UTS Antropologi
UTS Antropologi
UTS Antropologi
Nim : 32230065
a. Perubahan Sosial
b. Perubahan Budaya
Masyarakat merupakan suatu kumpulan manusia yang diikat oleh suatu kebudayaan
dan di tiap tiap kumpulan masyarakat, kebudayaan bisa saling berbeda. Perubahan kebudayaan
tidak dapat dipisahkan dari teori perubahan sosial karena keduanya saling terkait. Kebudayaan
selalu mengalamai perkembangan selaras dengan faktor-faktor yang melingkupinya.
Perubahan kebudayaan hampir identik dengan perubahan sosial karena kehidupan sosial
terbentuk dari sebuah kebudayaan yang terbentuk di dalam suatu kelompok sosial. Dengan
demikian, perubahan kebudayaan merupakan perubahan kesatuan hasil cipta, karsa, dan rasa
manusia yang memberikan nilai manfaat bagi manusia (Hati S.T, 2021).
c. Perubahan Sosial-Budaya
Di dalam perubahan sosial-budaya terjadi sebuah perubahan struktur sosial dan pola
budaya dalam suatu masyarakat. Penyebab dari semua ini adalah karena adanya rasa bosan
(Hirscman dalam Hati, 2021). Gejala dalam setiap perubahan disebabkan karena sifat dasar
dan hakikat manusia yang selalu ingin mengadakan suatu perubahan. Perubahan sosial dan
kebudayaan memiliki kesamaan aspek yaitu keduanya mempunyai ketersangkutan dengan
suatu pembaharuan atas bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhannya.
d. Teori-Teori Klasik
August Conte, seorang tokoh filsuf sosial dari Prancis pada tahun 1798 menjelaskan
perubahan sosial sebagai suatu fenomena proses evolusi yang sumbernya adalah proses
perubahan bertahap dari kemampuan berpikir masyarakat itu sendiri. Evolusi ini juga disebut
evolusi intelektual. Conte menerangkan bahwa melalui kekuatan intelektual, manusia bisa saja
mengembangkan penalarannya sehingga kehidupan manusia menjadi berkembang.
Karl Marx adalah seorang tokoh terpandang atas wawasannya mengenai teori-teori
sosial yang berasal dari Jerman namun mengaitkan teori sosial itu dengan perkembangan
ekonomi. Menurutnya, pendorong utama perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada
infrastruktur ekonomi masyarakat. Infrastruktur ini termasuk kekuatan-kekuatan serta
hubungan-hubungan produksi. Lebih jelas lagi, menurutnya, pondasi yang menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan lain dalam sistem sosial adalah peruabahan ekonomi.
Max Weber, seorang tokoh terkemuka atas ilmu sosial yang berasal dari Jerman
berpendapat bahwa proses perubahan nilai dasar agama menyebabkan perubahan sosial. Beliau
berkaca dari reformasi Protestan yang bertentangan dengan Katolik pada abad ke-16. Faktor
dasar yang mempengaruhinya adalah adanya nilai-nilai tertentu yang diikuti oleh hampir
seluruh masyarakat itu sendiri.
f. Kepercayaan semakin hilang terhadap terhadap lembaga sosial, ekonomi, dan politik.
Bentuk-bentuk yang terjadi dalam perubahan sosial dan budaya dapat dibedakan
menjadi beberapa bentuk, yaitu:
Perubahan kecil ialah perubahan pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak
berpengaruh secara langsung atau berpengaruh signifikan kepada masyarakat. Sebagai contoh,
perubahan fashion style. Di sisi sebaliknya, perubahan besar adalah perubahan pada unsur-
unsur struktur sosial yang memberikan pengaruh signifikan pada masyarakat. Contohnya,
proses industrialisasi, perubahan demografi besar.
c. Perubahan yang Dikehendaki dan Direncanakan atau Perubahan Yang Tidak Dikehendaki
dan Tidak Direncanakan
Perubahan yang diinginkan atau direncanakan adalah perubahan yang diantisipasi atau
direncanakan sebelumnya oleh mereka yang ingin membawa perubahan dalam masyarakat.
Pihak yang menginginkan perubahan disebut sebagai agen perubahan. Artinya, seorang
individu atau sekelompok orang yang menikmati kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin
dari satu atau lebih lembaga sosial.
Perubahan sosial yang tidak disengaja atau tidak direncanakan adalah perubahan yang
terjadi secara tidak sengaja, berlangsung di luar kendali publik, dan dapat menimbulkan akibat
sosial yang tidak diharapkan.
Melalui faktor-faktor di bawah, perubahan sosial memiliki dua sisi faktor yang
mendorong terjadinya perubahan sosial dan faktor yang menghambat terjadinya perubahan
sosial.
a. Dampak positif
Kasnawi, M. T., & Asang, S. (2014). Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial. Teori
Perubahan Sosial: Vol. IPEM4439/M.
Sudirman, T. C. (2018). Perubahan Sosial atas Lokananta Sebagairuang Publik Kota Solo.