Bahan Ajar Modul Matriks - Muhammad Esha Pratama
Bahan Ajar Modul Matriks - Muhammad Esha Pratama
Bahan Ajar Modul Matriks - Muhammad Esha Pratama
MATRIKS
PERTAMA : MEMBANGUN KONSEP MATRIKS, JENIS-JENIS MATRIKS
KEDUA : KESAMAAN DUA MATRIKS, DAN TRANSPOSE MATRIK
KETIGA : OPERASI PADA MATRIKS
Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.3.
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Matematika Umum
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 12 JP
Judul Modul : Matriks
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual
dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya
Banyak permasalahan dalam kehidupan yang penyelesaiannya terkait dengan konsep dan
aturan-aturandalam matematika. Secara khusus keterkaitan konsep dan prinsip-prinsip
matriks dengan permasalahan masalah nyata yang menyatu/ bersumber dari fakta dan
lingkungan budaya kita. Konsep matriks dapat dibangun/ ditemukan di dalam penyelesaian
permasalahan yang kita hadapi. Untuk itu siswa diharapkan mampu menyelesaiakan
permasalahan-permasalahan yang diberikan.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik mengerjakan latihan soal secara
mandiri dengan jujur tanpa melihat uraian materi, jika dalam kasus tertentu kalian
mengalami kesulitan dalam menjawab maka lihatlah rambu-rambu jawabannya, jika
langkah tersebut masih belum berhasil maka mintalah bantuan guru atau orang lain
yang lebih tahu dan memahami.
4. Peserta didik dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal memperoleh
nilai ≥ 70 sehingga dapat melanjutkan ke materi selanjutnya.
5. Jika peserta didik memperoleh nilai < 70 maka peserta didik harus mengulangi materi
pada modul ini dan mengerjakan kembali latihan soal yang ada.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi,
contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KONSEP DAN JENIS MATRIKS
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Konsep Matriks
Coba kalian perhatikan susunan benda-benda di sekitar kamu! Sebagai contoh, susunan buku
di meja, susunan buku di lemari, posisi siswa berbaris di lapangan, susunan keramik lantai,
dan lain-lain.
Tentu kalian dapat melihat susunan tersebut dapat berupa pola baris atau kolom, bukan?
Bentuk susunan berupa baris dan kolom akan melahirkan konsep matriks yang akan kita
pelajari.
Sebagai contoh lainnya adalah susunan angka dalam bentuk tabel. Pada tabel terdapat baris
atau kolom, banyak baris atau kolom bergantung pada ukuran tabel tersebut. Ini sudah
merupakan gambaran dari sebuah matriks.
Agar kita dapat segera menemukan konsepnya, perhatikan beberapa gambaran dan
permasalahan berikut.
Sebagai gambaran awal mengenai matriks, sekarang kalian cermati uraian berikut.
Diketahui harga tiket masuk suatu museum dapat dinyatakan sebagai tabel berikut:
Data tersebut, dapat disajikan kembali tanpa harus di dalam tabel, dengan cara
menghilangkan kepala baris dan kepala kolom seperti berikut ini:
kolom
5.000 3.000
baris [ ] atau [ 5.000 3.000 ]
15.000 10.000 15.000 10.000
Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur
menurut baris dan kolom, dan ditempatkan dalam tanda kurung biasa atau kurung
siku.
Matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, dan C.
Matriks dalam matematika adalah berkas bilangan, logo atau potongan yang berbentuk
empat persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang
ditemukan pada suatu matriks dikenal dengan keadaan atau dikenal dengan juga bagian dari
suatu matriks
Matriks besar biasanya dimanfaatkan di dalam menyelesaikan bermacam-macam
permasalahan matematika, misalnya: untuk menemukan pemecahan masalah pertemuan
(pendapat) linear, transformasi linear yaitu bentuk sudah tidak asing lagi tranpose
matriks dari fungsi linear
Ordo atau ukuran suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom.
Contoh:
1 2
1. 𝐴 = [ ] disebut Matriks berordo 2x2, yang menunjukkan banyaknya baris 2 dan
4 4
banyaknya kolom 2, dan ditulis 𝐴2𝑥2
2. B = (−1 0 2) disebut Matriks berordo 1x3, yang berarti menunjukkan banyaknya baris
1 dan banyaknya kolom 3, dan ditulis 𝐵1𝑥3
0 −2 4
3. C = [ 5 5 10 ] disebut Matriks berordo 3x3, yang berarti menunjukkan banyaknya
−6 7 −2
baris 3 dan banyaknya kolom 3, dan ditulis 𝐶3𝑥3
2. Jenis-jenis Matriks
1) Matriks Baris, yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris saja dan banyaknya
kolom n, mempunyai ordo 1 x n
Contoh : 𝑃1𝑥3 = (1 2 3)
2) Matriks Kolom, yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja dan
banyaknya baris m, mempunyai ordo m x 1
1
Contoh : 𝑄4𝑥1=[−2]
3
−1
3) Matriks Persegi Panjang, yaitu matriks yang banyaknya baris tidak sama dengan
banyaknya kolom, mempunyai ordo m x n
4 0
5 3 2
Contoh : 𝑅2𝑥3 = [ ] atau 𝑅3𝑥2 = [ 6 7]
0 6 −3
−2 −1
4) Matriks Persegi atau Matriks Bujur sangkar, yaitu matriks yang mempunyai
banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom, mempunyai ordo n x n
1 3 2
0 1
Contoh : 𝑆3𝑥3 = [ 0 −3 8 ] atau 𝑆2𝑥2 = [ ]
2 3
−5 9 4
[
𝑎 𝑏] matriks persegi berordo 2x2
𝑐 𝑑
Diagonal Utama
5) Matriks Diagonal, yaitu matriks persegi berordo n x n, dengan semua elemen di luar
diagonal utamanya bernilai nol
Contoh :
3 0 0
𝐴3𝑥3= [0 2 0]
0 0 1
Diagonal Utama
6) Matriks Segitiga Atas, yaitu matriks persegi n x n, dan semua elemen-elemen di bawah
diagonal utamanya bernilai nol
Contoh :
3 2 −1
𝐴3𝑥3 =[0 2 5]
0 0 1
7) Matriks Segitiga Bawah, yaitu matriks persegi n x n, dan semua elemen-elemen di atas
diagonal utamanya bernilai nol
Contoh :
3 0 0
𝐴3𝑥3 =[4 2 0]
5 −2 1
8) Matriks identitas (matriks satuan), yaitu matriks diagonal dengan ordo n x n, dan
semua elemen pada diagonal utamanya bernilai satu, dinotasikan dengan huruf ’’I”
Contoh :
1 0 0
𝐼3𝑥3 =[0 1 0]
0 0 1
Elemen diagonal utamanya bernilai 1
9) Matriks Nol, yaitu matrik berordo m x n dengan semua elemennya bernilai nol
0 0 0
Contoh : 𝐴2𝑥3 = [ ]
0 0 0
C. Rangkuman
Setelah selesai membahas dan mempelajari uraian materi di atas, beberapa hal penting yang
dapat disimpulkan dalam rangkuman ini adalah sebagai berikut:
1. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur
menurut baris dan kolom, dan ditempatkan dalam tanda kurung biasa atau kurung siku.
Matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, dan C.
2. Ordo atau ukuran suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom.
3. Jenis-jenis Matriks meliputi matriks baris, matriks kolom, matrik persegi panjang,
matriks persegi (matriks bujur sangkar), matriks diagonal, matriks segi tiga bawah,
matriks segi tiga atas, matriks identitas, dan matriks nol.
D. Penugasan Mandiri
Untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang matriks, kalian diberikan tugas mandiri
sebagai berikut:
Carilah 3 permasalahan nyata dalam sehari-hari kalian, kemudian buatlah:
1. Bentuk matriks nya
2. Ordo atau ukuran matriks
E. Latihan Soal
2. Banyaknya baris 3 2
Banyaknya kolom 3
Ordo nya 3 x 3
3 1 −2
Diketahui matriks A = [ ]
0 −5 3
Untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian, cocokkan jawaban dengan kunci jawaban
pada bagian akhir kegiatan pembelajaran. Hitung jawaban benar kalian, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap
materi kegiatan pembelajaran ini.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Rumus Tingkat penguasaan=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100%
Kriteria
90% – 100% = baik sekali
80% – 89% = baik
70% – 79% = cukup
< 70% = kurang
Jika tingkat penguasaan kalian cukup atau kurang, maka kalian harus mengulang kembali
seluruh pembelajaran.
F. Penilaian Diri
Berilah tanda V pada kolom “Ya” jika kalian mampu dan “Tidak” jika belum mampu memahami
kemampuan berikut:
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah kalian sudah menuliskan permasalahan nyata dalam
bentuk matriks?
2 Apakah kalian telah mampu memahami konsep
tentang matriks?
3 Apakah kalian telah mampu menyebutkan jenis-jenis matriks?
4 Apakah kalian sudah mampu mampu menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan Matriks?
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KESAMAAN DUA MATRIKS DAN TRANSPOSE MATRIK
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
Transpose dari suatu matriks A berordo m x n adalah sebuah matriks baru yang berordo
n x m yang diperoleh dengan cara menukar elemen-elemen baris menjadi elemen-elemen
kolom dan sebaliknya.
Transpose suatu matriks dinotasikan dengan 𝐴𝑡
𝑎 𝑏 𝑎 𝑐 𝑒
𝐴3𝑥2=[ 𝑐 𝑑] Transpose matriks A dinotasikan dengan 𝐴𝑇2𝑥3 =[𝑏 𝑑 𝑓]
𝑒 𝑓
Contoh :
1 2 3
1. Jika Matriks 𝐴2𝑥3 = [ ] maka matriks transposenya adalah 𝐴𝑡3𝑥2 =[ ]
4 5 6
−3 5 −3 7
2. Jika Matriks 𝐵2𝑥2 = [ ] maka matriks transposenya adalah 𝐵2𝑥2
𝑡
=[ ]
7 9 5 9
3
3. Jika Matriks 𝐶1𝑥3 [3 0 −2] maka matriks transposenya adalah 𝐶3𝑥1
𝑡
=[ 0 ]
−2
maka 2m = 6 3n = -6
m=3 n=-2
Contoh soal
4𝑎 8 4 12 8 4
1. Diketahui matriks A = [ 6 −1 −3𝑏] dan B = [ 6 −1 −3𝑎]
5 3𝑐 9 5 𝑏 9
Jika A = B, maka a + b + c = …
Jawaban:
4a = 12 - 3b = - 3a 3c = b
a=3 - 3b = - 3(3) 3c = 3
- 3b = - 9 c=1
b=3
maka nilai a + b + c = 3 + 3 + 1 = 7
2𝑐 − 3𝑏 2𝑎 + 1 2𝑐 − 3𝑏 𝑎
Matriks B = [ ]maka BT = [ ].
𝑎 𝑏+7 2𝑎 + 2 𝑏+ 7
𝑎 4 2𝑐 − 3𝑏 𝑎
Karena A = 2BT maka [ ] = [ ]
2𝑏 3𝑐 2𝑎 + 2 𝑏+ 7
4=a 2b = 2a + 2 3c = b + 7
a = 2c – 3b 2b = 2(4) + 2 3c = 5 + 7
4 = 2c – 3b 2b = 8 + 2 3c = 12
2b = 10 c=4
b=5
Maka nilai a + b + = 4 + 5 + 4 = 13
C. Rangkuman
2. Kesamaan Dua Matriks : Matriks A dan matriks B dikatakan sama, jika dan hanya jika:
a. ordo matriks A sama dengan ordo matriks B;
b. semua elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B nilainya sama.
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
Dapatkah kamu membuat susunan jarak antar kota tujuan wisata tersebut, jika wisatawan
tersebut memulai perjalanannya dari Bandung! Kemudian berikan makna setiap angka
dalam susunan tersebut.
Dari permasalahan di atas, jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Transpose matriks nya
2. Buatlah matriks yang lain agar terjadi kesamaan dua matriks
2𝑎 − 4 3𝑏
𝑏−5 3𝑎 − 𝑐 4
2. Diketahui matriks P= [ 𝑑 + 2 2𝑐 ] dan matriks Q= [ ]
3 6 𝑒
4 4−𝑑
Jika 𝑃𝑇 = Q, maka nilai dari a + b + c +d = ….
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2
4 2+𝑝 4 2. 𝑝
3. Jika matriks 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ] dan A = B maka niai p adalah ….
𝑞 5 3 5
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
𝑎 4 2𝑐 − 3𝑏 2𝑎 + 1
5. Diketahui matriks 𝐴 = [ ] dan matriks B = [ ]. Jika BT
2𝑏 3𝑐 𝑎 𝑏+7
menyatakan transpose matriks B, maka 𝐴 = 2𝐵𝑇 dipenuhi untuk nilai c = ….
A. 2
B. 3
C. 5
D. 8
E. 10
1. Jawaban. D
Pembahasan:
3 0
3 1 −2
Karena A = [ ] maka 𝐴𝑇 = [ 1 −5]
0 −5 3
−2 3
2. Jawaban. B
Pembahasan :
Karena P merupakan matriks berordo 3 x 2, maka 𝑃𝑇 merupakan matriks
baru yang berordo 2 x 3, sedangkan matriks Q merupakan matriks yang
berordo 2 x 3, oleh karena itu berlaku kesamaan dua matriks 𝑃𝑇 = Q
2𝑎 − 4 𝑑 + 2 4
Dengan 𝑃𝑇 = [ ] akibatnya kesamaan 𝑃𝑇 = Q dapat dituliskan
3𝑏 2𝑐 4−𝑑
2𝑎 − 4 𝑑 + 2 4 𝑏 − 5 3𝑎 − 𝑐 4
[ ]= [ ]
3𝑏 2𝑐 4−𝑑 3 6 𝑒
Maka diperoleh kesamaan, bahwa :
3b = 3 maka b = 1
2c = 6 maka c = 3
2a - 4 = b – 5 maka 2a = b – 1 = 1-1 = 0. Maka diperoleh a = 0
d + 2 = 3a – c maka d = 3(0) – 3 – 2 = 0 – 5 = - 5. Maka d = -5.
Sehingga nilai a + b + c + d = 0 + 1 + 3 + (-5) = -1
3. Jawaban. D
Pembahasan:
Karena matriks A = B maka berlaku bahwa 2 + p = 2q, maka q = 3
Lakukan substitusi q = 3 maka diperoleh 2 + p = 6 sehingga diperoleh p = 4
4. Jawaban. D
Pembahasan:
𝑎 𝑏 𝑏 1𝑇 4 5
[ ] + 2[ ] = [ ],
3 4 𝑎 0 5 4
𝑎 𝑏 2𝑏 2𝑎 4 5
[ ]+[ ]= [ ],
3 4 2 0 5 4
5. Jawaban. D
Pembahasan:
𝐴 = 2𝐵𝑇
𝑎 4 2𝑐 − 3𝑏 2𝑎 + 1
[ ] = 2[ ]
2𝑏 3𝑐 𝑎 𝑏+7
𝑎 4 2𝑐 − 3𝑏 𝑎
[ ] = 2[ ]
2𝑏 3𝑐 2𝑎 + 1 𝑏 + 7
𝑎 4 4𝑐 − 6𝑏 2𝑎
[ ]=[ ]
2𝑏 3𝑐 4𝑎 + 2 2𝑏 + 14
Untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian, cocokkan jawaban dengan kunci jawaban pada
bagian akhir kegiatan pembelajaran. Hitung jawaban benar kalian, kemudian gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi kegiatan pembelajaran
ini.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Rumus Tingkat penguasaan=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100%
Kriteria
90% – 100% = baik sekali
80% – 89% = baik
70% – 79% = cukup
< 70% = kurang
Jika tingkat penguasaan kalian cukup atau kurang, maka kalian harus mengulang kembali seluruh
pembelajaran.
F. Penilaian Diri
Berilah tanda V pada kolom “Ya” jika kalian mampu dan “Tidak” jika belum mampu memahami
kemampuan berikut:
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah kalian sudah menuliskan permasalahan nyata dalam
bentuk matriks?
2 Apakah kalian telah mampu memahami konsep
tentang matriks?
3 Apakah kalian sudah mampu menentukan Transpose
Matriks?
4 Apakah kalian sudah mampu menentukan Kesamaan dua
matriks?
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
5 Apakah kalian sudah mampu mampu menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan Matriks?
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
OPERASI PADA MATRIKS
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu:
1. Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan dua matrik atau lebih, dan perkalian
suatu bilangan real dengan matriks;
2. Menyelesaikan perkalian dua matriks
3. Menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
matriks.
B. Uraian Materi
1. Operasi pada Matriks
a. Penjumlahan Matriks
Toko kue berkonsep waralaba ingin mengembangkan usaha didua kota yang berbeda.
Manajer produksi ingin mendapatkan data biaya yang akan diperlukan. Biaya untuk
masing-masing kue seperti pada tabel berikut.
Total biaya yang dikeluarkan oleh kedua Toko tersebut dapat diperoleh sebagai
berikut:
Keempat total biaya tersebut dinyatakan dalam matriks adalah sebagai berikut :
Total Biaya Untuk Kedua Toko (dalam Rupiah)
Brownies Bika Ambon
Bahan 2.500.000 2.900.000
Chef 5.000.000 6.500.000
Total biaya pada tabel di atas dapat ditentukan dengan menjumlahkan matriks Adan
B
1.000.000 1.200.000 1.500.000 1.700.000
A+B =[ ]+[ ]
2.000.000 3.000.000 3.000.000 3.500.000
1.000.000 + 1.500.00 1.200.000 + 1.700.000
=[ ]
2.000.000 + 3.000.000 3.000.000 + 3.500.000
2.500.000 2.900.000
=[ ]
5.000.000 6.500.000
Apabila dua buah matriks memiliki ordo yang sama, penjumlahan dua matriks itu
adalah penjumlahan elemen-elemen yang seletak pada kedua matriks itu.
Contoh :
2 3 5 −1
Diketahui matriks 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]
6 0 4 2
2 + 3 3 + (−1) 5 4
maka A + B = [ ]=[ ]
6+4 0+2 10 2
b. Pengurangan Matriks
Pengurangan dua matriks secara prinsip sama dengan penjumlahan antara dua
matriks, apabila dua buah matriks memiliki ordo yang sama, pengurangan dua
matriks itu adalah pengurangan elemen-elemen yang seletak pada kedua matriks
itu. Atau penjumlahan dua matriks dengan lawannya.
Contoh :
2 3 5 −1
Diketahui matriks A = [ ] dan B = [ ]
6 0 4 2
2 3 5 −1 2 − 5 3 − (−1) −3 4
maka A – B = [ ]- [ ]=[ ]=[ ]
6 0 4 2 6−4 0−2 2 −2
2 3 −5 1 2 − 5 3 − (−1) −3 4
atau A - B = A + (-B) = [ ]+[ ]=[ ]= [ ]
6 0 −4 −2 6−4 0−2 2 −2
Contoh :
5 −1
1. Jika 𝑃 = [ ] tentukanlah:
4 2
a. 2P
b. – 4P
Jawaban:
5 −1 2(5) 2(−1) 10 −2
a. 2P = 2[ ]=[ ]=[ ]
4 2 2(4) 2(2) 8 4
5 −1 −4(5) −4(−1) −20 4
b. – 4P = - 4 [ ]=[ ]=[ ]
4 2 −4(4) −4(2) −16 −8
4 0 2 −6
2. Diketahui A =[ 1 −5] dan B = [3 8 ]tentukanlah:
−2 3 2 7
a. 3A
b. 4A + B
Jawaban:
4 0 3(4) 3(0) 12 0
a. 3A = 3 [ 1 −5]= [ 3(1) 3(−5)] = [ 3 −15]
−2 3 3(−2) 3(3) −6 9
4 0 2 −6 4(4) 4(0) 2 −6
b. 4A + B = 4[ 1 −5] + [3 8 ] = [ 4(1) 4(−5)] [3 8 ]
−2 3 2 7 4(−2) 4(3) 2 7
16 0 2 −6 18 −6
= [ 4 −20] + [3 8 ] = [ 7 −12]
−8 12 2 7 −6 19
Untuk itu, diperlukan beberapa peralatan untuk membantu kelancaran usaha jasa
tersebut, yaitu handphone, komputer, dan sepeda motor. Di sisi lain, pihak perusahaan
mempertimbangkan harga per satuan peralatan tersebut.
Cabang 1 7 8 3
Cabang 2 5 6 2
Cabang 3 4 5 2
Perusahaan ingin mengetahui total biaya pengadaan peralatan tersebut di setiap cabang.
Jawaban:
Kita akan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan konsep matriks.
37 8
Kita misalkan matriks 𝐴3𝑥2 = [5 6
2] yang merepresentasikan jumlah unit setiap
24 5
2
perusahaan yang dibutuhkan di setiap cabang, dan matriks 𝐵3𝑥1= [ 5 ] yang
15
merepresentasikan harga per unit setiap peralatan.
Untuk menentukan total biaya pengadaan peralatan tersebut di setiap cabang, kita peroleh
sebagai berikut.
a. Cabang pertama
Total biaya = (7 unit handphone × 2 juta) + (8 unit komputer × 5 juta) + (3 unit
sepeda motor 15 juta).
= Rp 99.000.000,00
b. Cabang kedua
Total biaya = (5 unit handphone × 2 juta) + (6 unit komputer × 5 juta) + (2 unit
sepeda motor × 15 juta)
= Rp70.000.000,00
c. Cabang ketiga
Total biaya = (4 unit handphone × 2 juta) + (5 unit komputer × 5 juta) + (2 unit
sepeda motor × 15 juta)
= Rp63.000.000,00
Jadi total biaya pengadaan peralatan di setiap unit dinyatakan dalam matriks berikut.
𝑅𝑝 99.000.000,00
𝐶3𝑥2 = [𝑅𝑝 70.000.000,00]
𝑅𝑝 63.000.000
Jadi, dapat disimpulkan perasi perkalian terhadap dua matriks dapat dilakukan jika
banyak baris pada matriks A sama dengan banyak kolom pada matriks B. Banyak
perkalian akan berhenti jika setiap elemen baris ke-n pada matriks A sudah dikalikan
dengan setiap elemen kolom ke-n pada matriks B.
Sehingga jika kita misalkan Matriks 𝐴𝑚𝑥𝑛 dan Matriks 𝐵𝑛𝑥𝑝 , matriks A dapat dikalikan
dengan matriks B jika banyaknya kolom pada matrik A sama dengan banyaknya
baris pada matriks B.
Hasil perkalian dua matriks A x B adalah sebuah matrik baru yang elemen-elemennya
diperoleh dari penjumlahan hasil perkalian antara elemen baris pada matriks A dengan
elemen kolom pada matriks B.
𝑎 𝑏 𝑒
Jika A = [ ] dan B = [𝑓 ]
𝑐 𝑑
Maka secara umum berlaku
𝐴2𝑥2 x 𝐵2𝑥1 = 𝐶2𝑥1→ matriks hasil kali
Sehingga
𝑎 𝑏 𝑒 𝑎𝑒 + 𝑏𝑓
AxB=[ ] [𝑓 ] = [ ]
𝑐 𝑑 𝑐𝑒 + 𝑑𝑓
Contoh 1:
4 5 2 3 4
Diketahui A = [ ] dan B = [ ] tentukalah AB!
2 1 1 0 2
Penyelesaian:
4 5 2 3 4 4(2) + 5(1) 4(3) + 5(0) 4(4) + 5(2)
A x B =[ ][ ]=[ ]
2 1 1 0 2 2(2) + 1(1) 2(3) + 1(0) 2(4) + 1(2)
8 + 5 12 + 0 16 + 10
=[ ]
4+1 6+0 8+2
13 12 26
=[ ]
5 6 10
C. Rangkuman
1. Penjumlahan matriks
Jika A + B = C, maka elemen-elemen C diperoleh dari penjumlahan elemen-elemen A dan
B yang seletak, yaitu c𝑖𝑗 = a𝑖𝑗 + b𝑖𝑗 untuk elemen C pada baris ke-i dan kolom ke-j.
Penjumlahan sebarang matriks dengan matriks identitas penjumlahan hasilnya matriks
itu sendiri. Matriks identitas penjumlahan adalah matriks nol.
2. Pengurangan matriks.
Jika A−B = C, maka elemen-elemen C diperoleh dari pengurangan elemen-elemen A dan B
yang seletak, yaitu c𝑖𝑗 = a𝑖𝑗 −b𝑖𝑗 atau pengurangan dua matriks dapat dipandang sebagai
penjumlahan matriks lawannya, yaitu A + (-B)
Hasil kali dua buah matriks menghasilkan sebuah matriks baru, yang elemen-elemen nya
merupakan hasil kali elemen baris matriks A dan elemen kolom matriksB. Misal jika Ap×q
dan Bq×r adalah dua matriks, maka berlaku Ap×q × Bq×r = Cp×r .
Dua buah matriks hanya dapat dikalikan apabila banyaknya kolom matriks yang dikali
sama dengan banyaknya baris matriks pengalinya.
Hasil perkalian matriks Adengan matriks identitas perkalian, hasilnya adalah matriksA.
D. Penugasan Mandiri
Buatlah 4 buah matriks yang mempunyai ordo 2 x 2 (2 matriks), 2 x 3 dan 3 x 1, kemudian
kerjakanlah hasil dari :
1. Dua penjumlahan matriks
2. Dua pengurangan matriks
3. Perkalian matriks yang berordo 2 x 3 dengan skalarnya (k) = 2 dan matriks yang
berordo 3 x 1 dengan skalarnya (k) = -2
4. Perkalian dua matriks mana saja yang dapat dilakukan, sesuai dengan syarat perkalian
dua buah matriks?
E. Latihan Soal
I. Latihan Soal Essay
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!
1. Diberikan matriks sebagai berikut :
3 2 8 4 7 −2 1 5 2
𝐴=[ ] 𝐵=[ ] 𝐶=[ ] 𝐷=[ ]
−4 1 5 2 6 1 4 7 2
Tentukan :
a. A + B c. 5A e. 3A+B
b. A - B d. A x B f. Ax2B
−3 2 8 −4
1. Jika 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]maka A + B = …
4 −1 5 2
3 2 5 −2
A. [ ] D. [ ]
−4 1 9 −1
5 −2 3 2
B. [ ] E. [ ]
9 1 −4 −1
5 −2
C. [ ]
−9 1
F.
−3 2 8 −4
2. Jika 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]maka A - B = …
4 −1 5 2
5 −12 −5 −2
A. [ ] D. [ ]
−9 1 9 12
−5 −2 15 −2
B. [ ] E. [ ]
9 11 9 1
−11 6
C. [ ]
−1 −3
−3 2
3. Jika 𝐴 = [ ]maka 5A = …
4 −1
−15 −20 −15 10
A. [ ] D. [ ]
9 1 20 −5
−15 −2 −15 −12
B. [ ] E. [ ]
19 1 10 −10
−15 −12
C. [ ]
9 10
−3 2 8 −4
4. Jika 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]maka A x B = …
4 −1 5 2
−14 16 15 −21
A. [ ] D. [ ]
27 −18 19 18
15 −12 15 −22
B. [ ] E. [ ]
29 18 19 18
−14 −16
C. [ ]
27 −18
−3 2 8 −4
5. Jika 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]maka 3A + B = …
4 −1 5 2
−1 −2 −1 2
A. [ ] D. [ ]
19 −1 17 −1
5 2 15 −2
B. [ ] E. [ ]
17 −1 17 −1
−1 2
C. [ ]
9 1
−3 2 8 −4
6. Jika 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]maka A x 2B = …
4 −1 5 2
54 −12 −28 16
A. [ ] C. [ ]
49 16 54 −36
54 −21 54 16
B. [ ] D. [ ]
19 11 19 36
54 16
E. [ ]
−19 36
4 1 −1 𝑎 5 5
7. Jika [ ]−[ ]=[ ] maka nilai a = …
3 1 2𝑎 + 𝑏 7 7 −6
A. -11
B. -12
C. -13
D. -5
E. -4
4 1 −1 a 1 5
8. Jika [ ]−[ ]=[ ] , maka b = ….
3 1 2a + b 7 7 20
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
2 a 5 6
9. Jika untuk matriks P = [ ] dan Q = [ ] berlaku PQ = QP, maka a = …
0 4 0 4
A. 12
B. 9
C. 4
D. – 3
E. – 12
𝑎 2 4 1 −2 𝑏 0 2
10. Diketahui A = [ ] B =[ ] dan C = [ 2 ] Jika A 𝐵 – C = [5 4]
𝑇
1 𝑏 2 𝑏+1 −𝑎 𝑏
5 −2
=[ ]
9 1
1b. A–B=[
−3 2
]−[
8 −4
]
4 −1 5 2
−3 − 8 2 − (−4) 2
=[ ]
4−5 −1 − 2
−11 6
=[ ]
−1 −3
1c. 5A = 5[
−3 2
]
4 −1
5(−3) 5(2) 2
=[ ]
5(4) 5(−1)
−15 10
=[ ]
20 −5
−3 2 8 −4
AxB=[ ]𝑥[ ]
4 −1 5 2
−3(8) + 2(5) −3(−4) + 2(2)
=[ ]
4(8) + (−1)(5) 4(−4) + (−1)(2)
1d. −24 + 10 12 + 4
=[ ]
32 − 5 −16 + (−2)
−14 16
=[ ]
27 −18
4
1e. 3A + B = 3[
−3 2
]+[
8 −4
]
4 −1 5 2
−9 6 8 −4
=[ ]+[ ]
12 −3 5 2 3
−9 + 8 6 + (−4)
=[ ]
12 + 5 −3 + 2
−1 2
=[ ]
17 −1
1f. A x 2B = [
−3 2
]x 2[
8 −4
]
4 −1 5 2
−3 2 16 −8
=[ ]x[ ]
4 −1 10 4
−3(16) + 2(10) −3(−8) + 2(−4)
=[ ]
4(16) + (−1)(10) 4(−8) + (−1)(−4)
−48 + 20 24 − 8 3
=[ ]
64 − 10 −32 − 4
−28 16
=[ ]
54 −36
2. 𝑝+2 2 𝑝 6
A=[ ] dan B =[ ]
2 5 6 𝑞+3
jika 3A = B
3. D
−3 2 5(−3) 5(2) −15 10
5A = 5 [ ]=[ ]=[ ]
4 −1 5(4) 5(−1) 20 −5
4. A
−3 2 8 −4 −3(8) + 2(5) −3(−4) + 2(2)
AxB=[ ]𝑥[ ] =[ ]
4 −1 5 2 4(8) + (−1)(5) 4(−4) + (−1)(2)
−24 + 10 12 + 4 −14 16
=[ ]=[ ]
32 − 5 −16 + (−2) 27 −18
5. D
−3 2 8 −4 −9 6 8 −4
3A + B = 3[ ]+[ ]=[ ]+[ ]
4 −1 5 2 12 −3 5 2
−9 + 8 6 + (−4) −1 2
=[ ]=[ ]
12 + 5 −3 + 2 17 −1
6. C
−3 2 8 −4 −3 2 16 −8
A x 2B = [ ]x 2[ ]=[ ]x[ ]
4 −1 5 2 4 −1 10 4
−3(16) + 2(10) −3(−8) + 2(−4)
=[ ]
4(16) + (−1)(10) 4(−8) + (−1)(−4)
−48 + 20 24 − 8 −28 16
=[ ]=[ ]
64 − 10 −32 − 4 54 −36
7. E.
4 1 −1 𝑎 5 5 4 − (−1) 1−𝑎 5 5
[ ]−[ ]=[ ]=[ ]=[ ]
3 1 2𝑎 + 𝑏 7 7 −6 3 − (2𝑎 + 𝑏) 1 − 7 7 −6
5 1−𝑎 5 5
=[ ]=[ ]
3 − (2𝑎 + 𝑏) −6 7 −6
Sehingga 1 – a = 5
-a = 5-1 → - a = 4 → a=-4
8. D
Dari pembahasan no 7
3 – (2a+b) = 7 karena nilai a = 7
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 34
Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.3
maka 3 – (2(-4)+b) = 7
3 – (-8 + b) = 7
3+8–b=7
11 – b = 7
– b = 7 – 11
- b = -4-→b = 4
9. E
2 𝑎 5 6 5 6 2 𝑎
PQ = QP→[ ][ ]=[ ][ ]
0 4 0 4 0 4 0 4
2(5) + 𝑎(0) 2(6) + 𝑎(4) 5(2) + 6(0) 5(𝑎) + 6(4)
=[ ]=[ ]
0(5) + 4(0) 0(6) + 4(4) 0(2) + 4(0) 0(𝑎) + 4(4)
10 + 0 12 + 4𝑎 10 + 0 5𝑎 + 24
=[ ]= [ ]
0+0 0 + 16 0+0 0 + 16
10 12 + 4𝑎 10 5𝑎 + 24
=[ ]= [ ] sehingga
0 16 0 16
12 + 4a = 5a + 24
4a – 5a = 24 -12-→ - a = 12→ a = - 12
10. A
0 2
A 𝐵𝑇 – C = [ ]
5 4
𝑎 2 4 1 −2 𝑏 0 2
[ ][ ]−[ 2 ]=[ ]
1 𝑏 2 𝑏+1 −𝑎 𝑏 5 4
𝑎 2 4 2 −2 𝑏 0 2
[ ][ ]−[ 2 ]=[ ]
1 𝑏 1 𝑏+1 −𝑎 𝑏 5 4
𝑎(4) + 2(1) 𝑎(2) + 2(𝑏 + 1) −2 𝑏 0 2
[
1(4) + 𝑏(1) 1(2) + 𝑏(𝑏 + 1)
]− [ 2 ] = [5 4]
−𝑎 𝑏
4𝑎 + 2 2𝑎 + 2𝑏 + 2 −2 𝑏 0 2
[ ]− [ ]= [ ]
4+𝑏 2 + 𝑏2 + 𝑏 −𝑎 𝑏 2 5 4
4𝑎 + 2 − (−2) 2𝑎 + 2𝑏 + 2 − (𝑏) 0 2
[ 2 2 ]= [ ]
4 + 𝑏 − (−𝑎) 2 + 𝑏 + 𝑏 − (𝑏 ) 5 4
4𝑎 + 4 2𝑎 + 𝑏 + 2 0 2
[ ]= [ ]
4+𝑏+𝑎 2+𝑏 5 4
sehingga:
4a + 4 = 0 b + 2 = 4
4a = - 4 b=4-2
a=-1 b=2
Jadi Nilai a dan b masing-masing adalah – 1 dan 2
Untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian, cocokkan jawaban dengan kunci jawaban
pada bagian akhir kegiatan pembelajaran. Hitung jawaban benar kalian, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap
materi kegiatan pembelajaran ini.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Rumus Tingkat penguasaan=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100%
Kriteria
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 35
Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.3
Jika tingkat penguasaan kalian cukup atau kurang, maka kalian harus mengulang kembali
seluruh pembelajaran.
F. Penilaian Diri
Berilah tanda V pada kolom “Ya” jika kalian mampu dan “Tidak” jika belum mampu
memahami kemampuan berikut:
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kalian sudah dapat menentukan operasi penjumlahan
dua matriks?
2 Apakah kalian sudah dapat menentukan operasi pengurangan
dua matriks?
3 Apakah kalian sudah dapat menentukan operasi perkalian sklar
dengan matriks?
4 Apakah kalian sudah dapat menentukan operasi perkalian dua
matriks?
5 Apakah kalian sudah mampu menyelesaikan operasi kombinasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dari persamaan matriks?
6 Apakah kalian sudah mampu mampu menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan Matriks?
EVALUASI
Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
4 𝑥−2 −6 8 3 1 0 3
2. Nilai x yang memenuhi persamaan [ ]+ [ ] = 2[ ][ ] adalah ….
3 2 −11 −6 −2 4 −1 1
A. 0
B. 10
C. 13
D. 14
E. 25
−1 2𝑎 + 𝑏 4 3 1 15
3. Diberikan 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ] dan (𝐴𝐵)𝑇 = [ ], maka a + b = ….
𝑎 7 1 𝑎 7 20
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
1 1 1 0
4. Jika matriks 𝐴 = [ ] dan matriks 𝐵 = [ ] maka nilai (𝐴 + 𝐵)(𝐴 − 𝐵) − (𝐴 −
−1 1 0 1
𝐵)(𝐴 + 𝐵) = . ..
0 0
A. [ ]
0 0
−1 0
B. 8 [ ]
0 1
−1 0
C. [ ]
0 1
−1 0
D. 16 [ ]
0 1
−1 0
E. 4 [ ]
0 1
A. -4
B. -1
C. 1
D. 5
E. 7
A. − 7 D. 5
B. − 5 E. 7
C. − 1
3 2 1 −4
12. Matriks 𝐴 = [ ] mempunyai hubungan dengan matriks 𝐵 = [ ]. Jika matriks
4 1 −2 3
5 −3
𝐶=[ ] mempunyai hubungan dengan matriks D serupa dengan matriks A dan B,
−3 2
maka matriks C + D = …..
A. [2 3] D. [7 0]
3 5 0 7
0 7
B. [ ] E. [7 7]
7 0 0 0
0 −7
C. [ ]
−7 0
3 −2 𝑥−𝑦 2 8 4
13. Diketahui matriks 𝑃 = [ ], 𝑄 = [ ] dan 𝑅 = [ ]. Jika P + Q = Rt, dengan Rt
2 6 4 𝑥 2 3
adalah transpose dari matriks R, maka nilai x + y = …
A. -13 C. -9 E. 11
B. -11 D. 9
4 2+𝑝 4 2𝑞
14. Jika matriks 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ] dan A = B, maka nilai p = ….
𝑞 5 3 5
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
6 7 1 2
15. Matriks 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ], maka matriks A – B = …..
8 9 3 4
5 0
A. [ ]
0 5
5 5
B. [ ]
5 5
6 7
C. [ ]
7 6
−5 −5
D. [ ]
5 5
5 0
E. [ ]
1 5
1. B
2. D
3. C
4. A
5. D
6. A
7. C
8. C
9. E
10. A
11. C
12. D
13. B
14. D
15. B
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wardayacollege.com/matematika/matriks/operasi-pada-matriks/operasi-
matriks/, 2020
https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-matriks/, 2020
Kemendikbud RI.______. Buku Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2103 Edisi
Revisi 2015