Proposal Skripsi Alamsyah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 35

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN PADA PT BATURONA ADIMULYA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Penyusunan Skripsi Pada


Program Studi Strata Satu Manajemen

Oleh :

ALAMSYAH

NIM : 191221095

YAYASAN RAHMANY
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH
SEKAYU
2023
YAYASAN RAHMANY
PROGRAM STUDI STRATA SATU MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH
SEKAYU

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI


SEBELUM UJIAN SEMINAR PROPOSAL

Nama : Alamsyah

Nim : 191221095

Jurusan : S-1 Manajemen

Mata Kuliah Pokok : Manajemen SDM

Judul Proposal Skripsi : Pengaruh Human Capital Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Pada PT Baturona Adimulya.

Sekayu, ............................. 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Rumbiati, S.E., M.Si Feri Supriyanto, S.E., M.Si

Mengetahui,
Ketua Program Studi S-1 Manajemen

Ropal Tores, S.E., M.Si

ii
1

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS


KERJA KARYAWAN PADA PT BATURONA ADIMULYA

l. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia adalah modal yang dapat terus berkembang seiring

dengan waktu dan dinamika lingkungan bisnis serta kemajuan dalam ilmu

pengetahuan. Keunggulan sumber daya manusia dibandingkan faktor produksi

lainnya dalam strategi persaingan suatu perusahaan antara lain kemampuan

inovasi, dan enterpreneurship, kualitas yang unik, keahlian khusus, pelayanan

yang berbeda, dan kemampuan produktivitas yang dapat di kembangkan sesuai

kebutuhan (Kasmawati, 2017).

Pentingnya kemampuan pegawai dalam mencapai keberhasilan organisasi,

menuntut adanya suatu kesempatan atau peluang untuk meningkatkan dan

mengembangkan potensi personel guna memperoleh hasil yang optimal. Salah

satunya adalah dengan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini

penting untuk mempengaruhi produktivitas organisasi, sehingga tercapailah tujuan

organisasi. Pihak manajemen organisasi melakukan berbagai macam usaha dalam

meningkatkan sumber daya manusia khususnya karyawan agar mempunyai

kualitas, potensi dan prestasi kerja tinggi yang dapat menjamin kelangsungan

hidup organisasi di masa yang akan datang (Maulidah, 2021).

Namun untuk mengimplementasikan perubahan dibutuhkan sumber daya

yang dapat mengelolanya agar mencapai tujuan tertentu pada setiap perusahaan.

Sumber daya yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia karena manusia

memiliki investasi yang dapat dikembangkan dan hasilnya dapat memberikan


2

keuntungan dalam jangka waktu yang panjang. Pengukuran kinerja perusahaan

dari perspektif keuangan sangatlah akurat tetapi sebenarnya yang menjadi dasar

penggerak nilai keuangan tersebut adalah sumber daya manusia (modal manusia)

dengan segala pengetahuan, pengalaman dan pelatihan yang telah dimilikinya

(Maulidah, 2021).

Human capital merupakan inti dari suatu perusahaan, perusahaan terdiri

dari individu-individu yang berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jika

tidak ada individu di dalam suatu organisasi maka organisasi tersebut tidak akan

berjalan. Walaupun sumber daya manusia atau human capital dapat membantu

perusahaan untuk mencapai tujuannya. Namun masih kurang mendapat perhatian

utama. Banyak para pemimpin perusahaan yang kurang menyadari bahwa

keuntungan yang diperoleh perusahaan sebenarnya berasal dari human capital

(Maulidah, 2021).

Padahal manusialah yang memiliki sekumpulan pengetahuan, kemampuan

dan perilaku yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

tertentu, maka seharusnya para pemimpin perusahaan memberikanperhatian yang

lebih berupa pelatihan serta pengembangan pengetahuan. Sumber daya manusia

atau human capital dapat dilihat dari tingkat pendidikan, pengalaman kerja,

kualifikasi profesional dan pelatihan berkelanjutan.Masing-masing komponen

memiliki peranan dalam menciptakan human capital perusahaan yang pada

akhirnya menentukan nilai dan menciptakan tujuan pada sebuah perusahaan.

(Maulidah, 2021).

Dari penjelasan tersebut tampak bahwa faktor pendidikan dan

keterampilan adalah elemen penting guna menciptakan tenaga kerja yang


3

produktif. Dalam mencapai produktivitas yang tinggi faktor manusia merupakan

variabel yang sangat penting, karena berhasil tidaknya suatu usaha diperlukan

adanya sumber daya manusia (human capital) yang akan dapat bersaing dengan

menggunakan keunggulan kompetitif yang diperoleh melalui inovasi-inovasi

kreatif yang dihasilkan oleh modal intelektual yang dimiliki oleh perusahaan.

Menurut Son (2012) menyatakan bahwa human capital berperan penting dalam

pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.Secara makro, akumulasi

human capital meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Secara mikro, human

capital yang dibangun melalui pendidikan human capital berpotensi

meningkatkan kemungkinan seseorang mendapatkan pekerjaan di pasar tenaga

kerja dan meningkatkan kapasitas memperoleh penghasilan yang lebih besar

(Maulidah, 2021).

Menurut Pranoto (2014), produktivitas kerja adalah kemampuan seorang

karyawan untuk mendapatkan manfaat yang besar dari sarana dan prasarana yang

ada dengan menghasilkan output yang optimal. Sedangkan menurut Siagian dalam

Maulidah (2021:1), produktivitas kerja adalah suatu pencapaian kegiatan atau

pekerjaan oleh seorang karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kurun

waktu tertentu. Komponen yang sangat di perlukan serta penting dalam

menunjang kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan, maka dengan adanya

produktivitas kerja dalam sebuah perusahaan dapat di harapkan pekerjaan

karyawan dapat terlaksana secara efektif dan efisien sehingga dalam hal tersebut

akhirnya sangat di perlukan untuk pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan oleh

perusahaan (Sutrisno, 2016).


4

Tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan (tenaga kerja) disuatu

perusahaan dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Ada beberapa hal yang

mempengaruhi produktivitas kerja kerja yaitu : 1) Sikap Mental, 2) Pendidikan, 3)

Keterampilan, 4) Manajemen/system dalam orang (Maulidah, 2021).

PT. Baturona Adimulya adalah salah satu perusahaan tambang batubara

yang berlokasi di Desa Supat Barat Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi

Banyuasin. Tahap produksi mulai dilakukan oleh PT. Baturona Adimulya sejak

tahun 2007, penjualan hasil produksi untuk memenuhi permintaan pasar domestik

dan ekspor. Untuk mencapai tujuan perusahaan ini membentuk bagian khusus

human capital untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Maka terdapat

beberapa fenomena seperti operator alat berat sudah memiliki keterampilan atau

skill, akan tetapi belum menguasai atau memahami teknik cara pengalian topsoil

(tanah dasar) dan pengambilan batubaranya sehingga tidak tercapainya target yang

di ingingkan perusahaan. Tentang produktivitas kerja pada karyawan PT.

Baturona Adimulya yaitu tidak tercapai nya target kerja yang diharapkan serta

lambat nya dalam menyelesaikan tugas kerja hal ini disebabkan kondisi pekerja

kurang/lemah dalam menerima/menerjemahkan instruksi kerja dari atasan

langsung dan belum semuanya karyawan diikutkan dalam pelatihan kerja/

kompetensi Sehingga produktivitas kerja kurang efesien, perlu diberikan pelatihan

yang sesuai dengan bidang kerja karyawan supaya hasil pelatihan bisa

diimplementasikan di tempat kerja.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian di

PT. Baturona Adimulya dengan judul Pengaruh Human Capital Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Baturona Adimulya.


5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh human capital

terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Baturona Adimulya?.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada penelitian tentang

bagaimana pengaruh human capital terhadap produktivitas kerja karyawan pada

PT Baturona Adimulya.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka dapat

diketahui tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh human capital

terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Baturona Adimulya.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian yang telah disampaikan oleh Penulis, maka manfaat

penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti

Dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu yang telah diperoleh selama

kuliah dan hasil peneliti diharapkan dapat memberi kesempatan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan lebih mendalam.

2. Bagi PT. Baturona Adimulya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi

PT. Baturona Adimulya untuk meningkatkan produktivitas kerja sehinga


6

meningkatkan kinerja yang lebih baik.

3. Bagi STIE Rahmaniyah Sekayu

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan referensi bagi

peneliti dan menambah ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

ll. LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Human Capital

Human capital secara bahasa tersusun atas dua kata dasar yaitu human

(manusia) capital (modal), yang merupakan suatu pengetahuan, keahlian,

keterampilan, dan kreativitas yang diwujudkan dalam kemampuan kerja yang

dapat digunakan untuk menghasilkan layanan profesional dan nilai ekonomi.

Menurut Gaol (2014: 695) menyatakan bahwa human capital merupakan

adalah pengetahuan (knowledge), keahlian (expertise), kemampuan (ability) dan

keterampilan (skill) yang menjadikan manusia atau karyawan sebagai modal atau

asset suatu perusahaan. Sedangkan menurut Maulidah (2021: 7) human capital

dibutuhkan oleh para pekerja yang diperoleh melalui pendidikan maupun

pelatihan (on the job training) untuk menunjang pengalaman kerja human capital

sangat diperlukan untuk menunjang kemampuan dalam memproduksi barang dan

jasa dan meningkatkan produktivitas. Human capital merupakan faktor yang

penting dalam proses produksi karena sumber daya manusia merupakan asset

yang penting dalam suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Human capital adalah unsur yang sangat penting dari modal intelektual, karena

dapat menciptakan daya saing bagi organisasi/perusahaan. Karena human capital


7

merupakan kemampuan yang dimiliki setiap anggota organisasi untuk digunakan

dalam proses penciptaan aset intelektual. Karenanya, human capital memiliki

peran sangat urgen sebagai komponen kunci yang mempengaruhi tinggi-

rendahnya tingkat kinerja sebuah organisasi/perusahaan. Pernyataan serupa

dikemukakan oleh Maulidah (2021: 8) bahwa manusia dengan segala

kemampuannya bila dikerahkan keseluruhannya akan menghasilkan kinerja yang

luar biasa. Kemampuan tersebut sangat penting dalam proses inovasi.

Human capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk

menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-

orang yang ada dalam perusahaan tersebut, dimana akan meningkat jika

perusahaan mampu menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya.

Human capital merupakan pengelompokkan tiga elemen kunci, yaitu kecakapan,

sikap, dan kecerdasan intelektual.

2.1.2 Faktor-Faktor Keberhasilan Human Capital

Faktor-faktor human capital dalam proses mengatur, merencanakan dan

mengelola sumber daya manusia di dalam perusahaan. Dalam prosesnya menjadi

human capital management di dalam perusahaan bukanlah hal yang mudah.

Membangun organisasi yang baik dengan sumber daya manusia yang tepat

merupakan hal yang tidak mudah. Berikut menurut Winardi (2014), faktor yang

menentukan keberhasilan bisnis dalam memandang manusia sebagai modal,

adalah :

1) Pengalaman, keterampilan, inovasi dan wawasan.

2) Kemampuannya untuk memahami bagaimana mengelola modal manusia

untuk kinerja dan kekayaannya.


8

3) Pelatihan tentang bagaimana menerapkan prinsip manajemen modal, sebagai

suatu metode untuk strategi bisnis dan kinerja.

Faktor-faktor tersebut melahirkan suatu prinsip di dalam human capital

management, bahwa strategi modal manusia yang kuat membutuhkan fakta-fakta

yang solid, langkah-langkah, dan proses untuk membedakan dimana perusahaan

akan mendapatkan pengaruh besar dari pekerjanya, dimana hal tersebut

dipengaruhi atas kemajuan teknologi yang telah menjadi katalis bagi munculnya

pendekatan dalam manajemen sumber daya manusia, sehingga menciptakan

model bisnis dan strategi bahwa modal manusia harus sesuai untuk merencanakan

dalam mengambil keuntungan dari peristiwa aktual yang dipertahankan dalam

sistem informasi perusahaan dimana sumber daya manusia dapat membantu untuk

melihat bagaimana model bisnis dan strategi kinerja harus dijalankan.

2.1.3 Indikator Human Capital

Dari pengertian human capital nampak sekali adanya kesamaan yang

menunjukkan bahwan modal manusia merupakan sesuatu yang melekat dalam

diri individu. Maksudnya adalah apabila didalam suatu perusahaan seorang

karyawan dijadikan modal keuntungan maka perusahaan tersebut mendapatkan

keuntungan yang lebih besar dari pada sebuah perusahaan hanya menganggap

seorang karyawan sebagai sumber daya. Dengan mengandalkan keahlian,

kemapuan dan keterampilan maka seorang karyawan dapat menjalankan sumber

daya manusia yang lainnya. Menurut Gaol (2014: 696) menyatakan bahwa

Indikator human capital yaitu :


9

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan adalah informasi yang di dapat untuk memperoleh pemahaman,

pembelajaran dan pengalaman. Pengetahuan adalah hasil “tahu” melalui

panca indera manusia: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan

raba. Pengetahuan bisa berasal dari pengetahuan ilmiah dan pengetahuan

karena pengalaman.

2. Keahlian (expertise)

Kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang sifatnya spesifik,

fokus namun dinamis yang membutuhkan waktu tertentu untuk

mempelajarinya dan dapat dibuktikan. Skill apapun dapat dipelajari namun

membutuhkan dedikasi yang kuat untuk mempelajari ilmu tersebut seperti

perlunya mental positif, semangat motivasi, waktu dan terkadang uang.

3. Kemampaun (ability)
Kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang

memungkinkan seseorang yang dapat menyelesaikan pekerjaannya, baik

secara mental ataupun fisik. Karyawan dalam suatu organisasi, meskipun

dimotivasi dengan baik, tetapi tidak semua memiliki kemampuan untuk

bekerja dengan baik.

4. Keterampilan (skill)

Kata keterampilan dapat disamakan dengan kata kecekatan. Orang yang dapat

dikatakan sebagai orang terampil adalah orang yang dalam mengerjakan atau

menyelesaikan pekerjaannya secara cepat dan benar.


10

2.1.4 Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas berasal dari bahasa inggris, productive yang artinya

menghasilkan, dan productivity: having the ability make or create, creative yang

artinya kekuatan atau kemampuan dalam menghasilkan sesuatu karena dalam

organisasi yang kreatif. Produktivitas kerja yang dihasilkan adalah wujud dari

tujuannya. Jadi, produktivitas sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan

nasional.Hal ini dikarenakan produktivitas merupakan sumber kekuatan untuk

menghasilkan barang/jasa.

Menurut Arianty (2016: 134), produktivitas adalah perbandingan kerja

antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan)

yang digunakan persatuan waktu. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan

pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, agar dapat mencapai tujuan

yang diharapkan.

Menurut Kasmir (2018: 19), mengemukakan bahwa produktivitas kerja

merupakan sikap mental. Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap

apa yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan

lebih baik hari ini daripada hari kemarin dan hari esok lebih baik hari ini.

Pendapat tersebut didukung oleh Khadafi (2016: 90), mengatakan

produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari

esok harus lebih baik dari hari ini. Sikap demikian akan mendorong seseorang

untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi harus mengembangkan diri dan

meningkatkan kemampuan kerja dengan cara selalu mencari perbaikan-perbaikan

dan peningkatan.
11

Menurut Sutrisno (2016: 102) mengemukakan bahwa produktivitas adalah

perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan

waktu. Menurut Wahono (2015: 34) produktivitas kerja adalah gambaran

kemampuan pekerja dalam menghasilkan output.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran)

dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (masukan) dan pandangan

hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu

kehidupan.

2.1.4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka perusahaan perlu

memperhatikan faktor-faktornya. Terdapat banyak teori yang memuat tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Oleh sebab itu

peneliti akan mengutip teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan. Menurut Wibowo (2014: 100) faktor-faktor yang

mempengaruhi produktivitas adalah :

1. Kepuasan kerja

Kenyataan yang ada menyarankan bahwa hubungan antara kepuasan kerja

dengan produktivitas sangat lemah. Orang cenderung menaksir terlalu tinggi

tentang pengaruh kepuasan kerja, dan mereka menaksir terlalu rendah faktor

lain yang memberi kontribusi pada produktivitas.

2. Penyederhanaan kerja

Akhir-akhir ini dikenal bahwa penyederhanaan kerja dapat memperbaiki

produktivitas sampai pada suatu titik tertentu. Di luar titik tertentu dapat
12

terjadi ketidakpuasan pekerja.

3. Keterpaduan

Keterpaduan memengaruhi anggota kelompok dan organisasi dalam bentuk:

meningkatnya kepuasan, komunikasi diantara anggota, meningkatnya

permusuhan dengan orang di luar kelompok, produktivitasnya meningkat, dan

terdapat kecenderungan resisten terhadap perubahan.

4. Spesialisasi

Kebanyakan manajer sekarang melihat spesialisasi kerja sebagai sumber

peningkatan produktivitas yang tidak ada akhirnya.

5. Desain tempat kerja

Kenyataan mengindikasikan bahwa desain tempat kerja yang meningkatkan

akses, kenyamanan, dan fleksibelitas pekerja, mungkin secara positif

memengaruhi motivasi dan produktivitas.

6. Adanya hubungan antara motivasi dalam kelompok dengan produktivitas.

Apabila kelompok berkembang, usahanya semakin meluas untuk

menyelesaikan tujuan kelompok.

2.1.4.2 Indikator Produktivitas Kerja

Produktivitas yang meningkat akan memudahkan perusahaan mencapai

tujuan yang diinginkan oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan dengan

baik produktivitas kerja karyawan. Untuk mengetahui produktivitas kerja

karyawan meningkat atau tidak diperlukan penilaian produktivitas. Penilaian

produktivitas dapat dilakukan dengan melihat indikator. Menurut Sutrisno (2016:

104) menyatakan bahwa indikator produktivitas kerja yaitu :


13

1. Meningkatkan hasil yang dicapai

Hasil merupakan salah satu yang dapt dirasakan oleh yang mengerjakan

maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut.

2. Semangat kerja

Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin.

3. Pengembangan diri

Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan

dengan apa yang akan dihadapi.

4. Efisiensi

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya

yang digunakan.

2.1.5 Hubungan Human Capital Dengan Produktivitas Kerja

Manusia yang mempunyai kompetensi sangatlah berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karena apabila seorang karyawan menguasai bidang kerjanya

maka hasil yang diciptakan akan diatas standar perusahaan sehingga membantu

produktivitas kerja telah di tetapkan perusahaan. Menurut Maulidah (2021: 14)

menyatakan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi produktivitas kerja

antara lain pendidikan dan keterampilan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan

dan keterampilan ikut menentukan produktivitas kerja karyawan. Hal ini sesuai

dengan indikator human capital yaitu :

1) Kompetensi hal yang meliputi: Pendidikan, keterampilan, professional,

pengetahuan, dan eksperimental),


14

2) Sikap meliputi motivasi, kepemimpinan, pola perilaku serta kecerdasan

intelektual meliputi inovasi, kreativitas, fleksibilitas, kemampuan beradaptasi

adalah hal yang sangat penting.

2.1.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian Terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam

melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan

dalam mengkaji penelitian yang dilakukan.

Tabel 1
Penelitian Terdahulu
Hasil
No. Penelitian Judul Indikator Perbedaan
Penelitian
1 Feni Pengaruh Human Capital : Hasil Objek
Farighatul Human 1. Pengetahuan penelitian penelitian
Maulidah Capital 2. Keahlian pengaruh dari peneliti
Terhadap human capital sendiri
3. Kemampuan
(2021) Produktivitas terhadap berbeda
kerja 4. Keterampilan produktivitas akan tetapi
Karyawan kerja sangat penelitian
Produktivitas berpengaruh ini jadi
Kerja : positif dan pedoman
1. membangun signifikan, bagi peneliti
kepedulian faktor yang untuk
2. Mengukur mempengaruh menyusun
i human skripsi
masalah dan
capital
Peluang terhadap
3. Memfasilitasi produktivitas
Integrasi kerja antara
lain keahlian,
keterampilan
dan
pendidikan.
15

Hasil
No. Penelitian Judul Indikator Perbedaan
Penelitian
2 Eky Determinan Hasil Objek
Syah Human Human Capital : penelitian ini penelitian
Putera Capital 1. Pengetahuan adalah tidak dari peneliti
Terhadap 2. Keahlian ada perbedaan sendiri
(2018) Produktivitas 3. Kemampuan produktivitas berbeda
Tenaga Kerja tenaga kerja akan tetapi
4. Keterampilan
Industri berdasarkan penelitian
Mebel Kayu pendidikan, ini jadi
Di Kota Produktivitas ada perbedaan pedoman
Palembang Kerja : produktivitas bagi peneliti
1. membangun tenaga kerja untuk
kepedulian berdasarkan menyusun
2. Mengukur pelatihan skripsi
khusus dan
masalah dan
pengalaman
Peluang kerja
3. Memfasilitasi berpengaruh
Integrasi posirif dan
signifikan

2.2 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penulis membuat

kerangka pemikiran sebagai berikut :

Human Capital (X) Produktivitas Kerja (Y)


1. Pengetahuan 1. Meningkatkan hasil yang
2. Keahlian dicapai
3. Kemampuan 2. Semangat kerja
3. Pengembangan diri
4. Keterampilan
4. Efesiensi

Gaol (2014: 696) Sutrisno (2016: 104)

Gambar. 1
Kerangka Pemikiran
16

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012: 22) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara karena

jawaban diberikan baru didasarkan pada teori. Berdasarkan rumusan masalah dan

teori di atas maka penulis menemukan suatu hipotesis sebagai berikut :

Ho : Diduga Tidak ada pengaruh human capital terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT Baturona Adimulya.

Ha : Diduga Ada pengaruh human capital terhadap produktivitas kerja karyawan

pada PT Baturona Adimulya.

Ill. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan judul yang diangkat yaitu “pengaruh human capital terhadap

produktivitas kerja karyawan pada PT Baturona Adimulya” Maka penelitian ini

dilaksanakan di PT Baturona Adimulya. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan

dari bulan Desember 2022 sampai April 2023.

3.2 Desain Penelitian

Metode penelitian kuantitatif sebagaimana yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2012: 8) yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.


17

Menurut Sugiyono (2012: 13) penelitian deskriptif ialah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel

yang lain. Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif merupakan

data yang diperoleh dari metode statistik yang digunakan.

Berdasarkan teori diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa jenis

penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini untuk mendapatkan

gambaran dan keterangan mengenai pengaruh human capital terhadap

produktivitas kerja karyawan pada PT Baturona Adimulya.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

Sekaran (2019: 77), Mengemukakan jenis data yang digunakan dalam penelitian

kuantitatif yaitu terdiri dari :

a) Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat

aktual terjadinya peristiwa. Dalam penelitian ini data primer berupa hasil

menyebarkan kuesioner dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan, dalam hal ini pegawai di PT. Baturona

Adimulya.

b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah ada dan tidak perlu

dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Dalam hal ini data sekunder yang

diperoleh penulis berupa keaadan umum PT. Baturona Adimulya.


18

Data sekunder dalam penelitian yaitu diperoleh dari berbagai referensi

yang terkait dengan penelitian baik kuesioner, artikel, laporan, jurnal atau

beberapa referensi penelitian terdahulu, dokumen PT. Baturona Adimulya yang

dapat memberikan informasi tentang tingkat pendidikan dan pelatihan.

Perolehahan data lainnya dilakukan melalui pengamatan langsung, yang

dapat memberikan banyak kemungkinan bagi peneliti untuk mendapatkan keadaan

yang sebenarnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Noor (2013: 138), mengemukakan teknik pengumpulan data

merupakan cara pengumpulan data yang dibutuhkan yaitu untuk menjawab

rumusan masalah penelitian. Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan,

teknik yang digunakan adalah :

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi

penelahaan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan

laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

Dengan begitu penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku

dan majalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, skripsi maupun

thesis sebagai acuan penelitian terdahulu, dan dengan mencari di internet

untuk mencari artikel-artikel serta jurnal-jurnal atau data-data yang dapat

membentu hasil dari penelitian.

b. Penelitian Lapangan

Yaitu penulis melakukan pengamatan secara langsung ditempat penelitian

yaitu PT. Baturona Adimulya. Adapun cara yang dilakukan dalam penelitian
19

ini yaitu :

1) Observasi (Pengamatan)

Penulis mengamati langsung di PT. Baturona Adimulya untuk mengetahui

kegiatan yang ada diperusahaan.

2) Kuesioner

Kuesioner yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

menyusun daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk

menjawabnya dari reponden.

3.5 Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindari perbedaan interpensi serta membatasi ruang lingkup variabel.

Variabel yang dimasukan dalam operasional adalah variabel penting yang dapat

diukur dan dipertanggung jawabkan dengan sumber yang jelas. Definisi

operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2
Operasional Variabel penelitian
Nomor
Variabel Definisi Variabel Indikator Pernya Skala
taan
Menurut Gaol (2014: 695) 1. Pengetahuan 1-2
menyatakan bahwa human 2. Keahlian 3-4
capital merupakan adalah 3. Kemampuan 5-6
pengetahuan (knowledge), 4. Keterampilan 7-8
keahlian (expertise),
kemampuan (ability) dan
X Likert
keterampilan (skill) yang
menjadikan manusia atau
karyawan sebagai modal
atau asset suatu
perusahaan.
20

Nomor
Variabel Definisi Variabel Indikator Pernya Skala
taan
Menurut Sutrisno (2016: 1. Meningkatkan 1-2
102) mengemukakan hasil yang
bahwa produktivitas dicapai
2. Semangat kerja 3-4
Y adalah perbandingan Likert
3. Pengembangan 5-6
antara hasil yang dicapai diri
dengan peran serta tenaga 4. Efesiensi 7-8
kerja persatuan waktu.

3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono (2012: 61). Variabel adalah

sesuatu yang menjadi objek penelitian. Adapun variabel-variabel yang diteliti

adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel )

Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi variabel

lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas human capital

yang dilambangkan dengan X.

2. Variabel Terikat ( Dependent Variabel )

Variabel terikat adalah suatu veriabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah

produktivitas kerja yang dilambangkan Y.

3.5.2 Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2012: 132) skala likert untuk mengukur sikap,

pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.
21

Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini

yang mana menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner, penulis

menggunakan skala likert (likert summated ratings).

3.5.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah menggunakan Skala Likert

dam likert dan statistik yang pengelolahan datanya dengan menggunakan SPSS

versi 21 dengan batasan sebagai berikut :

STS (sangat tidak setuju) =1

TS (tidak setuju) =2

RR (ragu-ragu) =3

S (setuju) =4

SS (sangat setuju) =5

3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012: 80) populasi merupakan wilayah generalisisasi

yang terdiri dari objek maupun subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya. Jika seorang peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada

didalam wilayah penelitiannya itu merupakan penelitian populasi. Populasi dalam

penelitian ini merupakan seluruh karyawan PT. Baturona Adimulya yang

berjumlah 95 orang. Berikut rincian karyawan PT. Baturona Adimulya yaitu

sebagai beirukut :
22

Tabel. 3
Jumlah Karyawan PT. Baturona Adimulya
.No Jabatan Keterangan
1 Manager 1
2 Operation Supervisor 1
3. Barging Supervisor 1
4. Operational Foreman 1
5. Shipping Foreman 1
6. Operator Exavator 6
7. Loader Operator 1
8. Operator Exavator 4
9. Operator Dozer 1
10. Operator Buldozer 1
11. DT Driver 8
12. Stopper 1
13. Compector Operator 1
14. Operator Greder 1
15. Junior Electric Foremen 1
16. Leader Conveyor 2
17. Helper 9
18. Mechanic 4
19. Welder 2
20. Operator Panel 4
21. Safety Officer 2
22. Operator Timbangan 6
23. Senior Staff HRD 1
24. Staff HRD Port 1
25. Staff GA Port 1
26. Cleaning Service 7
27. Danton Security 1
28. Wakil Danton Security 1
29. Danru Security 9
30. Security 15
JUMLAH 95
Sumber : PT. Baturona Adimulya, 2023

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan demikian sampel

adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan bisa

mewakili keseluruhan populasinya sehingga jumlahnya lebih sedikit dari populasi.


23

Menurut Arikunto (2013: 134) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Jumlah sampel penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan rumus

Slovin sebagai berikut :

Besarnya sampel untuk menaksirkan rata-rata populasi dapat dicari dengan

ditetapkannya taraf kesalahan 0,05 maka jumlah sampel penelitian ditentukan

sebagai berikut :

N=

=_ 95____
1 + (95 )

=_ 95 ___
1 + (95x0,0025)

=_ 95 ____
1 + 0,2375

= _ 95____ = 76,76
1,2375

= 77 Responden

3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2012: 68) teknik pengambilan sampel adalah teknik

untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik probability

sampling yaitu teknik yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel.


24

3.7 Teknik Pengelola Data Dan Teknik Analisis Data

3.7.1 Teknik Pengelolahan Data

Data dalam penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran terhadap

keberadaan suatu variabel. Variabel yang diukur merupakan gejala yang menjadi

sasaran pengamatan penelitian. Data yang diperoleh melalui pengukuran variabel

dapat berupa data nominal, ordinal, interval, dan rasio.

Pengelolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap

variabel penelitian yang siap dianalisis. Pengelolahan data meliputi kegiatan

pengeditan data, transformasi data, serta penyajian data sehingga diperoleh data

yang lengkap dari masing-masing variabel. Setelah data dikumpulkan maka

selanjutnya untuk mempermudah analisis data penulisan menggunakan program

SPSS (Statistical Program For Science).

3.7.2 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

bantuan SPSS versi 21. Kegiatan dalam menganalisis data adalah :

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data

tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis data

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.7.2.1 Uji Validitas

Arikunto (2013: 140) menjelaskan validitas adalah keadaan yang

mengambarkan tingkat instrument bersangkutan yang mampu mengukur apa yang

akan diukur. program SPSS versi 21. Untuk proses ini akan digunakan uji
25

correlation product moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya

dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item

yang ada dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel

tersebut dengan kriteria:

a. Jika r dihitung > r tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 5% maka item

kuisiner penelitian dapat dikatakan valid atau layak dijadikan item

pertanyaan dalam penelitian.

b. Jika r dihitung > r tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 5% maka item

kuisioner penelitian dapat dikatakan tidak valid atau tidak layak dijadikan

item pertanyaan dalam penelitian

3.7.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang dimaksud untuk mengetahui adanya konsistensi alat

ukur dalam penggunaannya. Sugiyono (2012: 191) menyatakan reliabilitas kurang

dari 0,6 di anggap buruk, kehandalan dalam kisaran 0,7 bisa diterima dan lebih

baik dari 0,8 adalah baik. Untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian

ini yaitu menggunkan uji cronbach’s alfa dimana teknik ini dilakukan untuk jenis

data essay. Dalam Sugiyono (2012: 282) yaitu rumus :

Keterangan

rₗ = koefisiensi reliabilitas

ᴷ = banyaknya butir pertanyaan

sₗ² = devinisi standar total

Ʃsₗ² = jumlah deviasi standar butir


26

3.7.2.3 Analisis Regresi Linier Sederhana

Menurut Sugiyono (2012: 46), analisis regresi linier sederhana digunakan

untuk mencari persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat

perkiraan. Bedasarkan hasil dari analisis regresi linear sederhana dengan bantuan

program SPSS versi 22 adapun persamaannya menurut Tika (2015: 89), adalah :

Y = a +bx+e

Dimana :

a = Konstanta b = Koefisien Korelasi

x = Human Capital Y = Produktivitas Kerja

e = error term

3.7.2.4 Analisis Korelasi

Analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi sederhana. Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan

untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (X)

yaitu human capital dengan variabel terikat (Y) yaitu produktivitas kerja serta

mengetahui arah hubungan yang terjadi. Dalam penelitian ini perhitungan korelasi

sederhana menggunakan bantuan program SPSS versi 22.

Menurut Sugiyono (2012: 148), pedoman untuk memberikan interprestasi

koefisien korelasi sebagai berikut :

a) 0,00 - 0,199 = sangat rendah

b) 0,20 - 0,399 = rendah

c) 0,40 – 0,599 = sedang

d) 0,60 – 0,799 = kuat


27

e) 0,80 – 1,000 = sangat kuat

3.7.2.5 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) merupakan suatu alat untuk mengukur

besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen yang menjelaskan variasi

variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang hampir mendekati 1 (satu) berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, artinya semakin besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2012: 260).

3.7.2.6 Uji Hipotesis (Uji t)

Menurut Sugiyono (2012: 49), kriteria uji hipotesis (uji t) sebagai berikut :

a. Jika t Hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Jika t Hitung > t tabel Maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Uji Hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada

sampel dapat berlaku untuk populasi. Uji hipotesis dapat diuji dengan

menggunakan analisis korelasi, yaitu untuk mengetahui kekuatan dan signifikan

hubungan antara dua variabel. Secara garis besar, statistik memiliki dua aktifitas

utama yaitu uji beda dan uji asosiasi. Uji beda dilakukan dengan mengetahui

apakah ada perbedaan yang signifikan diantara rata-rata berbeda kelompok

sampel. Uji asosiasi digunakan dengan tujuan mengetahui apakah diantara dua

variabel memiliki hubuangan yang signifikan.


28

Nilai r atau koefisien korelasi yang telah diperoleh pada hasil analisis

korelasi masi perlu diuji signifikansinya. Pengujian koefisien korelasi ini dapat

dilakukan dengan dua cara :

1. Nilai probabilitas. Apakah suatu korelasi memiliki nilai probabilitas < 0,05

maka hubungan korelasi tersebut adalah signifikan.

2. Nilai t. Mengonsultasikan nilai t hitung dengan t tabel, maka kriteria :

a. Menentukan tingkat signifikansi (a) yang digunakan,

b. Menentukan derajat kebebasan (degree of freedom) atau df

berdasarkan jumlah sampel (n), dengan rumus df=n-2

c. Menentukan t tabel berdasarkan nilai df yang diperoleh,

d. Menentukan nilai thitungdengan rumus :

r n-2
thitung =
1- r 2

Dimana :

R = koefisien korelasi

n = jumlah tahun

Untuk menguji nilai probabilitas korelasi dari variabel bebas (X=human capital)

dengan variabel terikat (Y=produktivitas kerja) dengan cara membandingkan

tingkat a=5% dengan signifikan hitung. Apabila a=5% lebih besar dari signifikan

hitung maka hipotesi yang diajukan diterima. Dan sebaliknya apabila a=5% lebih

kecil dari signifikan hitung maka hipotesis yang diajukan ditolak.


29

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyanty, Arni. 2016. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan Pada CV Tenun Gedog Tradisioanl Di Kabupaten Tuban.

Edy, Sutrisno. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media
Group.

Gaol, Jimmy, L. 2014. A to Z Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia.


Jakarta: Grasindo.

Hendrawan, Sanerya. 2012. Pengembangan Human Capital Persepektif Nasional,


Regional dan Global. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kasmawati, Yuni. "Human Capital dan Kinerja Karyawan (Suatu Tinjauan


Teoritis)." JABE (Journal of Applied Business and Economic) 3.4 (2017):
265-280.

Kasmir. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok:
PT.RajaGrafindo Persada.

Khadafi, Dini Muammar. 2016. Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas kerja


Karyawan CV. Sinar Utama Group Pusat Di Samarinda. Jurnal Administrasi
Bisnis, 04(01), 36–46.

Maulidah, Feni Farighatul. 2021. Pengaruh Human Capital Terhadap


Produktivitas kerja Karyawan. Diakses Tanggal 11 Desember 2022. Pukul
10:44 Wib.

Noor, Juliansyah. 2013. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan


Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Pranoto, Suhartono. 2014. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha


Ilmu.

Putera, Eky Syah. 2018. Determinan Human Capital Terhadap Produktivitas


Tenaga Kerja Industri Mebel Kayu Di Kota Palembang. Diakses Tanggal 11
Desember 2022. Pukul 20:21 Wib.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Bandung: CV Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan ke-8). Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
30

Tika, Pabundu. 2015. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Uma, Sekaran. 2019. Metode Peneletian Untuk Bisnis, Jakarta: Selemba Empat.

Wahono, B. 2015. Analisis Pengaruh Pendidikan, Insentif Dan Jaminan Sosial


Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Studi di Perusahaan Jasa Pengiriman
Barang PT.KING STONE Malang. Jurnal Riset Manajemen, 1–12.

Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Edisi Keempat. Jakarta: Rajawali Pers.

Winardi, J. 2014. ManajemenPerubahan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.


31

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA


KARYAWAN PADA PT BATURONA ADIMULYA

Identitas Responden :

Nama :

Jenis Kelamin :

Tanggal :

Petunjuk Pengisian :

1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah setiap pernyataan-pernyataan sebelum anda memberikan jawaban.

3. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang tersedia dibawah ini dengan

memberikan tanda ceklist ()

4. Jika anda keliru atau salah, cukup diberi tanda (=) pada pilihan yang salah,

dan berikan tanda () pada jawaban yang benar.

5. Bila ada pernyataan yang kurang jelas, mintalah penjelasan kepada

peneliti.

Pilihan Jawaban :

STS : Sangat tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

RR : Ragu-Ragu

S : Setuju

SS : Sangat setuju
32

Kuesioner

A. Pernyataan Yang Berhubungan Dengan Human Capital (X) :

No Pernyataan STS TS RR S SS

1. Karyawan memiliki pengetahuan pekerjaan


dalam melakukannya

2. Karyawan memiliki pendidikan yang sesuai


dengan bidang pekerjaan karyawan

3. Karyawan memiliki keahlian dalam


mendukung pekerjaan

4. Perusahaan memberikan pelatihan dan


pendidikan bagi setiap karyawa untuk bertindak
menyelesaikan pekerjaan

5. Kemampuan karyawan melaksanakan tugas


dan jabatan setelah mengikuti pendidikan

6. Karyawan memiliki kemampuan dalam


menyelesaikan pekerjaan atau tugas dalam
jumlah yang banyak.

7. Karyawan mempunyai keterampilan dalam


menyelesaikan pekerjaan dengan menerapkan
metode kerja yang efektif dan efesien.

8. Karyawan terampil dalam bekerja dan


menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan
benar.
33

B. Pernyataan Yang Berhubungan Dengan Produktivitas Kerja (Y) :

No Pernyataan STS TS RR S SS

1. Kecepatan dan ketepatan waktu dalam


memproduksi suatu barang
2. Kapasitas mesin pengolahan atau teknologi
yang digunakan perusahaan untuk mencapai
produktivitas karyawan.
3. Karyawan mempunyai semangat kerja yang
tinggi
4. Kualitas kerja karyawan perusahaan selalu baik

5. Karyawan membutuhkan pelatihan kerja untuk


pengembangan diri
6. Jumlah karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan
produktivitas
7. Keefektifan pembiayaan dalam memproduksi
barang
8 Produksi yang dihasilkan sudah efesien dan
Efektif

Anda mungkin juga menyukai