E. Hindari Memakai Alas Kaki Tinggi: Kumpulan Soal Latihan Ukom Maternitas
E. Hindari Memakai Alas Kaki Tinggi: Kumpulan Soal Latihan Ukom Maternitas
E. Hindari Memakai Alas Kaki Tinggi: Kumpulan Soal Latihan Ukom Maternitas
UKOM MATERNITAS
Pilihan Jawaban:
A. i, ii, iii
B. i, ii, iv
C. i, ii, v
D. i, iii, iv
E. i, iii, v
46. Seorang perawat sedang merawat klien yang mengalami abruptio plasenta. Ketika
sedang merawat klien, ia melihat tanda-tanda klien mulai mengalami syok. Apakah yang
harus dilakukan perawat pertama kali?
A. Monitor pengeluaran urine
B. Monitor nadi ibu
C. Miringkan klien
D. Monitor tekanan darah ibu
E. Atur posisi terlentang dengan kepala lebih rendah
47. Seorang klien yang sedang bersiap untuk melahirkan secara Caesar telah dibawa ke
ruang bersalin. Untuk mempertahankan perfusi darah yang membawa oksigen ke dalam
janin, apakah posisi klien yang harus diatur perawat?
A. Posisi telungkup (prone)
B. Posisi semi-fowler
C. Posisi Trendelenburg
D. Posisi telentang dengan bantalan dibawah pinggul kanan
E. Terlentang
48. Seorang ibu yang berada dalam fase aktif persalinan mengalami kontraksi setiap 2-3
menit selama 45 detik. Denyut jantung janin di antara kontraksi adalah 100x/menit.
Berdasarkan data tersebut, apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus
dilakukan?
A. Monitor tanda vital ibu
B. Hubungi perawat penanggung jawab (perawat profesional) secepatnya
C. Lanjutkan monitoring persalinan dan denyut jantung janin.
D. Dorong klien untuk relaksasi dan teknik bernapas di antara kontraksi
E. Menyiapkan set partus
49. Seorang ibu sedang menyusui bayinya yang baru lahir dan mengalami pembengkakan
payudara. Apakah yang harus disarankan perawat kepada ibu untuk mengatasi
pembengkakan tersebut?
A. Menyusui hanya selama siang hari.
B. Gunakan kompres dingin untuk payudara sebelum menyusui
C. Hindari penggunaan BH ketika payudara membengkak
D. Pijat payudara sebelum menyusui untuk merangsang reflex let-down
E. Memberikan pengganti Air Susu Ibu (PASI) untuk sementara
50. Setelah menolong persalinan, perawat memeriksa tinggi fundus uteri. Manakah posisi
fundus yang perawat harapkan untuk dicatat?
A. Disebelah kanan abdomen
B. Setinggi umbilicus
C. Kira-kira 4 cm di atas umbilicus
D. Satu jari di atas sympisis pubis
E. Sekitar 4 jari di bawah umbilicus
51. Seorang perawat sedang merawat klien post partum. Setelah 4 jam post partum, suhu
klien berada di 102℉ (38,9℃). Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada situasi
tersebut?
A. Gunakan kompres dingin pada abdomen
B. Lanjutkan monitor suhu
C. Buka selimut klien
D. Hubungi perawat penanggung jawab (perawat professional), yang selanjutnya akan
menghubungi dokter
E. Beri minum dan pasang infus untuk mengganti cairan
52. Seorang perawat sedang merencanakan tindakan keperawatan pada klien post partum
yang mengalami hematoma vulva berukuran kecil. Apakah tindakan yang harus
dilakukan perawat untuk mengurangi pembengkakan yang klien alami?
A. Periksa tanda vital setiap 4 jam
B. Ukur fundus uteri setiap 4 jam
C. Siapkan kompres panas untuk diletakkan ke area yang bengkak
D. Siapkan kompres dingin untuk diletakkan ke area yang bengkak
E. Memberi obat anti oedem
53. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat klien setelah operasi Caesar. Untuk
mencegah tromboflebitis, perawat harus mendorong ibu untuk melakukan tindakan yang
prioritas. Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat?
A. Lakukan ambulasi sesering mungkin
B. Gunakan stoking pendukung
C. Gunakan kompres hangat dan lembab pada kaki
D. Tetap bedrestdengan kaki ditinggikan
E. Istirahat cukup
54. Apakah tanda-tanda yang berhubungan dengan sindrom gangguan napas (RDS) pada
bayi prematur yang harus perawat pantau?
A. Takipnea dan retraksi
B. Acrosianosis dan grunting (merintih)
C. Hipotensi dan bradikardia
D. Dada bentuk tong (barrel chest) dengan akrosianosis
E. Takikardia
55. Seorang wanita hamil memiliki riwayat positif herpes genital, tapi ia tidak memiliki lesi
selama kehamilannya. Apakah informasi yang sebaiknya perawat berikan untuk wanita
tersebut?
A. “Anda akan diisolasi dari bayi Anda setelah melahirkan.”
B. “Ada sedikit risiko untuk bayi Anda selama kehamilan, kelahiran, dan setelah
melahirkan.”
C. “Kelahiran per vaginam dapat menurunkan risiko infeksi neonates, bahkan jika Anda
memiliki luka saat kelahiran.”
D. “Anda akan diperiksa saat akan melahirkan untuk melihat adanya lesi pada saluran
genital. Jika ada maka diperlukan persalinan melalui Cesar.”
E. Herpes pada vagina ibu harus diobati lebih dulu.”
56. Seorang mahasiswa perawat ditugaskan untuk membantu proses persalinan klien.
Perawat instruktur meminta mahasiswa untuk menjelaskan sistem sirkulasi fetal,
khususnya ductus venosus. Instruktur memastikan bahwa mahasiswa tersebut
memahami struktur ductus venosus. Apakah yang dikatakan mahasiswa perawat
tersebut kalua dia sudah paham?
A. Menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta
B. Merupakan area terbuka antara atrium kiri dan kanan
C. Menghubungkan vena umbilikalis ke vena cava inferior
D. Menghubungkan arteri umbilikalis ke inferior vena cava inferior
E. Menghubungkan arteri umbilikalis dengan jantung ibu
57. Perawat instruktur menanyakan kepada mahasiswa tentang proses quickening. Yang
manakah dari pernyataan di bawah ini yang mengindikasikan bahwa ia sudah mengerti
istilah tersebut?
A. “Adalah pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu.”
B. “Adalah penekanan segmen bawah uterus.”
C. “Adalah kontraksi yang ireguler, tidak ada nyeri yang terjadi pada kehamilan.”
D. “Adalah suara desiran lembut yang dapat terdengar saat auskultasi uterus.”
E. “Pergerakan janin karena kondisi stress ibu.
58. Seorang perempuan usia 28 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke Puskesmas
untuk periksa kehamilannya. Perawat melakukan pemeriksaan leopold dan diapatkan
TFU 35 cm, terdapat kepala, punggung kanan, presentasi kepala dan belum masuk ke
PAP.
Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan oleh perawat pada kasus
diatas?
a) Melakukan auskultasi DJJ
b) Melakukan perkusi pada lutut
c) Melakukan auskultasi suara nafas
d) Melakukan auskultasi suara jantung
e) Melakukan auskultasi suara bising usus
59. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke rumah bersalin
mengeluh nyeri pinggang dan mengeluarkan lendir dan darah. Hasil pengkajian
didapatkan terdapat his 3 kali dalam 10 menit, lama his 45 detik, pembukaan 6 cm,
kepala hodge 2-3 dan ketuban utuh.
Berapa lama kira-kira bayi tersebut lahir?
a) 2-3 jam
b) 3-4 jam
c) 4-5 jam
d) 5-6 jam
e) 6-7 jam
60. Seorang perempuan usia 32 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke puskesmas
periksa kehamilan. Perawat melakukan pemeriksaan palpasi abdomen dan didapatkan
TFU 33 cm, terdapat bokong pada fundus uteri.
Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan oleh perawat pada kasus
diatas?
a) Mendengarkan DJJ
b) Mencari presentasi janin
c) Menentukan bagian kecil janin
d) Menentukan letak puggung janin
e) Menentukan presentasi sudah masuk PAP
61. Seorang perempuan usia 27 tahun G2P1A0 datang ke puskesmas memeriksakan
kehamilan. Hasil pengkajian didapatkan HPHT 12 Oktober 2017, pemeriksaan abdomen
TFU 30 cm, terdapat bokong, penggung kanan, presentasi kepala dan belum masuk ke
PAP, DJJ 130x/menit.
Berapakah taksiran persalinan yang paling tepat pada kasus diatas?
a) 15 Maret 2018
b) 15 April 2018
c) 19 Mei 2018
d) 19 Juni 2018
e) 19 Juli 2018
62. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 datang ke Puskesmas tanggal 16 Maet
2018 dengan keluhan terlambat menstruasi. Hasil pengkajian didapatkan HPHT tanggal
12 Desember 2017, tidak ada anemia, ada pembesaran perut, BB 48 kg, TB 155 cm.
Berapakah usia kehamilan yang paling tepat saat periksa pada kasus diatas?
a) 10-11 minggu
b) 11-12 minggu
c) 13-14 minggu
d) 15-16 minggu
e) 16-17 minggu
63. Seorang perempuan usia 30 tahun, post secsio sesaria hari ke 2. Hasil pengkajian
didapatkan ASI belum keluar, mengeluh nyeri saat miring, aktifitas dibantu perawat, luka
SC 10 cm, pasien tampak cemas.
Apakah prioritas utama masalah keperawatan pada kasus diatas?
a) Risiko infeksi
b) Perubahan peran
c) Menyusui tidak efektif
d) Gangguan rasa nyaman
e) Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
64. Seorang perempuan usia 29 tahun, baru melahirkan anak kedua, ada riwayat
hipertensi. Pasien berkeinginan menyusui bayinya secara eksklusif, oleh karena itu
pasien ingin metode kontrasepsi yang memiliki jangka panjang.
Apakah pendidikan kesehatan yang paling tepat diberikan kepada pasien pada kasus
diatas?
a) Menjelaskan metode kontrasepsi jenis spermisida
b) Menjelaskan metode kontrasepsi jenis diafragma
c) Menjelaskan jenis kontrasepsi pil kombinasi
d) Menjelaskan jenis kontrasepsi transdermal
e) Menjelaskan metode kontrasepsi jenis IUD
65. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke poli kebidanan dengan keluhan nyeri
pada payudara saat menyusui, pasien mengatakan baru melahirkan 2 hari yang lalu
dan khawatir dengan bayinya. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nfas 20x/menit, payudara kemerahan,
tegang serta putting susu lecet.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?
a) Gangguan rasa nyaman
b) Kurang pengetahuan
c) Gangguan menyusui
d) Risiko infeksi
e) Ansietas
66. Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di rumah sakit post operasi caesar hari
pertama mengeluh nyeri pada perut dan semakin bertambah bila bergerak. Hasil
pengkajian didapatkan skala nyeri 5, sifat nyeri hilang timbul, tekanan darah 110/80
mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, suhu 37,6°C, frekuensi nafas 23x/menit.
Apakah intervensi utama yang paling tepat dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
a) Anjurkan pemenuhan nutrisi yang cukup
b) Lakukan perawatan luka post operasi
c) Ajarkan teknik relaksasi distraksi
d) Observasi tanda infeksi
e) Ajarkan mobilisasi
67. Seorang perempuan usia 30 tahun dengan diagnosis myoma uteri sejak 3 bulan yang
lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh sering kelelahan dan nyeri perut
yang hilang timbul, tampak pucat, lemas dan kurus, tekanan darah 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,8°C.
Apakah masalah keperawatan utama yang paling tepat pada kasus diatas?
a) Ketidakseimbangan nutrisi
b) Kurang pengetahuan
c) Intolerasi aktivitas
d) Kecemasan
e) Nyeri
68. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat dengan diagnosis medis kanker serviks
stadium II dan menjalani kemoterapi yang ke 6 kali. Hasil pengkajian pasien mengeluh
mual, muntah, rambut rontok sudah hampir botak, tekanan datah 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37°C, Hb 11,8 gr/dl, Albumin
4,9 gr/dl.
Apakah masalah keperawatan prioritas yang paling tepat pada kasus diatas?
a) Nausea
b) Gangguan citra tubuh
c) Gangguan rasa nyaman
d) Gangguan perfusi jaringan
e) Gangguan pemenuhan nutrisi
69. Seorang perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke klinik berssalin
dengan keluhan keluar lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan palpasi TFU 36 cm,
teraba kepala, presentasi belum masuk PAP, kontraksi uterus 2 kali 10 menit, lama 40
detik. Auskultasi DJJ 120 x/menit. Hasil pemeriksaan dalam pembukaan serviks 6 cm,
pendataran 25%, ketuban utuh.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat dilakukan pada kasus di atas?
a) Pemasangan infus
b) Merujuk ke rumah sakit
c) Mengatur posisi knee chest
d) Observasi kemajuan persalinan
e) Mempersiapkan pertolongan persalinan
70. Seorang perempuan usia 32 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke poli KIA
melakukan periksa hamil. Perawat melakukan palpasi leopold dan didapatkan pada
abdomen dekstra teraba kepala, dan abdomen sinistra teraba bokong.
Apakah cara pemeriksaan yang dilakukan oleh perawat untuk mendapatkan hasil pada
kasus diatas?
a) Leopold I
b) Leopold II
c) Leopold III
d) Leopold IV
e) Manuver
71. Seorang perempuan usia 34 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke puskesmas
periksa kehamilan. Hasil pemeriksaan leopold didapatkan pada bagian fundus terdapat
kepala, punggung kiri dan presentasi bokong.
Berapakah nilai risiko berdasarkan Kartu Skor Poedji Rochjati?
a) 2
b) 4
c) 6
d) 8
e) 12
72. Seorang perempuan usia 38 tahun, G4P3A0 hamil 32 minggu. Pasien mengeluh kepala
nyeri hebat, pandangan agak kabur, leher terasa kaku dan berat. Kondisi tersebut
menyebabkan nafsu makan pasie menurun, lemah dan berat badan tidak naik dalam 1
bulan terakhir. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, frekuensi
nadi 95x/menit, frekuensi nafs 26x/menit dan suhu 37°C
Apakah perencanaan utama yang paling tepat pada kasus diatas?
a) Anjurkan diet rendah rendah
b) Anjurkan makan sedikit tapi sering
c) Anjurkan untuk membatasi aktivitas
d) Anjurkan melakukan aktivitas ringan
e) Anjurkan melakukan timbang berat badan tidap minggu
73. Seorang perempuan usia 23 tahun, G1P0A hamil 29 minggu, datang ke puskesmas
periksa kehamilan. Hasil penapisan tergolong kelompok risiko tinggi. Untuk memantau
perkembangan kehamilan ibu harus kontrol ulang.
Kapan waktu yang tepat untuk kontrol ulang pada kasus diatas?
a) 1 minggu lagi
b) 2 minggu lagi
c) 3 minggu lagi
d) 4 minggu lagi
e) 5 minggu lagi
74. Seorang perempuan usia 35 tahun hamil 29 minggu datang ke rumah sakit mengatakan
sejak 3 jam yang lalu ketika bangun tidur tiba-tiba mengalami perdarahan, tidak disertai
nyeri dan darah yang keluar berwarna merah terang, pasien mengatakan cemas,
tampak pucat, lemah, turgor jelek, TD 110/60 mmHg.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a) Gangguan volume cairan
b) Gangguan body image
c) Kurang pengetahuan
d) Intoleransi aktivitas
e) Ansietas
75. Seorang perempuan usia 26 tahun, G1A0P0 hamil 10 minggu, datang ke poliklinik
dengan keluhan flek-flek berwarna coklat. Pasien mengalami Abortus iminens.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
a) Menganjurkan bedrest
b) Menasehati boleh jalan-jalan
c) Memenuhi kebutuhan cairan
d) Memnuhi kebutuhan nutrisi
e) Menasehati boleh melakukan semua aktivitas
76. Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan
mengalami keputihan, encer, banyak dan berbau sejak 2 bulan terakhir sehingga
merasa tidak nyaman. Hasil pemeriksaan genetalia discharge banyak, bau menyengat.
Apakah intervensi keperawatan utama yang paling tepat pada kasus diatas?
a) Jelaskan nutrisi untuk mengurangi keputihan
b) Anjurkan penggunaan obat pencuci vagina
c) Observasi tanda infeksi
d) Lakukan vulva Hygiene
e) Pasang infus
77. Seorang perempuan usia 29 tahun P2A0 dirawat di rumah sakit karena melahirkan bayi
yang ke-2. Hari pertama pasien mengeluh ASI tidak keluar sehingga tidak memebrikan
ASI pada bayinya. Hasil pemeriksaan payudara tampak bersih, puting susu menonjol,
keluar kolostrom, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi
nafas 24x/menit, suhu 36,5°C.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat dilakukan pada kasus diatas?
a) Lakukan pompa ASI
b) Anjurkan tetap menyusui
c) Ajarkan perawatan payudara
d) Berikan penjelasan manfaat ASI
e) Ajarkan cara menyusui yang benar
78. Seorang perawat sedang merawat seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 yang
memiliki risiko eklampsia. Pada saat pemeriksaan didapatkan hasil bahwa kondisi
pasien berulah dari pre eklampsia menjadi eklamsia. Apakah tindakan yang pertama
kali harus dilakukan perawat?
a. Memberikan oksigen menggunakan masker wajah
b. Membersihkan dan mempertahankan bersihan jalan napas
c. Memeriksa tekanan darah dan suara jantung janin
d. Mempersiapkan pemberian magnesium sulfat intravena
e. Memberikan IV line therapy dan memelihara cairan
79. Seorang pasien berusia 25 tahun G1P0A0 sedang berada dalam trimester kedua
kehamilan. Pasien datang ke klinik kebidanan dengan keluhan sering mengalami nyeri
punggung bahwa dan oedema tungkai tertama pergelangan kaki pada sore hari. Kondisi
ini mengakibatkan pasien mengalami ketidaknyamanan. Apakah yang paling perawat
yang rekomendasikan untuk mengurangi masalah tersebut?
a. Miring kiri dengan kaki dorsofleksi
b. Rendam kaki dalam air panas setelah melakukan 10x latihan panggul
c. Miring ke kanan dengan kaki ditinggikan menggunakan bantal dan bantalan hangat
pada punggung
d. Berbaring di lantai dengan kaki ditinggikan pada kursi yang empuk , dengan pinggul
dan lutut membentuk sudut yang benar
e. Minum analgesik dan diuretic
80. Perawat sedang melakukan pemeriksaan pada pasien berusia 24 tahun post partum 48
jam yang mengalami hipertensi kehamilan ringan. Apakah data yang menunjukkan
bahwa hipertensi kehamilan
masih perlu dikhawatiran?
a. Peningkatan output urine
b. Tidak ada tanda - tanda proteinuria
c. Pasien mengeluh nyeri kepala dan pandangan kabur
d. Tekanan darah kembali ke saat sebelum melahirkan
e. Edema pada ekstremitas bawah
81. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 hamil 35 minggu datang ke poli KIA
dengan keluhan sering berkemih. Hasil pemeriksaan fisik palpasi leopold diperoleh data
presentasi kepala dan sudah masuk ke rongga panggul. Tanda-tanda vital TD110/70
mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Latihan Kegel
b. Membatasi asupan cairan
c. Gunakan pelapis pada pakaian dalam
d. Rujuk ke tenaga kesehatan
e. Menganjurkan tidak menahan BAK
82. Seorang perempuan berusia 25 tahun GIPOAO hamil 28 minggu datang ke pol KIA
untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil wawancara diperoleh data pasien mengeluh
sakit saat berhubungan, belum paham posisi yang aman saat berhubunga dan
kehamilan direncanakan. Observasi TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 88x menit dan
frekuensi napas 20x/menit.
Apakah hal penting yang harus diwaspadai pada kasus?
a. Fetal tachycardia
b. Keluarnya cairan leucorrhea
c. Pecah ketuban dini
d. Dekat pada taksiran tanggal lahir
e. Fetal bradicardia
83. Seorang perempuan usia 27 tahun hamil 12 minggu datang ke poliklinik KIA dengan
keluhan mual dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan data pasien terlihat mual dan
muntah yang tidak berhenti dan terlihat gelisah akibat rasa mual dan muntah tersebut.
Setiap makan pasien muntah. Gejala ini telah dialami pasien sejak 3 hari lalu. Pasien
didiagnosis hyperemesis gravidarum. Apakah yang menyebabkan pasien mengalami
hal tersebut?
a. Riwayat cholecystitis
b. Volume cairan amnion yang besar
c. Level chorionic gonadotropin yang tinggi
d. Menurunnya sekresi asam hidroklorida
e. Riwayat abortus
84. Seorang perempuan berusia 25 tahun inpartu kala II berada di kamar bersalin. Setelah
bayi lahir akan segera dilakukan bounding dengan ibu. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh
data suhu tubuh bayi 36,5°C, frekuensi napas bayi 40x/menit. Apakah intervensi
pertama pada kasus?
a. Kematian janin
b. Hipoksia janin
c. Deselerasi DJJ
d. Ketuban pecah dini
e. Persalinan belum cukup umur
86. Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A, hamil 28 minggu sedang dilakukan tes
sonogram di poli KIA. Hasil pemeriksaan diperoleh data adanya perdarahan tanpa rasa
sakit, warna merah segar, janin kecil, posisi plasenta letak rendah, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit dan frekuensi napas 20x/menit. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut?
a. Persalinan prematur
b. Sindrom Down
c. Kembar transfigurasi
d. Hipertensi gestasional
e. Diabetes gestasional
88. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu dirawat dengan
keluhan nyeri pada daerah epigastrium, penglihatan ganda, pengeluaran urin sedikit
dan edema pada darah ektremitas. Hasil observasi tanda-tanda vital TD 160/110mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, adanya proteinuria dan
mendapatkan terapi MgSO4. Apakah evaluasi dalam pemberian terapi pada kasus?
a. 8 April 2020
b. 7 April 2020
c. 6 April 2020
d. 5 April 2020
e. 4 April 2020
90. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke unit gawat darurat maternitas dengan
keluhan perdarahan paska melahirkan. Hasil pemeriksaan diperoleh data depasien
mengeluh pusing, lemah, muka pucat, konjungtiva anemis, dan kapilary refill melambat.
Pasien direncanakan mendapatkan satu kantong sel darah merah (RBCs). Apakah
tindakan keperawatan utama pada kasus?
a. Observasi DJJ
b. Observasi TTV
c. Observasi kontraksi uterus
d. Observasi kemajuan persalinan
e. Observasi pengeluaran dari kemaluan
94. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0, datang ke UGD maternitas dengan
keluhan perdarahan pada kehamilan 12 minggu. Hasil pengkajian diperoleh data pasien
belum mengetahui tentang golongan darah dengan Rh negatif. Observasi tanda-tanda
vital TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit dan frekuensi napas 20x/menit. Apakah
tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. "Saya tidak akan hamil jika saya melakukan hubungan seksual saat menstruasi"
b. "Pil kontrasepsi dapat mencegah kehamilan, tapi saya berisiko terkena infeksi
menular seksual"
c. "Saya tidak akan hamil jika saya berenang di sebuah kolam dan ada seorang
anak laki-laki melakukan masturbasi"
d. "Kondom tidak 100% dapat mencegah kehamilan, tapi dapat melindungi saya
dari infeksi menular seksual"
e. "Pil kontrasepsi tidak dapat mencegah kehamilan 100%"
97. Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat di ruang rawat kebidanan dengan diagnosis
gonorea. Hasil pengkajian di dapat pasien telah aktif melakukan hubungan seksual
selama 5 tahun. Pasien merasa terkejut dan bingung terhadap masalah yang
dihadapinya. Pasien bertanya "Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah infeksi
berulang?". Perawat memberikan edukasi kesehatan kepada pasien. Manakah
pernyataan pasien yang mengindikasikan bahwa edukasi yang diberikan efektif?