File 1657100517
File 1657100517
File 1657100517
Disusun Oleh :
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK) PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN
II ANGKATAN XXIX TAHUN 2022
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A PuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Dr. Ir. I KETUT PUSPA ADNYANA M.Tp ABDUL KAHAR MUZAKIR S, SE.,M.Si H. JUHANA, SKM
NIP. 19590127 198803 1 004 NIP. 19680903 199603 1 006 NIP.197411291994031006
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan pelaksanaan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing kita menjadi manusia yang beradab.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan
karena banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapksn terima kasih kepada :
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi tenggara yang
telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;
2. Kepala Rumah Sakit Bahteramas yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS;
3. Kepala Unit Instalasi Rekam Medis yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS
4. Dr. Ir. I KETUT PUSPA ADNYANA, M.TP, selaku penguji/pembimbing yang senantiasa
dengan sabar dan teliti dalam proses pengujian /pembimbingan penyusunan rancangan
aktualisasi ini;
5. ABDUL KAHAR MUZAKIR S, SE., M.SI selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan
teliti dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini;
6. H. JUHANA, SKM selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
7. Seluruh WidyaIswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN yang
sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit
kerja;
8. Seluruh Panitia, Binsu yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar dengan baik;
9. Kedua orang tua, suami yang selalu memberikan dukungan moril selama masa latsar
CPNS; dan
10. Keluarga besar peserta diklatsar, serta teman kelompok XIV tahun 2022 yang selama
ini telah bersama- sama dalam mengikuti tahapan diklatsar.
Kendari, 2022
iv
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang dan negara bertanggung
jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan.
2
perlu adanya sistem yang bagus dan mendukung dalam pelayanan rekam medis
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan di rumah sakit. Salah satu faktor
yang mendukung di dalamnya adalah pengembalian rekam medis pasien rawat
inap ke unit rekam medis. Ketidak tepatan waktu pengembalian rekam medis
pasien rawat inap akan mempengaruhi pengolahan data rekam medis
selanjutnya. Dan hal yang paling penting dari ketepatan waktu pengembalian
rekam medis pasien rawat inap adalah tetap terjaganya kerahasiaan rekam medis
seorang pasien. Mengingat pentingnya kegunaan rekam medis dan keterlambatan
pengembalian berkas rekam medis akan memepersulit tindakan atau kegiatan
bagian unit rekam medis itu sendiri. Keterlambatan berkas rekam medis yang
berlarut akan menyebabkan hilangnya berkas tersebut.
Dari hasil pengamatan saya selama bekerja kurang lebih 1 tahun di RSU
Bahteramas menunjukan bahwa masih adanya ketidak tepatan waktu
pengembalian berkas rekam medis pasien rawat inap yang dikembalikan lebih dari
2x24. Ketidaktepatan waktu pengembalian rekam medis pasien rawat inap
berdampak kepada kurang terjaminnya kerahasiaan rekam medis pasien rawat
inap, serta pengolahan data rekam medis mulai dari assembling, koding, analisa
kelengkapan, penyimpanan, pengambilan kembali rekam medis menjadi
terlambat, dan pengisian resume asuransi pun juga ikut terhambat jika ada proses
permintaan asuransi oleh pihak pasien.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten harmonis, loyal, adaptif & kolaboratif) dan Kedudukan
Peran ASN dalam mewujudkan Smart Governance dalam pelaksanaan tugas
pokok penulis sebagai perekam medis terampil di Rumah Sakit Umum
Bahteramas.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari Aktualisasi ini adalah tercapainya optimalisasi
ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis pasien di Rumah Sakit
Umum Bahteramas.
3
1.3 Manfaat
a. Manfaat untuk penulis adalah Terwujudnya karakter ASN yang BerAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif
dan Kolaboratif) yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi di lingkungan
sekitar khususnya dalam lingkup unit kerja.
b. Manfaat untuk organisasi adalah meningkatkan kualitas pelayanan
untuk melindungi tenaga medis untuk pencapaian kesehatan masyarakat
yang optimal serta sebagai informasi dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan tentang pengembangan sumber daya manusia
c. Manfaat untuk masyarakat adalah untuk pendidikan dan penelitian
karena rekam medis merupakan informasi perkembangan kronologis
penyakit, pelayanan medis pengobatan dan tindakan medis , bermanfaaat
untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian
dibidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi.
4
anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit), hasil
Pemeriksaan fisik dan penunjang medis, diagnosis, rencana
penatalaksanaan, pengobatan dan atau tindakan, pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien, untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan
odontogram klinik dan, persetujuan tindakan bila perlu
2. Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam rekam medis
sekurang-kurangnya antara lain: identitas pasien, tanggal dan waktu,
anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit), hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang medis, diagnosis, rencana
penatalaksanaan / TP (treatment planning), pengobatan dan atau tindakan,
persetujuan tindakan bila perlu, catatan obsservasi klinis dan hasil
pengobatan, ringkasan pulang (discharge summary), nama dan tanda
tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan
pelayanan kesehatan, pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga
kesehatan tertentu dan, untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan
odontogram klinik.
3. Rekam Medis Pasien Gawat Darurat
Data untuk pasien gawat darurat yang harus dimasukkan dalam
rekam medis sekurang-kurangnya antara lain: identitas Pasien , kondisi
saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan, identitas pengantar
pasien, tanggal dan waktu, hasil Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan,
riwayat penyakit), hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis, diagnosis,
pengobatan dan/atau tindakan, ringkasan kondisi pasien sebelum
meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut,
nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan kesehatan, sarana tranSOPrtasi yang
digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan
kesehatan lain dan, pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
5
Manfaat Rekam Medis yaitu :
1. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
2. Alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran, dan
kedokteran gigi dan penegakkan etika kedokteran dan etika kedokteran
gigi
3. Keperluan pendidikan dan penelitian
4. Dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan dan
5. Data statistik kesehatan.
Pasal 5 PERMENKES Nomor 269 tahun 2008 telah mengatur tata
cara penyelenggaraan rekam medis, seperti berikut:
1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik
kedokteran wajib membuat rekam medis
2. Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat
segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan.
3. Pembuatan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan melalui pencatatan dan pendokumentasian hasil
pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
4. Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu,
dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.
5. Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam
medis dapat dilakukan pembetulan.
6. Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) hanya dapat
dilakukan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang
dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
tertentu yang bersangkutan.
7. Dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu bertanggung
jawab atas catatan dan/atau dokumen yang dibuat pada rekam medis.
8. Sarana pelayanan kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang
diperlukan dalam rangka penyelenggaraan rekam medis.
6
Penyimpanan rekam medis terdapat pada Pasal 8 yaitu
1. Rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan sekurang-
kurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal
terakhir pasien berobat atau dipulangkan.
2. Setelah batas waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang
dan persetujuan tindakan medis
3. Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) harus disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun terhitung dari tanggal dibuatnya ringkasan tersebut.
4. Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) dilaksanakan oleh petugas yang
ditunjuk oleh pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
Rekam medis yang banyak digunakan di sistem pelayanan kesehatan
adalah dalam bentuk manual (tertulis), dimana rekam medis ini memiliki
beberapa kelemahan seperti keterbatasan penyimpanan status,
memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya serta biaya
pemeliharaan yang tidak sedikit. Kerusakan dokumen rekam medis adalah
tidak utuhnya dokumen rekam medis seperti robek, luntur, pudar, tidak
terbaca atau ada bagian yang hilang.
7
SOP Analisa Kelengkapan Rekam Medis
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS
8
b. Waktu dan tempat Pelaksanaan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan
kalender Latihan Dasar CPNS Golongan II lingkup Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara yaitu dimulai tanggal 16 mei sampai 18 juni 2022.
Tempat Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini bertempat di Rumah Sakit
Umum Bahteramas.
9
BAB II
10
2) Lingkungan Fisik
RSUD Bahteramas berdiri di atas lahan seluas 17,5 Ha. Luas seluruh
bangunan adalah 53,269 m2, Luas bangunan yang terealisasi sampai
dengan akhir tahun 2016 adalah 35,410 m2. Pengelompokkan ruangan
berdasarkan fungsinya sehingga menjadi empat kelompok, yaitu kelompok
kegiatan pelayanan rumah sakit, kelompok kegiatan penunjang medis,
kelompok kegiatan penunjang non medis , dan kelompok kegiatan
administrasi.
3) Sejarah dan Status Rumah Sakit
RSU Prov. Sulawesi Tenggara dibangun secara bertahap pada tahun
1969/1970 dengan sebutan “Perluasan Rumah Sakit Kendari” adalah milik
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan klasifikasi type C
berdasarkan SK Menkes No.51/Menkes/II/1979 tanggal 22 Februari 1979.
Susunan Struktur Organisasi berdasarkan SK Gubernur Provinsi Sulawesi
Tenggara No. 77 tahun 1983 tanggal 28 Maret 1983.
Pada tanggal 21 Desember 1998, RSU Provinsi Sulawesi Tenggara
meningkat klasifikasinya menjadi Type B (Non Pendidikan) sesuai dengan
SK Menkes 1482/Menkes/SK/XII/1998, yang ditetapkan dengan Perda No. 3
tahun 1999 tanggal 8 Mei 1999. Kedudukan Rumah Sakit secara teknis
berada dibawah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, dan secara
operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
Sesuai dengan kebutuhan pendidikan medik di Sulawesi Tenggara maka
sejak tahun 2013 RSU Bahteramas Prov. Sultra telah terakreditasi menjadi
RS Type B Pendidikan.
Pada tanggal 18 Januari 2005, RSU Provinsi Sulawesi Tenggara telah
terakreditasi untuk 5 pelayanan yaitu Administrasi Manajemen, Pelayanan
Medik, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam
Medis sesuai dengan SK Dirjen Yanmed No. HK.00.06.3.5.139. Selanjutnya
Akreditasi 12 Pelayanan sesuai dengan SK Dirjen Yanmed No.
HK.00.06.3.5.139. tanggal 31 Desember 2010, yang meliputi pelayanan
Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat Darurat,
Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Rekam Medis, Pelayanan Radiologi,
Pelayanan Farmasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Peristi, Pelayanan
11
Kamar Operasi, Pelayanan Pencegahan Infeksi, Pelayanan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
Sesuai dengan Undang-Undang Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009 dan
untuk meningkatkan mutu pelayanan, maka RSU Prov Sultra telah menjadi
Badan Layanan Umum Daerah yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor : 653 Tahun 2010 tanggal 15 Oktober
2010. Pada tanggal 21 November 2012 RSU Prov. Sultra pindah lokasi dan
berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara (RSUD Bahteramas Prov.Sultra), yang diresmikan
penggunaannya oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan
RI, Ir. H. Hatta Rajasa dan Gubernur Sulawesi Tenggara, H.Nur Alam SE.
Pada tahun 2013 telah terakreditasi menjadi Rumah Sakit Pendidikan (SK
Mentri Kesehatan No. Tahun 2013).
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi {Intansi (Pemerintah Prov/Kab/Kota),
Tujuan dan Sasaran Unit Kerja (OPD)}
1) Visi
“Rumah Sakit rujukan pilihan di Indonsia Timur tahun 2023”
2) Misi
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurnadan bermutu yang
mengutamakan keselamatan pasien
2) Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang
berkualitas dan berdaya saing
3) Mengembangkan sarana dan prasaranarumah sakit berbasis
teknologi terkini
4) Sumber daya manusia yang berkompeten, profesional dan
berpengalaman
5) Mewujudkan suasana rumah sakityang asri, nyaman, komunikatif dan
informativ
12
2.1.3 Tugas Pokok dan fungsi Organisasi
13
Gambar 1.Struktur Organisasi RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
14
2.1.4 Program dan kegiatan utama unit kerja
Rumah sakit harus menyelengarakan rekam medis karna hal ini
merupakan bukti tentang proses pelayanan medis kepada pasien. Unit
kerja rekam medis mempunyai tugas pokok dan fungsi seperti di bawah
ini :
1. Menentukan standard an kebijaksanaan pelayanan
2. Mengusulkan bentuk formulir rekam medis
3. Mengusulkan upaya yang diperlukan dalam penanggulangan masalah
pelayanan medis.
4. Menganalisis secara teratur isi rekam medis untuk menentukan apakah
informasi klinik sudah cukup dalam asuhan pasien
5. Membuat laporan dan melaporkannya kepada pimpinan dengan tepat
waktu
Selain itu unit rekam medis mempunyai tanggung jawab dalam
menjalankan tugas dan fungsinya yaitu :
1. Menjamin bahwa semua informasi dicatat sebaik-baiknya dan tersedia
jika diperlukan untuk menilai pelayanan yang diberikan kepada
seorangpasien
2. Menjamin telah dijalankannya dengan baik filling records,
pembuatanindeks, penyimpanan rekam medis, dan tersedianya rekam
medis dari semuapasien
3. Mengajukan usul-usul kepada Direktur RS tentang perubahan dalam isi
ukuran rekam medis
4. Membina hubungan kerja sama, baik dengan unit lain
yangberhubungan langsung dengan pasien, maupun penasehat
hokum dalam halhubungan- hubungan keluar dan pengeluaran
data/keterangan untuk badan-badan di luar rumah sakit.
Adapun wewenang dari unit rekam medis dalam menjalankan tugas
dan fungsinya adalah :
1. Memberikan penilaian akhir terhadap kualitas pengisisan data klinis
2. Menolak berkas rekam medik yang tidak memenuhi standar
3. Menerapkan tindakan-tindakan ke arah perbaikan rekam medik
yangtidak memuaskan.Dalam menjalankan tugasnya, kepala unit
15
rekam medis wajib menerapkankoordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi, baik dalam lingkungan intern unit,maupun dengan unit-
unit terkait, sesuai dengan tugasnya masing- masing
2.1.5 Data data sumber daya yang dimiliki unit kerja dan data data terkait
isu yang diangkat
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya
manusia yang tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya
perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan
perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin
sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan kontribusi.
Adapun perencanaan kualifikasi sumber daya manusia di Seksi Rekam
Medis adalah sebagai berikut :
16
Staf Penerimaan dan DIII Rekam Medis / SLTA Plus (Pelatihan 5
Analisa Rekam Medis Rekam Medis)
DIII Rekam Medis / SLTA Plus
Staf Assembling /Perakitan 4
(Pelatihan Rekam Medis)
Rekam Medis
Jumlah 55
Sumber Daya Manusia Seksi Rekam Medis RSUD Bahteramas berjumlah
orang dan sesuai dengan struktur organisasi Seksi Rekam Medis terbagi menjadi 4
bagian yaitu Penerimaan dan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan , Admisi dan
Pendaftaran Pasien IGD dan Rawat Inap, Pengelolaan Rekam Medis,serta
Pengolahan data dan Pelaporan
Seksi Rekam Medis RSUD Bahteramas dikepalai oleh seorang Kepala Seksi
dengan pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat yang sudah berpengalaman minimal
5 tahun, dan bersertifikat. Adapun pendistribusian SDM Seksi Rekam Medis adalah
sebagai berikut:
No Tugas Jumlah
1. Penerimaan dan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan 10orang
(Termasuk pembuatan rekam medis pasien baru dan pencetakan
tracer)
2. Admisi dan Pendaftaran Pasien IGD dan Rawat Inap 14orang
3. Pengelolaan Rekam Medis
Pengelolaan rekam medis terbagi menjadi beberapa kegiatan
yaitu :
a.Agenda/Penerimaan Rekam Medis dan analisa 3 orang
ketidaklengkapan rekam medis.
b. Assembling (Perakitan Rekam Medis) 4 orang
17
c. Koding 2 orang
d. Pengindekan (Indeksing) 3 orang
e. Pencarian dan Penyimpanan rekam medis. 5 orang
f. Pendistribusian Rekam Medis 6 orang
4. Pengolahan Data dan Pelaporan. 4 orang
JUMLAH 51orang
Data data terkait isu yang diangkat adalah data pengembalian Berkas Rekam
Medis dari ruang perawatan di RSU Bahtermas yang dimana terdapat 19 ruang
perawatan dan seluruh data saya sajikan dibawah ini dalam bentuk data per triwulan:
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah presentase keterlambatan masih
sangatlah tinggi dibandingkan dengan presentase ketepatan waktu.
18
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah presentase keterlambatan masih
sangatlah tinggi dibandingkan dengan presentase ketepatan waktu dan presentase
keterlambatan mengalami peningkatan dari triwulan 1.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah presentase keterlambatan masih
sangatlah tinggi dibandingkan dengan presentase ketepatan waktu namun
presentase keterlambatan mengalami penurunan dari triwulan 2.
19
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah presentase keterlambatan masih
sangatlah tinggi dibandingkan dengan presentase ketepatan waktu dan presentase
keterlambatan kembali mengalami peningkatan dari triwulan 3.
Dari kesimpulan 4 tabel diatas maka penulis mendapatkan fakta lapangan bahwa
jumlah presentase keterlambatan lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah
presentase ketepatan waktu. Dari hal tersebut maka penulis melakukan sosialisasi
SOP pengembalian Berkas Rekam Medis 1x24 jam dan dari sosialisasi tersebut
penulis akhirnya mengetahui penyebab dari keterlambatan pengembalian Berkas
Rekam Medis tersebut adalah Rendahnya pengetahuan petugas tentang standar
waktu pengembalian Berkas Rekam Medis pasien.
20
2.2 Profil Peserta
Adapun profil peserta adalah sebagai berikut:
7) Membuat dan memutakhirkan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) rawat jalan
dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru
dan lama rawat jalan;
10) Membuat, menyimpan dan memutakhirkan Kartu Kendali (KK) dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama rawat
inap;
13) Membuat dan memutakhirkan Indeks Utama Pasien (IUP) rawat jalan melalui
pencatatan/ registerasi pasien;
14) Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks dokter pasien
rawat jalan melalui pencatatan/registerasi pasien;
18) Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks dokter pasien
rawat inap dalam rangka pelaksanaan rekam medis melalui pencatatan/
registrasi pasien;
19) Menerima data rekam medis dalam rangka asembling rekam medis rawat
jalan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada;
20) Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis rawat jalan
berdasarkan SOP yang ada;
21) Menyeleksi rekam medis incomplete dalam rangka asembling rekam medis
rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;
22
22) Menyisipkan slip lembar kekurangan dalam rangka asembling rekam medis
rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;
23) Membuat laporan incomplete dalam rangka asembling rekam medis rawat
jalan berdasarkan SOP yang ada;
24) Menerima rekam medis dalam rangka asembling rekam medis rawat inap
berdasarkan SOP yang ada;
25) Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis rawat inap
berdasarkan SOP yang ada;
26) Mengidentifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis formulir rekam
medis secara manual;
27) Mengklasifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis formulir rekam
medis secara manual;
28) Mengolah data katalog jenis formulir rekam medis secara manual dalam
rangka penyusunan katalog jenis formulir rekam medis secara manual;
29) Membuat laporan data katalog catatan mutu formulir rekam medis secara
manual;
30) Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan tindakan medis
pasien rawat jalan ke dalam soft ware case mix.
31) Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan tindakan medis
pasien rawat inap ke dalam soft ware case mix;
33) Menyiapkan dan menyerahkan laporan hasil grouping dalam bentuk txt ke
bagian akuntansi untuk diverifikasi internal;
34) Menerima kembali berkas klaim/file txt hasil koreksi dari bagian akuntansi;
35) Melakukan input ulang hasil koreksi kedalam software case mix;
36) Menyortir rekam medis rawat jalan dalam rangka penyimpanan rekam medis;
23
37) Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga agar penyimpanan rekam
medis aman, rahasia, tidak dapat diakses oleh orang yang tidak
berkepentingan;
38) Menyimpan rekam medis rawat jalan inaktif yang bernilai guna dengan media
tertentu;
39) Menyeleksi rekam medis yang akan disusutkan dalam rangka proses retensi;
43) Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis untuk penyusunan laporan
morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap;
48) Mengidentifikasi keabsahan data rekam medis secara manual dalam rangka
evaluasi rekam medis pasien rawat inap; dan
49) Mengobservasi data pada setiap lembaran rekam medis dalam rangka
evaluasi keabsahan data.
24
Pengalaman kerja
25
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Rendahnya pemahaman
petugas terhadap pentingnya
2 5 4 3 3 15 II
pengembalian rekam medis
yang lengkap pada berkas
rekam medis pasien
Kuranganya sarana dan
3 prasarana di ruang instalasi 5 3 3 3 14 III
rekam medis terutama komputer
Keterangan Ketarangan Skor
A = Aktual 5 = Sangat Besar
P = Problematik 4 = Besar
K = Khlayakan 3 = Sedang
L = Layak 2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
27
Berdasarkan scoring isu menggunakan metode APKL diatas didapatkan
hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah” peningkatan
pehamahaman petugas tentang standar waktu pengembalian berkas rekam
medis pasien”.
Rendahnya pengetahuan
Isu petugas tentang standar waktu
pengembalian berkas rekam
medis pasien
Dampak jika isu tidak di tangani yaitu Pengembalian berkas rekam medis
rawat inap yang terlambat akan mempengaruhi dan mengakibatkan pada
pengolahan data rekam medis selanjutnya, karena rekam medis rawat inap
yang telah dikembalikan akan diolah, kemudian akan menghasilkan informasi
yang tepat waktu dan tepat guna bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit
Dampak yang diharapkan dari isu tersebut adalah dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi bagi pihak rumah sakit dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan dalam pelaksanaan pengembalian berkas rekam medis
28
3.2 Gagasan Kreatif /Terpilih Dan Kegiatan Sebagai Pemecahan Isu
29
3.3 Tabel Rancangan Kegiatan
Tabel 3. rancangan aktualisasi
Laporan hasil dan analisis dampak “ Melakukan Konsultasi pada Pimpinan”
No Kegiatan Tahapan Output/ hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan nilai
kegiatan Mata Pelatihan terhadap visi & organisasi
misi dan tusi
organisasi
1. Konsultasi Manajemen ASN : menjadi rumah Akuntabilitas,
pada pimpinan saya akan menyelesaikan tugas dan sakit rujukan Keterbukaan dan
tanggung jawab secara jujur dan pilihan dengan Transparansi,
disiplin menyelenggara asas
Smart ASN : kan pelayanan kekeluargaan,
Saya akan menjalankan tugas kesehatan dan bermental
dengan sikap ramah, cekatan, bermutu yang pemenang
solutif dan dapat diandalakan mengutamakan
1.Mempersiap Jadwal dan Akuntabel : dalam menyiapkan keselamatan
kan rancangan tahapan agenda rancangan aktualisasi saya akan pasien
kegiatan yang jelas Bertanggung jawab terhadap
terkait rencana agenda yang diajukan kepada
kegiatan pimpinan guna melaksanakan tugas
dengan cermat dan displin
Kompeten
Dalam menyiapkan rancangan
aktualisasi saya berupaya
menyusun rancangan dengan
cermat, secara terus menerus untuk
meningkatkan kualitas rancangan
sebagai bentuk nilai kompeten.
30
2. membuat Adanya jadwal Kolaborasi
jadwal pertemuan Dalam membuat jadwal Saya akan
pertemuan berkolaborasi dengan pimpinan
dengan terkait jadwal pertemuan yang akan
pimpinan dilakukan dan jika sudah terjadwal
saya melaksanakan tugas sesuai
dengan perintah atasan
Loyal
Saya akan menepati waktu dalam
pelaksanaan pertemuan dengan
pimpinan sehingga jadwal yang
ditentukan menjadi terlaksana
3.melakukan Terlaksananya Adaptif
pertemuan pertemuan Saya akan Proaktif dalam berdiskusi
dengan dengan dengan pimpinan dan berbicara
pimpinan pimpinan dengan sikap hormat, sopan
Harmonis
Saya akan menghargai pendapat,
ide dan gagasan dalam diskusi
dengan pimpinan agar tidak terjadi
konflikl dan kepetingan dalam
melaksanakan tugas
Berorientasi pelayanan
Saya akan berprilaku ramah dalam
proses pertemuan dengan pimpinan
4. Persetujuan Adanya Akuntabilitas
pimpinan persetujuan Saya akan bersikap jujur dan
pimpinan Bertanggung terhadap hal yang
merupakan keputusan bersama.
31
Tabel 4. rancangan aktualisasi
Laporan hasil dan analisis dampak “Membangun komitmen dengan rekan sejawat”
NO Kegiatan Tahapan Output/ hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
kegiatan Mata Pelatihan terhadap visi & nilai
misi dan tusi organisasi
organisasi
2. Membangun Manajemen ASN : menjadi rumah Akuntabilitas,
komitmen Saya akan tetap bertindak sakit rujukan Keterbukaan
dengan teman professional dalam memberikan pilihan dengan dan
sejawat kesempatan kepada pihak untuk menyelenggara Transparansi,
berkontribusi kan pelayanan asas
Smart ASN : kesehatan dan kekeluargaan,
Saya mampu beradaptasi dan bermutu yang bermental
semakin reSOPnsif terhadap mengutamakan pemenang
perubahan. keselamatan
pasien
1.Mengundang Teman sejawat Kolaboratif
teman sejawat banyak yang Saya akan berkolaborasi dengan
untuk hadir teman sejawat dan memberikan
berkomitmen informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
Harmonis
Saya menerapkan sikap saling
menghargai antara teman sejawat
agar tidak terjadi konflik
Kompeten
Saya akan berkomitmen
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik secara terus
menerus untuk meningkatkan
kualitas
32
Berorientasi pelayanan
Saya akan mengundang teman
sejawat untuk berkomitmen
bertutur kata yang baik dan
bersikap sopan
Loyal
Saya akan mengundang teman
sejawat untuk berkomitmen
dengan musyawarah
2.Menyiapkan Adanya bahan Adaptif
bahan untuk untuk tanda Saya akan bertindak proaktif
tanda tangan tangan dalam menyediakan bahan untuk
komitmen komitmen tanda tangan
Kompeten
Saya akan membantu teman
sejawat untuk berkomitmen
3.Penandatagan Ditandatangani Akuntabel
an komitmen nya komitmen Dalam penandatanganan
komitmen dilakuakan dengan
efektif dan efisien
33
Tabel 5. rancangan aktualisasi
Laporan hasil dan analisis dampak “Melaksanakan sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis pasien”
NO Kegiatan Tahapan Output/ hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
kegiatan Mata Pelatihan terhadap visi & nilai
misi dan tusi organisasi
organisasi
3. Melaksanakan Manajemen ASN menjadi rumah Akuntabilitas,
sosialisasi SOP Saya akan menciptakan suasana sakit rujukan Keterbukaan
pengembalian tentram dalam berdiskusi agar dan pilihan dengan dan
berkas rekam menjaga agar tidak terjadi konflik menyelenggarakan Transparansi,
medis pasien kepentingan dalam melaksanakan pelayanan asas
kegiatan kesehatan dan kekeluargaan,
bermutu yang bermental
Smart ASN
mengutamakan pemenang
Saya akan berperilaku yang keselamatan
selaras dengan nilai, norma dan/ pasien
atau etika organisasi dan jujur
dalam hubungan dengan atasan
rekan kerja
1. Mengatur Tersedianya Berorientasi pelayanan
jadwal dan jadwal dan Dalam menyiapkan undangan
menyiapkan undangan saya akan menggunakan bahasa
undangan sosialisasi SOP Indonesia dengan baik dan sopan
sosialisasi SOP pengembalian
pengembalian berkas rekam
berkas rekam medis
medis pasien
2.Menyiapkan Tersedianya Kolaboratif
ruangan tempat Saya akan memanfaatkan sumber
sosialisasi SOP pelaksanaan daya untuk tujuan bersama dan
pengembalian sosialisasi SOP menggunakan kekayaan dan
berkas rekam pengembalian barang milik Negara secara
medis pasien berkas rekam bertanggung jawab, efektif dan
34
medis efisien
Adaptif
Dalam menyiapkan ruangan saya
akan bertindak proaktif dan
menggunakan kekayaan dan
barang milik Negara secara
bertanggung jawab efektif dan
efisien
3.Menyiapkan Tersedianya materi Kompeten
materi sosialisasi sosialisasi Dalam menyiapkan materi Saya
SOP akan melaksanakan tugas dengan
pengembalian kompeten dalam bersosialisasi
berkas rekam dan menjaga kerahasiaan materi
medis pasien
35
Tabel 6. rancangan aktualisasi
Laporan hasil dan analisis dampak “ Melakukan Evaluasi ”
37
3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 7
38
3.5 Estimasi Biaya
39
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Ket.
Tahap
Mei 2022 Tabel 8 Juni 2022
No. Kegiatan
Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan aktualisas
24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Mempersiapkan
rancangan
kegiatan
Membuat jadwal
pertemuan
Melakukan
1 dengan pimpinan
Konsultasi Pada
Pimpinan/mentor Melakukan
pertemuan
dengan pimpinan
Persetujuan
pimpinan
Mengundang
teman sejawat
Membangun
Menyiapkan
2 komitemen
bahan tanda
dengan teman
tangan komitmen
sejawat
Penandatanganan
komitmen
Mengatur jadwal
dan menyiapkan
undangan
sosialisasi SOP
pengembalian
Mengoptimalkan BRM Pasien
3 distribusi berkas Menyiapkan
rekam medis ruangan
rawat jalan sosialisasi SOP
Menyiapkan
bahan Sosialisasi
SOP
Menyampaikan
sosialisasi SOP
Menyiapkan
bahan evalusia
Melakukan Mengelola data
4 evaluasi laporan evaluasi
Konsultasi hasil
aktualisasi evaluasi
Melaporkan hasil
evaluasi
40
BAB IV
42
4.2 Capaian Aktualisasi
4.1.1 Kegiatan 1 Konsultasi pada pimpinan
Tahapan Kegiatan 1 : Mempersiapkan rancangan kegiatan
Tagnggal pelaksanaan : 17 – 18 Mei
Output : Tersedianya bahan konsultasi
Dokumentasi (Proses dan Output)
Dalam menyiapkan rancangan aktualisasi saya Bertanggung jawab terhadap agenda yang diajukan kepada pimpinan
guna melaksanakan tugas dengan cermat dan displin serta meningkatan kualitas rancangan sebagai bentuk nilai
kompeten. Bukti dokumentasi adalah sebagai berikut :
Kontribusi terhadap visi & misi : menjadi rumah sakit rujukan pilihan dengan menyelenggarakan pelayanan
dan tusi organisasi kesehatan dan bermutu yang mengutamakan keselamatan pasien
43
Tahapan Kegiatan 2 : Membuat Jadwal Pertemuan Dengan Pimpinan
Tanggal pelaksanaan : 19 Mei
Output : Adanya jadwal pertemuan
Dokumentasi (Proses dan Output)
Dalam membuat jadwal Saya telah berkolaborasi dengan pimpinan terkait jadwal pertemuan yang akan dilakukan dan
setelah terjadwal saya melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan serta menepati waktu dalam pelaksanaan
pertemuan dengan pimpinan sehingga jadwal yang ditentukan menjadi terlaksana. Adapun dokumentasi adalah sebagai
berikut
44
Tahapan Kegiatan 3 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan
Tanggal pelaksanaan : 17-18 Mei
Output : Terlaksananya pertemuan dengan pimpinan
Dokumentasi (Proses dan Output)
Melakukan pertemuan dan konsultasi. Koordinasi dan konsultasi pada pimpinan dapat menjadi sarana bertukar pikiran
sehingga dalam pelaksanaan kegiatan kita dapat mencapai tujuan yang lebih baik. Hal ini merupakan bentuk integrasi dan
kerja sama dengan pimpinan sehingga merupakan suatu bentuk pengaplikasian WOG (whole Of Government). Adapaun
dokumentasinya adalah
45
Tahapan Kegiatan 4 : Persetujuan pimpinan
Tanggal pelaksanaan : 30 Mei
Output : Adanya persetujuan pimpinan
Dokumentasi (Proses dan Output)
setelah melakukan pertemuan dan menyampaiakan rencana kegiatan kepada pimpinan selanjutnya memohon persetujuan
kepada pimpinan dan meminta tanda tangan sebagai bukti telah disetujuinya rancangan aktualisasi. Dokumentasi sebagai
berikut :
46
4.1.2 Kegiatan 2 Membangun Komitmen dengan Teman Sejawat
48
Tahapan Kegiatan 2 : Menyiapkan bahan untuk tanda tangan komitmen
49
Tahapan Kegiatan 3 : Penandatanganan komitmen
Tanggal pelaksanaan : 27 Mei
Output : Ditandatanganinya komitmen
Dokumentasi (Proses dan Output)
Sebelum melakukan tanda tangan terlebih dahulu dijelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar teman sejawat berkomitmen
untuk tepat waktu dalam mengembalikan berkas rekam medis. Setelah dipahami maka ditandatanganinya komitmen. Beriukut
dokumetasinya
50
4.1.3 Kegiatan 3 Melaksanakan Sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis pasien rawat inap
Tahapan Kegiatan 1 : Mengatur jadwal dan menyiapkan undangan sosialisasi SOP pengembalian Berkas Rekam
Medis Pasien
Tagnggal pelaksanaan : 20 – 21 Mei
Output : Tersedianya jadwal dan undangan sosialisasi SOP pengembalian berkas
rekam medis
Dokumentasi (Proses dan Output)
Sebelum melakukan sosialisasi terlabih dahulu membuat surat undangan dan jadwal tentang sosialisasi SOP dengan
ditandatangani undangan oleh pimpinan. Adapun bukti dokumntasinya adalah
51
Tahapan Kegiatan 2 : Ruangan sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis pasien dilakukan Dimasing masing
ruang perawatan
Tagnggal pelaksanaan : 27 Mei
Output :Tersedianya tempat pelaksanaan sosialisasi SOP pengembalian
berkas rekam medis
Dokumentasi (Proses dan Output)
Sebelum melakukan kegiatan ini tentunya terlebih dahulu menyiapkan ruangan, setelah tersedianya ruangan maka dapat
dilaksanakan kegiatan selanjutnya. memanfaatkan sumber daya untuk tujuan bersama dan menggunakan kekayaan dan barang milik
Negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dalam menyiapkan ruangan saya telah bertindak proaktif dan menggunakan kekayaan
dan barang milik Negara secara bertanggung jawab efektif dan efisien. Adapun bukti pelaksanaanya adalah :
52
Keterkaitan dengan Nilai nilai Dasar : Kolaboratif
Saya telah memanfaatkan sumber daya untuk tujuan bersama dan menggunakan
kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
Adaptif
Dalam menyiapkan ruangan saya telah bertindak proaktif dan menggunakan
kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung jawab efektif dan efisien
Kontribusi terhadap visi & misi dan : menjadi rumah sakit rujukan pilihan dengan menyelenggarakan pelayanan
tusi organisasi kesehatan dan bermutu yang mengutamakan keselamatan pasien
53
Tahapan Kegiatan 3 : Menyiapkan materi sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis pasien
Tagnggal pelaksanaan : 24 – 25 Mei
Output : Tersedianya materi sosialisasi
Dokumentasi (Proses dan Output)
Setelah adanya jadwal dan ruangan sosialisasi tahap selanjutnya adalah menyiapakan materi sosialisasi. Dalam menyiapkan materi Saya
telah melaksanakan tugas dengan kompeten dan menjaga kerahasiaan materi, bukti dokumentasi adalah sebagai berikut:
54
Tahapan Kegiatan 4 : Menyampaikan materi sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis pasien
Tagnggal pelaksanaan : 27-31 Mei sampai 8 Juni
Output : Tersampaikannya materi sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis
pasien
Dokumentasi (Proses dan Output)
Tahapan kegitan ini merupakan tahapan terakhir dari kegiatan 3 yaitu melaksanakan sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersampaikanya materi sosialisasi SOP. Dalam menyampaikan materi Saya telah Melaksanakan sosialisasi
dengan penuh rasa tanggung jawab dan memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
Membangun Suasana yang kondusif dalam sosialisasi dan Saya rela mengorbankan waktu dalam pelaksanaan sosialisasi. Adapun
dokumentasinya adalah sebagai berikut :
GA
G
Gambar 10 Menyampaikan Sosialisasi Sop
55
Keterkaitan dengan Nilai nilai Dasar : Akuntabel
Dalam menyampaikan materi Saya telah Melaksanakan sosialisasi dengan penuh
rasa tanggung jawab dan memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
Harmonis
Saya Membangun Suasana yang kondusif dalam sosialisasi
Loyal
Saya rela mengorbankan waktu dalam pelaksanaan sosialisasi
Kontribusi terhadap visi & misi dan : menjadi rumah sakit rujukan pilihan dengan menyelenggarakan pelayanan
tusi organisasi kesehatan dan bermutu yang mengutamakan keselamatan pasien
56
4.1.4 Kegiatan 4 Melakukan Evaluasi Laporan
Tahapan Kegiatan 1 : Menyiapkan bahan evaluasi
Tanggal pelaksanaan : 9 – 11 Juni
Output : Tersedianya bahan evaluasi
Dokumentasi (Proses dan Output)
Kegiatan ini adalah kegiatan akhir dari Aktualisasi. Menyiapkan bahan evaluasi adalah pengumpulan data dalam hal ini adalah
jumlah penyetoran Berkas Rekam Medis dari ruang Pearawatan Keruang Rekam Medis. adapun bukti dokumentasi adalah
sebagai berikut :
57
Tahapan Kegiatan 2 : Mengelola data evaluasi
Tagnggal pelaksanaan : 11 Juni
Output : Adanya data yang akan diolah
Dokumentasi (Proses dan Output)
Pada kegiatan ini tentunya diperlukan kerjasama dengan teman sejawat khususnya bagian evaluasi agenda pengembalian
berkas rekam medis rawat inap. Adapaun data yg menjadi bahan evaluasi adalah data Sekunder tahun 2021. Berikut
dokumentasinya :
58
Tahapan Kegiatan 3 : Konsultasi hasil evaluasi
Tagnggal pelaksanaan : 13 – 14 Juni
Output : Disetujuainya hasil evaluasi
Dokumentasi (Proses dan Output)
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan maka jumlah Berkas Rekam Medis Rawat Inap keseluruhan per 4 triwulan
adalah adalah 11.438 dengan jumlah Rekam Medis yang kembali tepat waktu adalah 1304 berkas sedangkan jumlah Rekam
Medis tidak tepat waktu adalah 10134 Berkas. Data yang terkumpul adalah data perbulan dan triwulan, adapun data yang
ditampilkan pada tahap ini adalah dalam bentuk grafik. Grafik tersebut merupakan hasil dari data yang diolah berdasarkan
triwulan 1 triwulan 2, triwulan 3 dan triwulan 4. Berikut dokumentasinya:
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
ICU
ICCU
PICU
LAWA OBGYN
NICU
ISOLASI
LAWA BEDAH
LAWA NON BEDAH
LAMEN KLS 1
LAMBAR ANAK
RAMONG BEDAH
RAMONG NON BEDAH
LAMEN VIP
LAMBAR KLS 1
DELIMA
DELIMA
LAWA BAYI
LAIKA MORINI
KEMOTERAPHY
59
GRAFIK TRIWULAN 2 PENGEMBALIAN BRM RI
TAHUN 2021
% KETERLAMBATAN PERSENTASE KETEPATAN WAKTU
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
60
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
0.00
RAMONG BEDAH
RAMONG NON BEDAH
LAWA BEDAH
LAWA NON BEDAH
LAWA OBGYN
LAWA BAYI
LAMEN VIP
PERSENTASE KETERLAMBATAN
LAMEN KLS 1
61
LAMBAR ANAK
LAMBAR KLS 1
LAIKA MORINI
ICU
ICCU
BRM RI TAHUN 2021
PICU
NICU
DELIMA
DELIMA
GRAFIK TRIWULAN 3 PENGEMBALIAN
ISOLASI
PERSENTASE KETEPATAN WAKTU
KEMOTERAPHY
GRAFIK TRIWULAN 2
PENGEMBALIAN BRM RI TAHUN
2021
PERSENTASE KETERLAMBATAN PERSENTASE KETEPATAN WAKTU
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
RAMONG NON…
ICU
ICCU
LAWA OBGYN
PICU
RAMONG BEDAH
LAMBAR ANAK
LAWA BEDAH
NICU
DELIMA
DELIMA
ISOLASI
LAWA NON BEDAH
LAWA BAYI
LAMEN VIP
LAMEN KLS 1
LAMBAR KLS 1
LAIKA MORINI
KEMOTERAPHY
Gambar 13 Hasil Evaluasi
Keterkaitan dengan Nilai nilai Dasar : Berorientasi pelayanan :
Saya telah melakukan konsultasi hasil dengan ramah
62
Tahapan Kegiatan 4 : Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan
Tagnggal pelaksanaan : 13 – 14 Juni
Output : Adanya laporan evaluasi
Dokumentasi (Proses dan Output)
Dengan adanya laporan pengembalian berkas rekam medis telah menjadi tolak ukur apakah mutu pelayanan dirumah sakit
menjadi baik atau tidak. Bukti dokumentasi adalah sebagai berikut :
63
4.3 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
64
4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu
1) Individu Peserta
Manfaat terselesaikannya core isu bagi peserta adalah Dengan adanya
SOP pengembalian berkas rekam medis mampu menumbuhkan
kesadaran petugas tentang ketepatan waktu pengembalian berkas rekam
medis pasien rawat inap. Dimana Rekam Medis yang baik dapat
mencerminkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan.
2) Instansi
Manfaat terselesaikannya core isu untuk instansi adalah Dengan
terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi dan misi RSU
Bahteramas “ menjadi rumah sakit rujukan pilihan dengan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan bermutu yang
mengutamakan keselamatan pasien”.
3) Stakeholders
Manfaat terselesaikannya core isu bagi masyarakat adalah Untuk
meningkatkan pelayanan secarat cepat dan tepat yang diberikan kepada
masyarakat
65
4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
67
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Penulis telah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai – nilai
dasar ASN (BerAKHLAK) yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Loyal, Adaptif dan Kolaborasi di RSU Bahteramas. Terdapat 4 (empat)
kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan dan dibagi menjadi beberapa
tahapan kegiatan dalam proses pelaksanaan laporan aktualisasi dan habituasi
di RSU Bahteramas. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dilaksanakan mulai
tanggal 17 Mei sampai dengan 18 Juni 2022.
2. Dengan adanya sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam medis pasien
meningkatkan pengetahuan petugas RSU Bahteramas tentang pentingnya
ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis pasien. Kegiatan
aktualisasi ini berjalan berkesinambugan dan berkelanjutan, karena aktualisasi
ini nantinya akan menjadi suatu kegiatan positif untuk mengendalikan berkas
rekam medis agar menjadi suatu bagian penting dalam pelaksanan kegiatan
rumah sakit yang bernilai mutu.
68
1. Penggunaan SOP Pengembalian Berkas Rekam Medis dalam waktu
jangka panjang untuk RSU Bahteramas
2. Setiap bulan dilakukan penegecekan berkala tentang ketepatan waktu
pengembalian berkas rekam medis pasien apakah sudah menerapkan
sesuai dengan SOP pengembalian berkas rekam medis yaitu 2x24 jam
pengengembalian berkas pada saat pasien pulang.
3. Setiap bulan melakukan analisis dan evaluasi pengisian kelengkapan
berkas rekam medis
69
DAFTAR PUSTAKA
Majalah Solusi. 2021. Jalan Menuju ASN Berakhlak. Jakarta: Kementerian
Perindustrian RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Adaptfi. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Akuntabel. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Berorientasi Pelayanan. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Harmonis. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Kompeten. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Kolaboratif. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Loyal. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Manajemen ASN. JAKARTA : LAN RI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Smart ASN. JAKARTA : LAN RI
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar CPNS
Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
70
LAMPIRAN
71
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
Tabel rencana Optimalisasi Data Rekam Medis Pasien Rawat Inap Pada Ruang Rekam
Medis di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kendari, 18 Juni2022
72
BUKTI PENGENDALIAN PEMBELAJARAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
3. Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan yang dilaksanakan memuat semua nilai- nilai
Pelatihan dasar “ASN BerAKHLAK”
3. Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan yang dilaksanakan memuat semua nilai- nilai
Pelatihan dasar “ASN BerAKHLAK”
73
Kegiatan 3. Melaksanakan Sosialisasi SOP Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap
3. Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan yang dilaksanakan memuat semua nilai- nilai
Pelatihan dasar “ASN BerAKHLAK”
3. Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan yang dilaksanakan memuat semua nilai- nilai
Pelatihan dasar “ASN BerAKHLAK”
JUHANA, SKM
NIP. 197411291994031006
74
BUKTI PENGENDALIAN PEMBELAJARAN AKTUALISASI OLEH COACH
75
Kegiatan 3. Melaksanakan Sosialisasi SOP Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap
Coach
76
BUKTI BUKTI PENDUKUNG KEGIATAN
77
Konsultasi dengan pimpinan
78
2. Membangun komitmen dengan teman sejawat
Teman sejawat
79
Penandatanganan Komitmen
80
3. Sosialisasi SOP
81
Adanya tempat sosialisasi
82
Terlaksananya Sosialisasi
83
4. Melakukan Evaluasi
84
100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
RAMONG BEDAH
RAMONG NON BEDAH
LAWA BEDAH
LAWA NON BEDAH
LAWA OBGYN
LAWA BAYI
LAMEN VIP
LAMEN KLS 1
% KETERLAMBATAN
LAMBAR ANAK
85
LAMBAR KLS 1
LAIKA MORINI
ICU
% KETEPATAN WAKTU
DELIMA
DELIMA
GRAFIK TRIWULAN PENGEMBALIAN
ISOLASI
KEMOTERAPHY
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
0.00
RAMONG BEDAH RAMONG BEDAH
RAMONG NON BEDAH RAMONG NON BEDAH
LAWA BEDAH LAWA BEDAH
LAWA NON BEDAH LAWA NON BEDAH
LAWA OBGYN LAWA OBGYN
LAWA BAYI LAWA BAYI
% KETERLAMBATAN
PERSENTASE KETERLAMBATAN
LAMEN KLS 1 LAMEN KLS 1
LAMBAR ANAK LAMBAR ANAK
86
LAMBAR KLS 1 LAMBAR KLS 1
LAIKA MORINI LAIKA MORINI
ICU ICU
ICCU ICCU
PICU PICU
NICU NICU
DELIMA DELIMA
DELIMA
PERSENTASE KETEPATAN WAKTU
DELIMA
GRAFIK TRIWULAN 3 PENGEMBALIAN
GRAFIK TRIWULAN 2 PENGEMBALIAN
ISOLASI ISOLASI
PERSENTASE KETEPATAN WAKTU
KEMOTERAPHY KEMOTERAPHY
GRAFIK TRIWULAN 4 PENGEMBALIAN BRM RI
TAHUN 2021
PERSENTASE KETERLAMBATAN PERSENTASE KETEPATAN WAKTU
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Hasil Evaluasi
Melaporkan hasil
87
BUKTI KONSULTASI COACH
Nama Peserta : Elka Masyir A.Md., RMIK
NIP : 1994028 202012 2 007
Unit Kerja : Rumah sakit Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
Jabatan : Perekam Medis Terampil
Judul Aktuliasasi : Optimalisasi Data Rekam Medis Pasien Rawat Inap pada Ruang
Rekam Medis Di Rsu Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
88
2 Rabu 1 juni 2022
89