Disusun Oleh
Disusun Oleh
Disusun Oleh
PROYEK AKHIR
DISUSUN OLEH :
Hariyati here
Date: 2020-07-23 13:47:09
Foxit Reader Version: 9.7.2
Telah disidangkan dan dinyatakan lulus Sidang Proyek Akhir pada Program
Diploma III, Program Studi Teknologi Listrik Institut Teknologi – PLN pada tanggal
20 Agustus 2020.
Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
Digitally signed by Suwarno, Ir, MT
DN: C=ID, OU=Teknik Elektro,
O=Institut Teknologi PLN, CN="
Suwarno, Ir, MT",
[email protected]
Ir. SUWARNO, MT Ketua Penguji Reason: I have reviewed this document
Location:
Date: 2020-08-12 10:02:38
Mengetahui :
Kepala Program Studi
D-III Teknologi Listrik
Digitally signed by
Retno Aita
Diantari, S_T_, M_T
Date: 2020-09-14
11:14:35
(Retno Aita Diantari, ST., MT.)
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proyek Akhir/Skripsi/Tesis ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli
Madya/Sarjana/Magister baik di lingkungan IT-PLN maupun di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan
ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia
memikul segala resiko jika ternyata pernyataan ini tidak benar.
iv
KATA PENGANTAR
Dengan ini saya menyampaikan perhargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
Retno Aita Diantari, ST., MT. Selaku Pembimbing I
Rina Hariyati, ST., MT. Selaku Pembimbing II
Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga
Proyek Akhir ini dapat terselesaikan.
Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :
1. Bapak Reiza Yahya
2. Bapak Rizal Umar Dwiardianto
3. Bapak Bayu Risdiyanto
Yang telah mengijinkan melakukan penelitian di PT. Merak Energi Indonesia dan
telah membimbing serta memberikan ilmu yang sangat berharga sehingga
Proyek Akhir ini dapat terselesaikan.
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi – PLN, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : HUDZAIFAH NUR MUSTAQIM
NIM : 2017-71-145
Program Studi : Diploma III
Jurusan : Teknologi Listrik
Jenis Karya : Proyek Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Institut Teknologi – PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif ini Institut Teknologi – PLN berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan Tugas AKhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 20 Juli 2020
Yang menyatakan
vi
ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 KW
3 FASA 380 V MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE
PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT. MERAK ENERGI
INDONESIA
ABSTRAK
Sistem Coal feeder merupakan salah satu sistem yang sangat penting di suatu
pembangkit listrik tenaga uap. Alat ini digunakan untuk menyuplai bahan bakar
batubara dari coal bunker ke boiler. Alat ini dilengkapi dengan variable vrequency
drive (VFD) yang bekerja sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk mengatur
kecepatan motor penggerak belt coveyor sehingga batubara yang menyuplai
boiler dapat diatur jumlahnya, sehingga proses pembentukan panas di boiler
dapat berjalan dengan baik dan efisien. VFD memiliki setting 4mA-20mA
sehingga kecepatan putar motor dapat divariasikan sesuai dengan setting
tersebut, dan menyebabkan jumlah batubara yang mampu diangkut perjamnya
juga bervariasi tergantung kecepatan putar motor. Dari penelitian didapatkan
pada setting VFD 4mA kecepatan motor yang dihasilkan 0Rpm sehingga
batubara yang mampu diangkut sebesar 0Ton/jam. Sedangkan pada setting
20mA kecepatan motor yang dihasilkan adalah 1500Rpm sehingga batubara
yang mampu diangkut sebesar 18,27Ton/jam.
vii
ANALYSIS OF 3KW 3 PHASE 380V INDUCTION MOTOR SPEED
CONTROL VARIABLE USING VARIABLE FREQUENCY DRIVE IN
COAL FEEDER SYSTEM IN PT. MERAK ENERGI INDONESIA
ABSTRACT
Coal feeder system is one of the most important systems in a steam power plant.
This tool is used to supply coal fuel from coal bunkers to boilers. This tool is
equipped with a variable vrequency drive (VFD) that works in accordance with its
function, namely to regulate the speed of the motor drive belt coveyor so that the
coal that supplies the boiler can be regulated in number, so that the process of
forming heat in the boiler can run well and efficiently. VFD has a setting of 4mA-
20mA so that the motor rotational speed can be varied according to these
settings, and cause the amount of coal that can be transported per hour also
varies depending on the motor rotational speed. From the research, it is found
that the 4FA VFD setting of the motor speed produced is 0Rpm so that coal that
can be transported is 0 Ton / hour. Whereas at the setting of 20mA the speed of
the motor produced is 1500Rpm so that coal that can be transported is 18.27Tons
/ hour.
viii
DAFTAR ISI
ix
1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................... 3
4.2.3 Perhitungan................................................................................ 28
x
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 35
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Alur PLTU......................................................................... 6
Gambar 2.2 Foto Boiler di PT. Merak Energi Indonesia ..................................... 7
Gambar 2.3 Foto Turbin Uap di PT. Merak Energi Indonesia ............................. 8
Gambar 2.4 Foto Kondensor di PT. Merak Energi Indonesia ............................. 9
Gambar 2.5 Foto Generator di PT. Merak Energi Indonesia .............................. 9
Gambar 2.6 Foto Chlorination Plant Di PT. Merak Energi Indonesia................ 11
Gambar 2.7 Foto Coal Handling Area BC 9 PT. Merak Energi Indonesia ........ 12
Gambar 2.8 Foto Ash Handling System PT. Merak Energi Indonesia .............. 13
Gambar 2.9 Gambar Sistem Coal Feeder ........................................................ 14
Gambar 2.10 Rangkaian Dalam VFD ............................................................... 18
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ................................................................. 19
Gambar 4.1 Foto Nameplate Motor Pada System Coal Feeder ....................... 25
Gambar 4.2 Foto Data System Coal Feeder ................................................... 25
Gambar 4.3 Diagram Blok Rangkaian Kontrol VFD.......................................... 28
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran - A Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 1:1 ................ A1-A2
Lampiran - B Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 2 ................... B1-B2
Lampiran - C Gambar Lengkap Sistem Coal Feeder : .................................... C1
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
coal feeder di rentang seting alat Ini. Oleh karena itu, penulis menjabarkan nilai
frekuensi, kecepatan putar motor dan banyaknya batubara yang mampu di
angkut di setiap nilai seting antara 4mA-20mA sesuai dengan kebutuhan.
Kebutuhan disini maksudnya adalah kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan
konsumen, yaitu PT. Sulfindo Adi Usaha.
1.2 PermasalahanaPenelitian
1.2.1 IdentifikasiaMasalah
1.2.3 Rumusanamasalah
2
1.3 TujuanaDanaManfaataPenelitian
1.3.2 ManfaataPenelitian
1.4 SistematikaaPenulisan
Penulisan laporan tugasaakhir ini disusun denganasistematika
penulisan sebagai berikut : Laporan tugas akhir yang terdiriadariabeberapa
bab yang saling berkaitan, dimana BAB I (Pendahuluan) membahas mengenai
latar belakang, permasalahanapenelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan, BAB IIa (Landasan Teori) membahas teori pendukung
serta tinjauan pustaka, BAB III (Metode Penelitian) membahasamengenai
perancangan penelitian, teknik analisis serta jadwal penlitian, BAB IV (Hasil
dan Pembahasan) amembahas mengenai hasil perancangan dan pengujian
3
alat rancangan lalu dilakukan pembahasan secara teoritis, BAB V (Penutup)
membahas mengenai kesimpulanayang dapat diambil dariapembahasan yang
telah dibuat serta ditambahkan dengan saranayang dapat dilakukan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
2.2 Teori Pendukung
Pertama, bahan bakar batubara akan mengubah air menjadi uap panas
bertekanan tinggi. Kedua, energiauap diubah menjadi energiamekanik bentuk
putaran. Ketiga, aenergi mekanik tersebut dirubah menjadiaenergi listrik.
PLTU memanfaatkan fluidaakerja air uap yang tersirkulasiasecara
tertutup. Siklus tertutup adalah menggunakanafluida kerja air uap yangasama
secaraaberulang-ulang. Adapun urutan sirkulasi cara kerja pembangkit listrik
tenaga uap secara singkat.
6
Mula-mula, air dimasukanakedalam boiler sampai seluruhapermukaan
pemindahapanas terisi penuh. Di boiler iniaair dipanaskan dengan gasapanas
dan kemudian terciptalah uap. Selanjutnya, uap tersebut dengan temperatur dan
tekanan tertentu diarahkan untuk memutar turbin. Alhasil, turbin dan generator
berputar karena dikopel. Kemudian, generator akan menghasilkan perputaran
medan magnet dalam kumparan dan lalu menghasilkanaenergi listrik. Lalu, uap
yangakeluar dari turbin akan disalurkan ke kondensorauntuk didinginkan
sehingga berubah kembali menjadi air. Air tersebut kemudian di pakai lagi untuk
mengisi boiler. Demikianlah siklus tersebut berulang secara terus-menerus.
A. Bagian Utama
7
b. Turbin Uap
Alat ini berfungsi untuk mengubahaenergi panasayang terdapat pada uap
menjadi energi gerak (mekanik). Turbinadan generator dikopel sehingga
pada saat turbin bergerak makaagenerator juga akan berputar.
c. Kondensor
Yaitu alat yang berfungsi untuk mengubah uap yang telah melewati turbin
uap menjadi air.
8
Gambar 2.4 Foto Kondensor di PT. Merak Energi Indonesia
d. Generator
Berfungsiauntuk mengkonversi energiamekanik (energi gerak dari
turbin) amenjadiaenergi listrik.
9
Peralatan Penunjang atau Peralatan Bantu
Peralatan penunjang PLTU umumnya adalah :
b. ReverseaOsmosisa (RO)
Alat ini memiliki fungsi yang mirip dengan unit desal hanya saja prosesnya
menggunakan cara yang berbeda. Pada alat ini menggunakan membran-
membran khusus yang dapat menyaring kadar garam yang terdapat pada
airalaut, sehingga menghasilkan air tawar seperti pada unit dasal.
10
Gambar 2.6 Foto Chlorination Plant Di PT. Merak Energi Indonesia
11
Gambar 2.7 Foto Coal Handling Area BC 9 PT. Merak Energi Indonesia
Yaitu suatu unit yang digunakan untuk mengolah abu hasil pembakaran baik abu
jatuh (bottom ash) ataupun abu terbang (fly ash) dari ESP dan SDCC pada unit
utama sampai ke tempat pembuangan abu.
12
Gambar 2.8 Foto Ash Handling System PT. Merak Energi Indonesia
2.1.2 CoalaFeeder
13
Gambar 2.9 Gambar Sistem Coal Feeder
14
a) No coal on belt yakni proteksi akibat tidak ada batubara didalam belt
feeder (yang masuk ke pulverizer).
b) stell detector yakni proteksi adanya logam yang tercampur dengan
batubara.
c) Motor overload yakni proteksi akibat beban lebih.
2.1.3 MotoraInduksia3aFasa
E2s : teganganainduksiasaatarotoraberputar.
15
8. Perbedaanakecepatan antaraaNs dan Nradisebut slip (S) adinyatakan dengan:
(𝑁𝑠−𝑁𝑟)
𝑠= × 100 % ………….............................. (2.3)
𝑁𝑠
𝑝 ∙ 𝑛𝑠
120 ∙ 𝑓1
𝑁𝑠 = atau 𝑓1 = .......................... (2.4)
𝑝 120
Di mana:
F1 = FrekuensiaJala-Jala.
𝑝(𝑛𝑠−𝑛𝑟)
𝑓2 = ............................................. (2.5)
120
𝑛𝑠−𝑛
Karena 𝑆 = dan 𝑓1 =
𝑝 ∙ 𝑛𝑠
maka:
𝑛𝑠 120
𝑓2 = 𝑓1 ∙ 𝑆.................................................. (2.7)
Pada saat baru mulaiaS = 100%, F2 = F1
16
Dengan ini terlihat bahwaapada saat motor start dan rotor belum
bergerak frekuensi pada stator dan rotor sama. Dalam keadaan rotor berputar
17
slip mempengaruhi frekuensi rotor (F2 = SF1).aKarena tegangan reaktansi dan
tegangan induksiakumparan rotor merupakanafungsi frekuensi, maka harganya
juga dipengaruhi oleh slip
Di mana:
2.1.4 VariableaFrequencyaDrive
18
Gambar 2.10 Rangkaian Dalam VFD
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Pengumpulan Data:
Spesifikasi motor, nilai set
point dan seting VFD
Tidak
Sesuai
parameterter
pada boiler
ya
Hasil
20
Berdasarkan flowchart penilitian yang telah digambarkan di atas, maka dapat
diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian sebagai berikut:
1. Mulai
Pada tahap awal tentunya memuali penelitian dengan cara mancari pokok
permasalahan yang mampu diangkat sebagai proyek akhir, setelah
menentukan pokok bahasan dilanjut dengan stadi literatur dengan mencari
referensi” dan stadi lapangan dengan mempelari peralatan dilapangan.
2. Pengumpulan Data:
Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data berupa data spesifikasi
motor, jumlah batubara yang mampu diangkut, nilai set point, dan seting
VFD.
3. Perhitungan manual set point, frekuensi, kecepatan putar motor, dan
banyaknya batubara yang mampu diangkut coal feeder
Pada tahap ini dilakukan perhitungan manual mencari nilai set point,
frekuensi, kecepatan putar motor, dan banyaknya batubara yang mampu
di antarkan dari coal bunker ke boiler.
4. Analisa hasil perhitungan
Di tahap ini akan ada pembacaan sesuai atau tidak output kecepatan motor
dan batubara yang diantar ke boiler dengan parameter yang dibutuhkan
boiler.
5. Sesuai / tidak
Di tahap ini jika hasil Analisa hasil perhitungan sesuai maka akan di
lanjutkan sebagai output/ hasil jika tidak maka sistem akan menghitung
kembali.
6. Hasil
Di tahap ini adalah hasil dari output sistem VFD yang akan di teruskan ke
motor induksi 3 fasa.
21
3.1.1 Studi Literatur
3. Metode Diskusi
22
berkaitan seperti staf pekerja di PT. Merak Energi Indonesia dan
Dosen Pembimbing tugas akhir dengan masalah yang diteliti.
120 × 𝑓
𝑁𝑠 = ………...........................................(3.1)
𝑝
23
Kemudian setelah diketahui polenya maka mencari nilai frekuensi di
setiap nilai setingan antara 4mA-20mA.kemudian mencari nilai speed
referencenya, kemudian mencari nilai signal analognya dengan rumus:
𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑒
𝐴𝑂 = 𝑋(𝑠𝑝𝑎𝑛) + 4 ........................(3.2)
𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙
Dimana :
AO = Signal Analog (mA)
Span = Nilai range atas – Nilai range bawah (mA)
4 = Nilai range bawah (mA)
Speed Reference = Nilai yang didapat dari frequency
reference.Frequency min = 0 Hz dan Frequency max = 50 Hz
𝑟𝑝𝑚2
𝑇/𝐻2 = …................................ (3.3)
𝑇/𝐻1 𝑟𝑝𝑚1
Jadi,
𝑟𝑝𝑚2
𝑇/𝐻2 = 𝑋 𝑇/𝐻1….................. (3.4)
𝑟𝑝𝑚1
Ket :
1. T/H1 : kondisi 1 banyaknya batubara yang mampu di angkut
2. T/H2 : kondisi 2 banyaknya batubara yang mampu diangkut
3. Rpm1 : kondisi 1 kecepatan motor
4. Rpm2 : kondisi 2 kecepatan motor
24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
25
4.2 Hasil
Motor yang digunakan adalah motor induksi 3 fasa 380 volt. motor ini
berlokasi di coal feeder
27
16. 19 93,75
17. 20 100
28
Gambar 4.3 Diagram Blok Rangkaian Kontrol VFD
4.2.3 Perhitungan
120 × 𝑓
𝑁𝑠 = 𝑝
1. pada set point 0% dengan frekuensi 0Hz maka nilai speed reference
adalah:
120 × 0𝐻𝑧
𝑁𝑠 = = 0 𝑟𝑝𝑚
4
Untuk nilai speed reference pada set point yang lainnya maka hasilnya dapat
dilihat pada table dibawah:
Table 4.4 Nilai Speed Reference Pada Tiap-Tiap Nilai Set Poin
29
No Set point Speed
(%) reference
(Rpm)
2 6,25 93,75
3 12,5 187,5
4 18,75 281,25
5 25 375
6 31,25 468,75
7 37,5 562,5
8 43,75 656,25
9 50 750
10 56,25 843,75
11 62,5 937,5
12 68,75 1031,25
13 75 1125
14 81,25 1218,75
15 87,5 1312,5
16 93,75 1406,25
17 100 1500
Untuk mencari nilai signal analog atau nilai setting input vfd maka dapat
digunakan persamaan (3.2) yang hasilnya:
1. saat nilai speed reference 0 Rpm, maka nilai setting / signal analog(AO)
adalah:
0𝑟𝑝𝑚
𝐴𝑂 = 𝑋(16𝑚𝐴) + 4 = 4𝑚𝐴
1500𝑟𝑝𝑚
30
Untuk nilai signal analog (AO) pada speed reference yang lainnya maka hasilnya
dapat dilihat pada table dibawah:
Table 4.5 Nilai Signal Analog Pada Tiap-tiap Nilai Speed Reference
Untuk mencari nilai banyaknya batubara yang dapat dihantarkan dengan seting
/ signal analog(AO) tertentu maka dapat digunakan persamaa (3.4) yang
hasilnya :
31
𝑟𝑝𝑚2
𝑇/𝐻2 = 𝑋 𝑇/𝐻1
𝑟𝑝𝑚1
Table 4.6 Banyaknya Batubara Yang Mampu Di Angkut Pada Tiap-tiap Nilai
Signal Analog
32
4.3 Pembahasan
33
Dari hasil perhitungan nilai signal analog, frekuensi, kecepatan motor, dan jumlah
batubara yang mampu di angkut pada masing-masing set point di atas maka
dapat dibahas sebagai berikut:
1. Pada tabel terdapat speed reference, nilai speed reference berbeda pada
masing-masing set point. Pada set point 0% nilai speed reference
menunjukkan 0rpm, ini disebabkan karena nilai frekuensi reference
sangatlah rendah yaitu 0Hz. Sedangkan pada saat set point 100% maka
nilai speed reference menjadi tinggi yaitu 1500rpm, hal ini disebabkan nilai
frekuensi reference di 50Hz.
2. Pada table terdapat nilai signal analog(AO), nilai signal analog ini juga
berbeda pada masing-masing speed referencenya. Pada saat nilai speed
reference 0rpm nilai signal analog (AO) yang dihasilkan adalah 4mA, pada
saat nilai speed reference 750rpm maka nilai signal analog (AO) yang
dihasilkan adalah 12mA, dan pada saat nilai speed reference 1500rpm
maka nilai signal analog(AO) yang dihasilkan adalah 20mA.
34
diangkut adalah 0ton/jam.sedangkan pada saat set point 100% maka
kapasitas batubara yang dapat di angkut menjadi 18,27ton/jam, hal ini
disebabkan karena nilai signal analog yang besar yaitu 20mA, dan
menyebabkan frekuensi yang di hasilkan VFD adalah 50Hz, dan
menyebabkan kecepatan putar motor menjadi 1500rpm, sehingga
kapasitas batubara yang mampu di angkut menjadi lebih banyak.
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
36
5.2 Saran
37
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, K. P. (2018). Analisa Efisiensi Thermal Reheat–Regenerative Di Boiler
Type Pipa Air Pltu Pacitan Pada Beban 97,7MW; 236MW dan 315 MW .
Effendi, I. (2014). Penerapan Variable Frequency Drive Pada Motor Fuel Screw
Feeder untuk Bahan Bakar Pada Sistem Boiler di PT. Lontar Papyrus Pulp
& Paper Industry. Jurnal Desimensi Teknologi, 2 (1).
Evalina, N. A. (2018). “Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Induksi 3 Fasa
Menggunakan Programmable logic controller”. . Jurnal Teknik Elektro,
3(2), 73-80.
Gunawan, I. (2018). “Pengembangan Job Sheet Pengaturan Kecepatan Motor
Listrik Menggunakan Variable Frequency Drive Pada Mata Pelajaran
Instalasi Motor Listrik Di Smk Negeri 1 Trenggalek”. Jurnal Pendidikan
Teknik Elektro, 7(2).
Hendarto, D. (2015). Implementasi Signal4-20mA Sebagai Pengatur Variable
Frequency Drive (Vfd) Berbasis Sensor RTD PT100”. JUTEKS, 2 (1).
Nasution, E.S, & Hasibuan, A. (2018). “Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3
Phasa Dengan Merubah Frekuensi Menggunakan Inverter ALTIVAR 12P”.
Jurnal Sistem Informasi, 2(1).
Prihasti, P. R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset,
7(2).
Ridhol, F. (2018). Konservasi Energi Dengan Kendali Sistem Pemompaan Air
Menggunakan Variable Frequency Drive”. Al Ulum Jurnal Sains dan
Teknologi, . Doctoral Dissertation, Universitas Andalas.
Sianturi, R. S. (2018). Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel”.
Sofyar, S. (2017). Konservasi Energi Dengan Kendali Sistem Pemompaan Air
Menggunakan Variable Frequency Drive”. Al Ulum Jurnal Sains dan
Teknologi, . Jurnal Sains dan Teknologi, 3(1), 14-18.
38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Personal
NIM : 2017-71-145
Nama : Hudzaifah Nur Mustaqim
Tempat / Tanggal Lahir : Kulon Progo, 20 Agustus 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Kawin
Program Studi : DIII Teknik Elektro
Alamat Rumah : Kp. Rawa Hingkik, RT 04/ RW 07, Desa Cileungsi,
Kec. Cileunsi, Kab. Bogor, Jawa Barat
KodePos : 16820
Telp / Hp : +6287843275482
Email : [email protected]
Pendidikan
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD SDIT al-hadiid - 2010
SMP Ponpes ICBB Yogyakarta - 2013
38
Lampiran - A Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 1:1
26/03/2020 Konsultasi mengenai judul, latar belakang, rumusan masalah, dan ruang
lingkup yang ingin diambil untuk proposal proyek akhir.
Keterangan :
1. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
2. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
3. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.
A1
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR/ SKRIPSI/TESIS *
11/05/2020 Konsultasi mengenai latar belakang, dan rumusan masalah proyek akhir
16/05/2020 Konsultasi mengenai teori pendukung sistem coal feeder dan variable
frequency drive beserta rumus perhitungannya
Keterangan :
1. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
2. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
3. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.
A2
Lampiran - B Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 2
26/03/2020 Konsultasi mengenai judul, latar belakang, ruang lingkup dan sistematika
penulisan proposal proyek akhir
04/04/2020 konsultasi mengenai format penulisan proposal proyek akhir dari judul,
Hariy
isi, hingga lampiran-lampiran.
Keterangan :
4. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
5. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
6. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.
B1
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR/ SKRIPSI/TESIS *
16/05/2020 Konsultasi mengenai teori pendukung sistem coal feeder dan variable
Rinna
frequency drive.
Keterangan :
4. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
5. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
6. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.
B2
Lampiran - C Gambar Lengkap Sistem Coal Feeder :
C1