Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi relaksasi Benson untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia sebelum operasi. Subjeknya adalah pasien lansia pre-operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama September-Oktober 2022. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah terapi, meliputi wawancara dan pengukuran vital sign untuk menilai tingkat kecemasan. Studi ini memperhatikan etika penelitian
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi relaksasi Benson untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia sebelum operasi. Subjeknya adalah pasien lansia pre-operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama September-Oktober 2022. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah terapi, meliputi wawancara dan pengukuran vital sign untuk menilai tingkat kecemasan. Studi ini memperhatikan etika penelitian
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi relaksasi Benson untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia sebelum operasi. Subjeknya adalah pasien lansia pre-operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama September-Oktober 2022. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah terapi, meliputi wawancara dan pengukuran vital sign untuk menilai tingkat kecemasan. Studi ini memperhatikan etika penelitian
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi relaksasi Benson untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia sebelum operasi. Subjeknya adalah pasien lansia pre-operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama September-Oktober 2022. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah terapi, meliputi wawancara dan pengukuran vital sign untuk menilai tingkat kecemasan. Studi ini memperhatikan etika penelitian
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
BAB 3
A. Rancangan Studi Kasus
Rancangan penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif dimana metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan subjek tunggal. Studi kasus yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari pelaksanaan terapi Relaksasi Benson yang diberikan kepada lansia pre operasi secara berulang dalam waktu tertetu untuk penurunan tingkat kecemasan yang dirasakan. B. Subjek Studi Kasus Subjek studi kasus pada penelitian ini yaitu pada lansia pre operasi dengan kriteria: 1. Kriteria Inklusi a. Bersedia menjadi responden b. Pasien laki-laki atau perempuan lansia pre operasi c. Pasien berusia 50 tahun ke atas d. Klien lansia pre operasi yang mempunyai tingkat kecemasan yang tinggi 2. Kriteria Ekslusi a. Klien pre operasi dengan rawat inap b. Klien pre operasi dengan tingkat kekhawatiran yang tinggi c. Klien pre operasi yang menderita penyakit lain seperti jantung dan hipertensi. C. Fokus Studi Kasus Focus studi yang dijadikan acuan penelitian dengan metode studi kasus penatalaksanaan menggunakan terapi relaksasi benson terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia sebelum menjalani operasi. D. Definisi Operasional Isi disesuikan E. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu yang dijadikan sebagai latar dari dilakukannya penelitian ini yaitu: a. Tempat : Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung b. Waktu : 1 September – 29 Oktober 2022 (2 bulan) F. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dalam 2 tahap: a. Tahap pertama dilakukan sebelum terapi relaksasi, yaitu mengkaji karakteristik responden dan menilai tingkat kecemasan sebelum dilakukannya terapi relaksasi benson b. Tahap kedua pengumpulan data dilakukan setelah responden melakukan terapi relaksasi benson dengan mengkaji karakteristik responden dan menilai kembali tingkat kecemasannya dengan mengkaji data subjektif dan objektif responden. G. Instrument Studi Kasus Intsrumen data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah format wawancara terstruktur yang berupa pertanyaan mengenai gambaran situasi klien di Rumah Sakit dan pernyataan intervensi yaitu terapi relaksasi benson, dan lembar observasi penurunan tingkat kecemasan data subjektif dan objektif yang didapat dan pengukuran vital sign klien untuk memonitor setiap perkembangan tingkat kecemasan yang diraskan oleh klein sebelum menjalani operasi. H. Teknik Penyajian Data Penyajian data disesuaikan dengan rancangan studi kasus deskriptif yang dipilih. Untuk studi kasus, data disajikan secara tekstular/narasi yang memuat mengenai uraian hasil yang diperoleh dari studi kasus beserta uraian yang membahas hasil temuan studi kasus yang ditemukan pada penelitian terapi relaksasi benson berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan, juga dapat disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek studi kasus yang merupakan data pendukungnya. I. Etika Studi Kasus 1. Prinsip etik berbuat baik a. Persetujuan Penelitian (informed consent), partisipan telah diberikan informasi secara lengkap mengenai tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi partisipan. b. Tanpa nama (anonymity), data yang diberikan oleh partisipan dirahasiakan, tidak mencantumkan nama dan laporan studi kasus c. Kerahasiaan (confidentiality), data yang diberikan oleh partisipan dirahasiakan, dan menggunakan data tersebut hanya untuk kegiatan penelitian d. Menguntungkan (beneficience), intervensi memberikan inspirasi sebagai tindakan yang bisa dilakukan di ruangan dan juga bermanfaat bagi pengemban asuhan keperawatan. e. Rancangan penelitian memenuhi syarat ilmiah (scientific sound) 2. Prinsip Keadilan a. Kewajiban memperlakukan setiap manusia dengan baik dan benar b. Memberikan apa yang menjadi haik nya c. Tidak membebani dengan apa yang bukan menjadi kewajibannya d. Memperhatikan masalah kerentanan (vulnerability) 3. Prinsip Etik dalam Penelitian Kesehatan: a. Menghormati otonopi partisipan, penjelasan kepada partisipan tentang derajat dan lama keterlibatan tanpa konsekuensi negative dari penelitian (Autonomy) b. Mencegah, meminimalkan kerugian dan atau meningkatkan manfaat bagi semua partisipan (Beneficience) c. Menghormati kepribadian partisipan, keluarga dan nilai yang berarti bagi partisipan (Respect) 1. Memastikan bahwa keuntungan dan akibat dari penelitian terdistribusi secara seimbang (Non-Maleficience)