Kak Peng Purwasari Sadewata

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

DINAS PEKERJAAN UMUM


PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN
Jalan RAA. Sastrawinata No. 1 CIAMIS Tlp. (0265) 771521 Kode Pos 46211

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

Pekerjaan : Rekonstruksi Jalan Purwasari - Sadewata


Kec. Lumbung Kab. Ciamis (BKK JABAR)
(Pengawasan Rekonstruksi Jalan Purwasari
- Sadewata)
Lokasi : Kec. Lumbung
Sumber Dana : BKK JABAR
Nilai Kegiatan : Rp. 140.000.000,00

TAHUN ANGGARAN 2023


Kerangka Acuan Kerja
Rekonstruksi Jalan Purwasari - Sadewata Kec. Lumbung Kab. Ciamis (BKK
JABAR)
(Pengawasan Rekonstruksi Jalan Purwasari - Sadewata)
Tahun Anggaran 2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Jalan dan Jembatan merupakan Infrastruktur Transportasi yang sangat penting dan berperan
besar dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, dan seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang
semakin maju serta pergerakan barang maupun jasa yang terus meningkat harus diimbangi
dengan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan yang lebih baik dan berdampak pada
kesejahteraan masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Ciamis bermaksud akan
melaksanakan kegiatan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai wujud
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka pelayanan publik. Oleh
karena itu salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk memenuhi
pelayanan publik yang semakin baik, maka melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Ciamis akan melakukan kegiatan Pengawasan Rekonstruksi Jalan
Purwasari - Sadewata.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Tujuan umum dari pekerjaan ini adalah mengadakan Pengawasan Rekonstruksi Jalan
Purwasari - Sadewata dalam rangka menunjang kegiatan fisiknya.
b. Konsultan Pengawas yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal
mungkin untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan pembangunan jalan yang dikerjakan oleh
Kontraktor pelaksana sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja serta berpedoman pada Spesifikasi
Teknis yang berlaku sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Kegiatan yang
terdiri dari laporan mingguan (kemajuan pekerjaan), laporan bulanan, dan laporan akhir sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan dalam dokumen
kontrak.
c. Membantu SKPD Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis di
dalam melakukan pengendalian pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di
lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor), karena
keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari
segi kualifikasinya.
d. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering
dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi
persyaratan spesifikasinya.
e. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa pengendalian
pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
(Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
f. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan
konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan
dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

1.3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Pengawasan Rekonstruksi Jalan
Purwasari - Sadewata sedemikian rupa sehingga tercapai kesesuaian dengan rencana/detail
engineering design yang ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Ciamis khususnya dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis di lapangan
dan administrasi teknik pada umumnya.
1.4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan Pengawasan Rekonstruksi Jalan Purwasari - Sadewata berada di wilayah
Kabupaten Ciamis yaitu di Kec. Lumbung

1.5. BIAYA DAN SUMBER DANA


Kegiatan Pengawasan Rekonstruksi Jalan Purwasari - Sadewata ini bersumber dari BKK JABAR
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 140.000.000,00 (Seratus Empat Puluh Juta Rupiah).

1.6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : H. Hilman Nuryadin, ST


Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Ciamis

1.7. KUALIFIKASI PENYEDIA JASA


Memiliki sertifikat badan usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan sub
klasifikasi Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (RK003) atau Jasa Pengawas Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil Transportasi (RE202).
BAB II
DATA PENUNJANG

2.1. DATA DASAR


Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu
dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi jalan yang akan
ditangani beserta utilitasnya. Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan
sebagai berikut :
a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk untuk
melaksanakan kegiatan pekerjaan Pengawasan Rekonstruksi Jalan Purwasari - Sadewata.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya.
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang digunakan sehingga dapat
menentukan jenis konstruksi yang akan ditangani.
d. Usulan-usulan teknis lain dari direksi teknis dan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
e. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap
penting.

2.2. STANDAR TEKNIS/PEDOMAN


Dalam kegiatan pengawasan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan Pengawas/Penyedia
Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan
memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan pengawasan baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan
harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggung- jawab yang tinggi sebagai
Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di lapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk kegiatan pengawas berlaku pula ketentuan-ketentuan
seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan yang
diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.

Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan pembangunan jalan


menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah :
1. Surat Edaran Dirjen Binamarga No. 16.1/SE/Db/2020 Tentang Spesifikasi Umum untuk
Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Revisi 2.
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 19/PRT/M/2011 tentang persyaratan teknis jalan
dan kriteria perencanaan teknis jalan
3. Manual Desain Perkerasan Jalan No. 02/M/BM/2017
4. Petunjuk/Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini..
BAB III
RUANG LINGKUP DAN TUGAS PENGAWASAN

3.1. LINGKUP KEGIATAN.


Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi eksisting jalan
maupun pedestriannya, melalui Gambar Kerja beserta dokumen teknisnya maupun perencanaan
master plan wilayah pengawasan.
Konsultan terdiri dari Tim Pengawasan Lapangan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dengan
menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa dan menggunakan standar desain
serta cara yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Ciamis.

3.2. KELUARAN/OUTPUT
Tugas Pengawasan secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan pembangunan yang
dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana, yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan jalan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan, dan telah
diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Pengendali Kegiatan dan kelancaran penyelesaian administrasi yang
berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian kelengkapan Dokumen
Pembangunan lainnya.
Konsultan Pengawasan diminta menghasilkan keluaran (output) yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Kegiatan
Pengawasan menjadi tanggung-jawab Konsultan Pengawasan. Keluaran yang diminta dari
Konsultan Pengawasan berdasarkan KAK ini di antaranya :
1. Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
2. Buku harian (bila diperlukan), yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting
dari Konsultan Pengawasan/Direksi Kegiatan, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis.
3. Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan kontraktor berisi keterangan tentang :
a. Tenaga kerja.
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.
c. Alat-alat.
d. Pekerjaan yang diselenggarakan.
e. Waktu pekerjaan.
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.
4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah/Kurang, jika terdapat tambah/kurang pekerjaan.
6. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
7. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
8. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (asbuilt drawings) yang dibuat oleh kontraktor
dan diteliti oleh konsultan pengawasan.
9. Laporan Rapat di lapangan (Site Meeting) setiap minimal 1 (satu) kali sebulan.
10. Gambar Perincian (detail drawings) bila perlu, dan Kurva S (S Curve) dari Rekanan/
Kontraktor.

3.3 PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK


Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil pengawasan dari instansi untuk
melengkapi pekerjaan dari konsultan pengawasan. Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan
ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.

3.4 PERALATAN DARI PENYEDIA JASA KONSULTAN


Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang berkaitan
dengan tugas pengawasan.
3.5 LINGKUP KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA
I. LINGKUP KEWENANGAN
Lingkup kewenangan bagi Konsultan Pengawasan adalah pelaksanaan pengawasan
pembangunan jalan dan bangunan pelengkap jalan, meliputi :
a. Pekerjaan Pengawasan, baik mengenai kuantitas, kualitas, maupun ketepatan waktu
pekerjaan.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan, ketertiban
pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan, maupun penyelesaian
perselisihan yang mungkin timbul.
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan, penilaian/
penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang tidak memenuhi
persyaratan.
d. Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan, penyimpangan dari
rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang, perpanjangan waktu pelaksanaan.

II. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN


Konsultan Pengawasan bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan
yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan administratif,
sehingga Konsultan Pengawasan dalam melaksanakan tugasnya harus mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku secara profesional. Secara umum tanggung jawab
Konsultan Pengawasan antara lain terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/ Pemborongan
yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku, di
antaranya :
Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan,yaitu :
1) Gambar-gambar pelaksanaan.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan penyedia jasa.
4) Dokumen Kontrak Pelaksanaan.
5) Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana/Pemborong (setelah disetujui)
6) Pengarahan Penugasan/ Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan.
b. Kinerja Pengawasan yang harus memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang berlaku
dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi Pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan.
Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya Konsultan sebagai suatu
perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat.

3.6 JANGKA WAKTU


Kegiatan Pengawasan dilaksanakan sejak pelaksanaan konstruksi/fisik dimulai sampai dengan
diserahkannya pekerjaan tersebut kepada pengguna jasa (Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pemilik Pekerjaan).

3.7 KEBUTUHAN PERSONIL


Keterlibatan tenaga-tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman dalam Pengawasan sesuai
dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan merupakan faktor utama optimalnya pelaksanaan
Kegiatan Pengawasan. Untuk itu dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawasan harus
menyediakan tenaga-tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup atau
besar kegiatan maupun tingkat kerumitan pekerjaan. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan
Pengawasan menyediakan tenaga ahli yang memenuhi kebutuhan kegiatan,yaitu terdiri dari :

No Posisi Kualifikasi Pengalaman Kuantitas


1 Team Leader/Ahli Minimal S-1 Sipil SKA 2 Tahun 1 Orang
Teknik Jalan Ahli Muda Jalan
2 Inspector Minimal S-1 Sipil 1 - 4 tahun 2 orang
3.8 JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pekerjaan Pengawasan ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
a. Tahap Persiapan.
b. Tahap Pelaksanaan Pengawasan.
c. Tahap Penyerahan Laporan.
Konsultan Pengawasan harus memerinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan tugasnya
akan mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan secara tertulis agar fungsi dan tanggung
jawab Konsultan Pengawasan dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran (produk)
sebagaimana yang diharapkan. Secara garis besar, uraian tugas Konsultan Pengawasan secara
bertahap di lapangan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan
1. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/ metodologi pelaksanaan
pekerjaan pengawasan.
2. Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning yang diajukan
oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola
Kegiatan untuk mendapatkan persetujan.

b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


1. Melaksanakan Kegiatan Pengawasan secara umum, Pengawasan lapangan, koordinasi
dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administrasi teknis yang dilakukan secara terus menerus sampai dengan pekerjaan
diserahkan untuk terakhir kalinya.
2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas, dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau
di tempat kerja lainnya.
3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar
batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. (jadwal
harus jelas mengingat waktu pelaksanaan fisik sangat terbatas).
4. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh
pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada Rekanan/ Kontraktor pelaksana, dengan pemberitahuan secara
tertulis kepada Pengelola Kegiatan.

c. Konsultasi
1. Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pengendali
Kegiatan/Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pelaksanaan pembangunan.
2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2 (dua) kali setiap bulannya,
dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ; Konsultan Perencana
Teknis; Rekanan/Kontraktor pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta
sudah diterima masing-masing pihak paling lambat satu minggu kemudian.
3. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap perlu dan karena ada
permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.

d. Pelaporan
1. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada
Pengguna Jasa/ Kuasa Pengguan Anggaran/ Pejabat. Pembuat Komitmen/ Pejabat
Pelaksana Kegiatan atau Pengelola Kegiatan mengenai volume, prosentase, dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan Rekanan/Kontraktor pelaksana.
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, prosentase dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan Rekanan/Kontraktor pelaksana
dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Rekanan/ Kontraktor
pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Rekanan/Kontraktor
pelaksana (shop drawings).
5. Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan laporan akhir
pekerjaan.

e. Penyiapan/Pemeriksaaan Dokumen Pekerjaan


1. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3. Mempersiapkan formulir laporan mingguan dan bulanan, Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan, Berita Acara Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir lainnya
yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan.
BAB IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

4.1. UMUM
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia,kecuali ditentukan lain oleh pemberi tugas
dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio dan diserahkan kepada Pengguna Jasa,
Laporan yang dimaksud meliputi :
1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir

4.2. LAPORAN BULANAN


Laporan bulanan memuat dan dengan susunan yang berisi :
1. Pengantar.
2. Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan fisik dan prestasi keuangan
dan permasalahan-permasalahan yang timbul pada saat periode tersebut.
3. Jadwal pelaksanaan.
4. Laporan mengenai personil konsultan.
5. Data foto lapangan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah akhir bulan sebelumnya,
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku setiap bulannya.

4.3. LAPORAN AKHIR


Laporan akhir (Final Report) dibuat dengan isi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga
selesai. Laporan Akhir juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari berakhirnya pekerjaan, diterbitkan
sebanyak 5 (tiga) buku dan menyerahkan pula dalam bentuk soft file.
BAB V
HAL–HAL LAIN

5.1. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia dengan sumber daya dari produksi dalam negari kecuali ditetapkan lain
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

5.2. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai persyaratan dan
kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di bidang/layanan pekerjaan pengawasan.

5.3. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen.
BAB VI
PENUTUP

Setelah Pengarahan Penugasan ini diterima Konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Setelah mempelajari
dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan Penugasan ini dari Pokja Pengadaan Jasa
Konsultansi, Konsultan Pengawasan agar segera membuat Usulan Teknis/Proposal Teknis agar
dimasukkan mengikuti ketentuan terlampir mengenai syarat-syarat mengikuti Pengadaan Jasa
Konsultan Pengawasan sesuai peraturan yang berlaku.

Ciamis, Februari 2023

Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Bina Marga

ttd

H. Hilman Nuryadin, ST
NIP. 19671019 199803 1 002

Anda mungkin juga menyukai