PKS Praktik Apotek
PKS Praktik Apotek
PKS Praktik Apotek
antara
dengan
APOTEK SYAKURA
Nomor :
Nomor :
TENTANG
Pada hari ini Senin tanggal 01 bulan April tahun dua ribu delapan belas,
bertempat di Limboto, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Pihak Pertama
Pihak Kedua
untuk dan atas nama Apotek Saykura,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;
Pasal 1
Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi PARA
PIHAK dalam melaksanakan kerja sama pelayanan pelayanan resep dan
pengadaan obat serta bahan habis pakai di praktik DPP dr. Imelda
Mohamad,M.Kes
Pasal 2
Penunjukan
Pasal 3
Pelayanan
Pihak Pertama
Pihak Kedua
1. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya
kepada PIHAK PERTAMA, dengan cara menyediakan obat-obatan serta
bahan habis pakai yang cukup dan lengkap sesuai dengan kebutuhan
PIHAK PERTAMA.
2. Bila salah satu atau lebih obat-obatan serta bahan habis pakai ternyata
tidak tersedia maka PIHAK KEDUA wajib menghubungi PIHAK PERTAMA
unutk mengubah/mengganti permintaan tersebut.
3. Dalam pelayanan resep, PIHAK KEDUA harus menyerahkan barang berupa
obat-obatan, tidak diperbolehkan menyerahkan dalam bentuk uang atau
bentuk lainnya.
4. Resep dari dokter dapat diganti dengan merk lain yang mempunyai khasiat
yang sama dengan harga yang lebih kompetitif sepanjang dapat
dipertanggung jawabkan oleh apoteker dengan persetujuan dokter
Pasal 4
Pembiayaan
1. Biaya yang timbul dalam rangka pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini
dibebankan pada anggaran PIHAK PERTAMA.
2. Harga obat-obatan dalam pelayanan resep ini ditetapkan berdasarkan
Harga Jual Apotek sudah termasuk PPN.
3. Harga obat-obatan yang disebutkan dalam ayat 1 di atas sewaktu-waktu
dapat mengalami perubahan sesuai dengan ketentuan harga jual dari
pabrik/pemerintah
Pasal 5
Jangka waktu
Perjanjian Kerja Sama ini berlaku salam 1 (satu) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini.
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Pasal 6
Force Majeure (Keadaan Memaksa)
1. Yang dimaksud dengan force Majeure dalam perjanjian ini adalah :
bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, angin topan, peperangan,
pemberontakan dan kebijakan moneter yang disebabkan oleh factor
ektrem yang menganggu kelangsungam jalannya perjanjian kerjasama ini.
2. Bilamana terjadi suatu force Majore maka salah satu pihak wajib
memberitahukan keadaan itu secara tertulis kepada pihak lainnya dalam
waktu paling lama 3x24 jam setelah terjadi keadaan tersebut, yang
kemudian akan diputuskan dapat menyetujui atau menolak keadaan force
Majore tersebut.
Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 8
Adendum
Hal-hal penting yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan
diatur dan ditetapkan lebih lanjut oleh PARA PIHAK berdasarkan kesepakatan
ulang dituangkan dalam bentuk addendum / perubahan dari Perjanjian Kerja
Sama ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerja
Sama ini.
Pasal 9
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Penutup
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA
PIHAK dalam rangkap 3 (tiga) asli, bermaterai cukup, masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA
PIHAK
Pihak Pertama
Pihak Kedua