Bab 1. Formula
Bab 1. Formula
Bab 1. Formula
FORMULA
PENDAHULUAN
.
Dalam berbagai bidang Matematika dan Ilmu pengetahuan, norma ini telah
direncanakan untuk memecahkan masalah umum. “Manusia tidak dapat hidup
tanpa matematika”. Setujukah saudara dengan kalimat/ungkapan itu ? Contoh
kehidupan sehari-hari. Pendapatan = Pengeluaran + Tabungan, dll. Menurut
saudara apakah yang dimaksud dengan rumus di dalam istilah matematika. Pada
akhirnya tanpa disadari ini semua akan menjadi suatu norma/aturan di dalam
masyarakat. Norma/aturan itu pada akhirnya bisa disebutkan formula atau rumus.
Dalam pembahasan formula dikenal hukum yang disebut hokum transformasi.
Pentingnya mempelajari topic ini adalah untuk membantu saudara dalam
memecahkan persoalan-persoalan matematika yang selalu berhubungan dengan
rumus-rumus nantinya. Dimana norma ini ditulis dalam bentuk tanda-tanda dan
simbul-simbol Aljabar, Hal tersebut disebut FORMULA.
P XRXT
Contoh : I = S.P = C.P + Profit. Dalam pemecahan formula saudara
100
menukar nilai-nilai ke dalam formula atau merubah urutan bentuknya dalam
formula dan kemudian mengganti nilainya. Merubah bentuk-bentuknya berarti
mengumpulkan seluruh bentuk-bentuknya yang berisi hal-hal yang tidak tahu pada
satu sisi dari persamaan dapat dipecahkan untuk hal-hal yang tidak diketahui. Ini
berarti bahwa bentuk yang tidak diketahui dijadikan subyek dari Formula.
Untuk memisahkan bentuk yang tidak diketahui sebagai subyek dari formula,
hokum tertentu dari perubahan bentuk mungkin digunakan.
Hukum ini menentukan apakah mungkin dikerjakan pada kedua sisi dari persamaan
atau formula tanpa merusak persamaannya. Hukum dari perubahan bentuk adalah :
1. Tambahkan kedua bilangan yang sama pada kedua sisi.
2. Kurangkan bilangan yang sama dari kedua sisi.
3. Kalikan kedua sisi dengan bilangan yang sama.
4. Bagikan kedua sisi dengan bilangan yang sama.
5. Pangkatkan kedua sisi atau umumnya tingkatkan kedua sisi pada pangkat ke n.
6. Diakar pangkat duakan kedua sisi atau secara umum kedua sisi dipangkat ke n.
Untuk memisahkan bentuk yang tidak diketahui sebagai subjek dari formula,
hokum tertentu dari perubahan berikut mungki digunakan.
Hukum ini menentukan apakah mungkin dikerjakan pada kedua sisi dari persamaan
atau formula tanpa merusak persamaannya. Hukum dari perubahan bentuk adalah :
1. Tambahkan bilangan yang sama pada kedua sisi.
2. Kurangkan bilangan yang sama dari kedua sisi.
3. Kalikan kedua sisi dengan bilangan yang sama.
4. Bagikan kedua sisi dengan bilangan yang sama.
5. Pangkatkan kedua sisi atau umumnya tingkatkan kedua sisi pada pangkat ke n.
6. Diakar pangkat duakan kedua sisi
Dalam setiap kasus perlu menjadikan “ X ” sebagai subjek dari formula oleh
penggunaan kebalikan dari operasi secara tepat dalam persamaan awalnya. Kali ini
Anda diharapkan dapat memahami konsep dasar Formula dan hukum perubahan
bentuk Atau Hukum Transformasi.
Kompetensi Umum
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami,
menjelaskan dan menghitung mengenai formula dengan hukum dari perubahan
bentuk, 1) Cara menghitung dengan menambhakan dan mengurangkan pada
kedua sisi dengan bilangan yang sama, 2) Cara menghitung dengan mengalikan
dan memembagikan pada kedua sisi dengan bilangan yang sama, 3) Pangkatkan
kedua sisi, dan 4) Diakar pangkat duakan kedua sisi.
Kompetensi Khusus
Adapun kompetensi khusus yang diharapkan dapat Anda capai setelah
mempelajari modul ini di antaranya:
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan formula di dalam matematika dengan
kata-katanya sendiri.
2. Menjelaskan hukum transparansi dengan benar.
3. Mensubtitusikan nilai-nilai ke dalam suatu rumus.
4. Menyelasaikan soal-soal formula dengan menggunakan hokum transformasi
tanpa membuat kesalahan.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat beberapa contoh berikut ini dalam bentuk sosla
dan jawaban sebagai berikut :
PRT
1. I
100
, Jadikan R sebagai subjek formula.
Jawab :
a. Kalikan dengan 100 kedua ruas.
PRT 100
100 I = 100 x 1
100 I = PRT
b. Bagi dengan PT kedua ruas.
100 I PRT
PT
= PT
100 I
PT
= R
Jawab :
a. Pisahkan term yang mengandung m dengan cara mengurangi c tiap ruas.
y−c mx
x
= x
y−c
x
= m
Jawab :
( y−a+b )2 – a = h
( 4−5+ 7 )2 – 5 = h
( 6 )2 – 5 = h
36 – 5 = h
h = 31
5. E =1/2 MV2
i. Buatlah V sebagai subyek dari formula.
Jawab :
1
MV2 x 2
1 2
a. E x 2 x M = 1
M
2E
M
= V2
b. Tarik akar
±
± √4
√
2 x 14
7
= V
= V
±2 = V
a
6. y = +3
x
Buatlah x sebagai subyek dari formula.
Jawab :
a. Kurangi dengan 3 pada kedua ruas.
a
y–3 =
x
b. Kalikan dengan x.
X(y–3) =
c. Bagikan dengan ( y – 3 )
a
x =
( y−3)
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. 100 I = PRT
100 I
= P
RT
2. h = 2R -3
h+3 = 2R
h+3
R =
2
K ( T −M )
3. P =
3
3P = K ( T – M)
3P
−T = −M
K
3P
M = T−
K
1 1
4. FS+ mu = mv
2 2
( 1
FS+ mu 2
2 ) = ( )
1
2
mv 2
2FS + mu = mv
2FS = m(v–u)
2 FS m(v−u)
=
( v−u) (v −u)
2 FS
= m
( v−u)
2 FS
m =
v−u
T −M
5. P =
D
PD = T–M
T −M
D =
P
6. x = 2− a+b
d √
Cari b !
dx = 2 d − √ a+b
√ a+b = (2 d−dx)
a+ b = ( 2 d−dx )
b = d 2 ( 2−x )=−a
7. M = √ x 2 a−c
Bila M =4 , x=13 , c=17
Carilah harga a
M = √ x 2 a−c ÷ √❑
( M +c ) = −x 2 a
a = x 2−¿
a = ( x−( M +c ) }{ x+ ( M + c ) }
a = { ( x−M −c )( x + M + c ) }
a = ( 13−4−17 ) ( 13+4 +17 )
a = (−8)(34 )
a = −272
x = 2− √
a+b
8.
d
√ a+b = 2−x ÷ √❑
d
a+b
= (2−x )
d2
a+ b = d 2 ( 2−x )2
b = d 2 (2− x)2−a
2 2
b = 7 ( 2−5 ) −20.500
2
b = 49 (−3) −20.500
b = 441−20.500
b = −20.059
9. 2 ( a−b )
√
a+b
x+ y
ac−bc
2 ( a−b )
√
a+b
x+ y
c ( a−b )
√
a+b
x+ y
c ( a−b )
2 ( a−b )
2
√
a+ b
x+ y
a+ b
c ÷ √❑
4 c2
x+ y
y
[ 4(a+b)
c
2 ]
−x
2 2
x +y
10. P = 3
a
3 2 2
a p = x −y
y2 = a 3 p−x 2
y ± √ a p−x
3 2
=
± √ (203,7 ) × 0,0001723−( 17,94 )
3 2
y =
y = ± 33,67
PRT
I=
100
, Jadikan R sebagai subjek formula
2. Dimana bentuk yang memuat variabel yang saudara cari telah ditambah atau
dikurangi satu bentuk atau lebih.
a. Pisahkan bentuk yang memuat “m” yaitu kurangkan c dari setiap sisi.
y–c = mx + c – c
y–c = mx
b. Bagi dengan x :
y−c mx
=
x x
y−c
= m
x
3. Dimana variasi yang saudara cari adalah dalam lebih dari satu bentuk.
y – ax = bx + c , Jadikan x menjadikan subjek dari formula.
Kumpulkan benruk yang memuat x pada satu sisi persamaan yaitu
a.
tambahkan “ax” ke setiap sisi.
y – ax + ax = ax + bx + c
y = ax + bx + c
b. Pisahkan bentuk yang memuat “x” yaitu kurangkan c dari setiap sisi :
y–c = ax + bx
c. Tentukan factor RHS dari persamaan.
y–c = x( a+b)
d. Bagi kedua sisi dengan ( a + b )
y−c
= x
a+b
Subtitusi
Cari h bila
y= 4;a=5;b=5
(y –a + b)2 – a = h
2
(4 – 5 + 5 ) – 5 = h
2
(6) – 5 = h
31 = h