Struktur Kayu Perencanaan Kuda Kuda 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

lOMoARcPSD|27606952

PERENCANAAN STUKTUR
RANGKA ATAP KAYU

Oleh:
Rahmat Juliansyah

112019063

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2023
lOMoARcPSD|27606952

A. DATA PERENCANAAN
 Tugas Perencanaan Kuda-Kuda Kayu – Tugas Individu ;
 E = Mutu Kayu
 α = Sudut Kemiringan Kuda-Kuda
 Model = Model Kuda-Kuda Lihat Referensi Lampiran
 L = Bentang Kuda-Kuda dalam meter
 W = Muatan Angin dalam 𝑘𝑔/𝑚2
 PA = Penutup Angin
 AS = Alat Sambung

Ukuran Kayu Kontruksi Mengacu SNI-032445-1991

Pembebanan Mengacu Peraturan Pembebanan Indonesia PBI/PMI

 Konstruksi kuda kuda Pratt

10 m

Model : Pratt
L : 10 meter
Kemiringan kuda-kuda (α) : 30o
Mutu kayu (E) : E 15
Muatan angin (W) : 20 𝑘𝑔/𝑚2
Penutup Atap (PA) : seng
Alat Sambung (AS) : Baut
Acuan : SNI
Kayu Mutu E15 memiliki berat jenis : G = 0,913 g/cm3
lOMoARcPSD|27606952

B. PERHITUNGAN PANJANG BENTANG


a. Perhitungan Panjang Bentang
a. Batang Mendatar
Batang H1 = H2 = H3 = H4 = H5 = H5 = 1,667 m
b. Batang Kaki Kuda-kuda
Batang A1 = A2 = A3 = A4 = A5 = A6
H1
A1 =
= 𝐶𝑜𝑠 30 = 1,925 m
𝐶𝑜𝑠 𝑎 1,667

c. Batang Tegak Lurus


Batang V1 = V5 = A1 sin α = 1,925 sin 30 = 0,963 m
Batang V2 = V4 = (A1 + A2) sin α = 1,925 m
Batang V3 = h = 2,89 m
d. Batang Diagonal

D1 = D4 = √𝑉22 + 𝐻22 = √1,9252 + 1,6672 = 2,55

m D2 = D3 = √𝑉32 + 𝐻32 = √2,892 + 1,6672 =

3,34 m

Tabel 1. Panjang Batang

Batang Panjang Batang Panjang Batang Panjang Batang Panjang


A (m) H (m) D (m) V (m)
A1 1,925 H1 1,667 D1 2,55 V1 0,963
A2 1,925 H2 1,667 D2 3,34 V2 1,925
A3 1,925 H3 1,667 D3 3,34 V3 2,89
A4 1,925 H4 1,667 D4 2,55 V4 1,925
A5 1,925 H5 1,667 V5 0,963
A6 1,925 H6 1,667
Total 11,55 Total 10,002 Total 11,78 Total 8,666
Total Semua panjang semua batang 41,998

C. Perhitungan dimensi gording


a. DataPerencanaan Gording

Direncanakan:

 Jarak antar kuda-kuda : 3,00 m


 Ukuran gording : 10/15 cm
 Jarak antar gording : 2,5 m
lOMoARcPSD|27606952

 Jenis atap : Seng


 Berat Atap Seng : 10 kg/m2
 Muatan angin : 50 kg/m2
 Kayu yang dipakai adalah kayu dengan kelas E18 sehingga berat jenis
kayu
E = 16000G0,7
15000 = 16000G0,7
15000
G0,7 = 16000
G0,7 = 0,938
G = 0,913 gr/cm3
b. Beban Sendiri
1) Berat Penutup Atap
Dalam menentukan perhitungan berat penutup atap hal tersebut
disesuaikan dengan jenis material yang digunakan atau direncanakan.
Dalam perencanaan ini telah ditentukan penutup atap menggunakan material
Seng. Menurut PBI Tabel 2.1 (Berat sendiri bahan bangunan dan komponen
gedung), material Penutup atap seng gelombang (BWG 24) tanpa gordeng
memiliki berat sebesar 10 kg/m2

1) Berat Gording = ukuran gording x berat jenis kayu

= 0,1 x 0,15 x 913

= 13,7 kg/m

2) Berat Penutup Atap = jarak gording x berat jenis penutup atap

= 2,5 x 10

= 25 kg/m

Faktor keamanan = 10% x q total

Beban Terfaktor (qm) = Berat gording + Berat Penutp atap = 38,7 kg/m

- qx = q sin a = 38,7 sin 30 = 19,35 kg/m


- qy = q cos a = 38,7 cos 30 = 33,52 kg/m
lOMoARcPSD|27606952

- Mx = 1/8 qy l2 = 1/8 x 33,52 x (3)2 = 37,71 kgm


- My = 1/8 qx l2 = 1/8 x 19,35 x (3)2 = 21,77 kgm
2) Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan menurut PPI-1983 adalah beban
terpusat akibat pekerja dan peralatannya serta beban terbagi rata akibat
air hujan.
1) Beban Terpusat
Beban terpusat diambil dari pekerja atau pemadam kebakaran
dengan peralatannya sebesar minimum P = 100kg.

- Px = P sin a = 100 x sin 30 = 50 kg/m


- Py = P sin a = 100 x cos 30 = 86,6 kg/m
- Mx = ¼ Py L = ¼ x 86,6 x 3 = 64,95 kgm
- My = ¼ Px L = ¼ x 50 x 3 = 37,5 kgm
2) Beban Terbagi Rata ( Hujan )
Menurut PPI-1983 muatan air hujan per meter persegi bidang datar
dapat ditentukan dengan rumus :
(40 – 0,8α) = 40 – (0,8) (30) = 16 kg/m2
Jadi beban air hujan yang diterima gording adalah:
q = 16 x 2,5 = 40 kg/m
qx = q sin α = 40 sin 30 = 20 kg
qy = q cos α = 40 cos 30 = 34,64 kg
Mx = 1/8 qy l2 = 1/8 (34,64) (3)2 = 38,97 kg/m
My = 1/8 qx l2 = 1/8 (20) (3)2 = 22,5 kg/m
Dari kedua beban hidup di atas, momen yang menentukan adalah
momen terbesar, yaitu akibat pekerja dan peralatannya sehingga P =
100 kg.
lOMoARcPSD|27606952

3) Beban Angin
Dari data yang diberikan sebelumnya telah diketahui bahwa muatan
angin (W) = 30 kg/m2.
Menurut PBI Pasal 4.3, Koefisien Angin untuk Gedung Tertutup
dengan atap segitiga dengan sudut kemiringan α, maka :
dipihak angin (tekan) : α < 65o (0,02α – 0,4)
dibelakang angin (hisap) : untuk semua α (-0,4)

Koefisien dengan α ≤ 65, α = 30°


 Angin Tekan = (0,02a – 0,4) = (0,02 (30) – 0,4) = 0,2
 Angin Hisap = -0,4
 Beban Angin (W) = 20 kg/m2
 Jarak Gording = 2,5 m
- Wtekan = Koef angin tekan x beban angin = 0,2 x 20 = 4
- Wtarik = Koef angin hisap x beban angin = -0,4 x 20 = -8

Dihitung arah X nya saja karena arah angin tegak lurus terhadap
bidang atap.
- qy Tekan = Wtekan x jarak gording
= 4 x 2,5
= 10 kg/m
Luas Bidang Atap = panjang kaki kuda-kuda x jarak kuda-kuda
= 5,775 x 3
= 17,325 m2
P tekan = Koef. Angin Tekan x Luas Bidang Atap x W
= +0,2 x 17,325 m2 x 20 kg/m2
= 69,3 kg
qy Tarik = Wtarik x jarak gording
= -8 x 2,5
= - 20 kg/m
Luas Bidang Atap = panjang kaki kuda-kuda x jarak kuda-kuda
= 5,775 x 3
= 17,325 m2
lOMoARcPSD|27606952

P hisap = Koef. Angin Tekan x Luas Bidang Atap x W


= -0,4 x 17,325 m2 x 20 kg/m2
= -138,6 kg

Sehingga momen yang terjadi adalah


-
MAx Tekan = 1/8 x 10 x 32
= 11,25 kgm
- MAx Tarik = 1/8 x (-20) x 32
= - 22,5 Kgm
-
MAy Tekan = 0 Kg.m (*)
*Keterangan => Karena pada arah sumbu y beban angin tidak ditahan
oleh struktur atap, sehingga beban angin pada sumbu y diabaikan. y = 0

b. Kombinasi Pembebanan
Berdasarkan SNI 7973 2013 yaitu tentang aturan kombinasi
pembabanan kuda-kuda kayu,

a. Kombinasi pembebanan sementara (DL + LL + Wtekan) - PRIMER


𝑀𝑢𝑥 = 1,2𝑀𝑥(𝐷) + 1,6𝑀𝑥(𝐿) + 0,8𝑀𝑥(𝑊𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛)
𝑀𝑢𝑥 = 1,2(37,71) + 1,6(103,92) + 0,8(11,25)
𝑀𝑢𝑥 = 220,52 kg.m

𝑀𝑢𝑦 = 1,2𝑀𝑦(D) + 1,6𝑀𝑦(𝐿) + 0,8𝑀𝑦(𝑊𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛)


𝑀𝑢𝑦 = 1,2(21,77) + 1,6(60) + 0,8(0)
𝑀𝑢𝑦 = 122,12 kg.m

b. Kombinasi pembebanan sementara (DL + LL + Wisap) -


SEKUNDER
𝑀𝑢𝑥 = 1,2𝑀𝑥(𝐷) + 1,6𝑀𝑥(𝐿) + 0,8𝑀𝑥(𝑊hi𝑠𝑎𝑝)
𝑀𝑢𝑥 = 1,2(37,71) + 1,6(103,92) + 0,8(-22,5)
𝑀𝑢𝑥 = 193.52 kg.m

𝑀𝑢𝑦 = 1,2𝑀𝑦(𝐷) + 1,6𝑀𝑦(𝐿) + 0,8𝑀𝑦(𝑊hisap)


𝑀𝑢𝑦 = 1,2(37,8) + 1,6(57,45) + 0,8(0)
𝑀𝑢𝑦 = 122,12 kg.m
lOMoARcPSD|27606952

c. Pendimensian gording
Berdasarkan PKKI-1961, BJ 913 kg/m3 tergolong kayu Mutu A,
Kayu Kelas 1 dengan o¯ lt = 150 kg/cm2, konstruksi terlindungi (β) =
1, muatan tidak tetap (δ = 5/4), maka tegangan ijin lentur :
o¯ = β x δ x σlt
Untuk ukuran gording yang direncanakan 10/15 maka diperoleh :
Wx = 1/6 bh2 = 1/6 (10) (15)2 = 375 cm3
Wy = 1/6 b2h = 1/6 (10)2 (15) = 250 cm3
Ix = 1/12 bh3= 1/12 (10) (15)3 = 2812,5 cm4
Iy = 1/12 b3h = 1/12 (10)3(15) = 1250 cm4

d. Kontrol Keamanan
1. Kombinasi Pembebanan Primer
δ = 5/4 , β = 1, sehingga :
o¯lt = β x δ x σlt = 1 x 5/4 x 150 = 187,5 kg/cm2
Dengan : Mx = 220,52 kg.m = 22052 kg.cm
My = 122,12 kg.m = 12212 kg.cm
𝑀𝑥 𝑀𝑦 22052 12212
Diperoleh : σ1 = + = + = 107,66 kg/cm2
𝑊𝑥 𝑊𝑦 375 250

σ1 < o¯lt
107,66 kg/cm2 < 187,5 kg/cm2 (AMAN)
2. Kombinasi Pembebanan Sekunder
δ = 5/4 , β = 1, sehingga :
o¯lt = β x δ x σlt = 1 x 5/4 x 150 = 187,5
kg/cm2 Dengan : Mx = 193,52 kg.m =
19352 kg.cm
My = 122,12 kg.m = 12212 kg.cm
𝑀𝑥 𝑀𝑦 19352 12212
Diperoleh : σ1 = + = + = 100,46 kg/cm2
𝑊𝑥 𝑊𝑦 375 250

σ1 < o¯lt
100,46 kg/cm2 < 187,5 kg/cm2 (AMAN)
e. Kontrol Lendutan

Menurut PKKI-1961, lendutan yang diizinkan untuk gording adalah :


1
f ijin =
200 L= 1
(300) = 1,5
200
lOMoARcPSD|27606952

Modulus elastisitas (E15) kayu kelas I = 15000 kg/cm2


 Akibat beban mati
Dx = 19,35 kg/m
Dy = 33,52 kg/m
- Momen Inersia gording
Ix = 1/12 bh3 = 1/12 (10) (15)3 = 2812,5 cm4
Iy = 1/12 b3h = 1/12 (10)3 (15) = 1250 cm4
- Lendutan gording
5
F =
qx L4 5 0.3352 ×(300)4
y1 × = × = 0,189 cm
384 E Iy 384 15000 (1250)
qy L4
Fx1 = 5 × 4
= 384 × 15000 (2812,5) = 0.048 cm
5 0.1935 ×(300)
384 E Ix

 Akibat beban hidup


Px = P sin α = 100 sin 30 = 50 kg
Py = P cos α = 100 cos 30 = 86,6 kg
- Momen Inersia gording

Ix = 1/12 bh3 = 1/12 (10) (15)3 = 2812,5 cm4


Iy = 1/12 b3h = 1/12 (10)3 (15) = 1250 cm4

- Lendutan gording
1
Fy =
PxL3 1 86,6 ×(300)3 = 0,26 cm
2 × = ×
48 E 48 150000 (1250)
Iy

Fx = 1

PyL3 1 50 ×(300)3 = 0,067 cm


2 × = ×
48 E 48 150000 (2812,5)
Ix

 Akibat beban angin


- Angin tekan
Mx tekan = 11,25 kg.m
My tekan = 0 kg,m
- Lendutan
gording Fy3 = 0
5
Fx3 = 5
× qy L =
4
× 0,1125 ×(300)4
= 0,028 cm
384 E Ix 384 150000 (2812,5)
Fy total = Fy1 + Fy2 + Fy3 = 0,189 + 0,26 + 0 = 0.449 cm
Fx total = Fx1 + Fx2 + Fx3 = 0,048+ 0,067 + 0,028 = 0.143 cm

𝑓𝑦𝑡𝑏 = √(𝑓𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙)2 + (𝑓𝑦 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙)2 = √(0.143)2 + (0.449)2


lOMoARcPSD|27606952

= √0,02 + 0,2 = √0,22 = 0,47 cm


Fytb < fijin
0,47 < 1,5 (AMAN)
Dari perhitungan, dapat disimpulkan bahwa gording yang
direncanakan dengan ukuran 10/12 cm dapat digunakan karena telah
memenuhi syarat kontrol tegangan dan lendutan.

3. Pembebanan Kuda-kuda
a. Beban Mati
1. Berat konstruksi kuda-kuda sendiri
Ukuran kayu yang direncanakan:
a. Balok bint = 10/15 cm
Gaya batang yang bekerja =
Alat sambung menggunakan baut dengan perlemahannya 20%
sehingga Fnetto = 80% x F bruto
Ukuran kayu yang digunakan = 1,667 x 10/15
Fn = 0.8 x 6 x 10 x 15

 Balok kaki kuda-kuda = 10/15 cm


 Balok vertikal = 10/15 cm
 Balok diagonal = 10/15 cm
Berat masing-masing batang :
 Balok bint
H1 = H1 = H3 = H4 = H5 = H6 = 1,667 m
Pa = 6 x (0.1 x 0,15 x 1,667 x 913) = 136,98 kg
lOMoARcPSD|27606952

 Balok kaki kuda-kuda


A1 = A2 = A3 = A4 = A5 = A6 = 1,925 m
Pb = 6 x (0,1 x 0,15 x 1,925 x 913) = 158,18 kg
 Balok vertikal
V1 = V5 = 0,963 m
Pc = 2 x ( 0,1 x 0,15 x 0,963 x 913 ) = 26,38 kg
V2 = V4 = 1,925 m
Pd = 2 x ( 0,1 x 0,15 x 1,925 x 913 ) = 52,73 kg
V3 = 2,89 m
Pe = ( 0,1 x 0,15 x 2,89 x 913 ) = 79,16 kg
 Balok diagonal
D1 = D4 = 2.55 m
Pf = 2 x (0,1 x 0,15 x 2,55 x 913) = 69,85 kg
D2 = D3 = 3,34 m
Pg = 2 x (0,1 x 0,15 x 3,34 x 913) = 91,48 kg

P total = Pa + Pb + Pc + Pd + Pe + Pf + Pg
= 136,98 + 158,18 + 26,38 + 52,73 + 79,16 + 69,85 + 91,48
= 614,76 kg
(1,4 𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙)
P1 = 𝑛

(1,4 ×614,76)
= 8

= 107,58 kg

a. Berat sendiri gording (10/15)


P2 = 0,10 x 0,15 x 2,5 x 913
= 34,24 kg
b. Berat sendiri atap Seng
q = 10 kg/m2
Jarak antar gording = 2,5 m
Jarak antar kuda-kuda =3m
lOMoARcPSD|27606952

P3 = Berat Penutup Atap (Seng) x jarak antar gording x jarak kuda-


kuda
= 10 x 2,5 x 3
= 75 kg
Ptotal = P1 + P2 + P3
= 107,58 + 34,24 + 75
= 216,82 kg

PERHITUNGAN GAYA BATANG AKIBAT BEBAN SENDIRI

Ʃ MB = 0

Ra(10) – P1(10) – P2(8,33) – P3(6,67) – P4(5) – P5(3,33) – P6(1,67) = 0

Ra(10) – 216,82 (10) – 216,82 (8,33) – 216,82 (6,67) – 216,82 (5) – 216,82
(3,33) – 216,82 (1,67) = 0

10Ra – 7588,72 = 0

Ra = 758,87 kg

Ʃ MA = 0

-Rb(10) + P7(10) + P6(8,33) + P5(6,67) + P4(5) + P3(3,33) + P2(1,67) = 0

-Rb(10) + 216,82 (10) + 216,82 (8,33) + 216,82 (6,67) + 216,82 (5) + 216,82
(3,33) +216,82 (1,67) = 0

-10Rb + 7588,72 = 0

Rb = 758,87 kg
lOMoARcPSD|27606952

Kontrol Momen

V=0
Va + Vb – P1 – P2 – P3 – P4 – P5 – P6 – P7 = 0
(758,87 x 2) – (216,82 x 7) = 0
1517,74 – 1517,74 = 0
0 = 0 (OK)
Buhul A

∑V=0
Ra – P1 + A1 sin 30 = 0
758,87 – 216,82 + A1 (0,5) = 0
542,05 + A1 (0,5) = 0
A1 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑H=0
A1 cos 30 + H1 = 0
-1084,1 (0,866) + H1 = 0
H1 = 938,83 kg (Tarik)
Buhul H
∑H =0
-A1 cos 30 + A2 cos 30 = 0
-(-938,86) + A2 (0,866) = 0
A2 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑V =0
-A1 sin 30 – P2 + A2 sin 30 - V1 = 0
- (-542,05) – 216,82 + (-542,05) -V1 = 0
- 216,82 - V1 = 0
V1 = - 216,82 kg (Tekan)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul C
∑V=0
V1 + D1 sin 49,11 = 0
(-216,82) + D1 (0,756) = 0
D1 = 286,8 kg (Tarik)
) ∑H =0
- H1 + H2 + D1 cos 49,11 = 0
-(938,83) + H2 + 187,74 = 0
H2 = 751,09 (Tarik)

Buhul I
∑H =0
- A2 cos 30 – D1 cos 49,11 + A3 cos 30 = 0
-(-983,86) - (187,74) + A3 (0,866) = 0
796,12 + A3 (0,866) = 0
A3 = -919,31 kg (Tekan)
∑V =0
-A2 sin 30 + A3 sin 30 - D1 sin 49,11 - P3 - V2 = 0
-(-542,05) + (-459,66) - 216,81 – 216,82 - V2 = 0
-351,24 - V2 = 0
V2 = - 351,24 kg (Tekan)
Buhul D
∑V=0
V2 + D2 sin 60 = 0
-351,24 + D2 (0,866) = 0
D2 = 405,6 kg (Tarik)
∑H =0
- H2 + H3 + D2 cos 60 = 0
-(751,09) + H3 + 202,8 = 0
-548,29 + H3 = 0
H3 = 548,29 kg (Tarik)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul E
∑V=0
V3 = 0
∑H =0
- H3 + H4 = 0
-548,29 + H4 = 0
H4 = 548 kg (Tarik)

Buhul J ∑H =0
- A3 cos 30 – D2 cos 60 + A4 cos 30 + D3 cos 60 = 0
-(-796,15) - (202,8) + A4(0,866) + D3(0,5) = 0
593,35 + 0,866 A4+ 0,5 D3 = 0
0,866A4 + 0,5D3 = - 593,35 kg(1)
∑V =0
-P4 - A3 sin 30 - D2 sin 60 - V3 – D3 sin 60 - A4 sin 30 = 0

-216,82 - (-459,66) - (351,26) - 0 - D3(0,866) - A4 (0,5) = 0


-108,42 - 0,866 D3 - 0,5A4 = 0
0,866D3 + 0,5A4 = -108,42 kg...............(2)
Eleminasi
0,866A4 + 0,5D3 = - 593,35 0,433A4 + 0,25D3 = - 296,675
0,5A4 + 0,866D3 = - 108,42 - 0,433A4 + 0,75D3 = - 93,892 -
- 0,5 D3 = - 202,783
D3 = 405,6 kg
Subtitusi
0,5A4 + 0,866 ( 405,6) = 2979
0,5A4 + 351,25 = -108,42
A4 = - 919,31 kg
lOMoARcPSD|27606952

Buhul B

∑V=0
Rb – P7 + A6 sin 30 = 0
758,87 – 216,82 + A6 (0,5) = 0
542,05 + A6 (0,5) = 0
A6 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑H =0
-A6 cos 30 - H6 = 0
-(-1084,1) (0,866) - H6 = 0
H6 = 938,83 kg (Tarik)
Buhul L
∑H=0
+A6 cos 30 - A5 cos 30 = 0
(-938,86) - A5 (0,866) = 0
A5 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑V=0
-A6 sin 30 – P6 + A5 sin 30 - V5 = 0
- (-542,05) – 216,82 + (-542,05) -V5 = 0
- 216,82 - V5 = 0
V5 = - 216,82 kg (Tekan)

Buhul G
∑V=0
V5 + D4 sin 49,11 = 0
(-216,82) + D4 (0,756) = 0
D4 = 286,8 kg (Tarik)
∑H =0
- H5 + H6 - D4 cos 49,11 = 0
- H5 + 938,83 - 187,74 = 0
- H5 + 751,09 = 0
H5 = 751,09 (Tarik)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul K
∑H =0
- A4 cos 30 + D4 cos 49,11 + A5 cos 30 = 0
-A4 (0,866) + (187,74) + (-983,86) = 0
- 796,12 - A4 (0,866) = 0
A4 = -919,31 kg (Tekan)
∑V =0
-A5 sin 30 + A4 sin 30 – D4 sin 49,11 – P5 – V4 = 0
-(-542,05) + (-459,66) - 216,81 – 216,82 – V4 = 0
-351,24 – V4 = 0
V4 = - 351,24 kg (Tekan)
Buhul F
∑V=0
V4 + D3 sin 60 = 0
-351,24 + D3 (0,866) = 0
D3 = 405,6 kg (Tarik)
∑H =0
- H4 + H5 – D3 cos 60 = 0
(751,09) - H4 - 202,8 = 0
548,29 - H4 = 0
H4 = 548,29 kg (Tarik)
lOMoARcPSD|27606952

PERHITUNGAN GAYA BATANG AKIBAT BEBAN ANGIN KIRI

W Tekan = 69,3 kg W Hisap = -138,6 kg


W Tekan . cos 30 = 60,02 kg W Hisap . cos 30 = -120,03 kg

Ʃ MB = 0

Ra(10) – W Tekan cos 30(10) – W Tekan cos 30(8,33) – W Tekan cos 30


(6,67) – W Tekan cos 30 (5) + W Hisap cos 30 (5) + W Hisap cos 30 (3,33) +
W Hisap cos 30 (1,67) = 0

Ra(10) – 60,02(10) – 60,02 (8,33) – 60,02 (6,67) – 60,02 (5) + (120,03) (5) +
(120,03) (3,33) + (120,03) (1,67) = 0

10Ra – 600,2 = 0

Ra = 60,02 kg

Ʃ MA = 0

-Rb(10) - W Hisap cos 30(10) - W Hisap cos 30 (8,33) - W Hisap cos 30 (6,67)
- W Hisap cos 30 (5) + W Tekan (5) + W Tekan (3,33) + W Tekan (1,67) = 0

-Rb(10) - 120,03 (10) - 120,03 (8,33) - 120,03 (6,67) - 120,03 (5) + 60,02 (5) +
60,02 (3,33) + 60,02 (1,67) = 0

-10Rb - 3000,42 = 0

Rb = -300,42 kg
lOMoARcPSD|27606952

Kontrol Momen

V=0
Ra + Rb – (W Tekan cos 30)x4 + (W Hisap cos 30)x4 = 0
59,75 - 300,7 – (60,02)x4 + (120,03)x4 = 0
0 = 0 (OK)

Buhul A
∑V =0
Ra – W tekan cos 30 + A1 sin 30 = 0
60,02 – 216,82 + A1 (0,5) = 0
-156,8 + A1 (0,5) = 0
A1 = 313,6 kg (Tarik)
∑H =0
A1 cos 30 + H1 + W Tekan sin 30 = 0
313,6 (0,866) + H1 + 34,65 = 0
H1 = - 306,24 kg (Tekan)

Buhul H
∑H =0
-A1 cos 30 + A2 cos 30 + W Tekan sin 30 = 0
-(271,59) + A2 (0,866) + 34,65 = 0
A2 = 273,6 kg (Tarik)
∑V =0
-A1 sin 30 – W tekan cos 30 + A2 sin 30 - V1 = 0
- (156,8) – 60,02 + (136,8) -V1 = 0
- 80,02 - V1 = 0
V1 = - 80,02 kg (Tekan)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul C
∑V=0
V1 + D1 sin 49,11 = 0
(-80,02) + D1 (0,756) =0
D1 = 105,85 kg (Tarik)
∑H =0
- H1 + H2 + D1 cos 49,11 = 0
-(-306,24) + H2 + 69,29 = 0
H2 = -375,53 (Tekan)

Buhul I
∑H=0
- A2 cos 30 – D1 cos 49,11 + A3 cos 30 + W Tekan sin 30 = 0
-(236,95) - (69,29) + A3 (0,866) + 34,65 = 0
-271,59 + A3 (0,866) = 0
A3 = 313,61 kg (Tarik)
∑V=0
-A2 sin 30 + A3 sin 30 - D1 sin 49,11 - W Tekan cos 30 - V2 = 0
-(136,8) + (156,81) – 80,02 – 60,02 - V2 = 0
-120,03 - V2 = 0
V2 = - 120,03 kg (Tekan)
Buhul D
∑V=0
V2 + D2 sin 60 = 0
-120,03 + D2 (0,866) = 0
D2 = 138,6 kg (Tarik)
∑H =0
- H2 + H3 + D2 cos 60 = 0
-(-375,53) + H3 + 69,3 = 0
444,83 + H3 = 0
H3 = -444,83 kg (Tarik)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul E
∑V =0
V3 = 0
∑H =0
- H3 + H4 = 0
-(-444,83) + H4 = 0
H4 = - 444,83 kg (Tarik)

Buhul B
∑V =0
Rb + W Hisap cos 30 + A6 sin 30 = 0
-300,42 + 120,03 + A6 (0,5) = 0
-180,39 + A6 (0,5) = 0
A6 = 360,78 kg (Tarik)
∑H=0
-A6 cos 30 - H6 + W Hisap sin 30 = 0
-(312,4) - H6 + (69,3) = 0
H6 = - 243,14 kg (Tekan)

Buhul L

∑H=0
+A6 cos 30 - A5 cos 30 + W Hisap sin 30 = 0
(312,4) - A5 (0,866) + (69,3) =0
A5 = 440,76 kg (Tarik)
∑V =0
-A6 sin 30 + W Hisap cos 30 + A5 sin 30 - V5 = 0
- (180,39) + 120,03 + (220,38) -V5 = 0
160,02 - V5 = 0
V5 = 160,02 kg (Tarik)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul G
∑V=0
V5 + D4 sin 49,11 = 0
(160,02) + D4 (0,756) = 0
D4 = -211,67 kg (Tekan)
∑H =0
- H5 + H6 - D4 cos 49,11 = 0
- H5 + (-243,14) – (-138,56) = 0
- H5 – 104,58 = 0
H5 = - 104,58 (Tekan)
Buhul K
∑H =0
- A4 cos 30 + D4 cos 49,11 + A5 cos 30 + W Hisap sin 30 = 0
-A4 (0,866) + (-138,56) + (381,7) + (69,3) = 0
311,74 - A4 (0,866) = 0
A4 = 359,98 kg (Tarik)
∑V=0
-A5 sin 30 + A4 sin 30 – D4 sin 49,11 + W Hisap cos 30– V4 = 0

-(220,38) + (180) – (-160,02) + (120,03) – V4 = 0


239,67 – V4 = 0
V4 = 239,67 kg (Tekan)

Buhul J
∑H =0
- A3 cos 30 – D2 cos 60 + A4 cos 30 + D3 cos 60 + W Hisap sin 30 +
W Tekan sin 30 = 0
-(271,59) - (69,3) + 311,75+ D3(0,5) + 69,3 + 34,65 = 0
74,81 + 0,5 D3 = 0
D3 = - 149,62 kg
lOMoARcPSD|27606952

PERHITUNGAN GAYA BATANG AKIBAT BEBAN ANGIN KANAN

W Tekan = 69,3 kg W Hisap = -138,6 kg


W Tekan . cos 30 = 60,02 kg W Hisap . cos 30 = -120,03 kg
Ʃ MB = 0

Ra(10) + W Hisap cos 30(10) + W Hisap cos 30(8,33) + W Hisap cos 30


(6,67) + W Hisap cos 30 (5) - W Tekan cos 30 (5) - W Tekan cos 30 (3,33)
-
WTekan cos 30 (1,67) = 0

Ra(10) + 120,03(10) + 120,03 (8,33) + 120,03 (6,67) + 120,03 (5) - (60,02) (5)
- (60,02) (3,33) - (60,02) (1,67) = 0

10Ra + 3000,42 = 0

Ra = - 3000,42 kg

Ʃ MA = 0

-Rb(10) + W Tekan cos 30(10) + W Tekan cos 30 (8,33) + W Tekan cos 30


(6,67) + W Tekan cos 30 (5) - W Hisap (5) - W Hisap (3,33) - W Hisap (1,67) = 0

-Rb(10) + 60,02 (10) + 60,02 (8,33) + 60,02 (6,67) + 60,02 (5) - 120,03 (5) -
120,03 (3,33) - 120,03 (1,67) = 0

-10Rb + 60,02 = 0

Rb = 60,02 kg
lOMoARcPSD|27606952

Kontrol Momen

V=0
Ra + Rb – (W Tekan cos 30)x4 + (W Hisap cos 30)x4 = 0
-300,42 + 60,02 – (60,02)x4 + (120,03)x4 = 0
0 = 0 (OK)

Buhul A

∑V=0
Ra – P1 + A1 sin 30 = 0
758,87 – 216,82 + A1 (0,5) = 0
542,05 + A1 (0,5) = 0
A1 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑H=0
A1 cos 30 + H1 = 0
-1084,1 (0,866) + H1 = 0
H1 = 938,83 kg (Tarik)
Buhul H
∑H =0
-A1 cos 30 + A2 cos 30 = 0
-(-938,86) + A2 (0,866) = 0
A2 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑V =0
-A1 sin 30 – P2 + A2 sin 30 - V1 = 0
- (-542,05) – 216,82 + (-542,05) -V1 = 0
- 216,82 - V1 = 0
V1 = - 216,82 kg (Tekan)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul C
∑V=0
V1 + D1 sin 49,11 = 0
(-216,82) + D1 (0,756) = 0
D1 = 286,8 kg (Tarik)
∑H =0
- H1 + H2 + D1 cos 49,11 = 0
-(938,83) + H2 + 187,74 = 0
H2 = 751,09 (Tarik)
Buhul I
∑H =0
- A2 cos 30 – D1 cos 49,11 + A3 cos 30 = 0
-(-983,86) - (187,74) + A3 (0,866) = 0
796,12 + A3 (0,866) = 0
A3 = -919,31 kg (Tekan)
∑V =0
-A2 sin 30 + A3 sin 30 - D1 sin 49,11 - P3 - V2 = 0
-(-542,05) + (-459,66) - 216,81 – 216,82 - V2 = 0
-351,24 - V2 = 0
V2 = - 351,24 kg (Tekan)
Buhul D
∑V=0
V2 + D2 sin 60 = 0
-351,24 + D2 (0,866) = 0
D2 = 405,6 kg (Tarik)
∑H =0
- H2 + H3 + D2 cos 60 = 0
-(751,09) + H3 + 202,8 = 0
-548,29 + H3 = 0
H3 = 548,29 kg (Tarik)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul E
∑V =0
V3 = 0
∑H =0
- H3 + H4 = 0
-548,29 + H4 = 0
H4 = 548 kg (Tarik)

Buhul J ∑H =0
- A3 cos 30 – D2 cos 60 + A4 cos 30 + D3 cos 60 = 0
-(-796,15) - (202,8) + A4(0,866) + D3(0,5) = 0
593,35 + 0,866 A4+ 0,5 D3 = 0
0,866A4 + 0,5D3 = - 593,35 kg...............(1)
∑V =0
-P4 - A3 sin 30 - D2 sin 60 - V3 – D3 sin 60 - A4 sin 30 = 0
-216,82 - (-459,66) - (351,26) - 0 - D3(0,866) - A4 (0,5) = 0
-108,42 - 0,866 D3 - 0,5A4 = 0
0,866D3 + 0,5A4 = -108,42 kg...............(2)
Eleminasi
0,866A4 + 0,5D3 = - 593,35 0,433A4 + 0,25D3 = - 296,675
0,5A4 + 0,866D3 = - 108,42 - 0,433A4 + 0,75D3 = - 93,892 -
- 0,5 D3 = - 202,783
D3 = 405,6 kg
Subtitusi
0,5A4 + 0,866 ( 405,6) = 2979
0,5A4 + 351,25 = -108,42
A4 = - 919,31 kg
Buhul B
lOMoARcPSD|27606952

∑V=0
Rb – P7 + A6 sin 30 = 0
758,87 – 216,82 + A6 (0,5) = 0
542,05 + A6 (0,5) = 0
A6 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑H =0
-A6 cos 30 - H6 = 0
-(-1084,1) (0,866) - H6 = 0
H6 = 938,83 kg (Tarik)
Buhul L
∑H=0
+A6 cos 30 - A5 cos 30 = 0
(-938,86) - A5 (0,866) = 0
A5 = - 1084,1 kg (Tekan)
∑V=0
-A6 sin 30 – P6 + A5 sin 30 - V5 = 0
- (-542,05) – 216,82 + (-542,05) -V5 = 0
- 216,82 - V5 = 0
V5 = - 216,82 kg (Tekan)

Buhul G
∑V=0
V5 + D4 sin 49,11 = 0
(-216,82) + D4 (0,756) = 0
D4 = 286,8 kg (Tarik)
∑H =0
- H5 + H6 - D4 cos 49,11 = 0
- H5 + 938,83 - 187,74 = 0
- H5 + 751,09 = 0
Buhul K ∑H =0 H5 = 751,09 (Tarik)
- A4 cos 30 + D4 cos 49,11 + A5 cos 30 = 0
-A4 (0,866) + (187,74) + (-983,86) = 0
- 796,12 - A4 (0,866) = 0
A4 = -919,31 kg (Tekan)
lOMoARcPSD|27606952

Buhul F
∑V=0
V4 + D3 sin 60 = 0
-351,24 + D3 (0,866) = 0
D3 = 405,6 kg (Tarik)
∑H =0
- H4 + H5 – D3 cos 60 = 0
(751,09) - H4 - 202,8 = 0
548,29 - H4 = 0
H4 = 548,29 kg (Tarik)
lOMoARcPSD|27606952

Anda mungkin juga menyukai