Jurnal Intan
Jurnal Intan
Jurnal Intan
The Utilization Of Waste And The Comparison Of Spf Value Of The Article
With The Outer Skin Of Robusta Coffee (Coffea Robusta) Tanggamus
District In The Manufacturing Of Sunscreen Preparation
ABSTRAK
Bahan alam memiliki potensi sebagai tabir surya karena aktivitas antioksidannya.
Salah satu tanamanya yaitu limbah kulit luar buah kopi robusta dan kulit ari buah
kopi robusta. Efektivitas sediaan krim tabir surya didasarkan pada penentuan nilai
Sun Protection Farctor (SPF) yang menggambarkan kemampuan tabir surya
dalam melindungi kulit dari eritema. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
kegunaan kulit luar buah kopi dan kulit ari buah kopi robusta dalam bentuk
sediaan krim dengan nilai SPF nya yang dapat menangkal aktivitas radikal bebas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 tahap, yaitu
ekstraksi kulit buah kopi (ceri) robusta, pengecekan, pembuatan sunscreen, dan
pengecekan SPF (Sun protection Factor) pada sediaan krim sunscreen. Hasil nilai
SPF krim ekstrak kulit luar dan kulit ari buah kopi robusta yang paling baik
terdapat pada formulasi F3 dengan nilai krim kulit luar sebesar 3,57233 dan nilai
krim kulit ari sebesar 4,73377. Hasil penelitian menunjukkan nilai SPF yang
paling baik pada sediaan krim tabir surya terdapat pada krim ekstrak limbah kulit
ari kopi robusta F3 dengan nilai SPF 4,73377 dikelompokan memiliki proteksi
sedang, dan pada krim ekstrak limbah kulit luar kopi robusta F3 dengan nilai SPF
3,57233 dikelompokan memiliki proteksi minimum.
ABSTRACT
1 Pendahuluan
Kopi Robusta merupakan tanaman kopi yang paling banyak ditanam di Indonesia.
Menurut Dinas Perkebunan Provinsi Lampung (2015) Salah satu daerah
penghasil kopi yaitu provinsi lampung di kabupaten tanggamus dengan
penghasilan kopi sebanyak 27.581 ton kopi dengan luas perkebunan kopi 43.916
Ha, dengan kopi jenis robusta pada tahun 2018. Selama ini pengolahan tanaman
kopi secara komersial hanya terfokus pada pengolahan biji kopi sebagai minuman
seduhan bahan tambahan makanan, Dalam pengolahan kopi ini dihasilkan
limbah sebanyak 40-45% limbah kulit buah kopi, sedangkan untuk kulit buah kopi
hanya digunakan sebagai pupuk kompos (Padmapriya et al., 2013).
Bahan alam memiliki potensi sebagai tabir surya karena aktivitas antioksidannya.
Salah satu tanamanya yaitu limbah kulit luar buah kopi robustan dan kulit ari buah
kopi robusta. Menurut jurnal penelitian (winahyu et al.,2021) Pada kulit luar
buah kopi robusta diketahui mengandung senyawa aktif Alkaloid, Tanin,
Flavonoid, saponin dan senyawa aktivitas antioksidan IC50 72,96 ppm, dan
berdasarkan pada penelitian (marcelinda et al.,2016) pada kulit ari buah kopi di
ekstrak methanol dan dilakukan fraksinasi dengan pelarut berdasarkan perbedaan
kepolaran n-Heksan mengandung senyawa steroid,ekstrak etil asetat mengandung
polifenol dan alkaloid, ekstrak n-Butanol positif polifenol dan alkaloid, dan
terdapat senyawa antioksidan IC50 ekstrak n-Heksan, etil asetat dan n-Butanol
masing masing adalah 1182,02 ppm; 823,52 ppm dan 556,67 ppm.
Efektivitas sediaan krim tabir surya didasarkan pada penentuan nilai Sun
Protection Farctor (SPF) yang menggambarkan kemampuan tabir surya dalam
melindungi kulit dari eritema. Secara umum, SPF adalah rasio durasi UV yang
dibutuhkan untuk menghasilkan eritema pada kulit yang dilindungi (dengan tabir
surya) yang diperlukan untuk menghasilkan eritema pada kulit yang dilindungi
(tanpa tabir surya). Oleh karena itu, nilai SPF dapat memberi tahu khasiat
perlindungan UVB dari produk tabir surya. Ada dua jenis utama bahan aktif yang
digunakan dalam produk tabir surya untuk mengendalikan jumlah radiasi UV
yang menembus kulit, yaitu filtrasi UV organis dan anorganis. Tabir surya
anorganik atau fisik dapat merefleksikan dan menyebarkan sinar UV (Amnuaikit,
2013)
Sunscreen merupakan senyawa yang digunakan melindungi kulit dari sinar
matahari terutama sinar ultraviolet (UV). Sunscreen ini termasuk cairan kimia
lotion yang dapat menembus kulit dan menyerap sinar ultraviolet sebelum
mencapai lapisan kulit dan menyebabkan kerusakan pada kulit (Pratiwi et al.,
2017).
Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kosmetik yang aman dan
banyaknya limbah kopi yang kurang dimanfaatkaan menjadi salah satu
pertimbangan untuk memformulasi suatu sediaan tabir surya yang memiliki SPF
terbaik dari ekstrak kulit luar kopi robusta dan ekstrak kulit ari kopi robusta
Sehingga penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah tanaman kulit luar dan
kulit ari dari kopi robusta untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan produk
kecantikan berupa sunscreen.
2 Metode Penelitian
Alat
Alat yang digunakan untuk penelitian adalah beaker glass, stemper, mortar, sudip,
cawan penguap, batang pengaduk, gelas ukur, spatula, pipet tetes, pHmeter, rotary
eveaporator, mikropipet, neraca analitik, spektrofotmeter UV-Vis.
Bahan
Bahan penelitian yang digunakan ialah kulit luar buah kopi (ceri) robusta,Kulit ari
buah kopi (ceri) robusta, pelarut etanol 96%, Asam stearat,Setil alkohol, Gliserin,
Triethanolamin, paraffin cair, Tokoferol asetat, Propil paraben, Methyl paraben,
Aquades.
Prosedur Penelitian
1. Determinasi kulit luar dan Kulit Ari kopi robusta
Kulit luar buah kopi (ceri) robusta (Coffea robusta) yang diperoleh dari
perkebunan mandiri Provinsi lampung kabupaten tanggamus, Laboratorium
Toksonomi Tumbuhan, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Padjajaran.
Keterangan :
EE = spectrum efek eritema
I =Spektrum intensitas sinar
Abs = Absorbansi
CF = Faktor koreksi
Tabel 3.3 Nilai EE x I pada variasi panjang gelombang
Panjang Gelombang EE x I
(nm)
290 0,0150
295 0,0817
300 0,2874
305 0,3278
310 0,1864
315 0,0839
320 0,0180
Total 1
3 Hasil dan Pembahasan
Pada penelitian ini dilakukan pemanfaatan limbah kulit luar buah kopi
(ceri) robusta dan kulit ari kopi robusta untuk pembuatan krim sunscreen dan
membandingan Sun Protection Factor (SPF) yang terbaik dari kedua jenis kulit
kopi robusta tersebut, yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas sunscreen dari
ekstrak etanol kulit luar kopi robusta dan kulit ari buah kopi (ceri) robusta dan
mendapatkan formulasi sediaan krim sunscreen yang memenuhi persyaratan
farmasetika. Penelitian ini meliputi pengumpulan bahan dan determinasi tanaman,
pembuatan ekstrak limbah kulit buah kopi (ceri) robusta dengan cara maserasi,
lalu diformulasikan sebagai sediaan sunscreen, selanjutnya dilakukan evaluasi
fisik sediaan krim meliputi uji organoleptik (bentuk, warna, bau), uji pH, uji daya
sebar, uji daya lekat, dan uji viskositas. Kemudian dilakukan penentuan nilai SPF
secara in vitro menggunakan spektrofotometri uv-vis.
Dari beberapa penelitian disebutkan bahwa kulit luar buah kopi (ceri) robusta
memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong kuat (Winahyu et.,al), sedangkan
untuk kulit ari buah kopi (Ceri) robusta memiliki aktivitas antioksidan yang
tergolong sangat lemah (Marcelinda et.,al 2016) pada perbedaan senyawa
antioksidan berikut dilakukan pengecekan nilai SPF pada keduanya guna
mengetahui mana diantara kedua limbah tersebut yang memiliki nilai SPF lebih
baik pada sediaan krim dengan menggunakan spektrofotometri uv-vis.
3.1 Determinasi
Kulit luar kopi robusta dan kulit ari kopi robusta yang digunakan diperoleh dari
provinsi Lampung, kabupaten Tanggamus. Pada tahapan determinasi ini
dilakukan untuk mengetahui kebenaran identitas botani tumbuhan yang digunakan
dalam penelitian. Determinasi dilakukan di herbarium jatinangor laboratorium
taksonomi tumbuhan jurusan biologi FMIPA Universitas Padjajaran. Hasil dari
determinasi menyatakan bahwa tumbuhan yang digunakan dalam penelitian
adalah benar buah kopi robusta. Hasil determinasi dapat dilihat pada (Lampiran
1).
Tabel 4.1 Uji organoleptik krim sunscreen Ekstrak limbah kulit luar kopi
Robusta
Organoleptik F1 F2 F3
Bentuk semi padat semi padat semi padat
Warna Putih coklat muda coklat tua
Bau Khas Khas Khas
Tabel 4.2 Uji organoleptik krim sunscreen Ekstrak limbah kulit ari kopi
Robusta
Organoleptik F1 F2 F3
Bentuk semi padat semi padat semi padat
Warna Putih coklat muda coklat tua
Bau Khas Khas Khas
3.4.2 Uji pH
Uji pH dilakukan pada keenam krim untuk mengetahui keamanan sediaan
krim saat digunakan sehingga tidak mengiritasi kulit. pH kulit yaitu 4,2-
6,5 (Wasitaatmadja,1997). Agar aman dan cocok dengan kulit, maka
sediaan harus berada pada rentang pH tersebut agar tidak terjadi iritasi
pada kulit. Pengujian pH dari keenam ekstrak limbah kulit luar dan limbah
kulit ari buah kopi (ceri) robusta didapatkan hasil nilai pH terlalu kecil
atau sangat asam namun untuk sediaan F3 nilai pH hampir mendekati
rentang nilai pH kulit yakni pH sediaan (2,93. 3,68. 4,06) lebih kecil
daripada pH kulit yaitu 4,2 – 6,5 sedangkan untuk nilai pH sediaan krim
ekstrak limbah kulit ari biji kopi robusta yakni (2,93. 4,68. 5,06) hanya
sediaan krim F1 yang nilai pH sangat kecil atau terlalu asam dan tidak
masuk pada rentang pH kulit 4,2 – 6,5. Semakin kecil nilai pH atau
semakin asam sediaan akan mudah mengiritasi kulit maka perlu
menyesuaikan dengan pH kulit supaya meminimalkan iritasi pada kulit.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian pH krim sunscreen Ekstrak limbah kulit luar
buah kopi (ceri) robusta
Konsentrasi Krim Nilai pH
2,93
0,3 3,68
0,5 4,06
Tabel 4.4 Hasil pengujian pH krim sunscreen Ekstrak limbah kulit ari
buah kopi (ceri) robusta
Konsentrasi Krim Nilai pH
2,93
0,3 4,68
0,5 5,06
Tabel 4.6 Hasil uji daya sebar krim sunscreen ekstrak limabah kulit ari
buah kopi (ceri) robusta
Beban F1 F2 F3
100 gram 6,063 5,771 5,773
Tabel 4.7 Hasil uji daya lekat krim sunscreen ekstrak limbah kulit luar
Krim Waktu
F1 60 detik
F2 61 detik
F3 88 detik
Tabel 4.8 Hasil uji daya lekat krim sunscreen ekstrak limbah kulit ari
buah kopi (ceri) robusta
Krim Waktu
F1 50 detik
F2 73 detik
F3 80 detik
Tabel 4.9 Hasil uji viskositas krim sunscreen ekstrak limbah kulit luar
buah kopi (ceri) Robusta
Kecepatan F1 (mPa.s) F2 (mPa.s) F3 (mPa.s)
12 rpm 10.500 19.500 29.000
Tabel 4.10 Hasil uji viskositas krim sunscreen ekstrak limbah kulit ari
buah kopi (ceri) Robusta
Kecepatan F1 (mPa.s) F2 (mPa.s) F3 (mPa.s)
12 rpm 17.000 19.500 22.000
Tabel 4.11 Hasil pengujian SPF krim ekstrak limbah kulit luar buah kopi
(ceri) robusta
Krim SPF Tipe Protek
Tabel 4.12 Hasil pengujian krim ekstrak limbah kulit ari buah kopi (ceri)
robusta
Krim SPF Tipe Proteksi
F1 0,73854 Tidak masuk
F2 1,04448 Tidak masuk
F3 4,73377 Sedang