2022 2023 5 Modul Ajar 3 Teks Prosedur
2022 2023 5 Modul Ajar 3 Teks Prosedur
2022 2023 5 Modul Ajar 3 Teks Prosedur
5. Verification (pemeriksaan
data) Peserta didik
memeriksa hasil
pekerjaan apakah sudah sesuai.
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan) Peserta didik
berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran dan hasil
pekerjaannya serta
mempresentasikan hasil
pekerjaan kelompoknya.
3. Data collection
(Pengumpulan data) Peserta
didik dalam kelompok
mengumpulkan analisisnya
tentang teks prosedur.
4. Data Processing (pengolahan
data) Peserta didik dalam
kelompok mendiskusikan tentang
analisis informasi penting dalam
teks prosedur yang disajikan
guru.
5. Verification (pemeriksaan
data) Peserta didik
memeriksa hasil
pekerjaan apakah sudah sesuai
dengan materi.
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan) Peserta didik
berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran dan hasil
pekerjaannya dan
mempresentasikan di depan
kelas.
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan) Peserta didik
yang sudah maju
menyimpulkan hasil evaluasi
struktur teks prosedur.
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan) Peserta didik
berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran dan hasil
pekerjaannya serta
mempresentasikan hasil
pekerjaan kelompoknya.
5. Verification (pemeriksaan
data) Peserta didik
memeriksa hasil
pekerjaan apakah
sudah sesuai dengan
materi.
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan) Peserta didik
berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran dan hasil
pekerjaannya dan
mempresentasikan di depan
kelas.
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
6. Generalisation (penarikan
kesimpulan) Peserta didik
yang sudah maju
menyimpulkan hasil evaluasi
presentasi mereka
berdasarkan komentar-
komentar dari kelompok yang
lain.
Teks prosedur adalah sebuah bahan tertulis yang dijadikan dasar untuk
menjelaskan tahap kegiatan dalam menyelesaikan suatu aktivitas. Tujuan dari teks
prosedur adalah menjelaskan bagaimana kegiatan harus dilakukan, agar pembaca
dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan
suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
Sementara itu, menurut Menurut Priyatni (2014 : 87) teks prosedur adalah teks
yang memberikan petunjuk atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang
urut. Kemdikbud (2017, hlm.84) juga memberikan definisi serupa, teks prosedur
merupakan teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu
pekerjaan dapat dilakukan”.
Tujuan
Tahapan ini biasanya dipisahkan dengan penomoran yang berupa lis tahapan.
Tahapan dapat ditunjukkan menggunakan kata urutan seperti: pertama, kedua, ketiga
dan seterusnya. Bisa juga menggunakan kata yang menunjukkan urutan waktu :
sekarang, kemudian, setelah dan seterusnya. Tahapan juga dapat dimulai dengan kata
yang menunjukkan perintah : tambahkan aduk tiriskan, panaskan dan lain-lain.
3. Penegasan Ulang
Terakhir ada penegasan ulang. Isinya berupa pengingat kembali tentang suatu
hal yang sudah dilakukan. Bagian ini juga biasanya berisi harapan atau manfaat yang
didapat, jika langkah-langkah pada teks prosedur dilakukan dengan baik.
Tujuan Teks Prosedur
Tujuan teks prosedur yaitu menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar
pembaca dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu,
melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
Berdasarkan tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga jenis yaitu
a. Teks prosedur untuk memandu cara menggunakan/memainkan suatu alat (cara
memainkan suatu alat musik, cara menggunakan alat,
b. Teks prosedur untuk memandu cara membuat (ada bahan, cara, dan langkah),
dan
c. Teks prosedur untuk memandu cara melakukan sebuah kegiatan (cara menari,
cara melakukan senam)
Kata Kerja
Imperatif
Pernyataan Persuasif
Kaidah Kebahasaan
Teks Prosedur
Kata Teknis
Konjungsi Penjumlahan
Deskripsi Alat
Contoh kata kerja imperatif dalam data penelitian ini, yaitu: “Hindari penggunaan
pembersih yang terbuat dari bahan kimia karena bisa membahayakan lapisan
ozon”, “Siapkan dulu bahan alat dan bahan berikut”, “Perlahan masukkan
stryrofoam yang sudah diberi olesan sabun cuci piring ke permukaan air”,
“Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang”, dsb.
2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang
dibahasnya. Contoh kata teknis pada teks prosedur jenis protokoler dengan judul
“Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan”, yaitu berat badan, kalori, vitamin, stamina,
dsb.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. Contoh
konjungsi dalam data penelitian ini, yaitu terdapat pada kalimat: “Celupkan tusuk
gigi ke dalam sabun cuci piring, lalu oleskan ke bagian dalam sisi celah segitiga
terbalik”, “Buat celah pada bagian dasarnya dengan lubang berbentuk segitiga
terbalik kecil sehingga bentuknya mirip perahu”, “Masukkan kacang panjang dan
nangka rebus, aduk rata. Tambahkan garam, merica, gula pasir dan kaldu bubuk”,
“pisau potong atau gunting”, dsb.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif. Contoh pernyataan persuasif dalam
data penelitian ini, yaitu: “Akhir pekan ini kakak ajak kalian bikin proyek sains buat
melepas penat”, “Nah supaya lapisan ozon tidak semakin rusak, Sobat Belia harus
mengubah perilaku, “Maka dari itulah sebaiknya kita mengurangi penggunaan
kedua alat tersebut”, dsb.
5. Menggunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk
ukuran, jumlah, dan warna jika prosedur itu berupa resep dan petunjuk
penggunaan alat. Contoh dalam data penelitian ini, yaitu: 1500 ml santan, 1
lembar daun kunyit, 2 sdm gula pasir, dsb.
Daftar Pustaka
https://serupa.id/teks-prosedur-pengertian-ciri-jenis-tujuan-kaidah-langkah/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAN Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks (Analisis Fungsi, Stuktur, dan Kaidah serta Langkah
Penulisannya). Bandung: Yrama Widya.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta:
Rajawali Pers.
Priyatni, Endah Tri dan Titik Harsiati. 2013. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA
Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Disusun Oleh:
Nama :
Kelas :
Nomor :
B. Traceroute Domain www.google.com
Cara Melakukan Traceroute :
1. Klik Start ~Run
2. Setelah muncul pop up lalu ketikan perintah ~ CMD
3. Setelah muncul tampilan CMD ketikkan perintah ~ tracert
(spasi) www.google.com
4. Kemudian akan muncul tampilan hasil traceroute
5. Apabila Hops (loncatan) atau perpindahan data yang terjadi tidak terlalu
jauh, menunjukkan bahwa koneksi yang di gunakan cukup stabil. Hops
ini terlihat pada urutan angka 1,2,3 dan seterusnya. Untuk waktu dalam
satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu
perpindahan data ,maka akan semakin baik /cepat dalam mengakses
situs tersebut.
6. Namun, apabila pada hasil tracert ada tanda * atau pesan request
timed out, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet
anda.
C. Traceroute Domain www.jateng.com
Cara Melakukan Traceroute :
1. Klik Start ~Run
2. Setelah muncul pop up lalu ketikkan perintah~ CMD
3. Setelah muncul tampilan CMD ketikkan perintah ~ tracert (spasi)
www.jateng.com
4. Kemudian akan muncul tampilan hasil traceroute
5. Apabila Hops (loncatan) atau perpindahan data yang terjadi tidak terlalu
jauh, menunjukkan bahwa koneksi yang di gunakan cukup stabil. Hops
ini terlihat pada urutan angka 1,2,3 dan seterusnya. Untuk waktu dalam
satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu
perpindahan data ,maka akan semakin baik /cepat dalam mengakses
situs tersebut.
6. Namun, apabila pada hasil tracert ada tanda * atau pesan request
timed out, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet
anda.
V. HASIL PRAKTIK
A. Traceroute IP/Gateway server
Pada proses traceroute ip server 192.168.22.1 menunjukan koneksi
yang tidak stabil karena pada Hopsyang terlihat pada urutan
angka 1 perpindahan data menunjukan hasil *.
VI. KESIMPULAN
Pada kegiatan praktek yang berkaitan dengan penggunaan traceroute
dapat disimpulkan bahwa menggunakan perintah tracert maka jalannya paket
internet untuk menuju ke suatu alamat tujuan dalam dilacak. Dengan adanya
pelacakan paket internet ini, dapat diketahui titik- titik mana saja yang dilewati
paket untuk sampai ke tempat tujuan dan permasalahan yang terjadi yang
dapat mempengaruhi koneksi . Pada kegiatan traceroute kali ini menunjukan
bahwa:
1. Koneksi pada traceroute IP Server 192.168.22.1 berjalan tidak stabil.
2. Koneksi pada traceroute Domain google.com berjalan kurang stabil.
3. Koneksi pada traceroute Domain jateng.com berjalan stabil
Psikologi dan emosi 1. Apa kabar? Apa yang sedang kamu rasakan?
siswa 2. Apa harapan kamu dengan kegiatan pembelajaran
hari ini?
Gaya belajar, karakter, 1. Mana yang lebih kamu sukai, menonton film atau
serta minat peserta mendengarkan musik?
didik 2. Film atau lagu apa yang menjadi favoritmu?
3. Apa yang paling mengganggumu saat kamu sedang
ingin berkosentrasi?
4. Sebutkan tiga hal yang kamu butuhkan saat belajar
hal baru?
B. Asesmen Formatif
Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai
Nilai Kualitatif
Indikato Kuantitati
r f
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
RUBRIK ASESMEN AKTIVITAS SISWA (PERTEMUAN KEDUA)
Kriteria Nilai
Nilai Kualitatif
Indikato Kuantitati
r f
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai
Nilai Kualitatif
Indikato Kuantitatif
r
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
Instruksi :
Instruksi :
Instruksi :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas
Pekerjaan 2
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 5
Instruksi :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas
Jawaban
Contoh kata kerja imperatif dalam data penelitian ini, yaitu: “Hindari penggunaan
pembersih yang terbuat dari bahan kimia karena bisa membahayakan lapisan ozon”,
“Siapkan dulu bahan alat dan bahan berikut”, “Perlahan masukkan stryrofoam yang
sudah diberi olesan sabun cuci piring ke permukaan air”, “Panaskan minyak, tumis
bumbu halus hingga harum dan matang”, dsb.
b. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang
dibahasnya. Contoh kata teknis pada teks prosedur jenis protokoler dengan judul
“Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan”, yaitu berat badan, kalori, vitamin,
stamina, dsb.
c. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan.
Contoh konjungsi dalam data penelitian ini, yaitu terdapat pada kalimat:
“Celupkan tusuk gigi ke dalam sabun cuci piring, lalu oleskan ke bagian dalam
sisi celah segitiga terbalik”, “Buat celah pada bagian dasarnya dengan lubang
berbentuk segitiga terbalik kecil sehingga bentuknya mirip perahu”, “Masukkan
kacang panjang dan nangka rebus, aduk rata. Tambahkan garam, merica, gula
pasir dan kaldu bubuk”, “pisau potong atau gunting”, dsb.
d. Banyak menggunakan pernyataan persuasif. Contoh pernyataan persuasif dalam
data penelitian ini, yaitu: “Akhir pekan ini kakak ajak kalian bikin proyek sains
buat melepas penat”, “Nah supaya lapisan ozon tidak semakin rusak, Sobat Belia
harus mengubah perilaku, “Maka dari itulah sebaiknya kita mengurangi
penggunaan kedua alat tersebut”, dsb.
e. Menggunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai,
termasuk ukuran, jumlah, dan warna jika prosedur itu berupa resep dan
petunjuk penggunaan alat. Contoh dalam data penelitian ini, yaitu: 1500 ml
santan, 1 lembar daun kunyit, 2 sdm gula pasir, dsb.