Nangka

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Nangka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


?
Nangka

Buah nangka
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Genus: Artocarpus
Spesies: A. heterophyllus
Nama binomial
Artocarpus heterophyllus
Lamk.

Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke dalam
suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus. Dalam bahasa Inggris,
nangka dikenal sebagai jackfruit.

Daftar isi
 1 Penjelasan
 2 Hasil dan kegunaan
 3 Ekologi dan ragam jenis
 4 Asal-usul dan penyebaran
 5 Lihat pula
 6 Bahan bacaan
 7 Pranala luar

Penjelasan
Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada
yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter.
Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian
tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.

Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi
rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 × 5–25 cm, dengan pangkal
menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu
bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa
cincin.

Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada
pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan
dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3–8 cm, dengan cincin berdaging yang
jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar
apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan
membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya
terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau
tua.

Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata,


panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang
sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila
masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar)
yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2–4 cm,
berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras
keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.

Hasil dan kegunaan

Babal alias tongtolang nangka.

Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali dimakan dalam
keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi
aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-
tepung, keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim
dan minuman, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai
"beton", dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.

Biji nangka juga bisa dijadikan satu dengan masakan kolak nangka. Nangka maupun biji
nangka juga bisa digabung dengan masakan kolak pisang atau buah sukun. Biji nangka juga
bisa dijadikan tepung. Biji nangka yang direbus secara terpisah atau tidak diikutkan dalam
masakan kolak, dapat dimakan seperti halnya kita makan singkong. Biji nangka bisa juga
dimasak dengan cara digoreng.

Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera, terutama di
Minangkabau, dikenal masakan gulai cubadak (gulai nangka). Di Jawa Barat buah nangka
muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. Di Jawa Tengah dikenal
berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur
lodeh, sayur megana, oseng-oseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di Jogyakarta
nangka muda terutama dimasak sebagai gudeg. Sementara di seputaran Jakarta dan Jawa
Barat, bongkol bunga jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap dijadikan bahan rujak.

Ketupat gulai nangka, contoh olahan dari "buah" nangka muda.

Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba maupun sapi.
Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga
dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung,
untuk memakal (menambal) perahu dan lain-lain.

Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan. Kayu ini
cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta memiliki pola yang
menarik, gampang mengkilap apabila diserut halus dan digosok dengan minyak. Karena itu
kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi
kapal sampai ke alat musik. Dari kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk
mewarnai jubah para pendeta Buddha.

Ekologi dan ragam jenis


Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚ utara maupun selatan,
walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30˚. Tanaman ini menyukai
wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun di mana musim keringnya tidak
terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan.
Irisan buah nangka.

Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun. Sedangkan yang
berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat yang cocok, nangka dapat
berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan India panen raya terjadi antara Januari
– Agustus, sementara di Malaysia antara April – Agustus atau September – Desember.

Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan bagian-
bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat
seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan. Dari segi sifat-sifat
buahnya, umum mengenal dua kelompok besar yakni:

 nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud
(Thailand), vela (Srilangka) atau koozha chakka (India selatan); dengan daging buah
tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.
 nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun nang (Thai), varaka
(Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan daging buah tebal, keras,
mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum.

Nangka dapat berkawin silang dengan cempedak secara alami. Hasil silangannya dinamai
nangka cempedak.

Asal-usul dan penyebaran


Nangka diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian barat, di mana jenis-jenis
liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana. Kini nangka telah menyebar
luas di berbagai daerah tropik, terutama di Asia Tenggara.

Lihat pula
 Cempedak
 Sukun

Bahan bacaan
 Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara
2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-
672-2.
Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Nangka

Wikidata: Artocarpus heterophyllus

 (Indonesia) Nangkadak, Persilangan antara nangka dan cempedak


 (Indonesia) Mengawinkan nangka dan cepedak di halaman Anda
 (Indonesia) Persilangan nangka dan cempedak

http://id.wikipedia.org/wiki/Nangka

Definisi 'nangka'

Indonesian to Indonesian
noun
1. pohon yg mencapai tinggi 10—15 m, kayunya berwarna kuning dan berkulit hitam,
daunnya kaku agak bundar sebesar tapak tangan orang dewasa dan berwarna hijau tua, kulit
buahnya penuh duri yg tidak tajam dan bergetah, buah yg muda untuk sayur, sedangkan yg
masak dimakan sbg buah; Artocarpus heterophyllus;
source: kbbi3

2. buah nangka;
source: kbbi3

3. daging buah nangka, berbiji, kalau masak berwarna kuning tua;


seorang makan -- , semua kena getahnya, pb seorang yg berbuat kesalahan demi memenuhi
kesenangannya, tetapi orang lain turut menanggung akibatnya;
http://artikata.com/arti-341911-nangka.html

Nangka (Artocarpus heterophyllus)


Nangka (Artocarpus heterophyllus)

 
1. Nama tanaman

Nama lokal: nangka

2. Klasifikasi tanaman

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus heterophyllus
(Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991)

3. Morfologi tumbuhan

Pohon Artocarpus heterophyllus memiliki tinggi 10-15 m. Batangnya tegak, berkayu, bulat,
kasar dan berwarna hijau kotor. Daun A. heterophyllus tunggal, berseling, lonjong, memiliki
tulang daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, panjang 5-15 cm,
lebar 4-5 cm, tangkai panjang lebih kurang 2 cm dan berwarna hijau. Bunga nangka
merupakan bunga majemuk yang berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna
kuning. Bunga jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, bunga
jantan ada di batang baru di antara daun atau di atas bunga betina. Buah berwarna kuning
ketika masak, oval, dan berbiji coklat muda (Heyne, 1987).

4. Kandungan kimia dan manfaat tanaman


Daun tanaman ini di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes
karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi (Chandrika, 2006). Selain itu daun
pohon nangka juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat
luar). Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang
mengandung albuminoid dan karbohidrat. Sedangkan biji nangka dapat digunakan sebagai
obat batuk dan tonik (Heyne. 1987). Biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan
sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). Khasiat kayu sebagai
antispasmodic dan sedative, daging buah sebagai ekspektoran, daun sebagai laktagog. Getah
kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai antiinflamasi.
Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kandungan kimia dalam kayu
adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, dan tannin. Selain itu, dikulit kayunya juga
terdapat senyawa flavonoid yang baru, yakni morusin, artonin E, sikloartobilosanton, dan
artonol B (Ersam, 2001). Bioaktivitasnya terbukti secara empirik sebagai antikanker,
antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan antihipertensi (Ersam, 2001).

5. Penelitian mekanisme antikanker

Artonin C, D, I, X, U, L, K, J, T, S; lebih lengkap klik di sini.

Daftar pustaka

Candrika, 2006, Hypoglycaemic Action Of The Flavanoid Fraction of Artocarpus


heterophyllus Leaf, Afr. J. Trad. CAM, 3 (2) : 42-50

Ersam, T., 2001, Senyawa Kimia Makromolekul beberapa Tumbuhan Artocarpus Hutan
Tropika Sumatera Barat, Disertasi ITB, Bandung

Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II, Badan Litbang Kehutanan, Jakarta

Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, edisi
kedua, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Kontributor :

Bantari Wisynu K.W, Arko Jatmiko, Arum Pratiwi, Ratna, Natasya, Adam H, Endang
Sulistyorini S.P dan Rina Maryani

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=385

Nangka
Artocarpus heterophyllus Lam Sinonim
Artocarpus integer Merr

Nama umum
Indonesia: Nangka
Inggris: Jackfruit
Melayu: Nangka
Vietnam: Mit
Thailand: Khanun
Pilipina: Langka
Nangka
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Urticales
                             Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
                                 Genus: Artocarpus
                                     Spesies: Artocarpus heterophyllus Lam

Kerabat Dekat
Mentawa, Kluwih, Pintau, Cempedak, Sukun, Selanking, Benda, Monkey Jack, Klempatak,
Keledang, Tampang, Betoh

http://www.plantamor.com/index.php?plant=150

Nangka (Artocarpus heterophyllus)


Oleh tanri alim

30 September 2013

Bagikan :
Klasifikasi Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas  : Dilleniidae

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae 

Genus : Artocarpus 

Spesies : Artocarpus heterophyllus 

Ciri umum Nangka (Artocarpus heterophyllus)


Artocarpus heterophyllus atau Nangka merupakan tanaman buah berupa pohon yang
berasal dari india dan menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia.

Akar
Artocarpus heterophyllus atau Nangka mempunyai akar tunggang.
Batang
Berdasarkan kajian biologi (morfologi) percabangan batang simpodial dengan warna hijau
kotor. Tingginya bisa mencapai 20-30 m dengan diameter batang mencapai 80 cm.

Daun
Daun berbentuk jorong, Duduk daun tersebar dengan daun-daun penumpu yang lebar yang
kadang-kadang memeluk batang. Pertulangan daun menyirip hingga menempel pada tepi
daun (Craspedodromous).

Bunga
Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam bentuk bunga majemuk berbatas, yang berbentuk
bongkol.

Buah
Buah semu majemuk dengan bentuk bulat  lonjong berwarna hijau kekuningan.

Biji
Biji berbentuk bulat telur, berkulit tipis, dan berwarna putih.

Habitat
Pohon nangka cocok tumbuh di daerah yang memilki curah hujan tahunan ratarata 1.500-
2.500 mm dan musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka dapat tumbuh di daerah kering
yaitu di daerah-daerah yang mempunyai bulan-bulan kering lebih dari 4 bulan . Rata-rata
suhu udara minimum 16-21 derajat C dan suhu udara maksimum 31-31,5 derajat C. 

Faktor pertumbuhan
Angin berperan dalam membantu penyerbukan bunga pada tanaman nangka. Sinar
matahari sangat diperlukan nangka untuk fotosintesis dan pertumbuhan, karena pohon ini
termasuk intoleran. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan terganggunya
pembentukan bunga dan buah serta pertumbuhannya. Kelembaban udara yang tinggi
diperlukan untuk mengurangi penguapan.

Manfaat

 Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran.


 Tepung biji nangka digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan
campuran).
 Daun muda dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
 Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk pembuatan meubel,
konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang kuda dan kandang sapi
(di Priangan), dayung, perkakas, dan alat musik.
 Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Sumber:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0703783_chapter2.pdf. Diunduh tanggal 22
juni 2012 pukul 15.29

http://lc.bppt.go.id/ttg/Data/bididaya%20pertanian/buah/nangka.pdf. Diunduh tanggal 22 juni


2012 pukul 17.00

Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta : Gadjah


Mada University Press

Tjitrosoepomo, G.2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

http://www.biologi-sel.com/2013/09/nangka-artocarpus-heterophyllus.html

Arti Kata Nangka Menurut Kamus


Indonesia (KBBI)
Apa arti kata Nangka itu? Berikut ini definisi menurut Kamus Indonesia KBBI, pengertian
maksud dan arti kata Nangka.

Arti Kata Nangka


nang.ka
Nomina (kata benda)
(1) pohon yang mencapai tinggi 10-15 m, kayunya berwarna kuning dan berkulit hitam,
daunnya kaku agak bundar sebesar tapak tangan orang dewasa dan berwarna hijau tua, kulit
buahnya penuh duri yang tidak tajam dan bergetah, buah yang muda untuk sayur, sedangkan
yang masak dimakan sebagai buah; Artocarpus heterophyllus;
(2) buah nangka;
(3) daging buah nangka, berbiji, kalau masak berwarna kuning tua

Itulah makna arti kata Nangka, untuk cari arti kata lain gunakan form pencarian.

http://www.artikata.web.id/nangka.html

Anda mungkin juga menyukai