Resume Agenda II Harmonis
Resume Agenda II Harmonis
Resume Agenda II Harmonis
MATERI POKOK IV
HARMONIS
NIP : 197707042021212001
Materi : Harmonis
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Nama
alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa
pada tahun 2020, Indonesia menjadi negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.
Kekayaan sumber daya alam berupa mineral dan tambang, kekayaan hutan tropis dan
kekayaan dari lautan diseluruh Indones Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas
bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa
Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat.
Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai
42% dari seluruh penduduk Indonesia. Keaneka ragaman suku bangsa itu dapat dipahami
disebabkan karena kondisi letak geografis Indonesia yang berada di persimpangan dua
benua dan samudra. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya membawa dampak
terhadap kehidupan yang meliputi aspek aspek sebagai berikut:
1. Kesenian
2. Religi
3. Sistem Pengetahuan
4. Organisasi social
5. Sistem ekonomi
6. Sistem teknologi
7. Bahasa.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
"Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangkang Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma
mangrwa".
Kalimat di atas artinya "Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha)
dan Siwa adalah tunggal. Terpecahbelahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan
dalam kebenaran.at kongres Pemuda dengan merumuskan Sumpah Pemuda.
C. Konsep dan Teori Nasionalisme Kebangsaan
Beberapa aliran besar dalam konsep dan teori mengenai nasionalisme kebangsaan,
yaitu aliran modernis, aliran primordialis, aliran perenialis, dan aliran etno.
d. Unit budaya tertinggi berlandaskan pada standarisasi budaya baca tulis dan
kapitalisme percetakan, dimana genre baru surat kabar, novel, menyediakan
dasar yang diperlukan bagi keterasingan masyarakat industrial
Kebhinekaan dan Keberagaman suku bangsa dan budaya memberikan tantangan yang
besar bagi negara Indonesia. Wujud tantangan ada yang berupa keuntungan dan manfaat
yang antara lain berupa:
5. Dapat dijadikan sebagai ikon pariwisata sehingga para wisatawan dapat tertaarik dan
berkunjung di Indonesia
10. Membuat Indonesia terkenal dimata dunia berkat keberagaan budaya yang kita miliki
2. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.
4. Pemberlakuan sanksi terhadap pelanggar atas norma yang tidak tegas atau lemah.
5. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
6. Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat,
tindakan kontroversial, dan pertentangan (disharmonis)
8. Stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu
kelompok yang bersifat tidak baik. Seperti anggapan suatu kelompok identik dengan
kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya
c. Disharmonis antarras
Selain kehendak hidup bersama, keberadaan bangsa Indonesia juga didukung oleh
semangat Gotong Royong. Dengan Kegotong Royongan itulan, Negara Indonesia harus
mampu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Nasionalisme Indonesia,
bukan membela atau mendiamkan suatu unsur masyarakat atau bagian tertentu dari
territorial Indonesia. Negara juga diharapkan mampu memberikan kebaikan bersama
bagi warganya tanpa memandang siapa dan dari etnis mana, apa agamanya Semangat
gotong royong juga dapat diperkuat dalam kehidupan masyarakat sipil dan politik
dengan terus menerus mengembangkan Pendidikan kewarganegaraan dan
multikulturalisme yang dapat membangun rasa keadilan dan kebersamaan dilandasi
dengan prinsip prinsip kehidupan public yang lebih partisipatif dan non diskriminatif.
Ada dua tujuan nasionalisme dalam gotong royong
Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus
bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh
mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus
diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas
menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran, keadilan, tidak korupsi,transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
Itulah sebabnya mengapa peran dan upaya selalu mewujudkan situasi dan kondisi
yang harmonis dalam lingkungan bekerja ASN dan kehidupan bermasyarakat sangat
diperlukan.
BAB III
Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian
rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Anda
dapat menyimak sebuah lagu berjudul ‘disharmoni’ dari Grup Band Boomerang yang dirilis
pada Tahun 2006. Lagu tersebut dapat disimak dalam laman you tube berikut
https://www.youtube.com/watch?v=bJ6T0hT-uTk. Semoga dapat menggambar kan situasi
dan kondisi disharmoni tersebut.
Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja Energi
positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang
akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara
keseluruhan. Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga berdampak bagi berbagai
bentuk organisasi. Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat
kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah:
Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk
orang lain di dalam institusi yang adil. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-
ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu.
3) Modalitas etika
5. Prilaku ASN
a. Toleransi
b. Empati
Pola-pola lama dalam penyelenggaraan pemerintahan sudah tidak sesuai lagi dengan
tatanan masyarakat yang telah berubah. Oleh karena itu tuntutan masyarakat
tersebut merupakan hal yang wajar Kata ’good’ dalam ’good governance’
mengandung makna: Pertama, nilai-nilai yang menjunjung tinggi
keinginan/kehendak masyarakat dalam pencapaian tujuan nasional, kemandirian,
pembangunan berkelanjutan, dan keadilan sosial; Kedua, aspek-aspek fungsional dari
pemerintah yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan
tersebut. Untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi pembangunan dan pelayanan
publik, para pejabat publik dan seluruh ASN harus dapat merealisasikan prinsip-
prinsip akuntabilitas, transparansi, kesetaraan, profesionalitas, supremasi hukum,
kesetaraan, dan lain-lain. Realitasnya, hambatan utama dalam merealisasikan prinsip-
prinsip tersebut adalah aspek ”moralitas”, antara lain munculnya fenomena baru
dalam masyarakat berupa lahirnya kebudayaan indrawi yang materialistik dan
sekularistik
Beberapa peran ASN dalam kehidupan berbangsa dan menciptakan budaya harmoni dalam
pelaksanaan tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:
a. Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil.
c. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka menolong
Studi kasus