Draft Raker

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

DRAFT MATERI RAPAT KERJA

MAJELIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN ( TPQ )


AN NAHDLIYAH CABANG BOJONEGORO

MAJELIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN


“ AN-NAHDLIYAH “
CABANG BOJONEGORO PERIODE 2009 – 2014

2009
DAFTAR ISI

a. Kata Pengantar
b. Struktur Kepengurusan
c. Job Discribtion
d. Draft Rekomendasi Mabin.
e. Draft rencana Program kerja
f. Blangko Rencana Aksi
g. Rekomendasi Koortan dan program kerja
KATA PENGANTAR

” KHOIRUKUM MAN TA’ALAMAL QUR’ANA WA ’ALAMAH ” ( Sebaik –


baiknya kalian adalah yang mempelajari al Qur’an dan yang mengajarkannya, Al Hadist )
begitulah Rosulullah memberikan predikat untuk umatnya yang mau belajar dan
mengajarkan Al Qur’an, predikat ini tidak berlebihan, karena Al Qur’an tidak
sekedar berfungsi sebagai bacaan mulia dan media komunikasi dalam beribadah kepada
Allah SWT, tapi Al Qur’anlah yang menepati posisi yang paling sentral dari seluruh
bangunan Islam, sebab seluruh petunjuk kehidupan dapat di cari rujukanya dalam kitab
suci Al Qur’an.
Upaya – upaya untuk menguatkan pendidikan Al Qur’an bagi umat Islam sudah
banyak di galakan di pesantren – pesantren dan Madrasah Diniyah di Indonesia, Namun
ada sesuatu yang ironis pada dekade akhir – akhir ini, dimana pendidikan Al Qur’an dan
pendidikan Agama khususnya sudah mulai di jauhi oleh generasi kita. Arus globalisasi
dan komunikasi sudah mulai mendominasi sebagian besar generasi kita dengan
kecanggihan teknologi dan informasi yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Membangun generasi Qur’ani memang harus selalu di galakkan di masyarakat, ini
untuk memberikan penekanan betapa penting dan betapa mendesaknya umat Islam
kembali kepada kitab suci, kembali disini mengandung arti bahwa kita harus
menggalakkan Pengajarannya di kalangan anak – anak dan generasi muda sejak dini, baik
secara tulisan, bacaan dan nilai – nilainya.
Sebagai salah satu lembaga yang masih punya komitmen kuat terhadap pengajaran
dan pendidikan Al Qur’an, Methode An Nahdliyah sudah saatnya untuk mengambil
peran dalam perkembangan pendidikan Al Qur’an, dan dengan adanya Rapat kerja
Majelis Pembina kali ini di harapkan muncul upaya – upaya yang sistematis dan struktur
yang sinergis sebagai sebuah usaha bersama untuk menciptakan generasi yang Qur’ani
tersebut. Dan harapan – harapan itu tidaklah mustahil ketika semua komponen punya visi
dan misi yang selaras, dengan mencurahkan segala usaha dan pemikiranya demi
menjadikan generasi bangsa yang Qur’ani, Menjadi generasi yang bersemangat Qur’ani,
berucap dan berfikir secara Qur’ani, bersikap dan bertindak menurut nilai – nilai Qur’ani.
Amin...

MAJELIS PEMBINA
TAMAN PENDIDIKAN AL QURAN AN NAHDLIYAH
CABANG BOJONEGORO

S H O D I K I N, S.Pd.I KHOIRUL ANWAR, S.Pd


Ketua Umum Sekretaris Umum
Visi, misi dan Tujuan TPQ Methode An Nahdliyah

Visi :
Terbentuknya Generasi Qur’ani
Misi :
1. Mengajarkan bacaan dan isi kandungan bacaan Al Qur’an.
2. Menanamkan nilai – nilai ajaran Al Qur’an.
3. Membekali santri untuk lebih memperdalam ajaran Islam pada jenjang selanjutnya.
Tujuan :
Secara singkat tujuan utama pendirian dan pengembangan Taman Pendidikan Al Qur’an
adalah memberantas buta huruf Al Qur’an dan mempersiapkan anak mampu membaca
Al Qur’an dengan baik dan benar, memupuk rasa cinta terhadap Al Qur’an yang akhirnya
juga mempersiapkan anak untuk menempuh jenjang pendidikan agama ( di madrasah )
lebih lanjut.

STRUKTUR KEPENGURUSAN
MAJELIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN “ AN-NAHDLIYAH “
CABANG BOJONEGORO PERIODE 2009 – 2014
JOB DISCRIBTION PENGURUS
MAJELIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN
ANNAHDLIYAH CABANG BOJONEGORO
PERIODE 2009 – 2014

A. KETUA UMUM
1. Memegang kepemimpinan secara umum dan bertanggungjawab atas
segala aktifitas secara menyeluruh baik intern maupun extern
2. Menentukan arah dan tujuan serta target Organisasi
3. Mengatur roda kepengurusan
4. Mengatur sistem kerja Pengurus
5. Menentukan Progran jangka panjang dan jangka pendek
6. Memotivasi, mengarahkan serta memimpin kepengurusan dalam
menjalankan tugasnya
7. Mengatur Evaluasi berkala untuk mengetahui tingkat perkembangan
berbagai program yang telah di canangkan.
8. Berkomunikasi aktif dengan semua elemen pengurus

B. SEKRETARIS UMUM
1. Mengarsipkan Keadministrasian Mabin.
2. Mengatur surat masuk dan surat keluar.
3. Mengatur proses Pengindukan.
4. Mengagendakan pertemuan.
5. Mengatur jadwal kegiatan.
6. membuat papan nama dan struktur kepengurusan.
7. Mengagendakan Kegiatan Lembaga.
8. Berkomunikasi Intensif dengan seluruh pengurus Mabin.
9. Mendampingi Ketua umum dalam menjalankan Programnya.

C. BENDAHARA UMUM
1. Menyusun dan Mengatur Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi.
2. Merencanakan segala kebutuhan dalam program kerja MABIN.
3. Mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan.
4. Memberikan dana pada seluruh kegiatan Mabin.
5. Mengumpulkan dana dari donator.
6. Melaporkan keuangan kepada Ketua.

D. KETUA I DAN SEKRETARIS I


1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program dan pengembangannya
dalam bidang pengelolaan dan pengembangan SDM
2. Merencanakan program–program di departemen pengelolaan dan
pengembangan SDM.

E. KETUA DAN SEKRETARIS II


1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program dan pengembangannya
dalam bidang Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan AL Qur’an
2. Merencanakan program–program di departemen Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan AL Qur’an

F. KETUA DAN SEKRETARIS III


1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program dan pengembangannya
dalam bidang Organisasi, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat
2. Merencanakan program–program di departemen Organisasi,
Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat

G. KETUA DAN SEKRETARIS IV


1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program dan pengembangannya
dalam bidang Pengelolaan Logistik Dan Pengembangan Ekonomi
2. Merencanakan program–program di departemen Pengelolaan Logistik
Dan Pengembangan Ekonomi

DRAF ACUAN PROGRAM KERJA


MAJELIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN
CABANG BOJONEGORO

I. PRIORITAS PROGRAM

Secara umum prioritas program yang dilakukan oleh Majelis Pembina


TPQ An Nahdliyah Cabang Bojonegoro sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi Ustadz dan Ustadzah TPQ AN


Nahdliyah Kabupaten Bojonegoro.
2. Mengembangkan Metodologi An Nahdliyah secara menyeluruh di
kabupaten Bojonegoro.
3. Mengembangkan jaringan kerja MABIN TPQ dengan Stakeholder
( pihak yang berkepentingan ) baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.
4. Meningkatkan komunikasi dengan Ustadz Ustadzah, santri, wali santri
dan masyarakat.
5. Peningkatan mutu dan kwalitas Taman pendidikan Al Qur’an dengan
mengoptimalkan kurikulum dan kalender pendidikan.
6. di akuinya Pendidikan AL Qur’an di tingkat kabupaten dengan di
berlakukanya PERDA Pendidikan AL Qur’an di Bojonegoro
7. Evaluasi berkala untuk mengetahui tingkat perkembangan bebbagai
programyang telah di canangkan.
8. ‍Penguatan Managemen dan Keadministrasian lembaga serta penguatan
capacity building.
9. mengeksistensikan lembaga dengan Program pemberdayaan masyarakat
dan sosial.
10. Terbentuknya pengelolaan logistik mabin sampai dengan kortan dengan
profesional.

II. PROGRAM KERJA


1. DEPARTEMEN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SDM
a. Penataran Calon dan Ustadz Ustadzah Program paket Jilid
b. Penataran Guru TPQ Program Sorogan Al Qur’an
c. Pembinaan Guru TPQ secara Berkala
d. Pembinaan santri santri TPQ
e. Pembinaan Wali Santri
f. Pembinaan ( dakwah ) kepada Masyarakat terhadap pengamalan agama

2. DEPARTEMEN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN


AL QUR’AN
a. Pelatihan managemen dan pengelolan kelembagaan.
b. Pelatihan tentang Kurikulum Pendidikan An Nahdliyah
c. Mengadakan pembinaan Tilawatil Qur’an
d. Mengadakan pembinaan ustadz-dzah secara kontinue
e. Mengadakan pelatihan kepada Ustadz dan Ustadzah tentang Makhorijul
f. Huruf, Sifatul Huruf, Ahkamul Waqfi Wal Ibtida’
g. Mengadakan pendalaman tentang Ghoroibul Qiro’ah
h. Halaqoh materi-materi Taman Pendidikan Al Qur’an
i. Mengadakan Khataman berkala
j. Melakukan Munaqosah Guru TPQ
k. Mengadakan EBTA, Munaqosan santri Khatam Jilid dan PSQ
l. Mengadakan Wisuda Santri Khatam Jilid dan Katam Al Qur’an

3. DEPARTEMEN ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN


MASYARAKAT
a. Melakukan Koordinasi, Konsolidasi Organisasi secara Intensif dan
sistematis
b. Turba Ke Koortan dan TPQ Se Kabupaten Bojonegoro
c. Mendirikan Koortan TPQ di seluruh Kecamatan Kabupaten Bojonegoro
d. Membantu pendirian TPQ di Daerah-daerah terutama daerah pingiran
Kabupaten Bojonegoro
e. Mengadakan Istighosah dan Tahtimul Qur’an Santri An Nahdliyah
f. Mengadakan Festival Santri An Nahdliyah
g. Mengadakan safari Romadlon
h. Mengadakan Istighosah Ustadz Ustadzah dengan wali santri dan
Masyarakat
i. Memfasilitasi pertemuan rutin Koortan dan Lailatul Ijtima’
j. Pembinaan TPQ di setiap ranting dalam rangka meningkatkan mutu
pengelola pengajar dan walisantri.
4. DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PENGELOLAAN LOGISTIK
a. Pendirikan Logistik di Mabin dan di Koortan
b. Penataan managemen pengelolaan logistik yang sistematis dan
berbasis dakwah.
c. Melengkapi kebutuhan Kantor ( Komputer, furniter, mebelair dan
peralatan kantor )
d. Penyediakan kebutuhan Kegiatan belajar mengajar An Nahdliyah
e. Penyediakan Administrasi standart TPQ
f. Penyediakan Seragam Nasional An Nahdliyah
g. Mengembangan dan mengelola Aset An Nahdliyah
h. Pendirikan Koperasi An Nahdliyah
i. Pengembangkan Logistik sampai tingkat Koordinator TPQ
DRAF REKOMENDASI RAPAT KERJA
MAJELIS PEMBINA TPQ AN NAHDLIYAH
CABANG BOJONEGORO
Eksis tidaknya sebuah organisasi sangat tergantung dengan managemen dan
SDM yang ada di dalamnya, ini menjadi penting karena sinergitas antara managemen
yang baik dengan profesionalitas lembaga akan bisa dengan cepat mewujudkan cita –
cita yang menjadi harapan organisasi tersebut.
Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan sebuah managemen dan SDM
yang profesional, perlu di topang dengan berbagai program – program yang
mengarah kearah yang lebih progresif ( maju ), mengena dan maksimal. Dan tak kalah
penting adalah loyalitas personil dalam memperjuangkan apa yang menjadi harapan
organisasi.
Sebagai salah satu jalan untuk menata dan mengkaji hal tersebut maka sangat
perlu untuk membahas hal-hal yang akan kita rekomendasikan yang strategis untuk
TPQ mendatang, karena tantangan ke depan akan lebih berat dan menantang. Dengan
perumusan rekomendasi ini, akan ada sebuah pijakan yang nantinya menjadi acuan
untuk menentukan arah dan target program – program yang akan di canangkan.

1. Rekomendasi Internal
a. Mabin harus mempunyai program penguatan Masyarakat pada bidang
Agama Khusunya warga Nahdlatul Ulama.
b. Membangun kelembagaan yang ideal, pada Aspek standart kelembagaan (
sekretariat dari tingkat Mabin sampai Ranting dan kualifikasi tenaga
pengajar ( guru TPQ ).
c. Meningkatkan tenaga penatar/pelatih/pendamping/fasilitator sampai
pada tingkat ranting sehingga perkembangan An Nahdliyah Bisa lebih
cepat dan menyeluruh sampai pada sudut sudut kota dan desa.
d. Membangun komunikasi yang linier (sama ) dan kekeluargaan kepada
semua pengurus baik di tingkat cabang maupun ranting.
e. Memanfaatkan potensi ekonomi dan penguatan ekonomi lembaga dari
Mabin sampai pada tingkat ranting.

2. Rekomendasi Eksternal
a. Mendesak kepada pemerintah untuk segera menetapkan perda
pendidikan.
b. Mendesak pemerintah untuk memberikan kesejahteraan pada semua guru
TPQ di Kabupaten Bojonegoro yang terdaftar dalam database Departemen
Agma Kabupaten Bojonegoro
c. Menjalin komunikasi dengan pemkab untuk program dan gerakan
memberantas Buta huruf Al Qur’an secara berkala dan berkelanjutan.
d. Menjalin komunikasi dan kerja dengan seluruh lembaga yang ada di
Bojonegoro dan lembaga di tingkat regional dan nasional.
e. Mengharap kepada pemerintah untuk menaikkan bantuan operasional
kelembagaan TPQ.
3. Rekomendasi nasional
a. Mendesak Majelis Pembina Pusat untuk mengelola logistik secara
sistematis, dan profesional.
b. Mendesak pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan pendidikan Al
Qur’an dan keagamaan secara sistematis.

REKOMENDASI KHUSUS
1. PROGRAM PENYERAGAMAN KURIKULUM DAN KALENDER
PENDIDIKAN
a. Pendahuluan
Islam sangat mementingkan pendidikan, dengan pendidikan yang
benar dan berkwalitas, individu – individu yang beradab akan terbentuk
dan akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral, serta
generasi generasi yang mempunyai akhlaq karim,
Untuk mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada
penanaman akhlaq tersebut, lazim jika pendidikan agama adalah bagian
terpenting yang harus di garap dan harus di maksimalkan,
pemaksimalah ini dapat berbentuk pendidikan diniyyah ataupun
Pendidikan anak – anak yang termanage dengan apik dan terprogram.
Sebagai bagian dari usaha untuk memantapkan arah pendidikan
dan pengajaran. Maka di pandang perlu bila MABIN Bojonegoro mulai
mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran dengan
adanya kalender pendidikan, selanjutnya di singkronkan dengan
kurikulum yang sudah ada. Sehingga proses belajar mengajar lebih
mudah di pantau dan kegiatan – kegiatan pembelajran lebih terencana,
Walau sebenarnya dalam kurikulum yang di kelurakan MABIN PUSAT
sudah bisa di jadikan acuan untuk mengintensifkan pola pembelajran di
TPQ, namun realitas di lapangan ternya itu masih sulit di realisasikan
karena berbagai hal yang itu juga sangat kompleks,
b. Arah dan Target
1. Sebagai upaya pembenahan dan penguatan kembali Kurikulum
yang sudah ada.
2. Menguatkan Posisi Lembaga dalam konteks Pendidikan Nasional
3. Koordinasi antara ranting, Koortan dan MABIN lebih aktif.
c. Tujuan
1. Menyeragamkan pola pendidikan dan pengajaran di Ranting TPQ
An Nahdliyah .
2. Di harapkan nantinya pembelajaran TPQ bisa serentak di
Bojonegoro, Mulai Penerimaan santri, Pembelajaran , dan
evaluasinya.
3. Memudahkan Administrasi dan Pengelolaan lembaga dalam
proses pembelajaran. Baik di tingkatan Koortan maupun tingkat
cabang.

2. PERDA PENDIDIKAN
a. Pendahuluan
Apakah Perda pendidikan AL Qur’an itu ? Apa maksud dan tujuanya
? apa kegunaanya dan sistematikanya seperti apa ? mungkin inilah
bentuk – bentuk pertanyaan umum yang terdapat dalam benak siapapun
ketika mendengar kata – kata itu. Tidak mengherankan memang, ketika
statement itu di munculkan, sebab Perda pendidikan Al Qur’an adalah
sesuatu yang baru di dalam dunia pendidikan.
Secara sederhana perda pendidikan Al Qur’an dapat di gambarkan
sebagai usaha bersama untuk menjadikan pendidikan AL Qur’an bagian
dari pendidikan yang di anjurkan dan itu mengikat, Mengikat dalam hal
ini adalah adanya peran pemerintah yang ikut menfasilitasi bentuk –
bentuk pendidikan dan kelengkapanya dalam semua unit pendidikan
AL Qur’an dengan merumuskanya menjadi suatu kebijakan atau
peraturan daerah.
Selama ini pendidikan Al Qur’an hanya menjadi bagian yang
nonformal di negeri ini , sehingga keberadaan pendidikan Al Qur’an
masih di pandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, sebab
pendidikan keagamaan khusunya pendidikan Al Qur’an hanya di
posisikan sebagai kebutuhan individu dan tak perlu ada ikut campur
pemerintah apakah seseorang itu harus bisa baca tulis al Qur’an atau
tidaknya.
Majelis Pembina Taman Pendidikan Al Qur’an, sebagai Organisasi yang
secara kelembagaan telah tertata rapi administrasinya, sudah seharusnya
ikut ambil bagian dalam pemberlakuan perda tersebut, Dengan
memperbaiki manajemen pengelolaan organisasi dan managemen
pengelolaan pembelajaran.
b. Arah dan Target
a. Pendidikan Baca Tulis Al Qur’an menjadi pendidikan wajib untuk
anak usia pendidikan di tingkat pendidikan Dasar dan Menengah.
b. Setiap siswa yang beragama Islam yang masih duduk di tingkatan
wajib belajar tingkat dasar harus pernah Hatam Kitab 6 Jilid sebagai
prasyarat untuk bisa Masuk ke jenjang selanjutnya ( SMP ) yang di
buktikan dengan Sertifikat Lulus Jilid yang di keluarkan oleh MABIN
Bojonegoro.
c. Dan Setiap siswa yang beragama Islam yang menempuh jenjang SMA
/ MA harus Pernah Hatam Al Qur’an untuk bisa mengikuti Ujian
Nasional yang di buktikan dengan Sertifikat Lulus Jilid dan Qur’an
yang di keluarkan oleh MABIN Bojonegoro
d. Dan atau tingkat menengah harus pernah Hatam Al Qur’an yang di
buktikan dengan sertifikat Lulus / Hatam Al Qur’an
e. Dalam hal ini yang berhak mengelurakan adalah majelis Pembina
Taman Pendidikan AL Qur’an ( MABIN ) dan atau Lembaga yang di
tunjuk oleh pemerintah
f. Perda Pendidikan Al Qur’an ini menjadi Isu Nasional, di mana perda
pendidikan Al Qur’an akan di terapkan di semua Propinsi dan
kabupaten di Indonesia
c. Tujuan
a. Agar setiap generasi di Bojonegoro Bebas Buta Huruf Al Qur’an
b. Ada sebuah kesadaran akan pentingnya pendidikan AL Qur’an
c. Keberadaan pendidikan Al Qur’an juga menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, Lembaga Pembina dan Orang tua.
Sehingga terciptalah sinergitas yang proaktif antara berbagai pihak.
d. Out put dan capaian – capaian dari Perda.
a. Koordinasi Mabin dengan koortan sebagai kepanjangan tugas
terpenting MABIN bisa lebih maksimal dan intens.
b. Adanya kesadaran orang tua bahwa ternyata pendidikan Al Qur’an
juga menjadi sesuatu yang penting dalam sebuah sistem pendidikan
Nasional.
c. Peran serta pemerintah dalam hal ini bisa menjadi kekuatan baru
bagi pendidikan Al Qur’an di Bojonegoro.
d. Dalam hal peredaran logistik, Mabin akan banyak di untungkan ,
karena kebutuhan akan logistik menjadi suatu yang wajib. Ketika
perda ini bisa berjalan dan di terapkan dengan maksimal.
e. Secara de Jure posisi Mabin semakin di akui di pemerintahan,,
sehingga advokasi program – program mabin akan semakin banyak
mendapat dukungan, guna peningkatan kwalitas dan kesejahteraan
guru – guru TPQ.

REKOMENDASI KOORDINATOR KECAMATAN


Sebagai salah satu komponen dalam struktur keorganisasian MABIN, Peran
Koordinator kecamatan sangatlah vital, berbagai program yang ada untuk
memajukan pendidikan Al Qur’an di Bojonegoro haruslah di barengi dengan
kerjasama yang sinergis antara berbagai komponen yang ada, dan secara struktural
MABIN, koortan menjadi bagian yang sangat penting guna mensukseskan
berbagai program yang ada.
Peranan koortan disini menjadi sangat vital karena dengan adanya koortanlah
berbagai komunikasi dengan ranting bisa terjalin. Banyak program – program yang
mengharuskan koortan menjadi media perantaranya, mulai dari pendataan,
koordinasi Program dan pelaksanaan momen - momen penting lainya.
Sebagai bagian terpenting sudah seyogyanya kualitas dan profesionalitas
koordinotor kecamatan juga harus ikut berbenah. dengan menata managemen dan
juga keadministrasian, serta rancangan - rancangan program kerja yang terarah,
dengan acuan – acuan rekomendasi sebagaimana berikut :
1. mendukung dan mensosialisasikan semua program – program MABIN yang
telah di sepakati bersama.
2. Mengadakan komunikasi aktif dengan MABIN dan elemen yang lain.
3. Mengadakan kegiatan pembinaan rutin bagi para ustadz-ustadz
4. Mengawasi dan mengintruksikan pemakaian kitab jilid An-Nahdliayah yang
ASLI.
5. Mengadakan Munaqosah Jilid secara serentak, yang di teruskan dengan
Wisuda bersama.
6. Mengikuti kurikulum yang sudah ditetapkan.
7. merumuskan dan membenahi kepengurusan sesuai dengan AD / ART, dan
mengatur pola kaderisasi untuk penyegaran dan kesinambungan organiasasi.
8. Program – program yang berkaian dengan penguatan pendidikan AL Qur’an di
Bojonegoro.

Anda mungkin juga menyukai