SAP Rebusan Air Daun Seledri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SOP REBUSAN AIR DAUN SELEDRI

Disusun Oleh:
Kelompok 8
Ahmadi 4338114901210024
Indah Dwi Anggita 4338114901210026
Indrianti Wulandari 4338114901210029
Fajar Sidik Pratama 4338114901210028
Luckas Saputra 4338114901210050
Micheal Thomas Ramadhan 4338114901210025
Riny Yovhita Sari 4338114901210023
Seftianah Bahriah 4338114901210055
Pupung Purnama Sari 4338114901210027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan By PassNo KM 1, Karawang Barat, 41316
2022
SUSUNAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : SOP PEREBUSANAIR DAUN SELEDRI


Sub Pokok Bahasan : Cara Membuat Air Rebusan Daun Seledri untuk
Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita
Hipertensi
Sasaran : Penderita Hipertensi pada Agregat Dewasa dan
Lansia di RW. 13 Dusun Tegal Koneng, Kelurahan
Mekarjati, Kabupaten Karawang
Hari/Tanggal : Jumaat, 03 Juni 2022
Tempat : Majelis Ta’lim
Waktu : 30 menit
Panitia : Kelompok 8

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan sosialisasi demonstrasi mengenai cara perebusan
air daun seledri selama 30 menit diharapkan penderita hipertensi pada
agregat dewasa dan lansia di RW. 13 Dusun Tegal Koneng, Kelurahan
Mekarjati, Kabupaten Karawang dapat mengetahui dan
mengimplementasikan secara mandiri untuk menurunkan tekanan
darahnya.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan sosialisasi demonstrasi mengenai cara perebusan
air daun seledri selama 30 menit diharapkan penderita hipertensi pada
agregat dewasa dan lansia di RW. 13 Dusun Tegal Koneng, Kelurahan
Mekarjati, Kabupaten Karawang dapat:
a. Menjelaskan kembali kandungan daun seledri
b. Menjelaskan kembali manfaat rebusan air daun seledri
c. Mempraktikan kembali cara membuat rebusan air daun seledri
B. Isi Materi
1. Kandungan daun seledri
2. Manfaat rebusan air daun seledri
3. SOP cara membuat rebusan air daun seledri

C. Metode dan Media


1. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
c. Role play
2. Media
Leaflet

D. Langkah-langkah

Tahan Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Sasaran


Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(1 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
(review)
3. Evaluasi kondisi 3. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan 4. Memperhatikan
pertemuan
5. Menanyakan kesediaan 5. Menjawab

peserta
6. Kontrak waktu 6. Menyepakati

Kegiatan inti 1. Memberikan 1. Mengungkapkan


(14 menit) kesempatak pada pengetahuan yang
peserta untuk dimiliki
mengungkapkan
pengetahuannya
tentang cara
menurunkan hipertensi
2. Menjelaskan
kandungan daun seledri 2. Mendengarkan dan
menyimak materi yang
3. Menjelaskan manfaat sedang di sampaikan
rebusan air daun seledri 3. Mendengarkan dan
menyimak materi yang
4. Mempraktikan cara sedang di sampaikan.
membuat rebusan air 4. Mendengarkan dan
daun seledri menyimak materi yang
5. Memberikan sedang di sampaikan.
kesempatan untuk 5. Menanyakan hal yang
bertanya belum difahami
Penutup 1. Evaluasi proses 1. Menjawab dan
(15 menit) memberikan respon yang
baik
2. Mengulang kembali 2. Mendengarkan poin-poin
materi yang telah di yang sedang
sampaikan bersama- disampaikan
sama
3. Salam penutup 3. Menjawab salam

E. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi mengenai SOP rebusan air daun seledri
- Kesiapan SAP mengenai SOP rebusan air daun seledri
- Kesiapan media mengenai SOP rebusan air daun seledri
- Kesiapan audience yaitu para penderita hipertensi pada agregat
dewasa dan lansia di RW. 13 Dusun Tegal Koneng, Kelurahan
Mekarjati, Kabupaten Karawang
- Kesiapan tempat yang akan digunakan
- Kesiapan alat dan bahan yang dibutuhkan

b. Evaluasi Proses
- Melakukan sosialisasi mengenai cara perebusan air daun seledri
- Penyampaian materi menggunakan leaflet
- Terdapat pertanyaan yang di ajukan oleh peserta
LAMPIRAN MATERI

1. Definisi Daun Seledri


Seledri (Apium Graveolens Linn) merpupakan jenis tanaman dengan ketinggian
kurang lebih dari 50 cm. Semua bagian tanaman seledri memiliki bau yang
khas. Bentuk batangnya bersegi, bercabang, memiliki ruas, dan tidak berambut.
Bunganya berwama putih, kecil, menyerupai payung dan majemuk. Buahnya
berwarna hijau kekuningan berbentuk kerucut. Daunnya memiliki pertulangan
yang menyirip, berwarna hijau dan bertangkai. Tangkai daun yang berair dapat
dimakan mentah sebagai lalapan dan daunnya digunakan sebagai masakan
(Waruwu et al., 2021).
Seledri merupakan salah satu bahan alam yang telah lama digunakan sebagai
makanan. Daun dan batang seledri sejak dahulu telah dimanfaatkan sebagai
bumbu dapur, umumnya digunakan sebagai pelengkap dalam berbagai
masakan bersama-sama dengan sayuran lainnya. Tumbuhan ini diperkirakan
berasal dari Eropa yang dibudidayakan di daerah Mediterania sejak 3000 tahun
lalu. Tumbuhan ini juga telah dibudidayakan hampir di seluruh nusantara
(Lazdia et al., 2020).

2. Kandungan Daun Seledri


Menurut Iswari et al.,. (2017) manfaat rebusan air daun seledri untuk penderita
hipertensi ialah:
A. Flavanoid
B. Apigenin
C. Vitamin C
D. Vitamin K
E. Apiin
F. Kalsium
G. Phthalides
3. Manfaat Rebusan Air Daun Seledri
Menurut Iswari et al.,. (2017) manfaat rebusan air daun seledri untuk penderita
hipertensi ialah:
A. Flavanoid
Flavanoid dapat menghalau penyakit degenerative dan berperan sebagai zat
yang dapat membantu metabolisme lemak. Flavonoid juga bertindak
sebagai quencer atau penstabil oksigen singlet. Senyawa ini beraktivitas
sebagai antioksidan dengan melepaskan ion hidrogen kepada radikal bebas
peroksi agar menjadi lebih stabil. Aktivitas tersebut menghalangi reaksi
oksidasi kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan darah mengental,
sehingga mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.
Selain itu flavonoid yang berfungsi sebagai anti oksidan dapat dijadikan
sebagai anti inflamasi.
B. Apigenin
Apigenin bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan
tekanan darah tinggi. Apigenin yang terkandung didalam seledri bersifat
vasodilator (melebarkan pembuluh darah) dengan mekanisme penghambat
kontraksi yang disebabkan oleh pelepasan kalsium (mekanisme kerja
seperti kalsium antagonis). Apigenin yang terkandung dalam ekstrak
seledri memperlambat detak jantung dan menurunkan kontraksi jantung
sehingga tekanan darah menjadi berkurang. Apigenin dapat mencegah
penyempitan pembuluh darah. Zat tersebut yang mengatur aliran darah
sehingga memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi
tekanan darah.
C. Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang dapat menurunkan
tekanan darah sekitar 5 mmHg melalui perannya memperbaiki kerusakan
arteri karena hipertensi. Vitamin C membantu menjaga tekanan darah
normal, selain itu vitamin C juga dapat memulihkan ketidakelastisitas
pembuluh darah.
D. Vitamin K
Vitamin K berperan sebagai zat yang dapat membantu peningkatan
elastisitas pembuluh darah. Vitamin K berpotensi mencegah penyakit serius
seperti penyakit jantung dan stroke karena efeknya mengurangi pengerasan
pembuluh darah oleh faktor-faktor seperti timbunan plak kalsium.
E. Apiin
Apiin bersifat diuretik yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan
cairan dan garam dari dalam tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam
darah akan menurunkan tekanan darah.
F. Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang sangat diperlukan untuk mendapatkan
tekanan darah yang normal karena dapat menjaga keseimbangan antara
sodium dan kalium/potassium.
G. Phthalides
Phthalides yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi
pembuluh darah. Zat tersebut yang mengatur aliran darah sehingga
memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah.
Selain itu phthalides juga dapat membantu menormalkan penyempitan
pembuluh darah arteri dan mereduksi hormone stres yang dapat
meningkatkan tekanan darah.

4. SOP Rebusan Air Daun Seledri


Cara pengolahan air rebusan daun seledri menurut (Waruwu et al., 2021)
adalah:

A. Alat dan Bahan : 1) Seledri segar 40 gr 6) Pisau


2) Air bersih 7) Alas potong
3) Gelas 8) Panci
4) Sendok 9) Kompor
5) Saringan (bila ada)
B. Prosedur Pembuatan : 1) Siapkan daun seledri segar sebanyak 40 gr
2) Cuci hingga bersih
3) Potong kasar seledri
4) Masukkan seledri ke dalam panci
5) Tambahkan 1 gelas air bersih atau 200 ml
6) Rebus sampai air tersisa ¾ atau 150 ml,
angkat dan tuang kedalam gelas
7) Rebusan daun seledri siap disajikan atau
diminum
8) Pemberian dilakukan pada pagi dan sore hari
sebanyak 150 ml selama 7 hari berturut-turut
5.
DAFTAR PUSTAKA

Iswari, Ni Komang Ari Sawitri, & Astuti, I. W. (2017). Pemberian Air Rebusan

Seledri (Apium Graveolens L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia

Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Iv Denpasar Selatan.

Angewandte Chemie International Edition, 6 (11), 951–952, 6(1), 1–6.

Lazdia, W., Rahma, W. A., Lubis, A. S., & Sulastri, T. (2020). Pengaruh Rebusan

Daun Seledri Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.

Empowering Society Journa, 1(1), 26–32.

Waruwu, A., Sibagariang, A. S. B., Laia, D. U., Hulu, G., & Nababan, T. (2021).

Pengaruh Konsumsi Rebusan Daun Seledri (Apium Graveolens) Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Panti Jompo

Yayasan Guna Budi Bakti Medan. Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu

Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 10(1), 43–53.

Anda mungkin juga menyukai