Laporan NURULITA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (K2N)

KONTRIBUSI SYEKH DAUD DENGAN PERKEMBANGAN ISLAM DI


DESA CIGONDANG
STAI SYEKH MANSHUR PANDEGLANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Oleh :
Nama : Nurulita Hasanah
NIM : 2011104236
Prodi : PAI
Desa : Cigondang
Kecamatan : Labuan
Kabupaten : Pandeglang

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT STAI SYEKH MANSHUR PANDEGLANG
JULI – AGUSTUS 2022
PENGESAHAN
KONTRIBUSI SYEKH DAUD DENGAN PERKEMBANGAN ISLAM DI
DESA CIGONDANG
KULIAH KERJA NYATA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
STAI SYEKH MANSHUR PANDEGLANG

Oleh:
Nurulita Hasanah
NIM : 2011104236

Desa: Cigondang
Kecamatan : Labuan
Kabupaten : Pandeglang

Menyetujui Pandeglang,25 Juli2022


Pembimbing Lapangan Ketua kelompok,

Dr. Budiana S.Sos., M.Pd. Nurul Hikmah Awaliyah


NIDN :2123067101 NIM : 2011104202

Mengetahui :
Panitia K2N, Kepala Desa

Ela Hikmahayati, M.Pd Sofyan Hadi

Ketua PPPM

Aat Royhatudin, M.Pd.I

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkankepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat, Taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini
kami bisa menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Teluk, Kecamatan
Labuan Pandeglang, sekaligus telah menyelesaikan laporan akhir yang berjudul
“MENUMBUHKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP MITIGASI
BENCANA BANJIR DI DESA CIGONDANG”.
Kerja Nyata adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah satu
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (satu) Pendidikan Guru
MadrassahIbtidaiyah (PGMI) di STAI Syekh Manshur Pandeglang.
Dalam pelaksanaan KKN ini, kami banyak mendapat bimbingan dan saran-
saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Kosasih, M. Pd selaku rektor STAI Syekh Manshur Pandeglang.
2. Aat Royhatudin, M.pd.I selaku ketua P3M pada kegiatan KKN 2020
STAI Syekh Manshur
3. Ace Jarnuji, SE selaku Camat labuan yang telah memberi ijin kegiatan
KKN di Desa CigondangKecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang.
4. Dr Budiana S.sos. M. Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN STAI
Syekh Manshur Pandeglang di Desa CigondangKecamatan Labuan
Kabupaten Pandeglang.
5. Sofyan Hadi selaku Kepala Desa CigondangKecamatan Labuan
Kabupaten Pandeglang.
6. Segenap Pemerintahan Desa Cigondang yang tidak bisa kami sebutkan
satu persatu.
7. Tokoh Masyarakat Desa Cigondangbeserta masyarakatnya.
8. Kepada Bapak, Ibu dan saudara yang langsung maupun tidak langsung
membantu dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan KKN.

ii
9. Rekan-rekan sesama peserta KKN Desa CigondangKecamatan Labuan
Kabupaten Pandeglang.
10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebut satu-persatu yang telah
membantu terlaksananya kegiatan KKN.
Kami menyadari bahwa laporan KKN ini sangatlah jauh dari sempurna
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan diterima dengan senang hati untuk perbaikan lebih lanjut.
Kami sadar sebagai manusia biasa dengan segala keterbatasannya tidak akan lepas
dari kesalahan, untuk itu kami mohon mengharapkan arahan dan bimbingan untuk
kegiatan selanjutnya agar lebih baik serta mohon maaf apabila dalam pelaksanaan
kegiatan terdapat sikap yang kurang berkenan. Penyusun berharap, semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan Umum dan Khusus.....................................................................2
D. Manfaat...................................................................................................2

BAB II: KAJIAN TEORETIK

A. Kajian TeoritikMitigasiKebencanaan...................................................3
B. Kajian Teoritik Bencana Banjir............................................................4

BAB III HASIL PENGUMPULAN DATA DAN TINJAUAN KASUS

A. Hasil Penelitian Di Desa Teluk.............................................................6


B. Mitigasi Banjir Yang Harus Diterapkan Di Desa Teluk.......................7

BAB IV: PEMBAHASAN

A. Bencana Yang Kerap Melanda Desa Teluk..........................................9


B. Mitigasi Bencana Banjir Sebelum, Saat, Dan Pascabencana................9

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran ..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
Lampiran Dokumentasi

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Syeikh Daud bin Abdullah Al-Fathoni adalah seorang ulama
yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat Islam Patani. Salah
satunya banyak mengarang kitab-kitab dan sebangai ulama yang banyak
peranannya terhadap masyarakat Islam Patani, khususnya dalam bidang
dakwah dan politik, beliau melibatkan diri dalam pegolakan politik di
tanah air Patani. Dan beliau menjadi contoh sebagai seorang ulama
Patani dalam membina sebuah masyarakat yang baik, negara yang
berdaulat yang merupakan fundamental dalam Islam, khususnya umat
Melayu Patani.
Strategi Dakwah Syeikh Daud bin Abdullah Al-Fathoni meliputi
: a). Menanamkan pendidikan akhlakul karimah sebagai basis awal
perkembangan islam di pesantren. b). Menanamkan aqidah khususnya
bagi masyarakat patani baik yang tinggal di pedesaan maupun di
perkotaan dengan menengakkan Ad-din. c). Menanamkan konmsep
toleransi dalam beragama di masyarakat Melayu patani. d). Mendorong
umat Melayu Patani dalam politik islam terhadap pemerintah (Thailand)
dalam kondisi negara terjajah. Faktor-faktor yang menjadi pendukung
strategi dakwah Syeikh Daud bin Abdullah Al-Fathoni di patani antara
lain : 1). Kepribadian da’i. Baik secara sikap maupun sikap yang di
miliki da’i itu sendiri.. 2). Adanya organisasi yang mendukung kegiatan
dakwah Islam di patani. 3). Masyarakat umum Muslim Melayu Patani
pada umumnya kini tidak lagi menggunakan kepercayaan nenek
moyang.. 4). Ada persaingan antara golongan dakwah dan golongan
politik saat kini. Sedangkan faktor penghambat strategi dakwah Syeikh
Daud bin Abdullah Al-Fathoni di patani antara lain : Adanya
keterbatasan di bidang politik dengan pemerintah Thailand, adanya
agama non Islam menyebarkan di perdesaan dan di sekolah-sekolah,

1
2

dan sikap masyarakat patani yang mudah terpengaruh dengan


perkembangan islam baik pada masa sebelum dan semasa Syeikh Daud
bin Abdullah Al-Fathoni
Mulai dari abad 16 dan pertengahan abad 17 M, dakwah sudah
cukup efektif sesuai konsep-konsep dakwah dengan baik. Adapun
negeri Patani telah mempunyai suatu peradaban dan kebudayaan yang
maju terkenal dengan peradaban dan kebudayaan dari bangsa yang lain.
Syeikh Abdul Jalil al-Fatani telah menyebarkan agama Islam di
Kalimantan Barat (Sekitar tahun 1700). Syeikh Daud bin Abdullah al-
Fatani juga seorang ulama Patani yang bermukim di Makkah dan
banyak menulis kitab-kitab agama. Selain itu, beliau pernah terlibat
dalam peperangan melawan Siam.1
Pada tahun 1831, dibantu oleh temannya Syeikh Abdussamad al-
Falimbani. Selanjutnya Makkah menjadi tumpuan ulama Patani, seperti
Syeikh Nir Dir al-Fatani, Haji Wan Ahmad bin Muhammad Zain bin
Mustafa, dan sejumlah orang-orang Patani lainnya yang datang ke
Makkah.
Syeikh Daud bin Abdullah al-Fatani nama sebenarnya ialah al-
Alim al- Ulamah al-Arif al-Rabbani Syeikh Wan Daud bin Syeikh Wan
Abdullah, juga dikenal sebagai “Syeikh Daud Wali Allah” atau “Syeikh
Daud Keramat”, begitu masyhur kerana alimnya sebagai ulama terbaik
peringkat Asia Tenggara.2 Beliau dilahirkan di Kampung Kerisek di
Patani Thailand Selatan. Tarikh kelahiran beliau yang tersahih ialah pada
tahun 1133 H. (1720 M.) dan wafat di Thaif Arab Saudi pada tahun 1847
M. “Ulama” tersebut adalah orang yang alim dan berilmu mendapat
kedudukan tinggi disisi Allah swt.
Desa Cigondang merupakan salah satu lokasi di Kota
Pandeglang dimana dalam sejarahyna Syekh Daud mengembangkan
serta menyebarkan Islam dengan pesat di teengah masyarakat. Hal ini
1
Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam..., hlm.133-136.
2
H. M. W. Saghir Abdullah, Syeikh Daud bin Abdullah al-Fatani : Ulama Ulung dan
Pengarang Terulung Asia Tenggara (Shah Alam : Penerbit Kizbi, 1990), hlm. 9.
3

salah satunya dibuktikan dengan adanya makam Syekh Daud itu sendiri.
Makam Syekh Daud bin Syeh Sohib terletak di Desa Cigondang,
Kecamatan Labuan Pandeglang, Makam keramat ini sangat terkenal di
wilayah Banten dan di luar penduduk Banten. Sehingga tidak aneh ketika
mendekati bulan puasa, banyak warga berziarah. Tidak hanya menjelang bulan
puasa, di bulan-bulan lain pun para peziarah banyak berdatangan ke makam ini
seperti bulan Maulid. "Peziarah dari luar daerah itu seperti dari Bogor, Bekasi,
Cirebon, Solo, Indramayu, Jawa Tengah dan Sumatra," kata KH Aip Dudi,
pengelola tempat suci atau makam Syekh Daud bin Sohib..
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat dan bagian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat ini di maksud agar
mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu, dan bekerja membantu
masyarakat pedesaan memecahkan masalah pembangunan pisik maupun
mental.
KKN yang merupakan usaha pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa, masyarakat dan
pemerintah. Namun mengingat permasalahan dalam pembangunan sangat
kompleks dan saling berkaitan, maka perlu penanganan secara praktis,
aplikabel dan interdisipliner. Untuk itu di perlukan adanya pendidikan yang
dapat melatih mahasiswa sebagai calon sarjana untuk bekerja secara
interdisipliner dalam menanggulangi permasalahan sosial secara praktis dan
aplikabel.
Sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, melalui KKN
mahasiswa dituntut untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang telah di pelajarinya selama ini untuk memecahkan masalah nyata yang
dihadapi oleh masyarakat lokasi KKN dan memberikan solusi alternatif bagi
penyelesaiannya secara ilmiah dan praktis.
Pada tahun Akademik 2022/2023 STAI Syekh Manshur Pandeglang
kembali menerjunkan mahasiswanya yang di bagi menjadi 7 kelompok di
kecamatan Labuan untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Salah
4

satunya kelompok kami yang ditempatkan di desa Cigndang dan menjalankan


pengabdian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembagan Islam di Desa Cigondang?
2. Bagaimana metode berdakwah Syekh Daud dalam menyebarkan Islam?
3. Bagaimana kontribusi Syekh Daud dengan perkembangan Islam di Desa
Cigondang?
C. Tujuan
Tujuan umum agar mahasiswa mengetahui kontribusi Syekh Daud
dengan perkembangan Islam di Desa Cigondang. Sedangkan tujuan khususnya
yaitu agar kita sebagai orang Islam mampu meneruskan perjuangan para da’i
terdahulu dalam mngajak orang lain dalam mengerjakan kebaikan dan
menjaga nilaii-nilai Islam di tengah masyarakat modern sekarang ini.
D. Manfaat Penulisan
Manfaanya agar asyarakat lebih mengetahui dan memuliakan para waliyullah
yang berperan dalam menyebarkan Islam di tengah masyarakat, sehingga bisa saling
meningatkkan dan mngajak orang lain dalam mengerjakan kebaikan dan
menjaga nilaii-nilai Islam di tengah masyarakat modern sekarang ini
BAB II
KAJIAN TEORITIK

A. Riwayat Hidup Syeikh Daud bin Abdullah al-Fatani


Sebagaimana yang sering dipaparkan pada kitab-kitab karangannya,
nama lengkap beliau adalah Daud bin Abdullah bin Idris al-Jawi al-Fatani al-
Malayuwi.3 Salah satu gelaran yang diberikan kepadanya adalah al-Alim al-
Ulamah al-Arif al-Rabbani. Panggilan ini untuk Syeikh Daud memang sesuai
baginya.4
Menurut Tuan Haji Nik Ishak Daud, Kampung Tikat, Syeikh Daud
Idris (atau Tuan Wan Derashid atau Senik) adalah anak dari Tuan Wan Abu
Bakar bin Wan Ismail (digelar Tok Kaya Pendek) bin Tok Faqih Ali; ibunya
yang bernama Wan Fatimah anak dari Wan Salamah, anak Wan Nisah yang
menjadi isteri Tok Bendahara Wan Su bin Wan Yusuf (digelar Tok Kaya
Ratna Diraja) bin Faqih Ali juga.
Syeikh Daud mempunyai lima saudara yaitu: Syeikh Abdul Qadir,
Syeikh Idris, Syeikh Abdul Rashid dan Syeikhah Siti Khadijah. Namun,
Abdul Rashid dan Siti Khadijah hijrah ke Aceh dan meninggalkan keturunan
mereka di sana.5
Syeikh Daud al-Fatani dilahirkan di Kampung Parit yang berdekatan
dengan Kampung Kerisek, kira-kira 7 kilometer di sebelah selatan kota Patani
sekarang. Beliau dilahirkan pada 1 Muharram 1183 H. atau bertepatan dengan
7 Mei 1769 M. dan beliau wafat pada hari Kamis 22 Rajab 1263 H. atau 8 Juli
1847 M. di kota Tha’if. Jenazah beliau dimakamkan di sisi makam Sayidina
Abdullah bin Abbas ra., sepupu Nabi Muhammad saw. yang telah berpulang
ke rahmatullah pada tahun 68 H.
Suatu waktu, pernah datang seorang ulama dari Yaman ke Kampung
Kerisek, saat itu Syeikh Daud masih kecil dan asyik bermain bersama
3
Wan Mohd. Shagir Abdullah, Manhalush Shafi Syeikh Daud al-Fathoni (Cet. I;
Kuala Lumpur: t.t. 1992), hlm. 2.
4
H. M. W. Saghir Abdullah, Syeikh Daud bin Abdullah..., hlm. 26.
5 3
Ismail Che Daud, Tokoh-tokoh Ulama’ Semenanjung Melayu (Kuala lumpur :
Perniagaan Rampai Utama, 1988), hlm. 15

3
4

temannya. Ulama besar ahli sufi dari Yaman memerhatikan Syeikh Daud,
sedangkan yang lain tidak menjadi perhatiannya. Kemudian dia datang
mendekati Syeikh Daud dan mengusap kepalanya lalu berdoa. Semua orang
heran dengan sikap yang ditunjukkan oleh ulama ahli sufi tersebut. Beliau pun
menjawab bahwa mudah-mudahan takdir anak ini menjadi bintang berkilauan,
bulan purnama, mata bersinar, dan menjadi ulama teragung di tanah Jawi.6

B. Riwayat Pendidikan Syeikh Daud bin Abdullah al-Fatani


1. Pendidikan yang Dilalui
Menurut cerita Nik Ishak, pada tingkat awal Syeikh Daud berguru
dengan keluarganya sendiri yang memang terkenal alim yakni Syeikh Safi
ad-Din, saudara ayahnya sendiri.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Syeikh Daud
menerima pelajaran asasnya di Patani selama 5 tahun lalu beliau pergi ke
Aceh selama 2 tahun pula. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikannya
di Makkah 30 tahun dan akhirnyadi Madinah selama 5 tahun.7
2. Guru-gurunya
Personality guru-gurunya di Makkah dan Madinah juga agak kabur.
Maklum, zamannya telah begitu jauh berlalu. Haji Nik Ishak Tikat sekadar
mengatakan bahwa Syeikh Daud pernah terhalang kapal di Jeddah lalu
kembali ke Makkah dengan tekad ‚hendak mengaji sampai jadi
alim‛.
Tempo pengajiannya pun tidak dapat ditentukan. Mengikut risalah
‚Kaifiat Khatam al-Quran‛ (cetakan Isa al-Baby al- Halaby, Mesir Syawal
1344 H.), salah seorang dari guru beliau adalah Syeikh Muhammad As’ad
bin Syeikh Muhammad Said Tahir. Silsilah perguruannya ini diuraikan
juga.
Dengan Syeikh Muhammad Saleh bin Syeikh Ibrahim al-Rais
(Mufti al-Syafi’iyah di Makkah) pula beliau menerima doa Hizb al-Bahr.
6
Ismail bin Ishak, Sejarah Ringkas Syeikh Daud bin Abdullah (Cet. II; Thailand : Penerbit
Pusta, 2013), hlm. 1-2.
7
Ismail Che Daud, Tokoh-tokoh Ulama’ Semenanjung..., hlm. 4
5

Melihat silsilah perguruannya dipercayai bahwa Syeikh Daud juga


pernah berguru dengan:
a. Syeikh Muhammad Nafis bin Idris bin Husain al-Banjari (pengarang
kitab ‚al-Durral Nafis‛ yang selesai dikarang pada 27 Muharram 1200
H./30 November 1785M.) karena tokoh ini juga bermukim di Makkah.
b. Syeikh Abdul Samad al-Jawi al-Falimbani (pengarang kitab ‚Hidayat
al-Salikin‛dan‚Siyaral-Salikin‛ yang terkenal itu) karena tokoh
ulama pengarang ini pun bermukim di Makkah dan Tha’if.
Dari pada itu, ada sumber lain mengatakan bahwa kononnya
Syeikh Daud sempat berguru dengan Syeikh ‘Atai Liah Makkah, Syeikh
Muhammad bin Abdul Karim al-Samman Madinah, Syeikh Ali bin
Ishak al-Jawi Patani dan Syeikh Muhammad Saleh bin Abdul Rahman al-
Jawi Patani.8
Sepanjang tempo pengajiannya, Syeikh Daud telah sukses
menguasai banyak ilmu agama yakni usuluddin, fiqh, tasawuf, hadis,
sejarah dan lain-lain, termasuk ilmu alat yang mengupayakannya
menerjemahkan karya-karya dari bahasa Arab ke bahasa Melayu untuk
menyampaikan dakwah.
Sehingga sekarang belum ada bukti yang meyakinkan tentang
pengajian ‚guru yang alim lagi luas ilmunya‛ ini. Mengikut catatan lama
yang diwarisi oleh Haji Nik Ishak, Syeikh Daud mendirikan rumah sendiri
di Makkah pada tahun 1211 H. (1796 M.).
Tidak ada keterangan shahih mengenai usia Syeikh Daud ketika
beliau berhaji dan menuntut ilmu di kota Makkah. Dalam hal ini, Sayugia
menyatakan bahwa pada tahun 1198 H./1785 M. kedaulatan kerajaan
Melayu Patani telah diserang oleh pihak penjajah Siam dan setelah
1785 M., kedamaian daulat Islamiyah Patani senantiasa tidak
menyenangkan.
Sumber sejarah ada yang menyebutkan bahwa kekalahan Haji
Sulong yang dialami oleh rakyat Patani ialah bulan November 1786 M.

8
Wan Mohd. Shaghir Abdullah, Manhalush Shafi Syeikh Daud..., hlm. 9.
6

Pada tahun
1204 H./1789 M. barulah mulai perang fi sabilillah secara besar-
besaran.
Dengan atau karena suasana pergolokan siasat setempat seperti itu,
maka kemungkinan bahwa beliau ke Makkah sekitar tahun 1201 H./1787
M. Saat vbaru berusia 18 tahun.
Sepanjang beliau berada di kota Makkah, beliau juga sempat
pulang ke tanah kelahiran yakni Patani sebanyak tiga kali kunjungan
sebagaimana berikut:
a. Mengunjungi Sultan Sambas di Kalimantan lalu singgah di Patani
untuk meninjau keadaan di sana pada tahun 1832 M.
b. Menyertai peperangan dan berjihad di jalan Allah swt. di Patani
sekitar tahun 1831M./1832 M.
c. Menziarahi keponakannya di Terangganu pada tahun 1845 M./1846
M.
Beliau muncul di peperangan fi sabilillah, bersama Syeikh
Abdussamad al-Falimbani, merupakan sahabat dekatnya yang turut hadir
berjuang dan terus membantu umat Islam di dalam peperangan menentang
Siam yang rakus merampas tanah air sahabat dekatnya, beliau pernah
beri’tikaf di masjid Muzaffar Syah Kerisek. Syeikh Abdussamad mati
syahid di dalam medan perjuangan tersebut. Tanah perkuburannya terletak
di kampung Teraf, mukim Candung, daerah Cenak, wilayah Songkhla,
Thailand Selatan. Syeikh Abdussamad adalah pengarang kitab Hidayatul
Salihin yang terkenal di Melayu ini, sedangkan Syeikh Daud sendiri dapat
menyelamatkan diri dan pulang ke Thaif Arab Saudi sampai akhir
hayatnya.9
Sekarang peninggalan pusaka nenek moyang Syeikh Daud di
Patani masih ada yaitu telaga lama (dibaca: telaga Syeikh Daud atau telaga

9
Syeikh Abdul Samad al-Jawi al-Falimbani (pengarang ‚ Hidayat al - Salikin ‛ dan
‚ Siyar al Salikin ‛ yang terkenal itu) karena tokoh ulama pengarang ini pun tinggal di
Makkah dan Tha’if. Syeikh Abdul Samad juga sebagai gurunya Syeikh Daud, Lihat Wan
Mohd. Shaghir Abdullah, Manhalush Shafi Syeikh Daud..., hlm. 9.
7

dinar), sekarang berada dikampung Parit sungai Kerisek Patani Thailand


Selatan.10 Dipercayai telaga tersebut adalah bekas pondok usang nenek
moyang Syeikh Daud, berdekatan dengan telaga Syeikh Daud yang
memiliki kebun bunga raja, biasa dipanggil kebun bunga raja istana
Kerisek.
C. Karya yang Pernah Dihasilkan Syeikh Daud bin Abdullah al-Fatani
Lengkap dengan karya-karya Syeikh Daud bin Abdullah al-Fatani
yang sudah didapat adalah seperti berikut ini (disusun mengikut urutan tarikh
penulisan):
1) Kifayah al-Muhtaj (27 Muharram 1224 H./14 Mei 1809 M.)
2) Idhah al-Bab (9 Rabiul awal 1224 H.)
3) Ghayah al-Taqrib (5 Safar 1226 H.)
4) Nahj al-Raghibin (1226 H.)
5) Bulugh al-Maram (Rabiul awal 1227 H.)
6) Ghayah al-Maram (5 Zulkaidah 1229 H.)
7) al-Dur al-Thamin (17 Syawal 1232 H.)
8) Manuskrip Tasawuf (15 Ramadan 1233 H.)
9) Kasyf al-Ghummah (20 Rabiul awal 1238 H.)
10) Jam’u al-Fawa’id (27 Jumadil awal 1239 H.)
11) Kanz al-Minan (23 Rabiul tsani 1240 H.)
12) Minhaj al-‘Abidin (15 Jumadilthani 1240 H.)
13) Munyah al-Musolli (15 Zulhijjah 1242 H./10 Juli 1827 M.)
14) Hidayah al-Muta’allim (12 Jumadilthani 1244 H.)
15) ‘Uqdah al-Jawahir(24 Safar 1245 H.)
16) Ward al-Zawahir (9 Rajab 1245 H.)
17) Fath al-Mannan (16 Ramadan 1249 H.)
18) Mudzakarah al-Ikhwan (25 Ramadan 1249 H.)
19) Jawahir al-Sunniyyah (16 Jumadilawal 1252 H.)
20) Sullam al-Mubtali (13 Rajab 1252 H.)
21) Furu’ al-Masa’il (1252-1257 H.

10
Ismail bin Ishak, Sejarah Ringkas Syeikh Daud bin..., hlm. 2-4.
8

22) Al-Bahjah al-Sunniyyah (16 Safar 1258 H.)


23) Al-Bahjah al-Wardiyyah (1 Ramadan 1258 H.)
24) Al-Bahjah al-Mardhiyyah (14 Syawal 1259 H./7 November 1843
M.) Namun sejarah penulisan bagi karya-karya berikut ini, tidak
dinyatakan:
25) Bughyah al-Tullab
26) Dhiya’ al-Murid
27) Al-Sayd wa al-Dzaba’ih
28) Irsyad al-Atfal al-Mubtadi’in fi ‘Aqidat al-Din
29) Kitab sifat Dua Puluh (cetakan Singapura tahun 1312 H./1894 M.)
setebal 32 halaman)
30) Kisah Nabi Yusuf.
BAB III

HASIL PENGUMPULAN DATA DAN TINJAUAN KASUS

A. Hasil Pengumpulan Data


1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah field research ( penelitian


lapangan), dimana peneliti turun langsung ke lokasi penelitian untuk
memperoleh data yang konkrit yang ada hubunganya dengan judul
penelitian. Metode pendekatan penelitian yang digunakan:
Deskriptip kualitatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk
mengambil fonemena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek
penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat dan model fenomena
secara utuh dan mendalam.

2. Lokasi dan Objek Penelitian

Peneliti mengambil lokasi di Desa Cigondang Kecamatan Labuan


Kabupaten Pandeglang . Alasan memilih lokasi tersebut;
1. Jarak antara posko dengan tempat penelitian tidak jauh sekitar ± 2
km
2. Adanya kemudahan dalam mengakses dan mengambil data-data

Objek dalam penelitian ini yaitu masyarakat Desa Cigondang


Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang serta para pengelola makam
Syekh Daud.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data terkait dengan masalah yang ada


dalam penelitian ini dengan menggunakan metode-metode yang telah
dipersiapkan yaitu:

6
7

1. Observasi
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mengadakan pengamatan atau terjun langsung ke lapangan. Observasi atau
pengamatan ini memusatkan perhatian peneliti terhadap suatu obyek
dengan menggunakan panca indra. Menurut Sutrisno Hadi, observasi
adalah “mengadakan penelitian sekaligus Pengamatan terhadap masalah-
masalah yang ada kaitannya dengan Karya ilmiah”. Peneliti menggunakan
teknik ini karena terdapat sejumlah data dan informasi yang hanya dapat di
ketahui dengan pengamatan langsung ke lokasi penelitian tersebut.
2. Wawancara
Wawancara secara umum Proses memperoleh keterangan untukt ujuan
penelitian dengan Cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang di wawancarai dengan
atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. 11 Dalam metode interview
ini, peneliti mengadakan Wawancara langsung dengan tokoh masyarakat
di esa Cigondang, dalam hal ini tokoh yang mengurus serta merawat
makam Syekh Daud. Penelitian ini menggunakan interview bentuk terbuka
sehingga dapat diperoleh data yang tepat.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barangbarang
tertulis. Dalam melaksanakan penelitian dengan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya
barang tertulis. Dalam melaksanakan penelitian dengan metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
absens, perangkat-perangkat pembelajaran dan sebagainya.

B. Tinjauan Kasus
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai detail lokasi dan profil
narasumber yang telah dilaksanakan wawancara kepada pengurus makam yaitu
abahi untuk mencari dan menggali informasi lebih dalam pada kasus ini.

11
Burhan Bungin,Penelitian Kualitatif (jakarta : Kencana, 2008)h.108
8

Wawancara ini dilaksanakan pada Tanggal 26 Agustus 2022, berlokasi di Kp.


Siruang, Caringin.
i. Biodata Informan
Nama :
Usia : tahun
Jenis Kelamin :
Asal : Caaringin, Labuan
Status Informan : salah satu pengurus
ii. Informasi Lokasi
Kp. Siruang terletak di desa caringin. Di sini terdapat tiga
majlis di setiap RT(Rukun Tetangga). Akan tetapiuntuk pengajian
bapa-bapa di kampung ini menggunakan Masjid Nurul Iman yang
bertempat sebrang jalan perbatasan dengan Desa pejamben.
9
BAB IV

PEMBAHASAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Narasumber ke 1: ibu Arti Salah satu Pengolah ikan asin desa teluk
2. Narasumber ke 2: Bapak Ansori Tokoh Masyarakat Kp. Nelayan Satu
3. Narasumber ke 3: Ibu IndunPembuat Otak Otak Di Kp. Jawatan
4. Narasumber Ke 4: Ibu Juerah Pembuatan Baso Ikan
5. https://www.bnpb.go.id/definisi-bencana
6. https://umkm.mentawaikab.go.id
7. BPBD Grobagan (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)

15

Anda mungkin juga menyukai