KAK PERBAIKAN GEDUNG UPPPD 02082022 TTD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Urusan : 5.02/ Keuangan


Organisasi : 40203000 / BADAN PENDAPATAN DAERAH
Program : 5.02.01 / Program Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah Provinsi
Kegiatan : 5.02.01.1.09 / Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan : 5.02.01.1.09.09 / Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung
Kantor dan Bangunan Lainnya
Rincian Sub Kegiatan : 003 / Perbaikan Gedung Badan Pajak dan Retribusi
Daerah
Sasaran : Badan Pendapatan Daerah
Lokasi Kegiatan : Provinsi DKI Jakarta
Sumber Dana : APBD

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PERBAIKAN GEDUNG UPPPD

1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Badan Pajak dan Retribusi Daerah
Provinsi DKI Jakarta mengalami perubahan menjadi Badan Pendapatan Daerah Provinsi
DKI Jakarta yang mempunyai beberapa unit dibawahnya.

Sebagai bentuk langkah dalam pembenahan birokrasi tersebut antara lain penerapan
standar minimum bagi semua bentuk pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Standar pelayanan minimum mencakup standar waktu, ketepatan,
kenyamanan dan keamanan selama kegiatan pelayanan. Badan Pendapatan Daerah
merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
yang mempunyai fungsi memungut dan memberikan pelayanan perpajakan terhadap
wajib pajak. Dalam menjalankan fungsi tersebut diperlukan gedung yang representatif
agar kegiatan pemungutan dan pelayanan pajak daerah dapat berlangsung dengan baik
dan maksimal.
Pada kegiatan ini terdapat 6 (enam) lokasi UPPPD yang akan dilakukan perbaikan yaitu
UPPPD Ciracas, UPPPD Pesanggrahan, UPPPD Cipayung, UPPPD Koja, UPPD
Tanjung Priok dan UPPPD Cilincing. Keenam lokasi tersebut mengalami kerusakan
dengan karakteristik berbeda di setiap lokasi sebagaimana diterangkan dalam gambar
serta Rencana Anggaran Biaya pada kegiatan ini. Dengan kondisi tersebut serta guna
meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja petugas pelayanan dan Pimpinan UPPPD
maka dibutuhkan perbaikan sarana dan prasarana gedung yang mengalami kerusakan
guna mendukung kelancaran proses pelayanan terhadap masyarakat dibidang
perpajakan. Adapun seluruh prosesnya adalah Renovasi Gedung.
Untuk mencapai Kriteria teknik konstruksi secara kualitas yang disesuaikan dengan
pembiayaan yang ada diperlukan adanya kerjasama menyeluruh dalam proses
Penyelenggaraan Kegiatan Perbaikan Gedung UPPPD.
Adapun Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman bagi Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pelaksana pekerjaan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat
tercapai kinerja yang tinggi dengan hasil sesuai dengan spesifikasi teknis yang
telah ditentukan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
Berkenaan dengan hal tersebut Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta
mengadakan Perbaikan Gedung UPPPD yang menjadi kebutuhan Badan Pendapatan
Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagaimana tertuang dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun
Anggaran 2022.

2. DASAR HUKUM
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2008 tentang Bangunan
Gedung;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016 tentang Arsitek;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia
6. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2007 tentang pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2010 tentang Bangunan
Gedung;
8. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah DKI Jakarta;
9. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi;
10. Peraturan Gubernur Nomor 38 tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau;
11. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 154 tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah;
12. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 tahun 2013 dan telah diubah
menjadi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 161 tahun 2014 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 tahun 2020 tentang Upah
Minimum Sektoral Provinsi Tahun 2020;
14. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 129 Tahun 2020 Tentang Kuasa
Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah;
15. Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2309
Tahun 2021 Tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) di Lingkungan Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun
Anggaran 2022;
16. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)
Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 119/DPA/2022 Tangal 25
Januari 2022.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah tersedianya perbaikan gedung kantor untuk Gedung
UPPPD sehingga dapat menunjang kinerja pegawai yang pada saat ini
mengeluhkan kondisi gedung yang kurang optimal. Selain itu juga dapat
memberikan kenyamanan kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajibannya.

B. Tujuan
Tujuan diadakannya “Perbaikan Gedung UPPPD” adalah :
1. Penyediaan sarana gedung kantor yang memadai dan refresentatif untuk
mendukung penyelenggaraan pelayanan perpajakan.
2. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dibidang pelayanan
perpajakan.
3. Meningkatkan kinerja ASN dan pelayanan publik serta pendapatan pajak
daerah.
4. TARGET/SASARAN
Target atau sasaran yang ingin dicapai dalam Subkegiatan “Perbaikan Gedung UPPPD”
adalah bermanfaat bagi petugas pelayanan dan wajib pajak dalam melaksanakan
kewajibannya dibidang perpajakan. Selain itu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
bangunan gedung kantor dan pelayanan pada masyarakat melalui peningkatan kualitas
sarana dan prasarana bangunan gedung pemerintah yang lebih representative.

5. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


1. K/L/D/I : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
2. SKPD : Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta
3. PA : Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI
Jakarta
4. KPA : Sekretaris Badan Pendapatan Daerah
Umiyati, SE, MM
5. PPK : Sekretaris Badan Pendapatan Daerah
Umiyati, SE, MM
6. BPPBJ : UPPBJ Balaikota dan Jakarta Pusat

6. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Perbaikan Gedung UPPPD


dibebankan pada Anggaran Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun
2022 yang dibiayai dari APBD Provinsi DKI Jakarta tahun 2022.
b. Total Rincian Anggaran dan Biaya (RAB) untuk Perbaikan Gedung UPPPD Senilai
Rp. 1.729.199.147 (Satu milyar tujuh ratus dua puluh Sembilan juta seratus
Sembilan puluh Sembilan ribu seratus empat puluh tujuh rupiah) dengan kode
rekening 5.2.03.01.01.0001 / Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor.
c. Harga penawaran calon penyedia sudah termasuk PPN dan Pajak Penghasilan.

d. Apabila Anggaran Kegiatan Perbaikan Gedung UPPPD tidak tersedia, maka


Kegiatan Perbaikan Gedung UPPPD DIBATALKAN dan Kontraktor tidak dapat
menuntut dan mengajukan ganti rugi atas proses pengadaan tersebut.

7. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN


A. Ruang lingkup / batasan subkegiatan “Perbaikan Gedung UPPPD” adalah :
Perbaikan gedung kantor memiliki Spesifikasi Teknis dan Rincian Pekerjaan
berdasarkan ketentuan didalam BOQ, RKS Teknis dan Gambar serta dokumen lain
yang terkait.
Sebelum melaksanakan pekerjaan dimaksud perlu dilakukan persiapan-persiapan
dengan melakukan koordinasi dengan unsur terkait maupun persiapan administrasi
dan ketentuan pelaksanaan lainnya guna menunjang proses pelaksanaan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan Lampiran KAK.
Secara umum pekerjaan diatas meliputi:
1. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan bersama unsur/instansi terkait;
2. Menggambar sesuai dengan kondisi lapangan (Shop Drawing) sebelum
melaksanakan pekerjaan
3. Penempatan personil harus proporsional dan sesuai dengan keahlian bidang
tugasnya masing-masing termasuk penanggung jawab lapangan;
4. Menyiapkan atau menyediakan Buku Harian Lapangan (BHL) dan setiap
harinya harus selalu berada dilapangan;
5. Mengisi Buku Harian Lapangan (BHL) yang memuat tentang kuantitas dan
macam bahan yang berada di lapangan, penempatan tenaga kerja/personil
untuk tiap dan macam tugasnya, jumlah, jenis dan kondisi peralatan, kuantitas
dan kualitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan, keadaan cuaca termasuk banjir
dan hujan, penyimpangan/perubahan pekerjaan (kalau ada) dan kemajuan
pekerjaan di lapangan;
6. Bahan/material dan peralatan yang digunakan sesuai dengan persyaratan
teknis yang ditetapkan dalam RKS, gambar dan spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan;
7. Penyimpangan-penyimpangan tersebut pada butir diatas sebelumnya
harus dicatat oleh Penanggung jawab lapangan dalam Buku Harian Lapangan
(BHL).
8. Mengadakan Rapat Berkala.
9. Menggambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing).

B. Lokasi pekerjaan Perbaikan Gedung UPPPD adalah :


No. Nama Gedung Alamat

1. UPPPD Ciracas Jl. Jambore Raya No. 3 Kelurahan Cibubur,


Kecamatan Ciracas
2. UPPPD Pesanggrahan Jl. Cileduk Raya No.7, Kel. Petukangan
Selatan Kec. Pesanggrahan Jaksel , Kode
Pos 12270
3. UPPPD Cipayung Jl. Raya Cilangkap No 1 RT 003/06 Kel.
Cilangkap Kec. Cipayung Kota Administrasi
Jakarta Timur
4. UPPPD Koja Jl. Mangga No.1, Koja, Jakarta Utara 14270

5. UPPD Tanjung Priok Jl. Sunter Karya Utara Blok G No. 1,


Tanjung Priok, Jakarta Utara 14350
6. UPPPD Cilincing Jl. Sungai Landak No. 7, Cilincing, Jakarta
Utara 14120
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan Perbaikan Gedung UPPPD yaitu selama 2 (dua) Bulan atau 60
(enam puluh) hari kalender ditambah masa pemeliharaan 180 (seratus delapan puluh)
hari kalender.

9. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


a. Adanya bangunan yang telah diperbaiki sesuai dengan hasil perencanaan.
b. Laporan Pelaksanaan dari Kontraktor.
c. Hasil dari Perbaikan Gedung UPPPD adalah terpenuhinya standar gedung UPPPD
di Badan Pendapatan Daerah.
10. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
A. Ketentuan Penggunaan Bahan / Material yang diperlukan :
Seluruh material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru, dan harus
tahan terhadap iklim tropik serta harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan (RKS Teknis, RAB dan gambar perencanaan) baik dari segi
jenis dan Spesifikasi Teknis serta harus mempertimbangkan waktu pengadaan /
penyediaan material agar pekerjaan dapat memenuhi kualitas dan waktu yang
ditentukan.
Dengan mempertimbangkan lingkup dan kapasitas pekerjaan yang dilaksanakan
serta penggunaan bahan/material yang memiliki volume yang cukup dominan
sehingga perlu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait dalam hal
penyediaan bahan/material dimaksud maka penyedia jasa dalam hal ini
harus menyampaikan surat dukungan dari produsen dan brosur-brosur terkait
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ketentuan.
B. Ketentuan perhitungan pekerjaan untuk pembayaran :
Pembayaran pekerjaan dibayarkan berdasarkan hasil laporan pekerjaan yang
disepakati sesuai hasil perhitungan bersama dengan pihak-pihak terkait di
lapangan dengan ketentuan adalah : Jenis Kontrak yang digunakan Harga Satuan
dengan pembayaran pekerjaan dilakukan dengan cara sekaligus.

C. Ketentuan Pembuatan Laporan dan Dokumentasi :


Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan terdiri dari:
a) Metode kerja yang menjelaskan diantaranya berkaitan tentang alokasi tenaga
dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan.
b) Shop Drawing ;
c) Laporan harian berisikan keterangan tentang :
- Tenaga kerja
- Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
- Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan
- Kegiatan perkomponen pekerjaan yang diselenggarakan.
- Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.
- Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan
d) Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja), Laporan Bulanan;
e) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termijn;
f) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
g) Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
h) Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
i) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing)
j) Time schedule / S curve untuk pelaksanaan pekerjaan

11. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


Persyaratan lelang dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa yang memenuhi persyaratan
dan disampaikan didalam Dokumen Penawaran adalah sebagai berikut :
1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) maka jumlah anggota KSO
dapat dilakukan dengan batasan paling banyak 3 (tiga) perusahaan dalam 1 (satu)
KSO;
2. Memiliki Perijinan berusaha di bidang Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Kecil dan klasifikasi Jasa
Pelaksana Bangunan Gedung Lainnya (BG) 009
4. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta
termasuk pengalaman subkontrak;
5. Memiliki dan menyampaikan perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan
ketentuan sebagai berikut:
 SKP = KP – P, dimana:
KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
a) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5
(lima) paket pekerjaan; dan
b) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan
sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.
 P adalah Paket pekerjaan konstruksi yang sedang dikerjakan
 N adalah jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada
saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
6. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun:
a) Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman, dikecualikan dari ketentuan
huruf i untuk pengadaan dengan nilai paket sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);
b) Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang yang sama, untuk
pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit di atas
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
7. Untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Menengah dan
Besar, memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt
(Nilai pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir):
a) untuk kualifikasi Usaha Menengah, pengalaman pekerjaan sesuai sub bidang
klasifikasi/layanan SBU yang disyaratkan pada angka 3, atau
b) untuk kualifikasi Usaha Besar, pengalaman pekerjaan pada sub bidang
klasifikasi/layanan SBU yang disyaratkan dan lingkup pekerjaan________ [diisi
dengan memilih lingkup pekerjaan sesuai sub bidang klasifikasi SBU yang
disyaratkan].
[diisi sesuai ketentuan IKP 29.12.c]
8. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi
Status Wajib Pajak dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahunan)
tahun pajak 2021;
9. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila
ada perubahan);
10. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau
yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara,
kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan negara;
11. Dalam hal peserta melakukan KSO:
a) evaluasi persyaratan pada angka 2, 4, 9, 10, dan 11 dilakukan untuk setiap
perusahaan yang tergabung dalam KSO;
b) evaluasi pada angka 3, dilakukan secara saling melengkapi oleh anggota KSO
dan setiap anggota KSO harus memiliki salah satu SBU yang disyaratkan;
c) evaluasi pada angka 8, dilakukan secara saling melengkapi oleh anggota KSO;
dan;
d) evaluasi pada angka 7 hanya dilakukan kepada leadfirm KSO

12. PERSYARATAN TEKNIS PENYEDIA

1. Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan,


yaitu :

No Jenis Kapasitas Jumlah


1. Ramset 3 Unit
2. Waterpass Laser 3 unit
3. Mesin Bor 3 unit
4. Mesin Potong Keramik 3 unit
5. Genset 5 KVa 3 unit

Keterangan:
a. Menyampaikan daftar peralatan yang disampaikan lengkap dengan kapasitas,
spesifikasi, volume dan merk (bila ada) peralatan yang dimiliki.
b. Menyampaikan bukti kepemilikan/ bukti surat perjanjian sewa/ bukti sewa beli atas
peralatan yang disampaikan dengan jelas.

2. Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan,


yaitu :

Jabatan dalam pekerjaan Pengalaman


yang akan Sertifikat Kompetensi Jumlah
No Kerja Minimal
Kerja Tenaga Ahli
dilaksanakan (Tahun)
1. 1Pelaksana 2 SKT Pelaksana 1
. Bangunan
Gedung/Pekerjaan
Gedung (TA 022/TS
051)
2. 2Petugas Keselamatan 3 SKT K3 / Ahli Muda K3 1
.Konstruksi (K3 Konstruksi) Konstruksi/Ahli Muda
Keselamatan
Konstruksi

Keterangan:
a) Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan penunjukan penyedia;
b) Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan
konstruksi (dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).
c) Personil dilengkapi dengan Daftar riwayat hidup, Ijazah, KTP, dan Sertifikat
Keterampilan (SKK).

3. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK): Peserta menyampaikan rencana


keselamatan konstruksi sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di
bawah ini: .
TINDAKAN
NO JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA
PENCEGAHAN
Menggunakan APD
Perbaikan Pekerjaan Beresiko jatuh dari
1. 1 lengkap termasuk body
Penutup Atap ketinggian
harness
Menggunakan metode
2. Pekerjaan Elektrikal Konsleting/tersengat listrik
pelaksanaan yang tepat

4. Menyampaikan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK): Penyedia menyampaikan


pakta komitmen dan penjelasan manajemen risiko serta penjelasan rencana tindakan.
5. Menyampaikan dokumen Rencana Keselamatan Kerja (RKK) lengkap dengan Pakta
komitmen Rencana Keselamatan Kerja (yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi
perusahaan penyedia jasa).

6. METODE PENGADAAN DAN KONTRAK


1. Metode yang akan digunakan pada kegiatan ini adalah Tender, pasca kualifikasi
sistem gugur harga terendah;
2. Jenis kontrak yang dipakai adalah gabungan harga satuan dan lumsum. Untuk detail
kegiatan lumpsum dijelaskan pada Rincian HPS;
3. Pembayaran dilakukan dengan cara termin 2 (dua) tahap sebagai berikut:
a) Termin I (pertama) sebesar 80 %
b) Termin II (kedua) sebesar 20 %

7. PENUTUPAN
1. Apabila terdapat hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan, pedoman
dan kebijakan pemerintah yang berlaku maka segala sesuatu yang termaksud di
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan diteliti dan ditinjau kembali.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam KAK ini akan ditetapkan lebih lanjut.
3. Demikian KAK ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 03 Agustus 2022

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah


Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen,

Umiyati, SE, MM
NIP 196905251989032004

Anda mungkin juga menyukai