MAKALAH Evolusi Produk (Pesawat Terbang)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

EVOLUSI PRODUK

(Bahan Untuk Pesawat Terbang)


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Perancangan dan Pengembangan Produk

Disusun Oleh :

Anugrah Dimasti ( F1C020023 )

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MATARAM

2022
KATA PENGANTAR
Pemilihan bahan dan proses merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang
insinyur mesin. Dalam merancang sebuah struktur mesin atau elemen mesin tentu
diperlukan kemampuan untuk memilih material dan proses manufaktur yang kompatibel.
Bahan yang tersedia saat ini mencapai ribuan jenis sehingga memilih bahan yang tepat
sesuai dengan kondisi layanan dan kebutuhan desain menjadi sangat penting.
Demikian pula, pemilihan proses manufaktur merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
disebabkan tidak semua jenis proses manufaktur dapat menghasilkan komponen yang
sesuai dengan kebutuhan desain.
makalah ini terbagi menjadi beberapa pokok kompetensi, yaitu: mekanisme pemilihan
material, mekanisme pemilihan proses manufaktur, korelasi antara material-manufaktur-
bentuk, perananmaterial hibrida, menyikapi isu-isu lingkungan dan desain pasar produk.
Pemilihan Material dan Proses merupakan mata perkuliahan yang disampaikan kepada
mahasiswa di Program Studi Teknik Mesin Universitas Mataram.

Penyusun,
Mataram, 1 September 2022

Anugrah Dimasti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1


B. Tujuan ............................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

A. kriteria pemilihan bahan untuk pesawat terbang ........................................................... 2

B. kriteria penting terkait produksi dan biaya .................................................................... 2

C. Material-Material yang biasa digunakan untuk membangun konstruksi pesawat terbang


........................................................................................................................................ 2

ii
BAB 1
PEMDAHULUAN

A. Rumusan Masalah
1. Apa saja kriteria pemilihan bahan untuk pesawat terbang?
2. Apa saja jenis jenis baha atau material pesawat terbang?
3. Seperti Apa bentuk dari bahan atau material pesawat terbang dari masa ke masa?

B. Tujuan
1. Mengetahui jenis jenis bahan atau material pesawat terbang
2. Mengetahui kriteria pemilihan bahan untuk pesawat terbang
3. Mampu mengetahui material yang paling sesuai untuk pesawat terbang

1
BAB II
PEMBAHASAN

Seiring dengan berkembangnya desain dan teknologi pesawat terbang yang makin
canggih, kebutuhan akan material yang makin baik juga semakin meningkat. Dari awal
diciptakanya pesawat terbang berbahan kayu hingga aluminium, kemudian hingga
digunakanya titanium dan bahan dengan efisiensi tinggi memerlukan pengembangan yang
intensif dari berbagai disiplin ilmu.

Penggunaan material struktur pesawat terbang yang ringan sangatlah penting. Pada pesawat
terbang transport sub-sonic modern, payload hanya sekitar 20% dari berat total sedangkan
80% adalah berat kosongnya dan separuhnya adalah bahan bakarnya. Dapat dikatakan
bahwa penambahan berat dapat meningkatkan penggunaan bahan bakar, yang berhubungan
secara langsung dengan meningkatnya biaya operasional.

A. kriteria pemilihan bahan untuk pesawat terbang :

• Efisiensi kekuatan statis (perbandingan kekuatan terhadap berat)


• Sifat fatigue (kelelahan)
• Ketangguhan dan perambatan retak
• Sifat korosi dan penggetasan
• Kestabilan terhadap lingkungan

B. kriteria penting terkait produksi dan biaya :

• kemudahan mendapatkannya serta mudah dikerjakan


• harga material
• karakteristik fabrikasi (pembuatan)

C. material-material yang biasa digunakan untuk membangun konstruksi pesawat


terbang :

1. Aluminium alloy (Paduan)

Pada penerbangan komersial, aluminium digunakan hampir 80% dari keseluruhan


penggunaan material struktur. Material aluminium disini tentu berbeda dengan
aluminium yang kita temui pada kehidupan sehari-hari pada peralatan dapur maupun
dekorasi, aluminium untuk struktur pesawat terbang dipadu dengan beberapa bahan
campuran (seperti tembaga, magnesium, seng dan mangan) yang dapat meningkatkan
kekuatan, kekakuan serta ketangguhanya.

Adapun aluminium alloy yang sering digunakan pada pesawat terbang antara lain

• Aluminium 2024-T3,T42,T351, T81 : Untuk tegangan tarik yang tinggi,


ketangguhan tinggi serta karakteristik perambatan retak yang baik. T42
memiliki kekuatan yang lebih rendah dari T3. Sedangkan T81 digunakan
untuk temperatur tinggi
• Aluminium 2224-T3, 2324-T3 : memiliki kekuatan 8% lebih dari 2024-
T3, ketangguhan dan ketahanan kelelahan lebih baik dari 2024-T3

2
• Aluminium 7075-T6, T651, T7351 : Memiliki kekuatan lebih tinggi dari
2024, ketangguhan lebih rendah, digunakan untuk tegangan tarik yang tidak
memerlukan ketangguhan tinggi. Memiliki karakteristik korosi yang baik
• Aluminium 7079-T6 : Hampir sama dengan 7075, tetapi memiliki sifat
potongan melintang yang lebih baik (>3in)
• Aluminium 7150-T6 : 11% lebih kuat dari 7075-T6, karakteristik
kelelahan dan ketangguhan lebih baik dari 7075-T6
• Aluminium 7178-T6, T651 : Digunakan untuk beban tekan. Lebih kuat
dari 7075, tapi tidak lebih tangguh.
• Aluminium-lithium : 10% lebih ringan dan kaku dari aluminium alloy
konvensional
• PM aluminium : Lebih kuat, tangguh, tahan suhu tinggi serta tahan
korosi dari aluminium alloy konvensional
2. Titanium

Material titanium belum diketahui pada awal perkembangan teknologi dirgantara


karena reaktivitas kimianya yang ekstrim dan kesulitanya dalam memurnikanya dari
tambang serta kesulitan dalam membentuknya dengan cetakan serta penempaan.
Titanium juga memiliki biaya machining (pengerjaan dengan alat) yang mahal, namun
titanium memiliki nilai kekuatan per berat yang lebih tinggi dari material aluminium
dan baja. selain itu, bahan ini juga memiliki karakteristik tahan korosi yang sangat baik
serta tahan panas yang sangat baik. Mahalnya biaya manufaktur titanium membuatnya
jarang dipakai dalam jumlah yang besar, sehingga hanya digunakan pada komponen-
komponen tertentu saja.

Titanium yang biasa dipakai dalam dunia dirgantara antara lain Ti-6Al-4V serta Ti-
4Al-4Mo-2Sn-0.5Si.

3. Steel alloy (Baja paduan)

Untuk kebutuhan tegangan tarik yang tinggi, baja paduan masih dapat digunakan
dibandingkan dengan titanium dan tentunya memiliki biaya yang lebih rendah. Berikut
adalah baja paduan yang sering digunakan pada struktur pesawat terbang :

• Martensitic stainless steel

Mengandung 12-18% kromium serta tanpa nikel dan dilakukan perlakuan panas dengan
quenching dan temper. Memiliki ketahanan korosi yang relatif rendah.

Biasa digunakan untuk peralatan dapur, bilah turbin dll.

• Ferritic stainless steel

Mengandung 15-30% kromium, tanpa nikel dan tanpa perlakuan panas serta memiliki
kekuatan yang relatif rendah. Ketahanan korosi tinggi pada suhu tinggi.

Biasa digunakan untuk perpipaan, bejana serta pabrik kimia.

• Austenitic Stainless Steel

Mengandung 18% atau lebih kromium dan 3,5 hingga 22% nikel. stainless steel 321
dan 347 mengandung titanium dan columbium sebagai paduan penstabil terhadap
korosi. Bahan ini sangat tahan terhadap korosi bahkan pada air laut.

3
Biasa digunakan pada industri dirgantara, pabrik kimia, perpipaan serta penggunaan
pada air laut.

• Precipitation Hardened stainless steel

Mengandung karbon yang sangat sedikit, 15-17% kromium, 4-7% nikel dan beberapa
bagian kecil logam paduan lain. Sangat tahan korosi, bahkan untuk kebutuhan pada air
laut.

Biasa digunakan pada pesawat terbang dimana kekuatan, ketahanan terhadap korosi
serta suhu tinggi dibutuhkan.

• High strength low alloy steels

Bahan dengan basis besi, yang dapat dikeraskan sampai kekuatan yang sangat tinggi.
Bahan yang biasa digunakan pada kategori ini adalah 4130 dan 4340 alloy.

Biasa digunakan untuk struktur kerangka serta komponen landing gear.

4. Komposit

Material komposit saat ini telah banyak digunakan dalam dunia dirgantara karena
kekuatan serta kekakuanya terhadap beratnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan
baja dan aluminium, serta arah serat nya dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan
pembebanan sehingga penggunaanya efisien. Selain itu, material komposit dapat
dibentuk kontur yang aerodinamis dengan lebih fleksibel dibandingkan bahan lainya
karena dibentuk menggunakan cetakan.
Material komposit yang sering digunakan pada industri dirgantara adalah carbon fiber,
boron, fiberglass serta kevlar. Tidak hanya bahan dasar tersebut pada struktur pesawat
terbang untuk memperoleh paduan karakteristik yang sempurna, dapat pula dipadukan
bahan-bahan fiber tersebut dengan aluminium baik dalam bentuk lembaran
ataupun honey comb yang biasa dikenal dengan istilah sandwitch.

4
Penggunaan material komposit masih terkendala oleh biaya investasi awal yang lebih
mahal dari bahan aluminium maupun baja.

Untuk menganalisis sruktur pesawat terbang dan pemilihan materialnya, metode yang
saat ini paling umum adalah menggunakan Finite Element Method (FEM), atau Finite
Element Analysis (FEA). Dengan metode ini, kita dapat memprediksi tegangan dan
deformasi, bahkan sisa umur dari struktur.

Anda mungkin juga menyukai