Kelompok 2 Studi Kelayakan Bisnis
Kelompok 2 Studi Kelayakan Bisnis
Kelompok 2 Studi Kelayakan Bisnis
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Studi Kelayakan Bisnis
Oleh:
1. Prianisa Saputri (2020510106)
2. Nanda Aulia (2020510113)
3. Rizqi Alfi Amalia (2020510132)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Langkah – Langkah Studi Kelayakan Bisnis” dengan lancar dan tepat waktu.
Tidak lupa sholawat serta salam kami limpahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW. Pembuatan makalah ini merupakan salah satu bentuk tugas
mata kuliah Auransi Syariah di bawah bimbingan ibu Sri Noor Mustaqimatul
Hidayah, S.Sos., M.E.
Jika ada kesalahan dalam makalah kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya karena sumber yang kami dapat sangatlah minim. Penyusun menyadari
bahwa makalah ini bukanlah sebuah proses akhir dari segalanya melainkan
langkah awal yang masih memerlukan banyak koreksi. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini memberikan banyak manfaat bagi pembacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam studi kelayakan bisnis terdapat tahap dan langkah yang harus
dilakukan supaya runtut dan tidak salah tahap. Langkah – langkah yang
umum digunakan dalam studi kelayakan bisnis adalah mencari ide, penelitian,
mengevaluasi, mengurutkan usulan yang layak, rencana pelaksanaan, dan jika
sudah maka pada tahap pelaksanaan. Untuk lebih lanjut tentang tahap dan
langkah studi kelayakan bisnis akan dibahas pada makalah di bawah ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Agus Wibowo, Studi Kelayakan dan Perencanaan Bisnis (Feasibility Study and Business
Plan) (Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik), 7.
3
semakin banyak anda kehilangan kemungkinan untuk sukses. Ini
menunjukkan bahwa semakin banyak dan cepat anda memiliki
karakteristik kewirausahaan, berarti semakin tinggi pula kemungkinan
berhasil dalam bisnis.
4
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi
aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek
teknis/operasional, aspek manajemen dan organisasi, aspek ekonomi
dan sosial, serta aspek dampak lingkungan.
Agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, maka sebelum suatu
studi dijalankan perlu dilakukan beberapa persiapan. Kemudian hendaknya
suatu studi dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku, yaitu mulai dari
tahap-tahap yang telah ditentukan. Tahap-tahap dalam studi ini hendaknya
dilakukan secara benar agar jangan sampai terjadi penyimpangan dan untuk
kesempurnaan hasil studi itu sendiri.2
2
I Made Adnyana, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: LPU-UNAS, 2020), 16.
5
dapat dipercaya, misalnya dari lembaga-lembaga yang memang
berwenang untuk mengeluarkannya, seperti Biro Pusat Statistik atau
BPS, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola
Pasar modal (Bapepam), Bank Indonesia (BI), Departemen Teknis atau
lembaga-lembaga penelitian baik milik pemerintah maupun swasta.
Pengumpulan data ini dapat dari data primer maupun data sekunder
dengan berbagai metode.
3. Analisis Data
4. Mengambil Keputusan
6
kriteria yang telah ditetapkan apakah layak atau tidak dengan ukuran
yang telah ditentukan berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya. Jika
tidak layak sebaiknya dibatalkan dengan menyebutkan alasannya.
5. Memberikan Rekomendasi
7
d. Pengajuan Laporan: setelah memastikan kelayakan ide bisnis,
ajukan laporan proyek ke pihak yang berwenang, seperti dewan
direksi atau CEO.
8
2.3 Langkah – Langkah Studi Kelayakan Bisnis
A. Secara Umum
1. Penemuan Ide
Dengan catatan jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan
memperhatikan:3
- Ide proyek sesuai dengan kata hatinya
- Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal
yang sifatnya teknis
- Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.
2. Tahap Penelitian
3. Tahap Evaluasi
3
Lilis Sulastri, Studi Kelayakan Bisnis Untuk Wirausaha (Bandung: LaGood’s Publishing,
2016), 20-24.
10
Mengevaluasi usulan usaha yang didirikan. Apakah masih
terdapat faktor-faktor yang belum dianalisa dan perlu dilakukan
penyempurnaan sebelum usaha dilakukan. Mengalami kemandegan
dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan
dan tidak dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu
mengalami kemajuan usaha dari waktu ke waktu.
4
Rochmat Aldy Purnomo, dkk., Studi Kelayakan Bisnis (Ponorogo: Unmuh Ponorogo
Press, 2017), 10.
11
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang
dianggap layak dan terdapat keterbatasan-keterbatasan yang
dimiliki manajemen untuk merealisasikan semua rencana bisnis
tersebut, misalnya keterbatasan dana, maka perlu dilakukan
pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting
direalisasikan. Sudah tentu yang diprioritaskan adalah rencana
bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibandingkan dengan
usulan yang lain berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang telah
ditentukan.
6. Tahap Pelaksanaan
5
Salwa Zahirah Salsabillah, “Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pada Inovasi Pengembangan
Produk Gantungan Baju Plastik Multifungsi,” Jurnal Ekombis 7, no. 1 (2021): 120.
13
2. Melakukan Studi Pendahuluan
4. Pengumpulan Data
14
Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis
kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan jika data
yang dikumpulkan berupa data kualitatif (judgement), sedangkan
analisis kuantitatif dilakukan jika data yang dikumpulkan berupa
data kuantitatif.
6
T. Syahril Daoed dan Muhammad Amri Nasution, Studi Kelayakan Bisnis (Teori dan
Aplikasi Keuangan Dalam Bisnis) (Medan: Undhar Press, 2021), 25-8.
15
b. Mengembangkan usaha yang sudah ada: ketika seorang pelaku
bisnis akan mengembangkan usaha, studi kelayakan bisnis
dilakukan untuk mengetahui apakah ide pegembangan bisnis
layak atau tidak untuk dijalankan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap
aspek untuk dapat dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu,
namun keputusan penilaian tak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja.
Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh
aspek yang akan dinilai nantinya.
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Daoed, T. Syahril, dan Muhammad Amri Nasution. Studi Kelayakan Bisnis (Teori
dan Aplikasi Keuangan Dalam Bisnis). Medan: Undhar Press, 2021.
Purnomo, Rochmat Aldy, Riawan, dan La Ode Sugianto. Studi Kelayakan Bisnis.
Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press, 2017.
Wibowo, Agus. Studi Kelayakan dan Perencanaan Bisnis (Feasibility Study and
Business Plan). Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik, 2022.
18