Draft Raker
Draft Raker
Draft Raker
2009
DAFTAR ISI
a. Kata Pengantar
b. Struktur Kepengurusan
c. Job Discribtion
d. Draft Rekomendasi Mabin.
e. Draft rencana Program kerja
f. Blangko Rencana Aksi
g. Rekomendasi Koortan dan program kerja
KATA PENGANTAR
MAJELIS PEMBINA
TAMAN PENDIDIKAN AL QURAN AN NAHDLIYAH
CABANG BOJONEGORO
Visi :
Terbentuknya Generasi Qur’ani
Misi :
1. Mengajarkan bacaan dan isi kandungan bacaan Al Qur’an.
2. Menanamkan nilai – nilai ajaran Al Qur’an.
3. Membekali santri untuk lebih memperdalam ajaran Islam pada jenjang selanjutnya.
Tujuan :
Secara singkat tujuan utama pendirian dan pengembangan Taman Pendidikan Al Qur’an
adalah memberantas buta huruf Al Qur’an dan mempersiapkan anak mampu membaca
Al Qur’an dengan baik dan benar, memupuk rasa cinta terhadap Al Qur’an yang akhirnya
juga mempersiapkan anak untuk menempuh jenjang pendidikan agama ( di madrasah )
lebih lanjut.
STRUKTUR KEPENGURUSAN
MAJELIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN “ AN-NAHDLIYAH “
CABANG BOJONEGORO PERIODE 2009 – 2014
JOB DISCRIBTION PENGURUS
MAJELIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN
ANNAHDLIYAH CABANG BOJONEGORO
PERIODE 2009 – 2014
A. KETUA UMUM
1. Memegang kepemimpinan secara umum dan bertanggungjawab atas
segala aktifitas secara menyeluruh baik intern maupun extern
2. Menentukan arah dan tujuan serta target Organisasi
3. Mengatur roda kepengurusan
4. Mengatur sistem kerja Pengurus
5. Menentukan Progran jangka panjang dan jangka pendek
6. Memotivasi, mengarahkan serta memimpin kepengurusan dalam
menjalankan tugasnya
7. Mengatur Evaluasi berkala untuk mengetahui tingkat perkembangan
berbagai program yang telah di canangkan.
8. Berkomunikasi aktif dengan semua elemen pengurus
B. SEKRETARIS UMUM
1. Mengarsipkan Keadministrasian Mabin.
2. Mengatur surat masuk dan surat keluar.
3. Mengatur proses Pengindukan.
4. Mengagendakan pertemuan.
5. Mengatur jadwal kegiatan.
6. membuat papan nama dan struktur kepengurusan.
7. Mengagendakan Kegiatan Lembaga.
8. Berkomunikasi Intensif dengan seluruh pengurus Mabin.
9. Mendampingi Ketua umum dalam menjalankan Programnya.
C. BENDAHARA UMUM
1. Menyusun dan Mengatur Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi.
2. Merencanakan segala kebutuhan dalam program kerja MABIN.
3. Mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan.
4. Memberikan dana pada seluruh kegiatan Mabin.
5. Mengumpulkan dana dari donator.
6. Melaporkan keuangan kepada Ketua.
I. PRIORITAS PROGRAM
1. Rekomendasi Internal
a. Mabin harus mempunyai program penguatan Masyarakat pada bidang
Agama Khusunya warga Nahdlatul Ulama.
b. Membangun kelembagaan yang ideal, pada Aspek standart kelembagaan (
sekretariat dari tingkat Mabin sampai Ranting dan kualifikasi tenaga
pengajar ( guru TPQ ).
c. Meningkatkan tenaga penatar/pelatih/pendamping/fasilitator sampai
pada tingkat ranting sehingga perkembangan An Nahdliyah Bisa lebih
cepat dan menyeluruh sampai pada sudut sudut kota dan desa.
d. Membangun komunikasi yang linier (sama ) dan kekeluargaan kepada
semua pengurus baik di tingkat cabang maupun ranting.
e. Memanfaatkan potensi ekonomi dan penguatan ekonomi lembaga dari
Mabin sampai pada tingkat ranting.
2. Rekomendasi Eksternal
a. Mendesak kepada pemerintah untuk segera menetapkan perda
pendidikan.
b. Mendesak pemerintah untuk memberikan kesejahteraan pada semua guru
TPQ di Kabupaten Bojonegoro yang terdaftar dalam database Departemen
Agma Kabupaten Bojonegoro
c. Menjalin komunikasi dengan pemkab untuk program dan gerakan
memberantas Buta huruf Al Qur’an secara berkala dan berkelanjutan.
d. Menjalin komunikasi dan kerja dengan seluruh lembaga yang ada di
Bojonegoro dan lembaga di tingkat regional dan nasional.
e. Mengharap kepada pemerintah untuk menaikkan bantuan operasional
kelembagaan TPQ.
3. Rekomendasi nasional
a. Mendesak Majelis Pembina Pusat untuk mengelola logistik secara
sistematis, dan profesional.
b. Mendesak pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan pendidikan Al
Qur’an dan keagamaan secara sistematis.
REKOMENDASI KHUSUS
1. PROGRAM PENYERAGAMAN KURIKULUM DAN KALENDER
PENDIDIKAN
a. Pendahuluan
Islam sangat mementingkan pendidikan, dengan pendidikan yang
benar dan berkwalitas, individu – individu yang beradab akan terbentuk
dan akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral, serta
generasi generasi yang mempunyai akhlaq karim,
Untuk mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada
penanaman akhlaq tersebut, lazim jika pendidikan agama adalah bagian
terpenting yang harus di garap dan harus di maksimalkan,
pemaksimalah ini dapat berbentuk pendidikan diniyyah ataupun
Pendidikan anak – anak yang termanage dengan apik dan terprogram.
Sebagai bagian dari usaha untuk memantapkan arah pendidikan
dan pengajaran. Maka di pandang perlu bila MABIN Bojonegoro mulai
mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran dengan
adanya kalender pendidikan, selanjutnya di singkronkan dengan
kurikulum yang sudah ada. Sehingga proses belajar mengajar lebih
mudah di pantau dan kegiatan – kegiatan pembelajran lebih terencana,
Walau sebenarnya dalam kurikulum yang di kelurakan MABIN PUSAT
sudah bisa di jadikan acuan untuk mengintensifkan pola pembelajran di
TPQ, namun realitas di lapangan ternya itu masih sulit di realisasikan
karena berbagai hal yang itu juga sangat kompleks,
b. Arah dan Target
1. Sebagai upaya pembenahan dan penguatan kembali Kurikulum
yang sudah ada.
2. Menguatkan Posisi Lembaga dalam konteks Pendidikan Nasional
3. Koordinasi antara ranting, Koortan dan MABIN lebih aktif.
c. Tujuan
1. Menyeragamkan pola pendidikan dan pengajaran di Ranting TPQ
An Nahdliyah .
2. Di harapkan nantinya pembelajaran TPQ bisa serentak di
Bojonegoro, Mulai Penerimaan santri, Pembelajaran , dan
evaluasinya.
3. Memudahkan Administrasi dan Pengelolaan lembaga dalam
proses pembelajaran. Baik di tingkatan Koortan maupun tingkat
cabang.
2. PERDA PENDIDIKAN
a. Pendahuluan
Apakah Perda pendidikan AL Qur’an itu ? Apa maksud dan tujuanya
? apa kegunaanya dan sistematikanya seperti apa ? mungkin inilah
bentuk – bentuk pertanyaan umum yang terdapat dalam benak siapapun
ketika mendengar kata – kata itu. Tidak mengherankan memang, ketika
statement itu di munculkan, sebab Perda pendidikan Al Qur’an adalah
sesuatu yang baru di dalam dunia pendidikan.
Secara sederhana perda pendidikan Al Qur’an dapat di gambarkan
sebagai usaha bersama untuk menjadikan pendidikan AL Qur’an bagian
dari pendidikan yang di anjurkan dan itu mengikat, Mengikat dalam hal
ini adalah adanya peran pemerintah yang ikut menfasilitasi bentuk –
bentuk pendidikan dan kelengkapanya dalam semua unit pendidikan
AL Qur’an dengan merumuskanya menjadi suatu kebijakan atau
peraturan daerah.
Selama ini pendidikan Al Qur’an hanya menjadi bagian yang
nonformal di negeri ini , sehingga keberadaan pendidikan Al Qur’an
masih di pandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, sebab
pendidikan keagamaan khusunya pendidikan Al Qur’an hanya di
posisikan sebagai kebutuhan individu dan tak perlu ada ikut campur
pemerintah apakah seseorang itu harus bisa baca tulis al Qur’an atau
tidaknya.
Majelis Pembina Taman Pendidikan Al Qur’an, sebagai Organisasi yang
secara kelembagaan telah tertata rapi administrasinya, sudah seharusnya
ikut ambil bagian dalam pemberlakuan perda tersebut, Dengan
memperbaiki manajemen pengelolaan organisasi dan managemen
pengelolaan pembelajaran.
b. Arah dan Target
a. Pendidikan Baca Tulis Al Qur’an menjadi pendidikan wajib untuk
anak usia pendidikan di tingkat pendidikan Dasar dan Menengah.
b. Setiap siswa yang beragama Islam yang masih duduk di tingkatan
wajib belajar tingkat dasar harus pernah Hatam Kitab 6 Jilid sebagai
prasyarat untuk bisa Masuk ke jenjang selanjutnya ( SMP ) yang di
buktikan dengan Sertifikat Lulus Jilid yang di keluarkan oleh MABIN
Bojonegoro.
c. Dan Setiap siswa yang beragama Islam yang menempuh jenjang SMA
/ MA harus Pernah Hatam Al Qur’an untuk bisa mengikuti Ujian
Nasional yang di buktikan dengan Sertifikat Lulus Jilid dan Qur’an
yang di keluarkan oleh MABIN Bojonegoro
d. Dan atau tingkat menengah harus pernah Hatam Al Qur’an yang di
buktikan dengan sertifikat Lulus / Hatam Al Qur’an
e. Dalam hal ini yang berhak mengelurakan adalah majelis Pembina
Taman Pendidikan AL Qur’an ( MABIN ) dan atau Lembaga yang di
tunjuk oleh pemerintah
f. Perda Pendidikan Al Qur’an ini menjadi Isu Nasional, di mana perda
pendidikan Al Qur’an akan di terapkan di semua Propinsi dan
kabupaten di Indonesia
c. Tujuan
a. Agar setiap generasi di Bojonegoro Bebas Buta Huruf Al Qur’an
b. Ada sebuah kesadaran akan pentingnya pendidikan AL Qur’an
c. Keberadaan pendidikan Al Qur’an juga menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, Lembaga Pembina dan Orang tua.
Sehingga terciptalah sinergitas yang proaktif antara berbagai pihak.
d. Out put dan capaian – capaian dari Perda.
a. Koordinasi Mabin dengan koortan sebagai kepanjangan tugas
terpenting MABIN bisa lebih maksimal dan intens.
b. Adanya kesadaran orang tua bahwa ternyata pendidikan Al Qur’an
juga menjadi sesuatu yang penting dalam sebuah sistem pendidikan
Nasional.
c. Peran serta pemerintah dalam hal ini bisa menjadi kekuatan baru
bagi pendidikan Al Qur’an di Bojonegoro.
d. Dalam hal peredaran logistik, Mabin akan banyak di untungkan ,
karena kebutuhan akan logistik menjadi suatu yang wajib. Ketika
perda ini bisa berjalan dan di terapkan dengan maksimal.
e. Secara de Jure posisi Mabin semakin di akui di pemerintahan,,
sehingga advokasi program – program mabin akan semakin banyak
mendapat dukungan, guna peningkatan kwalitas dan kesejahteraan
guru – guru TPQ.