Tugas KLP 2
Tugas KLP 2
Tugas KLP 2
NAMA KELOMPOK 2 :
1. ISNIAWATI
2. GITA SOFIYAN ARDY
3. DEWI HASTUTI KOMALASARI
4. HASNIA
5. HIRWAN JAYADI
6. HILDA RIZA FEBRIANA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatNya
sehingga makalah kami yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil
Dengan HIV/ AIDS” dapat selesai tepat pada waktunya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1.1 Definisi...........................................................................................
2.2.1 Definisi...........................................................................................
2.2.2 Etiologi...........................................................................................
3.4.Implementasi ..............................................................................................
3.5.Evaluasi ......................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah retrovirus yang
menginfeksi sistem imunitas seluler, mengakibatkan kehancuran ataupun
gangguan fungsi sistem tersebut. Jika kerusakan fungsi imunitas seluler
berlanjut, akan menimbulkan berbagai infeksi ataupun gejala sindrom
Acquired ImmunoDeficiency Syndrome (AIDS).The Joint United Nations
Programme on HIV/ AIDS (UNAIDS) melaporkan pada akhir tahun 2016
terdapat 36,7 juta orang di dunia hidup dengan infeksi HIV, 2,1 juta di
antaranya berusia kurang dari 15 tahun. Diperkirakan pula bahwa 1,8 juta
orang baru terinfeksi HIV setiap tahunnya dan 1,4 juta wanita dengan infeksi
HIV hamil setiap tahun. Pada tahun yang sama 5,1 juta (14%) orang
terinfeksi HIV berada di Asia Pasifik; Asia memiliki prevalensi HIV terbesar
kedua setelah Afrika.3 Meskipun prevalensi HIV di Asia terus berkurang,
infeksi HIV merupakan salah satu penyulit pada kehamilan yang paling
sering terjadi di beberapa negara. HIV bahkan masih menjadi penyebab
utama kematian wanita usia reproduktif, salah satu penyebabnya karena akses
pelayanan kesehatan pada kasus transmisi vertikal masih belum memadai;
hanya 20% wanita hamil yang mendapat akses pelayanan Anti-RetroViral
(ARV) (Hartanto,2019).
Pada tahun 2015 diperkirakan terdapat 613.435 Orang yang Hidup
dengan HIV (ODHIV) di Indonesia.Prevalensi HIV dalam lima tahun terakhir
tidak banyak berubah, didominasi oleh kelompok usia produktif .Angka
prevalensi HIV nasional untuk kelompok usia 15 tahun ke atas diestimasi
sebesar 0,33% pada tahun 2015. Estimasi prevalensi HIV provinsi berkisar
dari 0,1% hingga lebih dari 2,0%; sepuluh provinsi tertinggi yang dilaporkan
memiliki jumlah kumulatif AIDS terbanyak adalah provinsi Papua, Jawa
Timur, DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua Barat, Sulawesi
Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.7 Selama lima tahun (2011-
2015) rasio kasus HIV laki-laki dan perempuan adalah 1 berbanding 1,2-1,5.6
Peningkatan jumlah ODHIV pada populasi wanita terutama pada usia
reproduktif akan cenderung meningkatkan jumlah kehamilan dengan HIV.
Case Fatality Rate (CFR) AIDS di Indonesia terus turun dari 13,86% pada
tahun 2014 hingga mencapai 0,46% pada tahun 2018 (Hartanto,2019).
Transmisi vertikal dari ibu ke anak atau lebih dikenal dengan istilah
Mother to Child Transmission (MTCT), telah meningkatkan jumlah anak
hidup dengan HIV; di daerah subSahara Afrika, 88% anak berusia kurang
dari 15 tahun terinfeksi HIV, tetapi hanya 28%-nya yang menerima terapi
ARV.3 Pelayanan MTCT di Indonesia makin menjadi perhatian karena
epidemi HIV/AIDS yang terus meningkat (Hartanto,2019).
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa definisi dari konsep dasar kehamilan dan konsep
HIV/AIDS
2. Untuk mengetahui apa etiologi HIV/AIDS pada kehamilan
3. Untuk mengetahui bagaimana penularan virus HIV/AIDS pada kehamilan
4. Untuk mengetahui patofisiologi HIV/AIDS pada kehamilan
5. Untuk mengetahui diagnosis HIV/AIDS pada kehamilan
6. Untuk mengetahui apa saja manifestasi klinis HIV/AIDS pada kehamilan
7. Untuk mengetahui bagaimana pencegahan HIV/AIDS pada kehamilan
8. Untuk mengetahui pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS pada ibu dan
bayi
9. Untuk mengetahui penatalaksanaan HIV/AIDS pada kehamilan
10. Untuk mengetahui pencegahan apa yang dapat dilakukan pada klien
HIV/AIDS pada kehamilan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengkajian
Pada saat mengkaji perawat harus mempersiapkan diri terhadap
respon emosi pasien seperti menghindar ,menangis ,marah dan
mengalihkan pembicaraan. Perawat harus menjaga sikap agar terhindar
dari menghakimi atau memojokkan pasien. Perawat juga harus memahami
pola komunikasi verbal dan non verbal pasien karena terkadang pasien
tidak mampu menyampaikan perasaan dan pengalamannya.
Menurut Susan C.Smeltzer(2017) dalam bukunya Keperawatan
Medikal Bedah Brunner &Suddarth Edisi 12 pengkajian HIV/AIDS
menyangkut identifikasi factor risiko potensial, termasuk riwayat praktik
seksual dan penggunaan obat injeksi IV. Kaji status fisik dan psikologis.
Secara keseluruhan factor-faktor yang mempengaruhi system imun.
1. Status nutrisi
Dapatkan riwayat diet
Identifikasikan factor-faktor yang dapat mengganggu asupan
oral,seperti anoreksia, mual,muntah,nyeri oral atau kesulitan
menelan
Kaji kemampuan pasien untuk membeli dan mempersiapkan
makanan
Ukur satus nutrisi berdasarkan berat badan, pengukuran
antroprometrik
2. Membran kulit mukosa
Inspeksi adanya lecet ulserasi, dan insfeksi setiap hari
Pantau rongga mulut terhadap adanya kemerahan ,ulserasi, dan
bercak kerem-keputihan (kandidiasis)
Kaji adanyaekskoriasi dan infeksipada area perianal
Dapatkan kultur luka untuk mengidentifikasi organisme
penginfeksi
3. Status pernafasan
Pantau batuk ,produksi sputm, sesak napas, ortopnea, takipne, dan
nyeri dada kaji suara napas
Kaji parameter fungsi paru yang laij ( foto ronsendada, gas darah
arteri, oksimetri dnyut nadi, pemeriksaan fungsi paru).
4. Status neurologi
Kaji status mental sedini mungkin sebagai data dasar. Catat tigkat
kesadaran dan orientasi terhadap orang, tempat, dan waktu serta
kejadian kehilangan memori.
Pantau deficit sensori, seperti perubahan visual, sakit kepala, dan
kebas serta kesemutan pada ekstremitas.
Pantau kerusakan motoric, seperti perubahan gaya berjalan dan
paresis
Pantau aktivitas kejang
5. Status cairan dan elektrolit
Kaji turgor dan kekeringan kulit dan membrane mukosa
Kaji dehidrasi dengan mengobservasi peningkatan rasa haus,
penurunan haluaran urine, tekanan darah rendah, nadi lemah dan
cepat, dan mengkaji berat jenis urine
Pantau ketidakseimbangan elektrolit
Kaji tanda dan gejala deficit elektrolit
6. Tingkat pengetahuan
Evaluasi pengetahuan pasien mengenai penyakit dan
penyebaranya
Kaji tingkat pengetahuan kluarga dan teman
Gali reaksi pasien terhadap diagnosis infeksi HIV /AIDS
Gali bagaimana pasien menghadapi penyakit dan stressor
kehidupan mayor dimasa lalu
Identifikasi sumber-sumber dukungan pasien
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d bahan kimia iritatif d.d kerusakan
jaringan dan/atau lapisan kulit
2. Gangguan citra tubuh b.d. efek tindakan/pengobatan (kenoterapi) d.d.
mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh.
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakan
masalah yang dihadapi
4. Ansietas b.d krisis maturasional d.d merasa khawatir dengan kondisi yang
dihadapi
5. Resiko infeksi d.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
(imununosupresi)
C. Intervensi
Edukasi
- Anjurkan menggunakan
pelembab
- Anjurkan minum air yang
cukup
- Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrim
T:
E:
- Anjurkan mengungkapkan
gambaran diri terhadap citra
tubuh.
Terapeutik
- Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan ,
jika memungkinkan
- Pahami situasi yang
membuat anxietas
Edukasi
- Latih penggunaan
mekanisme pertahanan
diri yang tepat
- Latih teknik relaksasi
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi Keperawatan
Menurut Giffin ,Martin & Reeder ,2011 dalam Srihastuti,2014 hasil yang
diharapkan dari intervensi yang dilakukan pada ibu hamil dengan HIV antara
lain :
1. Klien dapat menjelaskan proses penyakit serta apa yang diharapkan dari
pengobatan
2. Klien daapat mengungkapkan ketakutan dan kecemasannya
3. Klien dapat menggunakan sumber dukungan yang ada
4. Klien dapat melakukan aktivitas sehari – hari secara efektif
5. Klien dapat mengidentifikasi upaya yang dapat dilakukan untuk
pencegahan penularan serta mampu mengimplementasikan
6. Klien mengungkapkan penerimaan dirinya
7. Klien dapat mengikuti anjuran dan mempertahankan status nutrisi dan
berat badan
8. Infeksi dapat dideteksi secara dini dan ditangani secara efektif
9. Ketidaknyamanan dapat diminimalisasi dan diatasi dengan cepat
10. Melaporkan peningkatan pemahaman tentang penyakit serta
berpartisipasi sebanyak mungkin dalam kegiatan perawatan mandiri
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
HIV disebabkan oleh infeksi retrovirus yang menyerang sistem
imunitas seluler dan mengakibatkan gangguan pada sistem imunitas tubuh.
HIV dapat menular melalui kontak darah, kontak seksual, ataupun
transmisi vertikal (dari ibu ke anak). Selama masa kehamilan sangat
penting untuk menekan tingkat viral load yang ditunjukkan dengan
pemeriksaan CD4 karena penularan infeksi HIV dapat melalui plasenta
selama masa kehamilan.
Risiko penularan paling besar terjadi pada saat proses kelahiran,
yaitu saat kontak bayi dengan cairan tubuh ataupun darah ibu. Terapi ARV
selama masa kehamilan disarankan untuk dilanjutkan, profilaksis ARV
diberikan pada ibu saat menjelang kelahiran dan pada bayi saat post-
partum. Pasien juga disarankan agar melahirkan dengan seksio sesarea
apabila viral load tidak dapat ditekan ataupun ada kontraindikasi
melahirkan per vaginam. Pemberian ASI tidak disarankan. Namun, pada
kasus-kasus pasien tidak mampu memberikan susu formula, ASI dapat
diberikan secara eksklusif.
B. Saran
Diharapkan sebagai mahasiswa keperawatan mampu untuk
memahami asuhan keperawatan pada ibu hamil dan anak dengan
HIV/AIDS.
DAFTAR PUSTAKA
_ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_IBU_HAMIL_DENGAN_HIV_jurnal?
auto= download (20/05/20)
https://kalbemed.com/DesktopModules/EasyDNNNews/DocumentDownload.ash
x?po rtalid=0&moduleid=471&articleid=656&documentid=651 (19/05/20)
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1). Jakarta : Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1). Jakarta : Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan Edisi I). Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.