Askep Isk
Askep Isk
Askep Isk
I. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
1) Nama : Ny I
2) Usia : 27 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Alamat : Bulu, Temanggung
5) Agama : Islam
6) Suku : Jawa
7) Status Pernikahan : Menikah
8) Pekerjaan : Perangkat desa
9) Pendidikan terakhir : S1
10) No.RM : 00411xxx
11) Jam/tanggal pengkajian : 4 Februari 2023 jam 08.00
12) Diagnostik Medis : Colic Abdomen Vomitus susp ISK
13) Tgl masuk RS : 3 Februari 2023 jam 19.30
b. Penanggung Jawab
1) Nama : Tn H
2) Umur : 30 th
3) Alamat : Bulu, Temanggung
4) Hubungan dgn Pasien : Suami
A. Keluhan Utama
Nyeri perut bawah
E. Genogram
F.
III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
B. Pola Metabolik-Nutrisi
1. Nutrisi
Sebelum sakit :
A (antropometri) : tinggi badan 155 cm, berat badan 52 kg
B (bio klinikal) : Tidak terkaji
C (clinikal) : Konjungtiva merah muda, mukosa bibir lembab
D (diit) : Pasien mengatakan sebelum sakit makan 3 kali dalam sehari,
menghabiskan 1 piring nasi dan lauk pauk dan sayur
Saat sakit :
A (antropometri) : Tinggi badan 155 cm, berat badan 52 kg
B (bio klinikal) : hemoglobin 14,3 g/dL, hematokrit 43,0%, trombosit 352 10^3/uL
C (clinikal) : Konjungtiva merah muda, mukosa bibir lembab
D (diit) : pasien mengatakan mual,mulut terasa masam, selama dirawat dirumah
sakit pasien menghabiskan setengah porsi makan yang disediakan. Diit berupa
nasi,mual saat makan.
2. Cairan
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan pasien terbiasa minum minuman manis dan air putih
Saat Sakit
Pasien mengatakan meminum air hangat (teh/putih) yang diberikan saat
disediakan.
MALLNUTRITION SCREENING TOOLS (MST)
NO PARAMETER SCORE
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat ba
dan yang tidak direncanakan/tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir?
TIDAK 0
TIDAK YAKIN (ada tanda baju menjadi longgar) 2
YA, ada penurunan berat badan sebanyak :
a. 1-5 kg 1
b. 6-10 kg 2
c. 11-15 kg 3
d. >15 kg 4
e. Tidak tahu berapa penurunannya 2
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena pe
nurunan nafsu makan/kesulitan menerima makan?
YA 1
TIDAK 0
TOTAL 0
Keterangan : Jika hasil total nilai lebih dari 2, maka perlu konsultasi ahli
gizi.
C. Pola Eliminasi
BAB
Sebelum sakit
Pasien mengatakan saat BAB tidak mengalami masalah, pola BAB 1 hari sekali
Saat sakit
Pasien mengatakan sejak masuk rumah sakit belum BAB
BAK
Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum masuk di rumah sakit tidak mengalami gangguan
dalam BAK
Saat sakit
Pasien mengatakan nyeri terutama saat berkemih, terasa panas, urine keluar sedikit
sedikit -/ + 10 cc, sering bolak balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air kecil.
Jumlah urin3 -/+ 200 cc pekat dan agak keruh
D. Pola Aktifitas
Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit aktifitas sehari-hari seperti biasa
dan tidak mengalami gangguan.
Saat sakit
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan/ minum √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulansi √
Mobilisasi di tempat √
Keterangan:
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu alat dan orang lain
4 : ketergantungan/ tidak mampu
Kesimpulan : Pasien dalam memenuhi kebutuhan ADL dan melakukan aktifitas
sebagian dibantu orang lain
Kekuatan otot: 5 5
5 5
Setelah sakit
Pasien mengatakan selama sakit sering terbangun karena sering kencing, Pasien tidur
4-5 jam
F. Pola Kognisi dan Persepsi
Penginderaan pasien tidak terganggu, dapat mencium bau, mengenal rasa, memiliki
penglihatan dan sensasi nyeri masih bisa merasakan dan membedakan rasa asin,
manis, pedas, gurih, pahit
I.Pola Seksualitas
Pasien berjenis kelamin perempuan, pasien mengatakan mempunyai anak 2. Pasien
menstruasi teratur setiap bulan dan menggunakan kontrasepsi KB suntik tiap 3 bulan.
A.Keadaan Umum
Kesadaran composmentis, GCS: 15, E:4, V:5, M:6, kekuatan otot
5 5
5 5
2) Mata
Mata bersih, penglihatan normal, pupil hitam, reflek mata baik, sclera merah mu
da, konjungtiva putih, ada kantung mata berwarna kehitaman
3) Hidung
berfungsi dengan baik, tidak ada polip, tidak bersekret, tidak ada nyeri tekan,
dapat mencium bau
4) Mulut
Kemampuan bicara baik, mulut bersih, bibir coklat, warna lidah merah muda, gi
gi rapi tida ada karies dan lubang, tidak memakai gigi palsu
5) Leher
Tidak ada gangguan, tidak ada penonjolan, reflek menelan ada
6) Tengkuk
Tidak terdapat kaku kuduk, tengkuk teasa berat
7) Telinga
Telinga bersih, tidak ada serumen, pendengaran kedua telinga baik
8) Dada
Jantung
I : Ictus cordis tak terlihat
P: teraba ictus cordis ±1cm di medial linea midklavikula sinistra intercosta 5
P: terdengar redup ICS 2,3, 4 dan linea midklavikula sinistra
A: BJ 1- BJ 2 reguler (lup dup dup)
Paru
I: bentuk dada normal chest, tidak sesak nafas, dada simetris kanan dan kiri
P: pengembangan dada kanan dan kiri sama, getaran dada kanan dan kiri sama,
P: terdengar sonor pada seluruh lapang paru,
A: bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan seperti
wheezing/ronkhi
9) Abdomen
I: Bentuk perut datar, tidak acites
A: Bunyi peristaltic terdengar jelas pada keempat kuadran perut,peristaltic
10x/menit.
P: terdengar pekak pada abdomen kanan atas, bunyi timpani pada abdomen
kiri atas dan bawah.
P:ada nyeri tekan pada perut bawah bagian simfisis pubis
10) Genetalia
Pasien BAK spontan
11) Ekstremitas
Pasien mengatakan tangan dan kaki tidak ada keluhan. Tangan kanan terpasang
iv catheter no.20 infus NS 20 tpm tpm sejak tanggal 3 Februari 2023 jam 19.30,
pada tangan kiri terpasang gelang identitas pasien warna pink, kekuatan otot
pasien
5 5
5 5
Ya 25
30
Ya 20
30
6 Status mental
-Orientasi sesuai kemampuan diri
-Lupa keterbatasan diri 0
15
JUMLAH 45
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 99 mg/dL 70.0 – 150.0
KIMIA
Berat Jenih 1.030 - 1.015-.025
Ph 5.0 - 5.0-8.5
Leukosit 1+
Nitrit Negatif Negatif
Protein Urine Negatif - Negatif
Glukosa Negatif *- Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Benda Keton Negatif Negatif
Urobillinogen Normal Negatif
Darah Negatif Negatif
SEDIMEN
Leukosit Sedimen 20-25 1-3
Eritrosit Sedimen - * 0-1
Epithel 85-90 H* 1-3
Kristal URIC ACID 2+ * Negatif
Mukus 3+ * Negatif
VI. PROGRAM TERAPI
Tgl/
Data Masalah Etiologi
jam
DS :
4/2/23 Gangguan Infeksi saluran kemih
08.00 Pasien mengatakan sering Eliminasi Urin
bolak balik WC (> 10
kali/24 jam) untuk buang
air kecil dan setiap kali
BAK kencingnya keluar
sedikit-sedikit dan
berwarna kuning keruh
tetapi tuntas meskipun
terasa sakit.
DO :
Kekeruhan : agak keruh
Leukosit 1+
DS :
4/2/23 Mual Distensi
08.00 Pasien mengatakan mual,
ingin muntah, tidak nafsu
makan, mulut terasa
masam
DO :
Selama dirawat dirumah
sakit pasien menghabiskan
setengah porsi makan yang
disediakan. Diit berupa
nasi
DS :
4/2/23 Gangguan pola tidur Sering berkemih
08.00 Pasien mengatakan selama
sakit sering terbangun
karena sering kencing
DO :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis ditandai dengan P : nyeri saat
berkemih, terasa panas, nyeri bertambah bila ditekan,Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk jarum, R
: nyeri di daerah supra pubis, S : skala nyeri 5, T : nyeri hilang timbul,lama nyeri ± 2 menit,
Nadi : 114 kali/menit, ekspresi kesakitan
3. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan Infeksi saluran kemih ditandai dengan
Pasien mengatakan sering bolak balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air kecil dan setiap
kali BAK kencingnya keluar sedikit-sedikit dan berwarna kuning keruh tetapi tuntas
meskipun terasa sakit. Urine : Kekeruhan : agak keruh, Bau urine : amoniak, Leukosit 1+,
Leukosit Sedimen : 20-25, Eritrosit Sedimen, Epithel : 85-90, Kristal : URIC ACID 2+,
Mukus :3+, Jumlah urine -/+200 cc ,pekat
4. Mual berhubungan dengan distensi ditandai dengan Pasien mengatakan mual, ingin
muntah, tidak nafsu makan, mulut terasa masam, menghabiskan setengah porsi makan yang
disediakan
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tidakan - Kaji intensitas, lokasi, dan - Untuk mengetahui skala nyeri
4/2/23
dengan agen cedera fisiologi keperawatan selama 2x24 faktor yang memperberat atau dan tidakan yang dilakukan
08.00
P : nyeri saat berkemih,
jam diharapkan nyeri hilang meringankan nyeri selanjutnya
terasa panas, nyeri
bertambah bila ditekan,Q : atau berkurang, dengan - Beri posisi nyaman - Posisi nyaman dapat
nyeri seperti tertusuk-tusuk kriteria hasil: mengurangi nyeri
jarum, R : nyeri di daerah
- Skala nyeri 0 - Ajarkan teknik relaksasi nafas - Teknik relaksasi dapat
supra pubis, S : skala nyeri
5, T : nyeri hilang - Wajah tampak tenang dalam mengurangi rasa nyeri Maey
timbul,lama nyeri ± 2 - Tidak ada nyeri saat - Kolaborasi dokter pemberian - Dapat mengurangi nyeri
menit,Tekanan darah :
BAK analgetik
130/84 mmHg, nadi : 114
kali/menit,
Nadi : 114 kali/menit,
ekspresi kesakitan
Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tidakan - Kaji tanda-tanda vital, - Untuk memantau suhu tubuh
4/2/23
dengan proses penyakit keperawatan selama 1x24 observasi adanya peningkatan
08.00
ditandai dengan pasien
jam diharapkan suhu tubuh suhu
mengatakan demam kulit
- Mempercepat proses konveksi
merah, teraba hangat, uhu dalam batas normal, dengan - Berikan selimut tipis
38,5 ˚C, nadi : 114 suhu tubuh Maey
kriteria hasil:
kali/menit - Mempercepat menurunkan suhu
- Suhu 36,5-37,50C - Lakukan kompres hangat tubuh
- Pasien tidak demam - Kolaborasi pemberian - Untuk mengatasi infeksi dan
- Kulit tidak merah antipiretik sesuai program menghilangkan/menurunkan
medik panas
- Kebutuhan cairan dalam tubuh
- Anjurkan minum banyak
cukup dapat mengurangi suhu
tubuh
Gangguan pola eliminasi Setelah dilakukan tindakan - Pantau perubahan pola - Untuk mengidentifikasi
4/2/23
urine berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 berkemih dan perubahan indikasi kemajuan atau
08.00
iritasi kandung kemih jam kebiasaan
warna urine penyimpangan dari hasil yang
ditandai dengan Pasien berkemih beransur-ansur
mengatakan sering bolak normal kembali dengan - Dukungan perawatan diri: diharapkan
balik WC (> 10 kali/24 jam) kriteriahasil : BAK dengan menempatkan - Untuk membantu klien dalam
untuk buang air kecil dan
- Pasien dapat mengontrol tempat tidur dekat dengan berkemih
setiap kali BAK kencingnya
keluar sedikit-sedikit dan kencingnya kamar mandi dan jaga privasi Maey
berwarna kuning keruh - Pasien dapat berkemih selama eliminasi - Membantu mengeluarkan
tetapi tuntas meskipun terasa dengan normaldan nyaman - Anjurkan minum banyak 6-8 bakteri yang keluar bersama
sakit. Urine : Kekeruhan : tidak sakit
agak keruh, Bau urine : gelas/hari urine
amoniak, Leukosit 1+, - Kolaborasi dokter untuk - Membantu mengatasi infeksi
Leukosit Sedimen : 20-25, pemberian terapi pada infeksi saluran kemih
Eritrosit Sedimen, Epithel :
85-90, Kristal : URIC ACID saluran kemih
2+, Mukus :3+
Mual berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan - Kaji tingkat, frekuensi, durasi - Mengetahui tingkat, frekuensi
4/2/23
distesi ditandai dengan keperawatan selama 1 x 24 faktor penyebab mual dan penyebab mual
08.00
Pasien mengatakan mual, jam diharapka mual
- Berikan makanan dalam jumlah - Meningkatkan keinginan untuk
ingin muntah, tidak nafsu berkurang dengan kriteria
makan, mulut terasa masam, hasil : kecil dan menarik makan
menghabiskan setengah - Anjurkan makan sedikit tapi - Mengurangi mual Maey
porsi makan yang disediakan - Tidak mual
sering
- Tidak muntah
- Kolaborasi pemberian -Mengatasi mual muntah
antiemetik
Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan -Identifikasi penyebab gangguan - Mengetahui penyebab gangguan
4/2/23
berhubungan dengan sering keperawatan selam 1x 24 tidur tidur
08.00
berkemih jam diharapkan gangguan
-Fasilitasi pasien untuk tidur - Meningkatkan kualitas tidur
pola tidur dapat teratasi
dengan kriteria hasil : adekuat
Hasil UL terlampir
08.00 - Memberikan dukungan
O : tempat tidur pasie sudah
perawatan diri: BAK berada paling dekat dengan
dengan menempatkan kamar mandi
Maey
tempat tidur dekat dengan
kamar mandi dan menjaga
privasi selama eliminasi
- Menganjurkan minum S :pasien mengatakan
08.00
mengerti
banyak 6-8 gelas/hari
O : Pasien sudah dapat
mengabiskan 6 gelas air putih Maey
08.00 - Kolaborasi dokter untuk O : Terapi Ciproflxacin tablet
500 mg diberikan sesuai
pemberian terapi antibiotik prinsip 7 benar obat
pada infeksi saluran kemih
Maey
4 - Mengkaji tingkat, frekuensi, S :pasien mengatakan mual,
4/2/23
durasi faktor penyebab mual ingin muntah, tidak nafsu
08.00
makan, mulut terasa masam
- Memberikan makanan dalam
O : selama dirawat dirumah
jumlah kecil dan menarik
sakit pasien menghabiskan
Maey
setengah porsi makan yang
disediakan
13.00
-Melepas infus O : Infus dilepas
Maey
O : pasien pulang
14.00 - Mengantar pasien pulang Maey
4/2/23 1 S:
P : nyeri saat berkemih, terasa panas, nyeri bertambah
13.00 bila ditekan,
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk jarum,
R : nyeri di daerah supra pubis,
S : skala nyeri 5,
T : nyeri hilang timbul,lama nyeri ± 2 menit,
Maey
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi