Remote Sensing
Remote Sensing
Remote Sensing
REMOTE SENSING
“Sejarah Penginderan Jauh Dan Aplikasinya Dalam Kelautan”
DOSEN :
DISUSUN OLEH :
Trivena S. Notanubun
(202164009)
Masrakat membutuhkan kemajuan ilmu pengetahuan dalam segala bidang yang mana dalam hal ini dari
segi perikanan dan kelautan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan manusia akan sumberdaya alam yang
berada dibawah laut. Kebutuhan ini dapat dimudahkan dengan adanya pemetaan. Pemetaan yakni proses
implementasi dari kebijakan produk survey pemetaan seperti yang kita ketahui yaitu peta,profil
melintang, profil memanjang, galian dan timbunan dalam format digital. Hal ini, membuat kemajuan
teknologi pemetaan sudah menggunakan jasa satelit. Dikarenakan jasa satelit tidak membutuhkan waktu
yang lama dan biayanya yang relatif murah. Contoh satelit yang sering digunakan yakni satelit lansat. Di
dalam pemetaan kita sering menjumpai istilah pengindaran jauh, dan sistem informasi geografis (SIG).
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang perikanan dan kelautan terus berkembang sesuai
dengan kebutuhan manusia. Dengan keterbatasan manusia dalam mengetahui sumberdaya alam yang
terkandung di dalam laut, maka para ilmuan terus mengembangkan teknologi pemetaan dengan
menggunakan jasa satelit. Pemanfaatan citra satelit ini sebagai alternatif cara yang ideal untuk
menjawab kebutuhan tersebut
Penginderan jarak jauh (indraja) yakni pengukuran data suatu objek atau fenomena oleh sebuah
alat yang tidak secara fisik melakukan kentak dengan objek tersebut dari jarak yang relative jauh,
misalnya yaitu pesawat, satelit dan kapal. Contoh dari penginderan jauh antara lain satelit pengamatan
bumi,satelit cuaca,memonitor janin dengan ultrasonik.
Pada masa modern istilah pengindaran jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrument
pada pesawat dan pesawat luar angkasa dibedakan dengan pengindraan lainnya seperti pengdraan medis
atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhungan dengan astronomi sebenernya adalah penerapan
dari pengindraan jauh, istilah pengindraan jauh umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan
pengamatan cuaca.
SEJARAH PEMETAAN
Pemetaan adalah ilmu yang mempelajari kenampakan muka bumi yang menggunakan suatu
alat dan menghasilkan informasi yang akurat. Dengan kata lain, pemetaan dan ilmu geografi itu sama
karena sama-sama membahas sesuatu yang berada di dalam atau di atas bumi selama hal
tersebut mempengaruhi permukaan bumi.
Pada area lebih dari 60 km dengan tingkat akurasi rendah, Lansat TM memberi hasil dengan
akurasi yang lebih baik. Sementara itu, untuk pemetaan dengan tingkat resolusi sedang menghasilkan
peta habitat yang kurang akurat. Sehubungan dengan hal di atas, kemajuan-kemajuan yang dicapai
dalam sensor satelit indraja terutama dengan diluncurkannya satelit yang mempunyai resolusi
spasial tinggi seperti Ikonos di tahun 1995 dan QuickBird di tahun 2001, ini memungkinkan fitur-
fitur habitat di perairan dangkal pada luasan kurang dari 1 m atau beberapa meter saja. Hal ini
dikarenakan satelit Ikonos memiliki resolusi spasial antara 1-4 m dan QuickBird dengan resolusi
spasial 0,65 m.
Pemetaan di Indonesia sudah banyak digunakan oleh para peneliti. Hal ini dikarenakan
memerlukan waktu yang singkat serta biayanya yang murah. Berikut para peneliti yang pernah
menggunakan penginderaan jauh dalam pemetaannya adalah Siregar (2010) menggunakan citra
QuickBird untuk memetakan dasar perairan dangkal di Kepulauan Seribu, Restuning dan
handayani (2007) menggunakan data citra dari USGS tahun 1973-2006 dalam pemetaan pola gempa
bumi di Indonesia , Usman dkk (2005) menggunakan citra Lansat TM dalam penelitian sedimentasi
perairan lagoon Segara Anakan dan dalam bidang perikanan Simbolon (2010) juga menggunakan
data citra modis dalam menentukan daerah penangkapan ikan cakalang melalui analisis Suhu
Permukaan Laut (SPL) di Teluk Pelabuhan Ratu.
APLIKASINYA
CCRS – RESORS
Sejumlah teknik untuk mengumpulkan, memproses dan menganalisa citra atau bentuk data yang lain
mengenai suatu obyek, yang pengukurannya dilakukan dari jarak jauh.
Christine Hutton – CCRS
Pengumpulan/perolehan informasi mengenai suatu obyek tanpa secara fisik terjadi kontak dengan
obyek tersebut.
Larry Morley - Teledetection International
Penginderaan jarak jauh adalah pengukuran dan analisa terhadap radiasi elektromagnetik yang
direfleksikan dari, ditransmisikan melalui, atau diserap oleh atmosfer, hidrosfer dan materi pada atau
di dekat permukaan bumi, dengan tujuan untuk mengerti dan mengatur sumber daya alam bumi dan
lingkungannya.
Thomas M. Lillesand dan Ralph W. Kiefer
Penginderaan jarak jauh adalah ilmu dan seni dalam memperoleh informasi yang berguna mengenai
suatu obyek, area atau fenomena, melalui analisa data yang diperoleh melalui suatu perangkat yang
tidak melakukan kontak langsung dengan obyek, area atau fenomena tersebut selama investigasi.
Bob Ryerson - CCRS
Penginderaan jarak jauh adalah kumpulan dari informasi sumber daya alam dan lingkungan yang
menggunakan citra yang diperoleh melalui sensor dari pesawat udara atau satelit.
Floyd F. Sabins Jr
Penginderaan jarak jauh dapat didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi mengenai suatu
obyek tanpa secara langsung terjadi kontak fisik dengan obyek. Pesawat udara dan satelit adalah
platform yang paling umum dalam proses observasi penginderaan jarak jauh. Kata penginderaan
jarak jauh sendiri dibatasi terhadap metode yang mempekerjakan energi elektromagnetik sebagai
komponen utama dalam proses deteksi dan pengukuran karakteristik target.
Japan Association on Remote Sensing
Penginderaan jarak jauh (inderaja) didefinisikan sebagai ilmu dan teknologi di mana karakteristik
obyeknya dapat diidentifikasi, diukur dan dianalisa tanpa melakukan kontak secara langsung.
Referensi