Bab Ii Pembahasan 2.1 Kegiatan Pra Pembelajaran Dan Kegiatan Awal Pembelajaran
Bab Ii Pembahasan 2.1 Kegiatan Pra Pembelajaran Dan Kegiatan Awal Pembelajaran
Bab Ii Pembahasan 2.1 Kegiatan Pra Pembelajaran Dan Kegiatan Awal Pembelajaran
PEMBAHASAN
Anitah Sry ( 2007 : 4.3 ) menyatakan bahwa proses pembelajaran akan berhasil
dengan baik apabila, guru dapat mengkondisikan kegitan belajar secara efektif. Kondisi
belajar tersebut harus dimulai dari tahap pembelajararan. Kegiatan pra pembelajaran atau
disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan pembelajaran yang
diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti pelajaran. Kegiatan pra pembelajaran
biasanya bersifat umum dan tidak berkaitan langsung dengan kompetensi atau materi
yang akan dibahas dalam kegitanan inti pembelajaran.
Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap pra pembelajaran sebagai berikut:
1. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik yaitu kondisi belajar dapat
dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus memperliahatkan sikap yang
menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku, bahkan takut mengikuti
pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal
pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitas belajar dengan penuh
percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat menghambat aktivitasnya.
2. Memeriksa Kehadiran Siswa yaitu kegiatan yang dilakukkan guru pada jam pertama
pembelajaran adalah mengecek kehadiran siswa. Untuk meghemat waktu dalam
mengecek kehadiran siswa, dengan mengecek kehadiran, secara tidak langsung guru telah
memberikan motivasi terhadap siswa, disiplin dalam mengikuti pembelajaran.
3. Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat
berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu
membantu mengembangkan kesiapan belajar dan menumbuhkan semangat siswa dalam
belajar.
Menurut Sri Anitah W, dkk (2007) Kegiatan Awal adalah kegiatan yang
dilaksanakan untuk menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan
dibahas. Selain itu kegiatan awal dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan
perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, menjelaskan kegiatan yang akan dilalui
siswa, dan menunjukkan hubungan antara pengalaman anak dengan materi yang akan
dipelajari.
1
Sebenarnya banyak kegiatan yang dapat dilakukan guru pada kegiatan awal ini, antara
lain:
b. Sampaikan kepada siswa kegiatan apa saja yang akan dilaluinya selama proses
pembelajaran berlangsung. Bila perlu beritahukan kepada mereka tentang sumber-sumber
belajar yang dapat digunakannya.
3. Apersepsi (membuat kaitan). Salah satu cara untuk menarik perhatian siswa terhadap
materi yang akan dibahas adalah dengan membuat kaitan. Siswa akan tertarik dengan
materi yang akan dipelajari apabila mereka melihat kaitan/hubungan dengan pengalaman
mereka sebelumnya atau sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Ajukan pertanyaan
tentang bahan pelajaran yang mempunyai kaitan dan sudah dipelajari sebelumnya.
Bimbing siswa agar mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas jika memang ada. Ceritakan tentang manfaat yang diperoleh dari materi yang
akan dipelajari.
4. Melaksanakan tes awal (pre-test). Hal ini dilakukan untuk mengukur dan mengetahui
sejauh mana bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai siswa. Tes ini dapat
dilakukan secara lisan. Informasi hasil tes dapat digunakan untuk menentukan dari mana
pembahasan materi baru akan dimulai.
1.Memberitahukan tujuan dan garis besar materi yang akan dipelajari. Teknik yang di
gunakan bisa menggunakan lisan atau ditulis di papan tulis hingga semua siswa
mengetahui bahwa topik tersebut yang akan dipelajarinya.
2.Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa. Supaya kegiatan
belajar dapat dilaksanakan secara optimal serta gruharus memberitahukan tahapan-
2
tahapan belajar tersebut serta membimbing siswa selamaproses belajarnya. Dan guru
perlu memberitahukan tentang sumber-sumber belajar yang memungkinkan dapat
digunakan oleh siswa.
Untuk menentukan apakah Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru cocok
dengan pembelajaran klasik, kelompok, atau perseorangan, maka guru perlu
memperhatikan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan diantaranya: 1) Tujuan
Pembelajaran, 2) Karakteristik/Jumlah siswa, 3) Karakteristik materi, 4) Alokasi waktu,
dan 5) Fasilitas dan Sarana yang tersedia.
3
perseorangan ditujukan untuk menampung kegiatan pengayaan dan perbaikan
(Depdikbud: 1990: 39)
Pada kegiatan akhir pembelajaran dapat dilakukan penilaian yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah
mengikuti serangkaian aktivitas belajar dan begitu pula untuk mengetahui sejauh mana
efektivitas dari hasil pembelajaran. Dalam kegiatan akhir pembelajaran dapat pula
dilakukan dengan memberikan tugas tambahan kepada peserta didik misalnya tugas
rumah seperti post test yang berupa evaluasi akhir saat materi telah diberikan.
Pada kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individu maupun kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil yang diperoleh siswa, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, dan
mengimformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4
dalam proses pembelajaran. Mengajar bukan hanya menyampaikan materi
pembelajaran, akan tetapi suatu proses mengubah sikap siswa sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Oleh sebab itu, dalam proses mengajar terdapat kegiatan
membimbing siswa agar berkembang sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya,
melatih keterampilan baik keterampilan intelektual maupun keterampilan motorik
sehingga siswa dapat hidup di masyarakat yang cepat berubah dan penuh persaingan,
memotivasi siswa agar mereka dapat memecahkan berbagai persoalan hidupdalam
masyarakat yang penuh tantangan, membentuk siswa yang memiliki kemampuan
inovatif dan kreatif (Sanjaya, 2008).
5
DAFTAR PUSTAKA