REVISI - Materi Solusi Layak Awal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 37

PRODI

MODEL TRANSPORTASI INFORMATIKA


=Solusi Layak Awal=

Metode NWC (North West Corner)

Metode Least Coast (LC) atau Biaya Sel Minimum

VOGEL APPROXIMATION METHOD (VAM)


PERMASALAHAN 1
Padi di panen di Jawa Tengah (Magelang, Boyolali, Jepara) yang disimpan dalam cerobong butir padi yang
memasok 3 penggilingan beras yang berlokasi di kota Yogyakarta, Semarang, dan Tegal. Butir-butir beras tersebut
dikirim ke penggilingan dengan menggunakan gerbong kereta api, yang tiap gerbongnya memuat satu ton beras.
Setiap bulannya, tiap cerobong butir beras dapat memasok penggilingan sejumlah ton gandum berikut ini:
Cerobong Butir Padi Jumlah yang Ditawarkan

Magelang (1) 150 ton

Boyolali (2) 175 ton

Jepara (3) 275 ton

Jumlah 600 ton

Jumlah beras yang diminta per bulan dari tiap penggilingan adalah berikut ini:
Penggilingan Beras Jumlah yang Diminta

Yogyakarta (A) 200 ton

Semarang (B) 100 ton

Tegal (C) 300 ton

Jumlah 600 ton


Biaya pengiriman satu ton beras dari tiap cerobong butir beras (sumber) ke tiap
penggilingan (tempat tujuan) berbeda- beda, menurut jarak dan sistem jaringan kereta
api. Biaya-biaya ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Biaya Pengilingan ($)


Cerobong Butir Beras
Yogyakarta (A) Semarang (B) Tegal (C)

Magelang (1) 6 8 10

Boyolali (2) 7 11 11

Jepara (3) 4 5 12

Tentukan banyak gandum (ton) yang harus dikirim dari tiap cerobong butir gandum ke
tiap penggilingan setiap bulannya agar total biaya transportasi minimum!
PENYELESAIAN
Formulasikan model program linear untuk permasalahan ini adalah
sebagai berikut:

Minimumkan: Z = 6X1A + 8X1B + 10X1C + 7X2A + 11X2B + 11X2C + 4X3A + 5X3B + 12X3C

Batasan-Batasan:
X1A + X1B + X1C = 150
X2A + X2B + X2C = 175
X3A + X3B + X3C = 275
X1A + X2A + X3A = 200
X1B + X2B + X3B = 100
X1C + X2C + X3C = 300
Xij ≥ 0
=Solusi Layak Awal=

METODE NWC (North West Corner)


METODE NWC (North West Corner)

⇒ Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara mengalokasikan


distribusi barang mulai dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas.

Aturannya:
(1) Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas;
(2) Alokasi sebanyak mungkin ke sel di pojok kiri atas, disesuaikan dengan batasan permintaan
(demand) dan penawaran (supply);
(3) Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel berikutnya yang berdekatan. Bergerak ke kotak sebelah
kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di bawahnya sesuai
demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan demand terpenuhi;
(4) Ulangi langkah ke-2 sampai semua kebutuhan terpenuhi.
Tujuan A B C Pasokan Prosedur Penyelesaian:

Asal - Isikan kolom mulai kolom di kiri atas


6 8 10
1 150 0 0 150 (north west) dengan mempertimbangkan
batasan persediaan dan permintaannya.
7 11 11
2 50 100 25 175
- Selanjutnya isikan pada kolom di sebelah
4 5 12
3 0 0 275 275 kanannya hingga semua permintaan
terpenuhi.
Permintaan 200 100 300 600

X1A = 150 X2A = 175 X2B = 100 X2C = 25 X3C = 275


Ke dalam fungsi tujuan:
Z = 6 X 1A + 8 X 1B + 10 X 1C + 7 X 2A + 11 X 2B + 11 X 2C + 4 X 3A + 5 X 3B + 12 X 3C
= 6 (150) + 8 (0) + 10 (0) + 7 (50) + 11 (100) + 11 (25) + 4 (0) + 5 (0) + 12 (275)
= $ 5,925
PERMASALAHAN 2

Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik produksi dan 5 gudang penyimpanan


hasil produksi. Jumlah barang yang diangkut tentunya tidak melebihi
produksi yang ada sedangkan jumlah barang yang disimpan di gudang harus
ditentukan jumlah minimumnya agar gudang tidak kosong.

Tabel matriks berikut menunjukkan jumlah produksi paling banyak bisa


diangkut, jumlah minimum yang harus disimpan di gudang dan biaya angkut
per unit barang. Dalam smu (satuan mata uang):
Prosedur Penyelesaian:

- Isikan kolom mulai kolom di kiri atas (north west) dengan


mempertimbangkan batasan persediaan dan permintaannya.

- Selanjutnya isikan pada kolom di sebelah kanannya hingga semua


permintaan terpenuhi.
Pabrik/ Gudang G1 G2 G3 G4 G5 S

P1 50 80 60 60 30 800
400 400 0 0 0
P2 40 70 70 60 50 600
0 0 500 100 0
P3 80 40 60 60 40 1100
0 0 0 300 800
d 400 400 500 400 800

Biaya total:

Z = (50) 400 + (80) 400 + (70) 500 + (60) 100 + (60) 300 + (40) 800

= 20000+32000+35000+6000+18000+32000

= 143.000
Metode Biaya Sel Minimum
(Least Coast)
Metode Biaya Sel Minimum

Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara pengalokasian


distribusi barang dari sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya
distribusi terkecil.

# Aturannya:

1. Pilih sel yang biayanya terkecil;

2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas;

3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang dipilih

4. Sesuaikan kembali, cari total biaya


HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Bila dalam kasus tidak normal (dengan Dummy), pengalokasian


DUMMY selalu TERAKHIR setelah sel lain terisi.

Hal tersebut dikarenakan dalam Least Coast, perusahaan


dianggap lebih memilih untuk mengalokasikan ke tempat yang
membutuhkan daripada disimpan di dalam gudang.
PERMASALAHAN 1

1. Alokasi Biaya Sel Minimum Awal

Tujuan A B C Pasokan

Asal
6 8 10
1 0 0 0 150

7 11 11
2 0 0 0 175

4 5 12
3 200 0 0 275

Permintaan 200 100 300 600


2. Alokasi Biaya Sel Minimum Kedua

Tujuan A B C Pasokan

Asal
6 8 10
1 0 0 0 150

7 11 11
2 0 0 0 175

4 5 12
3 200 75 0 275

Permintaan 200 100 300 600


3. Alokasi Biaya Sel Minimum Ketiga
Tujuan A B C Pasokan

Asal
6 8 10
1 0 25 125 150

7 11 11
2 0 0 175 175

4 5 12
3 200 75 0 275

Permintaan 200 100 300 600

X1B = 25 X1C = 125 X2C = 175 X3A = 200 X3B = 75


Ke dalam fungsi tujuan:
Z = 6 X 1A + 8 X 1B + 10 X 1C + 7 X 2A + 11 X 2B + 11 X 2C + 4 X 3A + 5 X 3B + 12 X 3C
Z = 6 (0) + 8 (25) + 10 (125) + 7 (0) + 11 (0) + 11 (175) + 4 (200) + 5 (75) + 12 (0)
= $ 4.550
PERMASALAHAN 2
Pabrik/ Gudang G1 G2 G3 G4 G5 S

P1 50 80 60 60 30 800
0 0 0 0 800

P2 40 70 70 60 50 600
400 0 0 200 0

P3 80 40 60 60 40 1100
0 400 500 200 0

d 400 400 500 400 800

Biaya Total
= (800 x 30) + (400 x 40) + (400 x 40) + (60 x 200) + (60 x 500) + (60 x 200)
= 24000+16000+16000+12000+30000+12000
= 110.000
METODE VAM
(VOGEL APPROXIMATION METHOD)
METODE VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)

Metode VAM lebih sederhana penggunaanaya, karena tidak


memerlukan closed path (jalur tertutup). Metode VAM dilakukan
dengan cara mencari selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil
berikutnya untuk setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih selisih
biaya terbesar dan alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang
memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara berulang hingga semua
produk sudah dialokasikan .
METODE VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD )
Prosedur Pemecahan:

(1) a. Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dengan cara mengurangkan biaya sel terendah

pada baris terhadap biaya sel terendah berikutnya pada baris yang sama;

b. Tentukan biaya penalti untuk tiap kolom dengan cara mengurangkan biaya sel terendah

pada baris terhadap biaya sel terendah berikutnya pada kolomyang sama;

(2) Pilih Baris atau Kolom dengan biaya binalti tertinggi, lalu beri tanda kurung.

(3) Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya transportasi terendah pada baris atau kolom dengan biaya penalti
tertinggi. Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan
pembatasan yang berlaku bagi baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.

(4) Semua biaya pinalti harus dihitung Kembali, dengan menghilangkan biaya penalty tertinggi. Hapus baris atau kolom yang
sudah memenuhi syarat sebelumnya (hapus baris atau kolom ketika permintaan atau pasokan telah dapat terpenuhi).

(5) Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi terpenuhi.
PERMASALAHAN 1
1. Alokasi VAM Awal

Tujuan A B C Pasokan Biaya

Asal Penalti

6 8 10
1 150 (8 - 6) = 2

7 11 11
2 175 (11 - 7) = 4 Tertinggi

4 5 12
3 275 (5 - 4) = 1

Permintaan 200 100 300 600

Biaya (6 - 4) = 2 (8 - 5) = 3 (11 - 10) = 1

Penalti
PERMASALAHAN 1
1. Alokasi VAM 1

Tujuan A B C Pasokan Biaya

Asal Penalti

6 8 10
1 150 (8 - 6) = 2

7 11 11
2 175 175 (11 - 7) = 4 Tertinggi

4 5 12
3 275 (5 - 4) = 1

Permintaan 200 100 300 600

Biaya (6 - 4) = 2 (8 - 5) = 3 (11 - 10) = 1

Penalti
PERMASALAHAN 1
1. Alokasi VAM 2

Tujuan A B C Pasokan Biaya

Asal Penalti

6 8 10
1 150 (8 - 6) = 2

7 11 11
2 175 175

4 5 12
3 100 275 (5 - 4) = 1

Permintaan 200 100 300 600

Biaya (6 - 4) = 2 (8 - 5) = 3 (12 - 10) = 2

Penalti
Tertinggi
PERMASALAHAN 1
1. Alokasi VAM 3

Tujuan A B C Pasokan Biaya

Asal Penalti

6 8 10
1 150 (10 - 6) = 4

7 11 11
2 175 175

4 5 12
3 25 100 275 (12 - 4) = 8 Tertinggi

Permintaan 200 100 300 600

Biaya (6 - 4) = 2 (12 - 10) = 2

Penalti
PERMASALAHAN 1
1. Alokasi VAM 4

Tujuan A B C Pasokan Biaya

Asal Penalti

6 8 10
1 150 150

7 11 11
2 175 175

4 5 12
3 25 100 275

Permintaan 200 100 300 600

Biaya (12 - 10) = 2

Penalti
Tertinggi
PERMASALAHAN 1
1. Alokasi VAM 4

Tujuan A B C Pasokan Biaya

Asal Penalti

6 8 10
1 150 150

7 11 11
2 175 175

4 5 12
3 25 100 150 275

Permintaan 200 100 300 600

Biaya

Penalti
PERMASALAHAN 1
1. Alokasi VAM Terakhir

Tujuan A B C Pasokan Biaya

Asal Penalti

6 8 10
1 150 150

7 11 11
2 175 175

4 5 12
3 25 100 150 275

Permintaan 200 100 300 600

Biaya

Penalti
X1C= 150 X2A= 175 X3A= 25 X3B= 100 X3C= 150

Ke dalam fungsi tujuan:

Z = 6 X 1A + 8 X 1B + 10 X 1C + 7 X 2A + 11 X 2B + 11 X 2C + 4 X 3A + 5 X 3B + 12 X 3C

= 6 (0) + 8 (0) + 10 (150) + 7 (175) + 11 (0) + 11 (0) + 4 (25) + 5 (100) + 12 (150)

= $ 5.125
PERMASALAHAN 2

Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S I
Gudang
P1 50 80 60 60 30 800 50 – 30 =
20
0

P2 40 70 70 60 50 600 50 – 40 =
10
0

P3 80 40 60 60 40 1100 40 – 40 =
0
400
d 400 400 500 400 800

I 50- 40 = 70 – 40 60 – 60 60 – 60 40– 30=


10 = 30 =0 =0 10
Tertinggi
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S II
Gudang

P1 50 80 60 60 30 800 50-30=
20
0 0 0 0 800

P2 40 70 70 60 50 600 50-40=
0 0 10

P3 80 40 60 60 40 1100 60-40=
400 0 (700) 20

d 400 400 500 400 800

II 50-40= 0 60-60= 60-60= 40-30=


10 0 0 10
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S III
Gudang

P1 50 80 60 60 30 800 0

0 0 0 0 800
P2 40 70 70 60 50 600
60-40=
400 0 0 200 20

P3 80 40 60 60 40 1100
(700) 60-60=
0 400 0 0

d 400 400 500 400 800

III 80-40= 0 70-60= 60-60= 0


40 10 0
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S IV
Gudang
P1 50 80 60 60 30 800 0
0 0 0 0 800

P2 40 70 70 60 50 600 70-60=
400 0 (200) 10
0 200 0
P3 80 40 60 60 40 1100
60-60=
0 400 (700) 0
500 200 0
d 400 400 500 400 800

IV 0 0 70-60= 60-60= 0
10 0
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S
Gudang
P1 50 80 60 60 30 800
0 0 0 0 800

P2 40 70 70 60 50 600
400 0 0
0 200

P3 80 40 60 60 40 1100
0 400 500 200 0

d 400 400 500 400 800

Biaya Total
= (400.40) + (800.30) + (400.40) + (500.60) + (200.60) + (200.60)
= 16000+24000+16000+30000+12000+12000
= 110000
Latihan
Perusahaan Kereta Api mempunyai 3 kereta untuk mengantarkan penumpang. Tiga
pilihan kereta itu adalah Kereta Matarmaja, Majapahit, dan Malabar, dengan tujuan
Malang, Semarang, Jakarta. Kapasitas masing-masing kereta tersebut adalah 290,
380, dan 230 dengan kebutuhan atau permintaan tiket sebesar 125, 415, dan 360.
Berikut adalah biaya transportasinya per unit.

Tentukan biaya transportasi Minimal dengan metode NWC, LC, VAM


“RAIHLAH ILMU. DAN UNTUK MERAIH
ILMU, BELAJARLAH UNTUK TENANG DAN
SABAR.”

- UMAR BIN KHATTAB

Anda mungkin juga menyukai