Makalah Pai - Rijal M.wahyudi - 022 - Te D
Makalah Pai - Rijal M.wahyudi - 022 - Te D
Makalah Pai - Rijal M.wahyudi - 022 - Te D
Dosen Pengampu:
Dr. Ade Imelda Frimayanti, S.Ag., M.Pd.I
Disusun oleh :
RIJAL MAHMUD WAHYUDI
(2115031022)
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS TEKNIK
2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, tidak lupa juga shalawat serta beriring salam kita haturkan
kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Islam dan Ilmu Pengetahuan” dengan baik. Penulisan makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas yang diberikan. Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi pembaca untuk menambah wawasan baru dan pengetahuan tentang hakikat
manusia dalam pandangan islam.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ade Imelda Frimayanti, S.Ag., M.Pd.I selaku
dosen pengampu. Ucapan terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
yang mungkin tidak saya sadari dan dengan keterbatasan yang saya miliki. Oleh karena itu
saya harap kepada pembaca untukn dapat menyimak makalah ini dengan baik agar dapat
memahami isi makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Masalah 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan 3
2.2 Kepentingan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam 4
2.3 Sumber Ilmu Pengetahuan Dalam Islam 5
2.4 Kedudukan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam 5
BAB III PENUTUP 7
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Makalah ini kami tujukan
untuk masyarakat umum
khususnya di kalangan
remaja,
pelajar dan generasi muda
yang tidak lain adalah sebagai
generasi penerus bangsa agar
kita
semua memahami konsep
manusia dalam dunia islam
serta memahami tanggung
jawab
manusia sebagai hamba
Allah dan khalifah di
muka bumi. Kajian tentang
manusia telah
2
banyak dilakukan para ahli,
yang selanjutnya dikaitkan
dengan berbagai kegiatan,
seperti
politik, ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, agama
dan lain sebagainya
Masalah
Makalah ini kami tujukan
untuk masyarakat umum
khususnya di kalangan
remaja,
pelajar dan generasi muda
yang tidak lain adalah sebagai
generasi penerus bangsa agar
kita
3
semua memahami konsep
manusia dalam dunia islam
serta memahami tanggung
jawab
manusia sebagai hamba
Allah dan khalifah di
muka bumi. Kajian tentang
manusia telah
banyak dilakukan para ahli,
yang selanjutnya dikaitkan
dengan berbagai kegiatan,
seperti
politik, ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, agama
dan lain sebagainya
Masalah
4
Makalah ini kami tujukan
untuk masyarakat umum
khususnya di kalangan
remaja,
pelajar dan generasi muda
yang tidak lain adalah sebagai
generasi penerus bangsa agar
kita
semua memahami konsep
manusia dalam dunia islam
serta memahami tanggung
jawab
manusia sebagai hamba
Allah dan khalifah di
muka bumi. Kajian tentang
manusia telah
5
banyak dilakukan para ahli,
yang selanjutnya dikaitkan
dengan berbagai kegiatan,
seperti
politik, ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, agama
dan lain sebagainya
6
1.2 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat
Manfaat nya tentu saja ada banyak sekali hal yang bisa kita ambil dari penulisan
makalah ini yaitu pembaca diharapkan bisa mengetahui dan mempelajari tentang bagaimana
islam dan kedudukan ilmu pengetahuan dalam islam. Selain itu, makalah ini juga membahas
tentang kepentingan ilmu pengetahuan dalam islam, pandangan berbagai sumber dan
kedudukan nya dalam islam. Dengan ini di harapankan pembaca mampu mengetahui dan
memahami isi dari makalah ini.
7
BAB II
PEMBAHASAN
، َوِإ َذا قِ ْي َل ا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع هللاُ الَّ ِذ ْينَ َأ َمنُوْ ا ِم ْن ُك ْم،خ هللاُ لَ ُك ْم ِ ِيَاَيُّهاَالَّ ِذ ْينَ َأ َمنُوْ ا ِإ َذا قِي َْل لَ ُك ْم تَفَ َّس ُخوْ ا فِ ْي ْال َم َجال
ِ س فَا ْف َس ُخوْ ا يَ ْف َس
)١١: َوهللاُ بِ َما تَعء َملُوْ نَ خَ بِ ْيرٌ(المجادله،ت ْ َُوالَّ ِذ ْينَ ُأت
ٍ واال ِع ْل َم د ََر َجا
ا َوuuَف اَ ْل َونُهu
ٌ uِ ٌر ُّم ْختَلu َد ٌد بِيْضٌ َو ُح ْمuا ِل ُجuuَ َو ِمنَ ْال ِجب،اuuَا اَ ْل َوانُهuuًت ُّم ْختَلِف ٍ راu َ u ِه ثَ َمuِا بuuَ فََأ ْخ َرجْ ن،ا ًءuuاَلَ ْم تَ َر َأ َّن هللاَ اَ ْن َز َل ِمنَ ال َّس َما ِء َم
ِ ِإ َّن هللاَ ع،اُئوْ اuuا ِد ِه ْال ُعلَ َمuuَى هللاَ ِم ْن ِعبuا يَ ْخ َشuu ِإنَّ َم،َ َذلِكuهُ َكuُف اَ ْل َوان
ٌزuَز ْي ٌ ِب َواَأْل ْن َع ِام ُم ْختَل ِ َّ) َو ِمنَ الن٢٧( َغ َرابِيْبُ سُوْ ٌد
ِ اس َوال َّد َوا
)٢٨(ٌَغفُوْ ر
Artinya: Tidaklah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit lalu kami
hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya. Dan diantara gunung-
8
gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula)
yang hitam pekat. Dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata dan
binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Al-Fathir,
35:27-28)
Pentingnya mempnyai imu adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT. Matlamat ini
adalah untuk menguatkan kepercayaan dan keimanan manusia terhadap Allah SWT. Dengan
adanya ilmu, manusia dapart membaca Al-Qur’an yang mana terkandung segala persoalan
yang eujud di muka bumi ini. Ilmu juga membolehkan manusia mengkaji alam semesta
ciptaan Allah ini.
Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada hal-hal ke akhiratan saja, tetapi juga tentang
keduniaan. Jelaslah kunci utama keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di
akhirat adalah ilmu. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa menghendaki
kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat
maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki keduanya (kehidupan dunia dan
akhirat) maka dengan ilmu.”
Untuk kehidupan dunia kita memerlukan ilmu yang dapat menopang kehidupan
dunia, untuk persiapan di akhirat. Kita juga memerlukan ilmu yang sekiranya dapat
membekali kehidupan akhirat. Dengan demikian, kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagai
tujuan hidup insya Allah akan tercapai.
Tambahan lagi, dengan ilmu jugalah manusia dapat menjalankan tugas sebagai hamba
dan khalifah di muka bumi ini. Sebagai hamba Allah, manusia perlu melaksanakan ibadah-
ibadah umum dan khusus. Dalam pada masa yang sama, manusia juga merupakan khalifah
Allah di muka bumi ini. Ilmu yang diperoleh dengan keizinan Allah SWT perlulah di kongsi
dan disampaikan kepada individu dan masyarakat.
9
2.3 Sumber Ilmu Pengetahuan Dalam Islam
Ilmu pegetahuan diperoleh dari berbagai sumber. Perkara ini menjelaskan tiada
kekangan atau sempada untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Sebuah hadist telah
diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar: “Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina, karena
sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat
meletakkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu karena senang (rela) dengan
yang ia tuntut.”
Oleh demikian, sumber ilmu telah di klasifikasikan kepada beberapa jenis agar
manusia faham akan sumber dan konsep ilmu pengetahuan. Wahyu diturunkan oleh Allah
melalui malaikat Jibril kepada pesuruhNya. Ia merupakan teras kepada segala ilmu, dimana ia
telah diturunkan dan dikumpulkan di dalam Al-Qur’an. Wahyu yang diturunkan
mengandungi segala ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh manusia untuk kemaslahatan
hidup serta perkara ghaib yang tidak terjangkau oleh akal manusia.
Dengan akal manusia dapat menimbang dan membedakan antara yang baik dan buruk
walaupun mungkin ianya tidak bersifat kebenaran mutlak namun memadai untuk mengatasi
masalah kehidupan seharian. Semua makhluk ciptaan Allah dikaruniakan otak, namun hanya
manusia yang dikaruniakan akal supaya dapat berpikir dan menerpakan sifat perikemanusiaan
di dalam diri.
Allah SWT. telah menciptakan manusia dengan lima pancaindra yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari untuk beribadah kepada Allah SWT. Pancaindra juga
merupakan sumber untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Ia digunakan melalui beberapa
percobaan dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan
10
Ilmu menempati kedudukan yang sangat vital atau penting dalam ajaran islam , hal ini
terlihat dari banyaknya ayat AL qur'an yang memandang orang berilmu diletakkan dalam
posisi yang tinggi dan mulya, disamping itu hadist - hadist Nabi Saw. juga banyak memberi
dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.
“Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah
Azza Wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah
sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan
terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan
di akhirat”.
Hadits di atas telah menyebut sesungguhnya dengan ilmu pengetahuan seseorang itu
akan diangkat derajatnya dalam golongan orang terhormat. Manusia juga memerlukan ilmu
untuk membedakan antara hak dan batil. Dengan menuntut ilmu, seorang manusia itu dapat
mengetahui sebab dan akibat atas perlakuannya.
Hukum mencari ilmu itu wajib, menjadi fardhu ‘ain untuk setiap manusia
mempelajari ilmu sama ada ilmu agama ataupun ilmu duniawi. Ilmu-ilmu ini bersifat praktis,
artinya setiap hambaNya wajib memahami dan mempraktiskan dengan niat karena Allah
SWT. Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bari nabi juga telah disebut bahwa
menuntut ilmu adalah wajib.
Hadist menjelaskan bahwa tuntutan ilmu bukan hanya pada kaum lelaki, tetapi kaum
perempuan juga. Namun begitu ilmu yang dituntut perlulah sesuai dan mengikut ketentuan
Islam.
Hadir ke majelis ilmu boleh menghidupkan hati yang telah mati. Pengertiannya,
dengan adanya ilmu di dada seseorang hamba itu dapat melakukan amal ibadah kepada Allah
SWT yang mana mampu menjadi cahata kepada hambaNya itu. Tambahan lagi, Allah telah
menjanjikan ganjaran yang besar kepada orang yang menuntut ilmu dan mengamalkannua
dengan niat karena Allah.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
menjadi individu yang dapat
bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain.
Manusia bukanlah makhluk
yang sempurna, masih banyak
kekurangan yang melekat
dalam diri manusia. Salah
satu contohnya adalah
kurangnya pemahaman
manusia tentang
agama, oleh karena itu
manusia dianjurkan untuk
saling menghormati dan
mengasihi satu
sama lain karena kita
diciptakan tanpa adanya
13
perbedaan. Selain itu, sebagai
seorang manusia
kita harus mematuhi aturan
yang ada
Dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk yang
kompleks. Di ciptakannya
manusia di bumi oleh Sang
Pencipta tidak hanya untuk
diam saja, tetapi manusia
dituntut
untuk selalu berperan aktif
untuk berbuat kebaikan.
Sebagai seorang manusia, kita
juga harus
14
menjadi individu yang dapat
bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain.
Manusia bukanlah makhluk
yang sempurna, masih banyak
kekurangan yang melekat
dalam diri manusia. Salah
satu contohnya adalah
kurangnya pemahaman
manusia tentang
agama, oleh karena itu
manusia dianjurkan untuk
saling menghormati dan
mengasihi satu
sama lain karena kita
diciptakan tanpa adanya
15
perbedaan. Selain itu, sebagai
seorang manusia
kita harus mematuhi aturan
yang ada
Dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk yang
kompleks. Di ciptakannya
manusia di bumi oleh Sang
Pencipta tidak hanya untuk
diam saja, tetapi manusia
dituntut
untuk selalu berperan aktif
untuk berbuat kebaikan.
Sebagai seorang manusia, kita
juga harus
16
menjadi individu yang dapat
bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain.
Manusia bukanlah makhluk
yang sempurna, masih banyak
kekurangan yang melekat
dalam diri manusia. Salah
satu contohnya adalah
kurangnya pemahaman
manusia tentang
agama, oleh karena itu
manusia dianjurkan untuk
saling menghormati dan
mengasihi satu
sama lain karena kita
diciptakan tanpa adanya
17
perbedaan. Selain itu, sebagai
seorang manusia
kita harus mematuhi aturan
yang ada
PENUTUP
A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk yang
kompleks. Di ciptakannya
manusia di bumi oleh Sang
Pencipta tidak hanya untuk
diam saja, tetapi manusia
dituntut
untuk selalu berperan aktif
untuk berbuat kebaikan.
18
Sebagai seorang manusia, kita
juga harus
menjadi individu yang dapat
bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain.
Manusia bukanlah makhluk
yang sempurna, masih banyak
kekurangan yang melekat
dalam diri manusia. Salah
satu contohnya adalah
kurangnya pemahaman
manusia tentang
agama, oleh karena itu
manusia dianjurkan untuk
saling menghormati dan
mengasihi satu
19
sama lain karena kita
diciptakan tanpa adanya
perbedaan. Selain itu, sebagai
seorang manusia
kita harus mematuhi aturan
yang ad
PENUTUP
A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk yang
kompleks. Di ciptakannya
manusia di bumi oleh Sang
Pencipta tidak hanya untuk
diam saja, tetapi manusia
dituntut
20
untuk selalu berperan aktif
untuk berbuat kebaikan.
Sebagai seorang manusia, kita
juga harus
menjadi individu yang dapat
bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain.
Manusia bukanlah makhluk
yang sempurna, masih banyak
kekurangan yang melekat
dalam diri manusia. Salah
satu contohnya adalah
kurangnya pemahaman
manusia tentang
agama, oleh karena itu
manusia dianjurkan untuk
21
saling menghormati dan
mengasihi satu
sama lain karena kita
diciptakan tanpa adanya
perbedaan. Selain itu, sebagai
seorang manusia
kita harus mematuhi aturan
yang ad
Ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran agama
islam. Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan agama islam dimaksudkan untuk
peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.Akhlak mulia
menyangkut etika, budi pekerti, dan moral sebagai manifestasi dari pendidikan Agama.
Manusia adalah makhluk yang kompleks. Di ciptakannya manusia di bumi oleh Sang
Pencipta tidak hanya untuk diam saja, tetapi manusia dituntut untuk selalu berperan aktif
dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Sebagai seorang manusia, kita juga harus menjadi
individu yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Manusia bukanlah makhluk
yang sempurna, masih banyak kekurangan yang melekat dalam diri manusia. Salah satu
contohnya adalah kurangnya pemahaman manusia tentang ilmu pengetahuan dalam
agama islam, oleh karena itu manusia dianjurkan untuk membaca litelatur yang
mengkaji tentang ilmu pengetahuan islam agar tidak ada lagi kurang nya pengetahuan kita
tentang ajaran islam.
3.2 Saran
22
Dari penulisan makalah ini, penulis menyarankan agar sebagai seorang manusia
kita harus terus menambah wawasan kita tentang ilmu pengetahuan dalam islam, serta
mengamalkan nya bagi diri sendiri dan untuk orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/7112939/
Makalah_Pandangan_Ilmu_menurut_Agama_Islam_PENDAHULUAN
http://referensiagama.blogspot.com/2011/02/ilmu-pengetahuan-dalam-islam.html
http://iralovestarmanulchan.wordpress.com/2012/11/05/islam-dan-ilmu-pengetahuan/
http://www.slideshare.net/sheedacantek/islam-dan-ilmu-pe
http://ucu-syarief.blogspot.com/2013/05/makalah-agama-islam-tentang-hubungan.html
https://www.scribd.com/doc/118559458/Makalah-Agama-Tentang-Islam-Dan-Ilmu-
Pengetahuan
http://adwantik.wordpress.com/2013/07/02/ayat-ayat-tentang-ilmu-pengetahuan/
http://tony25ma8smg.wordpress.com/2011/01/24/hadist-tentang-menuntut-ilmu/
http://hirukpikuk23.blogspot.com/2012/10/konsep-ilmu-pengetahuan-dalam=islam.html
http://ainulyaqin.blogspot.com/2008/04/kepentingan-ilmu-pengetahuan-dan.html
23