Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Analisa Beban Kerja Di Rsud Cibabat
Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Analisa Beban Kerja Di Rsud Cibabat
Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Analisa Beban Kerja Di Rsud Cibabat
OLEH:
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................4
A. Pengertian Analisis Beban Kerja...................................................................4
B. Metode Analisis Beban Kerja........................................................................
C. Jenis-jenis Analisis Beban Kerja....................................................................
D. Peran Analisis Beban Kerja...........................................................................
E. Tipe-tipe Analisis Beban Kerja......................................................................
F. Faktor-faktor Analisis Beban Kerja...............................................................
G. Manfaat Analisis Beban Kerja.......................................................................
H. Sistem Perhitungan Beban Kerja...................................................................
I. Cara Mengitung Analisis Beban Kerja..........................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang
yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan
berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang
tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.
Tujuan analisis beban kerja adalah untuk memperoleh seberapa besar beban
kerja relative dari seseorang tenaga kerja, suatu jabatan (pekerjaan), suatu unit kerja
(seksi, bagian, divisi, cabang, wilayah), bahkan suatu organisasi/perusahaan secara
keseluruhan (Kurnia,2008) (Ridha et al., 2013). Dengan cara membagi isi pekerjaan
yang mesti diselesaikan oleh hasil kerja rata-rata satu orang, maka akan memperoleh
waktu yang dibutuhkan untuk merampungkan pekerjaan tersebut. Atau akan
memperoleh jumlah pega
Menurut Menpan (1997) Pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau
sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang
jabatan dalam jangka waktu tertentuwai yang dibutuhkan melalui jumlah jam kerja
setiap pegawai tersebut.
Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan
informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi, atau
pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik
analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau Teknik manajemen lainnya. Lebih
lanjut dikemukakan pula, bahwa pengukuran beban kerja merupakan salah satu
teknik manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan, melalui proses penelitian
dan pengkajian yang dilakukan secara analisis. Informasi jabatan tersebut
dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan aparatur
baik di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia.
Metode beban kerja adalah teknik yang paling akurat dalam peramalan
kebutuhan tenaga kerja untuk jangka pendek (short-term). Peramalan jangka pendek
ini untuk waktu satu tahun dan selama-lamanya dua tahun.
Dengan cara membagi isi pekerjaan yang mesti diselesaikan oleh hasil kerja
rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk
merampungkan pekerjaan tersebut. Atau akan memperoleh jumlah pegawai yang
dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap pegawai tersebut.
Dalam manajemen kepegawaian, kegiatan penerimaaan dan penempatan
pegawai mutlak harus dilakukan didalam satu unit organisasi, baik organisasi
pemerintah maupun swasta. Kegiatan manajemen kepegawaian adalah kegiatan
untuk mendapatkan landasan guna penerimaan dan penempatan pegawai yang pada
awalnya dilakukan terlebih dahulu melalui analisis jabatan (job analysis), yang
berarti suatu kegiatan untuk memberikan gambaran tentang syarat-syarat jabatan
(job specification) yang diperlukan bagi setiap pegawai yang akan diterima dalam
menduduki suatu jabatan didalam suatu organisasi.
Perencanaan kebutuhan pegawai suatu instansi mutlak diperlukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pegawai yang tepat baik jumlah dan waktu, maupun kualitas.
Melalui studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat memberikan gambaran
pegawai yang dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang dirinci menurut
jabatan dan unit kerja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang rumusan masalah tersebut maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan diangkat pada penelitian ini antara lain sebagai
berikut :
“Bagaimana nilai beban kerja masing-masing setiap operator di RSUD
CIBABAT KOTA CIMAHI ?”
C. Tujuan
Untuk memilih jumlah karyawan yang diperlukan untuk menanggulangi suatu
pekerjaan dan memilih jumlah karyawan dalam beban kerja yang bisa diluapkan
kepada seorang karyawan
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Beban Kerja ialah prosedur untuk memastikan jumlah jam kerja
tiap individu yang diperlukan untuk menjalani suatu pekerjaan dalam jangak
periode yang spesifik. Analisis beban kerja adalah untuk menyediakan instrumen
dalam proses penataan kelembagaan/SDM Sekretariat Daerah, melakukan
penilaian beban kerja Unit Kerja, yang hasilnya akan dipergunakan sebagai
bahan (input) bagi proses perencanaan penataan/penyempurnaan struktur
organisasi dan kepegawaian Sekretariat Daerah.
1. Pendekatan Organisasi
Organisasi dipahami sebagai wadah dan sistem kerja sama dari
jabatan-jabatan. Melalui pendekatan organisasi sebagai informasi, akan
diperoleh informasi tentang : nama jabatan, struktur organisasi, tugas
pokok, fungsi dan tanggung jawab, kondisi kerja, tolok ukur tiap
pekerjaan, proses pekerjaan, hubungan kerja, serta persyaratan-
persyaratan seperti : fisik, mental, pendidikan, ketrampilan, kemampuan,
dan pengalaman.
Berdasarkan pendekatan organisasi ini dapat dibuatkan prosedur
kerja dalam pelaksanaan kerja yang menggambarkan kerja sama dan
koordinasi yang baik. Kegiatan dan hubungan antar unit organisasi perlu
dibuatkan secara tertulis, sehingga setiap pegawai tahu akan tugasnya
bagaimana cara melakukannya serta dengan siapa pegawai itu harus
mengadakan hubungan kerja.
Selanjutnya tugas dan fungsi setiap satuan kerja dihitung beban
tugasnya. Hambatannya karena belum adanya ukuran beban tugas, hal ini
perlu kesepakatan tiap satuan kerja yang sejenis. Dengan demikian
ukuran beban tidak hanya satu, tetapi bisa dua, tiga atau lebih.
2. Pendekatan analisis jabatan
Jabatan yang dimaksud tidak terbatas pada jabatan struktural dan
fungsional, akan tetapi lebih diarahkan pada jabatan-jabatan non
struktural yang bersifat umum dan bersifat teknis (ingat kriteria jabatan
baik aspek material maupun formal). Melalui pendekatan ini dapat
diperoleh berbagai jenis informasi jabatan yang meliputi identitas
jabatan, hasil kerja, dan beban kerja serta rincian tugas. Selanjutnya
informasi hasil kerja dan rincian tugas dimanfaatkan sebagai bahan
pengkajian beban kerja.
Beban kerja organisasi sesuai prinsip organisasi akan terbagi
habis pada sub unit-sub unit dan sub unit terbagi habis dalam jabatan-
jabatan. Melalui pendekatan analisis jabatan ini akan diperoleh suatu
landasan untuk penerimaan, penempatan dan penentuan jumlah kualitas
pegawai yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu antara lain :
Sebagai landasan untuk melakukan mutase.
Sebagai landasan untuk melakukan promosi.
Sebagai landasan untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan
(Diklat)
Sebagai landasan untuk melakukan kompensasi
Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat lingkungan
kerja
Sebagai landasan untuk pemenuhan kebutuhan peralatan atau
prasarana dan sarana kerja
3. Pendekatan Administratif
Melalui pendekatan ini akan diperoleh berbagai informasi yang
mencakup berbagai kebijakan dalam organisasi maupun yang erat
kaitannya dengan sistem administrasi kepegawaian.
C. Jenis-jenis Beban Kerja
Adapun dua jenis beban kerja yaitu beban kerja fisik dan beban kerja
mental. Beban kerja yang ditimbulkan dari aktivitas mental antara lain
disebabkan oleh :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan lengkap diatas bisa kita simpulkan bahwa
analisis beban kerja adalah suatu cara yang dilakukan agar bisa
menghitung beban kerja dengan berdasarkan suatu posisi kerja agar bisa
menentukan berapa orang pekerja yang memang dibutuhkan.
Analisis tersebut mencakup berbagai proses perhitungan beban
kerja yang berkaitan dengan waktu lamanya suatu pekerjaan bisa
diselesaikan dalam posisi tertentu. Dasarnya adalah waktu kerja dan
jumlah orang yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan
cara yang optimal.
Manfaat yang bisa diperoleh perusahaan dengan melakukan
analisis beban kerja adalah bisa menentukan jumlah pekerja yang akan
ditempatkan atau direkrut oleh tim HR, sebagai bahan pertimbangan
dalam hal menambah atau mengurangi jumlah karyawan untuk suatu unit
kerja, dan mendukung sempurnanya struktur organisasi perusahaan.
Analisis ini bisa dilakukan secara mudah apabila perusahaan
mempunyai sistem yang sudah terintegrasi, seperti dengan menggunakan
software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online yang mampu
membantu mengolah data perusahaan, khususnya dalam mencatat dan
membuat laporan keuangan.
LAMPIRAN