Nangka
Nangka
Nangka
Buah nangka
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Genus: Artocarpus
Spesies: A. heterophyllus
Nama binomial
Artocarpus heterophyllus
Lamk.
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke dalam
suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus. Dalam bahasa Inggris,
nangka dikenal sebagai jackfruit.
Daftar isi
1 Penjelasan
2 Hasil dan kegunaan
3 Ekologi dan ragam jenis
4 Asal-usul dan penyebaran
5 Lihat pula
6 Bahan bacaan
7 Pranala luar
Penjelasan
Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada
yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter.
Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian
tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi
rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 × 5–25 cm, dengan pangkal
menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu
bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa
cincin.
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada
pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan
dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3–8 cm, dengan cincin berdaging yang
jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar
apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan
membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya
terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau
tua.
Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali dimakan dalam
keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi
aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-
tepung, keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim
dan minuman, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai
"beton", dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Biji nangka juga bisa dijadikan satu dengan masakan kolak nangka. Nangka maupun biji
nangka juga bisa digabung dengan masakan kolak pisang atau buah sukun. Biji nangka juga
bisa dijadikan tepung. Biji nangka yang direbus secara terpisah atau tidak diikutkan dalam
masakan kolak, dapat dimakan seperti halnya kita makan singkong. Biji nangka bisa juga
dimasak dengan cara digoreng.
Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera, terutama di
Minangkabau, dikenal masakan gulai cubadak (gulai nangka). Di Jawa Barat buah nangka
muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. Di Jawa Tengah dikenal
berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur
lodeh, sayur megana, oseng-oseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di Jogyakarta
nangka muda terutama dimasak sebagai gudeg. Sementara di seputaran Jakarta dan Jawa
Barat, bongkol bunga jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap dijadikan bahan rujak.
Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba maupun sapi.
Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga
dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung,
untuk memakal (menambal) perahu dan lain-lain.
Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan. Kayu ini
cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta memiliki pola yang
menarik, gampang mengkilap apabila diserut halus dan digosok dengan minyak. Karena itu
kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi
kapal sampai ke alat musik. Dari kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk
mewarnai jubah para pendeta Buddha.
Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun. Sedangkan yang
berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat yang cocok, nangka dapat
berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan India panen raya terjadi antara Januari
– Agustus, sementara di Malaysia antara April – Agustus atau September – Desember.
Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan bagian-
bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat
seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan. Dari segi sifat-sifat
buahnya, umum mengenal dua kelompok besar yakni:
nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud
(Thailand), vela (Srilangka) atau koozha chakka (India selatan); dengan daging buah
tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.
nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun nang (Thai), varaka
(Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan daging buah tebal, keras,
mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum.
Nangka dapat berkawin silang dengan cempedak secara alami. Hasil silangannya dinamai
nangka cempedak.
Lihat pula
Cempedak
Sukun
Bahan bacaan
Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara
2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-
672-2.
Pranala luar
http://id.wikipedia.org/wiki/Nangka
Definisi 'nangka'
Indonesian to Indonesian
noun
1. pohon yg mencapai tinggi 10—15 m, kayunya berwarna kuning dan berkulit hitam,
daunnya kaku agak bundar sebesar tapak tangan orang dewasa dan berwarna hijau tua, kulit
buahnya penuh duri yg tidak tajam dan bergetah, buah yg muda untuk sayur, sedangkan yg
masak dimakan sbg buah; Artocarpus heterophyllus;
source: kbbi3
2. buah nangka;
source: kbbi3
1. Nama tanaman
2. Klasifikasi tanaman
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus heterophyllus
(Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991)
3. Morfologi tumbuhan
Pohon Artocarpus heterophyllus memiliki tinggi 10-15 m. Batangnya tegak, berkayu, bulat,
kasar dan berwarna hijau kotor. Daun A. heterophyllus tunggal, berseling, lonjong, memiliki
tulang daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, panjang 5-15 cm,
lebar 4-5 cm, tangkai panjang lebih kurang 2 cm dan berwarna hijau. Bunga nangka
merupakan bunga majemuk yang berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna
kuning. Bunga jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, bunga
jantan ada di batang baru di antara daun atau di atas bunga betina. Buah berwarna kuning
ketika masak, oval, dan berbiji coklat muda (Heyne, 1987).
Daftar pustaka
Ersam, T., 2001, Senyawa Kimia Makromolekul beberapa Tumbuhan Artocarpus Hutan
Tropika Sumatera Barat, Disertasi ITB, Bandung
Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II, Badan Litbang Kehutanan, Jakarta
Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, edisi
kedua, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Kontributor :
Bantari Wisynu K.W, Arko Jatmiko, Arum Pratiwi, Ratna, Natasya, Adam H, Endang
Sulistyorini S.P dan Rina Maryani
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=385
Nangka
Artocarpus heterophyllus Lam Sinonim
Artocarpus integer Merr
Nama umum
Indonesia: Nangka
Inggris: Jackfruit
Melayu: Nangka
Vietnam: Mit
Thailand: Khanun
Pilipina: Langka
Nangka
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Artocarpus
Spesies: Artocarpus heterophyllus Lam
Kerabat Dekat
Mentawa, Kluwih, Pintau, Cempedak, Sukun, Selanking, Benda, Monkey Jack, Klempatak,
Keledang, Tampang, Betoh
http://www.plantamor.com/index.php?plant=150
30 September 2013
Bagikan :
Klasifikasi Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Akar
Artocarpus heterophyllus atau Nangka mempunyai akar tunggang.
Batang
Berdasarkan kajian biologi (morfologi) percabangan batang simpodial dengan warna hijau
kotor. Tingginya bisa mencapai 20-30 m dengan diameter batang mencapai 80 cm.
Daun
Daun berbentuk jorong, Duduk daun tersebar dengan daun-daun penumpu yang lebar yang
kadang-kadang memeluk batang. Pertulangan daun menyirip hingga menempel pada tepi
daun (Craspedodromous).
Bunga
Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam bentuk bunga majemuk berbatas, yang berbentuk
bongkol.
Buah
Buah semu majemuk dengan bentuk bulat lonjong berwarna hijau kekuningan.
Biji
Biji berbentuk bulat telur, berkulit tipis, dan berwarna putih.
Habitat
Pohon nangka cocok tumbuh di daerah yang memilki curah hujan tahunan ratarata 1.500-
2.500 mm dan musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka dapat tumbuh di daerah kering
yaitu di daerah-daerah yang mempunyai bulan-bulan kering lebih dari 4 bulan . Rata-rata
suhu udara minimum 16-21 derajat C dan suhu udara maksimum 31-31,5 derajat C.
Faktor pertumbuhan
Angin berperan dalam membantu penyerbukan bunga pada tanaman nangka. Sinar
matahari sangat diperlukan nangka untuk fotosintesis dan pertumbuhan, karena pohon ini
termasuk intoleran. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan terganggunya
pembentukan bunga dan buah serta pertumbuhannya. Kelembaban udara yang tinggi
diperlukan untuk mengurangi penguapan.
Manfaat
Sumber:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0703783_chapter2.pdf. Diunduh tanggal 22
juni 2012 pukul 15.29
http://www.biologi-sel.com/2013/09/nangka-artocarpus-heterophyllus.html
Itulah makna arti kata Nangka, untuk cari arti kata lain gunakan form pencarian.
http://www.artikata.web.id/nangka.html