Program Peningkatan Mutu Pelayanan Medis
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Medis
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Medis
TENTANG
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MEDIS
Mengingat :
1. Undang-undang no 36. Tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran
Negara);
2. Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
3. Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
4. Keputusan mentri kesehatan republik Indonesia nomor
1333/menkes/SK/XII/1999 tentang standar pelayanan rumah sakit
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD KESEHATAN PERHENTIAN LUAS
TENTANG PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MEDIS
Pertama : Pogram peningkatan mutu pelayanan medis dimaksud dalam dictum kesatu
tercantum dalam lampiran keputusan ini
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau
perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan : PerhentianLuas
Tanggal :
NopriwanMalus, SKM.M.Kes
NIP. 19781118 199703 1 001
A. PENDAHULUAN
Pelayanan prima sebagai visi yang ingin dicapai oleh UPTD kesehatan Perhentian
Luas . salah satu aspek penting dalam pelayanan UPTD Kesehatan Perhentian Luas
adalah pelayanan medis yang dilakukan oleh Dokter dan Dokter Gigi. Itulah sebabnya,
program peningkatan mutu pelayanan medis perlu medapat perhatian yang memadai dari
UPTD Kesehatan Perhentian Luas
B. TEMA
Pemenuhan akreditasi pelayanan medik akan meningkatkan mutu pelayanan medis
C. TUJUAN
1. Terlaksananya kegiatan pemantauan terhadap indikator klinis yang meliputi
keefektifan klinis, fokus pada pasien, keamanan pasien dan orientasi staf
2. Terlaksananya kegiatan audit medis
3. Terlaksananya 7 langkah keselamatan pasien
4. Termanfaatkannya alat kedokteran
5. Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan
6. Terlaksananya kegiatan survey kepuasan pasien
D. SASARAN
1. Dokter umum
2. Dokter gigi
E. BENTUK KEGIATAN
Pemantauan indicator klinis
1. Direktur membentuk unit penilai indicator pelayanan rumah sakit (yang diantaranya
akan menilai indikator pelayanan medik)
2. Unit penilai melakukan pemantauan terhadap indikator-indikator sebagai berikut:
a. Keefektifan klinis yang meliputi:
I. Tingkat pasien yang pernah dirawat masuk kembali x hari
II. Angka kematian
III. Angka komplikasi
IV. Kesesuaian
V. Length of stay penyakit tertentu
VI. Kemajuan perbaikan kualitas
VII. Proses berbasis bukti
VIII. SF 36
b. Berpusat pada pasien
I. Waktu tunggu (operasi elektif)
II. Kesetaraan akses
III. Hak-hak pasien
IV. Persepsi pasien
c. Keamanan pasien
I. Infeksi nosocomial
II. Jatuh
III. Decubitus
d. Orientasi staf
I. Pergantian pegawai
II. Tingkat ketidakhadiran
3. Hasil pemantauan indikator klinis disusun dalam bentuk laporan
4. Laporan hasil pemantauan indikator klinis disampaikan kepada seluruh stakeholder
Puskesmas
5. Membuat notulen dan surat tindak lanjut dari hasil evaluasi
Audit medis
Keselamatan pasien
NopriwanMalus, SKM.M.Kes
NIP. 19781118 199703 1 001