LSD02 - L0122022 - Angga Aji Kurniawan
LSD02 - L0122022 - Angga Aji Kurniawan
LSD02 - L0122022 - Angga Aji Kurniawan
IF310303
MODUL : 02
2022
Modul 02
PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR
BOOLEAN
Angga Aji Kurniawan (L0122022) / Senin, 26 September 2022
Email : [email protected]
Asisten :
Hanina Nafisa Azka
Helmi Hananto Desandra
ABSTRAK
Praktikum percobaan yang dilakukan adalah membuat rangkaian berdasarkan dalil-dalil aljabar
boolean. Dalil dalil aljabar boolean meliputi hukum absortif, asosiatif, dan distributif.
Percobaan ini dilaksanakan semata mata sebagai pembuktian terhadap dalil dalil aljabar
boolean. Percobaan dilakukan dengan merancang rangkaian gerbang logika sesuai hukum dalil
aljabar di software digital works.
Kata kunci : dalil aljabar boolean, gerbang logika
I. PENDAHULUAN
Di zaman yang berkembang pesat saat ini, teknologi merupakan salah satu hal yang
tidak mungkin tidak kita gunakan. Teknologi meliputi banyak hal di sekitar kita,
handphone, laptop, komputer, dan lain lain. Elektronika merupakan salah satu hal utama
dalam bidang teknologi.
Elektronika sangat bergantung pada gerbang logika yang diaplikasikan pada sirkuit
benda tersebut. Apabila hanya gerbang logika dasar yang digunakan pada sirkuit, maka
akan sulit untuk membuat alat yang kompleks. Maka dari itu digunakan dalil aljabar
boolean yang berfungsi untuk menganalisis dan menyederhanakan gerbang logika. Teori
ini telah menjadi dasar dalam pengembangan sistem digital elektronika modern.
II. DASAR TEORI
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner
dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf alfabet, dan tiga
operasi dasar dengan AND, OR, dan NOT (komplemen). Fungsi boolean terdiri dari
variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu
ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-
konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung.
Fungsi suatu boolean dapat dinyatakan dengan tabel kebenaran yang berisi kombinasi
angka-angka biner 0 dan 1 dan daftar nilai keluaran untuk masing masing kombinasi biner.
Aljabar boolean mempunyai 2 fungsi berbeda, namun saling berhubungan. Dalam arti
luas, aljabar boolean berarti suatu simbol yang ditemukan oleh George Boole. Di sisi lain,
aljabar boolean juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasi-operasinya memenuhi
aturan tertentu.
Dengan menggunakan Hukum Aljabar Boolean, ekspresi boolean yang kompleks dapat
dikurangi dan disederhanakan sehingga dapat mengurangi jumlah gerbang logika yang
diperlukan dalam sebuah rangkaian digital elektronika. Enam tipe Hukum yang berkaitan
dengan Hukum Aljabar Boolean adalah sebagai berikut :
1. Hukum Komutatif (Commutative Law)
Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau sinyal
input tidak akan berpengaruh terhadap output rangkaian logika, contoh :
Pada penjumlahan dan perkalian, posisi variabel atau sinyal input dapat
ditukarkan, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah outputnya.
2. Hukum Asosiatif (Assosiative Law)
Hukum Asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan
berpengaruh terhadap output rangkaian logika, contoh :
Perkalian → W . (X . Y) = (W . X) . Y
Penjumlahan → W + (X + Y) = (W + X) + Y
2. Menyambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan
lampu LED.
3. Menyambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground.
4. Mengamati dan mencatat output terhadap kombinasi keadaan input.
5. Melakukan langkah 1 - 4 untuk rangkaian dalil asosiatif lainnya, yaitu :
A + (B + C)
(A . B) . C
A . (B . C)
6. Melakukan langkah 1 - 4 untuk rangkaian dalil distributif :
A . (B + C)
(A . B) + (A . C)
A + (B . C)
(A + B) . (A + C)
IV. HASIL DAN ANALISIS PERCOBAAN
HASIL PERCOBAAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil berupa tabel kebenaran :
a. Dalil Asosiatif
1) (A + B) + C
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
2) A + (B + C)
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
3) (A . B) . C
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
4) A . (B . C)
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
b. Dalil Distributif
1) A . (B + C)
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
2) (A . B) + (A . C)
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
3) A + (B . C)
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
4) (A + B) . (A + C)
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
ANALISIS PERCOBAAN
Praktikum percobaan ini menggunakan software digital works untuk membuat
rangkaian serta membuktikan dalil aljabar boolean berupa dalil asosiatif dan dalil
distributif. Pada software digital works telah disediakan alat alat sehingga mempermudah
adanya pelaksanaan praktikum ini.
➢ Dalil Asosiatif
Pada percobaan ini terdapat 4 rangkaian untuk melaksanakan pembuktian
dalil aljabar asosiatif. Sesuai dalil asosiatif, terdapat persamaan :
a. (A + B) + C = A + (B + C)
b. (A . B) . C = A . (B . C)
Terbukti pada gambar dibawah ini jika (A + B) + C dan A + (B + C) jika
inputnya dikelompokkan maka hasilnya akan tetap sama dan jika urutan sinyal
inputnya dirubah maka hasilnya akan tetap sama.
(A + B ) + C A + (B + C)
Begitu pula dengan (A . B) . C dan A . (B . C) jika inputnya dikelompokkan
maka hasilnya akan tetap sama dan jika urutan sinyal inputnya dirubah maka
hasilnya akan tetap sama.
(A . B) . C A . (B . C)
➢ Dalil Distributif
Terdapat 4 rangkaian untuk melaksanakan dalil aljabar distributif. Sesuai
dalil distributif, terdapat persamaan :
a. A . (B + C) = (A . B) + (A . C)
b. A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
Terbukti pula pada gambar rangkaian dibawah ini jika A. (B + C) dan (A. B)
+ (A . C) memiliki input yang sama, maka keduanya akan menghasilkan output
yang sama.
A . (B + C) (A . B) + (A . C)
Begitu pula dengan A + (B . C) dan (A + B) . (A + C) jika inputnya sama,
maka outputnya akan sama pula, meskipun urutan inputnya dirubah.
A + (B . C) (A + B) . (A + C)
V. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
a. Persamaan dari dalil aljabar asosiatif adalah
1) (A + B) + C = A + (B + C)
2) (A . B) . C = A . (B . C)
b. Persamaan dari dalil aljabar distributif adalah
1) A . (B + C) = (A . B) + (A . C)
2) A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
VI. DAFTAR PUSTAKA
Teknikelektronika.com. (2010). Pengertian Aljabar Boolean dan Hukumnya. Diakses
pada 1 Oktober 2022, dari https://teknikelektronika.com/pengertian-aljabar-boolean-
hukum-aljabar-boolean/
Widiarto, W. (2022). PWW_03_Gebang_Logika_&_Aljabar_Boole.
Trivusi.web.id. (2021). Prinsip-prinsip Hukum Aljabar Boolean dalam Sistem Digital.
Diakses pada 1 Oktober 2022, dari https://www.trivusi.web.id/2022/08/aljabar-
boolean.html#:~:text=Aljabar%20boolean%20secara%20luas%20digunakan,dalam%20t
eori%20himpunan%20dan%20statistik.
Praktekotodidak.com. (2022). Aljabar Boolean -pengertian, contoh soal, hukum. Diakses
pada 1 Oktober 2022, dari https://praktekotodidak.com/aljabar-boolean-pengertian-
contoh-soal-hukum/
Angga Aji Kurniawan
Lahir di Magelang pada tanggal 2 Agustus 2004. Tahun ini diterima masuk di PTN Kota Solo
di Jurusan Informatika. Mempunyai 2 kakak, 1 kakak laki laki dan 1 kakak perempuan. Saat
ini berkeinginan tinggi untuk dapat menguasai bahasa pemrograman. Hobi yang sangat disukai
yaitu bermain game.