SOP Lalu Lintas A2B

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

No.

Dokumen :SOP-KK-008
UNIT PRODUKSI TIMAH PRIMER Revisi : 00

Tanggal Efektif
LALU LINTAS AREA TAMBANG 21/03/20222

I. PENDAHULUAN :
Dalam rangka pemahaman tata cara serta petunjuk kepada semua pekerja yang berada dalam
lingkungan Unit Produksi Belitung dalam upaya bertindak / bekerja secara aman diarea kerja
diwajibkan kepada semua karyawan, kontraktor, tamu untuk diberikan pemahaman
penggunaan lalu lintas kendaraan diarea tambang.

II. TUJUAN :
Untuk menetapkan suatu petunjuk Keselamatan umum, kepada semua tamu, karyawan
baru, kontraktor yang memasuki lokasi PT Timah Tbk Unit Produksi Belitung

III. DEFINISI :
Jalan Produksi Tambang :  jalan yang terdapat di dalam area pertambangan, yang
digunakan dan dilalui oleh alat-alat pemindah tanah mekanis dalam kegiatan
pengangkutan bahan galian tambang.
Jalan Produksi Tambang Permukaan :  jaian yang digunakan untuk mengambil,
mengangkut atau menimbun bahan galian ditambang permukaan.
Rambu-Rambu Jalan Tambang : satu perlengkapan jalan yang dapat berupa
lambang, huruf, angka, kalimat, atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan,
larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.
Rambu Peringatan : rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya
atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan.
Rambu Larangan : rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang
dilakukan oleh pemakai jalan.
Rambu Perintah :  rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib
dilakukan oleh pemakai jalan.

IV. KUNCI KEBERHASILAN : Semua Karyawan, tamu, kontraktor memahami dan wajib
melaksanakan tata cara bertindak, bekerja secara aman.

V. DASAR HUKUM : Permen ESDM No.26 Tahun 2018 dan Kepmen ESDM
No.1827.K/30/MEM/2018

VI. PETUNJUK OPERASIONAL

N Uraian Kegiatan Dokumen Penanggung


o jawab
Perencanaan lalu lintas Tambang
1 Lakukan perencaan untuk pengendalian P2P
lalu lintas tambang yang bisa K3
mengantisipasi perubahan kondisi
tambang, hal ini berlaku terutama untuk
lokasi tambang baru dan rute jarak baru
2 Pengawas tambang beserta karyawan PTP
tambang bertanggung jawab atas PJO
pembangunan, memasang dan merawat
jalan tambang serta tanda-tanda dijalan
angkut
3 Tanda-tanda perlu dipasang untuk PTP
mengatur, memperingatkan, langsung, K3
atau menginformasikan lalu lintas di jalan
angkut dan di sekitar instalasi.
4 Pengawas tambang / PJO mengidentifikasi P2P
lokasi atau situasi di mana tanda-tanda PJO
mungkin diperlukan
5 Tanda dapat bersifat permanen atau PJO
portabel untuk memenuhi perubahan K3
kondisi di tambang. Tanda-tanda portabel
digunakan di daerah di mana lalu lintas
dan kondisi jalan sering berubah dan
biasanya ditempatkan dekat dengan tanah
untuk stabilitas.
6 Format tanda dan desain harus mengikuti K3
standar tanda jalan raya umum. Tanda-
tanda harus sama dalam hal ukuran,
bentuk, warna, dan huruf di seluruh lokasi
tambang.
7 Jarak pandang tanda harus dapat dilihat K3
oleh semua operator peralatan. Ukuran
Sign, tinggi, dan penempatan lateral
penting untuk memastikan bahwa tanda-
tanda yang benar diterangi oleh lampu
kendaraan.
Manajemen Lalu Lintas Tambang
8 Rute Lalu lintas harus mengembangkan P2P
rasa aman dengan pengemudi dijalan PJO
angkut sama setiap harinya. akan
berbahaya apabila jarak jalan dekat
kegiatan penambangan yang aktif dapat
berubah setiap hari. Oleh karena itu,
operator perlu memperhatikan tanda-tanda
yang sudah dipasang dan perubahan pola
lalu lintas tambang.
9 Pola lalu lintas selain pola disisi kiri jalan K3
yang biasa digunakan tepat di jalan raya
yang ditemukan di beberapa tambang.
Operator peralatan perlu tahu arti dari
tanda-tanda asing sebelum melakukan
perjalanan di lokasi tambang.
10 Untuk membantu mencegah kecelakaan, PJO
operator harus mengikuti semua prosedur Operator
keselamatan pengangkutan yang berlaku
di tambang.
11 Operator peralatan bertanggung jawab Operator
untuk melaporkan kondisi tidak aman
kepada atasan mereka. Contoh kondisi
tidak aman meliputi:

 Tanda tidak sesuai kondisi jalan-


Tanda ditempatkan terlalu dekat
satu dengan lainya atau terlalu jauh
dari potensi bahaya.
 Tanda-tanda membingungkan -
Tidak tahu apa artinya tanda.
 Tanda-tanda penuh sesak - Terlalu
banyak tanda-tanda bagi operator
untuk membaca semua yang
terpasang di satu lokasi.
 Hilangnya tanda - tanda yang jelas
tidak atau hilang.
 Out-of-date tanda - tanda dipasang
untuk kondisi yang tidak lagi ada.
 Masalah gundukan tanah dijalan.
 Masalah dengan kendaraan dan
pengemudi.

12 Parkir kendaraan A2B dan Kendaraan Operator


lainnya wajib parkir mundur pada tanda
parkir yang ditentukan
13 Operator wajib memberi tanda peringatan Operator
pada saat
. menghidupkan mesin membunyikan 1 kali
klacson
. Kendaraan maju 2 kali bunyi klacson
. dan pada saat mundur 3 kali bunyi
klacson.

Bagan Flow Chart.

Anda mungkin juga menyukai