 6,00 persen menyatakan kurang setuju atas

pernyataan tersebut.

d. Pada pernyataan “Harga yang ditawarkan oleh Cafe Kopi Saluan sesuai

dengan manfaat yang diterima oleh konsumen” sebagian besar responden

menyatakan setuju yaitu sebanyak 30 responden atau sebesar 60,00 persen,

sebanyak 18 responden atau sebesar 36,00 persen menyatakan sangat

setuju dan 2 responden atau sebesar 4,00 persen menyatakan kurang setuju

atas pernyataan tersebut.

3. Kepuasan Konsumen (X2)

Berikut ini merupakan hasil tanggapan responden atas pernyataan yang

berhubungan dengan Kepuasan Konsumen.

Tabel 4.7 Hasil Tanggapan Responden Atas Pernyataan Yang Berhubungan Dengan
Kepuasan Konsumen

STS TS KS S SS
Pertanyaan F F F F F Total F Total
%
% % % % %
Kinerja pelayanan yang
0 0 0 29 21
diberikan oleh Cafe Kopi (0,00) (0,00) (0,00) (58,00) (42,00)
50 100
Saluan sangat baik
Saya merasa suasana
Cafe Kopi Saluan sesuai 0 0 0 36 14
dengan yang saya (0,00) (0,00) (0,00) (72,00) (28,00) 50 100
harapkan
Harga yang ditawarkan
oleh Cafe Kopi Saluan 0 0 0 29 21
50 100
sesuai dengan harapan (0,00) (0,00) (0,00) (58,00) (42,00)
saya
Suasana café sudah
0 0 0 27 23
sesuai dengan yang saya (0,00) (0,00) (0,00) (54,00) (46,00)
50 100
harapkan.
Sumber : Kuesioner, Data Diolah 2022

a. Pada pernyataan “Kinerja pelayanan yang diberikan oleh Cafe Kopi Saluan

sangat baik” sebagian responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 29

responden atau sebesar 58,00 persen, sebanyak 21 responden atau sebesar

42,00 persen menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.


b. Pada pernyataan “Saya merasa suasana Cafe Kopi Saluan sesuai dengan

yang saya harapkan” sebagian besar responden menyatakan setuju yaitu

sebanyak 36 responden atau sebesar 72,00 persen, sebanyak 14 responden

atau sebesar 28,00 persen menyatakan sangat setuju atas pernyataan

tersebut.

c. Pada pernyataan “Harga yang ditawarkan oleh Cafe Kopi Saluan sesuai

dengan harapan saya” sebagian responden menyatakan setuju yaitu

sebanyak 29 responden atau sebesar 58,00 persen, sebanyak 21 responden

atau sebesar 42,00 persen menyatakan sangat setuju atas pernyataan

tersebut.

d. Pada pernyataan “Suasana café sudah sesuai dengan yang saya harapkan”

sebagian besar responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 27 responden

atau sebesar 54,00 persen, sebanyak 23 responden atau sebesar 46,00

persen menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.

4.2.3 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji validitas dalam statistik adalah untuk mengukur sebuah kuesioner, yaitu

kuesioner dikatakan valid apabila setiap butir pernyataan yang menyusun kuesioner

tersebut memiliki keterkaitan yang tinggi, dalam penelitian ini data kuesioner

dinyatakan valid karena memiliki nilai yang lebih tinggi dari 0,3, (Ghozali,2005:18)

(Tabel 4.8)

Sedangkan untuk uji reliabilitas adalah tehnik untuk mengetahui konsistensi

kuesioner, besarnya reliabilitas alat ukur yang telah diujikan menunjukan sejauh

mana tingkat kepercayaan atau keandalan alat ukur dalam mengukur subjek

penelitian. Dari pengujian reliabilitas menggunakan SPSS versi 20.0 hasil

Cronbach’s lebih tinggi dari dari 0,6, (Moleong,2005:24) yang artinya data kuesioner
yang digunakan adalah realibel.(Tabel 4.8). Berikut ini tabel uji validitas dan

reliabilitas :

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Pernyat Correlation Ket Cronbach’s Ket

aan Alpha If

Item

Delected

X1.1 0.904 Valid 0.793 Reliabil

X1.2 0.886 Valid 0.792 Reliabil


Cita Rasa
X1.3 0.868 Valid 0.790 Reliabil
(X1)
X1.4 0,921 Valid 0.782 Reliabil

X1.5 0,926 Valid 0,789 Reliabil

X2.1 0.884 Valid 0.804 Reliabil

X2.2 0.888 Valid 0.800 Reliabil


Harga (X2)
X2.3 0.925 Valid 0.782 Reliabil

X2.4 0.853 Valid 0.802 Reliabil

Y.1 0.941 Valid 0.728 Reliabil


Loyalitas
Y.2 0.770 Valid 0.768 Reliabil
Konsumen
Y.3 0.941 Valid 0.728 Reliabil
(Y)
Y.4 0.969 Valid 0.723 Reliabil

Sumber : Lampiran hasil SPSS uji validitas dan reliabilitas, 2022

Dari hasil tabel 4.8 diatas terlihat bahwa semua pengujian instrument

penelitian dinyatakan valid dan reliabil karena memenuhi kriteria yaitu diatas 0,3

untuk valid dan 0,6 untuk reliabilitas.

4.2.4 Analisis Regresi Dan Pengujian Hipotesis


a. Pengujian pengaruh signifikan keseluruhan variabel

Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis dapat dilihat dari hasil

olah data SPSS yang sudah dirangkum pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Analisis Statistik

Variabel Koef. Koef. t P Ket

Regresi Korelasi hitung (Sig)

Constant 0,787

Cita Rasa (X1) 0,208 0,525 4,231 0,000 Signifikan

Harga (X2) 0,652 0,811 9,518 0,000 Signifikan

R = 0,918

R2 = 0,837 = 83,7 %

Fhit = 126,623 0,000

Sumber : Hasil Olah Data SPSS, 2022

Berdasarkan perhitungan hasil analisis regresi linier berganda antara

variabel independen Cita Rasa (X1) dan Harga (X2) dan variabel dependen yaitu

Kepuasan Konsumen (Y) Café Kopi Saluan Luwuk, yang dibantu dengan

menggunakan SPSS For Windows Versi 25.00, maka didapatkan persamaan

sebagai berikut:

Y = 0,787 + 0,208X1 + 0,652X2 + e

Hasil persamaan regresi linier berganda tersebut mempunyai pengertian

sebagai berikut:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,787, dapat diartikan jika tidak dipengaruhi varibel

bebas yaitu Cita Rasa (X1) dan Harga (X2) maka Kepuasan Konsumen tidak

akan mengalami perubahan atau (Konstan) sebesar 0,787.

b. β1 (nilai koefisien regresi X1) sebesar 0,280 mempunyai arti bahwa nilai dari

Cita Rasa (X1) Café Kopi Saluan Luwuk berpengaruh sebesar 0,280

terhadap Kepuasan Konsumen.

c. β2 (nilai koefisien regresi X2) sebesar 0,652 mempunyai arti bahwa nilai dari

Harga (X2) Café Kopi Saluan Luwuk berpengaruh sebesar 0,330 terhadap

Kepuasan Konsumen.

b. Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS Versi 25.0 pada tabel

ANOVAa , dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini:

Tabel 4.10 Hasil SPSS Uji F

Model Sum Of df Mean F Sig

Squares Square

Regression 8,233 2 4,117 126,623 0,000


Residual 1,528 47 0.033
Total 9,761 49
Sumber : Hasil Olahan Data, 2022

Hasil pengujian secara simultan (Uji F), untuk membuktikan hal tersebut

maka terlebih dahulu tentukan tingkat derajat kebebasan Dk = n – k – 1 = 50 – 2

– 1 = 47 maka diperoleh F-tabel = 3,20, menurut teori statistik apabila F-hitung >

F-tabel maka variabel berpengaruh secara signifikan. Dengan perbandingan

tersebut berarti dapat diketahui bahwa F-hitung= 126,623 > F-tabel = 3,20 P-

Value = 0,000 < α = 0,05 yang berarti berpengaruh secara signifikan, berarti
melalui uji F, dapat dikatakan bahwa variabel Cita Rasa (X1) dan Harga (X2)

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

Dengan demikian hipotesa yang menyatakan bahwa diduga variabel Cita

Rasa (X1) dan Harga (X2) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap

Kepuasan Konsumen (Y) Café Kopi Saluan Luwuk dapat diterima atau hipotesis

terbukti.

c. Uji Parsial (Uji t)

Pengujian secara parsial digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh antar variabel Cita Rasa (X1) dan Harga (X2) terhadap

Kepuasan Konsumen (Y). Untuk menguji apakah setiap variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji thitung dengan hasil

sebagai berikut:

1. Cita Rasa (X1)

Hasil uji thitung = 4,231 dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,012 dengan derajat

kebebasan n-k-1 = 50 – 2 – 1 = 47 P-Value = 0,000 < α = 0,05. Dimana thitung >

ttabel atau 4,231 > 2,012 artinya variabel Cita Rasa (X1) berpengaruh secara

parsial dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.

2. Harga (X2)

Hasil uji thitung = 9,518 dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,012 dengan derajat

kebebasan n-k-1 = 50 –2– 1 = 47 P-Value = 0,000 < α = 0,05. Dimana thitung >

ttabel atau 9,518 > 2,012 artinya variabel Harga (X2) berpengaruh secara parsial

dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.

d. Koefisien Korelasi (R)


Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis dapat dilihat dari olahan

data melalui SPSS Versi 25.0 menunjukan bahwa koefisien korelasi (R) adalah

sebesar 0,918, ini berarti bahwa korelasi atau hubungan antara Cita Rasa (X1)

dan Harga (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) adalah sangat kuat.

e. Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil penelitian besarnya presentase variabel Loyalitas

Konsumen yang mampu dijelaskan oleh variabel bebas Cita Rasa (X1) dan

Harga (X2) ditunjukkan dengan nilai pada Adjusted R Squere (R2) yaitu sebesar

0,837, dalam hal ini dapat diartikan bahwa Loyalitas Konsumen mampu

dijelaskan oleh Cita Rasa (X1) dan Harga (X2) sebesar 83,70%, sedangkan

sisanya sebesar 16,30% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

4.2 Pembahasan

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu Cita Rasa (X1)

dan Harga (X2) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kepuasan Konsumen.

Interprestasi setiap variabel didasarkan pada hasil statistik dan pengembangan

pemahaman kualitatif adalah sebagai berikut:

1) Pengaruh Cita Rasa Terhadap Kepuasan Konsumen

Cita Rasa dalam penelitian ini merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi Kepuasan Konsumen. Dari hasil statistik diatas variabel Cita Rasa

memberikan pengaruh positif dan signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,208

yang berarti Cita Rasa memberikan pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen sebesar

0,208.
Dari hasil penelitian diatas, hipotesis pertama terbukti yang menyatakan Cita

Rasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen Café Kopi

Saluan Luwuk.

Dari penelitian ini, dapat dikatakan bahwa usaha yang memiliki cita rasa

masakan yang terjamin akan lebih mempengaruhi konsumen dalam melakukan

pembelian. Dengan demikian, semakin baik cita rasa masakan yang diberikan kepada

konsumen, maka akan semakin meningkatkan kepuasan konsumen, Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Darlina, dkk (2013) dan Surahman,

B., & Winarti, W. (2021) yang mengemukakan bahwa cita rasa secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

3) Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Konsumen

Harga dalam penelitian ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

Kepuasan Konsumen dalam penelitian ini. Dari hasil statistik diatas variabel Harga

memberikan pengaruh positif dan signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,652

yang berarti Harga memberikan pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen sebesar

0,652.

Dari hasil penelitian diatas, hipotesis pertama terbukti yang menyatakan Harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen Café Kopi Saluan

Luwuk. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Liu Vivianli (2016) menyatakan

bahwa harga produk memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan.

Dalam Adi dan Yoestini (2012) menyatakan bahwa harga berpengaruh secara parsial

terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2019) juga

menyatakan bahwa suasana café berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan. Dari hasil-hasil penelitian yang telah didapat, menyatakan bahwa harga

mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap suatu produk. Di mana harga yang

rendah dapat menambah jumlah pembeli atau konsumen karena dengan harga yang
rendah dapat dijangkau oleh orang-orang yang berekonomi menengah ke bawah.

Sebaliknya jika harga produk tinggi akan mengurangi jumlah pembeli karena hanya

dapat dijangkau oleh orang berekonomi menengah ke atas dan yang berekonomi kurang

sangat sulit untuk membeli produk tersebut.

3) Pengaruh Cita Rasa dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen

Dari hasil uji ANOVA atau uji – F didapat Fhitung sebesar 126,623 dengan tingkat

signifikan 0,000. Ini berarti probabilitas lebih kecil dari 0,05. Untuk membuktikan hal

tersebut maka dibandingkan dengan Ftabel dan Fhitung. Dalam penelitian ini Fhitung > Ftabel atau

Fhitung 126,623 > Ftabel 3,20 maka variabel bebas berpengaruh secara signifikan. Ini berarti

Cita Rasa dan Harga secara simultan berpengaruh secara signifikan dan nyata terhadap

Kepuasan Konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, hipotesis kedua juga terbukti yang

menyatakan bahwa Cita Rasa dan Harga secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kepuasan Konsumen Café Kopi Saluan Luwuk.

Saladin (2008:95) mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah uang sebagai

alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa atau dapat juga dikatakan penentuan nilai

suatu produk dibenak konsumen. Merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi

para pembeli, bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian

jasa, seringkali harga menjadi satu-satunya faktor yang bisa mereka pahami, tidak

jarang pula harga dijadikan semacam indikator untuk kualitas barang sedangkan

pelayanan/servis merupakan upaya pemasar memberikan keyakinan dan kenyaman

kepada konsumen dalam memasarkan produk.

Pada umumnya konsumen memilih pemasar yang dirasa nyaman dalam

berkomunikasi bahkan pada saat adanya pertanyaan-pertanyaan dari konsumen yang

ingin mencari tahu lebih tentang produk yang akan dibeli. Ramah, bersahabat, siap
melayani dan mampu memberikan informasi merupakan sikap yang dibutuhkan

konsumen dari pemasar sehingga tindakan ini akan mendorong konsumen melakukan

pembelian, dan sebaliknya jika konsumen menunjukkan prilaku yang berlawanan maka

konsumen akan memberikan perilaku kurang baik yaitu tidak melakukan proses

pembelian. Pelayanan yang dibutuhkan bukan hanya berupa perilaku tetapi bagaimana

pemasar mampu memberikan perhatian terhadap produk yang telah dibeli bahkan

dipakai oleh konsumen. Sehingga cita rasa dan harga memiliki pengaruh yang positif

terhadap kepuasan konsumen. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa

kecepatan layanan dan cita rasa berpengaruh terhadap kepuasan dimana hal ini sesuai

dengan penelitian sianturi, dkk (2021) yang menyatakan cita rasa dan harga secara

simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai