KARYA TULIS ILMIAH Benar 2
KARYA TULIS ILMIAH Benar 2
KARYA TULIS ILMIAH Benar 2
Oleh :
PUPUT SALEKHA
NIM. A1R14025
Oleh :
PUPUT SALEKHA
NIM. A1R14025
i
SURAT PERNYATAAN
ii
MOTTO
HALAMAN P E R S E M B A H A N
iii
Syukur alhamdulillah kupanjatkan kepada Alloh SWT Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang, tidak lupa sholawat serta salam saya panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang senantiasa menuntun umat-Nya. Syukur alhamdulillah
berkat rahmat dan karunia-Mu Ya Alloh, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah Desain Studi Kasus ini. Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus ini saya
persembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahku Wahyudi dan Ibu Marfu’ah, ini anakmu
yang selalu berusaha dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik
untukmu, anakmu ini hanya ingin melihat orang tuanya bangga, betapa tak
terhitung nilai kasih dan sayang serta pengorbanan kalian padaku. Terima
kasih atas dukungan kalian selama ini, aku sangat menyayangi kalian, semoga
kedua orang tuaku selalu diberikan kesehatan dan tambahan rezeki oleh Alloh
SWT, amin.
2. Bapak ibu dosen yang telah menjadi orang tua keduaku, terima kasih atas ilmu
yang telah beliau berikan sangatlah bermanfaat, semoga menjadi ladang amal
dan ibadah bagi beliau, amin.
3. Dosen pembimbing akademik Bapak Dr. H. Yitno, SKp, MPd yang sabar
dalam memberikan motivasi agar saya selalu fokus dan selalu berusaha demi
menyelesaikan perkuliahan dan tugas-tugas supaya saya dapat menjadi orang
yang sukses. Terima kasih, semoga beliau sehat selalu, amin.
4. Dosen pembimbing karya tulis ilmiah desain studi kasus, Bapak H. Sukanto,
SPd, S.Kep, Ns, M. Kes selaku pembimbing I, dan Ibu Indah Rohmawati,
S.SiT, M. Kes selaku pembimbing II yang dengan sabar dan penuh kasih
sayang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah dari awal hingga akhir penyusunan tanpa kenal lelah maupun bosan.
Semoga bapak ibu pembimbing selalu diberikan kesehatan, amin
5. Untuk sahabat-sahabatku Riri, Lusy, Silva dan Lutfi terimakasih telah memberi
dukungan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dari awal hingga
akhir penyusunan sampai selesai. Dan untuk teman – temanku D III
Keperawatan angkatan 2014, terimakasih dalam tiga tahun ini telah berjuang
bersama. Semoga kalian sukses dan dapat mewujudkan cita-cita kalian, amin.
iv
ilmu. Terima kasih almamaterku, namamu akan selalu ada dalam sanubariku,
aku siap untuk maju dan melangkah lebih tinggi.
7. Yang terakhir dan yang special kedua setelah orang tuaku, seorang yang selalu
membuatku semangat, yang baik dan sekaligus bisa menjadi kakak ku. Terima
kasih atas dukungan dan motivasinya selama ini.
LEMBAR PERSETUJUAN
v
Nama : PUPUT SALEKHA
NIM : A1R14025
Judul : Asuhan Keperawatan Pasien Post Operasi Ca Mamae
Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Di Instalasi Rawat
Inap Anggrek RSUD dr. Iskak Tulungagung
Telah di periksa dan disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 16 Mei 2017
LEMBAR PENGESAHAN
vi
Nama : PUPUT SALEKHA
NIM : A1R14025
Judul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Operasi Ca Mamae
Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Di Instalasi Rawat Inap
Anggrek RSUD dr. Iskak Tulungagung
Telah diuji dan disetujui oleh Tim Penguji pada seminar Karya Tulis Ilmiah
Program Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “Hutama Abdi Husada”
Tulungagung
TIM PENGUJI
Mengetahui
Ketua STIKes “Hutama Abdi Husada”
Tulungagung
vii
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkah,
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Post Operasi Ca Mamae dengan Masalah Keperawatan
Nyeri di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUD dr. Iskak Tulungagung” dengan
tepat pada batas waktu yang diberikan.
Pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini di ajukan sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program Diploma III
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “Hutama Abdi Husada”
Tulungagung.
Dalam pelaksanaan Studi Pendahuluan hingga penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini peneliti mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Sukanto, SPd, Skep, Ns, M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Hutama Abdi Husada Tulungagung.
2. Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung yang telah memfasilitasi peneliti
dalam melakukan studi kasus.
3. Ibu Eny Masruroh, S,Kep,Ns,M.Biomed selaku Ketua Program Studi D III
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hutama Abdi Husada
Tulungagung.
4. Bapak H. Sukanto, SPd, Skep, Ns, M.Kes selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan pengarahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Ibu Indah Rohmawati, S.SiT, M. Kes, selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Bapak Mujito, S.Kep.,Ns selaku Kepala Ruang Instalasi Rawat Inap Anggrek
RSUD dr. Iskak Tulungagung yang telah memberikan izin peneliti dalam
melaksanakan studi pendahuluan untuk kelancaran penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
7. Bapak/ Ibu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan “Hutama Abdi Husada”
Tulungagung yang telah memberikan pertimbangan, bimbingan, serta
pengarahan selama peneliti mengikuti pendidikan.
viii
8. Kedua Orang Tua ku tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan
dorongan baik material maupun moril selama penyusunan karya tulis ilmiah
desain studi kasus ini.
9. Petugas perpustakaan yang telah membantu dan mengijinkan peneliti mencari
serta meminjam buku – buku referensi.
10. Teman – teman dan semua pihak yang telah bersedia berpartisipasi dan
membantu penelitian sehingga karya tulis ilmiah desain studi kasus ini dapat
terselesaikan.
Dengan berpedoman pada kesempurnaan dan kesuksesan hasil yang
diharapkan, peneliti menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
karya tulis ilmiah desain studi kasus ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penyusunan karya tulis ilmiah desain studi kasus ini.
Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah desain studi kasus ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umunnya.
Peneliti
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
ix
SAMPUL DALAM.......................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ ii
MOTTO............................................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. vi
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. vii
KATA PENGANTAR...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii
DAFTAR BAGAN........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
ABSTRAK........................................................................................................ xviii
ABSTRACT..................................................................................................... xix
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Batasan Masalah.......................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah........................................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4
1. Tujuan Umum ........................................................................................ 4
2. Tujuan Khusus ....................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
1. Teoritis..................................................................................................... 5
2. Praktis ...................................................................................................... 5
x
8. Intensitas Nyeri........................................................................................ 35
9. Skala Pengukuran Nyeri........................................................................... 35
10. Pengkajian Nyeri.................................................................................... 36
11. Penanganan Nyeri.................................................................................. 37
D. Konsep Asuhan Keperawatan...................................................................... 38
1. Pengkajian................................................................................................ 38
2. Diagnosa Keperawatan............................................................................ 43
3. Rencana Asuhan Keperawatan................................................................. 44
4. Implementasi............................................................................................ 46
5. Evaluasi.................................................................................................... 46
xi
2. Diagnosa Keperawatan ........................................................................... 77
3. Rencana Tindakan Keperawatan ............................................................ 78
4. Tindakan Keperawatan ........................................................................... 79
5. Evaluasi ................................................................................................... 80
DAFTAR TABEL
xii
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi TNM kanker payudara berdasarkan AJCC Center ...... 9
Tabel 2.2 Stadium Ca Mamae berdasarkan pengabungan factor T,N,M ....... 10
Tabel 2.3 Perbedaan nyeri akut dan kronis ................................................... 31
Tabel 2.3 Intervensi keperawatan .................................................................. 45
Tabel 4.1 : Identitas Pasien dan Hasil Anamnesis .......................................... 54
Tabel 4.2 : Hasil Observasi ............................................................................. 56
Tabel 4.3 : Pemeriksaan Fisik ......................................................................... 57
Tabel 4.4 : Hasil Pemeriksaan Diagnostik ...................................................... 61
Tabel 4.5 : Analisa Data ................................................................................. 63
Tabel 4.6 : Diagnosa Keperawatan ................................................................. 64
Tabel 4.7 : Rencana Tindakan Keperawatan .................................................. 65
Tabel 4.8 : Tindakan Keperawatan ................................................................. 67
Tabel 4.9 : Evaluasi ........................................................................................ 69
DAFTAR BAGAN
xiii
Halaman
Gambar 2.1 : Patofisiologi Post Ca Mamae ................................................... 16
DAFTAR GAMBAR
xiv
Halaman
Gambar 2.1 : Skala Intensitas Nyeri Numerik ............................................... 36
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Lampiran 1 Pengajuan judul karya tulis ilmiah
Lampiran 2 Permohonan pengambilan data RSUD dr. Iskak Tulungagung
Lampiran 3 Permohonan pengambilan data di Irna Anggrek RSUD dr.
Iskak Tulungagung
Lampiran 4 Surat balasan dari RSUD dr. Iskak Tulungagung
Lampiran 5 Lembar persetujuan penelitian RSUD dr. Iskak Tulungagung
Lampiran 6 Surat keterangan lolos etik
Lampiran 7 Lembar Informed Consent responden 1
Lampiran 7 Lembar Informed Consent responden 2
Lampiran 8 Lembar supervisi penelitian
Lampiran 9 Format pengkajian kasus 1 dan kasus 2
Lampiran 10 Rencana asuhan keperawatan SOP RSUD dr. Iskak
tulungagung
Lampiran 11 Lembar Konsultasi bimbingan I Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 12 Lembar Konsultasi bimbingan II Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 13 POA ( Planning Of Action)
xvi
WHO : World Health Organitation
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
IRNA : Instalasi Rawat Inap
Informed consent : Persetujuan menjadi responden
Anonimity : Tanpa nama
Confidentiality : Kerahasiaan
PCR : Polymerase Chain Reaction
NRS : Numerical Rating Scales
NANDA : North American Nurse Diagnosa Association
NIC : Nursing Intervension Clasification
NOC : Nursing Outcome Clasification
ADL : Activity Daily Life
CRT : Capillary Refill Time
GCS : Glasgow Coma Scale
MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin
MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
MCV : Mean Corpuscular Volume
WBC : White Blood Cell
USG : Ultrasonografi
X-Ray : Radiography
Thorax : Dada
Vital Sign : Tanda – tanda vital
xvii
KEPERAWATAN NYERI DI IRNA Anggrek RSUD dr. ISKAK
TULUNGAGUNG, Studi Kasus, Pembimbing 1 : H. SUKANTO, SPd,
S.Kep, Ns, M. Kes, Pembimbing 2 : INDAH ROHMAWATI, S.SiT, M. Kes,
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA
TULUNGAGUNG TAHUN 2017.
ABSTRAK
xviii
ANGGREK RSUD DR. ISKAK TULUNGAGUNG, case study, advisor 1 H.
SUKANTO, SPd, S. Kep, Ns, M. Kes, Supervisor 2 INDAH ROHMAWATI, S.
SiT, M. Kes, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI
HUSADA TULUNGAGUNG 2017
ABSTRACT
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali memerlukan waktu beberapa
Kanker bisa mulai tumbuh di kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak,
Awalnya, sel kanker yang pertama akan tumbuh menjadi tumor sebesar
1 cm dalam kurung waktu 8-12 tahun. Sel pemicu tersebut hanya diam dalam
tubuh inang. Ketika sudah “aktif”, sel ini bergerak menyebar ke tubuh melalui
tersebut akan terus tumbuh. Benjolan tersebut dapat menempel ataupun dapat
digerakkan. Gejala kedua ditandai adanya retraksi puting susu. Puting susu
pada payudara akan tertarik ke dalam. Timbul perubahan pada kulit payudara
di sekitar puting susu yang semula berwarna merah muda/ coklat menjadi
berwarna kekuningan seperti kulit jeruk atau bahkan bisa keluar cairan (darah/
nanah) dari puting susu. Selain menghancurkan kelenjar payudara, pada tahap
ini payudara mulai mengeluarkan bau busuk dan mudah berdarah. Gejala
2
selanjutnya ada banyak perbedaan pendapat dari para ahli. Tetapi secara garis
chronic Pain Syndrome (PMPs) atau sindrom nyeri pasca mastektomi yang
atau mastektomi. Tanda-tanda yang bisa dilihat adalah bagian bawah lengan
mengalami kesemutan atau dinding dada terasa nyeri. Pasien juga bisa
merasakan nyeri pada bagian bahu, lengan, bekas luka atau ketiak. Keluhan
umum lain yang dialami oleh pasien termasuk dengan rasa gatal yang tidak
bisa ditahan, mati rasa atau nyeri seperti tertusuk (Wordpress, 2013).
persentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi, yaitu sebesar
43,3%, dan persentase kematian (setelah dikontrol oleh umur) akibat kanker
terakhir tahun 2016 mulai bulan Januari 21 orang, Februari 18 orang, Maret 9
orang, April 12 orang, Mei 14, Juni 9 orang, Juli 11 orang , Agustus 15 orang,
orang dan total seluruhnya adalah 198 orang. (RSUD dr.Iskak Tulungagung,
2017).
seksama tentang frekuensi, lokasi & skala nyeri. Ajarkan tehnik distraksi
relaksasi dengan nafas dalam. Beri tahu pasien untuk turun dari tempat tidur
melalui sisi tubuh yang tidak terkena operasi tujuannya untuk mengurangi
tekananan dan rasa nyeri pada luka bekas operasi. Waktu ambulasi/ duduk,
lengan yang terkena dapat disokong dengan kain untuk mengurangi tekanan
dan benarkan pada bahu untuk menghindari stasis cairan limfe dan darah vena
Tulungagung”.
B. Batasan Masalah
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada
pasien post operasi ca mamae dengan masalah nyeri di Instalasi Rawat Inap
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dengan Nyeri.
2. Tujuan Khusus
Iskak Tulungagung
Iskak Tulungagung
5
Iskak Tulungagung
Iskak Tulungagung
Iskak Tulungagung.
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Institusi Pendidikan
d. Profesi Keperawatan
TINJAUAN PUSTAKA
pada organ reproduksi wanita dan mengeluarkan air susu. Buah dada
aksila, melebar dari kira-kira iga kedua atau ketiga sampai iga keenam
atau ketujuh. Berat dan ukuran buah dada berlain-lainan pada masa
melahirkan, dan menjadi atrofik pada usia lanjut. Bentuk buah dada
cembung ke depan dengan puting di tengahnya, yang terdiri atas kulit dan
jaringan erektil dan berwarna tua. Puting ini dilingkari daerah berwarna
b. Areola: daerah lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar dan
yang berkulit cerah, lebih gelap pada wanita yang berkulit coklat dan
7
8
lobus pada setiap mamae. Air susu dialirkan dari alveolus ke dalam
2. Definisi Ca Mamae
(NANDA, 2015).
(Rasjidi, 2010).
3. Klasifikasi Ca Mamae
Klasifikasi Definisi
Tia Tumor > 0,1 - <0,5 cm.
Tib Tumor >0,5 - <1 cm.
Tic Tumor >1 - <2cm.
T2 Tumor >2 – <5 cm
T3 Tumor diatas 5 cm
T4 Tumor tanpa memandang ukuran, penyebaran langsung
ke dinding thorax atau kulit
T4a Melekat pada dinding dada.
T4b Edema kulit, ulkus, peau d’orange
T4c T4a dan T4b
T4d Inflamatory carcinoma.
Nodus limfe regional (N)
Nx Pembesaran kelenjar regional tidak dapat ditentukan
N0 Tidak teraba kelenjar axila
N1 Teraba pembesaran kelenjar axila homolateral yang tidak
melekat
N2 Teraba pembesaran kelenjar axila homolateral yang
melekat satu sama lain atau melekat pada jaringan
sekitarnya
N3 Terdapat kelenjar mamaria interna homolateral
Metastase jauh (M) :
Mx Metastase jauh tidak dapat ditentukan
M0 Tidak ada metastase jauh
M1 Terdapat metastase jauh, termasuk kelenjar subklavikula
berikut :
Sel kanker terkunci dalam saluran susu dan tidak menyerang lemak
Kata “in situ” merujuk pada kanker yang tidak menyebar dari area
2) Mucinous carcinoma
pembungkus payudara.
5) Phylloides tumor
12
4. Stadium Ca Mamae
a. Stadium 0 :
b. Stadium I :
c. Stadium II
menyebar pada 1-3 lajur kelenjar getah bening dan atau terletak
d. Stadium III
pada 4-9 lajur kelenjar getah bening dan atau di area dekat tulang
dada.
cancer).
dada.
e. Stadium IV
bening menuju aliran darah dan mencapai organ lain dari tubuh
5. Etiologi Ca Mamae
teridiri dari factor resiko yang tidak dapat dirubah dan dapat dirubah
(Rasjidi, 2010)
4) Riwayat keluarga
pernah hamil
salah satu payudara tampak lebih besar. Benjolan ini umumnya tidak
15
berkerut dan iritasi seperti kulit jeruk. Saat benjolan mulai membesar,
c. Bentuk dan warna puting berubah (bisa masuk ke dalam, atau terasa
7. Komplikasi Ca Mamae
a. Gangguan Neurovaskuler
panjang.
c. Fraktur patologis.
d. Fibrosis patologi
e. Fibrosis payudara
8. Patofisiologi
Faktor resiko yang tidak dapat dirubah: Faktor resiko yang dapat diubah:
umur, menarche usia dini, menopause riawayat kehamilan, obesitas dan
usia lanjut, riwayat keluarga, riwayat konsumsi lemak tinggi, penggunaan
penyakit payudara jinak. hormon dan komtrasepsi oral, konsumsi
rokok, riwayat keterpaparan radiasi
.
Penyebaran
Langsung limfogen &
Pertumbuhan
hematogen
lokal
Kanker payudara
Pembedahan
Nyeri
Faktor resiko dapat merusak sel-sel yag ada di sel epitel payudara,
saluran kelenjar air susu epitel lobulus, puting susu dan tempat lain. Sel
kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses yang disebut
Pada tahap inisiasi terjadi perubahan dalam bahan genetik sel yang
memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini
disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa
bahan kimia, virus, hormon dan radiasi. Tidak semua sel memiliki
menjadi maligna. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan
untuk terjadinya suatu keganasan (gabungan dari sel yang akan peka dan
suatu karsinogen).
9. Penatalaksanaan Ca Mamae
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan Tersier
ukuran dan letak tumor, kanker sudah mengalami penyebaran atau belum,
meliputi:
a. Operasi
pada kanker stadium I, II, dan III. Jenis operasi yang dilakukan untuk
19
b. Terapi Radiasi
c. Kemoterapi
yang dapat diberikan secara oral atau diminum dan intravenous atau
d. Terapi Hormon
a. Non Invasive
1) Mammografi
2) Ultrasound
padat. Namun untuk masa yang lebih kecil antara 5-10 mm tidak
nyeri.
b. Invasiv
1) Sitologi Aspirasi
3) Biopsy
a) Biopsy Eksisi
b) Biopsi Insisi
mamograf.
cairan. Cairan yang bisa keluar bisa diusap pada gelas kaca
tersebut.
f) Nipple Biopsy
minimal.
komplokasi
2. Manajemen luka
3. Mobilisasi dini
nafas dalam dan juga batuk efektif yang genting untuk mengaktifkan
4. Rehabilitasi
5. Discharge planning
klilen dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari
C. Konsep Nyeri
1. Definisi Nyeri
atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
nyeri beragam dan tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Hal ini
menjadi dasar bagi perawat dalam mengatasi nyeri pada klien. (Asmadi,
2008).
2. Fase Nyeri
karena fase ini bisa mempengaruhi dua fase lain. Pada fase ini
Fase ini terjadi ketika klien merasakan nyeri. karena nyeri itu
rendah akan mudah merasa nyeri dengan stimulus nyeri kecil. Klien
Fase ini terjadi saat nyeri sudah berkurang atau hilang. Pada
fase ini klien masih membutuhkan kontrol dari perawat, karena nyeri
(Tarwoto, 2006)
3. Klasifikasi Nyeri
2) Deep pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang
sistem saraf pusat, spinal cord, batang otak, talamus, dan lain-lain
(Asmadi, 2008)
28
menghilang.
2) Steady pain, yaitu nyeri yang timbul dan menetap serta dirasakan
1) Nyeri Akut
a) Subjektif
dengan isyarat.
b) Objektif
lingkungan menurun).
2) Nyeri kronik
a) Subjektif:
(1) Depresi.
(2) Keletihan.
b) Objektif
sebelumnya.
(2) Anoreksia.
(7) Iritabilitas.
31
(10) Gelisah.
hipersensitivitas).
Tabel 2.3 Perbedaan nyeri akut dan nyeri kronis (Asmadi, 2008)
Perbedaan nyeri akut
dan nyeri kronis Nyeri akut Nyeri kronis
Karakteristik
Waktu Kurang dari enam Lebih dari enam bulan
bulan
Daerah nyeri Daerah nyeri Daerah nyeri menyebar
terlokalisasi
Karakteristik nyeri Nyeri terasa tajam Nyeri terasa tumpul
seperti ditusuk, disayat, seperti ngilu, linu, dan
dicubit, dan lain-lain. lain-lain.
Respons sistem saraf Saraf simpatis: Saraf parasimpatis:
takikardia, peningkatan penurunan tekanan
respirasi, peningkatan darah, brakikardia, kulit
tekanan darah, pucat, kering, panas, dan pupil
lembap, berkeringat, konstriksi.
dan dilatasi pupil.
Keadaan umum Penampilan klien Penampilan klien tampak
tampak cemas, gelisah, depresi dan menarik diri
dan terjadi ketegangan
otot.
4. Etiologi Nyeri
b. Iskemik jaringan.
tekanan lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat
a. Gangguan tidur
g. Nadi meningkat
h. Pernafasan meningkat
berikut:
a. Usia
mereka menganggap nyeri adalah hal alamiah yang harus dijalani dan
nyeri diperiksakan.
b. Jenis Kelamin
budaya (ex: tidak pantas jika laki-laki mengeluh nyeri, wanita boleh
mengeluh nyeri)
c. Kultur
d. Makna nyeri
e. Perhatian
nyeri.
34
f. Ansietas
saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih mudah mengatasi
nyerinya.
h. Pola Koping
perlindungan
7. Patofisiologi Nyeri
delta dan C dari saraf aferen ke spinal dan sel raat dan sel horn. Impuls
8. Intensitas Nyeri
sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda oleh dua orang yang
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
dengan baik)
memukul)
mencangkup lima hal, yaitu pemicu nyeri, kualitas nyeri, lokasi nyeri,
atau ringannya nyeri. Quality atau kualitas nyeri, misalnya rasa tajam dan
37
tumpul. Region atau daerah atau lokasi yaitu perjalanan kedaerah lain.
Severity atau keparahan yaitu intensitas nyeri. Time atau waktu, yaitu
c) Mendengarkan musik
d) Massage (pijatan)
e) Membaca Koran
udara.
dan hangat.
38
lain.
(Lyndon, 2013).
4) Obat analgesik
1. Pengkajian
1) Aktivitas/ istirahat:
2) Sirkulasi:
limfe)
3) Makananan / cairan
4) Integritas Ego
5) Nyeri/ kenyamanan
fibrokistik.
6) Keamanan
7) Seksualitas
suhu puting yang tak biasanya, gatal, rasa terbakar atau puting
keintiman.
40
1) Identitas Klien
2) Riwayat Kesehatan
b) Keluhan Utama
perawatan.
b) Pola Eliminasi
c) Pola Nutrisi
d) Personal Hygience
1) Keadaan Umum
2) Kulit
warna rambut, tidak ada benjolan pada kepala, pada leher tidak
dalam hidung, ada atau tidak ada peradangan, nyeri dan fungsi
penciuman.
Struktur telinga kiri dan kanan, kebersihan telinga, ada atau tidak
Struktur mulut dan gigi, mukosa bibir, kebersihan mulut dan gigi,
benjolan abnormal pada dada, terdapat luka atau tidak pada dada
(karakteristik luka).
9) Abdomen
2. Diagnosa Keperawatan
payudara.
payudara.
5. Evaluasi
terhadap tujuan apakah masalah teratasi atau tidak, dan apabila tidak
tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang letak kesalahannya dicari
jalan keluarnya, kemudian catat apa yang ditemukan, serta apakah perlu
mencari bantuan).
manajemen nyeri.
nyeri).
2013).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
metode studi kasus yaitu penelitian yang mencakup pengkajian suatu unit
2009).
1. Lokasi
Pada studi kasus ini dengan keadaan dan rencana penulisan yang
penelitian studi kasus ini di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUD dr.
Iskak Tulungagung.
49
2. Waktu
Studi kasus ini sudah dilaksanakan kasus satu 1-3 Maret 2017 dan
kasus dua 8 - 10 Maret 2017. Dalam penelitian ini waktu yang digunakan
pasien dimulai dari peneliti terjun langsung kerumah sakit dan memilih
pasien yang akan dijadikan subjek penelitian. Jika sebelum 3 hari pasien
C. Subjek Penelitian
D. Pengumpulan Data
1. Wawancara
mengambil data yang berasal dari dokumen asli mengenai hal-hal yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, agenda dan
Dalam uji keabsahan data yang dimaksud untuk menguji kualitas data /
perlukan teknik pemeriksaan. Salah satu teknik keabsahan data adalah dengan
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
dengan :
data yang utama yaitu pasien, perawat, dan keluarga pasien yang
51
F. Analisa Data
cara menarasikan jawaban – jawaban dari penelitian yang diperoleh dari hasil
analisis adalah :
kemudian dibuat koding yang dibuat oleh peneliti dan mempunyai arti,
2. Penyajian data
3. Kesimpulan
G. Etik Penelitian
harus ada dalam Informed consent tersebut antara lain: partisispasi pasien,
2008).
3. Confidentiality (kerahasiaan) :
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
4. Keterbatasan penulis
memuaskan.
BAB IV
A. Hasil
Lokasi yang digunakan untuk penelitian studi kasus ini yaitu IRNA
2. Pengkajian
20. Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri pada Pasien mengatakan nyeri
luka bekas operasi di payudara pada luka bekas operasi di
kiri payudara kiri
21. Riwayat Penyakit Pasien diantar keluarganya Pasien di antar oleh anaknya
Sekarang (PQRST) datang ke poli bedah RSUD datang ke Poli Bedah RSUD
dr. Iskak Tulungagung pada dr. Iskak Tulungagung pada
tanggal 31 Januari 2017 untuk tanggal 5 Maret 2017,
menjalani biopsi insisi pada selanjutnya pasien masuk
payudara kiri. Tanggal 26 IGD yellow zone dan
Februari 2017 pasien kontrol kemudian di pindahkan ke
di Poli Bedah dan masuk IGD ruang IRNA Anggrek pada
yellow zone, kemudian pada pukul 12.00 WIB untuk
pukul 10.00 WIB pasien di perawatan pre operasi. Pada
pindahkan ke ruang IRNA tanggal 7 Maret 2017 pasien
Anggrek untuk perawatan pre menjalani operasi
operasi. Pada tanggal 28 pengangkatan payudara kiri.
Februari 2017 pasien Kemudian saat pengkajian
menjalani operasi tanggal 8 Maret 2017 pasien
pengangkatan payudara kiri. mengatakan luka bekas
Kemudian saat pengkajian operasi pada payudara kiri,
tanggal 1 Maret 2017 pasien pasien tampak kesakitan,
mengatakan nyeri pada luka nyeri seperti di tusuk-tusuk,
bekas operasi, pasien tampak skala nyeri 5 nyeri hilang
kesakitan, nyeri seperti timbul, dan panjang luka
ditusuk-tusuk, skala nyeri 6, insisi ±20 cm terdapat 20
pasien takut menggerakkan jahitan.
tangannya dan nyeri hilang
timbul, dan panjang luka insisi
±20 cm terdapat 21 jahitan.
22. Riwayat kesehatan Pasien pernah menjalani Tidak ada riwayat penyakit
Dahulu biopsi insisi pada tanggal 31 yang diderita pasien.
januari 2017 di Poli Bedah
RSUD dr. Iskak Tulungagung
23. Riwayat Kesehatan Ada salah satu anggota Tidak ada anggota keluarga
Keluarga keluarga yang memiliki yang memiliki riwayat
riwayat penyakit yang sama penyakit yang sama,
yaitu Ca mamae, keluarga menurun
tidak ada yang memiliki (kanker, DM, Hipertensi
riwayat menular seperti TBC, dsb) dan menular (TBC,
HIV AIDS, hepatitis dsb. HIV AIDS, hepatitis dsb).
24. Kebiasaan Jarang sekali mengonsumsi Mengonsumsi penyedap rasa
penyedap rasa. dalam jangka waktu yang
lama
Sumber : Hasil Pengkajian Pasien (2017)
kedua pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, pasien tampak
pada tingkat skala, kasus 1 skala nyeri 6 dan kasus 2 skala nyeri 5.
pernah menjalani biopsi insisi pada payudara kiri, sedangkan kasus 2 pasien
belum pernah menjalani operasi. Riwayat keluarga pada kasus 1 ada salah satu
1) Hasil Observasi
sadar/composmentis dengan GCS 4-5-6. Pada kasus 1 dan 2 sama nyeri pada luka
bekas operasi dipayudara kiri, namun ada perbedaan pada tingkat nyeri kedua
Perkusi : Perkusi :
Batas-batas jantung: Batas-batas jantung:
a. Bagian atas ICS II linea a. Bagian atas ICS II linea
sternalis dextra dan sinistra sternalis dextra dan sinistra
b. Batas jantung bagian bawah b. Batas jantung bagian bawah
ICS IV mid clavicula sinistra ICS IV mid clavicula
sinistra
c. ICS VI linea midclavicula
sinistra (ada pembesaran
jantung)
Auskultasi Auskultasi
a. Bunyi jantung 1 dan jantung a. Bunyi jantung 1 dan jantung
2 tunggal 2 tunggal
b. Bunyi jantung 1 terdengar b. Bunyi jantung 1 terdengar
lup, di katup mitral (ICS V lup, di katup mitral (ICS V
midclavicula sinistra) dan midclavicula sinistra) dan
katup trikuspid (ICS IV katup trikuspid (ICS IV
linea steralis sinistra), bunyi linea steralis sinistra), bunyi
jantung 2 terdengar dup d jantung 2 terdengar dup d
katup aorta (ICS II linea katup aorta (ICS II linea
sternalis dekstra) dan katup sternalis dekstra) dan katup
pulmonalis. pulmonalis.
c. Tidak terdengar murmur c. Tidak terdengar murmur
atau bising jantung atau bising jantung
d. Tekanan darah 110/80 d. Tekanan darah 120/80
mmHg mmHg
3. B3 Brain Inspeksi Inspeksi
Kesadaran compos mentis, e. Kesadaran compos mentis,
GCS 456, fungsi motorik GCS 456, fungsi motorik
dan fungsi sensorik dalam dan fungsi sensorik dalam
batas normal batas normal
4. B4 Bladder Inspeksi : Inspeksi :
a. Tidak ada kelainan pada a. Tidak ada kelainan pada
kandung kemih kandung kemih
makan ayam
e. Titik Mc. Burney tidak ada e. Titik Mc. Burney tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi Perkusi
a. Suara perut timpani a. Suara perut timpani
Pemeriksaan Reproduksi :
5 5 5 5
h. Tidak ada kelainan pada h. Tidak ada kelainan pada
kuku, ekstremitas atas dan kuku, ekstremitas atas dan
bawah bawah
60
(ICS V midclavicula sinistra) dan katup trikuspid dengan bunyi lup-dup, kasus 2
tidak keluhan. Pada Bone dan Muskuloskeletal (B6), hasilnya kedua responden
terdapat luka dan nyeri pada luka bekas operasi di payudara kiri. Kasus 1 skala
Na, K, Cl
Koagulasi
PT 12 PT 10 Detik 10-14
Serologi
Hematologi Lengkap
4. Cardiomegali
d. Analisa Data
Tabel 4.5 analisa data
tusuk Pembedahan
g. Nyeri hilang timbul
h. Panjang luka insisi ±20 Post operasi
cm terdapat 20 jahitan
i. Terdapat luka bekas Terputusnya jaringan
operasi yang di balut
kassa
Nyeri
j. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 78 x/mnt
RR : 18 x/mnt
S : 37 ºC
dengan nyeri pada luka bekas operasi di payudara kiri, pasien tampak kesakitan,
nyeri seperti di tusuk-tusuk, nyeri hilang timbul. Namun ada perbedaan dalam
skala nyeri pada kasus 1 skala nyeri 6, sedangkan kasus 2 skala nyeri 5. Pada
3. Diagnosa Keperawatan
nyeri pada luka bekas operasi di payudara kiri, pasien tampak kesakitan, nyeri
timbul.
65
tindakan keperawatan yang sama dari rumah sakit di IRNA Anggrek RSUD dr.
5. Tindakan Keperawatan
Anggrek RSUD dr Iskak Tulungagung. Dan pada kasus 1 hari pertama skala nyeri
6, hari kedua skala nyeri 5 dan hari ketiga skala nyeri 4. Sedangkan kasus 2 hari
pertama skala nyeri 5, hari kedua skala nyeri 4, dan hari ketiga skala nyeri 3.
No. Evaluasi Rabu, 1 maret 2017 Kamis, 2 maret 2017 Jum’at, 3 maret
2017
Hari ke-1 (11.00 Hari ke-2 (11.00 WIB) Hari ke-3 (11.00
WIB) WIB)
1. Kasus 1 S : Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan S : Pasien
Diagnosa masih nyeri pada nyeri berkurang mengatakan nyeri
medis: luka bekas operasi O: berkurang
Ca mamae di payudara kiri a. Keadaan umum O:
Diagnosa pasien cukup a. Keadaan umum
70
Keperawatan :
Nyeri O: b. GCS 4-5-6 pasien cukup
berhubungan a. keadaan umum c. Pasien tampak b. GCS 4-5-6
dengan luka pasien cukup kesakitan c. Skala nyeri 2
insisi b. GCS 4-5-6 d. Skala nyeri 4 d. Nyeri hilang
c. Pasien tampak e. Nyeri seperti timbul
kesakitan tertusuk-tusuk e. Terdapat luka
d. Skala nyeri 5 f. Nyeri hilang bekas operasi
e. Nyeri seperti timbul yang di balut
tertusuk-tusuk g. Terdapat luka dengan elastic
f. Nyeri hilang bekas operasi bended di dada
timbul yang di balut f. Aff drain
g. Pasien masih dengan elastic g. Aff fensvlon
takut bended di dada h. Tanda-tanda
menggerakan h. Terpasang infus vital :
tangannya di kaki kanan, TD : 120/80
h. Panjang luka cairan NaCl mmHg
insisi ±20 cm 20tpm N : 80 x/mnt
terdapat 21 i. Terpasang drain RR : 18 x/mnt
jahitan di payudara kiri, S : 37ºC
i. Terdapat luka keluaran ±20 CC A : Masalah (nyeri)
bekas operasi j. Tanda-tanda vital teratasi
yang di balut : P : Intervensi di
dengan elastic TD : 110/90 hentikan pasien
bended di dada mmHg pulang
j. Terpasang infus N : 76 x/mnt 1. KIE untuk
di kaki kanan, RR : 18 x/mnt kontrol 3
cairan NaCl S : 36,7ºC hari stelah
20tpm A : Masalah (nyeri) pulang.
k. Terpasang drain teratasi sebagian 2. KIE untuk
di payudara kiri, P : Intervensi di minum obat
keluaran ±30 CC lanjutkan no 1, 2, secara rutin
l. Tanda-tanda vital 3, 4, 5, 6, dan 7 dan teratur.
TD : 110/80 3. KIE untuk
mmHg makan
N : 80 x/mnt makanan
RR : 20 x/mnt yang
S : 36,5ºC mengandung
A : Masalah (nyeri) protein.
teratasi sebagian
P : Intervensi di
lanjutkan no 1, 2,
3, 4, 5, 6, dan 7
No. Evaluasi Rabu, 8 maret 2017 Kamis, 9 maret 2017 Jum’at, 10 maret
2017
Hari ke-1 (13.00 Hari ke-2 (13.00 WIB) Hari ke-3 (13.00
WIB) WIB)
71
nyeri yang di alami. Sesuai dengan evaluasi, penyembuhan nyeri pada luka bekas
operasi di payudara kiri Ny. St lebih lambat dibangdingkan pada Ny. Sw. Dalam
kemampuan mengontrol nyeri pada Ny. St hari ketiga dengan masalah teratasi :
72
pasien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 2. Sedangkan Ny. Sw pada hari
kedua masalah teratasi : pasien mengatakan sudah tidak nyeri, skala nyeri 1.
B. Pembahasan
Pada pembahasan ini, peneliti akan membahas “Asuhan Keperawatan
pada pasien Post Operasi Ca Mamae dengan masalah nyeri di IRNA Anggrek
RSUD dr. Iskak Tulungagung”. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 1
sampai 3 maret 2017 untuk Ny. St dan tanggal 8 sampai 10 maret 2017 untuk
Ny. Sw.
1. Pengkajian
diagnosa medis yang sama yaitu Ca Mamae sinistra. Kedua responden berusia
73
Pada riwayat penyakit keluarga hasilnya, ada salah satu anggota keluarga
sedangkan kasus 2 tidak ada riwayat penyaki yang sama. Pola kebiasaan
penyedap rasa.
pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel
resiko yang tidak dapat dirubah : Umur (> 40 tahun), Menarse usia dini,
Faktor resiko yang dapat dirubah atau dicegah : Riwayat kehamilan, Obesitas
dan konsumsi lemak tinggi, konsumsi zat kimia dalam jangka waktu yang
Dari data di atas dan teori terdapat kesamaan, dimana kedua responden
berusia > 40 tahun, namun perbedaannya kasus 1 berusia 53 tahun dan kasus
2 berusia 45 tahun.
Tulunggagung dan kedua pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi,
skala nyeri 5.
yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian
rupa (International Association for the study of Pain): awitan yang tiba-tiba
atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
Dari data diatas dan teori terdapat kesamaan, dimana kedua responden
mengeluhkan nyeri pada luka bekas operasi, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri
pasien pernah menjalani biopsi insisi pada payudara kiri, sedangkan kasus 2
biopsi insisi karena benjolan yang muncul masih 6 bulan. Tujuan dilakukan
75
oleh dokter karena adanya benjolan di payudara kiri namun pasien tidak mau
tidak dilakukan biopsi karena ukuran kanker sudah terlalu besar. Berdasarkan
sama menjalani operasi pengangkatan payudara kiri. Pada kasus 1 dan 2 sama
nyeri pada luka bekas operasi dipayudara kiri, namun ada perbedaan pada
tingkat nyeri kedua pasien. Kasus 1 skala nyeri 6 sedangkan kasus 2 tingkat
Dari data di atas dan teori kedua pasien tersebut memiliki perbedaan
yaitu pada skala nyeri, mungkin panjang insisi dan jahitan dapat
sinistra).
Dari data di atas dan teori tidak selaras, kasus 1 pada B2 (Bleeding)
metastasis: otak, paru, hati, tulang tengkorak vertebra, iga, tulang panjang,
kematian.
Muskuloskeletal (B6), kedua responden terdapat luka dan nyeri pada luka
yang bisa dilihat adalah bagian bawah lengan mengalami kesemutan atau
dinding dada terasa nyeri. Pasien juga bisa merasakan nyeri pada bagian
bahu, lengan, bekas luka atau ketiak. Keluhan umum lain yang dialami oleh
pasien termasuk dengan rasa gatal yang tidak bisa ditahan, mati rasa atau
Dari data diatas dan teori terdapat kesamaan, dimana kedua responden
normal.
satunya adalah metastase pada organ paru. Menurut Rasjidi, 2010 TNM Ca
Dari data diatas dan teori pemeriksaan radiologi dengan teori adanya
2. Diagnosa
masalah keperawatan yang sama yaitu nyeri berhubungan dengan luka insisi
yang di tandai dengan nyeri pada luka bekas operasi di payudara kiri, pasien
rupa, yang terjadi secara tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga
berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung <
melindungi area nyeri, gangguan tidur, indikasi nyeri yang dapat diamati dan
bekas operasi.
3. Rencana
( kualitas, skala, lokasi dan lama), diskusikan penyebab, akibat dan cara
nyeri) pada pasien dan keluarga, ajarkan teknik distraksi dan relaksasi,
4. Tindakan Keperawatan
IRNA Anggrek RSUD dr. Iskak Tulungagung dan menurut teori NANDA
Dari hasil pengkajian yang didapatkan sesuai dengan fakta dan teori
5. Evaluasi
maret 2017 pada Ny. St dan tanggal 8 maret 2017 sampai 10 maret 2017
pada Ny. Sw. Kedua responden tersebut memiliki respon yang berbeda pada
Pada tanggal 1 maret 2017 sampai 3 maret 2017 didapatkan hasil pada
Ny. St hari pertama pasien mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi
maret 2017 di dapatkan hasil pada Ny. Sw pasien mengatakan masih nyeri
pada luka bekas operasi di payudara kiri, pasien tampak kesakitan, skala
tusuk. Hari ketiga pasien mengatakan sudah tidak nyeri, skala nyeri 1.
dan apabila tidak berhasil perlu dikaji, direncanakan dan dilaksanakan dalam
intervensi. Jika tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang letak
evaluasi dari pasien dengan masalah nyeri yang berhubungan dengan luka
tanda nyeri) dan menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang. Menurut
seseorang cemas.
Dari hasil evaluasi didapatkan kesesuaian antara fakta dan teori yang
waktu yang sama 3x24 jam menunjukkan perbaikan penurunan rasa nyeri,
namun dalam rentang waktu yang berbeda. Ny. Sw lebih lambat penurunan
nyeri pada luka bekas operasi di payudara kiri di bandingkan dengan Ny. St.
memperberat kondisinya.
BAB V
A. Kesimpulan
tanggal 1 maret 2017 sampai 3 maret 2017 dan pada Ny.Sw mulai tanggal 8
maret 2017 sampai 10 maret 2017 di IRNA Anggrek RSUD dr. Iskak
1. Pengkajian
dapatkan beberapa kesamaan pada kasus 1 dan kasus 2 yaitu data subyektif
yaitu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi dan data obyektif yaitu nyeri
perbedaan lain dari kedua responden tersebut adalah dari hasil anamnesis,
2. Diagnosa
82
83
4. Tindakan Keperawatan
5. Evaluasi
dapatkan hasil kedua responden dengan masalah nyeri teratasi dalam rentang
waktu yang berbeda. Nyeri yang dialami Ny. St teratasi pada hari ketiga,
sedangkan evaluasi, Ny. M nyeri teratasi pada hari kedua. Hal tersebut
masing-masing individu.
84
B. Saran
pembuatan laporan.
b. Peneliti selanjutnya
Anggrek
tindakan dan diharapkan berkolaborasi dengan tim medis dan gizi dalam
Amaludin. (2015, march 2). Sepanjang 2014, Lebih 3.000 Orang di Jatim
Menderita Kanker Serviks. Diambil kembali dari metrotvnews.com:
http://news.metrotvnews.com/read/2015/03/02/364864/sepanjang-2014-
lebih-3-000-orang-di-jatim-menderita-kanker-serviks
Astrid, Savitri. 2015. Kupas Tuntas Kanker Payudara Leher Rahim & Rahim.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Dewi, L. 2009. Aku Sembuh dari Kanker Payudara Mendeteksi Gejala Dini
Pencegahan & Pengobatan. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Lawan Kanker. (2016, March 21). Diambil kembali dari Statistik Kanker:
http://lawankanker.org/statistik-kanker/
Potter, Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental : Konsep, Proses Praktek, Edisi 4
Vol 1. Jakarta: EGC.
85
86
Sjamsuhidajat R. Win de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. Jakarta:
EGC
No. Kamar : 28
I. IDENTITAS
1. Nama : Ny. St
2. Umur : 53 tahun
4. Agama : Islam
6. Bahasa : Jawa
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : Petani
yang lalu
b. Keluhan Utama :
Bedah dan masuk IGD yellow zone, kemudian pada pukul 10.00 WIB
2017 pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, pasien tampak
Ada salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang
SEBELUM MASUK
DI RUMAH SAKIT
RS
1. Pol
a Tidur / Istirahat 21.00 WIB 20.00 WIB
Waktu Tidur 05.00 WIB 05.00 WIB
b. Waktu Bangun Tidak Ada Tidak Ada
c. Masalah Tidur Suasana hening Suasana hening
d. Hal-hal yang .
mempermudah tidur Suara gaduh Suara gaduh dan rasa nyeri
e. Hal-hal yang
mempermudah
pasien terbangun
2. Pola Eliminasi
BAB Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
1) Warna Khas Khas
2) Bau Padat Padat
3) Konsistensi Tidak di kaji Tidak di kaji
4) Jumlah
1 x sehari 1 x sehari
5) Frekwensi
6) Kesulitan BAB Tidak Ada Tidak Ada
7) Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada
BAK
1) Warna Kekuningan Kekuningan
2) Bau Khas Khas
3) Konsistensi Cair Cair
4) Jumlah Tidak terkaji 150 cc/ 3 jam
5) Frekwensi 4-6 x/ hari 5-7x/ hari
6) Kesulitan BAK Tidak Ada Tidak Ada
7) Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada
b. Minum
1) Frekwensi 8x200 cc/ hari 4x200cc/ hari
2) Jenis Air putih, teh dan kopi air putih dan susu
3) Diit - -
4) Pantangan Tidak ada Tidak ada
5) Yang Disukai Semua Suka Semua Suka
6) Yang Tdk Tidak ada Tidak ada
disukai
7) Alergi Tidak ada Tidak ada
8) Masalah minum Tidak ada Tidak ada
9) Upaya mengatasi Tidak ada Tidk ada
4. Kebersihan diri /
personal hygiene :
a. Mandi 2-3 x sehari Hanya di lap
b. Keramas 2x dalam seminggu Tidak dilakukan
c. Pemeliharaa 2-3 x sehari 2 x sehari
n gigi dan mulut
d. Pemeliharaa 1x dalam seminggu 1x dalam seminggu
n kuku 2 x sehari 2x sehari
e. Ganti
pakaian
6. Kebiasaan
a. Merokok Tidak pernah Tidak pernah
b. Alkohol Tidak pernah Tidak pernah
c. Jamu, dll Jarang Tidak
C. Rekreasi
seperti biasanya
Baik
H. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :
Anak pasien
V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Pasien bedrest
B. Harga Diri
C. Ideal Diri
D. Identitas Diri
sekarang.
E. Peran
A. Ketaatan Beribadah :
Pasien yakin bahwa melalui tenaga medis yang didapat, pasien akan
sembuh
Ubun-ubun : Datar
b) Rambut
Bau : Keringat
c) Wajah
d) Pupil : Isokor
3. Hidung
c) Cuping hidung :
4. Telinga
c) Suara : Jelas
1. Kebersihan : Bersih
2. Kehangatan : Hangat
5. Tekstur : Lembut
6. Kelembaban : Lembap
1. Inspeksi Thorak :
b) Pernafasan :
Frekwensi : 20 x/menit
Irama : Teratur
2. Pemeriksaan Paru
kiri
b) Perkusi : Sonor
c) Auskultasi :
3. Pemeriksaan Jantung
b) Perkusi
Batas-batas jantung :
sternalis sinistra
c) Auskultasi
G. Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi
b) Auskultasi
c) Palpasi
d) Perkusi
1. Genetalia
3. Kekuatan Otot :
5 5
5 5
4. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku
J. Pemeriksaan Neurologi
Composmentis / 4-5-6
Normal
6. Refleks :
2. Orientasi : Baik
Baik
5. Persepsi : Baik
6. Bahasa : Jawa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
b. Rontgen
kiri
# Kesimpulan :
- Aortosklerosis
c. ECG
d. USG
e. Lain – lain
Mahasiswa
PUPUT SALEKHA
NIM. A1R14025
No. Kamar : 06
1. Nama : Ny. Sw
2. Umur : 45 tahun
4. Agama : Islam
6. Bahasa : Jawa
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : IRT
Tulungagung
Kab. Tulungagung
yang lalu
b. Keluhan Utama :
pukul 12.00 WIB untuk perawatan pre operasi. Pada tanggal 7 Maret
tusuk-tusuk, skala nyeri 5 nyeri hilang timbul, dan panjang luka insisi ±20
cm terdapat 20 jahitan.
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama,
menurun (kanker, DM, Hipertensi dsb) dan menular (TBC, HIV AIDS,
hepatitis dsb).
SEBELUM DI RUMAH
MASUK RS SAKIT
1. Pola Tidur / Istirahat
a) Waktu Tidur 21.00 WIB 20.00 WIB
b) Waktu Bangun 05.00 WIB 05.00 WIB
c) Masalah Tidur Tidak Ada Tidak Ada
d) Hal-hal yang Suasana hening Suasana hening
mempermudah tidur .
e) Hal-hal yang Suara gaduh Suara gaduh
mempermudah
pasien terbangun
2. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
2) Bau Khas Khas
3) Konsistensi Padat Padat
4) Jumlah Tidak di kaji Tidak di kaji
5) Frekwensi 1 x sehari 1 x sehari
6) Kesulitan BAB Tidak Ada Tidak Ada
7) Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada
b. B A K
1) Warna Kekuningan Kekuningan
2) Bau Khas Khas
3) Konsistensi Cair Cair
4) Jumlah Tidak terkaji 150 cc/ 3 jam
5) Frekwensi 4-6 x/ hari 5-7x/ hari
6) Kesulitan BAK Tidak Ada Tidak Ada
7) Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada
3. Pola Makan dan Minum
a. Makan
1) Frekwensi 3x sehari 3x sehari
2) Jenis Nasi, sayur, dan lauk Nasi, sayur, dan lauk
3) Diit Tidak ada Rendah lemak
4) Pantangan Tidak ada Tidak ada
5) Yang Disukai Semua suka Semua suka
6) Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
7) Alergi Tidak ada Tidak ada
8) Masalah makan Tidak ada Tidak ada
9) Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
b. Minu
m 8x200 cc/ hari 4x200cc/ hari
1) Frekwensi Air putih, teh dan air putih dan susu
2) Jenis kopi
Tidak ada Tidak ada
3) Diit Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4) Pantangan Tidak ada Tidak ada
5) Yang Disukai - -
6) Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
7) Alergi Tidak ada Tidak ada
8) Masalah minum Tidak ada Tidk ada
9) Upaya mengatasi
4. Kebersihan diri /
personal hygiene :
a. Mandi 2-3 x/ hari Hanya di lap
b. Keramas 2x dalam seminggu Tidak dilakukan
c. Pemeliharaan gigi 2-3 x/ hari 2 x/ hari
dan mulut
d. Pemeliharaan kuku 1x dalam seminggu 1x dalam seminggu
e. Ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
6. Kebiasaan
d. Merokok Tidak pernah Tidak pernah
e. Alkohol Tidak pernah Tidak pernah
f. Jamu, dll Jarang Tidak
IV. DATA PSIKO SOSIAL
A. Pola Komunikasi :
Kooperatif
Suami pasien
C. Rekreasi
seperti biasanya
Baik
Suami pasien
V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Pasien bedrest
B. Harga Diri
C. Ideal Diri
sekarang.
E. Peran
A. Ketaatan Beribadah :
Pasien yakin bahwa melalui tenaga medis yang didapat, pasien akan
sembuh
K/u cukup, GCS 4-5-6, terpasang infus di kaki kanan cairan NaCl 20
tpm
Ubun-ubun : Datar
b) Rambut :
Bau : Keringat
c) Wajah
2. Mata
d) Pupil : Isokor
mata
3. Hidung
4. Telinga
6. Leher
c) Suara : Jelas
1. Kebersihan : Bersih
2. Kehangatan : Hangat
5. Tekstur : Lembut
6. Kelembaban : Lembap
1. Inspeksi Thorak :
b) Pernafasan :
Frekwensi : 20 x/menit
Irama : Teratur
2. Pemeriksaan Paru
a) Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :
b) Perkusi : Sonor
c) Auskultasi :
3. Pemeriksaan Jantung
b) Perkusi
Batas-batas jantung :
sinistra
c) Auskultasi
a) Inspeksi
b) Auskultasi
c) Palpasi
d) Perkusi
1. Genetalia
3. Kekuatan Otot :
5 5
5 5
4. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku
J. Pemeriksaan Neurologi
Composmentis / 4-5-6
Normal
6. Refleks :
2. Orientasi : Baik
Baik
5. Persepsi : Baik
6. Bahasa : Jawa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
b. Rontgen
d. U S G
e. Lain – lain
Mahasiswa
PUPUT SALEKHA
NIM. A1R14025
Lampiran 13
PLAN OF ACTION
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI CA MAMAE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI
DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei
No JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Persiapan
- Penentuan judul
- Penyusunan
Proposal
- Seminar Proposal
2 Tahap Pelaksanaan
- Pengumpulan data
- Pengolahan data
- Analisa data
- Pembahasan
- Pencatatan dan
laporan
3 Tahap Evaluasi
- Uji sidang studi
kasus
- Revisi studi kasus
Sudah dilaksanakan
Belum dilaksanakan