Revisi Proposal Ke 3 New
Revisi Proposal Ke 3 New
Revisi Proposal Ke 3 New
Rispandi
1723042003
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2000 perhatian masyarakat terhadap pendidikan semakin meningkat. Hal ini
sering ditemukan di sekolah umum, salah satunya adalah siswa lamban belajar.
dengan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 yang memiliki tujuan
didik. Dalam halini meningkatnya pola pikir peserta didik dapat mengembangkan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
bangsa dan negara. Sedangkan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah untuk
mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
3
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.
belajar. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring.
Kedua dampak tersebut bermanfaat untuk guru dan siswa. Dimyati dan Mujiono,
jawab atau diskusi kelompok sehingga siswa merasa bosan. Rasa bosan itu yang
kemudian membuat siswa bersikap pasif terhadap kegiatan belajar ataupun umpan
tidak tertarik dalam proses belajar mengajar yang hanya menggunakan media
belajar mengajar yang memiliki kualitas sesuai dengan penyediaan tenaga kerja
yang menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai
dilihat dari keterlibatan dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam
Kegiatan pembelajaran maupun kegiatan belajar siswa dituntut untuk selalu aktif
dan mampu mengolah hasil belajarnya. Untuk dapat memproses dan mengolah
hasil belajarnya secara efektif, siswa dituntut aktif secara fisik, intelektual, dan
(2011) menyebutkan bahwa “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.”
merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa. Dimana guru merupakan
salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang dituntut mampu
perhatian dan minat siswa untuk belajar. Arsyad (2013) “secara eksplisit
salah satu komponen pada proses pembelajaran yang penting bagi siswa dalam
mengajar dan membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi pelajaran
pembelajaran yang dapat menggambarkan secara jelas materi ajar, sehingga siswa
terpacu dalam proses belajar agar siswa tidak merasa bosan ataupun jenuh.
jurusan TKR SMKN 3 Bantaeng, pada tahun ajaran 2020/2021 terdapat 17 siswa
mencapai nilai KKM dan terdapat 15 siswa yang belum mencapai nilai KKM dari
siswa keseluruhan. Pada tahun ajaran 2021/2022 diperoleh data bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar siswa dari tahun sebelumnya yakni terdapat 19 siswa
yang mencapai nilai KKM 78 dari 25 siswa dan terdapat 6 siswa yang belum
Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu siswa terindikasi memiliki minat
atau motivasi yang sangat tinggi terhadap proses belajar mengajar. Hal ini dapat
khususnya pada mata pelajaran PMKR, berangkat dari fenomena tersebut diatas,
hasil belajar peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Bantaeng”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh penerapan media animasi yang diajarkan oleh guru
terhadap hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada siswa kelas
SMKN 3 Bantaeng?
7
C. Tujuan Penelitian
guru terhadap hasil belajar pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada siswa
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa,
2. Bagi guru
3. Bagi sekolah
4. Bagi peneliti
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” .Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.
Akan tetapi kata tersebut digunakan, baik bentuk jamak maupun mufrad. Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman,
2003). Sedangkan Azhar (2013) kata media berasal dari kata latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach dan P.Ely, mengartikan
media pembelajaran dalam arti luas dan sempit. Media dalam arti luas yaitu orang,
pelajar dapat memperoleh pengetahuan keterampilan atau sikap yang baru. Dalam
pengertian ini, maka guru, buku dan lingkungan sekolah termasuk media. Sedangkan
dalam arti sempit, yang dimaksud media ialah grafik, potret, gambar, alat-alat
menyampaikan informasi visual serta verbal. Setiap medium adalah alat untuk
(2013) mendefinisikan “media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh guru agar pesan dalam
a. Media Auditif
saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk
b. Media Visual
Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai)
foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilakan
gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun.
11
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi kedalam:
a. Audio visual Diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara dan cetak suara.
b. Audio visual Gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar
a. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak Penggunaan media ini tidak terbatas
oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak
b. Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat Media ini
dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film,
sound slides, film rangkai yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
seorang diri, yang termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran
melalui komputer.
a. Media Sederhana Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya
b. Media Komplek Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit
Sadiman (2009) mengemukakan beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam
1. Media Grafis Media grafis temasuk media visual. Saluran yang dipakai
2. Media Audio Media audio berkaitan dengan indera penglihatan. Pesan yang
dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa media dapat
dikelompokkan menjadi media audio, antara lain: radio, alat perekam pita
3. Media Proyeksi Diam Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai
dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Adakalanya media jenis ini
disertai rekaman audio, tapi ada pulayang hanya visual saja. Beberapa jenis media
proyeksi diam antara lain: film bingkai (slide), film rangkai (film strip), overhead
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil
13
sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya, media
yang dapat dibuat oleh pendidik sendiri, media yang diproduksi pabrik, media
yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula
Secara umum media memiliki kegunaan yaitu: memperjelas pesan agar tidak
terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra,
menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara peserta didik dengan
sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
7. Sikap positif peserta didik terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses
8. Peran pendidik dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
14
2. Media Animasi
gambar yang berubah sedikit demi sedikit (progressively) pada kecepatan yang tinggi.
Sehingga media animasi yang digunakan adalah untuk memberi gambaran pergerakan
Dalam hal ini yang dimaksud dengan objek dapat berupa tulisan, gambar
dibangun berdasakan manfaatnya sebagai perantara atau media yang digunakan untuk
1. Media hiburan
2. Media persentasi
3. Media iklan/promosi
6. Media pelengkap
Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup,
semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang
dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup,
disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan.
Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek.
menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Prinsip dari media animasi
satu urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit pada kecepatan yang tinggi
atau dapat disimpulkan animasi merupakan objek diam yang diproyeksikan menjadi
menyatakan ada dua jenis format animasi: pertama, Animasi tanpa sistem kontrol,
tanpa ada kontrol sistem. Misal untuk pause, memperlambat kecepatan pergantian
frame, Zoom in, Zoom Out, bisa jadi animasi terlalu cepat, pengguna tidak memiliki
waktu yang cukup untuk memperhatikan detil tertentu karena tidak ada fasilitas untuk
pause dan zoom in. Kedua, Animasi dengan sistem kontrol, animasi ini dilengkapi
memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya
gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka media animasi dapat
16
digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh
mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat
tergambarkan. Animasi yang digunakan baik pada penjelasan konsep maupun contoh-
contoh, selain berupa animasi statis autorun atau diaktifkan melalui tombol, juga bisa
aktif dengan merubah nilai atau posisi bagian tertentu dari animasi tersebut. Secara
1. Computer Assisted Animation. Animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada
penerapan virtual kamera dan penataan data yang digunakan dalam sebuah
animasi.
Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan
Dengan diintegrasikan ke media lain seperti video, presentasi, atau sebagai bahan
secara langsung sulit dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam bentuk buku.
Animation dan Computer Generated Animation adalah animasi yang menunjuk pada
17
konvensional.
a. Program Animasi
pasaran, dari software yang mempunyai kemampuan yang sederhana hingga yang
mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa dapat mengimpor suara. Dari sisi
penggunaan umumnya tidak sulit. Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain:
ImageReady, Corel RaVe, Swish Max, Adobe After Effect, dan Video Scribe. Software
canggih untuk membuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan kemampuan tersebut antara
lain, membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera, pemberian efek, import video
dan suara, serta masih banyak lagi. Beberapa software animasi 3D mempunyai
Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain: 3D Studio Max, Maya, Poser
b. Jenis-jenis Animasi
Stop motion berasal dari dua kata yaitu stop dan motion. Stop (berhenti) dan
motion (bergerak). Jadi, stop motion berarti berhenti dan bergerak. Satop motion
adalah suatu teknik animasi utnuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar
2. Animasi Tradisional
3. Animasi 3D
digital generator. Animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang mempunyai bentuk,
4. Animasi Kombinasi
Animasi kombinasi adalah gabungan dari teknik animasi yang berbeda. Animasi
kombinasi dibedakan menjadi 3 yaitu, kombinasi animasi 2D & 3D, 2D and Live
cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang
sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Selain itu, dapat
2008). Flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan animasi, tetapi pada zaman
sekarang ini flash juga banyak digunakan untuk keperluan lainnya seperti dalam
dalam pembuatan film. Selain flash ada beberapa software pembuat animasi
Animasi yang dihasilkan flash adalah animasi berupa file movie. Movie yang
dihasilkan dapat berupa grafik atau teks. Grafik yang dimaksud disini adalah grafik
yang berbasis vektor, sehingga saat diakses melalui internet, animasi akan
ditampilkan lebih cepat dan terlihat halus. Selain itu flash juga memiliki kemampuan
untuk mengimpor file suara, video maupun file gambar dari aplikasi lain.
yaitu sebuah vendor software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia
Flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Macromedia Flash telah diproduksi
dalam beberapa versi. Versi terakhir dari Macromedia Flash adalah Macromedia
Flash 8. Dan sekarang Flash telah berpindah vendor menjadi Adobe. Adobe adalah
vendor software yang membeli Flash dari vendor sebelumnya yaitu Macromedia.
Sejak itu, Macromedia Flash berganti nama menjadi Adobe Flash. Versi terbaru dari
dimensi yang handal dan ringan sehingga Flash banyak digunakan untuk membangun
dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya, Selain
itu software ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game,
pembuatan navigasi pada situs website atau blog ,tombol animasi, banner, menu
21
interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi
website lainnya.
Multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks,
multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video.
Adapun media animasi yang diterapkan oleh guru SMKN 3 Bantaeng iyalah media
Gambar diatas akan bergerak atau berubah sesuai dengan selang waktu yang telah
pada metode yang digunakan. Animasi pada penelitian ini digunakan untuk menarik
perhatian peserta didik agar tetap fokus dan semangat saat proses pembelajaran
berlangsung.
media pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi lebih aktif karena sistem
pembelajaran ini terdiri dari gabungan berbagai aspek media (termasuk animasi).
Dalam mata pelajaran ini peserta didik dibekali keterampilan, pengetahuan dan sikap
23
agar kompoten menjadi seorang engineer. PMKR diajarkan di kelas XI dan XII yang
setiap tingkatan kelas sub bahasannya berbeda yaitu untuk kelas XI membahas
perawatan berkala mesin kendaraan ringan dan kelas XII membahas perbaikan mesin
kendaraan ringan.
Dalam PMKR terdapat kompetensi yang harus dicapai , yaitu Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti merupakan penguasaan terhadap
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang perlu peserta didik miliki
disetiap tingkat kelas. Point penguasaan peserta didik yaitu mencakup sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Contoh KI pada mata pelajaran PMKR
kelas XI TKR:
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada
susunan kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran pada suatu mata pelajaran
yang mengacu pada KI. Jadi KD yang ada pada suatu mata pelajaran merupakan hasil
pengembangan yang sesuai dengan KI. Berikut tabel KD pada mata pelajaran PMKR
kelas XI TKR.
3.1 Menerapkan cara pewatan sistem 4.1 Merawaat berkala sistem mekanisme
mekanisme katup katup
3.2 Menerapkan cara perawatan sistem 4.2 Merawat berkala sistem pelumasan
pelumasan
3.3 Menerapkan cara perawatan sistem 4.3 Merawat berkala sistem pendingin
pendingin
3.4 Menerapkan cara perawatan sistem 4.4 Merawat berkala sistem pemasukan
pemasukan dan pembuangan dan pembuangan
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 4.5 Merawat berkala sistem bahan bakar
bahan bakar bensin injeksi bensin injeksi (Electronic Fuel
(Electronic Fuel Injektion/EFI) Injektion/EFI)
3.7 Menerapkan cara perawatan sistem 4.7 Merawat berkala sistem bahan bakar
bahan bakar diesel pompa injeksi diesel pompa injeksi in-line
in-line
3.8 Menerapkan cara perawatan sistem 4.8 Merawat berkala sistem bahan bahan
bahan bakar diesel pompa injeksi bakar Diesel pompa injeksi rotary
rotary
3.9 Menerapkan cara perawatan sistem 4.9 Merawat berkala sistem bahan bahan
bahan bakar diesel common rail. bakar diesel common rail
5. Hasil Belajar
a. Pengertian belajar
Belajar adalah sebuah proses usaha yang dilakukan terus menerus melalui
salah satu faktor yang dapat memHubungani dan berperan penting dalam
Menurut Surya (1997) dalam Rusman (2013) “belajar diartikan sebagai suatu
proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi
pengetahuan dan kecakapan”. Lebih jauh lagi Crow & Crow dalam Rusman (2013)
pengetahuan dan sikap baru”. Menurut James O Whitaker dalam Djamarah (2008)
“belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan
dan pengalaman”. Sedangkan menurut Sudjana (2010), belajar adalah suatu proses
Berangkat dari penjelasan beberapa ahli tentang defenisi belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan proses yang dilakukan seorang indivdiu dalam
upaya memperoleh pengetahuan baru untuk membentuk perilahu yang lebih baik.
pembelajaran yang telah ditetapkan. Hamalik (2007) bahwa “hasil belajar adalah
sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari
sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.” Sedangkan menurut Nasution (2008)
hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik itu dalam bentuk
Winkel (2004) menyatakan “hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang
dicapainya.”
Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga
pengalihan ilmu pengetahuan dari seseorang yang dapat dikatakan dewasa atau
memiliki pengetahuan kurang. Jadi dengan adanya hasil belajar, orang dapat
pelajaran tertentu. Atas dasar itu guru dapat menentukan strategi belajar mengajar
dengan memberikan test dalam rentan waktu tertentu dan dengan melakukan
pengamatan terhadap perubahan tingkah laku dan perilaku siswanya setelah proses
pembelajaran selesai.
bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah proses pembelajaran
28
dapat dinyatakan dalam bentuk huruf maupun angka dan menunjukkan tingkat
keberhasilan siswa terhadap pembelajaran tersebut pada ranah kognitif, afektif dan
psikomotiriknya.
Hamalik (2007) Hasil belajar ini pada akhirnya difungsikan dan ditunjukan
1) Untuk seleksi, hasil dari belajar seringkali digunakan sebagai dasar untuk
menentukan siswa-siswa yang paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis
pendidikan tertentu.
2) Untuk kenaikan kelas, untuk menentukan apakah seseorang siswa dapat dinaikkan
ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, memerlukan informasi yang dapat
kemampuan dan potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkan ketepatan
1) Keefektifan (effectiveness)
2) Efesiensi (efficiency)
divariasikan dengan efek-efek dan filter, gerakan transisi, suara-suara yang selaras
dengan gerakan objek tersebut sebagai bentuk komunikasi yang dapat digunakan
animasi digunakan guru untuk memudahkan guru dalam memberikan pesan ajar
pembelajaran supaya siswa menyerap informasi yang diberikan oleh guru. Untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam belajar bisa dilihat dengan nilai yang ditentukan
Berdasarkan tentang media animasi dan hasil belajar maka diketahui kedua
hal tersebut sangat berpengaruh. Media animasi yang dapat menjelaskan pesan ajar
akan menimbulkan hasil belajar yang optimal. Fungsi dari media animasi itu sendiri
30
siswa, selain itu media dapat memberikan motivasi belajar kepada siswa. Sesuai
dengan fungsi dari media animasi itu sendiri. Berdampak kepada hasil belajar siswa,
untuk melihat prestasi pada siswa, perlu adanya evaluasi belajar yaitu dengan cara tes
tulis.
Pengaruh penerapan media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar siswa pada
pelajaran audio mixer kompetensi keahlian teknik audio video SMK PIRI 1
Yogyakarta. Dari hasil penelitian tersebut terdapat perbedaan hasil belajar siswa
antara kelas yang menggunakan media animasi (kelas eksperimen) dengan kelas yang
penerapan media animasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran audio mixer. Dalam penelitian ini diharapkan penerapan media animasi
terdapat hubungan yang positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
C. Kerangka Pikir
Banyaknya siswa yang tidak memenuhi KKM merupakan salah satu indikator
pemeliharaan mesin kendaraan ringan, yang tentu saja akan berpengaruh terhadap
Hasil belajar yang tidak maksimal dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Motivasi belajar sangatlah
penting karena siswa yang mempunyai motivasi belajar akan berusaha keras untuk
mendapatkan apa yang dia inginkan, dengan motivasi tersebut maka menyebabkan
terjadinya perubahan pada diri siswa sehingga akan menimbulkan perasaan yang
mempunyai motivasi adalah adanya ketekunan, ulet dan tidak mudah putus asa,
menunjukkan minat terhadap pelajaran, lebih senang belajar mandiri, tidak cepat
pendapatnya.
Disisi lain apabila berbicara mengenai hasil belajar, hasil belajar akan dapat
diraih dengan maksimal atau lebih baik apabila seorang siswa mempunyai motivasi
belajar yang tinggi. Hal tersebut juga bisa dikatakan bahwa motivasi belajar berjalan
seiringan dengan prestasi belajar yang baik pula. Adapaun faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, perhatian,
lingkungan sekitar dan lainya. Sehingga apabila ditinjau dari uraian beberapa faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut maka bisa dikatakan bahwa,
prestasi belajar dapat diraih dengan lebih baik lagi apabila seorang siswa mempunyai
motivasi belajar siswa yang rendah maka perlu diketahui terlebih dahulu tentang
mempelajari materi pemeliharaan mesin kendaraan ringan atau cara kerja salah satu
kesulitan dalam memahami cara kerja dari salah satu kompetensi pembelajaran
pemeliharaan mesin kendaraan ringan. Atau bahkan juga dapat dipastikan bahwa
materi yang disampaikan lewat teori baik melalui buku paket ataupun dengan melihat
gambar komponen, siswa dapat dipastikan sulit untuk mencerna materi apabila
mereka harus membayangkan bagaimana sesungguhnya proses cara kerja dari setiap
berjalan.
Oleh karena itu, berdasarkan alasan tersebut maka akan digunakan media
berbasis media animasi akan dapat menerangkan atau memberikan gambaran yang
lebih jelas mengenai cara kerja suatu komponen dalam suatu dirasa sulit untuk
dibayangkan menjadi lebih mudah untuk dipahami melalui gambar yang bergerak
disertai dengan suara. Selain itu dengan penggunaan media berbasis media animasi
menimbulkan perhatian dan ketertarikan siswa akan materi yang disampaikan oleh
guru, yang tentu saja akan berdampak terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.
Kesimpulan
D. Hipotesis Penelitian
terhadap hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada
siswa kelas XI program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Negeri 3 Bantaeng”.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982,
yang dikutip oleh Sukardi, 2010). Sedangkan, metode penelitian kuantitatif adalah
meneliti populasi atau sampel tertentu. (Sugiyono, 2010). Penelitian ini merupakan
jenis penelitian Ex-post Facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu
peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui
Tempat pengambilan data dalam penelitian ini yaitu SMK Negeri 3 Bantaeng
Bantaeng Prov. Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Selatan pada siswa kelas XI
C. Desain Penelitian
Berdasarkan obyek yang diteliti dan data yang diamati, maka penelitian ini
termasuk jenis penelitian korelasi. Untuk lebih jelasnya desain penelitian ini dapat di
gambarkan sebagaiberikut
X Y
1. Populasi Penelitian
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Bantaeng yang telah memprogram mata pelajaran
pemeliharaan mesin kendaraan ringan pada tahun ajaran 2021/2022 yang secara
2. Sampel
37
Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang
diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai
sumber data dan dapat mewakili seluruh popilasi. Adapun penentuan jumlah
sampel yang digunaka oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode
sensus berdasarkan pada ketentuan yang dikemukakan oleh sugiono (2022), yang
mengatakan bahwa “sampling jenuh adalah tehnik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah
sensus.”
metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalajh tehnik penentuan sampel bila
E. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR SMKN 3 Bantaeng
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas(independent).
Variabel bebas bertindak sebagai penyebab dari adanya efek yang dihasilkan dan
38
dibentuk oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
2. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini variabel terikat adalah item tentang hasil belajar (Y).
Agar mendapat gambaran yang jelas tentang variabel yang dikaji dalam
1. Media animasi berbasis multimedia animasi yang diterapkan pada mata pelajaran
yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan.
ringan yang diberikan oleh guru kepada siswa setelah melalui beberapa proses
1. Dokumentasi
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
data yang diperoleh dari nilai rapor mengenai mata pelajaran Pemeliharaan Mesin
Kendaraan Ringan .
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan siswa kelas XI. Dalam hal kriteria ketuntasan
2. Angket (kuesioner)
untuk dibagikan kepada siswa kelas XI. Pernyataan tersebut diambil untuk
memperoleh respon siswa terhadap penerapan media animasi pada mata pelajaran
Jumlah 24
Sumber :Rusman, 2013
dan tidak mempunyai jawaban yang jelas. Adapun butir-butir pertanyaan dalam
Pernyataan
Positif Negatif
A= Sangat Setuju 4 A= Sangat tidak Setuju 1
B = Setuju (S) 3 B = Tidak setuju (TS) 2
C = Tidak setuju (TS) 2 C = Setuju (S) 3
D = Sangat tidak Setuju 1 D = Sangat setuju(SS) 4
(Ridwan, 2010)
I. Pengujian Instrumen
1. Uji Validasi
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012). Validitas instrument penelitian ini telah
pada para ahli (judgement expert). Hal tersebut dilakukan dengan cara meminta
41
pertimbangan para ahli untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematik, sehingga
akan diperoleh butir-butir instrumen yang tepat untuk menjawab semua data yang
diukur.
2. Uji Reliabilitas
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut
digunakan agar menghasilkan data yang dapat dipercaya maka dilakukan uji
media animasi dalam hal ini data yang diambil dari respon siswa melalui
maka dilakukan uji peryaratan analisis. Syarat yang dimaksud adalah data yang akan
b. Uji Normalitas
variabel penelitian, sebaran datanya berdistribusi normal atau tidak. Teknik analisis
Test.
c. Uji Linieritas
linieritas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data berbentuk linier atau
d. Uji hipotesis
hasil belajar.
dengan program SPSS versi 20 for windows dengan tingkat kesalahan 5% ataupun 1%
jika hal itu terjadi. Adapun hasil yang didapatkan setelah melakukan uji korelasi yaitu
nilai P = 0.000 < 0,01 maka Ho ditolak dan Ha diterima dinyatakan terdapat
Hubungan yang positif dan signifikansi antara media animasi dengan hasil belajar
43
siswa mata pelajaran PMKR di SMK Negeri 3 Bantaeng pada kompetensi keahlian
DAFTAR PUSTAKA