LAPORAN MBKM SD 38 KOTER - Warda

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Progam Asistensi Mengajar adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan
mahasiswa secara kolaboratif dibawah bimbingan Guru pamong dan Dosen pembimbing di
satuan pendidikan formal. Aktivitas mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan empat bulan
(setara 20 SKS ) di sekolah tempat praktik mengajar dapat berada di daerah Kota Ternate.
Asistensi merupakan salah satu bagian kegiatan dari progam Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) yang diselengarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Asistensi mengajar ini adalah program angkatan empat dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) Universitas Khairun dan merupakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Mandiri. Asistensi mengajar angkatan pertama ini mahasiswa di turunkan di sekolah dasar (SD)
di daerah tempat mereka berkuliah. Dengan adanya program asitensi mengajar di harapkan
mahasiswa bisa membantu meningkatkan mutu pendidikan sekolah tersebut. Sebelum memulai
program ini mahasiswa menerima pembekalan dari Program Studi agar nantinya mahasiswa
tidak mengalami kesulitan ketika sudah di tugaskan ke sekolah yang Ditetapkan oleh Program
Studi. Program asistensi mengajar ini di lakukan di luar kampus sehingga mahasiswa mendapat
sebuah pengalaman belajar yang lebih banyak di tempat mereka melaksanakan praktik.
Dewantara (2004) menyatakan bahwa perkembangan setiap diri pesera didik seswai dengan
kodratnya dapat di lakukan apabila setiap peserta didik memeliki pandangan hidup peserta didik
SD tidak terlepas dari pandangan hidup orang tua dan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian,
profil peserta didik SD juga dapat di tinjau dari pandangan hidup bangsa,yakni
pancasila.pancasila menjadi falsafah atau pandangan hidup bangsa Indonesia, termasuk peserta
didik SD. Perilaku peserta didik SD dalam kesaeharian harus mencerminkan perilaku
pembelajaran sepanjang hayat yang memeliki kompotensi global dan relevan dengan nilai-nilai
pancasila.
SD Negeri 38 Kota Ternate merupakan salah Satuan Pendidikan dengan jenjang SD di
Salero, Kecematan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara dalam menjalankan kegiatan, SD
Negeri 38 Kota Ternate berada dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, SD
Negeri 38 Kota Ternate menyediakan listrik dan wifi untuk membantu kegiatan belajar
mengajar. SD Negeri 38 Kota Ternate memiliki akreditas A, berdasarkan sertifikat 119/BAN-
SM/KPTS/XI/2018.
SD Negeri 38 Kota Ternate dilihat dari fasilitas bangunan terdapat 24 ruangan, terdiri dari
12 ruang kelas, disetiap ruang memiliki fasilitas yang nyaman digunakan dan disetiap kelas
tersedianya lemari buku, papan tulis, hiasan dinding, kipas angin, dan CCTV. 7 toilet, terdiri dari
3 toilet guru dan 4 toilet siswa. 1 ruang perpustakan dengan fasilitas buku yang memadai. 1
ruang UKS dengan fasilitas yang tersedia obat-obatan dan tempat istirahat. 1 ruang aula dengan
fasilitas kursi dan meja yang digunakan untuk saat rapat. 1 ruang guru dan 1 ruang gudang.
Pada Sekolah SD Negeri 38 Kota Ternate yang kami turun dalam kegiatan MBKM Asistensi
Mengajar yaitu sebagaimana yang kami amati kondisi keadaan lingkungan sekolah sarana dan
prasarana serta tenaga pendidik. Kegiatan MBKM Asistensi Mengajar yang berlangsung selama
4 bulan dilakasanakan mulai pada tanggal 13 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 13 Januari
2023. Selasa Kita mengikuti kegiatan MBKM Asistensi Mengajar kami mendapatkan
pengalaman dan pengetahuan baru terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah
mengizinkan kami turun melakukan MBKM dan membimbing kami selama keiatan MBKM
berlangsung. Kami menyadari betapa pentingnya Asistensi Mengajar bagi para calon guru yang
nantinya akan terjun langsung kedunia pendidikan yang akan di tugaskan.
1
B. Tujuan Asitensi Mengajar
Tujuan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Asistensi Mengajar di
SD Negeri 38 Kota Ternate adalah :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri
melalui aktivitas di luar Kampus.
2. Membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap
semua peserta didik pada siswa di SD Negeri 38 Kota Ternate.
3. Mengembangkan kreativitas, kepemimpinan dan kemampuan interpersonal mahasiswa.
4. Mengalami langsung proses pembelajaran, pemantapan jati diri pendidik, dan bukan
untuk keterampulan pembelajaran.
5. Menyusun Rencana Perencanaan Pembelajaran (RPP), Lembar kerja Peserta Didik
(LKPD) dan Media pembelajaran.

C. Manfaat Asitensi Mengajar


Manfaat dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Asistensi Mengajar di
SD Negeri 38 Kota Ternate bagi Mahasiswa, Sekolah dan Universitas :
1. Bagi Mahasiswa
a. Memberikan pengalaman yang seluas-luasnya terhadap mahasiswa tentang ketrampilan
mengajar dan urusan adminstrasi disekolah kepada mahasiswa melalui praktik langsung
yang berada di luar kampus.
b. Membuat suatu program kegiatan yang dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan
mahasiswa di sekolah serta dapat menguntungkan bagi program studi pendidikan guru
sekolah dasar.
c. Mengembangkan kreativitas dan kepemimpinan mahasiswa dalam meningkatkan
bakatnya untuk turun ke lapangan langsung untuk melaksanakan praktik yang berada di
luar kampus.
2. Bagi Sekolah
a. Menciptakan kerjasama antara SD Negeri 38 Kota Ternate dengan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNKHAIR;
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru yang berdedikasi
dan professional; dan
c. Mendapatkan bantuan pemikiran tenaga ilmu dan teknologi dalam merencanakan serta
melaksanakan pengembangan di sekolah.
3. Bagi Universitas
a. Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompotensi pedagogik, kepribadian
dan sosial di sekolah;
b. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah;
c. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas;
d. Membangun sinergitas antara sekolah dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu; dan
e. Membina jaringan kerja sama dengan sekolah tempat asistensi mengajar dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan anatara substansi akademik dengan
pengatahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pengembangan pendidikan masyarakat.

2
BAB II
PROFIL SEKOLAH DAN METODE PELAKSANAN
ASISTENSI MENGAJAR

A. Lokasi Sekolah Mitra


Lokasi atau tempat melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di SD Negeri 38 Kota Ternate
yang beralamat Jl. A.M Kamaruddin, Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate,
Provinsi Maluku Utara

Gambar 2.1 Lokasi Sekolah SD Negeri 38 Kota Ternate

B. Struktur Organisasi Sekolah Mitra


Sekolah merupakan organisasi yang besar yang memiliki struktur organisasi sekolah yang
diterapkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah
terkhusus di SD Negeri 38 Kota Ternate, memiliki Kepala Sekolah, tenaga pendidik atau guru
berjumlah 25 orang, bagian administrasi sekolah, komite sekolah, tata usaha, unit perpustakaan,
dan siswa-siswi di SD Negeri 38 Kota Ternate. Data jumlah siswa keseluruhan di SD Negeri 38
Kota Ternate adalah berjumlah 399 orang siswa, berikut ini tabel data adalah:
Tabel 2.1 Sarana/Prasarana di SD Negeri 38 Kota Ternate
No. Sarana/Prasarana di SD Negeri 38 Kota Ternate Jumlah Ruangan
1. Ruang Kelas 12

2. Ruang Aula 1

3. Perpustakaan 1

4. Sanitasi Siswa 4

5. Sanitasi Guru 3

6. UKS 1

7. Gudang 1

3
8. Ruang Guru 1

9. Ruang Kepala Sekolah 1

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Pendidik SD Negeri 38 Kota Ternate


No. Tenaga Pendidik/Guru Jumlah
1. Guru Kelas 1 A 1 orang

2. Guru Kelas 1 B 1 orang

3. Guru Kelas 2 A 1 orang

4. Guru Kelas 2 B 1 orang

5. Guru Kelas 3 A 1 orang

6. Guru Kelas 3 B 1 orang

7. Guru Kelas 4 A 1 orang

8. Guru Kelas 4 B 1 orang

9. Guru Kelas 5 A 1 orang

10. Guru Kelas 5 B 1 orang

11. Guru Kelas 6 A 1 orang

12. Guru Kelas 6 B 1 orang

13. Guru Pendidikan Agama 4 orang

14. Guru PJOK 2 orang

15. Guru Bahasa Daerah 1 orang

Jumlah Total Guru 19 orang

Tabel 2.3 Jumlah Siswa SD Negeri 38 Kota Ternate


No. Siswa Jumlah
1. Laki-Laki 207 orang

4
2. Perempuan 192 orang

Jumlah Total Siswa 399 orang

Struktur Organisasi Sekolah Di SD Negeri 38 Kota Ternate, adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sekolah SD Negeri 38 Kota Ternate

C. Visi dan Misi Sekolah Mitra


Visi sekolah SD Negeri 38 Kota Ternate terwujudnya innsan berkualitas yang beriman,
bertakwa, cerdas, terampil, sehat dan berbudaya.

Gambar 2.3 visi Misi SD Negeri 38 Kota Ternate

Gambar 2.3 Visi dan Misi SD Negeri 38 Kota Ternate

MISI
1. Menyelenggarakan program pendidikan yang berakar pada nilai agama dengan tetap
mengikuti perkembangan dunia.
2. Meningkatkan mutu siswa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
4. Melaksanakan bimbingan seccara efektif dan berkesinambungan.
5. Mengembangkan nilai-nilai budaya sebagai upaya pelestarian budaya daerah.

5
TUJUAN SEKOLAH
1. Dapat mengajarkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
2. Meraih prestasi akademik dan non akademik minimal tingkat provinsi.
3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan
ke sekolah yang lebih tinggi.
4. Menjadi sekolah pelopor dan pennggerak dilingkungan masyarakat sekitar.
5. Menjadi sekolah yang diminati masyarakat

D. Metode Pelaksanaan Asistensi Mengajar


1. Pengenalan Lingkungan Sekolah
Kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan progam sarana dan prasarana sekolah,
cara belajar penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Pengenalan
lingkungan sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu 1 hari. Di mulai dari kelas rendah sampai
kelas tinggi.
Adapun Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah SD Negeri 38 Kota Ternate :
a. Mengajak mahasiswa berkeliling seluruh area sekolah, sambil guru pamong menjelaskan
setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat disekolah serta kegunaannya.
b. Menginformasikan fasililtas-fasilitas umum di sekitar sekolah. Menginformasikan kewajiban
pemeliharaan fasilitas dan sarana prasarana sekolah dan fasilitas umum.
c. Pengenalan metode pembelajaran.

2. Observasi di Kelas
Mahasiswa melakukan observasi selama 2 minggu, yang di jadwalkan secara roling mulai
dari kelas rendah sampai kelas tinggi untuk memperoleh data subjektif mengenai aspek-aspek
situasi belajar mengajar yang ada di kelas dengan ini dapat digunakan sebagai bahan analisis
segala kesulitan guru dalam usaha mereka memperbaiki situasi belajar mengajar.
Tujuan Observasi :
a. Untuk mempelajarai praktek-praktek mengajar, mendidik, dan mengevaluasi.
b. Untuk memperoleh guna menyusun progam mengajar.
c. Untuk sebagai bahan dan pengalaman pengumpulan bahan dan pengalaman.

3. Pengenalan Sistem Perangkat Pembelajaran


Perangkat pembelajaran ialah beberapa alat, media, bahan, atau petunjuk yang di fungsikan
dalam kegiatan pembelajaran agar tercapai tujuan tertentu sesuai yang di inginkan. Pembelajaran
ialah kegiatan bekerja sama antara pendidik dengan peserta didik dengan mengguanakan potensi
yang berasali dari dalam diri peserta didik. Potensi peserta didik tersebut dapat berupa minat,
bakat, dan kemampuan dasar yang mengcakup gaya belajar. Ada juga potensi yang berasal dari
luar diri peserta didik seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar. Hal ini di maksudkan agar
dapat mencapai suatu tujuan belajar tertentu. Jadi dapat di simpulkan bahwa perangkat
pembelajaran ialah rangkaian suatu media ataupun sarana yang nantinya akan di fungsikan serta
di siapkan oleh pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar di kelas. Sedangkan
pengembangan perangkat pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
dengan tujuan untuk menghasilkan dan menciptakan suatu perangkat pembelajaran. Perangkat
pembelajaran yang dihasilkan ini didasarkan pada teori pengembangan yang sebelumnya telah
ada.

6
Tabel 2.4 Urutan Perangkat Pembelajaran
No Urutan Perangkat Pembelajaran
1 Silabus
2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3 Kalender Akademik
4 Program Tahunan
5 Program Semester
6 Rincian Pekan Efektif (RPE)
7 Buku Absen
8 Buku Jurnal
9 Buku Penilaian
10 Media

a. Silabus
Silabus merupakan sebua perancangan pada suatu atau lebih mata pelajaran atau suatu tema
tertentu. Silabus ini meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, (KD) pokok pembelajaran
atau meteri pokok, indicator pembelajaran, penilaian pembelajaran, alokasi waktu, serta bahan
atau alatdalam proses belajar
Silabus juga biasa dikatakan sebagai penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi
dasar (KD) ke dalam suatu pokok pembelajaran dengan pencapaian kompetensi yang di gunakan
sebagai penilaian
Komponen ini di gunakan untuk mencapai suatu tujuan seperti pencapaian penguasaan dari
kompetensi dasar (KD) silabus juga memiliki arti sebuah rancanganbelajar yang di dalamnya
memuat beberapa rencana dari suatu materi ajar menurut jenjang ataupun kelas tertentu. Selain
itu juga memuat tentang hasil dari sebuah seleksi, pengurutan, pengelompokan, dan penyajian
suatu kurikulum belajar yang sebelumnya telah di pertimbangkan terkait ciri dan kebutuhannya.
Silabus di fungsikan untuk menyebutkan suatu bahan yang digunakan untuk mengembangkan
kurikulum seperti penjelasan lebih dalam terkait standar kompetensi dan KD yang ingin di capai.
b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
RPP merupakan rancangan tiap mata pelajaran yang di buat oleh pendidik dalam kegiatan
belajar di kelas. Adapun komponen dalam RPP anatara lain sebagai berikut :
Tabel. 2.5 Komponen Dalam RPP
No Komponen Dalam RPP
1 Adanya kolom identitas suatu mata pelajaran
2 Standard kompetensi (SK)
3 Kompetensi dasar (KD)
4 Indicator dalam pencapaian kompetensi
5 Tujuan pembelajaran
6 Materi ajar atau materi pokok
7 Materi prasyarat
8 Alokasi waktu
9 Metode dalam pembelajaran
10 Kegiatan dalam proses pembelajaran
11 Penilaian dan
12 Sumber belajar

7
c. Kalender Akademik
Kalender akademik merupakan kegiatan manajemen waktu dalam kegiatan belajar mengajar
selama satu tahun dalam kalender akademik terdapat manajemen waktu seperti UAS dan UTS,
tahun ajaran, hari libur, dan juga minggu belajar efektif.

4. Program Tahunan
Program tahunan ialah perencanaan dalam menetapkan suatu alokasi waktu satu tahun
ajaran untuk mencapai suatu KD dan SK yang telah di tentukan. Adapun langkah-langkah dalam
pengembangan program tahunan, antara lain:
a. Melihat lokasi waktu pada setiap mata pelajaran dalam seminggu
b. Menganalisis berapa minggu efektif setiap semester terkait apa yang telah di tentukan
dalam alokasi efektif.

5. Program Semester
Program semester ini merupakan penjabaran dari suatu program tahunan. Program semester
ini di gunakan untuk menjawab kapan atau pada minggu keberapa kegiatan pembelajaran untuk
mencapai suatu KD.
Cara mengembangkan program semester antara lain:
a. Menentukan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang ingin dicapai
oleh pendidik dan peserta didik.
b. Melihat program tahunan yang sebelumnya telah di susun dalam penentuan alokasi
waktu setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar.
c. Menentukan bulan dan minggu kegiatanpembelajaran kompetensi dasaritu akan di
lakukan.

6. Rincian pecan efektif (RPE)


RPE adalah hasil dari analisis dalam manajemen waktu pada tahun ajaran yang di
laksanakan. Dalam pembuatan RPE pendidik akan berpedoman pada kalender akademik yang
telah di susun sebelumnya. Fungsi RPE dalam pembelajran ini adalah sebagai panduan pendidik
ketika menentukan hari efektif terkait kegiatan belajar.

7. Buku Penilaian
Buku penilaian ini di fungsikan untuk tempat penyimpanan data-data peserta didik terkait
dari hasil evaluasi kegiatan pembelajaran.

8. Media
Dalam penyajian pelajaran, media merupakan factor yang menentukan terkait keberhasilan
pembelajara. Media ini memerlukan inovasi, serta kreatifitas pendidik dalam penentuan media-
media yang di butuhkan mengenai pokok bahasan yang diberikan.

4. Kegiatan Mengajar
Kegiatan mengajar adalah proses penyampaian ilmu atau transformasi ilmu yang dilakukan
oleh tenaga pendidik dan peserta didik.
a. Kegiatan mengajar terbimbing adalah latihan praktik mengajar lengkap dengan persiapan
menggunakan fasilitas, serta mengembangkan metode dan keterampilan mengajar di kelas,
dengan bimbingan guru pembimbing/guru pamong (guru kelas) dan dosen pembimbing.
b. Kegiatan mengajar mandiri adalah salah satu strategi pembelajaran dalam pemdidikan
kesetaraan yang dilakukan secara mandiri diluar pembelajaran tatap muka ataupun tutorial.

8
5. Kegiatan Non Mengajar
Kegiatan non mengajar adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam lingkungan sekolah seperti
kegiatan olahraga, kegiatan menata buku perpustakaan yang melibatkan siswa, mencatat koleksi
buku perpustakaan, kegiatan pramuka, osis dan lain-lain.
a. Mengenal administrasi sekolah (kesiswaan dan perlengkapannya)
Kegiatan mengenal administrasi sekolah adalah segala upaya bersama untuk memanfaatkan
sumber-sumber personal ataupun material yang efektif dan juga efisien suapaya menunang
tercapainya tujuan pendidikan sekolah dengan optimal.

b. Mengenal pengelolaan sekolah secara umum


Mengenal pengelolaan secara umum merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif
dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan baik
tujuan nasional dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa factor
sebagai indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah.

c. Mengenal pengelolaan perpustakaan dan ruang UKS


1) Pengelolaan perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan pokok diperpustakaan. Setiap
bahan perpustakaan, baik berupa buku maupun non buku yang masuk ke perpustakaan
wajib d olah dengan menggunakan sistem baku secara professional agar koleksi yang
telah tersusun pad arak dapat ditemukan kembali secara cepat dan tepat melalui alat
telusut berupa katalok.
2) Pengelolaan ruang UKS
usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan upaya menumbuhkan, mengembangkan serta
meningkatkan hidup sehat dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, serta
kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan UKS yakni :
1) Pensdidikan kesehatan
2) Pelayanan kesehatan
3) Pembinaan lingkungana sekolah sehat

9
BAB III
PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR
A. Akademik
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
dapat terjadi proses perolehan ilmu pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukakkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Kegiatan dalam program asistensi mengajar ini sesuai dengan metode pencapaian yang telah
di tetapkan oleh satuan pendidikan. Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan kalender
akademik, Proses pembelajaran disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang telah dibuat dan kurikulum yang digunakan adalah K13 dan Kurikulum Merdeka Belajar, di
sekolah ini kami dirolling kelasnya satu hari sekali, penulis memilih di kelas 5 untuk memulai
observasi selama dua minggu dan memulai pembelajaran pada minggu setelahnya. Berikut
uraian kegiatan asistensi mengajar di SD Negeri 38 Kota Ternate:
Tabel 3.1 Konversi mata kuliah

CPL/CPMK Mata Kuliah Deskripsi Kegiatan


1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di Perencanaan Kegiatan ini mendeskripsikan
sekolah dasar. Pembelajaran SD kegiatan perumusan tujuan yang
2. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, ingin dicapai dalam suatu
strategi, model, metode, teknik, dan bahan kegiatan pembelajarn, metode
ajar, media dan sumber belajar yang inofatif yang di gunakan untuk menilai
sebagai guru kelas di sekolah dasar pencapaian tujuan tersebut,
3. Mampu menunjikan kinerja mandiri, bahan materi yang akan
bermutuh dan terukur disajikan, cara menyampikan,
4. Mampu melakukan proses efaluasi diri persiapan alat atau media yang
terhadap kelompok kerja yang berada di digunakan, dan evaluasi. Oleh
bawah tanggung jawab nya, dan mampu karena itu dalam pemberian
mengelolah pekerjaan secara mandiri materi pembelajaran terdapat
5. Mampu menerapkan konsep tentang asep-aspek yang harus
karakteristik perkembangan peserta didik dikembangkan dan ditanamkan
melalui sperancangan dan pelaksanaan dalam diri peserta didik,
pembelajaran sekolah dasar diantaranya aspek kognitif,
6. Mampu menerapkan pengetahuan konseptual bahasa, nilai agama, moral dan
bidang studi di sekolah dasar meliputi bahasa Sosial
Indonesia, matematika, IPA, IPS, PKN,
SPDP, DAN POJK melalui perancangan dan
pelaksaan pembelajaran
7. Mampu menerapkan dan mengembangkan
kurikulum, pendekatan, strategi, model,
metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber
belajar yang inofatif melalui perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar Gambar 3.1 mahasiswa
8. Mampu merancang dan melaksanakan, mengajar muatan tematik di
menganalisis dan menindaklanjuti efaluasi kelas 2A
proses dan hasil pembelajaran di sekolah (terlampir)
dasar

10
9. Mampu menyelesaikan permasalahan dalam Kegiatan mahasiswa dalam
bidang pendidikan SD (bahasa Indonesia, mengikuti program Asistensi
matematika, IPA, IPS, PKN, SBdp, POJK) Mengajar yang berkaitan
enerapkan ipteks dengan memperhatikan dengan mata kuliah
kearifan local. perencanaan pembelajaran SD
dalam proses belajar mengajar
guru diruang kelas. Diamati dari
gambar 3.1 dapat dijelaskan
bahwa kegiatan proses belajar
mengajar guru pada mata
pelajaran tematik, guru
menjelaskan materi dengan
tema 4 hidup dan sehat,
subtema 3 hidup bersi dan sehat
ditempat bermain pembelajaran
5 kepada siswa di kelas 2
dengan mengunakan
pendekatan langsung dan
mengamati bagaimana seorang
guru memberikan penguatan
dan motivasi belajar siswa agar
bersemangat ketika menerima
pembelajaran, sehingga
program asistensi mengajar
dapat membantu kami sebagai
mahasiswa dalam
mengembangkan profesional
sebagai calon guru di masa
mendatang. (Terlampir)

11
1. Menunjuan sikap bertanggung jawab atas Pendidkan
pekerjaan di bidang keahliannya setelah Senirupa dan
mandiri Prakarya
2. Menginternalisasi semangat kemandirian,
kejuangan dan kewirausahaan
3. Menguasai pengetahuan bidang studi di
sekolah daasar meliputi bahasa Indonesia,
matematika, IPA, IPS, PKN, SBDP, dan
PJOK.
4. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistemmatis dan inovatif dalm konteks
pengembangan atau inplementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Gambar 3.2 mahasiswa
humaniora yang sesui dengan lima bidang engajar muatan tematik di
keahlian (IPA, IPS, bahasa Indonesia, kelas 4B dengan muatan Sbdp
matematika dan PKN) (terlampir)
5. Mampu meyelesikan permasalahan dalam
bidang pendidikan SD (bahasa Indonesia, Kegiatan mahasiswa Mengajar
matematika, IPA, IPS, SBDP , PJOK ) langsung dengan pembelajaran
menerapkan ipteks dengan memperhatikan tematik muatan Sbdp dengan
kearifan lokal. mempraktikkan cara membuat
bunga dari bahan bekas kerta,
kawat, benang dll. Kegiatan ini
berhubungan dengan
perkuliahan pembelajaran
senirupa dan prakarya.
Pembelajaran senirupa dan
prakarya bertujuan untuk
membekali siswa dengan
kualifikasi yang akan
membantu mereka dalam
semua bidang yang
berhubungan dengan karya
dan seni. (Terlampir)

1. Berkontrinbusi dalam peningkatan mutu Manajemen Mahasiswa dituntut untuk


kehidupan bermasyarakat, berbangsa, Berbasis mampu menguasai dan
bernegara dan kemajuan peradaban Sekolah penyampaian materi yang
berdaarkan pancasila. mampu diserap oleh siswa
2. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, dengan teknik yang tepat.
strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, Dengan belajar aktif, melalui
media dan sumber belajar yang inovatif partisipasi dalam setiap
sebagai gueu kelas di sekolah dasar. kegiatan pembelajaran, akan
3. Mampu menunjukan kinerja mandiri, terlatih dan terbentuk
bermutu, dan terukur. kompetensi yaitu kemampuan
4. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mahasiswa untuk melakukan
mengamankan, dan menemukan kembali sesuatu yang sifatnya positif
data untuk menjamin kesahihan dan yang pada akhirnya akan
mencegah plagiasi. membentuk life skill sebagai

12
5. Mampu menerapkan prinsip dan teori bekal dimasa depan.
pendidikan melalui perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.

Gambar 3.3 gambar proses


belajar mengajar dengan
muatan tematik di kelas 2A
(terlampir)
Kegiatan mahasiswa yang
berkaitan dengan mata kuliah
manejmen berbasis sekolah
yaitu proses pembelajaran yang
dilakukan didalam kelas untuk
meningkatkan hasil belajar
pada siswa dengan berbagai
metode, model, dan media
pembelajaran yang diterapkan
dalam proses pembelajaran.
mahasiswa dapat melakukan
penelitian tentang masalah-
masalah aktual yang mereka
hadapi untuk setiap mata
pelajaran. Mahasiswa juga
dapat melakukan tindakan-
tindakan untuk memperbaiki
atau meningkatkan praktek-
praktek pembelajaran yang
kurang berhasil agar menjadi
lebih baik dan efektif.
(Terlampir)
2. Menunjukan sikap bertanggung jawab atas Keterampilan Kegiatan mahasiswa mengajar
pekerjaan dibidang keahliannya secara Dasar Mengajar dan praktik cara mengajar
mandiri seorang guru yang baik
3. Menguasai prinsip dan teori pendidikan merupakan kegiatan yang
disekolah dasar. berkaitan dengan perkuliahan
4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, pada mata kuliah Keterampilan
strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, Dasar Mengajar yang berkaitan
media dan sember belajar yang inovatif dengan praktik pengenalan
sebagai guru kelas disekolah dasar lapangan dalam rangka
5. Mampu menunjukan kinerja mandiri, mengajar di sekolah dasar
bermutu, dan terukur untuk menambah wawasan dan
6. Mampu menerapkan dan mengembangkan pengalaman dalam menerapkan
kurikulum, pendekatan, strategi, model, teori dasar pendidikan bagi
metode, teknik, bahan ajar, media dan mahasiswa yang di peroleh di

13
sumber belajar yang inovatif melalui perkuliahan.
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
di sekolah dasar

Gambar 3.4 mahasiswa


mengajar muatan Bahasa
Indonesia di kelas 4A
(terlamir)

Keterampilan dasar mengajar


oleh mahasiswa dalam
pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas 4. SD
Negeri 38 Kota Ternate.
Kegiatan mengajar di kelas 4
merupakan kegiatan praktik
lapangan untuk menjadi
seorang pendidik atau guru
dengan mengunakan
kompetensi pedagogik,
professional, kepribadian dan
sosial, dari aspek itu bisa di
ketahui ketika konsep ilmu
pendidikan yang diperoleh di
perkuliahan sehingga
implementasikan pada kegiatan
praktik pengalaman dilapangan
di sekolah tingkatan dasar.
Kegiatan pembelajaran dikelas
harus dipahami oleh
mahasiswa baik dalam
langkah-langkah pembelajaran
yang sesuai dengan RPP
(Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), memahami
silabus, kurikulum, mampu
memahami pengevaluasian
pembelajaran peserta didik,
mampu memahami penerapan
pendekatan belajar, strategi
belajar, model, metode
pembelajaran ketika
menerapkan pada proses
pembelajaran dikelas oleh
seorang mahasiswa yang akan
menjadi calon guru.

14
Kepribadian guru harus sesuai
dengan kode etik guru agar
memiliki keterampilan guru
yang professional dalam segala
aspek agar dapat tercapai
profesionalitas pendidik yang
sesuai kriteria guru di negara.
Hal ini, memenuhi kriteria
dalam penilaian praktik
pengalaman lapangan atau
penilaian dimata kuliah
Keterampilan Dasar Mengajar
pada program kegiatan
asistensi mengajar atau
MBKM yang diikuti
mahasiswa di SD Negeri 38
Kota Ternate. (Terlampir)

15
1. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, Metodologi
strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, penelitian SD
media dan sumber belajar yang inovatif
sebagai guru kelas di sekolah dasar.
2. Menguasai konsep dan teknik evaluasi dan
hasil pembelajaran disekolah dasar
3. Menguasai konsep dasar dan prosedur
penelitian yang dapat memformulasikan Gambar 3.5 mahasiswa
penyelesaian permasalahan pendidikan mengajar muatan Tematik di
disekolah dasar kelas 3A
4. Mampu mengkaji implikasi pengembangan (terlampir)
atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan Kegiatan mahasiswa dalam
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan mengikuti program Asistensi
keahliannya berdasarkan kaidah, tatacara dan Mengajar yang berkaitan dengan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan mata kuliah Metodologi
solusi, gagasan, desain atau kritik seni. Penelirian SD. Mahasiswa
5. Mampu merancang dan melaksanakan dituntut untuk mampu
penelitian bidang pendidika SD secara ilmiah menguasai kosep kurikulum,
dan melaporkan serta mempublikasikan pendekatan strategi, model,
metode, teknik, bahan ajar,
media dan sumber belajar yang
inovatif sebagai guru kelas
disekolah dasar. SD Negeri 38
Kota Ternate, menguasai konsep
dan teknik evaluasi, konsep
dasar dan prosedur penelitian
yang dapat memformulasikan
penyelesaian permasalahan
pendidikan disekolah dasar,
mampu mengkaji implikasi
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi. (Terlampir)

1. Menghargai keanekaragaman budaya, dan Manajemen


panduan, agama dan kepecayaan, serta Kelas
pendapat atau temuan orisinil orang lain
2. Menunjukan sikap bertanggung jawab atas
pekerjaan dibidang kahliannya secara
mandiri
3. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan,
strategi, model, metode, teknik, bahan ajar,
media dan sumber belajar yang inovatif Gambar 3.6 menyusun
sebagai guru kelas disekolah dasar perangkat pembelajaran.
4. Mampu menerapkan konsep tentan (terlampir)
karakteristik perkembangan peserta didik
melaluai perancangan dan pelaksanaan
16
pembelajaran di sekolah dasar.

Gambar 3.7 mahasiswa


mengajaran muatan Tematik di
kelas 3B
(terlampir)

Kegiatan mahasiswa dalam


mengikuti program Asistensi
Mengajar yang berkaitan
dengan mata kuliah
Manejemen Kelas. Mata kuliah
ini ditujukan untuk
menciptakan suasana atau
kondisi kelas yang
memungkinkan siswa dalam
kelas tersebut dapat berjalan
dengan efektif. Fungsi
manajaeman kelas ialah
memberi makna pembelajaran,
juga penting bagi tercipta dan
terpeelihara kondisi kelas yang
optimal. (Terlampir)
1. Menguasai prinsip dann teori pendidikan di Telaah
sekolah dasar. Kurikulum SD
2. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan,
strategi, model, teknik, bahan ajar, media
dan sumber belajar dan inovatif sebagai
guru kelas di sekolah dasar
3. Mampu menerapkan pengetahuan konsep Gambar 3.8 mahasiswa
tual bidang studi di sekolah dasar meliputi mengajar muatan Tematik
bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, Kurikum K13 di Kelas 3B
PKN, SBDP, dan PJOK melalui (terlampir)
4. perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
5. Mampu menerapkan dan mengembangkan
kurikulum,pendekatan, strategi, model,
metode, teknik, bahan ajar, media dan
sumber belajar yang inovatif melaluai
perancangann dan pelaksanaan pembelajaran
disekolah dasar
Gambar 3.9 mahasiswa
mengajar muatan Bahasa
Indonesia Kurikulum Merdeka
dikelas 4B
(terlampir)

17
Kegiatan mahasiswa mengajar
Dikelas 3B mengunakan
Kurikulum K13 dan dikelas 4B
mengunakan Kurikulum
Merdeka, tujuan agar dapat
memudahkan masiswa
membuat rencana, menyusun
idikator pencapaian kopetensi,
melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran secara sistematis,
dan mampu menerapan
berbagai metode pembelajaran
yang menyenangkan.
Kegiaatan ini berkaitan
dengan perkuliahan pada mata
kuliah Telaah Kurikulum SD,
yang berkaitan dengan praktik
pengenalan lapangan dalam
rangka mengajar di sekolah
dasar untuk menambah
wawasan dan pengalaman
dalam menerapkan teori dasar
pendidikan bagi mahasiswa
yang di peroleh di perkuliahan.
(Terlampir)

18
1. Berkontri busi dalam peningkatan mutu Pembelajaran
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, Sains Kepulauan
bernegara dan kemajuan peradaban
berdasarkan pancasila
2. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu
yang sesuai dengan perkembagan IPTEKS
dengan memperhatikan kearifan lokal.
Gambar 3.10 pembelajaran
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan
tematik muatan IPA di kelas
atu implementasi ilmu pengetahuan dan
5B
tekniligi yang memperhatikan dan
(terlampir)
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaida tatacara dan
Kegiatan mahasiswa Mengajar
etika ilmia dalam rangka menghasilkan
langsung dengan pembelajaran
solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
tematik muatan IPA dengan
4. Mampu meyelesaikan permasalahan dalam
mempraktikkan cara mengajar
bidang pendidikn sd (bahsa indoneia,
guru yang baik, kegiatan ini
matematika, IPA, IPS, PKN, SBDP, PJOK)
berhubungan dengan
menerapkan iptek dengan memperhatikan
perkuliahan pembelajaran
kearifan lokal.
sains, Pembelajaran saince
bertujuan untuk membekali
siswa dengan kualifikasi yang
akan membantu mereka dalam
semua bidang yang
berhubungan dengan sains
untuk berpikir kritis,
kemampuan untuk
menganalisis dan
mengungkapkan masalah yang
kompleks dengan jelas dan
tepat. (Terlampir)

1. Mengahargai keanekaragaman budaya, Statistic


panduan, agama dan kepercayaan, serta Pendidikn SD
pendapat atau temua orisinil orang alain.
2. Menguasai konsep dan teknik evaluasi proses
dan hasil pembelajaran di sekolah dasar
3. Mampu menyusun deskripsi saintifik. Hasil
kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan memgugahnya dalam laman
perguruan tinggi. Gambar 3.11 mengajar muatan
4. Mampu merancang dan melksananakan, Matematika di kelas 5A
menganalisis dan menindaklanjuti evaluas (terlampir)
proses dan hasil pembelajaran di sekolah
dasar.
5. Mampu merancang dan melaksanakan
penelitian bidang pendidikan SD secara ilmia
dan melaporkan serta mempuplikasikan.

19
Gambar 3.12 lembar kerja
siswa
(terlampir)

Kegiatan belajar mengajar di


kelas 5A dengan mata
pelajaran Matematika, topik
pembahasan perbandingan
skalah dan dena yang berkaitan
dengan mata kuliah Statistic
Pendidikn SD. Tujuan kegiatan
ini agar mebatu mahasiswa
dalam pengumpulan serta
penyajam informasi dengan
cara yang tertata dngan baik.
Yang membahasan atau
mempelajari dan
mengembangkan prinsip-
prinsip, metode dan prosedur
yang perlu di tempu atau
dipergunakan (terlampir)

B. Adaptasi teknologi dalam pembelajaran


Perencanaan pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri 38 Kota Ternate yaitu dimulai
dengan mengobservasi kelas dalam melaksanakan pembelajaran, setelah itu dimulai dalam
pembagian jadwal oleh pihak sekolah untuk mengajar di kelas masing-masing. Perencanaan
pembelajaran yang ada di SD Negeri 38 Kota Ternate diharapkan memiliki perangkat
pembelajaran pada saat pembelajaran berlangsung. Perangkat pembelajaran tersebut meliputi
media pembelajaran seperti media-media pendukung, lembar kerja peserta didik (LKPD),
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), absen kehadiran siswa, dan daftar nilai.

C. Non-Akademik
1. Membersihkan ruang guru, ruang kepala sekolah, serta taman sekolah .
2. Merapikan buku serta memperbaiki rak buku perpustakan SDN 38 Kota Ternate.
3. Membersihkan dapur, halaman sekolah dan ruang kelas.
4. Membuat kerajinan berupa bunga, hiasan kelas dan hiasan di luar kelas.
5. Membantu guru memasak dalam setiap kegiatan rapat guru seluruh SD Sekota Ternate.
6. Membuat acara perpisahan mahasiswa dengan para guru SDN 38 Kota Ternate.

20
D. Administrasi Sekolah
Perencanaan program dan kegiatan yang dilakukan untuk mengurus Administrasi adalah :
1. Membuat daftar hadir siswa.
2. Membantu tata usaha mengadmistrasikan data-data siswa.
3. Membantu guru menulis buku induk siswa.
4. Membantu kepala sekolah menulis jadwal pelajaran dan tata tertib sekolah.
5. Mengisi nilai siswa dalam proses pembelajaran.
6. Mengawas pada saat akhir semester.

21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Asistensi Mengajar


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan IV menjadi bekal bagi penulis dalam
belajar untuk mempersiapkan perangkat, mengaplikasikan perangkat, membuat media
pembelajaran, serta melakukan evaluasi pembelajaran didalam kelas. Seorang guru harus mampu
mempersiapkan perangkat mengaplikasikan perangkat, membuat media pembelajaran, serta
melakukan evaluasi pembelajaran yang baik dan sistematis. Disamping itu, jiwa professional,
pedagogic, keperibadian guru, dan social guru juga perlu dipersiapkan untuk menjadi guru yang
professional.

Selain itu, saya dapat mengidentifikasikan ketersediaan perangkat pembelajaran yang harus
disiapkan oleh calon pendidik. Selama proses Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Program Asistensi Mengajar, saya mengetahui keterkaitan antara kurikulum, silabus, dan RPP
sehingga kompensasi guru dapat tercapai dengan baik.

B. Saran
1. Saran Bagi Mahasiswa
Bagi saya selanjutnya harus mampu meningkatkan komunikasi, kemampuan mengajar,
kemampuan mengelolah kelas, membuat media pembelajaran yang lebih menarik lagi,
dan penyesuaian diri dengan lingkungan dan warga sekolah.
2. Saran Bagi SDN 39 Kota Ternate
Disarankan Bagi guru agar lebih mempertahankan metode pembelajaran yang sangat
efektif sehingga semua peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik,
sedangkan untuk guru lain dapat mencontoh guru yang lain pula agar menambah variasi
dalam metode pembelajaran agar pembelajaran di dalam kelas lebih efektif untuk masa
yang akan datang lagi.
3. Saran Bagi Institusi Unkhair
Bagi Pihak Institusi Unkhair agar terus meningkatkan pelayanan dan memperluas lagi
kerja sama dengan Sekolah Dasar yang ada di Indonesia.

22
BAB V
REFLEKSI DIRI

A. Hal-hal positif yang diterima selama perkuliahan yang bermanfaat/relevan terhadap


pekerjaan selama menjadi asisten mengajar.

Selama masa perkuliahan penulis sudah mengalami banyak pengalaman baik dalam bidang
akademik maupun dalam bidang non akademik. Banyak mata kuliah yang sangat penting bagi
penulis yang bisa di terapkan dalam asistensi belajar contohnya Keterampilan dasar mengajar
dimana saat mempelajari mata kuliah tersebut penulis dapat mengetahui keterampilan-
keterampilan apa saja yang harus di kuasai seorang guru agar dapat mengajar dengan baik, media
dan teknologi pembelajaran dimana penulis dapat melatih cara membuat media pembelajaran
yang menarik sesuai dengan teknologi yang sudah canggih saat ini, Strategi belajar mengajar
dimana penulis dapat mempelajari bagaimana menyusun strategi agar pembelajaran di dalam
kelas menjadi menarik, tidak membosankan dan membuat siswa terfokus untuk belajar, selain itu
untuk mata kuliah Manajemen kelas dimana penulis dapat belajar cara mengelolah kelas secara
baik, dan masih banyak materi-materi umum yang didapatkan penulis sehingga dapat menambah
ilmu atau wawasan penulis saat turun ke lapangan untuk melaksanakan asistensi mengajar.

B. Manfaat asistensi mengajar terhadap pengembangan softskill dan kekurangan softskill


yang dimiliki.
1. Manfaat
a. Mampu menguasai kelas dengan baik
Demi suasana kelas yang kondusif seorang guru tentunya akan mampu menguasai kelas
dengan baik, pasalnya yang di hadapi bukan hanya satu orang siswa saja.
b. Komunikasi
Dengan memiliki skill komunikasi yang baik, maka seorang guru bisa menyampaikan
materi baik verbal maupun nonvrbal dengan lancar.
c. Kreativitas guru
Guru harus memiliki kreativita agar dalam proses belajar mengajar siswa tidak merasa
bosan dengan materi yang akan di sampaikan.
2. Kekurangan
Karena baru pertama kali turun mengajar jadi mahasiswa masih belum memiliki banyak
pengalaman sehingga masih keliru dalam beberapa hal. Dan kurangnya raca percaya diri
sehingga membuat mahasiswa menjadi malu dan gugup untuk tampil di depan siswa.

C. Penjabaran tentang manfaat asistensi mengajar terhadap pengembangan kemampuan


kognitif dan kekurangan kemampuan kognitif yang dimiliki.
1. Kemampuan kognitif
Mahasiswa jadi dapat berpikir, memahami dan megeksplor hal-hal baru yang tidak dapat
selama di kampus, mahasiswa juga dapat mengambil keputusan secara tepat dan Mahasiswa
juga dapat memecahkan sebuah masalah dalam proses belajar mengajar selain itu mahasiswa
juga memiliki kemampuan intelektual seperti penguasan materi pelajaran, bagaimana
pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan cara menilai siswa dan sebagainya..
2. Penjabaran mengenai rencana perbaikan/pemngembangan diri karir dan pendidikan
selanjutnya.
Asistensi mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Tujuan uatama diadakannya progam ini adalah
pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran

23
literasi dan numerasi, dalam program ini mahasiswa dapat membantu dalam penguatan
literasi dan numerasi di sekolah, membantu selama kegiatan pembelajaran di kelas, adaptasi
teknologi maupun dalam pengurusan administrasi sekolah, meningkatkan penalaran
mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah, membangun jiwa empati dan kepekaan
mahasiswa terhadap situasi atau permasalahan di lingkungan sekolah, menumbuhkan
motivasi mahasiswa sehingga terbentuk soft skills serta mengasah keterampilan mahasiswa,
meningkatkan kontribusi antara mahasiswa, perguruan tinggi maupun pemerintah dalam
pembangunan nasional, dan membangun sifat peduli dan bekerja sama dengan rekan
sejawat.

24
DAFTAR PUSTAKA

Tim MBKM-MBKM. 2022 Asistensi menajar. Ternate : MBKM


Unuversitas Khairun Ternate

25
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR/MBKM
DI SD NEGERI 38 KOTA TERNATE

Gambar 1. Pertemuan

Gambar 2. Pengenalan dengan guru SD Negeri 38 Kota Ternate

26
Gambar 3. Observasi cara guru mengajar di kelas 5a

Gambar 4. Observasi cara guru mengajar di kelas 1a

27
Gambar 5. Mengajar mandiri

Gambar 6. Mengajar mandiri

28
Gambar 7. Dzikir bersama

Gambar 8. Membantu membersihkan perangkat perpustakaan

29
Gambar 9. Olahraga bersama

Gambar 10. Penarikan dan perpisahan mahasiswa dan guru

30

Anda mungkin juga menyukai