Kurikulum TK (K13) Baru
Kurikulum TK (K13) Baru
Kurikulum TK (K13) Baru
TK TRISULA I
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui oleh Kepala
Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar, maka dengan ini kurikulum TK TRISULA 1 Kecamatan
Kepanjenkidul Kota Blitar, ditetapkan/ disahkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran 2015/
2016.
Ditetapkan di Blitar
Tanggal: 27 Juli 2015
Kepala TK TRISULA 1
Menyetujui,
Mengetahui,
Blitar,……………2015
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan ridho dan hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan Kurikulum TK
Trisula 1 tahun pelajaran 2015/ 2016 guna untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional pada
umumnya dan meningkatkan mutu Pendidikan pada khususnya.
Kurikulum TK Trisula 1 disusun bertujuan agar warga sekolah pada umumnya dan
kepala sekolah pada khususnya, memiliki pedoman operasional dalam mengelola dan digunakan
sebagai tolak ukur keberhasilan atau tidaknya dalam mengembangkan sekolah, serta merupakan
penjabaran seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan potensi
lingkungan sekolah.
Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu atau mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak lupa pula
penyusun mengucapkan terima ksih kepada:
1. Bapak Mokhamad Sidik, S.SOS, M.AP, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar.
2. Ibu Solikah, selaku Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.
3. Bapak/ Ibu Pengawas TK.
4. Bapak/ Ibu Komite TK Trisula 1.
5. Bapak dan Ibu Guru serta karyawan TK Trisula 1.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Kurikulum masih banyak
kekurangannya, maka kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak demi terwujudnya yang lebih baik pelaksanaan Kurikulum TK Trisula 1 di tahun-tahun
yang akan datang.
Tim penyusun,
TIM REVISI KURIKULUM
Kepala TK TRISULA 1
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH TK TRISULA 1
Nomor: 421/ 15/ TI.422.100.6/ 95/ 2015
TENTANG
ANGGOTA TIM PENYUSUN
KURIKULUM TK TRISULA 1 KEC. KEPANJENKIDUL KOTA BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Susunan tim pengembang dan panitia penyusun Kurikulum tahun 2015/ 2016
sebagaimana terlampir dalam lampiran 1.
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebeankan kepada
anggaran sekolah.
Ketiga : Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Keempat : keputusan ini mulai berlaku pada saat ditetapkan.
Ditetapkan di : Blitar
Pada tanggal : 27 Juli 2015
Kepala TK TRISULA 1
I. Narasumber
No Nama Jabatan Dari unsur Jabatan
dalam Tim
1. SOLEKAN, S.Pd Pengawas TK Dinas Narasumber
Kecamatan Pendidikan
NIP.196308111987021004
Kepanjenkidul Daerah Kota
Blitar
Kepala TK TRISULA 1
Pada hari Kamis Tanggal Sepuluh Bulan Juni Tahun Dua Ribu Empat Belas kami yang
bertanda tangan dibawah ini melalui forum musyawarah bertindak sebagai TIM PENYUSUN
Kurikulum di TK Trisula 1 telah mengembangkan dan merevisi Kurikulum tahun 2014/ 2015
menjadi Kurikulum 2015/ 2016.
Adapun peserta rapat tersebut adalah:
1. Pengawas TK
2. Kepala TK dan Guru TK Trisula 1
3. Pengurus Komite
4. Wali murid kelompok A dan B
Hasil yang diperoleh adalah revisi Kurikulum 2014/ 2015 sebagai dasar tersusunnya Kurikulum
tahun pelajaran 2015/ 2016.
Demikian kesimpulan hasil rapat hari ini sebagai landasan Kepala Sekolah bersama Dewan Guru
dan Komite Sekolah untuk dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung
jawab.
Kepala TK TRISULA 1
E. PROFILE SEKOLAH
NO IDENTITAS SEKOLAH
1 NAMA TK TRISULA 1 PERWARI
2 NOMOR STATISTIK SEKOLAH 002056502002
3 NOMOR INDUK SEKOLAH 2055995
4 LUAS TANAH KESELURUHAN 266 m2
5 LUAS BANGUNAN TK 152 m2
6 JUMLAH RUANG BELAJAR 2 RUANG
7 JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR 1 ROMBEL
8 JUMLAH GURU 2 ORANG
9 JUMLAH MURID 20 ANAK
10 NAMA KEPALA TK AGUS WAHIB, S.Pd
11 NIP 196308171986031041
12 NAMA KETUA KOMITE TK VETALIA
13 NAMA LEMBAGA TAMAN PENDIDIKAN TRISULA
PERWARI
14 ALAMAT TK JALAN VETERAN NO. 10
KECAMATAN KEPANJEN KIDUL
KOTA BLITAR
15 KODE POS 66111
16 NOMOR TELEPON 085735186838
17 DAERAH PERKOTAAN
18 STATUS SEKOLAH SWASTA
19 KELOMPOK TK INTI
20 AKREDITASI BAIK
21 WAKTU KBM PAGI
22 JARAK KE PUSAT KECAMATAN 2 km
23 JARAK KE PUSAT KOTA 1 km
24 TERLETAK PADA LINTASAN PERKOTAAN
25 TANGGAL TAHUN BERDIRI TK 17 AGUSTUS 1947
26 TAHUN BEROPERASI 1947
F. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA TK TRISULA 1 PERWARI
TK Trisula 1 Jl. Veteran No. 10 Kepanjenkidul Kota Blitar jadi satu lokasi dengan Bapak
Wedodo/ Bapak Camat. Seiring dengan perkembangan zaman, atas perjuangan ibu-ibu pengurus
perwari kemudian diberi gedung untuk ditempati pendidikan TK, walaupun tanahnya numpang
pada pemerintah kabupaten. Berdirinya TK Trisula 1 pada tanggal 17 Agustus 1947, beroperasi
pada tahun 1947 yang diprakarsai oleh ketua yayasan Trisula Perwari Ibu Soenarijo. Pada saat ini
TK Trisula 1 masih exsis, masih ada keberadaanya dengan status gedung milik sendiri, tanah
sewa ke pemerintah kabupaten blitar.
TAMAN KANAK-KANAK TRISULA 1 PERWARI
JALAN VETERAN NO. 10 KECAMATAN KEPANJEN KIDUL
KOTA BLITAR
NIS. 2055995 NSS. 002056502002
G. STATUS GEDUNG
TAMAN KANAK-KANAK TRISULA 1 PERWARI
Jl. VETERAN NO. 10 KECAMATAN KEPANJEN KIDUL
KOTA BLITAR
PERTUS KAB
I
R
B
A
R
E
T
E
V
.
Jl
K
K
A
T
P
II
B
TK TRISULA 1
RS. AMINAH
BAGIAN II. DOKUMEN I
B. PENDAHULUAN
4. Latar Belakang
5. Dasar Operasional Penyususnan Kurikulum TK
6. Tujuan Penyusunan Kurikulum TK
G. VISI, MISI DAN TUJUAN TK Trisula 1
3. Visi TK Trisula 1
4. Misi TK Trisula 1
5. Tujuan TK Trisula 1
H. KARAKTERISTIK
I. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
J. KELENDER PENDIDIKAN
F. PENDAHULUAN
4. Latar Belakang
Pengertian Kurikulum bersadarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi Kurikulum. Dimensi
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2014/ 2015
memenuhi kedua dimensi tersebut.
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental karena
perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi
bermakna yang diberikan sejak usia dini. Awal kehidupan anak merupakan masa depan yang
paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya pengembangan agar anak dapat
berkembang secara optimal.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanl Bab I
Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Undang-undang ini mengamanatkan bahwa pendidikan harus dipersiapkan secara terencana
dan bersifat holistic sebagai dasar anak memasuki pendidikan lebih lanjut. Masa usia dini
adalah masa emas perkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapat dengan
mudah distimulasi. Periode emas ini hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang
kehidupan manusia. Oleh karena itu, pada masa usia dini perlu dilakukan upaya
pengembangan menyeluruh yang melibatkan aspek pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan
perlindungan.
Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak dimulai dari anak dalam
kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya. Menurut ahli neurologi, pada saat lahir
otak bayi mengandung 100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan
sambungan antar sel. Sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4
tahun, 80% telah terjadi ketika usia 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi 100% ketika usia
8 sampai 18 tahun. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa stimulasi pada usia lahir 3 tahun
ini jika disadari pada kasih sayang bahkan bisa merangsang 10 trilyun sel otak. Namun
demikian, dengan 1 bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sedangkan tindak kekerasan
akan memusnahkan 10 milyar sel otak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan potensi tersebut adalah dengan program pendidikan yang terstruktur. Salah
satu komponen untuk pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum.
Karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi: aspek nilai agama dan moral, fisik
motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni yang tercermin dalam
keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian
rangsangan pendidikan.
3. Menggunakan penilaian autentik dalam memantau perkembangan anak.
4. Memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran.
Tujuan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini bertujuan untuk mendorong berkembangnya potensi anak agar memiliki
kesiapan untuk menempuh pendidikan selanjutnya.
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan mengacu
pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis kompetensi. Pendidikan
berbasis standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
penyelenggaraan pendidikan. Standar tersebut terdiri dari standar tingkat pencapaian
perkembangan anak, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
dan standar pembiayaan. Proses pengembangan kurikulum secara langsung
berlandaskan pada empat standar yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak,
standar isi, standar proses, dan standar penilaian pendidikan. Sementara itu, empat
standar lainnya dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi kurikulum.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi anak untuk mengembangkan kemampuan yang berupa sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menerapkan pembelajaran
dalam bentuk pemberian pengalaman belajar langsung kepada anak yang dirancang
dengan latar belakang, karakteristik, dan usia anak.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional beserta segala ketentuan yang dituangkan kedalam Rencana
Jangka Menengah Nasional.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
e. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif.
3. Visi TK Trisula 1
Upaya mewujudkan generasi yang kreatif, mandiri, sehat, beriman, berbudi luhur,
serta memiliki pengetahuan dasar.
4. Misi TK Trisula 1
1. Membiasakan anak peka terhadap kebersihan dan kesehatan dirinya sendiri serta
lingkungan.
2. Memberikan pendidikan budi pekerti yang dilandasi oleh nilai-nilai agama dan budaya.
3. Mengembangkan daya kreatif dan kompetensi dasar melalui kegiatan pembelajaran.
4. Mempersiapkan anak didik yang mempunyai keterampilan dan pengetahuan tinggi.
5. Tujuan TK Trisula 1
Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar sebagaimana yang dirumuskan dalm Sistem
Pendidikan Nasioanal, yaitu: Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. Maka tujuan TK Trisula 1 adalah:
1. Agar anak peka terhadap kebersihan dan kesehatan dirinya sendiri serta lingkungan.
2. Anak mempunyai budi pekerti yang dilandasi oleh nilai-nilai agama dan budaya bangsa.
3. Agar anak berkreatifitas dan mempunyai kompetensi dasar melalui kegiatan
pembelajaran.
4. Agar anak mempunyai keterampilan untuk dirinya dan lingkungan dikemudian hari
serta mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi.
D. KARAKTERISTIK
Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-kanak Trisula 1 disusun dengan mengusung nilai-
nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Dalam mengelola
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Taman Kanak-kanak
Trisula 1 menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari
bermain dalam satu sentra yang didalamnya berisi berbagai aktivitas seperti pemenuhan densitas
main. Sentra yang disiapkan adalah: sentra imtaq, sentra balok, sentra bahan alam, sentra
persiapan, dan sentra main peran. Untuk kelompok usia 4-5 tahun bermain di sentra persiapan
sebanyak 2 kali dalam seminggu dalam rangka membantu kematangan keaksaraan anak.
A. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-program pengembangan
yang terdiri dari:
1. Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar
untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta
bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.
2. Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
3. Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya
kematangan proses berpikir dalam konteks bermain.
4. Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya
kematangan bahasa dalam konteks bermain.
5. Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kepekaan, sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan emosi dalam
konteks bermain.
6. Program pengembangan seni perwujudan suasana untuk berkembangnya eksplorasi,
ekspresi, dan apresiasi seni dalam konteks bermain.
B. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan gambaran
pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia
6 (enam) tahun.
Kompetensi Inti mencakup:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti keterampilan.
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
Uraian tentang kompetensi PAUD dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
KOMPETENSI INTI
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif, dan estetis, percaya diri,
disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu
menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi
dengan keluarga, pendidik, dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi,
seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara:
mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba);
menanya; mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan melalui
kegiatan bermain
KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui
bahasa, music, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan
perilaku anak berakhlak mulia
C. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pelajaran, tema
pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan awal anak serta tujuan setiap program pengembangan. Kompetensi Dasar dibagi
menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan Kompetensi Inti, yaitu:
1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan
K1-1;
2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan K1-2;
3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan K1-
3;
4. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan K1-
4.
Uraian dari sikap Kompetensi Dasar untuk setiap Kompetesi Inti adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KI-1. Menerima ajaran agama yang 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui
dianutnya ciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar sebagai rasa syukur
kepada Tuhan
KI-2. Memiliki perilaku hidup sehat, rasa 5.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan
ingin tahu, kreatif, dan estetis, hidup sehat
percaya diri, disiplin, mandiri, 5.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan
peduli, mampu menghargai dan sikap ingin tahu
toleran kepada orang lain, mampu 5.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan
menyesuaikan diri, tanggungjawab, sikap kreatif
jujur, rendah hati dan santun dalam 5.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan
berinteraksi dengan keluarga, sikap estetis
pendidik, dan teman 5.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri
5.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap taat terhadap aturan sehari-hari
untuk melatih kedisiplinan
5.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap sabar (mau menunggu giliran, mau
mendengar ketika orang lain berbicara)
untuk melatih kedisiplinan
5.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan
kemandirian
5.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap peduli dan mau membantu jika
diminta bantuannya
5.10 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap menghargai dan
toleran kepada orang lain
5.11 Memiliki perilaku yang dapat
menyesuaikan diri
5.12 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap tanggungjawab
5.13 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur
5.14 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap rendah hati dan
santun kepada orang tua, pendidik, dan
teman
KI-3. Mengenali diri, keluarga, teman, 3.1 Mengenal kegiatan beribadan sehari-hari
pendidik, lingkungan sekitar,
agama, teknologi, seni, dan budaya 3.2 Mengenal perilaku baik sebagai
cerminan akhlak mulia
di rumah, tempat bermain dan
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan
satuan PAUD dengan cara: gerakannya untuk mengembangkan
mengamati dengan indera (melihat, motorik kasar dan motorik halus
mendengar, menghidu, merasa, 3.4 Mengetahui cara hidup sehat
meraba); menanya; mengumpulkan 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah
informasi; menalar, dan sehari-hari dan berperilaku kreatif
mengomunikasikan melalui 3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya
kegiatan bermain (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri
lainnya)
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga,
teman, tempat tinggal, tempat ibadah,
budaya, transportasi)
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan,
tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan,
dll)
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan
rumah tangga, peralatan bermain,
pearlatan pertukangan, dll)
3.10 Memahami bahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
3.11 Memahami bahasa ekspresif
(mengungkapkan bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui
bermain
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan
minat diri
3.15 Mengenal berbagai karya dan
aktivitas seni
KI-4. Menunjukkan yang diketahui, 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-
dirasakan, dibutuhkan, dan hari dengan tuntunan orang dewasa
dipikirkan melalui bahasa, music, 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai
gerakan, dan karya secara produktif cerminan akhlak mulia
dan kreatif, serta mencerminkan 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk
perilaku anak berakhlak mulia pengembangan motorik kasar dan halus
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk
hidup sehat
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari
secara kreatif
4.6 Menyampaikan tentang apa dan
bagaimana benda-benda di sekitar yang
dikenalnya (nama, warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,
dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai
hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai karya yang
berhubungan dengan lingkungan yang
sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya, transportasi)
dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, dan gerak tubuh
4.8 Menyajikan berbagai karya yang
berhubungan dengan lingkungan yang
alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
4.9 Menggunakan teknologi sederhana untuk
menyelesaikan tugas dan kegiatannya
(peralatan rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan pertukangan, dll)
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa
reseptif (menyimak dan membaca)
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa
ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)
4.12 Menunjukkan kemampuan
keaksaraan awal dalam berbagai bentuk
karya
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri
secara wajar
4.14 Mengungkapkan kebutuhan,
keinginan dan minat diri dengan cara
yang tepat
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas
seni dengan menggunakan berbagai
media
D. Lama Belajar
1. Lama belajar merupakan keseluruhan waktu untuk memperoleh pengalaman belajar yang
harus diikuti anak dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Lama belajar pada
PAUD dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka.
2. Kegiatan tatap muka di PAUD dengan lama belajar sebagai berikut.
a. Kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama belajar paling sedikit 120
menit per minggu;
b. Kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun dengan lama belajar paling
sedikit 360 menit per minggu; dan
c. Kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun dengan lama belajar paling
sedikit 900 menit per minggu.
3. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahunyang tidak dapat melakukan pembelajaran
900 menit per minggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360
menit pengasuhan terprogram.
Tabel Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar PAUD
Program Kompetensi Lahir – 2–4 4 – 6 tahun
Pengembangan 2 tahun tahun
1. Nilai agama A. Sikap 120 360 900 menit 900 menit
dan moral Spiritual menit menit per minggu per minggu
2. Fisik-motorik B. Sikap Sosial per per terdiri atas terdiri atas
3. Kognitif C. Pengetahuan minggu mingg 540 menit 150 menit
4. Bahasa D. keterampilan u tatap muka untuk 6
5. Sosial dan 360 pertemuan
emosional menit per minggu
6. Seni pengasuhan atau 180
terprogram menit
untuk 5
pertemuan
per minggu
E. Muatan Lokal
Muatan lokal adalah materi yang diambil dari daerah setempat, yang bertujuan untuk
mengenalkan tradisi/ kebiasaan yang ada didaerah tempat tinggal anak. Sehingga anak dapt
mengenal dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Muatan lokal yang dipilih adalah
bahasa jawa.
H. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.
Pengelola kelompok belajar harus menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebagai Target Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya sacara bertahap dan
berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM )
belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Tabel
Nilai Ketuntasan Belajr Minimal
TK Trisula 1 Kota Blitar
No Bidang Pengembangan Nilai TPK (%)
1 Nilai agama dan moral
2 Sosial, emosional
3 Bahasa
4 Kognitif
5 Fisik
Keterangan Nilai:
Interval Ketuntasan
No Simbol Keterangan
Nilai
0 – 4,5 Belum berkembang Belum Tuntas
1
(BB)
5–6 Mulai berkembang Belum Tuntas
2
(MB)
6,5 – 8 Berkembang Sesuai Tuntas
3
Harapan (BSH)
8,5 – 10 Berkembang Sangat Tuntas
4
Baik (BSB)
I. Kenaikan kelas
Peserta didik dinyatakan pindah kelompok ke tingkat yang lebih tinggi apabila
memenuhi persyaratan usia dan atau perkembangan kemampuan.
1. Usia peserta didik sudah mencukupi untuk naik ke jenjang pendidikan dasar.
2. Mengikuti proses pembelajaran mulai dari kelompok A sampai kelompok B.
3. Tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
Tabel
Program Pendidikan Kecakapn Hidup
Tk Trisula I Kota Blitar
Lingkup Indikator
No Tema Life skill
Perkembangan A B
Menyikat gigi, memakai Sosial
1 Diri sendiri sepatu sendiri Emosional Fisik
Motorik
Lingkunganku Kerja bakti Sosial
2
Emosional
3 Kebutuhanku Membuat jus Kognitif
4 Binatang Member makan binatang Nilai agam dan moral
5 Tanaman Menanam bunga Kognitif
6 Rekreasi Wisata Bahasa
7 Pekerjaan Memasak Kognitif
Air, udara, api Menyalakan lilin an Kognitif
8
meniup balon
9 Alat komunikasi Membuat amplop dan Kognitif
menonton televise Bahasa
10 Tanah airku Membuat bendera Fisik motorik
Alam semesta Menanam pohon disekitar Kognitif
11
sekolah
J. KALENDER PENDIDIKAN
Keterangan:
Hari efektif semester I : 123 hari
Hari efektif semester II : 142 hari
Hari efektif fakultatif : 3 hari
ANALISIS PEKAN EFEKTIF (APE)
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
SEMESTER 1
Jumlah 29 7 22
SEMESTER II
Jumlah 29 3 26
ANALISIS HARI EFEKTIF (AHE)
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
SEMESTER 1
Jumlah 18 21 20 20 21 21 121
SEMESTER II
Jumlah 23 24 24 24 23 26 144
BAGIAN III. DOKUMEN II
F. Program Tahunan
G. Program Semester
H. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
I. Rencana Pelaksanaan Program Harian
J. Evaluasi/ Penilaian yang digunakan
BAGIAN IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum pembelajaran disusun oleh tim pengembang kurikulum TK, komite TK,
Kepala TK, Guru dan didampingi pengawas.
2. Kurikulum ini ditetapkan mulai tahun 2015/ 2016.
3. Pengembangan diri setiap tahun bisa mengalami perubahan sesuai dengan situasi dan
kondisi pada lembaga masing-masing.
4. Kurikulum ini disusun dan dilaksanakan oleh guru. Oleh karena itu guru dituntut untuk
melaksanakan secar professional dalam kegiatan pembelajaran.
5. Pendidikan kecakapan hidup yang melekat pada bidang pengembangan akan dikaji
kecakapan hidup yang sesuai dengan karakteristik lembaga dan peserta didik.
6. Pelaksanaan kurikulum agar dapat berjalan lancar perlu disosialisasikan kepada guru,
komite, wali murid dan warga TK.
B. Saran
1. Demi penyempurnaan kurikulum ini diharapkan adanya saran dan kritik dari berbagai
pihak.
2. Dengan disusunnya kurikulum ini diharapkan masing-masing lembaga dapat mengetahui
titik kekuatan dan kelemahannya.
3. Kurikulum yang akan diberlakukan tahun pelajaran 2015/ 2016 hendaknya ada perbaikan
pada tahun pelajaran berikutnya.
BAGIAN V. LAMPIRAN
8. Kalender Pendidikan
9. Program Tahunan Satuan PAUD
10. Program Semester Satuan PAUD
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
13. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Anak