1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGARUH KONTAMINAN TERHADAP

KEKESATAN (SKID RESISTANCE) PADA PERMUKAAN


PERKERASAN (STUDI KASUS JLN. LETNAN JENDRAL
SUTOYO)
Khalif Berlin Rahman Hakim1)Sumiyattinah2),S. Nurlaily3)
1)
Mahasiswa Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak
2,3)
Dosen Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak
Email : [email protected]

ABSTRAK
Jalan merupakan sarana yang penting di dunia transportasi. Kepadatan lalu lintas di Kota Pontianak
meningkat pesat dikarenakan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, sehingga jalan sangat
mempengaruhi tingkat keamanan dan kenyamanan pengendara. Lokasi yang diteliti adalah jalan yang
memiliki permukaan perkerasan aspal dan beton, yaitu di Jalan Letnan Jendral Sutoyo. Jumlah titik
peninjauan loksai adalah titik-titik diaman pengendara akan melakukan pengereman (daerah sisi kiri
dan kanan). Pada daerah sisi kiri dengan lapisan aspal memiliki jenis permukaan perkerasan AC-WC
(Asphalt Concrete-Wearing Course) dan pada daerah sisi kanan memiliki jenis permukaan perkerasan
beton dengan sambungan dan tulangan untuk kendali retak. Dari hasil survey tersebut dihitung dan
dianalisa sehingga mendapatkan pengaruh kotaminan terhadap kekesatan jalan. Berdasarkan penelitian
nilai BPN yang dipengaruhi oleh kotaminan air dan pasir, hasil penelitian menunjukan bahwa setelah
terkena kontaminan maka nilai skid resistance yang dihasilkan menururn. Pada lapisan permukaan aspal
dengan kontaminan air di titik 1 sampai dengan 4 mengalami penurunan sebesar 36,3%, 27,5%, 18,1%,
dan 21,5%. Sedangkan pada lapisan beton mengalami penurunan sebesar 28,2%, 30,7%, 30,6%, dan
17,8%.

Kata Kunci: kekesatan jalan, skid resistance, kontaminan air, kontaminan pasir

ABSTRACT
Roads are a very important means of transportation. The traffic density in Pontianak City is increasing
rapidly due to the very fast population growth, so that the road greatly affects the level of safety and
comfort of motorists.The location under study is a road that has an asphalt and concrete surface, namely
Jalan Letnan Jendral Sutoyo. The number of site review points are the points where the driver can apply
braking (left and right side areas). The left side area with asphalt layer has a type of AC-WC (Asphalt
Concrete-Wearing Course) pavement surface and on the right side has a concrete pavement surface type
with joints and reinforcement for crack control. From the survey results will be calculated and analyzed
so that the contaminants will get the effect of the roughness of the road. Based on research on the value
of BPN which is influenced by water and sand contaminants, the results show that after being exposed
to contaminants, the resulting skid resistance value will decrease. The asphalt surface layer with water
contaminants at points 1 to 4 decreased by 36.3%, 27.5%, 18.1%, and 21.5%. While the concrete layer
decreased by 28.02%, 30.7%, 20.6%, and 17.8%.

Keyword: Road Rigidity, Skid Resistance, Water Contaminants, Sand Contaminants


I. PENDAHULUAN
Jalan merupakan sarana yang penting Tabel 1. Nilai Skid Resistance minimum yang
dalam dunia transportasi. Kepadatan lalu disarankan ( Sumber: TRRL Instruction for
lintas di Kota Pontianak semakin meningkat using the portable skid resistance Tester,
dikarenakan pertumbuhan penduduk yang 1969)
pesat, sehingga jalan mempengaruhi tingkat Nilai Skid
Kategori Tipe Lokasi
Resistance
keamanan dan kenyamanan para pengendara. A Lokasi-lokasi yang sulit
Perencanaan jalan yang baik berpengaruh seperti :
pada tingkat kinerja jalan, dimana 1. Bundaran
perencanaan tersebut memiliki perkerasaan 2. Belokan
Berjari-jari <
paling atas yaitu perkerasan lentur dan kaku, 150m pada
dimana perkerasan kaku dan lentur memiliki jalan bebas
nilai kekesatan. hambatan
Lokasi yang diteliti adalah jalan yang 3. Kemiringan
1:20 atau
memiliki permukaan perkerasan aspal dan lebih curam, 65
beton, yaitu di Jalan Letnan Jendral Sutoyo. dengan
Jumlah titik peninjauan lokasi adalah titik-titik Panjang >
dimana pengedara akan melakukan 100m
4. Lengan
pengereman (daerah sisi kiri dan kanan). Pada pendek
daerah sisi kiri dengan lapisan aspal memiliki simpang
jenis permukaan perkerasan AC-WC (Asphalt bersinyal
Concrete-Wearing Course) dan pada daerah pada jalan
bebas
sisi kanan memiliki jenis permukaan hambatan
perkerasan beton dengan sambungan dan B Jalan utama/cepat,
tulangan untuk kendali retak. Skid resistance menerus dan jalan kelas 1
kekesatan (tahanan geser) adalah kemampuan dan jalan berlalulintsa 55
berat di perkotaan (>2000
permukaan beton aspal terutama pada kondisi kendaraan per hari
basah, memberikan gaya gesek pada roda C Lokasi-lokasi lainnya 45
kendaraan sehingga tidak tergelincir ataupun
slip. (Saptoyo Aji,2011). Skid Resistance Pengaruh Temperatur Terhadap Nilai Skid
permukaan perkerasan jalan adalah gaya yang Resistance
dihasilkan antara permukaan jalan dengan ban Nilai skid resistance permukaan
untuk mengimbangi laju kendaraan saat perkerasan aspal sangat berpengaruh Ketika
dilakukan pengereman. permukaan perkerasan ditutupi oleh
kontaminan. Minyak pelumas memberikan
II. METODOLOGI DAN pengaruh buruk pada penurunan nilai skid
PUSTAKA resistance perkerasan aspal. Pengaruh dari
kontaminan pada nilai skid resistance
Skid Resistance Pada Permukaan meningkat Ketika area yang ditutupi
Perkerasan kontaminan juga meningkat. Kontaminan
Skid resistance adalah kemampuan merupakan ancaman yang tidak dapat
permukaan perkerasan untuk mmberikan gaya dihiraukan untuk keselamatan lalu lintas. Oleh
gesek pada roda kendaraan sehingga karena itu pihak yang berkaitan dengan
kendaraan tidak tergelincir atau slip terutama pemeliharaan jalan harus membersihkan
pada kondisi basah. Permukaan perkerasan kotaminan yang terdapat di atas permukaan
memiliki nilai skid resistance cukup bila perkerasan. (Ping Cao., et al.2010).
tahanan gesek antara ban dan permukaan jalan Roda kendaraan terbuat dari bahan
tersedia cukup dan permukaan tidak licin viskoelastis dan sifatnya yang dapat
sehingga pada kondisi kering atau basah tidak dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan
mengakibatkan ban yang halus mudah slip. temperature udara dan temperature permukaan
Permukaan perkerasan yang basah lebih perkerasan. Penelitian menunjukan bahwa
berbahaya bagi kendaraan dengan permukaan nilai skid resistance umumnya menurun
ban halus daripada kondisi permukaan kering. apabila temperature meningkat.
Nilai skid resistance dituliskan pada
Number (BPN), baik untuk permukaan uji
datar atau nilai pemolesan untuk benda uji
lengkung. Nilai ini mempresentasikan sifat-
sifat hambatan atau gesekan (frictional).

Ketentuan Penggunaan Alat


Pengujian ini dapat dilakukan dengan baik
apabila ketentuan yang sudah ditetapkan
dipenuhi. Peralatan (British Pendulum Tester)
harus dalam kondisi :
1. Peralatan pendulum peluncur, dan
Gambar 1. Grafik regresi linier antara nilai pengaitnya, mempunyai berat (1500±30)
skid resistance (BPN) terhadap gram.
temperature (Sumber : Bazlamit, 2. Jarak titik pusat pendulum dari pusat
SM,. et a1,2015) oskilasi (oscillation) adalah (411±5) mm.
Dari Gambar 1 kita dapat melihat bahwa
nilai skid resistance (BPN) semakin menurun
Ketika temperatur meningkat. Jenis material
perkerasan dan bahan pengikatnya juga
berdampak terhadap penurunan nilai skid
resistance akibat temperatur. Perkerasan
dengan agregat kasar batu gamping/kapur
memiliki nilai awal skid resistance yang lebih
tinggi dibandingkan perkerasan dengan
agregat kasar kerikil. Tetapi tingkat penurunan
nilai skid resistance perkerasan dengan
agregat batu gamping lebih tinggi
dibandingkan perkerasan kerikil ketika
temperatur meningkat. (Bazlamit, SM., et
Gambar 3. Sketsa British Pendulum Tester
al.2015)
(Sumber : SNI 4427, 2008)
Keterangan
Alat Pengujian Nilai Skid Resistance
1. Piringan skala ukur
Alat uji yang digunakan untuk mengukur
2. Tombol Pelepas bandul
kekesatan (skid resistance) permukaan
3. Lingkaran skala kekesatan
perkerasan di laboratorium maupun di
4. Pengunci bandul
lapangan yaitu : British Pendulum Tester
5. Baut diameter 0.95 cm
(BPT). (AASHTO T 278).
6. Pegangan penangkap
7. Baut penyetel dudukan datar pada kaki
depan
8. Baut pengunci naik turun
9. Pegangan untuk pengangkat alat
10. Baut pengatur naik turun
11. Pengunci sepatu
12. Karet peluncur untuk koefesien
kekesatan
13. Baut penyetel dudukan datar pada kaki
belakang
14. Penyipat datar (water pass)
15. Tombol control untuk dudukan tegak

Gambar 2. British Pendulum Tester


(Sumber: SNI 4427, 2008)

Satuan nilai skid resistance yang diukur


dengan alat BPT adalah British Pendulum
III. METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian dipilih berdasarkan jenis
permukaan perkerasan di Jalan Letnan Jendral
Sutoyo yaitu permukaan perkerasan aspal dan
beton. Lokasi penelitian untuk permukaan
perkerasan tersebut yaitu di Jalan Letnan Jendral
Sutoyo. Untuk permukaan perkerasan aspal dan
beton yaitu di Jalan Letnan Jendral Sutoyo dipilih
ruas jalan yang berada di depan Asrama Haji
Pontianak sebagaimana terlihat pada gambar 5.

Gambar 4. Skema alat pendulum dan bidang


kontak karet peluncur (Sumber : SNI
4427, 2008)
Gambar 5. Denah lokasi penelitian
Ketelitan Bias
1. Hasil pengujian yan berulang-ulang IV. Hasil dan Analisa Data
menunjukan bahwa standar deviasi untuk
pengujian yang menggunakan : Nilai skid resistance dalam satuan British
 Karet peluncur karet alam (karet Pendulum Number (BPN) yang diperoleh dari hasil
British) : 1.0 BPN pengujian di lapangan menggunakan British
 Karet peluncur sesuai AASHTO Pendulum Tester (BPT) sebelum dah sesudah
M261 : 1.2 BPN terkena dua jenis kontaminan dapat dilihat pada
2. Faktor koreksi berdasarkan temperatur table di bawah :
permukaan perkerasan.
Tabel 3. Uji Kekesatan Permukaan Dengan Alat
Tabel 2. Koreksi nilai BPN berdasarka British Pendulum Tester (BPT) Keadan
Temperature peluncur (Sumber : SNI Asli Di lapangan (Sumber : Hasil
4427, 2008) Pengujian, 2020)
Temperatur (oC) Koreksi N Jarak dari tepi Tekstur Temperatur Nilai Keteran
o perkerasan permukaan Permukaan BPN gan
<27 0
27-32 +1 1
62 Aspal 29,8 106,4
Memanja
ng
32-37 +2 2 Memanja
71,5 Aspal 33,3 99,2 ng
>37 +3
3 Memanja
3. Kesalahan pengukuran dapat dinyatakan 48 Aspal 31,4 102,4 ng

sebagai 4
39 Aspal 38,6 116,2
Tikunga
n

5 Tikunga
𝑡𝑡(𝜎𝜎) 63 Beton 30,2 100 n
E= (1)
√𝑛𝑛 6 Memanja
47 Beton 33,7 105,8 ng
Memanja
Keterangan : 7 39 Beton 35,3 98,8 ng
Memanja
E : Kesalahan pengukuran 8 44 Beton 34,4 93,8 ng

t : nilai variable normal yang berhubungan dengan


tingkat keyakinan 95% yaitu 1.96 (atau dibulatkan
menjadi 2)
σ : deviasi standar, BPN
n : jumlah pengujian (ukuran stampel)
Tabel 4. Uji Kekesatan Permukaan Dengan Alat Grafik Perbandingan Nilai Skid Resistance
British Pendulum Tester (BPT) Sebelum
140
Terkena Kontaminan (Sumber : Hasil 128
120

British Pendulum Number


116,2
Pengujian, 2020) 100
106,4
104 105,7
99,2
107,8
102,4 104,2
100
105,8
101,6 104,8
98,8 104,2
93,8
80
N Jarak dari tepi Tekstur Temperatur Nilai Ketera 60
o perkerasan permukaan Permukaan BPN ngan
40
20
1 Memanj 0
62 Aspal 29,8 104 ang 1 2 3 4 5 6 7 8
2 Memanj
71,5 Aspal 33,3 105,7 ang Titik Penelitian
3 Memanj
48 Aspal 31,4 107,8 ang Keadaan Asli Setelah dibersihkan

4 Tikunga
39 Aspal 38,6 128 n

5 Tikunga
63 Beton 30,2 104,2 n Gambar 6. Grafik Nilai Skid Resistance Keadaan
6
47 Beton 33,7 101,6
Memanj
ang
Asli Di lapangan (Sumber : Hasil
Memanj Penelitian, 2020)
7 39 Beton 35,3 104,8 ang
Memanj Garik Perbandingan Nilai Skid Resiatance
8 44 Beton 34,4 104,2 ang

Tabel 5. Uji Kekesatan Permukaan Dengan Alat 120

British Pendulum Number


100 100,4
British Pendulum Tester (BPT) Dengan 88,2 93,2
83,2 85,6
80 76,6 77,6 76,2
Kontaminan Pasir (Sumber : Hasil 60
70,4
66,2 63,8
70,6 75
66,2 70,4
67,8

Pengujian, 2020) 40

Keteran 20
N Jarak dari tepi Tekstur Temperatur Nilai
gan
o perkerasan permukaan Permukaan BPN 0
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Memanja Titik Penelitian


62 Aspal 29,8 70,4 ng

2 Memanja Setelah Terkena Pasir Setelah Terkena Air


71,5 Aspal 33,3 63,8 ng

3 Memanja
48 Aspal 31,4 70,6 ng

4
39 Aspal 38,6 93,2
Tikunga
n
Gambar 7. Grafik Nilai Skid Resistance Setelah
5 Tikunga Terkena Pasir dan Air (Sumber : Hasil
63 Beton 30,2 66,2 n
Penelitian, 2020)
6 Memanja
47 Beton 33,7 67,8 ng
Grafik Perbandingan Nilai Skid Resistance
Memanja
7 39 Beton 35,3 77,6 ng
140
Memanja
Beitish Pendulum Number

8 44 Beton 34,4 76,2 ng 120 116,2


106,4 102,4 105,8
100 100,4 100
Tabel 6. Uji Kekesatan Permukaan Dengan Alat 99,2
88,2
98,8
83,2
93,8
85,6
80 76,6 75
British Pendulum Tester (BPT) Dengan 60 66,2 70,4

Kontaminan Air (Sumber : Hasil 40

Pengujian, 2020) 20
0
1 2 3 4 5 6 7 8
N Jarak dari tepi Tekstur Temperatur Nilai Keteran
o perkerasan permukaan Permukaan BPN gan
Titik Penelitian

1 Memanja Keadaan Asli Setelah Terkena Air


62 Aspal 29,8 66,2 ng

2 Memanja
71,5 Aspal 33,3 76,6 ng

3 Memanja Gambar 8. Grafik Nilai Skid Resistance Keadaan


48 Aspal 31,4 88,2 ng
Tikunga
Asli Di lapangan dan Setelah Terkena
4
39 Aspal 38,6 100,4 n Air(Sumber : Hasil Penelitian, 2020)
5 Tikunga
63 Beton 30,2 75 n

6 Memanja
47 Beton 33,7 70,4 ng
Memanja
7 39 Beton 35,3 83,2 ng
Memanja
8 44 Beton 34,4 85,6 ng

Dari hasil penelitian di atas didapat nilai rata-rata


kekesatan dari masing-masing titik penelitian.
Selanjutnya dihitung berapa nilai penurunan skid
resistance pada gamar dibawah :
Garik Perbandingan Nilai Skid Resistance Lapisan Aspal sebelum dan setelah terkena Air

140 250
100,4

British Pendulum Tester


British Pendulum Number

120 116,2 200


76,6 88,2
100 106,4 102,4 100 105,8 66,2
99,2 93,2 98,8 93,8 150
80 77,6 76,2 128
70,4 70,6 66,2 67,8 100 104 105,7 107,8
60 63,8
40 50
20 0
0 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8

Titik Pengujian
Sebelum Setelah
Titik Penelitian
Keadaan Asli Setelah Terkena Pasir

Gambar 10. Grafik Nilai Skid Resistance


Gambar 9. Grafik Nilai Skid Resistance Keadaan Permukaan Perkerasan Aspal
Asli Di lapangan dan Setelah Terkena Sebelum dan Setelah Terkena
Pasir (Sumber : Hasil Penelitian, Kontaminan Air (Sumber : Hasil
2020) Anaisa, 2020)
Penurunan Nilai Skid Resistance
Lapisan Beton sebelum dan sesudah terkena Air
Penurunan yang didapat dari pengujian
sebelum terkena kontaminan dan setelah terkena 200
83,2 85,6

British Pendulum Tester


75 70,4
kontaminan air dapat dilihat pada tabel 7. 150

Tabel 7. Nilai Skid Resistance (BPN) dengan 100 104,2 101,6 104,8 104,2

Kontaminan Air (Sumber : Hasil 50

Analisa, 2020) 0
1 2 3 4
Lapisan Aspal Lapisan Beton
No
Sebelu Sesuda Besar Sebelu Sesuda Besar
m h Penurunan m h Penurunan Titik Pengujian
1 104 66,2 37,8 104,2 75 29,2 Sebelum Sesudah

2 105,7 76,6 29,1 101,6 70,4 31,2

3 107,8 88,2 19,6 104,8 83,2 21,6


Gambar 11. Grafik Nilai Skid Resistance
Permukaan Perkerasan Beton
4 128 100,4 27,6 104,2 85,6 18,6
Rata-
Sebelum dan Setelah Terkena
111,375 82,85 28,525 103,7 78,55 25,15
rata Kontaminan Air (Sumber : Hasil
Nilai skid resistance minimum di Jalan Letnan Analisa, 2020)
Jendral Sutoyo sebesar 66,2 BPN untuk lapisan Penuruna yang didapat dari pengujian
aspal dan 70,4 BPN untuk lapisan beton. Rata-rata sebelum terkena kontaminan dan setelah terkena
nilai skid resistance sebelum terkena kontaminan kontaminan pasir dapat dilihat pada tabel 8.
air pada lapisan aspal sebesar 111,3 BPN dan
lapisan beton sebsar 103,7 BPN. Dapat dikatakan Tabel 8. Nilai Skid Resistance (BPN) dengan
nilai skid resistance ini sangat memadai sesuai Kontaminan Pasir (Sumber : Hasil
dengan nilai minimum skid resistance pada tabel 1 Analisa, 2020)
dengan nilai 55 BPN pada jalan menerus. No Sebelu
Lapisan Aspal
Sesuda Besar Sebelu
Lapisan Beton
Sesuda Besar
Sedangkan rata-rata nilai skid resistance setelah m h Penurunan m h Penurunan

terkena kontaminan air pada lapisan aspal sebesar 1 104 70,4 33,6 104,2 66,2 38
2 105,7 63,8 41,9 101,6 67,8 33,8
82,85 BPN dan pada lapisan beton sebesar 78,55
3 107,8 70,6 37,2 104,8 77,6 27,2
BPN. Dan dapat dikatakan nilai skid resistance 4 128 93,2 34,8 104,2 76,2 28
keduanya lebih rendah dari nilai skid resistance Rata-
rata 111,375 74,5 36,875 103,7 71,95 31,75
sebelum terkena kontaminan. Grafi rata-rata nilai Nilai skid resistance minimum di Jalan Letnan
skid resistance pada masing-masing permukaan Jendral Sutoyo sebesar 63,8 BPN untuk lapisan
perkerasan sebelum dan sesudah terkena aspal dan 66,2 BPN untuk lapisan beton. Rata-rata
kontaminan dapat dilihat pada gambar 10 dan 11. nilai skid resistance sebelum terkena kontaminan
pasir pada lapisan aspal sebesar 111,3 BPN dan
pada apisan beton sebesar 103,7 BPN dapat
dikatakan nilai skid resistance ini sangat memadai
sesuai dengan nilai minimum skid resistance pada
tabel 1 dengan nilai 55 BPN pada jalan menerus.
Sedangkan rata-rata nilai skid resistance setelah
terkena kontaminan air pada lapisan aspal 74,5
BPN dan pasa lapisan beton sebesar 71,95 BPN.
Dapat dikatakan nilai skid resistance keduanya
lebih rendah dari pada nilai skid resistance sebelum Presentase Penurunan pada Kontaminan Air
terkena kontaminan. Grafik rata-rata nilai skid 40,000
35,000 36,346
resistance pada masing-masing permukaan

British Pendulum Tester


30,000 30,709
perkerasan sebelum dan sesudah terkena 25,000
28,023 27,531

kontaminan dapat dilihat pada gambar 12 dan 13. 20,000 20,611


18,182
21,563
17,850
15,000
10,000
Lapisan Aspal sebelum dan sesudah terkena Pasir
5,000

250 0,000
1 2 3 4
British Pendulum Tester

93,2
200 Aspal
Titik Pengujian Beton
70,4 63,8 70,6
150
128
100 104 105,7 107,8 Gambar 14. Grafik Persentase Penurunan Nilai
50
Skid Resistance pada Kontaminan Air.
0
1 2 3 4 (Sumber : Hasil Analisa, 2020)
Tabel 10. Persentase Penurunan Nilai Skid
Titik Pengujian Resistance Akibat Kontaminan Pasir
Sebelum Sesudah
(Sumber : Hasil Analisa, 2020)
Gambar 12. Grafik Nilai Skid Resistance No
kontaminan lapisan aspal lapisan beton

Permukaan Perkerasan Aspal sebelum Persentase Penurunan Rata-rata Persentase Penurunan Rata-rata

dan setelah terkena Kontaminan Pasir 1 32,308 36,468


(Sumber : Hasil Analisa, 2020). 2 39,640 33,268
pasir 33,411 30,640
Lapisan Beton sebelum dan sesudah terkena Pasir 3 34,508 25,954

200 4 27,188 26,871


77,6 76,2
British Pendulum Tester

150
66,2 67,8 Selanjutnya akan dianalisis dengan besar
100 104,2 101,6 104,8 104,2
persentase penurunan yang dialami permukaan
50
perkerasan setelah terkena kontaminan Pasir apakah
0
masih memadai atau tidak. Berdasarkan Tabel 10
1 2 3 4 Persentase penurunan nilai skid resistance
permukaan perkerasan akibat kontaminan pasir
Titik Pengujian sebesar 33,4% untuk jenis lapisan aspal dan 30,6%
Sebelum Sesudah
untuk jenis lapisan beton. Hasil ini tidak jauh
Gambar 13. Grafik Nilai Skid Resistance berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan
Permukaan Perkerasan Beton sebelum Ping Cao yaitu sebesar 30%. Grafik Persentase
dan setelah terkena Kontaminan Pasir penurunan nilai Skid Resistance dapat dilihat pada
(Sumber : Hasil Analisa, 2020). Gambar 15.

Persentase Penurunan pada Kontaminan Pasir


Persentase Penurunan Nilai Skid Resistance 60,000
British Pendulum Tester

Dari rata-rata penurunan nilai skid resistance


40,000 39,640
di atas didapat persentase penurunan nilai skid 36,468
32,308 33,268 34,508
25,954 27,188
26,871
resistance pada pengujian. 20,000

Tabel 9. Persentase Penurunan Nilai Skid


0,000
Resistance Akibat Kontaminan Air 1 2 3 4
Titik Pengujian
(Sumber : Hasil Analisa, 2020) Aspal

no
kontaminan lapisan aspal lapisan beton Gambar 15. Grafik Persentase Penurunan Nilai
Persentase Penurunan Rata-rata Persentase Penurunan Rata-rata
Skid Resistance pada Kontaminan
1 36,346 28,023
Pasir. (Sumber : Hasil Analisa, 2020)
2 27,531 30,709
Air 25,905 24,298
3 18,182 20,611

4 21,563 17,850

Berdasarkan tabel 9 Persentase penurunan Hubungan Faktor Jenis Perkerasan


nilai skid resistance permukaan perkerasan akibat Dengan kata lain didapat kesimpulan
kontaminan air sebesar 25,9% untuk jenis lapisan bahwa permukaan perkerasan aspal dan
aspal dan 24,2% untuk jenis lapisan beton. Hasil ini perkerasan beton tidak signifikan berbeda satu
tidak jauh berbeda dari penelitian sebelumnya yang sama lain nilai perubahan yang dialami ketika
dilakukan Ping Cao yaitu sebesar 26%. Grafik terkena kontaminan. Hal ini seperti
Persentase penurunan nilai Skid resistance dapat ditunjukkan oleh Gambar 16 bahwa perbedaan
dilihat pada Gambar 14. rata-rata persentase penurunan nilai skid
resistance yang dialami dua jenis perkerasan REFERENSI
tersebut 2.1% (tidak lebih dari 5%). Aji, Saptoyo. 2011. Evaluasi Nilai Kekesatan
Kontaminan Air dan Pasir
Permukaan (Skid Resistance) Aspal Beton
British Pendulum Number

100,000 Dengan Perbedaan Indeks Penetrasi


31,485 Akibat Perubahan Temperatur
(BPN)

50,000 27,013
33,411
Permukaan. Jurusan Teknik Sipil
25,905

0,000
Universitas Indonesia, Depok.
1
Aspal Beton
2 Bazlamit, Subhi., 2005. “Change in Asphalt
Pavemen Friction Components and
Gambar 16. Grafik rata-rata persentasepenurunan Adjusment of Skid Number for
nilai skid resistance (Sumber : Hasil Temperature,” Journal of Transportation
Analisa, 2020) Engineering ASCE, Vol 131
V. KESIMPULAN DAN SARAN Ping Cao., et al. 2010.“Effect of Contaminantson
Skid Resistance of Asphalt Pavements”.
Kesimpulan Journal of Traffic and Transportation
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan Studies ASCE, 1341- 1351
di lapangan, dapat disimpulkan bahwa : ROAD RESEARCH LABORATORY (1969).
1. Pada lapisan permukaan aspal dengan Instructions for using the Portable Skid
kontaminan air di titik 1 sampai 4 mengalami Resistance Tester. Road Note 27. HMSO5.
penurunan sebesar 36,3%, 27,5%, 18,1%, dan SNI 4427: 2008: Cara Uji Kekesatan Permukaan
21,5%. Sedangkan pada lapisan beton Perkerasan Menggunakan Alat British
mengalami penurunan sebesar 28,2%, 30,7%, Pendulum Tester (BPT)
20,6%, dan 17,8%.
2. Semakin sering permukaan perkerasan dilewati
pengendara maka nilai skid resistance yang
dihasilkan menurun
3. Semakin kecil suhu permukaan perkerasan,
maka semakin besar pula nilai skid resistance
yang dihasilkan. Hal ini disebabkan pada setiap
titik penelitian memiliki kondisi yang berbeda.
4. Lapisan permukaan aspal memiliki nilai skid
resistance yang lebih besar dibandingkan
dengan nilai skid resistance pada lapisan beton.
5. Jalan Letnan Jendral Sutoyo memiliki nilai skid
resistance yang memenuhi syarat pada
permukaan perkerasan aspal dan beton.
Saran
1. Kontaminan menjadi pengaruh buruk terhadap
nilai skid resistance permkaan perkerasan
karena mampu menurunkan nilai skid
resistance sehingga nilai skid resistance
menjadi menurun. Oleh karena itu sebaiknya
dilakukan pengecekan kontaminan dan
pembersihan permukaan perkerasan yang
terkena kontaminan.
2. Selain factor kontaminan yang terdapat di atas
permukaan perkerasan, terdapat banyak faktor
lainnya yang mempengaruhi nilai skid
resistance. Oleh sebab itu, sebaiknya dilakukan
penelitian lanjutan untuk mencari factor-faktor
lain yang mempengaruhi atau berhubungan
dengan skid resistance permukaan perkerasan.

Anda mungkin juga menyukai