LP Perimenoupose
LP Perimenoupose
LP Perimenoupose
Di susun oleh :
Ecih Susilawati
NIM R.21.06.003
A. Premenopause
1. Pengertian
dan masa senium. Biasanya masa ini disebut juga dengan pra menopause,
antara usia 46-50 tahun,ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur,
dengan siklus haid yang tidak teratur, memanjang, sedikit atau banyak,
yang kadan kadang disertai dengan rasa nyeri. Pada beberapa wanita telah
analisa hormonal dapat ditemukan kadar FSH dan estrogen yang tinggi
kadang dijumpai kadar estrogen yang tinggi. Keluhan yang muncul dapat
perubahan dari menopause dan mencakup juga satu tahun atau dua belas
5
bulan pertama setelah terjadi menopause. Perubahan premenopause dan
menstruasi.
kepentingan klinis dan riset maka pada tahun 2011 Stage of Reproductive
memiliki jumlah folikel sebanyak ± 750.000 buah dan jumlah ini akan
estrogen sehingga tidak ada umpan balik negatif dalam poros hipotalamus
untuk menentukan fase awal atau akhir dari masa transisi menopause.
ratus dari ribuan ovum berdegenerasi. Pada usia sekitar 45 tahun, hanya
dan LH, dan produksi estrogen dari ovarium berkurang sewaktu jumlah
folikel primordial mencapai nol. Ketika produksi estrogen turun di bawah
pramenopause. Kadar itu tidak berkurang selama kurang dari satu tahun
banyak estrogen dari jenis yang berbeda, yang dinamakan estron, yang
ovarium). Dengan penuaan, produksi DHEA turun 60% dan DHEAS turun
80%. Berat badan memiliki korelasi yang positif dengan kadar estron dan
terjadi pada masa perimenopause. Kurang lebih 70% wanita usia peri dan
panas (hot flushes) yang muncul secara tiba-tiba dan kemudian disertai
leher, dan dada. Kulit di area tersebut terlihat kemerahan, namun suhu
seluruh kepala, leher, dada bagian atas, dan punggung. Selain itu, dapat
selama 2 tahun, bahkan ada yang lebih dari 15 tahun.3 Durasi tiap
flushes setiap harinya bervariasi antar individu, dimulai 1-2 kali per
sehari. Selain itu, jika muncul pada malam hari hal ini dapat
stres, alkohol, kopi, makanan dan minuman yang panas. Hal ini juga
dapat terjadi karena reaksi alergi pada kasus hipertiroid, akibat obat-
suhu tubuh yang sangat kecil pun dapat memicu mekanisme pelepasan
panas yang dipicu oleh perubahan suhu tubuh meski sangat kecil.
Epitel uretra dan trigonum vesika mengalami atrofi. Hal ini akan
hebat, atau urin yang tertahan, hal ini sangat erat kaitannya dengan
beberapa lapis sel sehingga mengurangi rasio sel permukaan dan sel
basal. Pada akhirnya, vagina menjadi lebih rapuh, kering dan mudah
oksid (NO) yang memiliki sifat antibakteri dan hanya dapat diproduksi
vagina juga bersifat radikal bebas bagi sel-sel tumor dan kanker.
timbul perubahan pada hormon ini maka akan timbul keluhan psikis
pascamenopause.
stressor bagi wanita yang tengah menjadi tua untuk merasa kehilangan
1) Polimenorea
hari.
2) Oligomenorea
Adalah haid dengan siklus yang lebih panjang yaitu lebih dari
35 hari.
3) Amenorea
tertentu.
4) Hipermenorea ( menoregia)
banyak dan atau lamanya lebih lama dari normal dari siklus
yang teratur.
5) Hipomenorea
Karena itu, selama satu minggu wanita bisa mengeluh mastalgia dan
estrogen.
meningkat juga. Peningkatan FSH ini akan terjad beberapa tahun sebelum
terjadinya menopause. Peningkatan FSH akan menurunkan Inhibin B
akan hilang sampai akhir dari masa perimenopause dan hal ini merupakan
tetapi menurun secara progresif seiring dengan usia dari tahun pertengahan
sebanyak 14%, tetapi mayoritas diproduksi oleh sel stroma hilar dan
gonadotropin.
lebih tua.
Gambar 2.3 Mekanisme biosintesis steroid sex
lagi.
libido atau hasrat seksual pada seseorang atau lawan jenisnya, baik pria
maupun wanita. Gangguan ini dapat terjadi karena berbagai hal, baik
secara medis maupun psikologis, serta memberikan efek yang kurang baik
gangguan yang terjadi pada salah satu atau lebih dari keseluruhan siklus
atau rasa sakit terkait dengan hubungan seksual. Disfungsi seksual pada
lebih dari 40% wanita berusia 18-59 tahun. Meskipun disfungsi seksual
(lubrikasi).
ada rangsang seksual yang cukup dan telah mencapai fase arousal
fisik maka kadar estradiol dan testoteron pada wanita yang mengalami
hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). Dan hal ini juga
2. Jumlah kelahiran
46 sampai 50 tahun.
3. Oophorectomy
perimenopause lebih
4. Siklus haid
Wanita dengan siklus haid yang akan memendek lebih awal memasuki
masa perimenopause.
dan dewasa dalam hidupnya bila dibandingkan dengan wanita yang tidak
wanita yang tidak bekerja dan memiliki tingkat pendidikan yang lebih
lebih awal. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang lemah tersebut menjadi
faktor pemicu stres fisik dan sosial yang berhubungan dengan amenorea
masa tubuh yang tinggi merupakan faktor predisposisi bagi seorang wanita
kadar hormon estradiol dan inhibin B yang secara signifikan lebih rendah
daripada wanita yang tidak mengalami obesitas. Kadar FSH pada wanita
ekadar estradiol lebih tinggi pada kelompok wanita yang obesitas. Pada
pada umur, ras, dan merokok. Namun mekanisme hal ini masih belum
begitu jelas.
menemukan bahwa merokok dan BMI yang tinggi dapat memicu seorang
wanita untuk mengalami hot flushes lebih sering dan lebih berat23.
lebih sering mengalami hot flushes dibanding kan dengan wanita yang
Hubungan antara hot flushes dan indeks masa tubuh mungkin hanya
pada wanita yang usianya lebih muda yaitu di awal memasuki masa
tahun). Di sisi lain, indeks masa tubuh yang tinggi dapat menjadi faktor
pelindung terhadap hot flushes pada wanita yang usianya lebih tua (usia
lemak. Hipotesis klinis yang telah diterima secara luas adalah wanita
dengan berat badan yang lebih rendah akan mengalami hot flushes lebih
7. Merokok
untuk mengalami hot flushes lebih sering dan lebih berat. Pada wanita
mantan perokok, tidak memiliki peningkatan resiko untuk mengalami hot
flushes sedang atau berat apabila dibandingkan dengan wanita yang tidak
8. Status Perkawinan
1. Faktor Psikis
2. Sosial Ekonomi
4. Faktor Lain
Wanita yang belum menikah dan wanita karier, baik yang sudah atau
gejala yang hebat. Hail ini sering terjadi jika menopause disebabkan oleh
akan terjadi dalam rentang waktu bebarapa bulan yang kemudian akan
2. Kekeringan vagina
muncul rasa gatal pada vagina. Yang lebih parah lagi adalah rasa sakit saat
menjadi lebih tipis,lebih kering dan kurang elastis. Alat kelamian mulai
sayur
2. Berolahraga teratur
4. Melakukan hobi
5. Mengurangi mengkosumsi kopi, the, meniman soda dan alcohol
6. Menghindari rokok
lain.
Penuaan Penurunan
Produksi
esterogen
menurun dan
kadar
gonadotrophim
menurun
A. Data Subjektif
1. Identitas
Istri Suami
RW02 RW02
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengalami haid yang sedikit seperti bercak darah yang
lamanya 1-2 hari, badan terasa panas dan sakit disertai dengan pusing,
38
3. Riwayat Perkawinan
Kawin 2 kali, kawin pertama kali umur 20 tahun, dengan suami sekarang
sudah 10 tahun.
4. Riwayat Haid
b. Siklus : 28 hari
c. Teratur/tidak : Teratur
5. Riwayat Ginekologi
Tidak ditanyakan
dan AIDS.
a. Nutrisi
Frekuensi : 3 x sehari
Porsimakan : 1 piring
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 kali/hari
Konsistensi : Lembek
BAK
Frekuensi : 4-5 kali sehari
Bau : Pesing
c. Personal Hygiene
d. Aktifitas
Masalah : Tidakada
f. Pola Seksual
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan : 56 kg
2. Pemeriksaan khusus
ikterik
cuping hidung
j. Perut : Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada benjolan yang
abnormal
C. Analisa Data
D. Penatalaksanaan
BB: 56 kg
TD : 130/90 mmHg,
Nadi : 80 x/m,
Respirasi : 21 x/m
Suhu : 36,7°C
2. Memberitahu ibu bahwa bercak darah haid yang di alami ibu adalah hal
yang normal dan menjelas kan penyebab bercak darah haid yang di alami
ibu yaitu karena itu adalah hal yang terjadi pada ibu premenopause
adalah masa sekitar usia 46-50 tahun dengan dimulainya dengan siklus
masa premenopause.
seperti buah apel, anggur, jeruk, dan lain-lain dan sayuran wortel, tomat,
kedelai, slada, brokoli dan laian-lain. serta berolahraga seperti senam
Mahasiswa
Ecih Susilawati
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Hall JE. 2011. Textbook of Medical Physiology 13th ed. Philadelphia
(PA): Elsevier, Inc.
Manan E. 2013. Bebas dari Ancaman Disfungsi Seksual Khusus Wanita. Jakarta:
Buku Biru.
55
Nursalam, S. 2010. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV.
Agung Seto.
Varney, Helen; Kriebs J.M; Gegor C.L. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume
4. Jakarta: EGC.