Efisiensi Pasar
Efisiensi Pasar
Efisiensi Pasar
EFISIENSI PASAR
OLEH:
NASTITIA SIWU
18061102410
JURUSAN MANAJEMEN
MANADO
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran
yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva
tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang relevan masuk ke
pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis
dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan
pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai
suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga
keseimbangan yang baru merupakan hal penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat
untuk mencapai harga keseimbanganyang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang
tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada
hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium dengan konsep
pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses informasi utuk menuju ke posisi
ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi.
Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia.
Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar dalam hubungannya dengan kehidupan
Perekonomian indonesia.Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh
Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail,
efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu: (1)definisi pasar
didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari
harga sekuritas (Fama, 1970), (3)definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan
informasinya (Beaver, 1989) dan (4) definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik
(Jones, 19951).
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena
berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi arah
harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan
pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual telah
menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased) menjadi terlalu murah
atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang hanya tergantung dari datangnya
informasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui sebelumnya.
Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan untuk
dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka perubahan harga pun
tidak bisa diduga alias random. Di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin seseorang
untuk secara konsisten mengalahkan performa pasar dengan memakai informasi yang telah
diketahui pasar, kecuali dengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-
kira setengah investor akan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan
mendapatkan hasil yang lebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan. Teori pasar yang
efisien tergantung pada asumsi bahwa semua pelaku pasar mengolah informasi secara rasional
dan secara rata-rata informasi yang dimiliki semua pelaku pasar adalah benar (meskipun tak
seorang pemainpun memiliki semua informasi yang benar: misal sebagian memiliki informasi
yang bagus-bagus sebagian lagi memiliki informasi yang jelek-jelek tentang suatu perusahaan).
Pasar yang efisien juga memerlukan sekelompok pemain yang dengan cepat akan meng-arbitrage
bila kemungkinan arbitrage (keuntungan tanpa resiko) muncul.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Profesor Eugene fama membagi efesiensi pasar dalam tiga tingkatan yaitu:
Berdasarkan tingkat efisien pasar, terdapat tiga macam efisien pasar (Anoraga dan
Pakarti, 2001:85), yaitu :
1
volume peragangan dimasa lalu) lalu susah terefleksikan dalam harga saham saat ini.
Oleh karena itu, informasi historis tersebut tidak bisa digunakan oleh investor untuk
memprediksi perubahan dimasa yang akan datang karena sudah tercermin pada harga
saham saat ini. Dalam pasar weak form, investor tidak akan mendapatkan abnormal
return dari informasi harga di masa lalu. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan,
mereka saat ini susah untuk mendapatkan return dari hanya sekedar prediksi harga masa
lalu melalui analisis teknikan saja sehingga harus di tambah dengan analisis yang lain.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat
terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini :
1. Investor ialah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar,
investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan
harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3. Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random
satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa
investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang
baru.
4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga
dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk
mencapai keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien
dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut
terjadi
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku
pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
2
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku
pasar
Sumber ketidakefesienan lainnya, efesiensi system pasar tergantung pada kepekaan dan
tanggapan terhadap isyarat yang di berikan oleh harga, biaya dan laba tak terduga. Kekuatan-
kekuatan yang menimbulkan gangguan (distorsi) serius terhadap isyarat ini atau menimbulkan
gangguan terhadap tanggapan terhadap isyarat tersebut, dapat menyebabkan pasar gagal
berfungsi secara efesien. Kekuatan-kekuatan ini seringkali diacu sebagai ketidaksempurnaan
pasar dan halangan pasar.3
Salah satu cara yang dapat digunakan pemerintah untuk mempertinggi efesiensi kegiatan
ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan lainnya dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan
ekonomi adalah dengan membuat peraturan dan undang-undang yang mengatur kegiatan
ekonomi yang di lakukan dalam Negara.
Peraturan dan undang-undang yang dibuat pemerintah untuk mengatur berbagai kegiatan
ekonomi dalam sesuatu Negara dapat mencapai dua tujuan utama di dalam usaha untuk untuk
mempertinggi efesiensi mekanisme pasar yaitu:
1. pertauran dan undang-undang akan dapat menciptakan suasana ekonomi dan sosial yang
akan memberikan galakan kea rah terciptanya system mekanisme pasaryang efesien dan
lancar.
2. Peraturan dan undang-undang dapat digunakan untuk memastikan agar persaingan yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dilakukan sebebas mungkin dan kekusaan
monopoli sedapat mungkin dilenyapkan .4
BAB III
3
4
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dipaparkan dan dijelaskan diatas maka, dapat disimpulkan bahwa
Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespons informasi-informasi yang masuk
dan bagaimana informasi tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga
keseimbangan yang baru. Secara umum, efisiensi pasar (market eficiency) didefinisikan sebagai
hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Dan tingkatan atau bentuk efesiensi
pasar ada tiga menurut Profesor Eugene fama yaitu Efesiensi pasar dikatakan lemah (weak-form)
karena invetor di dalam proses pengambilan keputusan jual-beli saham menggunkan data harga
dan volume masa lalu, Berdasarkan harga dan volume masa lalu dilakukan berbagai model
analisis teknikal untuk menentukan arah harga apakah akan naik atau akan turun. Efesiensi pasar
dikatakan setengah kuat (semistrong-form), karena investor di dalam proses pengambilan
keputusan jual-beli saham menggunakan data harga masa lalu volume masa lalu dan semua
informasi yang di publikasikan misalnya, laporan keuangan, laporan tahunan, pengumuman
bursa, informasi keuangan internasional, peraturan perundangan pemerintah, peristiwa politik,
peristiwa hukum, peristiwa sosial dan lain sebagainya yang sekiranya dapat mempengaruhi
perekonomian nasional, Efisiensi pasar dikatakan bentuk kuat (strong-form) karena penggunaan
data yang lebih lengkap yaitu: harga masa lalu, volume masa lalu, informasi yang di
publikasikan dan informasi privat yang tidak dipublikasikan secara umum. Contoh informasi
privat adalah hasil riset yang di terbitkan sendiri oleh unit kerja riset yang ada di dalam
perusahaan atau dibeli dari lembaga riset dari pihak luar. Salah satu cara yang dapat digunakan
pemerintah untuk mempertinggi efesiensi kegiatan ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan lainnya
dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan ekonomi adalah dengan membuat peraturan
dan undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi yang di lakukan dalam Negara.
DAFTAR PUSTAKA