LAPRAK 5 DICKY PENETAPAN PH TANAH
LAPRAK 5 DICKY PENETAPAN PH TANAH
LAPRAK 5 DICKY PENETAPAN PH TANAH
Oleh :
M. DICKY PRANATA
2104300064
AGRIBISNIS 2
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
PENETAPAN Ph TANAH
Oleh :
M. DICKY PRANATA
2104300064
AGRIBISNIS 2
Laporan ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Praktikum Pada
Mata Kuliah Dasar Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara Medan
Dikoreksi Oleh :
Disahkan Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan
dan kekuatan bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Dasar ilmu tanah yang berjudul “Penetapan pH Tanah”
Dengan tersusunnya laporan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih
kepada:.
1. Ibu Assoc. Prof. Dr. Ir. Asritanarni Munar, M.P Selaku Dosen Asisten
Praktikum dasar ilmu tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
2. Abang Andri Abdi, S.P. Selaku Dosen Asisten Praktikum dasar ilmu tanah
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
3. Abang Donny Putra Pratama, S.P. Selaku Dosen Asisten Praktikum dasar ilmu
tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Kedua Orang Tua Penulis yang Telah Memberi dan Dukungan Baik Secara
Moral Maupun Material.
5. Teman - teman yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya baik
dalam pembuatan laporan dokumentasi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis
harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 3
DAFTAR ISI........................................................................................................ 4
DAFTAR TABEL................................................................................................ 5
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ 6
PENDAHULUAN................................................................................................ 7
Latar Belakang.................................................................................................. 7
Tujuan Praktikum.............................................................................................. 9
Kegunaan Praktikum......................................................................................... 9
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 10
BAHAN DAN METODE..................................................................................... 13
Tempat dan Waktu............................................................................................ 13
Bahan dan Alat.........................................................................................................13
Pelaksanakan Praktikum..........................................................................................13
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................14
Hasil.........................................................................................................................14
Pembahasan..............................................................................................................14
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................16
Kesimpulan..............................................................................................................16
Saran........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
LAMPIRAN................................................................................................................19
DAFTAR TABEL
No JUDUL Halaman
1. Penetapan pH Tanah..........……………………………………… 10
DAFTAR LAMPIRAN
No JUDUL Halaman
1. Dokumentasi 17
2. Laporan Sementara 19
PENDAHULUAN
Latar Belakang
tanam. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila tanahnya subur.
Beberapa hal yang mempengaruhi kesuburan tanah diantaranya adalah unsur hara.
Banyak sedikitnya kandungan unsur hara pada tanah merupakan indicator tingkat
tanaman. Tingkat kesuburan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
adalah derajat keasaman tanah (pH tanah). Unsur hara akan mudah diserap
tanaman pada pH 6-7, karena pada pH tersebut sebagian besar unsur hara akan
pH tanah adalah ukuran banyaknya ion hidrogen dalam tanah. Tanah masam
mengandung lebih banyak ion hidrogen (H+), sedangkan pada tanah basa
terkandung lebih banyak ion hidroksil (OH-) (Kusuma et al., 2014). Kemasaman
tanah itu sendiri sangat berkaitan dengan tingkat ketersediaan unsur hara dalam
tanah. Terutama unsur fosfor (P), P dalam tanah masam cenderung terikat dengan
Alumunium (Al) dan Besi (Fe) menjadi bentuk-bentuk Al-P dan Fe-P, sehingga
bentuk P tersebut relatif sukar terlarut dalam tanah. Oleh karena itu ketersediaan
Unsur hara fosfor (P) sendiri merupakan unsur hara esensial yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar. Ketersediaan P dalam tanah
sangat penting karena P berperan dalam merangsang pertumbuhan akar saat awal
energi hasil metabolisme dalam tanaman (Erisa et al., 2018). Oleh karena itu,
penentuan kemasaman tanah dan ketersediaan fosfor pada tanah marginal perlu
penentuan ketersediaan fosfor dalam tanah marginal dapat dilakukan dengan metode
Bray. Metode Bray merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
menganalisis ketersediaan fosfor pada tanah yang memiliki pH < 5,5 (Umaternate et
al., 2014).
penting oleh karena ruang-ruang ini diisi oleh air dan udara. Air dan udara (gas- gas)
juga bergerak melalui ruang pori-pori ini. Jadi, penyediaan air untuk pertumbuhan
tanaman dan jumlah air yang bergerak melalui tanah berkaitan sangat erat dengan
jumlah dan ukuran pori-pori tanah. Pori–pori tanah yang mengandung air disebut
juga dengan kadar lengas tanah.Kebutuhan air pada setiap tanaman berbeda-beda
tergantung dari jenis tanaman. Kadarlengas tanah sangat penting dalam pertanian
karena pengaturan lengas tanah dapat diaturuntuk serapan unsur hara dan pernafasan
tanaman. Sifat fisik tanah juga berpengaruh oleh sifat kimia dan biologi tanah, di
mana sifat-sifat fisik tanah tergantung pada jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan
komposisi mineral dari partikel-partikel tanah, macam dan jumlah bahan organik,
volume dan bentuk pori-pori pada waktu tertentu (Rasyid, 2017).
Tujuan Praktikum
sama.
Kegunaan Praktikum
1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikutin praktikum Dasar Ilmu Tanah
2. Sebagai salah satu syarat mengikutin pratikal test praktikum Dasar Ilmu
Tanah adalah media alami yang menjadi salah satu aspek penunjang
kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk pula tanaman. Subur atau tidaknya
tanah dipengaruhi oleh kandungan unsur hara yang berbeda-beda pada setiap jenis
tanah. Unsur hara yang terkandung dalam tanah secara langsung berpengaruh
tanaman dalam menyerap zat hara dari dalam tanah. Kemampuan tanaman untuk
melakukan proses penyerapan unsur hara juga dipengaruhi oleh faktor utama, yakni
tidak. Semakin rendah pH tanah maka semakin sulit tanaman untuk tumbuhkarena
tanah bersifat masam dan mengandung toksik . Sebaliknya, jika pH tanah tinggi
Sifat fisik dan biologi tanah dapat dilihat secara kasat mata dan diteliti dengan
warna tanah, tekstur tanah, kepadatan tanah dan lain- lain. Sifat kimia tanah mengacu
pada sifat dasar tanah yang memiliki derajat keasaman tanah atau pH yang berbeda-
beda, pemupukan yang dilakukan oleh manusia dan kandungan organik serta mineral
di dalam tanah itu sendiri. Penyebab rendahnya kesuburan tanah pada gambut yaitu
memiliki pH tanah yang rendah, KTK tanah yang tinggi, KB tanah yang rendah,
kandungan unsur K, Ca, Mg, P yang rendah dan juga memiliki kandungan unsur
mikro (seperti Cu, Zn, Mn serta B) yang rendah sehingga hanya tanaman tertentu
yang hidup pada tanah gambut. Tanah gambut di Indonesia sebagian besar bereaksi
masam hingga sangat masam dengan pH < 4,0. (Noor et.al., 2015).
Jika pH tanah kurang dari 4,5 maka keasaman tanah menjadi faktor pembatas
pertumbuhan tanaman, yang dalam beberapa kasus disebabkan oleh pengaruh toksik
unsur alumunium (Al) bebas. Disamping itu, asam dan basa pada tanah dapat dipicu
oleh beberapa faktor seperti curah hujan yang tinggi, adanya unsur Aluminium (Al),
Besi (Fe) ,Tembaga (Cu), penggunaan pupuk secara berlebihan dan kekurangan
pH tanah atau yang sering disebut dengan kadar asam pada tanah dapat
memiliki jenis tanah asam. Kemasaman tanah (pH tanah) di Indonesia berkisar
antara 3,0-9,0, pH tanah antara 4,0-5,5 termasuk kategori tanah asam, dan pH 6,0-
6,5 sudah dianggap tanah yang normal walaupun masih memiliki derajat keasaman
(Hardjowigeno, 2012).
Pada tanah atau media tanam lainnya yang memiliki tingkat keasman tinggi,
unsur magnesium, kalsium dan fosfor akan terikat secara kimiawi sehingga tidak
dapat diserap oleh tanaman. Pada kondisi seperti itu, unsur alumunium dan mangan
akan bersifat racun dan merugikan tanaman. Pemberian pupuk tidak akan efektif dan
tidak efesien karena unsur hara tidak diserap tanaman. Tanaman akan tumbuh tidak
normal dan produktifitas rendah dengan kualitas yang buruk. Untuk mengurangi
Sedangkan, pada tanah (basa) unsur hara mikro seperti tembaga, mangan, seng dan
besi akan terikat secara kimiawi dan tidak dapat diserap secara sempurna oleh
tanaman (Guber et all., 2016).
tanah nya akan semakin kecil dan berlaku sebaliknya. Oleh karena itu, pengukuran
tentang pH tanah sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas dari tanah (Wardah et
al., 2019).
BAHAN DAN METODE
Praktikum dasar ilmu tanah dilaksanakan pada tanggal 20, Desember 2022
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, buku, penggaris,
kalkulator, pisau, sarung tangan, masker medis, sendal swallo, plastik kresek, baju
lab, eksikator, beker gelas 100 cc, timbangan, erlenmenyer, batang pengaduk.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Tanah kering udara H₂O
dan KCl.
Pelaksanakan Praktikum
Adapun tata cara pelaksanaan praktikum dasar ilmu tanah antara lain:
1. Masukkan masing-masing 10g tanah kering udara ke dalam 4 buah botol plastik
Hasil
Pembahasan
tanah didapatkan nilai ph tanah pada perlakuan pertama tanah yaitu 8,1, pada
perlakuan ke dua didapatkan hasil 8,2, pada perlakuan ke tiga nilai pH tanah
adalah 8,1, dan pada perlakuan ke 4 memiliki pH tanah 7,75. Hal ini
menunjukkan bahwa kadar pH tanah yang kami punya memiliki sedikit ada
faktor yaitu, hal ini disebabkan karena lapisan ini mengandung bahan
organik yang cukup tinggi pada permukaan tanah yang tercampur dengan
mengakibatkan terbentuknya asam sulfida dan asam nitrat. Hal ini sesuai
organik diserang oleh sebagian besar mikro organisme yang diantara hasil
metabolisme akhirnya adalah asam organik dan bahan organik yang banyak.
Bila asam ini sampai kebagian mineral dalam tanah, mereka tidak
tanah. Hal ini Juga disebabkan jumlah ion H dalam tanah tersebut lebih
Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
potensialnya.
pengaruh ion H dan pengaruh tak langsung, yaitu tidak tersedianya unsur hara
5. pH tanah adalah logaritma dari konsentrasi ion H + di dalam tanah, hal ini dapat
Saran
dasar ilmu tanah ini. Dan setelah selesai praktikum, para praktikan harus
membersihkan laboratorium agar laboratorium tetap bersih.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayanti, A.S., 2012. Beberapa Sifat Fisika Kimia Tanah Yang Berpengaruh
Terhadap Model Kecepatan Infiltrasi Pada Tegakan Mahoni, Jabon, Dan
Trembesi Di Kebun Raya Purwodadi. Berkala Penelitian Hayati, 17(2),
Pp.185-191.
Jupri, A., Muid, A. and Muliadi, - 2017 ‘Rancang Bangun Alat Ukur Suhu,
Kelembaban, dan pH pada Tanah Berbasis Mikrokontroler ATMega328P’,
Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN), 3(2), pp. 76–81.
Susandi, Oksana, Arminudin, A.T. 2015. Analisis Sifat Fisika Tanah Gambut Pada
Hutan Gambut Di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Jurnal Agroteknologi, Vol. 5 No. 2, Februari 2015 : 23-28.
Yuniawati, & Suhartana, S. 2013. Peningkatan Bobot Isi Tanah Gambut Akibat
Pemanenan Kayu di Lahan Gambut. Jurnal Hutan Tropis, 1 (3).
Virman, 2013. Analisis Data Geolistrik dan Data Uji Tanah untuk Menentukan
Struktur Bawah Tanah Daerah Skyland Distrik Abepura Uncen. Jayapura.
J. Fisika. Vol 3 (1) : Hal 43-44.
Wawointana, A.C., Pongoh, J. and Tilaar, W., 2018. PENGARUH Varietas Dan
Jenis Pengolahan Tanah Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung
(Zea mayz, L.). JURNAL Lppm Bidang Sains Dan Teknologi, 4(2), pp.79-
83.
Zauharia, S. F., Baba., Enni., Boedi dan Alfin. 2022. Penentuan Penetapan Kadar
Air Optimal pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara
VIII, Cimulang Bogor. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan. Vol 9(2): 447-
456.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi
Gambar 1.
Gambar 2.