Program Supervisi SMP 2019.2020
Program Supervisi SMP 2019.2020
Program Supervisi SMP 2019.2020
Supervisi RPP
Supervisi Administrasi Pembelajaran
Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran
0
KATA PENGANTAR
Sekolah merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen penting yang
kait-mengait, berhubungan erat dan tidak mungkin terpisahkan. Komponen tersebut meliputi
seluruh ranah fisik dan non-fisik, stakeholder (pemangku kepentingan) terhadap keberadaan
sekolah yaitu siswa, guru, unsur pimpinan, karyawan, orang tua siswa/ komite sekolah, instansi
terkait, serta pihak-pihak yang secara langusung maupun tidak langsung berkepentingan terhadap
eksistensi sekolah. Semua itu dapat dikatakan sebagai komponen sistem persekolahan.
Komponen pembentuk sistem perikehidupan sekolah tersebut dapat dipisahkan menjadi
dua bagian yaitu komponen inti yang merupakan komponen langsung terlibat dan berada di
sekolah dan komponen luar yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kemajuan
kehidupan sekolah.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SMPN 3 Long Ikis memiliki visi dan
misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secara optimal. Pencapaian visi,
misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkan tanpa adanya program sistematis dan
lengkap yang meliputi perencanaan, Proses serta evaluasi sehingga kegagalan pencapaian visi,
misi, dan tujuan sekolah dapat diminimalisasikan.
Salah satu faktor penting dalam rangkaian upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah tersebut adalah perlu disusunnya sebuah Program Supervisi untuk mencermati,
memantau, serta evaluasi melekat terhadap beberapa titik vital kehidupan sekolah anatara lain:
supervisi KBM, supervisi perpustakaan, supervisi administrasi sekolah, supervisi laboratorium,
serta supervisi kegiatan kesiswaan/ ekstrakurikuler.
Mengingat akan pentingya kegiatan supervisi terhadap proses kehidupan sistem sekolah,
dengan ini penulis mencoba untuk menyusun Program Supervisi SMPN 3 Long Ikis Tahun
Pelajaran 2018/2019.
Program Supervisi ini tentu saja masih terlalu jauh dari sempurna mengingat keterbatasan
berbagai aspek dari penyusun. Namun demikian harapan tetap mengedepan, kiranya program
supervisi ini dapat membantu meski hanya sedikit upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan SMPN
3 Long Ikis Grogot khusunya Tahun Pelajaran 2018/2019.Amin.
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Definisi Supervisi
Menurut keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0134/0/1977,
termasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, penilik sekolah,
dan para pengawas ditingkat kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor bidang yang ada
di tiap provinsi.
Salah satu tugas Kepala Sekolah dengan perincian sebagai berikut:
”Mengendalikan pelaksanaan kurikulum meliputi isi, metode penyajian, penggunaan alat
perlengkapan dan penilaian agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku.”
Pada rambu-rambu penilaian kinerja kepala sekolah, Dirjen Dikdasmen Tahun
2000 sebagai berikut:
1) Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan
2) Kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan
3) Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi
Pada dasarnya tugas pokok kepala sekolah adalah menilai dan membina
penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain salah satu tugas kepala
sekolah sebagai pembinaan yang dilakukan memberikan arahan, bimbingan, contoh
dalam proses pembelajaran di sekolah. Berarti bahwa kepala sekolah merupakan
supervisor yang bertugas melaksanakan supervisi pembelajaran.
Willes (1975), mengatakan di atas bertujuan untuk memelihara atau mengadakan
perubahan operasional sekolah, dengan cara mempengaruhi tenaga pengajar secara
langsung demi mempertinggi kegiatan belajar siswa. Supervisi hanya berhubungan
langsung dengan guru, tetapi berkaitan dengan siswa dalam proses belajar.
Ross L.(1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kepada guru-
guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum.
Purwanto (1987), supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
3
Sesuai dengan rumusan di atas maka kegiatan yang dapat disimpulkan dalam supervisi
pembelajaran sebagai berikut:
B. Prinsip Supervisi
1) Supervisi harus konstruktif.
2) Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada
kepala sekolah. .
3) Supervisi harus realistis.
4) Supervisi tidak usah muluk-muluk dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya
pada guru-guru.
5) Supervisi harus demokrat.
6) Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan musyawarah.
7) Supervisi harus obyektif.
8) Kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data konkret
tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui keterbatasannya.
C. Jenis-Jenis Supervisi
Beberapa jenis supervisi antara lain observasi kelas, saling kunjung, demonstrasi
mengajar, supervisi klinis, kaji tindak (action research).
4
BAB II
A. Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan supervisi
pembelajaran karena dapat melihat kegiatan guru, murid dan masalah yang timbul.
1. Perencanaan
Kepala sekolah merencanakan dalam menyusun program dalam satu semester atau
tahunan. Program tidak terlalu kaku, tergantung dari jumlah guru yang perlu di observasi.
Ada tiga macam observasi yaitu dengan pemberitahuan, tanpa pemberitahuan, dan atas
undangan.
2. Mekanisme Observasi
1) Guru diberi tahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan mengadakan observasi
2) Kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang diobservasi.
5
c. Membicarakan hasil observasi
Hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, ada beberapa hal yang perlu dikemukakan:
1). Kepala sekolah mempersiapkan( bisa bertanya pada nara sumber atau perpustakaan).
2). Waktu percakapan.
3). Tempat percakapan.
4). Sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan.
5). Percakapan hendaknya tidak keluar dari data observasi.
6). Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat.
7). Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam memperbaiki kelemahan.
8). Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis.
9). Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.
d. Laporan percakapan
B. Saling Mengunjungi
Dalam kegiatan belajar mengajar sudah ada wadah dari kegiatan untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pembelajaran guru-guru antara lain:
1. Untuk tingkat SMP dan SMA adalah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
2. Untuk tingkat Sekolah Dasar adalah Pusat Kegiatan Guru (PKG).
C. Demonstrasi Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana yang benar dalam
praktek mengajar karena mengajar menurut Siswoyo(1997), sebagai seni dan filsuf.
6
Menurut pendapat di atas mengajar dalam pekerjaan di sekolah bukan pekerjaan yang
mudah, sehingga kepala sekolah dalam demonstrasi pembelajaran tidak perlu mengakui
kelemahan dan perlu mencarikan ahli yang dapat memberikan gambaran tentang
pembelajaran yang baik.
Selain itu dapat juga menggunakan kamera yang sederhana dan hasilnya dapat
dilihat dengan TV Multi media. Yang perlu dipersiapkan:
1. Guru yang mengajar harus memberikan persiapan.
2. Kamera diletakkan di tempat strategis sehingga aktivitas guru siswa terlihat dan
tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran.
3. Kepala sekolah dan guru melihat proses pembelajaran.
4. Hasil rekaman dapat dilihat dengan TV Multi media dan ditonton bersama kepala
sekolah maupun guru-guru yang lain.
5. Guru-guru dan kepala sekolah memberikan komentar.
6. Hasil diskusi-diskusi tersebut untuk perbaikan mengajar guru ysng bersangkutan.
D. Supervisi Klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran. Perbedaannya dengan
supervisi yang lain adalah prosedur pelaksanaannya ditekankan kepada mencari sebab-sebab
atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan kemudian langsung diusahan
perbaikan kekurangan dan kelemahan tersebut.
Menurut Made Pidarta(1992),supervisi klinis diberlakukan bagi guru-guru yang sangat
lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk memperbaikinya tidak cukup dilakukan satu atau
dua kali supervisi, melainkan dibutuhkan serentetan supervisi untuk memperbaiki satu persatu
kelemahannya.
Pelaksanaan supervisi klinis menurut La Sulo (1987), mengemukakan ciri-ciri
supervisi sebagai berikut:
1. Bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau instruksi.
2. Kesepakatan antara guru dan supervisor tentang apa yang dikaji dan jenis ketrampilan
yang paling penting (diskusi guru dengan supervisor).
3. Instrumen dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan supervisor.
4. Guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan diperbaiki.
Bila perlu berlatih di luar sekolah.
7
5. Pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas.
6. Balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif.
7. Guru hendaknya dapat menganalisa penampilannya.
8. Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau
mengarahkan.
9. Supervisor dan guru dalam keadaan suasana intim dan terbuka.
10. Supervisi dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan perbaikan
ketrampilan pembelajaran.
E. Kaji Tindak
Sebagaimana namanya, penelitian aksi atau action research, merupakan paduan antara
aksi (tindakan, action) dan penelitian (research). Aksi yang sekaligus penelitian yang
mengandung aksi. Jenis metode penelitian ini dapat dilaksanakan di sekolah untuk
memecahkan permasalahan pendidikan antara lain bagaimana siswa rajin mengerjakan
pekerjaan rumahnya.
Fokus utama kaji tindak adalah mendorong para praktisi untuk meneliti dan terlibat
dalam praktek penelitiannya sendiri. Hasil penelitiannya dipakai sendiri oleh peneliti dan
orang lain yang membutuhkan.
Kaji tindak bersifat partisipatif, karena melibatkan guru dalam penelitiannya sendiri dan
kolaborator, karena kaji tindak melibatkan orang-orang lain sebagai bagian dari suatu
penelitian dan hasilnya dapat dinikmati bersama. Sehingga peran kepala sekolah dapat
mendorong guru-guru dalam memperbaiki pembelajaran.
Menurut Sungkowo (2004), kaji tindak (action research) dapat digunakan untuk guru-
guru dalam membantu pembelajaran dan menolong membantu dalam penulisan karya ilmiah.
Pada umumnya pelaksanaan Kaji tindak ditujukan untuk :
1. Meningkatkan kualitas, seperti kualitas pembelajaran, kualitas siswa, kualitas
kerjasama, kualitas bertanya.
2. Meningkatkan efektivitas, seperti siswa memahami apa yang diterangkan guru, siswa
malaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan.
3. Meningkatkan efisiensi guru, seperti dapat memanfaatkan metode, stategi dan
penilaian pembelajaran.
Menurut Kemmi (1995), Kaji tindak dirumuskan dalam empat tahap yaitu: tahap
perencanaan, tahap aksi atau pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, tahap evaluasi dan
8
refleksi/umpan balik.
a. Tahap Perencanaan:
Yang dimaksud tahap perencanaan adalah penelitian rencana kegiatan yang akan
dilakukan. Untuk dapat menyusun rencana tersebut, ada beberapa kegiatan yang harus
dilalui:
Untuk menemukan dan merumuskan problem kegiatan yang perlu dilaksanakan, antara
lain :
b. Tahap Pelaksanaan
Peneliti memulai melaksanakan apa yang direncanakan sebelumnya dan
9
kolabulator yang duduk di bangku belakang mengamati dan mencatat dengan sikap
netral. Hasil catatan tersebut berupa catatan lapangan dan sebaiknya dengan dokumen
tape recorder atau yang lainnya.
c. Tahap Refleksi
Hasil dari diskusi bersama kolabulator untuk mengadakan refleksi tindakan-
tindakan yang telah dilakukan guru tentang upaya kesungguhan guru atau kelemahan-
kelemahan selama pelaksanaan tindakan akan dijadikan dasar dalam membuat perbaikan
perencanaan siklus kedua. Kemungkinan siklus kedua muncul permasalahan yang harus
dipecahkan. Permasalahan pertama diperbaiki bersama sehingga fokus penelitian akan
bertambah
d. Laporan Penelitian
Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pihak lain baik guru, pejabat
pendidikan dan yang lain, maka hasil penelitian harus dikomunikasikan lewat pelaporan.
Laporan hasil penelitian kaji tindak terdiri dari :
1) Gagasan umum.
2). Perumusan masalah.
3). Perencanaan penelitian kaji tindak
4). Pelaksanaan penelitian kaji tindak.
5). Monitoring.
6). Evaluasi dan refleksi.
7). Saran dan rekomendasi.
10
BAB III
A. Perangkat Supervisi
11
PEMERINTAH KABUPATEN PASER
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGEERI 3 LONG IKIS
Alamat : Desa Bukit Saloka Kec. Long Ikis Km. 83 Kab. Paser 76282
No. Hp. 0813 4794 1198 NIS 200230 NSS 20.1.16.01.05.003 NPSN 30400151
Kepala Sekolah
12
PEMERINTAH KABUPATEN PASER
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGEERI 3 LONG IKIS
Alamat : Desa Bukit Saloka Kec. Long Ikis Km. 83 Kab. Paser 76282
No. Hp. 0813 4794 1198 NIS 200230 NSS 20.1.16.01.05.003 NPSN 30400151
Kepala Sekolah
13
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGEERI 3 LONG IKIS
Alamat : Desa Bukit Saloka Kec. Long Ikis Km. 83 Kab. Paser 76282
No. Hp. 0813 4794 1198 NIS 200230 NSS 20.1.16.01.05.003 NPSN 30400151
Kepala Sekolah
14
PEMERINTAH KABUPATEN PASER
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGEERI 3 LONG IKIS
Alamat : Desa Bukit Saloka Kec. Long Ikis Km. 83 Kab. Paser 76282
No. Hp. 0813 4794 1198 NIS 200230 NSS 20.1.16.01.05.003 NPSN 30400151
Kepala Sekolah
15
(KURIKULUM 2013)
Mengajukan pertanyaan
2
menantang.
Mendemonstrasikan sesuatu
4 yang terkait dengan materi
pembelajaran.
Menyampaikan kemampuan
5
yang akan dicapai peserta didik.
C. Kegiatan Inti
7 Kemampuan menyesuiakan
materi dengan tujuan
16
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
pembelajaran.
Menyajikan pembahasan
9 materi pembelajaran dengan
tepat.
Melaksanakan pembelajaran
11 sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai.
Melaksanakan pembelajaran
13
secara runtut.
14 Menguasai kelas.
Melaksanakan pembelajaran
15
yang bersifat kontekstual.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan tumbuhnya
16
kebiasaan positif (nurturant
effect).
Melaksanakan pembelajaran
17 sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan.
17
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
Memberikan pertanyaan
18
mengapa dan bagaimana.
Menunjukkan keterampilan
25 dalam penggunaan sumber
belajar pembelajaran.
Menunjukkan keterampilan
26 dalam penggunaan media
pembelajaran.
18
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
pembelajaran.
19
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
F. Penutup pembelajaran
Jumlah
Nilai
Kriteria:
Baik 70 s.d 85
Kurang Di bawah 70
Kesimpulan :
20
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Refleksi
......................................................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………………………..
......................................................................................................................................................................
Rekomendasi :
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Penilai,
21
PEMERINTAH KABUPATEN PASER
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGEERI 3 LONG IKIS
Alamat : Desa Bukit Saloka Kec. Long Ikis Km. 83 Kab. Paser 76282
No. Hp. 0813 4794 1198 NIS 200230 NSS 20.1.16.01.05.003 NPSN 30400151
JAWABAN
NO KEGIATAN NILAI KETERANGAN
YA/ADA TIDAK
1 Program Kerja Sekolah
2 Kalender Pendidikan
b. Buku Ekspedisi
4 c. Pengarsipan (Filing)
f. Notula Rapat
5 Struktur Organisasi
12 Ijin Operasional
Kelembagaan
a. Akte Notaris Yayasan
JUMLAH/ RATA-RATA
KESIMPULAN : ……………………………………………………………………………………………………………………………………
SARAN : ……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
JAWABAN
NO KEGIATAN NILAI KETERANGAN
YA/ADA TIDAK
1 Kepala Sekolah
a. Biodata
b. Program Kerja Kepala
Sekolah
c. Buku Agenda Kepala
Sekolah
d. Jadwal Supervisi Kelas
e. Pelaksanaan Supervisi
Kelas
f. DP-3 Guru dan Pegawai
g. D U K
h. Catatan kenaikan berkala
pangkat
2 Guru
a. Biodata
b. Buku Agenda Guru
c. Presensi Guru
d. Kesesuain Tugas dan SK
e. Kelebihan Guru per Mata
Pelajaran
f. Kekurangan
3 Tata Usaha
a. Daftar Presensi
b. Pembagian Tugas
c. Rincian Tugas
d. Catatan Hasil Pekerjaan/
Jurnal
4 Buku Induk Pegawai
5 File
a. Kepala Sekolah
b. Guru
c. Pegawai
Jumlah/ Rata-rata
KESIMPULAN :……………………………………………………………………………………………………………………………………….
SARAN :……………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
JAWABAN
NO KEGIATAN NILAI KETERANGAN
YA/ADA TIDAK
1 Pemilikan Gedung
a. Milik Sendiri
b. Sewa
c. Menumpang
2 Buku Induk Barang Inventaris
Buku Golongan Barang
3
Inventaris
Daftar Barang Inventaris
4
Kelas/ Ruang
5 Buku Barang Inventaris
6 Buku Pembelian Barang
7 Buku Penerimaan Barang
8 Buku/ Kartu Stok Barang
9 Kartu Pemeliharaan
10 Penghapusan Barang
11 Nomor Inventaris
12 Barang Inventaris
a. Dipakai Sendiri
b. Dipakai Bersama
13 Laporan
Jumlah/ Rata-rata
KESIMPULAN :……………………………………………………………………………………………………………………………………….
SARAN :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………….
JAWABAN
NO KEGIATAN NILAI KETERANGAN
YA/ADA TIDAK
1 Ruang Perpustakaan
2 Pengelola
3 Program Kerja
4 Perlengkapan
a. Buku Induk Perpustakaan
b. Klasifikasi Buku
c. Katalog
d. Kartu Peminjam
e. Buku Peminjam
f. Daftar Pengunjung
g. Kartu Buku
5 Tempat Penyimpanan
a. Lemari
b. Rak
c. Meja Baca + Kursi
6 Pemeliharaan
a. Ruang
b. Buku
c. Kebersihan
7 Tata Tertib
8 Laporan
Jumlah/ Rata-rata
KESIMPULAN :……………………………………………………………………………………………………………………………………….
SARAN :……………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
NO KEGIATAN NILAI KETERANGAN
YA/ADA TIDAK
1 Ruang Laboratorium
Pengelolaan Laboratorium
2
(Laboran)
3 Jadwal Penggunaan
4 Tata Tertib
5 Daftar Bahan
6 Daftar Alat
JUMLAH/ Rata-rata
KESIMPULAN :
SARAN :
Mengetahui
Kepala Sekolah, Long Ikis, Januari 2022
Petugas,
JAWABAN
NO KEGIATAN NILAI KETERANGAN
YA/ADA TIDAK
1 Ruang Laboratorium
Pengelola Laboratorium
2
(Laboran)
3 Jadwal Penggunaan
4 Tata Tertib
5 Daftar Bahan
6 Daftar Alat
JAWABAN
NO KEGIATAN NILAI KETERANGAN
YA/ADA TIDAK
1 Buku Induk
2 Buku Klaper √
3 Buku Mutasi
5 Tata Tertib
8 Daftar kelas
9 OSIS
a. Struktur Organisasi
b. Pengurus
c. Program
d. Pelaksanaan
e. Laporan Dokumentasi
Prestasi Siswa
10 Prestasi Siswa
a. Bea Siswa
b. Bidang Studi/ O.R/ Seni
Budaya/ Lain-lain
Daftar 8355 (Daftar Peserta
11
UN)
12 Dokumen Penyerahan STTB
Jumlah/ Rata-rata
KESIMPULAN :……………………………………………………………………………………………………………………………………….
SARAN :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………….
SUPERVISI EKSTRAKURIKULER
1. Nama Sekolah : SMPN 3 Long Ikis
2. Alamat Sekolah : Jln. Pendidikan, Desa Bukit Seloka
3. Kecamatan : Long Ikis
4. Kabupaten : Paser
5. Hari/ Tanggal :
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DIAMATI
B C K T
Pembuatan Program Kegiatan
√
1 PERSIAPAN
Konsep Perencanaan dan pelaksanaan √
2 PELAKSAN Pendahuluan √
AAN Apersepsi
Motivasi √
Kemampuan Pembimbingan √
Rewarding √
Penutup √
Pemberian penguatan motivasi
Pemberian pemantapan dan evaluasi √
B C K T
Konstruktivisme √
Inquiry √
Bertanya √
INDIKATO Permodelan √
3
R CTL
Masyarakat Belajar √
Refleksi √
Penilaian Otentik √
4 CATATAN
*KETERANGAN B = BAIK ; C = CUKUP ; K = KURANG ; T = TIDAK ADA/ TIDAK MELAKUKAN
PENUTUP
Dengan pelaksanaan supervisi dalam segala aspek dan sektor niscaya kendala dan
hambatan dalam pengelolaan sekolah terutama yang berkaitan langsung maupun tidak
dengan peserta didik akan dapat tertangani secara baik dan lancar.
Kiranya dengan pelaknaan program supervisi ini dapat diharapkan ketertiban dan
semangat belajar siswa serta etos kerja guru/karyawan semakin meningkat.
Amin.
Mengetahui
Kepala Sekolah, Penyusun,