Interpretasi Novel Karya Rweinda Yang Berjudul Antares
Interpretasi Novel Karya Rweinda Yang Berjudul Antares
Interpretasi Novel Karya Rweinda Yang Berjudul Antares
ANTARES
Kelas : 12 MIPA 2
Guru Pengajar :
Antares bercerita tentang dua remaja SMA yang saling jatuh cinta. Di sini
ada tokoh bernama Antares Sebastian Aldevaro alias Antares itu sendiri.
Kemudian ada juga tokoh Zeanne Queensha Bratadikara yang kerap dipanggil
Zea.
Antares sendiri merupakan sosok atau pribadi yang bisa dibilang seorang
berandal dan biang onar di sekolahnya. Selain kasar dan suka merundung, Antares
juga merupakan seorang ketua geng motor yang disebut dengan Calderioz. Di
balik kelakuannya yang urakan, Antares mempunyai paras yang tampan dan
memesona layaknya Dewa dalam mitologi Yunani.
Sementara Zea sendiri adalah seorang siswi pindahan dari Bandung yang
memiliki fisik yang rupawan dengan rahasia yang menimbulkan tanya di
belakangnya. Zea sendiri sebenarnya memiliki misi khusus dan tujuan tersendiri
pindah ke SMA Derlangga. Ada sebuah masalah yang menimpa dirinya yang
mungkin pelaku dari problematika tersebut ada di SMA Derlangga.
Akan tetapi, sebuah fakta baru yang muncul membuat Antares tahu jika
selama ini Zea tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang terjadi antara
Calderioz dan Wolves.
Tidak lupa, Antares dan anggota Calderioz pun turut mengajak Zea dalam
rencana mereka. Sang tersangka nyatanya merupakan orang kepercayaan yang
Zea sendiri tidak percaya akan keterlibatan akan perbuatannya. Pelaku ini berhasil
memporak-porandakan Wolves dari dalam, sekaligus menyerang Calderioz dari
luar.
Ini bukan hanya menyangkut perasaan dua insan, tapi juga ada lika-liku
dua geng motor yang saling bersinggungan serta berselisih paham. Sebuah
kontradiksi yang mampu membuat hubungan Antares dan Zea bukan hanya
sekadar roman remaja, tapi ada aksi yang ikut memeriahkan jalan ceritanya.
Nama : Rweinda
Tanggal Lahir : 7 Mei 2004
Agama : Kristen
Pendidikan : SMAK PENABUR Harapan Indah
Hobi : Membaca
Pekerjaan : Penulis
Biografi :
Rweinda pertama kali membagikan karyanya, yaitu ANTARES di Wattpad pada
Juni 2019 lalu. Karyanya ini bercerita tentang Zea yang berpacaran dengan
Antares, ketua geng motor terkenal bernama Calderioz. Zea memiliki banyak
rahasia yang akan terungkap satu per satu sepanjang cerita berlangsung. Karena
punya jumlah pembaca yang luar biasa di Wattpad, Rweinda sampai dijuluki
“Queen of Wattpad” oleh para pembacanya.
Selain pandai menulis rupanya Rweinda juga memiliki bakat lain seperti
bernyanyi dan bermain drum. Rweinda juga pernah mengaku bahwa dirinya ingin
tinggal luar negeri seperti Inggris, Paris, dan New York.
Menurut kabar yang beredar, novel Antares sendiri ternyata telah ditawar
oleh 20 penerbit untuk dicetak ke dalam buku fisik. Dan di tahun 2020, akhirnya
novel Antares resmi lahir dalam bentuk novel fisik yang berhasil terjual sejumlah
3 ribu eksemplar hanya dalam kurun waktu 30 menit saja. Sebuah pencapaian
yang luar biasa bagi penulis muda yang baru bersinar ini.
Rweinda sendiri sudah membuat akun wattpad sejak tahun 2016 karena
didorong hobinya dalam membaca buku fiksi semenjak masih SD. Tidak hanya
memiliki kemampuan dalam meramu kata, Rweinda juga memiliki hobi menyanyi
dan kerap menunjukkan kemampuan bernyanyinya di tiktok.
Satu lagi kemampuan Rweinda yang mungkin masih belum banyak
diketahui pembacanya adalah ia bisa bermain drum seperti yang ia perlihatkan di
instagram.
1. Konteks Linguistik
“Hah? Anak Baru? Kelas 10,11, atau 12?” tanya selina penasarean.
“Setau gue dia kelas 11, tapi gue gak tau dia masuk di kelas yang mana,”
jawab Wahyu
“Duh, semoga masuk kelas ini dah. Biar ada cewek cantik di kelas ini,”kata
Rizky memelas
“Maksud lo apaan, woi? Jadi gue, Cleo, Selina, Serra gak cantik gitu?!” ujar
Karissa dengan kesal.
2. Konteks Fisik
“Gue seneng banget sumpah! Akhirnya pulang lebih awal,” jerit Karissa
yang dibalas anggukan setuju yang lain.
“Eh, tapi, jangan langsung pulanglah. Mending kita jalan dulu,” tambah
Selina memberi masukkan.
“Iya, kita makan di kafe di ujung sekolah, yuk! Gue liat dari kemaren rame
banget, kayaknya enak deh,” ujar Karissa
“Ya udah boleh tuh, banyak spot foto bagus juga di sana.” Selina
menambahkan
3. Konteks Epistemik
”Yah, Kantin rame banget!” keluh Cleo dengan muka kesal sesampainya
meraka di kantin.
“Namanya juga kantin. Kalo mau sepi ke kuburan sana!” balas Karissa
dengan tertawa.
4. Konteks Sosial
“Maaf, sudah cukup, pak. Tolong jangan main hakim sendiri,” ujar Ares itu
yang membuat kegiatan mereka memukuli Yuno berhenti.
“Siapa kamu? Ngapain ngebelain, nih, bocah tengik?! Gak tau apa-apa, gak
usah ikut campur!”
Penutur dalam percakapan diatas adalah Ares, mitra tutur nya adalah bapak-
bapak, dan objek tuturnya adalah Yuno. Hubungan antara Ares dan bapak-
bapak adalah keduanya merupakan pengguna jalan yang tidak saling kenal.
Hubungan antara Ares dan Yuno adalah sama-sama pengguna jalan, namun
mereka berdua sudah saling kenal sebagai teman dekat. Hubungan antara
bapak-bapak dan Yuno adalah sama-sama pengguna jalan yang tidak saling
kenal.