Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Bentuk-Bentuk Badan Usaha
2. Koprasi
3. Swasta
Ciri-ciri BUMN:
2. KOPERASI
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Usaha ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yeng
bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas
perusahaan. Tidak memerlukan ijin untuk pendiriannya. Contoh :
agen sembako, toko kelontong, pedagang bakso.
2. FIRMA (Fa)
Merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama untuk menjalankan suatu usaha, dimana
tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas,
Sedangkan laba yang akan diperoleh akan dibagi bersama-sama.
Demikian juga juka menderita kerugian, akan ditanggung
bersama. Firma bukan merupakan badan hukum, melainkan
sebagai sebutan dari anggota bersama-sama. Ini disebabkan karna
masing-masing anggota bertanggung jawab terhadap utang
perusahaan dengan harta benda pribadinya. Sedangkan badan
hukum mempunyai pengertian bahwa tanggung jawab para
anggota terhadap utang perusahaan itu hanya terbatas pada
kekayaan dari badan hukum bersangkutan. Besarnya bagian
keuntungan yang akan diterima masing-masing anggota
ditentukan berdasarkan perbandingan modalnya.
Apabila terjadi kerugian maka kerugian itu juga ditanggung oleh
seluruh anggota dengan perbandingan tertentu diantara mereka.
Meskipun kerugian hanya diakibatkan oleh satu anggota. Contoh:
pengacara, konsultan hukum, akuntan publik
Kebaikan Firma:
a. Jumlah modal relative besar dari usaha perseorangan sehingga
lebih mudah untuk memperluas usahanya.
b. Lebih mudah memperoleh kredit, karna kemampuan finansial
yang besar
c. Kemampuan manajemen yang besar, karna adaya pembagian
kerja diantara para anggota, selain itu, semua keputusan
diambil secara bersama-sama.
Keburukan firma:
Kebaikan CV:
a. Pendiriannya mudah
b. Mudah memperoleh kredit
c. Kemampuan manajemenna besar
d. Modal yang dikumpulkan besar
Keburukan CV:
a. Saham biasa
Yaitu saham yg tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis saham
yang lain, artinya pemilik saham akan memperoleh deviden hanya
apabila perusahaan memperoleh laba.
b. Saham preferen
Saham ini memiliki hak istimewa, yaitu:
1. Pembagian deviden yang didahulukan
Maksudnya pemegang saham mendapat pembagian deviden
terlebih dahulu dari pemegang saham biasa
2. Pembagian deviden kumulatif
Maksudnya pemegang saham ini mendapatkan hak untuk
memeperoleh deviden pada setiap periode. Jika dia tidak
memperoleh deviden karna uatu hal, maka iaakan
memperolehnya pada periode yad secara kumulatif.
3. Pembagian kekayaan didahulukan
Para pemegang saham preferen mempunyai hak untuk
memperoleh pembagian kekayaan perusahaan terlebih dahulu
dibandingkan pemegang saham biasa, pada saat perusahaan
dilikuidasi.
Kebaikan PT:
Keburukan PT:
1. KERJASAMA
a. Join Venture
b. Kartel
Secara sederaha, kartel adalah bentuk persekongkolan dari beberapa pihak yang
bertujuan untuk mengendalikan hargadan distribusi suatu barang untuk
kepentingan (keuntungan) mereka sendiri.
Kartel dapat dibedakan sebagai berikut:
b. Kartel Produksi
Perusahaan-perusahaan yang membentuk Kartel Produksi mengadakan
perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-masing. Penetapan
besarnya hasil produksi dimaksudkan ahar hasil produksi di pasar jangan
melewati batas, yang memungkinkan turunnya harga barang tersebut.
e. Kartel Harga
Dalam Kartel Harga, perjanjian yang diadakan meliputi penentuan harga
minimum dari barang-barang yang dijual, sehingga bentuk inidapat
mengurangi persaingan harga diantara para anggota.
c. Waralaba (Franchising)
3. PENGGABUNGAN
Adalah usaha yang ditempuh perusahaan dalam ranhgka menambah kemampuan
perusahaan untuk bersaing.
a. Merger, penggabungan dua perusahaan yang ukurannya tidak sama dan
hanya satu perusahaan yang tetap survival. Perusahan yang besar tetap
survival, sedangkan perusahaan kecil melebur kedalam perusahaan besar.
Contoh:
Perusahaan x + perusahaan y= Perusahaan X
Bank Niaga (besar), Bank Lippo.