20789-Full Text

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 118

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR FOOD


AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (SEKTOR CONSUMER
GOODS INDUSTRY PERIODE
2015-2019)

SKRIPSI

SITTI AINUN FATIMAH


105721138317

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2021
ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR FOOD
AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (SEKTOR CONSUMER
GOODS INDUSTRY PERIODE
2015-2019)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Oleh:

SITTI AINUN FATIMAH


105721138317

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi


Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2021
HALAMAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan

menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur (Q.S AL-

Ma‟idah:6)”

Persembahan

Karya sederahana ini penulis persembahkan kepada :

1. Kepada orang tua yang saya cintai, Bapak Syarifuddin dan ibu Fillia yang

telah memberikan semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan

karya ilmiah ini.

2. Bapak dan ibu dosen yang saya hormati, terkhusus kedua pembimbing

saya yang selama ini tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktunya

menuntun dan memberi arahan dalam menyelesaiakn karya ilmiah ini

3. Para sahabat saya yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan

bantuan.

iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Fatimah, Sitti Ainun, Tahun 2021, “Analisis Rasio Keuangan Terhadap
Kinerja Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Food And Beverages Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Consumer Goods Industry
periode 2015-2019)”. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Yang dibimbing oleh
Pembimbing I Bapak Muh. Nur dan Pembimbing II Ibu Amelia Rezky
Septiani Amin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh rasio


likuiditas, rasio solvabilitas terhadap rasio profitabilitas. Penelitian ini dilakukan
pada barang konsumsi perusahaan industri di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data
yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan
industri barang konsumsi. Jenis penelitian ini menggunakan metodologi
penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah industri barang
konsumsi dan sampel periode penelitian 2015-2019 dan menggunakan total 6
sampel dari 30 perusahaan. Teknik mengambil sampel menggunakan metode
purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Likuiditas (CR)
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan di proxy
profitabilitas (ROE) dan variabel Solvabilitas (DER) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan diproxy Profitabilitas (ROE).
Kata kunci: Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Kinerja keuangan.

vii
ABSTRACT
Fatimah, Sitti Ainun, 2021, "Financial Ratio Analysis on the Performance of
Manufacturing Companies in the Food And Beverages Sub-Sector Listed on the
Indonesia Stock Exchange (Consumer Goods Industry Sector 2015-2019)".
Thesis of Management Department, Faculty of Economics and Business,
University of Muhammadiyah Makassar. Which was guided by Advisor I Mr.
Muh Nur and Advisor II Mrs. Amelia Rezky Septiani Amin.

This study aims to determine whether there is an effect of liquidity ratios,


solvency ratios on profitability ratios. This research was conducted on consumer
goods industrial companies on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The data
used is secondary data in the form of financial statements of consumer goods
industry companies. This type of research uses a quantitative research
methodology. The population in this study is the consumer goods industry and
the sample for the 2015-2019 research period and uses a total of 6 samples from
30 companies. The sampling technique used was purposive sampling. The
results showed that the Liquidity variable (CR) had parcial significant effect on
financial performance in the profitability proxy (ROE) and the Solvency variable
(DER) had parcial a significant effect on financial performance in the Profitability
proxy (ROE).
Keywords: Liquidity, Solvency, Profitability, and Financial Performance.

viii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan Syukur Alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa saya kirimkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat

yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Rasio

Keuangan Terhadap Kinerja Perusahan Manufaktur Sub Sektor Food and

Beverages Yang Terrdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Consumer

goods Industry periode 2015-2019)”.

Tugas Akhir/Skripsi penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh gelar sarjana (S.M) Pada Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama saya dedikasikan sepenuhnya kepada kedua

orangtua saya bapak Syarifuddin, SE dan Ibu Fillia yang senantiasa memberikan

harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus yang tiada henitnya.

Tak cukup hanya sekedar terima kasih untuk membasuh keringat untuk tetesan

air mata yang mengalir selama ini untuk saya sehinggah mencapai tempat ini,

namun percayalah dalam setiap hembusan nafas ini adalah do‟a memohon

surga jadi balasan termanis bagi jasa kalian selama ini. Dan saudara-saudara

saya tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga

akhir studi ini. Begitupun seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta

ix
dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah mereka berikan

kepada saya menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di

akhirat.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak berupa dukungan moral, materil, spritual, maupun administrasi.

Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu:

1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sang maha kuasa.

2. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Selaku rektor universitas

muhammadiyah makassar dan para pembantu rektor yang senantiasa

mencurahkan dedikasihnya dengan penuh keikhlasan dalam rangka

pengembangan mutu dan kualitas universitas muhammadiyah makassar.

3. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M. Si Selaku dekan fakultas ekonomi dan

bisnis universitas muhammadiyah makassar.

4. Bapak Muh. Nur Rasyid , SE., MM, selaku ketua jurusan dan bapak

Nasrullah SE, MM Selaku sekretaris jurusan fakultas ekonomi dan bisnis

universitas muhammadiyah makassar.

5. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM, Selaku Penasihat Akademik penulis

6. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM, Selaku pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktu dan pikirannya dalam membimbing serta mengarahkan

penulis, sehingga Skripsi ini bisa terselesaikan.

7. Ibu Amelia Rezky Septiani Amin, SE., MM, Selaku Pembimbing II yang

senantiasa meluangkan waktunya dan membantu selama dalam

penyusunan skripsi ini hingga seminar hasil.

x
8. Bapak dan Ibu Seluruh dosen serta staf pengajar jurusan manajemen

fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah makassar yang

telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi saya.

9. Terimakasih kepada pihak galeri investasi Bursa Efek Indonesia

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan kesempatan meneliti

guna memenuhi penyelesaian skripsi ini.

10. Kedua orangtua, saudara-saudara, dan keluarga besar saya yang telah

banyak memberikan dukungan baik berupa materi maupun non materi.

Dukungan ini merupakan penyemangat yang tak terhinggah dan doa yang

tulus bagi penulis.

11. Terimakasih untuk semua sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu per

satu yang telah memberikan bantuan, semangat, Kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil penyusunan Skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan

kesediaan pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi sempurnanya

Skripsi ini.

Akhirnya penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-

besarnya kepada pembaca seandainya terdapat kesalahan-kesalahan di dalam

Skripsi ini dan penulis berharap sehingga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan. Billahi Fii Sabilil Haq Fastabiqul Khaaiirat

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 30 Agustus 2021

Ttd

Sitti Ainun Fatimah

xi
DAFTAR ISI
Halaman

SAMPUL .......................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ..................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. v
HALAMAN KEABSAHAN ................................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACK...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR/BAGAN ............................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
a. Latar Belakang ................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
c. Tujuan Penelitian................................................................................ 4
d. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
a. Tinjauan Teori .................................................................................... 6
a. Laporan Keuangan ....................................................................... 6
b. Analisis Laporan Keuangan .......................................................... 8
c. Rasio Likuiditas ............................................................................ 11
d. Rasio Solvabilitas ......................................................................... 13
e. Rasio Profitabilitas ........................................................................ 14
f. Kinerja Keuangan ......................................................................... 15
b. Tinjauan Empiris................................................................................. 18
c. Kerangka Pikir .................................................................................... 21
d. Hipotesis ............................................................................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 23
a. Jenis Penelitian .................................................................................. 23
b. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 23
c. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 23

xii
1. Jenis ........................................................................................................... 23
2. Sumber Data ............................................................................................... 24
d. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel .................................... 24
1. Variabel Penelitian .................................................................. 24
2. Operasional Variabel .............................................................. 26
e. Populasi dan Sampel ......................................................................... 27
1. Populasi .............................................. 27
2. Sampel .............................................. 27
f. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ............................................. 28
1. Teknik Pengumpulan .............................................. 28
1. Teknik Analisis Data.................................................................................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 33
a. Gambaran Umum Perusahaan........................................................... 33
b. Hasil Penelitian .................................................................................. 42
c. Uji Instrumen Variabel ........................................................................ 56
d. Pembahasan ...................................................................................... 62
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 65
a. Kesimpulan ........................................................................................ 65
b. Saran ................................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 67
LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 18


Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 26
Tabel 3.2 Perusahaan yang Diteliti ....................................................................... 28
Tabel 4.1 Perhitungan Rasio Likuiditas PT AISA ................................................. 43
Tabel 4.2 Perhitungan Rasio Likuiditas PT ICBP ................................................. 43
Tabel 4.3 Perhitungan Rasio Likuiditas PT MLBI ................................................. 44
Tabel 4.4 Perhitungan Rasio Likuiditas PT ROTI ................................................. 45
Tabel 4.5 Perhitungan Rasio Likuiditas PT MYOR ............................................... 45
Tabel 4.6 Perhitungan Rasio Likuiditas PT ULTJ ................................................ 46
Tabel 4.7 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT AISA .............................................. 47
Tabel 4.8 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT ICBP .............................................. 47
Tabel 4.9 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT MLBI .............................................. 48
Tabel 4.10 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT ROTI ............................................ 49
Tabel 4.11 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT MYOR .......................................... 49
Tabel 4.12 Perhitungan Rasio Solvabilitas PT ULTJ .......................................... 50
Tabel 4.13 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT AISA .......................................... 51
Tabel 4.14 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT ICBP .......................................... 51
Tabel 4.15 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT MLBI .......................................... 52
Tabel 4.16 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT ROTI .......................................... 53
Tabel 4.17 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT MYOR ........................................ 53
Tabel 4.18 Perhitungan Rasio Profitabilitas PT ULTJ ......................................... 54
Tabel 4.19 Perhitungan Hasil Statistik Deskriptif................................................. 55
Tabel 4.20 Hasil Pengujian Multikolinieritas ........................................................ 58
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Autokorelasi .............................................................. 59
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda.......................................... 59
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi .............................................. 61
Tabel 4.24 Hasil Pengujian Parameter Individual (Uji statistik t) ....................... 61

xiv
DAFTAR GAMBAR/BAGAN

Halaman

Gambar 2.1 Gambar Kerangka Pikir ..................................................................... 22


Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT AISA............................................................. 35
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT ICBP............................................................. 36
Gambar 4.3 Struktur Organisasi PT MLBI ............................................................ 37
Gambar 4.4 Struktur Organisasi PT ROTI............................................................. 39
Gambar 4.5 Struktur Organisasi PT MYOR .......................................................... 40
Gambar 4.6 Struktur Organisasi PT ULTJ ............................................................ 42
Gambar 4.7 Hasil pengujia Data Histogram ......................................................... 56
Gambar 4.8 Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot .......................................... 57

xv
BAB I

PENDAHULUAN
3 Latar Belakang Masalah

Perusahaan Food and Beverages merupakan salah satu perusahaan

industri manufaktur. Perusahaan Food and beverages mempunyai peran yang

cukup besar dalam pertumbuhan di Indonesia, hal ini disebabkan kebutuhan

masyarakat akan produk makanan dan minuman merupakan salah satu

kebutuhan pokok. Perusahaan Food and beverages di Indonesia sangat

dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun prospek yang menguntungkan

menghasilkan sektor food and beverages dipilih dalam penelitian. Pemilihan

objek penelitian merupakan salah satu pemilihan paling tepat dalam

berinvestasi karena survive atau bertahan, sektor ini yang paling tahan

dengan krisis moneter atau ekonomi, dibandingkan dengan sektor lain.

Kondisi ekonomi yang kurang baik atau bahkan buruk sekalipun, produk Food

and Beverages atau makanan dan minuman tetap dibutuhkan bagi seluruh

masyarakat Indonesia (Fadhilah, 2017)

Laporan Keuangan perusahaan bermanfaat dalam membagikan

informasi posisi keuangan, Kinerja keuangan serta arus kas entitas b agi

sebagian besar pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi

(Pratama Putra, 2017). Laporan keuangan perusahaan adalah salah satu

referensi dalam menganalisa serta memahami informasi, salah satu

alatnya yaitu analisis rasio keuangan.

1
2

Analisis rasio keuangan sangat penting diketahui karena

berhubungan dengan kinerja perusahaan, apakah kinerja tersebut

berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dapat diketahui akan

mencapai target yang telah ditetapkan atau sebaliknya. Kinerja pada

perusahaan Food and Beverages terus meningkat atau konsisten dalam

perananannya terhadap peningkatan produktivitas, investasi, ekspor

hingga penyerapan tenaga kerja (Kemenperin.go.id).

Rasio keuangan menurut Munawir dalam (Dewi, 2017) rasio

keuangan yang umum digunakan untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan yaitu rasio

likuiditas pada pengukuran Current ratio, meningkatnya rasio ini akan

bernilai baik bagi salah satu pemegang saham karena dianggap mampu

dalam melunasi segala kewajibannya. Namun tinggi dan rendahnya

current ratio menunjukkan bahwa manajemen tersebut menggunakan

aktiva lancar secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu

keuntungan (Jannah, 2019).

Rasio solvabilitas pada Debt to equity ratio menunjukkan besarnya

perbandingan total hutang dengan modal perusahaan, hasil tersebut akan

diketahui dengan tingginya pemodalan yang dialokasikan bagi pihak

kreditur perusahaan. Debt to equity ratio bernilai rendah secara umum

lebih banyak peminatnya karena memberikan perlindungan bagi pihak

pemegang saham jika perusahaan tersebut mengalami kerugian dan

penurunan asset (Jannah, 2019).


3

Return On Equity (ROE) atau hasil pengembalian ekuitas dalam

(Jannah, 2019) merupakan hasil dari pengukuran dalam mengukur profit

yang dihasilkan perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik,

artinya posisi perusahaan semakin kuat demikian sebaliknya.

Pasar modal merupakan bagian yang membuat sistem ataupun

sarana yang memperhadapkan jual dan beli efek dengan maksud untuk

memasarkan kepada mereka. Melalui kegiatan Bursa Efek Indonesia,

salah satu perusahaan dalam pasar modal yaitu perusahaan manufaktur.

Perusahaan manufaktur merupakan pengelolaan bahan mentah (baku)

menjadi bahan jadi lalu akan segera dikonsumsi kepada konsumen

sehingga menghasilkan nilai jual yang besar (Jannah, 2019).

beberapa hasil penelitian terdahulu menurut penelitian Johan,

2012 dalam (Analisa, 2019) menjelaskan secara parsial solvabilitas

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan secara simultan

likuiditas dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas .

Adapun hasil penelitian Analisa, 2019 menunjukkan rasio likuiditas yang

diproxy oleh quick ratio mempunyai pengaruh positif yang signifikan

terhadap profitabilitas. Rasio solvabilitas yang di proxy oleh debt to equity

ratio mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-

masing rasio khususnya likuiditas dengan fokus pada current ratio (CR),

Solvabilitas fokus pada Debt to Equity Ratio (DER), dan kinerja keuangan

yang dijelaskan dengan melihat rasio profitabilitas dengan fokus pada

Return On Equity (ROE).


4

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Rasio Keuangan

Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Food And

Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor

Consumer Goods Industry Periode 2015-2019)”.

4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka

permasalahn yang di rumuskan sebagai berikut:

1. Apakah rasio likuiditas secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2015-2019?

2. Apakah rasio solvabilitas secara parsial berpengaruh terhadap

profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2015-2019?

5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari Rumusan Masalah, adapun Tujuan dari Penelitian ini,

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah rasio likuiditas secara parsial berpengaruh

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

2. Untuk mengetahui apakah rasio solvabilitas secara parsial berpengaruh

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia perioe 2015-2019.


5

6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dikemukakan sebagai berikut :

1 Manfaat Teoritis

Dalam hasil penelitian mengharapkan menambah informasi

mengenai kinerja keuangan perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia menggunakan alat analisis yaitu rasio

keuangan yang menunjukkan gambaran kemampuan pada perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan.

2 Manfaat Praktis

Dalam hasil penelitian mengharapkan dapat memberikan

pemikiran dalam memecahkan masalah yang dijadikan sebagai bahan

dalam proses pengambilan keputusan pada perusahaan di masa yang

akan datang.

3 Manfaat Kebijakan

Dalam hasil penelitian merujuk perusahaan menyediakan laporan

keuangan secara akurat dan aktif sebagai dasar acuan pembangunan

berkelanjutan yang dapat dipercaya dalam meningkatkan kinerja

perusahaan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Teori

A. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi

sebagai alat pengujian dan sebagai dasar untuk menentukan dan

menilai posisi keuangan suatu perusahaan dengan cara menganalisis

laporan keuangannya (Silitonga, 2017). Kasmir dan Jakfar

mengemukakan bahwa laporan keuangan terdiri dari informasi

mengenai jumlah kekayaan (assets) dan jenis-jenis kekayaan,

kewajiban-kewajiban (utang) baik jangka pendek maupun jangka

panjang, serta ekuitas (modal), informasi tersebut terdapat dalam

neraca (Hasmita, 2015). Fahmi mengemukakan bahwa laporan

keuangan merupakan gambaran suatu informasi kondisi kinerja suatu

perusahaan (Indriani, 2017).

Menurut Sawir dalam (Mansur, 2015) laporan keuangan

merupakan media untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang

terdiri dari neraca, perhitungan laba, ikhtisar laba ditahan, dan laporan

posisi keuangan.

b. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Jenis-jenis laporan keuangan menurut kasmir dan jakfar dalam

(Hasmita, 2015) terdiri atas, Neraca, Laporan laba/rugi, Laporan Arus

Kas, dan laporan perubahan modal.

6
7

1. Neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu

tertentu, yang dimaksud dari posisi keuangan yaitu posisi aktiva (harta)

dan pasiva (kewajiban).

2. Laporan Laba/Rugi menggambarkan jumlah hasil usaha suatu periode

tertentu dengan jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan

serta jumlah biaya dan jenis-jennis biaya yang dikeluarkan.

3. Laporan Arus Kas menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan

kegiatan perusahaan berdasarkan konsep kas selama periode laporan.

4. Laporan Perubahan Modal merupakan laporan yang berisi terjadinya

perubahan modal di perusahaan.

c. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut Fahmi dalam (Indriani,

2017) yaitu memberikan informasi tentang kondisi suatu

perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter.

Adapun manfaat laporan keuangan menurut (Indriani, 2017) yaitu

pengambilan keputusan dan dapat memprediksi yang akan terjadi

dimasa mendatang.

Dari tujuan dan manfaat tersebut dapat disimpulkan

laporan keuangan merupakan pemberian informasi yang berguna

untuk pengambilan keputusan yang efektif serta prediksi

kemungkinan yang terjadi dimasa mendatang.

B. Analisis Laporan Keuangan

a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan


8

Menurut Harahap dalam (Iryani, 2015) mengemukakan bahwa

analisis rasio keuangan merupakan pengurai pos-pos laporan

keuangan menjadi informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan

yang bersifat signifikan atau mempunyai makna antara satu dengan

yang lain, tujuannya yaitu mengetahui kondisi keuangan yang lebih

dalam sehingga menghasilkan keputusan yang tepat. Menurut Warsidi

dan bambang dalam (Indriani, 2017) mengemukakan bahwa analisis

rasio keuangan merupakan analisis prestasi perusahaan yang

menjelaskan hubungan dan indikator keuangan untuk menunjukkan

perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi dimasa lalu, serta

menggambarkan trend pola perubahan dalam risiko dan peluang yang

melekat pada suatu perusahaan.

Dalam beberapa pengertian dapat disimpulkan rasio keuangan

digunakan untuk memantau kinerja perusahaan dan tolak ukur dalam

evaluasi perkembangan bisnis. Pihak investor menggunakan rasio

keuangan untuk mengukur nilai investasi yang dilakukan sehingga

dapat diprediksi untung atau rugi ketika berinvestasi pada perusahaan

tersebut, Jika dilihat pada perbandingan rasio antara investasi dan

bisnis maka sebagai investor mampu menentukan investasi yang paling

menguntungkan.

b. Keunggulan dan Kelemahan Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan memiliki keunggulan dan kelemahan

dalam penggunaannya menurut harahap dalam (Dewi, 2017), Adapun

keunggulan sebagai berikut:


9

1. Rasio merupakan agka-angka atau ikhtisar statistik yang mudah

unuk dibaca.

2. Informasi yang disajikan laporan keuangan yang rinci dan rumit.

3. Mengetahui posisi perusahaan ditengan industri lain.

4. Bermanfaat dalam mengisi model-model pengambilan keputusan

dan model prediksi.

5. Dapat menyesuaikan size perusahaan..

6. Mudah membandingkan perusahaan secara periodic atau time

series.

7. Mudah dalam melakukan prediksi dimasa mendatang.

Adapun kelemahan analisis rasio keuangan menurut J Fred

Weston dalam (Dewi, 2017) sebagai berikut:

1. Data keuangan disusun dari fata akuntansi dan ditafsirkan dalam

berbagai macam cara.

2. Dalam prosedur pelaporan yang berbeda dapat mengakibatkan laba

yang dilaporkan berbeda tergantung prosedur pelaporan keuangan.

3. Adanya manipulasi data dalam penyusunan laporan keuangan,

contonya tidak jujur dalam memasukkan angka-angka sehingga

hasil perhitungan rasio keuangan tidak menunjukkan hasil

sesungguhnya.

4. Perlakuan dalam pengeluaran biaya-biaya antara satu perusahaan

dengan perusahaan yang lain berbeda.

5. Penggunaan tahun fiskal dan pengaruh musiman dapat

mengakibatkan perubahan pada rasio komperatif

6. Dalam kesamaan rasio standar industri belum menjamin


10

perusahaan berjalan normal dan akan dikelola dengan baik.

c. Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Menurut Fahmi dalam (Dewi, 2017) menyatakan bahwa rasio

keuangan digunakan sebagai alat analisis rasio sehingga dapat

diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai alat untuk menilai kinerja dan prestasi perusahaan.

2. Dalam pihak manajemen sebagai rujukan untuk membuat perencanaan.

3. Sebagai alat mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif

keuangan.

4. Bagi para kreditor digunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang

akan dihadapi dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga

dan pengembalian pokok pinjaman.

5. Sebagai penilaian bagi pihak stakeholder organisasi.

d. Jenis-jenis Rasio Keuangan

Jenis-jenis rasio keuangan menurut (Kasmir, 2015) digunakan

untuk menilai kinerja manajemen, masing- masing dari rasio tersebut

tergantung dari kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah bentuk-

bentuk rasio keuangan yaitu:

A. Rasio likuiditas untuk mengetahui rasio yan menggambarkan kemampuan

pada suatu perushaan dalam kewajiban (utang) jangka pendek.

B. Rasio solvabilitas untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang atau mendanai usahanya dengan membandingkan

antara dana sendiri yang telah disetorkan dengan jumlah pinjaman dari

para kreditur.

C. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mampu menilai kemampuan


11

suatu perusahaan dalam menemukan sebuah keuntungan yang mampu

memberikan ukran pada tingkat efektifitas manajemen pada suat

perusahaan tersebut.

D. Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya atau aktivanya.

Rasio aktivitas menunjukkan seberapa jauh manajemen dapat

mengumpulkan penjualan yang cukup atas aktiva perusahaan yang

digunakan.

Berdasarkan bentuk rasio tersebut, Penulis memilih tiga rasio

yang paling dominan dan biasa menjadi rujukan para calon investor dan

kreditur dalam melihat kondisi kinerja suatu perusahaan yaitu rasio

likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.

D. Rasio Likuiditas

1. Pengertian Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan kemampuan perusahaan membayar

semua kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan

menggunakan aktiva lancar, berkenaan dengan keadaan keseluruhan

keuangan perusahaan yang berkaitan dengan kemampuan mengubah

aktiva lancar menjadi uang kas (Dewi, 2017).

Terdapat beberapa perusahaan yang mengalami kesulitan

finansial sehingga tidak dapat membiayai kegiatan operasional dan

melakukan pembayaran utang, kemampuan membiayai tedapat pada

perusahaan yang finansialnya harus terpenuhi, baik kegiatan

operasional maupun pembayaran utang.

2. Jenis-jenis rasio likuiditas


12

Adapun Jenis-jenis rasio likuiditas menurut (Kasmir, 2016)

sebagai berikut:

1. Rasio lancar (current ratio), rasio yang menunjukkan

perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar yang

merupakan ukuran paling umum untuk mengetahui

kesanggupan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka

pendek.

2. Rasio cepat (quick ratio), rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan daalam memenuhi kewajiban jangka pendek,

pengukuran quick ratio mengurangkan aktiva lancar dengan

persediaan.

3. Rasio kas (cash ratio), yang menunjukkan posisi kas yang

dapat menutupi hutang lancar. Rasio ini menggambarkan

kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen kewajiban

lancar pada tahun yang bersangkutan.

Namun, dalam penelitian ini penulis fokus pada rasio lancar

(current ratio) sebagai proksi dari rasio likuiditas, dalam hasil

pengukuran rasio. Menurut (Budiman, 2017) apabila semakin kecil

rasio maka perusahaan kekurangan modal dalam membayar utang

ataupun sebaliknya, tetapi belum tentu kondisi perusahaan dapat

dikatakan baik, hal ini terjadi karena terdapat indikasi dana yang tidak

digunakan secara efisien.

Rasio ini dapat menggunakan rumus sebagai berikut:


13

A. Rasio Solvabilitas

A. Pengertian rasio solvabilitas

Rasio Solvabilitas merupakan rasio untuk mengukur sejauh mana

aktivitas perusahaan dibiayai dengan hutang (Kasmir, 2015). Menurut

(Herlina dan Iryani, 2015) Solvabilitas menunjukkan kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan

dilikuidasi baik kewajiban pada jangka pendek maupun jangka panjang,

serta dapat dikatakan solvable jika mempunyai aset yang mampu

membayar hutang.

Menurut (Kasmir, 2015) ada beberapa jenis rasio solvabilitas

secara umum terdiri sebagai berikut:

1. Debt to Assets Ratio (DAR), rasio yang digunakan mengukur seberapa

besar aktiva dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang

berpengaruh dalam pengelolaan aktiva.

2. Long Term Debt to Equity Ratio, rasio yang digunakan untuk mengukur

modal sendiri yang dijadikan jaminan jangka panjang dengan

membandingkan utang jangka panjang dengan modal yang tersedia di

perusahaan.

3. Debt to Equity Ratio (DER), rasio yang digunakan untuk menilai utang

dengan ekuitas. Rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan jaminan hutang.

Namun, dalam penelitian ini penulis fokus pada Debt to equity

ratio (DER) sebagai proksi dari rasio solvabilitas, dengan rumus sebagai

berikut:
14

Semakin besar rasio ini, artinya semakin tidak menguntungkan

karena semakin beasar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang

terjadi, kesempatan untuk memperoleh tambahan pinjaman juga

semakin sulit karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu membayar

utang yang digunakan.

B. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan dan memberikan ukuran tingkat

efektivitas manajemen suatu perusahaan (Kasmir, 2015). Rasio

Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya (Hery, 2015).

Salah satu Tujuan penggunaan rasio profitabilitas menurut (Kasmir, 2016)

yaitu mengukur atau menghitung laba perusahaan dalam periode tertentu

dan menilai posisi laba perusahaan dari tahun sebelumnya ke tahun yang

sekarang.

Adapun beberapa macam jenis rasio profitabilitas menurut

(Kasmir, 2016) sebagai berikut:

A. Gross profit margin

B. Net profit margin

C. Return on assets (ROA)

D. Return on equity (ROE)

Pada penelitian ini fokus dengan menggunakan Return on equity

(ROE) rasio ini digunakan mengukur laba bersih setelah pajak dengan

modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan efisiensi penggunaan


15

modal sendiri. Adapun semakin tinggi rasio ini maka semakin baik,

yang artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, begitu

sebaliknya. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari

keseluruhan operasional perusahaan (Kasmir, 2016). Rumus untuk

mencari rasio ini dengan rumus sebagai berikut:

C. Kinerja Keuangan

a. Pengertian Kinerja Keungan

Kinerja keuangan merupakan analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu perusahaan menggunakan aturan-aturan

pelaksanaaan keuangan perusahaan secara baik dan benar (Fahmi,

2018). Prayitno mengemukakan Unsur pada kinerja keuangan

perusahaan adalah unsur yang berkaitan secara langsung dari

pengukuran kinerja perusahaan pada laporan laba rugi, adapun

penghasilan bersih sebagai ukuran kinerja atau ukran lainnya (Astutik

dkk, 2019).

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan kinerja keuangan

merupakan usaha yang dilakukan sumber daya yang ada oleh

perusahaan untuk mengukur tingkat keberhasilan menghasilkan laba,

sehingga perusahaan dikatakan berhasil apabila mencapai standar dan

tujuan yang telah ditetapkan.

B. Faktor-faktor kinerja keuangan

Menurut (Sujawerni, 2020) faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja keuangan sebagai berikut:


16

A. Pegawai, berkaitan pada kemampuan dan kemauan dalam bekerja di

perusahaan.

B. Pekerjaan, menyangkut desain pekerjaan, uraian pekerjaan, dan sumber

daya untuk melaksanakan pekerjaan.

C. Mekanisme kerja yang mencakup sistem, prosedur pendelegasian,

pengendalian, dan struktur organisasi.

D. Lingkungan kejra, seperti faktor lokasi dan kondisi kerja, iklim organisasi,

dan komunikasi.

C. Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan menurut (Sujawerni, 2015)

memounyai tujuan sebagai berikut:

1. Memperbaiki kinerja lebih baik dalam mencapai tujuan organisasi pada

masa yang akan datang.

2. Sebagai pengambilan keputusan, misalnya mengganti kebijakan, dan

mempertahankan pimpinan.

3. Mengkomunikasikan strategi menjadi lebih baik antara atasan dan

bawahan.

4. Mengukur kinerja finansial dan non finansial secara seimbang sehingga

dapat ditelusuri perkembangan pencapaian strategis.

Adapun menurut (Sujawerni, 2017) manfaat penilaian

kinerja yang memberikan manfaat bagi perusahaan sebagai

berikut :

1. Mengukur prestasi yang diperoleh suatu organisasi keseluruhan dalam suatu

periode tertentu, dalam pengukuran ini mencerminkan tingkat keberhasilan

suatu perusahaan.
17

2. Menilai pencapaian dalam memberikan kontribusi bagi perusahaan secara

keseluruhan.

3. Sebagai dasar penentuan strategi perusahaan. untuk masa yang akan

datang

4. Memberikan petunjuk dalam pembantu keputusan dan kegiatan organisasi.

5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat

meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan

D. Hubungan Analisis Laporan Keuangan dengan Kinerja Keuangan

Menurut Eviana dalam (Nasution, 2018) tingkat kesehatan

perusahaan dapat diketahui dengan melakukan analisis terhadap

laporan keuangan. Dari hasil analisis dapat diketahui prestasi dan

kelemahan yang dimiliki suatu perusahaan dengan pihak-pihak

yang berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pengambilan

keputusan. Dari pernyataan tersebut dapat diartikan laporan

keuangan dapat diketahui keadaan finansial dan hasil yang telah

dicapai selama periode tertentu.

2. Tinjauan Empiris

Berikut adalah pemaparan para penulis yang telah melakukan penelitian

terdahulu terkait penelitian ini :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama/ Metode penelitian


No. Tahun Judul Hasil penelitian
18

1. A Pengaruh Metode Kuantitatif Hasil pengujian terdapat


likuiditas dan pengaruh signifikan
n
solvabilitas likuiditas terhadap
terhadap profitabilitas, terdapat
i
profitabiltas pengaruh signifikan
perusahaan
s sub yang positif antara
sektor makanan solvabilitas dan
dan minuman profitabilitas, dan
yang terdaftar di terdapat pengaruh
F
Bursa Efek signifikan likuiditas dan
Indonesia solvabilitas terhadap
a
periode 2013- profitabilitas dan
2016.
d terdapat hubungan
positif antara likuiditas
h dan solvabilitas teradap
profitabilitas.
i

(2017)
2. Wiguna Pengaruh Metode Kuantitatif Penelitian ini
(2015) Profitabilitas dan menunjukkan bahwa
likuiditas secara parsial pengaruh
terhadap kinerja profitabilitas yang diukur
keuangan melalui return on equity
perusahaan (ROE) memiliki
(Studi kasus pengaruh yang
pada signifikan terhadap
perusahaan kinerja keuangan
Transportasi perusahaan yang diukur
yang terdaftar di melalui earning before
Bursa Efek tax (EBT). Likuiditas
Indonesia yang diukur current ratio
periode 2011- (CR) tidak berpengaruh
2013) secara signifikan
terhadap kinerja
keuangan perusahaan
yang diukur melalui
earning before tax
(EBT). Sedangkan
19

simultan profitabilitas
diukur melalui return on
equity (ROE) dan
likuiditas yang diukur
melalui current ratio
(CR) memiliki pengaruh
signifikan terhadap
kinerja keuangan
perusahaan yang diukur
melalui earning before
tax (EBT).

3. Erni Puji Analisis Penelitian ini adalah Hasil penelitian dapat


Astutik, Pengaruh rasio penelitian kuantitatif disimpulkan bahwa
dkk. kinerja perusahaan
likuiditas,
(2019) (return on assets)
solvabilitas, dan berpengaruh positif dan
profitabilitas signifikan terhadap
kinerja keuangan
terhadap kinerja
perusahaan, solvabilitas
keuangan tidak berpengaruh
perusahaan terhadap kinerja
keuangan, profitabilitas
manufaktur.
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja keuangan, dan
Likuiditas berpengaruh
negatif dan signifikaan
terhadap kinerja
keuangan.
4. H Pengaruh Penelitian kuantitatif Rata-rata current ratio
likuuiditas dan sebesar 2 kali, rata-rata
e
leverage debt to assets ratio ,
terhadap sebesar 0,61 kali, dan
r
profitabilitas rata-rata return on
pada
y PT Japfa assets sebesar 0,05
Comfeed kali. Rasio likuiditas
Indonesia, Tbk berpengaruh positif
yang terdaftar di terhadap profitabilitas
P
Bursa Efek sementara leverage
Indonesia. berpengaruh negative
20

a terhadap profitabilitas
pada PT Japfa Comfeed
n Indonesia, Tbk, yang
terdaftar di Bursa Efek
d
Indonesia periode 2010-
a 2015. Adapun hasil
analisis koefisien
p korelasi menyatakan
bahwa terdapat
o hubungan yang kuat
antara likuiditas dan
t
leverage terhadap
- profitabilitas.

(2017)
21

5. Y Analisis rasio Penelitian kuantitatif Rasio likuiditas yang


keuangan diproxy oleh quick ratio
e
terhadap kinerja mempunyai pengaruh
positif yang signifikan
perusahaan
l terhadap profitabilitas.
manufaktur yang Rasio solvabilitas yang
terdaftar
i di BEI di proxy oleh debt to
(sektor equity ratio mempunyai
s
consumer goods pengaruh positif yang
industry periode signifikan terhadap
2010-2014). profitabilitas.

(2019)

3. Kerangka Pikir

Kerangka konsep merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting (Sugiyono, 2017).

A. Pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas

Menurut Kasmir dalam (Analisa, 2019) mengemukakan rasio

Likuiditas merupakan suatu kemampuan perusahaan untuk mengukur

kewajiban jangka pendek pada saat ditagih. Menurut Sunyoto dalam

(Analisa, 2019) Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk


22

memperoleh suatu keuntungan dari usahanya. Menurut (Analisa, 2019)

Hubungan rasio Likuiditas dan Profitabilitas ialah jika kemampuan suatu

perusahaan dalam membayar jangka pendek baik, maka labanya akan

ikut membaik. Menurut penelitian Ermadiani dan Andriyanto dalam

(Analisa, 2019) terdapat pengaruh antara likuiditas terhadap profitabilitas.

Hal ini disebabkan perubahan dalam likuiditas berpengaruh terhadap

perubahan profitabilitas. Penelitian ini menguatkan adanya pengaruh

yang positif dari current ratio terhadap profitabilitas.

b. Pengaruh Solvabilitas terhadap Profitabilitas

Menurut kasmir dalam (Anlisa, 2019) rasio solvabilitas atau

leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh

mana aktiva perusahan dibiayai dengan utang utang. Menurut Kasmir

dalam (Analisa, 2019) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan

untuk memperoleh suatu keuntungan dari usahanya. Hubungan rasio

Solvabilitas dan Profitabilitas ialah Jika suatu perusahaan mampu

membayar hutang jangka panjangnya,maka laba yang dihasilkan suatu

perusahaan tersebut akan baik (Kasmir, 2010).Salah satu hasil penelitian

Aminatuzzahra dalam (Analisa, 2019) menunjukkan bahwa solvabilitas

berpengaruh terhadap profitabilitas.

Berikut adalah kerangka berpikir pada penelitian ini sebagai berikut :

Rasio Likuiditas (X1)

(current ratio) Rasio Profitabilitas (Y)


„\]
(Kasmir, 2016)
(Return on equity)
Rasio Solvabilitas (X2)

(Debt to equity ratio) (Kasmir, 2016)

(Kasmir, 2015)
23

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

4. Hipotesis

Sugiyono (2017), berpendapat bahwa Hipotesis adalah jawaban

sementara dari Rumusan Masalah, yang dimana pada Rumusan Masalah

telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Sesuai Rumusan Masalah,

adapun jawaban sementara pada penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Diduga rasio Likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja keuangan (diproxy oleh rasio Profitabilitas) Pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Diduga rasio Solvabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja keuangan (diproxy oleh rasio Profitabilitas) Pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Penelitian menggunakan metodologi kuantitatif merupakan jenis

penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat diproleh

dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari

kuantifikasi (Pengukuran) menurut (Sujawerni, 2015).

Analisis statistik deskriptif merupakan statistik dalam menganalisis

data dengan menggambarkan data yang terkumpul dengan maksud

membuat suatu kesimpulan secara umum dan generalisasi yang berlaku.

(Sugiyono, 2017).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia

kampus Universitas Muhammadiyah Makassar di Jl. Sultan Alauddin No.

259, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

2. Waktu Penelitian

Proses pengumpulan data pada penelitian ini akan dilaksanakan

selama bulan Juli – Agustus 2021.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. (Sugiyono, 2015),

mengemukakan metode kuantitatif merupakan metode berlandaskan

filsafat positivisme untuk meneliti populasi atau sampel, pengumpulan

data dengan instrument penelitian, serta analisis yang bersifat kuantitatif

24
25

dengan menguji hipotesis yang ditujukan. Adapun data yang digunakan

yaitu laporan keuangan 6 perusaha dan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

2. Sumber Data

Penelitian menggunakan sumber data sekunder.(Sugiyono, 2016),

mengemukakan sumber data sekunder merupakan sumber data secara

langsung tidak membagikan data kepadal pengumpul data, contohnya

melalui dokumen atau pihak lain. Adapun yang dimaksud dari penjelasan

tersebut yaitu internet, buku-buku, jurnal, dan skripsi yang berhubungan

dengan penelitian ini..

Penelitian ini menggunakan data yang tersedia di website Bursa

Efek Indonesia (BEI) secara online pada situs website http:/www.idx.co.id

dan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas

Muhammadiyah Makassar.

D. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang ditetapkan

peneliti untuk dipelajari sehingga mendaptkan sebuah informasi dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

1. Variabel bebas (Independen) (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat (Dependen) (Sugiyono, 2017). Dalam hal ini

variabel Independen yang digunakan peneliti yaitu sebagai

berikut:
26

1. Likuiditas (X1), rasio ini merupakan rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Adapun

indikator yang digunakan dalam penelitian ini

Current ratio. Current ratio (rasio lancar) merupaka

rasio untuk mengukur kemapuan perusahaan

membayar kewajiban jangka pendek atau utang

yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.

2. Solvabilitas (X2), rasio ini merupakan rasio yang

mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai

dengan utang. Adapun indikator yang digunakan

penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio (DER) rasio

ini digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas,

dengan cara membandingkan antara seluruh

hutang termasuk utang lancar dengan seluruh

ekuitas.

2. Variabel terikat (Dependen) (Y)

Variabel terikat (Dependen) dalam penelitian ini adalah

Kinerja Perusahaan yang diproxy rasio Profitabilitas yang

merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari suatu keuntungan dan memberikan ukuran

pada tingkat efektifitas manajemen perusahaan. Adapun

indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return

On Equity (ROE) yang memperlihatkan sejauh mana efisiensi

penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini maka


27

semakin baik dan posisi pemilik perusahaan semakin kuat

begitupun sebaliknya.

3. Operasional Variabel

(Sugiyono, 2015), mengemukakan operasional variabel

merupakan alat atau sifat dari nilai orang, serta objek kegiatan yang

memiliki variasi pada penelitian untuk dipelajari lalu ditarik sebuah

kesimpulan.

Definisi Operasional Variabel dijelaskan pada table dibawah ini :

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran

Variabel Definisi Indikator

Likuiditas Rasio yang mengukur


Kemampuan
perusahaan membayar
semua kewajiban
jangka pendek pada
saat jatuh tempo.
Solvabilitas Rasio yang mengukur
sejauh mana aktivitas
perusahaan dibiayai
dengan hutang.

Profitabilitas Rasio yang digunakan


untuk menilai
kemampuan
perusahaan mencari
keuntungan dan
memberi ukuran tingkat
efektivitas manajemen
perusahaan.
28

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah keseluruhan yang terbagi atas

objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik yang ditetapkan

peneliti untuk dipelajari lalu ditarik sebuah kesimpulan (Sugiyono, 2015).

Populasi penelitian ini yaitu 30 perusahaan Food and beverages yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki (Sugiyono, 2015). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan pengambilan sampel

dengan berdasarkan Kriteria-kriteria tertentu, Dalam hal ini penelitian

dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Adapun Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-

2019

2. Mempunyai laporan keuangan yang lengkap selama periode 2015-2019

3. Perusahaan yang tidak dikeluarkan selama periode penelitian

4. Terdapat 6 perusahaan makanan dan minuman yang melengkapi ketiga

kriteria dalam sampel penelitian

5. Penelitian menetapkan laporan keuangan 5 tahun di Bursa Efek

Indonesia

6. Dari jumlah perusahaan makanan dan minuman, dapat disimpulkan

jumlah sampel penelitian ini yaitu (6x5=30), dan terdapat 30 sampel.

Dari kriteria di atas, maka diperoleh 6 jumlah perusahaan


29

yang menjadi sumber data dan 5 jumlah periode laporan

perusahaan. Adapun perusahaan yang diteliti yaitu:

Tabel 3.2

Perusahaan Yang Diteliti

Sumber: www.idx.co.id

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

guna untuk memudahkan penulis memperoleh data yang valid, yaitu sebagai

berikut :

1. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari dan

mengambil data dari pustaka terkait dan sumber-sumber yang dapat

memberikan informasi dalam hal penelitian, Adapun metode pengumpulan

data menggunakan dokumen yang ditujukkan kepada subjek peneliti dari

berbagai macam dokumen berdasarkan laporan/ cerita orang lain, misalnya:

biografi (Sujawerni, 2015). Penelitian kepustakaan yang dilakukan dalam

penelitian ini yaitu mengambil pustaka yang berhubungan dengan penelitian,

sehingga mendapatkan teori dan teknik menganalisa dalam memecahkan

suatu masalah.

2. Teknik Analisis Data

Menurut Deswira dalam (Mansur, 2015), berpendapat bahwa analisis


30

data bertujuan untuk mengetahui peran pada masing-masing variabel bebas

dalam mempengaruhi variabel terikat. Sebagai dasar untuk menganalisis

masalah dan untuk dapat menguji hipotesis, maka menggunakan beberapa

peralatan analisis sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

Suatu model sebelum analisis regresi digunakan terlebih dahulu

pengujian asumsi klasik, bertujuan sebagai alat prediksi yang baik.

Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa analisis sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas

Menurut (Priyatno, 2016), berpendapat bahwa uji

normalitas merupakan model yang digunakan untuk

mendeteksi apakah data berdistribusi ormal atau tidak.

Adapun kriteria yang berlaku yaitu apabila nilai sig>

tingkat sig (0,05) artinya residual berdistribusi normal.

Menurut Syofian Siregar dalam (Budiman, 2107)

penelitian menggunakan uji normalitas dengan analisis

grafik sebagai berikut:

1) Histogram, dapat disimpulkan terdistribusi

normal apabila kurva seperti bel/lonceng yang kedua sisi

melebar.

2) Normal probability plot, dapat disimpulkan

terdistribusi normal apabila titik- titik menyebar pada

sekitar garis diagonal.

b. Uji Multikolinearitas
31

Menurut Ridwan dan Akdon dalam (Jannah, 2015)

mengemukakan model dalam pengujian dengan melihat

korelasi antara variabel bebas. Model regresi dalam

koreksi antara variabel bebas yang tidak terjadi

multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai tolerance > 0,5

dan varianc inflation factor (VIF) < 0,5.

c. Uji Autokorelasi

Ridwan dan Akdon dalam (Jannah, 2015)

mengemukakan untuk menguji gejala autokorelasi

dengan dideteksi oleh uji Durbin Watson ( DW Test).

Adapun model regresi linear terdapat korelasi kesalahan

penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu

pada periode t-1 atau sebelumnya.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut (Priyatno, 2016), berpendapat bahwa Analisis

regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel

dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan.

Y= a + bX1 + bX2+ e

Dimana,

Y = Profitabilitas

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Likuiditas

X2 = Solvabilitas
32

e = Error

3. Uji Hipotesis

Terdapat uji instrument variabel yang digunakan oleh peneliti

yaitu sebagai berikut :

a. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi Menurut (Mansur, 2015) merupakan

angka sejauh mana persamaan regresi dengan data tersebut,

Koefisien determinasi menunjukkan proporsi variabel

dependen yang dijelaskan oleh varriabel independen. Menurut

(Budiman, 2017) mengemukakan apabila R2 mendekati satu

dapat disimpulkan semakin kuat model yang menampilkan

variasi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai

mendekati nol maka yang terjadi semakin lemah variasi

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria koefisien determinasi sebagai berikut:

i. Jika nilai koefisien > 0,5, menunjukkan variabel

independen tidak bebas dan kuat.

ii. Jika nilai koefisien sama 0,5 disimpulkan sedang.

iii. Jika nilai koefisien < 0,05, menunjukkan kurang baik.

b. Uji Statistik Parsial ( uji-t)

Menurut Syofian Siregar dalam (Budiman, 2017),

berpendapat bahwa uji parsial digunakan untuk mengukur

pengaruh dari masing-masing variable bebas (independen)

dan variabel terikat (Dependen).


33

Adapun langkah-langkah untuk menguji penelitian Menurut

Ibid H dalam (Budiman, 2017)

1. Menetapkan t hitung

Untuk menentukan t hitung, dapat melihat hasil

output spss pada tabel Coefficients kolom t sesuai

dengan variable independen.

2. Menetapkan t tabel

Untuk menetapkan t tabel, dengan mencari

(α=0,05), setelah itu (df=n-k) yang terdapat pada t

tabel.

Dimana:

n= Jumlah data

k= Jumlah variabel bebas

3. Membandingkan t tabel dengan t hitung

4. Adapun tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,05

dengan syarat sebagai berikut:

1. Nilai signifikan > 0,05 ditarik kesimpulan Hₒ di terima

2. Nilai signifikan < 0,05 ditarik kesimpulan Hₒ di tolak

5. Menetapkan keputusan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

- Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)

2. Gambaran Umum Perusahaan

PT AISA didirikan pada tangga 26 januari 1990 dengan

nama PT Asia Intiselera. Perseroan semakin mengukuhkan

keberadaannya dengan melantai di Bursa Efek Indonesia pada

2003 menjadi perusahaan publik dan berubah nama menjadi PT

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kode emiten AISA melalui

proses backdoor listing dengan mengakuisisi PT Asia Inti Selera

yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang Ayam

2 Telor.

Kantor pusat dari PT AISA terletak di Jakarta. Anggaran

dasar PT AISA yaitu melakukan usaha di bidang perdagangan,

perindustrian, perkebunan, pertanian, ketenagalistrikan dan jasa.

Kegiatan tersebut terdiri dari tiga divisi yaitu Makanan, Beras dan

Kelapa sawit.

3. Visi dan Misi

1. Visi

“Menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang

membangun Indonesia hebat dan sukses di “Food and

related business” yang berprestasi dan berkontribusi

meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.

34
35

2. Misi

1. Tersedia barang dan jasa berkualitas dan inofatif “Food

and related business” serta menciptakan nilai yang baik

untuk konsumen

2. Perusahaan yang mampu membangun sistem jalur ganda

dalam orang yang tepat dan sistem pelayanan yang baik.

3. Menciptakan budaya disiplin dan pembelajaran sumber

daya manusia untuk memaksimalkan kekuatan karyawan

dan organisasi.

b. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT AISA


36

1. PT ICBP Indofood Sukses Makmur Tbk

a. Gambaran Umum Perusahaan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP atau perseroan)

didirikan pada tahun 2009. Pada tahun 2010 PT Indofood CBP sukses

makmur Tbk tercatat di Bursa efek Indonesia. PT Indofood CBP

sukses makmur Tbk merupakan salah satu produk konsumen yang

bermerek dan terkemuka.

Kegiatan usaha yang terdiversifikasi antara lain mie instan, dairy,

makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus,

serta minuman. Selain itu ICBP menjalankan kegiatan usaha

kemasan yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun karton

untuk mendukung kegiatan usaha utamanya. Sebagian produk-

produk tersedia di seluruh nusatara yang didukung oleh jaringan

distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk sehingga memenuhi

permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien. Selain di

Indonesia produk-produk ICBP tersedia lebih dari 60 negara di dunia.

b. Visi dan misi

1. Visi

“Produsen barang-barang konsumsi yang terkemuka”.

2. Misi

1. Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan,

menawarkan merek-merek unggul dengan kinerja yang tidak

tertandingi.

2. Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan

pelanggan.
37

3. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan

lingkungan secara berkelanjutan.

4. Meningkatkan stake holders value secara berkesinambungan.

a. Struktur Organisasi

Gambar 4.2

Struktur Organisasi PT ICBP

3. PT Multi Bintang Indonesia, Tbk

a. Gambaran Umum Perusahaan

PT Multi Bintang Indonesia, Tbk berawal dari medan pada tahun

1929 dengan pendirian NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen.

Brewey pertama berlokasi di Surabaya dan resmi beroperasi secara

komersial sejak 21 November 1931. Pada 1936 perseroan

memindahkan tempat kedudukannya dari Medan ke Surabaya dan

Heineken menjadi pemegang saham utama perseroan. Perseroan


38

mencatat saham untuk pertama kalinya di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Kantor pusat terletak di Talavera Office Park lantai 20, Jalan

Letnan Jendral TB, Jakarta.

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan

MLBI beroperasi dalam industri bir dan Minuman Lainnya. Multi

Bintang memproduksi dan memasarkan bir Bintang brand paling

ikonik di Indonesia.

b. Visi dan misi

1. Visi

“Wow Indonesia melalui performanya, mereknya, dan orang-

orangnya”.

2. Misi

“Menjadi Perusahaan Minuman Indonesia yang memiliki reputasi

baik dan bertanggung jawab dengan portofolio merek bird an

minuman ringan terkemuka”.

c. Struktur Organisasi

Gambar 4.3

Struktur Organisasi PT MLBI


39

3. PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk

a. Gambaran Umum Perusahaan

PT ROTI berdiri sebagai sebuah penanaman modal asing dengan

nama PT Nippon Corporation pada tahun 1995. Perseroan

beroperasi secra komersial dengan memproduksi roti “Sari roti”

dan mengoperasikan pabrik pertama di cikarang, Jawa Barat.

Tahun 2003 merubah nama perseroan menjadi PT Nippon

Corporindo. Perseroan melakukan penawaran umu saham

perdana pada tanggal 28 Juni 2010 di Bursa Efek Indonesia

dengan kode emiten ROTI.

Produk mempertahankan komitmen dalam proses produksi, tahap

pemilihan bahan yang berkualitas, tahap pemrosesan hingga

pendistribusian secara professional oleh bantuan tenaga ahli di

bidang membuat sari roti selalu menjadi makanan pilihan bagi

keluarga Indonesia.

b. Visi dan Misi

1. Visi

“Senantiasa tmbuh dan mempertahankan posisi sebagai

perusahaan roti terbesar di Indonesia melalui penetrasi pasar

yang lebih luas dan menggunakan jaringan distribusi yang luas

untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia”.

2. Misi

“Memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang

halal, berkualitas tinggi, higienis dan terjangkau bagi seluruh

konsumen Indonesia”.
40

c. Struktur Organisasi

Gambar 4.4

Struktur Organisasi PT ROTI

3. PT Mayora Indah, Tbk

a. Gambaran Umum Perusahaan

PT Mayora Indah Tbk didirikan tahun 1997 dengan pabrik

pertama berlokasi di tanggerang dengan target market wilayah

Jakarta dan sekitarnya. Meluaskan pangsa pasarnya ke negara-

negara di Asia, saat ini telah tersebar di 5 benua di dunia.

Sesuai Anggaran dasar, kegiatan usaha perseroan

diantaranya adalah dalam bidang industri. Secara umum

mengklasifikasikan produk yang dihasilkan kedalam dua kategori

yaitu makanan dan minuman olahan yang meliputi enam divisi

yang menghasilkan produk yang berbeda namun terintegritas


41

meliputi: Biskuit, Kembang Gula, Wafer, Coklat, Kopi, dan

makanan kesehatan.

b. Visi dan Misi

1. Visi

“Menjadi produsen makanan dan minuman yang

berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestic

maupun Internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar

dalam kategori produk sejenis.

2. Misi

“Dapat memperoleh laba bersih operasi diatas rata-rata

industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh

stake holder perseroan. Dapat memeberikan kontriusi positif

terhadap lingkungan dan negara dimana perseroan berada.

c. Struktur Organisasi

Gambar 4.5

Struktur Organisasi PT MYOR


42

3. PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Compa, Tbk

1. Gambaran Umum Perusahaan

PT ULTJ menjadi salah satu perusahaan terkemuka di idang

industri makanan dan minuman. Pada tanggal 29 Desember

1971 didirikan oleh Komar Andasasmita SH, seorang notaris di

Bandung. Lokasi kantor pusat dan pabrik perseroan berdiri di

atas tanah milik perseroan seluas lebih dari 20 ha yang terletak

di jalan Raya Cimareme no. 131, padalarang, kabupaten

Bandung Barat.

Kegiatan berdasarkan anggaran dasar perseroan adalah bidang

industri makanan dan minuman, dan bidng perdagangan.

Perseroan memproduksi jenis minuman seperti minuman susu

cair, minuman teh, minuman untuk kesehatan dan minuman

tradisional. Perseroan juga memiliki mesin-mesin pengolahan

untuk masing-masig jenis produk minuman tersebut.

2. Visi dan Misi

1. Visi

“Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang

terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa

mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi

kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja

perusahaan”.

2. Misi

“Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang

tinggi untuk senantiasa berorientasi kepaa pasar/konsumen,


43

dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa

memperhatikan lingkungan yang dilakukan secara optimal

agar dapat memberkan nilai tambah sebagai wujud

pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham”.

1. Struktur Organisasi

Gambar 4.6

Struktur Organisasi PT ULTJ

- Hasil Penelitian

1. Analisis Rasio

a. Analisis rasio Likuiditas

Laporan keuangan perusahaan PT Tiga Pilar Food, Tbk (AISA) yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai berikut:


44

Tabel 4.1

Perhitungan rasio likuiditas PT AISA

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.1 dapat dilihat perubahan angka rasio likuiditas dari tahun 2015-

2019. Pada tahun 2016 perusahaan PT AISA mempunyai angka rasio yang

tertinggi yaitu 2,38% dan terdapat angka rasio likuiditas yang terendah

pada tahun 2018 yaitu 0,15%. Adapun perolehan angka rasio likuiditas

perusahaan PT AISA pada tabel 4.1, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

Laporan keuangan perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

(ICBP) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 sebagai

berikut:

Tabel 4.2

Perhitungan rasio likuiditas PT ICBP

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.2 terdapat perubahan angka rasio likuiditas pada tahun 2015-
45

2019. Pada tahun 2019 perusahaan PT ICBP mempunyai angka rasio yang

tertinggi yaitu 2,53% dan terdapat angka rasio likuiditas yang terendah

pada tahun 2018 yaitu 1,95%. Adapun perolehan angka rasio likuiditas

perusahaan PT ICBP pada tabel 4.2, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

laporan keuangan perusahaan PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk (ROTI)

periode 2015-2019 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Perhitungan rasio likuiditas PT MLBI

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.3 terdapat perubahan angka rasio likuiditas pada tahun

2015-2019. Pada tahun 2017 perusahaan PT MLBI mempunyai angka

rasio yang tertinggi yaitu 0,83% dan terdapat angka rasio likuiditas yang

terendah pada tahun 2016 yaitu 0,68%. Adapun perolehan angka rasio

likuiditas perusahaan PT MLBI pada tabel 4.3 , terdapat angka rasio yang

fluktuatif.

Laporan keuangan perusahaan PT Nippon Indosari Corporindo,

Tbk (ROTI) periode 2015-2019 sebagai berikut:

Tabel 4.4
46

Perhitungan rasio likuiditas PT ROTI

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.4 diketahui terjadi perubahan angka rasio likuiditas pada

tahun 2015-2019. Pada tahun 2018 perusahaan PT ROTI mempunyai

angka rasio yang tertinggi yaitu 3,57% dan terdapat angka rasio likuiditas

yang terendah pada tahun 2019 yaitu 1,69%. Adapun perolehan angka

rasio likuiditas perusahaan PT ROTI pada tabel 4.4, terdapat angka rasio

yang fluktuatif.

laporan keuangan perusahaan PT Mayora Indah, Tbk (MYOR)

dari periode 2015-2019 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Perhitungan rasio likuiditas PT MYOR

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.5 memiliki perubahan angka rasio dari tahun 2015-2019.

Pada tahun 2019 perusahaan PT MYOR mempunyai angka rasio yang

tertinggi yaitu 3,43% dan terdapat angka rasio likuiditas yang terendah
47

pada tahun 2016 yaitu 2,25%. Adapun perolehan angka rasio likuiditas

perusahaan PT MYOR pada tabel 4.5, terdapat angka rasio yang

fluktuatif.

Data laporan keuangan perusahaan perusahaan PT Ultra Jaya

Milk Industry & Trading Compa, Tbk (ULTJ) sebagai berikut:

Tabel 4.6

Perhitungan rasio likuiditas PT ULTJ

Sumber: Data diolah 2021

Dari tabel 4.6 terlihat bahwa selama tahun 2015-2019. Pada tahun

2016 perusahaan PT ULTJ mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu

4,84% dan terdapat angka rasio likuiditas yang terendah pada tahun 2015

yaitu 3,75%. Adapun perolehan angka rasio likuiditas perusahaan PT ULTJ

pada tabel 4.6, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

b. Analisis rasio solvabilitas

Perusahaan PT Tiga Pilar Food, Tbk (AISA) mempunyai data laporan

keuangan sebagai berikut:

Tabel 4.7
48

Perhitungan rasio likuiditas PT AISA

Sumber: Data diolah 2021

Terlihat dari tabel 4.7 pada tahun 2015-2019 terjadi perubahan

angka. Pada tahun 2015 perusahaan PT AISA mempunyai angka rasio

yang tertinggi yaitu 1,28% dan terdapat angka rasio solvabilitas yang

terendah pada tahun 2019 yaitu -2,13%. Adapun perolehan angka rasio

solvabilitas perusahaan PT AISA pada tabel 4.7 , terdapat angka rasio

yang fluktuatif.

Laporan keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk (ICBP)

periode 2015-2019 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Perhitungan rasio likuiditas PT ICBP

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.8 diketahui perubahan angka rasio dari tahun 2015-2019.

Pada tahun 2015 perusahaan PT ICBP mempunyai angka rasio yang

tertinggi yaitu 0,62% dan terdapat angka rasio solvabilitas yang terendah
49

pada tahun 2019 yaitu 0,45%. Adapun perolehan angka rasio solvabilitas

perusahaan PT ICBP pada tabel 4.8, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

laporan keuangan pada tahun 2015-2019 perusahaan PT Multi

Bintang Indonesia, Tbk (MLBI) sebagai berikut:

Tabel 4.9

Perhitungan rasio solvabilitas PT MLBI

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.9 angka rasio solvabilitas dari tahun 2015-2019. Pada

tahun 2016 perusahaan PT MLBI mempunyai angka rasio yang tertinggi

yaitu 1,77% dan terdapat angka rasio solvabilitas yang terendah pada

tahun 2017 yaitu 1,36%. Adapun perolehan angka rasio likuiditas

perusahaan PT MLBI pada tabel 4.9 ,terdapat angka rasio yang fluktuatif.

laporan keuangan periode 2015-2019 perusahaan PT Nippon

Indosari Corporindo, Tbk (ROTI) sebagai berikut:

Tabel 4.10

Perhitungan rasio solvabilitas PT ROTI


50

Sumber: Data diolah 2021

Pada tabel 4.10 terlihat perubahan hasil rasio dari tahun 2015-

2019. Pada tahun 2015 perusahaan PT ROTI mempunyai angka rasio

yang tertinggi yaitu 1,28% dan terdapat angka rasio solvabilitas yang

terendah pada tahun 2018 dan tahun 2019 yaitu 0,51%. Adapun

perolehan angka rasio solvabilitas perusahaan PT ROTI pada tabel 4.10,

terdapat angka rasio yang fluktuatif.

laporan keuangan perusahaan periode 2015-2019 perusahaan PT

Mayora Indah, Tbk (MYOR) sebagai berikut:

Tabel 4.11

Perhitungan rasio solvabilitas PT MYOR

Sumber: Data diolah 2021

Pada tabel 4.11 Dapat terlihat bahwa terdapat perubahan angka

rasio solvabilitas dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2015 perusahaan PT

MYOR mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu 1,18% dan terdapat

angka rasio solvabilitas yang terendah pada tahun 2016 yaitu 0,24%.
51

Adapun perolehan angka rasio solvabilitas perusahaan PT MYOR pada

tabel 4.11, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

laporan keuangan perusahaan subsector food and beverages

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019

perusahaan PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Compa, Tbk (ULTJ)

sebagai berikut:

Tabel 4.12

Perhitungan rasio solvabilitas PT ULTJ

Sumber: Data diolah 2021

Pada tabel 4.12 Dapat terlihat bahwa terdapat perubahan angka

rasio solvabilitas dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2015 perusahaan PT

ULTJ mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu 0,27% dan terdapat

angka rasio solvabilitas yang terendah pada tahun 2018 yaitu 0,16%.

Adapun perolehan angka rasio solvabilitas perusahaan PT ULTJ pada

tabel 4.12 , terdapat angka rasio yang fluktuatif.

c. Analisis rasio profitabilitas

laporan keuangan periode 2015-2019 perusahaan PT Tiga Pilar

Food, Tbk (AISA) sebagai berikut:

Tabel 4.13

Perhitungan rasio profitabilitas PT AISA


52

Sumber: Data diolah 2021

Tabel 4.13 terlihat bahwa terdapat perubahan angka rasio

profitabilitas dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2017 perusahaan PT

AISA mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu 1,56% dan terdapat

angka rasio profitabilitas yang terendah pada tahun 2019 yaitu -0,68%.

Adapun perolehan angka rasio profitabilitas perusahaan PT AISA pada

tabel 4.13, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

Laporan keuangan periode 2015-2019 perusahaan PT Indofood

CBP Sukses Makmur, Tbk (ICBP) sebagai berikut:

Tabel 4.14

Perhitungan rasio profitabilitas PT ICBP

Sumber: Data diolah 2021

Dari tabel 4.14 Dapat terlihat bahwa terdapat perubahan angka

rasio profitabilitas dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2018 perusahaan

PT ICBP mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu 0,21% dan terdapat

angka rasio profitabilitas yang terendah pada tahun 2017 yaitu 0,17%.
53

Adapun perolehan angka rasio profitabilitas perusahaan PT ICBP pada

tabel 4.14, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

laporan keuangan periode 2015-2019 perusahaan PT Multi

Bintang Indonesia, Tbk (MLBI) sebagai berikut:

Tabel 4.15

Perhitungan rasio profitabilitas PT MLBI

Sumber: Data diolah 2021

Dari tabel 4.15 terdapat perubahan angka rasio profitabilitas dari

tahun 2015-2019. Pada tahun 2017 perusahaan PT MLBI mempunyai

angka rasio yang tertinggi yaitu 1,24% dan terdapat angka rasio

solvabilitas yang terendah pada tahun 2015 yaitu 0,56%. Adapun

perolehan angka rasio solvabilitas perusahaan PT MLBI pada tabel 4.15,

terdapat angka rasio yang fluktuatif.

Data Laporan keuangan periode 2015-2019 perusahaan PT

Nippon Indosari Corporindo, Tbk (ROTI).

Tabel 4.16

Perhitungan rasio profitabilitas PT ROTI


54

Sumber: Data diolah 2021

Pada tabel 4.16 terlihat bahwa terdapat perubahan angka rasio

profitabilitas dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2016 perusahaan PT

ROTI mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu 0,96% dan terdapat

angka rasio solvabilitas yang terendah pada tahun 2018 yaitu 0,04%.

Adapun perolehan angka rasio solvabilitas perusahaan PT ROTI pada

tabel 4.16 , terdapat angka rasio yang fluktuatif.

laporan keuangan perusahaan subsector food and beverages

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019

perusahaan PT Mayora Indah, Tbk (MYOR) sebagai berikut:

Tabel 4.17

Perhitungan rasio profitabilitas PT MYOR

Sumber: Data diolah 2021

Pada tabel 4.17 terlihat bahwa terdapat perubahan angka rasio

profitabilitas dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2015 perusahaan PT

MYOR mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu 0,24% dan terdapat
55

angka rasio profitabilitas yang terendah pada tahun 2016 dan 2019 yaitu

0,21%. Adapun perolehan angka rasio profitabilitas perusahaan PT

MYOR pada tabel 4.17, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

Laporan keuangan perusahaan subsector food and beverages

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019

perusahaan PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Compa, Tbk (ULTJ).

Tabel 4.18

Perhitungan rasio profitabilitas PT ULTJ

Sumber: Data diolah 2021

Pada tabel 4.18 terlihat bahwa terdapat perubahan angka rasio

profitabilitas dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2016 perusahaan PT

ULTJ mempunyai angka rasio yang tertinggi yaitu 0,20% dan terdapat

angka rasio profitabilitas yang terendah pada tahun 2018 yaitu 0,15%.

Adapun perolehan angka rasio profitabilitas perusahaan PT ULTJ pada

tabel 4.18, terdapat angka rasio yang fluktuatif.

2. Deskriptif Data

Statistik deksriptif memberikan informasi atau gambaran tentang karakretistik

variabl pada penelitian berupa nilai maksimum, minimum, mean (rata-rata),

dan standar deviasi. Berikut adalah hasil statistik deskripstif dari penelitian

rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.


56

Tabel 4.19

Perhitungan Hasil Statistik Deskriptif

Sumber: Data diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.19 menunjukkan jumlah data dari

keseluruhan yaitu 30, yang ditunjukkan dengan nilai N. Adapun jumlah

sampel dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di

bursa efek Indonesia subsektor makanan dan minuman periode 2015-

2019.

Rasio likuiditas menunjukkan hasil maximum 4,84, minimum 0,15,

mean (rata-rata) 2,2423, dan standar deviasi sebesar 1,32174. Pada

rasio solvabilitas menunjukkan nilai maksimum sebesar 1,77, minimum -

2,13, mean (rata-rata) 0,5733 serta standar deviasi 0,92556. Pada rasio

profitabilitas menghasilkan nilai maksimum 1,15, -2,13 minimum, serta

mean (rata-rata) 0,3555, dan standar deviasi sebesar 0,46738.

3. Uji Instrumen Variabel

aa Uji Asumsi Klasik


57

a Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui model regresi dari

variabel penganggu atau residual berdistribusi normal. Hasil dari

pengujian uji normalitas sebagai berikut:

Gambar 4.7

Hasil Pengujian Normalitas Data Histogram

(Sumber: Data diolah 2021).

Pada gambar 4.7 menunjukkan kurva dependen (terikat) dan

regression standardized residual sesuai dengan syarat uji

normalitas berbentuk simetris, seperti bel/ lonceng. Hasil pengujian

menggunakan Normal Probability Plot sebagai berikut:


58

Gambar 4.8

Hasil Pengujian Normalitas Data- P Plot

(Sumber: Data diolah 2021)

Hasil pengujian normalitas pada gambar 4.8 diperoleh titik-titik

mengikuti arah garis diagonal dan menyebar di arah garis

diagonal.

Dari hasil pengujian maka ditarik kesimpulan keduanya telah

memenuhi syarat yaitu berdistribusi normal dalam uji normalitas

data.

b Uji Multikolonearitas

Uji Multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditentukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Hasil

pengujian uji multikolinearitas sebagai berikut:


59

Tabel 4.20

Hasil Pengujian Multikolinieritas

Sumber: Data diolah 2021

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20 nilai Tolerance

variabel likuiditas diproxy oleh CR dan solvabilitas di proxy DER memiliki

hasil sama yaitu 0,994, artinya tidak ad hasil yang kurang dari 0,10.

Sedangkan untuk nilai VIF variabel CR dan DER mempunyai nilai yang

sama yaitu 1,006, artinya variabel independen tidak ada yang lebih dari

10.

Hasil pengujian multikolonearitas dapat disimpulkan tidak terjadi

multikolinearitas karena telah memenuhi syarat pengujian.

c Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui model regresi

liniear ada korelasi antara kesalah penganggu pada periode t dengan

kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya) dengan

menggunakan uji Durbin Watson (DW Test). Hasil uji autokorelasi

sebagai berikut:
60

Tabel 4.21

Hasil Pengujian Autokorelasi

Sumber: Data diolah 2021

Pada tabel 4.21 dalam uji Autokorelasi diperoleh nilai DW (Durbin-

Watson) memiliki nilai sebesar 1,854, nilai tabel signifikan yaitu 5% (0,05),

jumlah sampel keseluruhan yaitu 30, dan jumlah variabel bebas

(independen) yaitu : 2 (K=2) = 2, 30. Artinya hasil DU dari tabel r=

1,5666. Terdapat nilai DW lebih besar dari nilai DU (1,854 > 1,5666).

Sehingga ditarik kesimpulan tidak terdapat autokorelasi karena memenuhi

syarat.

ab Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 4.22

Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda

Sumber: Data diolah 2021

Dari hasil pengujian pada tabel 4.22, maka diketahu persamaan


61

regresilinear berganda sebagai berikut:

Y = a + bX1 + bX2+

Y= 0,575 – 0,145CR +0,187DER + e

Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. 0,575, Nilai konstanta positif, artinya jika semua variabel

independen X1 dan X2 = 0, maka variabel Dependen

(Profitabilitas) dalam perusahaan makanan dan minuman sebesar

0,575.

2. -0,145 (X1) merupakan nilai koefisien regresi variabel X1

(Likuiditas) menunjukkan bahwa mempunyai hubungan tidak

searah (negatif) terhadap Y (Profitabilitas), artinya jika variabel X1

mengalami kenaikan, maka Y akan mengalami penurunan

0,145%.

3. Variabel X2 (solvabilitas) memiliki koefisien regresi sebesar 0,187

terdapat arah hubungan positif (searah) terhadap Y (Profitabilitas),

artinya jika variabel X2 mengalami kenaikan maka akan

berpengaruh pada tingkat keoptimalan Y (Profitabilitas). Artinya

jika X2 (solvabilitas) maka Y (Profitabilitas) perusahaan juga akan

naik dengan asumsi variabel lain adalah konstan, dan akan

mengalami kenaikan 0,187 atau 1,87%.


62

ac Uji Hipotesis
a Uji Koefisien Determinasi (Uji r)
Tabel 4.23

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Sumber: Data diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.23 maka hasil variabel profitabilitas yang

diproxy Return on equity dengan adjusted R square yaitu 0,283 atau

28,3%. Hal ini menunjukkan 28,3% merupakan pengaruh variabel

likuiditas(CR) dan solvabilitas(DER) terhadap profitabilitas(ROE),

sedangkan sisanya 71,7% dipengaruhi oleh variabel lain.

b Uji Parsial (Uji t)


Tabel 4.24

Hasil Pengujian Parameter Individual (Uji Statistik t)

Sumber: Data diolah 2021

Hasil pengujian diatas maka disimpulkan bahwa:

1. Uji signifikan variabel likuiditas terhadap profitabilitas diperoleh hasil nilai t


63

hitung -2,518 < t tabel 2,052, nilai signifikan 0,018 < 0,05. Artinya hasil

tersebut sesuai dengan syarat pengujian, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

(H1:diterima).

2. Uji signifikan variabel Solvabilitas terhadap profitabilitas diperoleh hasil

nilai t hitung sebesar 2,265 > t tabel 2,052, nilai signifikan 0,032 < 0,05,

artinya hasil tersebut sesuai dengan syarat pengujian, maka ditarik

kesimpulan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

(H2:diterima).

1. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara likuiditas

dan solvabilitas secara parsial terhadap Kinerja keuangan yang diproxy oleh

profitabilitas pada perusahaan subsektor Food and Beverages yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Hasil pengujian penelitian dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas

Hasil pengujian dari analisis data serta pengujian hipotesis, untuk rasio

likuiditas yang diproxy Current ratio secara parsial dapat disimpulkan

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja keuangan yang diproxy profitabilitas

dengan return on equity.

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban dalam jangka pendek. Likuiditas juga disebut dengan rasio modal

kerja merupakan perbandingan antara jumlah uang tunai dan aktiva yang dapat
64

dikatakan juga dengan uang tunai di satu pihak dan jumlah utang lancar di

pihak lainnya. Semakin baik rasio likuiditas maka semakin besar kemampua

suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, artinya keadaan

perusahaan dipandang baik, sehat dan kuat oleh pihak manajemen serta

kreditor.

Manajemen pada perusahaan mampu untuk menyelaraskan penggunaan aktiva

lancar yang tersedia untuk menjaga likuiditas serta menggunakan kemampuan

yang ada untuk menghasilkan keuntungan. Tetapi bukan hanya persoalan

kemampuan manajemen saja, tetapi begitu banyak faktor dan kemungkinan

yang terjadi.

Hasil Penelitian ini mendukung hipotesis pertama, dimana hasil menunjukkan

bahwa rasio likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yelis analisa (2019)

menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas,

Erni Puji Astutik (2019) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negative

dan signifikan terhadap kinerja keuangan,dan Anis Fadhila (2017) menunjukkan

bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

2. Pengaruh solvabilitas terhadap profitabilitas

Hasil pengujian dari analisis data serta pengujian hipotesis, untuk rasio

solvabilitas yang diproxy Debt to equity ratio secara parsial dapat disimpulkan

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas diproxy Return on equity.

Peningkatan rasio solvabilitas dapat memajukan adanya peningkatan pada

rasio profitabilitas, sebab pada hasil penelitian regresi linear berganda

menunjukkan hubungan positif antara solvabilitas terhadap profitabilitas.


65

Rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dibiayai dengan

utang serta kemampuan perusahaan dalam mengelola utang untuk

menghasilkan laba dan membayar kewajibannya apabila perusahaan tersebut

dibubarkan. Pada solvabilitas yang diukur dengan Debt to equity ratio

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur setiap rupia modal sendiri

yang dijadikan jaminan utang yang berdampak pada pengelolaan aktiva.

Apabila rasio ini semakin besar maka biaya yang ditanggung perusahaan juga

semakin besar pula. Solvabilitas yang besar dapat menimbulkan krisis

kepercayaan bagi para calon investor ataupun ekuitas sehingga perusahaan

akan sulit memperoleh sumber dana baru. Tetapi bukan hanya soal

kemampuan manajemen saja terdapat begitu banyak faktor dan kemungkinan

yang dapat terjadi.

Secara Hasil Penelitian ini mendukung hipotesis Kedua, dimana

penelitian ini menunjukkan bahwa Solvabilitas berpengaruh Signifikan

terhadap perusahaan manufaktur Subsektor Food and Beverages yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Hal ini sejalan dengan

hasil penelitian Yelis Analisa (2019), Anis Fadhila (2017), Ekky Pratama

Putra (2017) yang menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja keuangan yang di proxy profitabilitas.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan

Dalam hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan sebelumnya, maka

penelitian memperoleh hasil dan kesimpulan dari mengenai pengaruh dari

likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian bahwa rasio likuiditas dan diproxy current ratio

menunjukkan secara parsial (uji t) bahwa berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas yang diproxy Return on equity, dimana angka ini menunjukkan

likuiditas memiliki t hitung -2,518 dan diketahui t tabel 2,052, dapat

diartikan t hitung -2,518 < 2,052 t tabel. Adapun nilai signifikansi yaitu 0,018

< 0,05. Ditarik kesimpulan sesuai dengan kaidah secara parsial (uji t),

Sehingga H1: Diterima.

2. Hasil dari penelitian bahwa rasio solvabilitas diproxy Debt to equity ratio,

menunjukkan secara parsial (uji t) bahwa berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas yang diproxy Return on equity, dimana angka ini menunjukkan

solvabilitas memiliki t hitung 2.265 dan diketahui t tabel 2,052, dapat

diartikan t hitung 2.265 > 2,052 t tabel. Adapun nilai signifikansi yaitu 0,032

< 0,05. Ditarik kesimpulan sesuai dengan kaidah secara parsial (uji t),

Sehingga H1: Diterima.

66
67

2. Saran

Dalam hasil pembahasan dan kesimpulan yang dijelaskan sebelumnya,

peneliti menuliskan beberapa saran sebagai berikut:

1. Peneliti berharap perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini,

untuk pihak manajemen harus mengurangi adanya hutang lancar dan

menggunakan aktiva lancarnya dengan baik, sehingga perusahaan bisa

mempertahankan untuk memenuhi kewajibanya. Hal ini terbukti bahwa

likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

2. Peneliti berharap agar perusahaan mampu menjadikan utang sebagai

sumber dana untuk perusahaan dan lebih teliti dalam pengambilan

keputusan. Hal ini terbukti bahwa solvabilitas berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

3. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya mengembangkan atau

menambah rasio lainnya yang mempengaruhi kinerja keuangan, serta

sebaiknya dalam peneliti selanjutnya periode yang digunakan lebih

panjang agar hasilnya lebih bervariatif.


DAFTAR PUSTAKA

Analisa Yelis. 2019. Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan


Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Consumer
Goods Industry Periode 2010-2014). INA-Rxiv Papers.
Astutik Puji Erni, Dkk. 2019. “Analisis Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas,
Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur” .
Magelang. Fintech Dan E-Commerce Untuk Mendorong Pertumbuhan
UMKM Dan Industri Kreatif.
Budiman Arif. 2017. Pengaruh Solvabilitas dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas
Perusahaan SubSektor Telekomunikasi yang Tedaftar di Indeks Saham
Syariah Indonesia. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Dewi Meutia. 2017. Analisis Rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan
PT Smartfreen Telecom, Tbk. Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi.
Universitas Smudra, Langsa Aceh.
Dewi Uly. 2016. Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Efisiensi dan Kebutuhan
Modal Kerja Pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PERSERO).
Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship. Politeknik Padjajaran Insan
Cinta Bangsa, Bandung.
Fadhilah Anis. 2017. Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas
Perusahaan PadaSub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016. Jurnal. Universitas 17
Agustus Samarinda.
Fahmi, Irham. 2018. Pengantar Manajemen Keuangan . Bandung: Alfabeta.
Hasmita. 2015. Analisis Pengaruh Tingkat Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada
PT. Indosat Tbk. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Hery. 2016. Akuntansi Dasar. Jakarta: PT Grasindo.
Hery Pandapotan Silitonga. 2017. “Pengaruh Likuiditas Dan Leverage Terhadap
Profitabilitas Pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia . Jurnal Financial. (1-9).
Indriani, A.,N. 2017. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Sebelum dan Sesudah Akuisisi. Skripsi.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Iryani, Lia Dahlia Dan Herlina. 2015. Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan
Profitabilitas Dalam Mendukung Pembiayaan Pada PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk. Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi.
Jannah, Miftahul. 2020. Pengaruh Likuiditas Dan Rasio Aktivitas Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015-2019. Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Makassar.

68
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
______. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok:
PT RajaGrafindo Persada.
______. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Mansur, M.,K. 2015. Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadapp
Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi
Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2010-2014).
Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Nasution R.M. 2018. Analisis Rasio Profitabilitas Aebagai Alat Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Pada PT Jayawi Solusi Abadi Medan. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Pratama Pu/tra, Ekky dkk. 2017. Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2011-2015. Vol. 2, No. 2.
Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data Dan Cara Pengolahnnya Dengan
SPSS Praktis Dan Mudah Dipahami Untuk Tingkat Pemula Dan
Menengah. Yogyakarta: Gava Media.
Sujawerni Wiratna V. 2020. Analisis Laporan Keuangan Teori, Aplikasi, dan Hasil
Penelitian. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.
_________________. 2015. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
_________________. Metedologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta.
PUSTAKABARUPRESS. 2015.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta.
_______. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabeta.
_______. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabeta, CV.
http://www.kemenperin.go.id/artikel/6234/kemenperin-Gelar-Pameran-Produk-
Industri-Makanan-dan-Minuman. (Diakses 15 Juli 2017)
https://tpsfood.id/relasi-investor/laporan-tahunan/ (Diakses 15 Juli 2017)
http://www.indofoodcbp.com/investor-relation/annual-report (Diakses 15 Juli
2017)

https://www.mayoraindah.co.id/content/Laporan-Tahunan-Mayora-21 (Diakses
15 Juli 2017)
https://multibintang.co.id/id/investor/corporate-publication (Diakses 15 Juli 2017)

69
https://www.ultrajaya.co.id/investor-relation/annual-report/eng (Diakses 15 Juli
2017)
https://www.idx.co.id/ (Diakses 15 Juli 2017).

70
L
A
M
P
I
R
A
N
PT AISA 2015

PT AISA 2016

PT AISA 2017
PT AISA 2018
PT AISA 2019
PT ICBP 2015
PT ICBP 2016
PT ICBP 2017
PT ICBP 2018
PT ICBP 2019
PT MLBI 2017

PT MLBI 2016
PT MLBI 2017
PT MLBI 2018

PT MLBI 2019
PT ROTI 2015
PT ROTI 2016

PT ROTI 2017
PT ROTI 2018

PT ROTI 2019
PT MYOR 2015

PT MYOR 2016
PT MYOR 2017

PT MYOR 2018
PT MYOR 2019

PT ULTJ 2015
PT ULTJ 2016

PT ULTJ 2017
PT ULTJ 2019
a. Variabel X1 (LIKUIDITAS)

CR
NO Kode Perusahaan
2015 2016 2017 2018 2019
1 AISA 1.62 2.38 0.21 0.15 0,41
2 ICBP 2.33 2.41 2.43 1.95 2,54
3 MLBI 0.58 0.68 0.83 0.78 0,73
4 ROTI 2.05 2.96 2.26 3.57 1,69
5 MYOR 2.37 2.25 2,39 2.65 3,43
6 ULTJ 3.75 4.84 4.19 4,40 4,44
JUMLAH 12.57 15.52 9.92 9.10 13,24

b. Variabel X2 (SOLVABILITAS)

DER
NO Kode Perusahaan
2015 2016 2017 2018 2019
1 AISA 1.28 1.17 -1.59 -1.53 -2.13
2 ICBP 0.62 0.56 0.56 0.51 0,45
3 MLBI 1.74 1.77 1.36 1.47 1,53
4 ROTI 1.28 1.02 0.62 0.51 0,51
5 MYOR 1.18 0.24 1.03 1.06 0,92
6 ULTJ 0.27 0.21 0.23 0.16 0,17
JUMLAH 6.37 4.97 2.21 2.18 1,45

c. Variabel Y (PROFITABILITAS)

ROE
NO Kode Perusahaan
2015 2016 2017 2018 2019
1 AISA 0.09 0.17 1.56 0.04 -0.68
2 ICBP 0.18 0,20 0,17 0.21 0,20
3 MLBI 0.65 1,20 1.24 1.05 1.05
4 ROTI 0.23 0,96 0.05 0.04 0,08
5 MYOR 0.24 0.22 0.22 0.21 0,21
6 ULTJ 0.19 0,20 0.17 0.15 0,18
JUMLAH 1.58 2,95 3.41 1,7 2,4
ANALISIS DESKRIPTIF

UJI ASUMSI KLASIK


a. Uji Normalitas

b. Uji Multikolonieritas
c. Uji Autokorelasi

ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

UJI HIPOTESIS

a. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

b. Uji Parsial (Uji T)


BIODATA PENULIS

Sitti Ainun Fatimah, panggilan ainun lahir di Makassar 20

Agustus 1999, dari pasangan bapak Syarifuddin, SE dan

ibu Fillia, Peneliti adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara.

Peneliti sekarang bertempat tinggal di Jalan Borong Raya

Perumahan Graha Indah Family Kota Makassar.

Pendidikan pertama yang ditempuh oleh peneliti yaitu SD

Inpres Tamalanrea 1 Makassar berlokasi di kompleks Bumi Tamalanrea Permai

(BTP) lulus tahun 2011. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMP

Negeri 30 Makassar berlokasi di kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP), lulus

pada tahun 2014. Melanjutkan pendidikan di SMAN 12 Makassar berlokasi di

Antang, Jl. Moha Lasuloro No.57 dan lulus pada tahun 2017. Dan pada tahun

2017 mulai mengikuti program S1 Manajemen di Kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar. bidang konsentrasi keuangan. Dengan ketekunan

dan rasa semangat, peneliti akan menyelesaikan studinya dengan judul skripsi:

“Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Sub

Sektor Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Sektor

Consumer Industry periode 2015-2019)”.

Akhir kata dari penulis semoga bermanfaat dan menambah referensi kepada

pihak yang membutuhkannya.

Terimah kasih.

Anda mungkin juga menyukai